SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Teknik
Pengambilan
Sampel
AmiyellaEndista
Email : amiyella.endista@yahoo.com
Website : www.berandakami.wordpress.com
BioStatistik
Pengambilan Sampel
10/20/2008
BioStatistik
2
• Pengambilan sampel dibagi menjadi dua,
yaitu:
1. Secara acak (probability sampling)
2. Secara tidak acak (non probability sampling)
Pengambilan Sampel
secara Acak (Random)
10/20/2008
BioStatistik
3
• Pengambilan sampel secara acak (random)
 semua unsur yang ada di populasi
mempunyai peluang yang sama untuk
terambil sebagai sampel mewakili
populasinya.
Pengambilan Sampel
secara Acak (Random)
10/20/2008
BioStatistik
4
• Terdiri dari:
1. Acak sederhana (simple random sampling)
2. Sistematis (systematic random sampling)
3. Strata (stratified random sampling)
4. Klaster (cluster sampling)
Pengambilan Sampel
secara Tidak Acak
10/20/2008
BioStatistik
5
Tidak semua unsur didalam populasi
mempunyai peluang yang sama untuk
tertarik sebagai sampel.
 Terdiri dari:
1. Purposive sampling
2. Incidental sampling
3. Quota sampling
1.a.Acak Sederhana (Simple
Random Sampling )
10/20/2008
BioStatistik
6
• Dapat dilaksanakan apabila populasi tidak begitu
banyak variasinya dan secara geografis tidak
terlalu menyebar.
• Harus ada daftar populasi (sampling frame)
• Caranya adalah:
1. Dengan melakukan undian
2. Memakai tabel bilangan random
3. Memakai paket komputer (kalau sudah
mempunyai kerangka sampel)
1.b.Sistematis (Sytematic
Random Sampling)
10/20/2008
BioStatistik
7
• Sampel yang diambil secara acak hanya unsur
pertama, selanjutnya diambil secara sistematik
sesuai langkah yang sudah ditetapkan.
• Syaratnya:
1. Tersedianya kerangka sampling
2. Populasinya mempunyai pola beraturan seperti
blok-blok rumah; nomor urut pasien
3. Populasi sedikit homogen
Contoh Sistematis
10/20/2008
BioStatistik
8
• Dari 500 orang pasien yang dirawat di suatu
rumah sakit akan diambil 25 orang untuk
penelitian tentang kepuasan pelayanan di
rumah sakit tersebut. Cara pengambilan
sampel akan dilakukan secara sistematis, di
mana probabilitas untuk terambil sebagai
sampel adalah 25/500 = 1/20.
Contoh Sistematis
10/20/2008
BioStatistik
9
• Untuk mengambil unsur I dilakukan secara
acak sederhana dari nomor pertama sampai
dua puluh. Misalnya, sudah tertarik nomor
15, untuk selanjutnya diambil setiap jarak 20
satu sampel. Dalam hal ini akan diambil
nomor 35, 55, 75, … dan seterusnya sampai
didapatkan 25 orang.
1.c. Sampel Strata (Stratified
Random Sampling)
10/20/2008
BioStatistik
10
Untuk populasi yang bersifat heterogen
Agar semua sifat dapat terwakili, terlebih dahulu
populasi tersebut dibagi menjadi beberapa strata,
misalnya pendidikan (tinggi, sedang, kurang),
ekonomi (kaya, sedang, miskin)
Kelebihannya adalah semua ciri yang heterogen di
dalam populasi dapat terwakili dan memungkinkan
mencari hubungan antarstrata atau
membandingkannya.
Sampel Strata
10/20/2008
BioStatistik
11
• Di dalam melakukan stratifikasi dan pengambilan sampel
perlu diperhatikan hal-hal berikut:
1. Unsur populasi di dalam strata tersebut diusahakan se-
homogen mungkin.
2. Antarstrata diusahaka seheterogen mungkin.
3. Sampel diambil proporsional menurut besarnya unit yang
ada di dalam masing-masing strata dan antarstrata.
4. Di dalam masing-masing strata unit sampel diambil secara
acak.
1.d. Klaster
(Cluster Sampling)
10/20/2008
BioStatistik
12
• Di dalam praktik kadang-kadang kerangka sampel
juga sulit diperoleh sehingga seharusnya peneliti
membuatnya sebelum turun mengumpulkan data.
Hal ini seringkali sulit/tidak mungkin dilakukan, atau
kalau dilakukan membutuhkan waktu serta biaya
yang cukup banyak.
• Sehingga populasi dibagi ke dalam gugus/kelas
yang diasumsikan di dalam setiap kelas/gugus
sudah terdapat semua sifat/variasi yang akan
diteliti.
1.e. Sampel Bertingkat/Bertahap
(Multistage Sampling)
10/20/2008
BioStatistik
13
Dilakukan kalau secara geografis populasi sangat
menyebar dan meliputi area yang sangat luas.
 Misalnya, kita akan meneliti puskesmas di
Indonesia yang terdiri dari 27 provinsi.
 Tahap pertama diacak dulu 5 provinsi dari 27
provinsi itu, selanjutnya masing-masing provinsi
diacak lagi kabupaten mana yang akan ditarik
sebagai sampel (tahap II). Setelah Kabupaten
ditarik, tahap III diacak lagi puskesmas mana yang
akan menjadi sampel dari penelitian itu.
2.a. Purposive Sampling
10/20/2008
BioStatistik
14
• Sampel ditentukan oleh orang yang telah
mengenal betul populasi yang akan diteliti
(seorang ahli di bidang yang akan diteliti)
• Dengan demikian, sampel tersebut mungkin
representatif untuk populasi yang sedang
diteliti.
2.b. Insidental Sampling
10/20/2008
BioStatistik
15
• Sampel tersebut tidak terencana dan
penggambaran hasil dari pengumpulan data
tersebut tidak didasarkan pada suatu metode
yang baku.
• Misalnya, terjadi suatu keadaan luar biasa,
data yang sudah terkumpul disajikan secara
deskriptif dan hasil tersebut tidak dapat
digeneralisasi.
2.c. Quota Sampling
10/20/2008
BioStatistik
16
• Sampel yang akan diambil ditentukan oleh
pengumpul data dan sebelumnya telah
ditentukan jumlah yang akan diambil.
• Kalau jumlah tersebut sudah dicapai, si
pengumpul data berhenti, selanjutnya hasil
itu dipresentasikan.
Contoh
10/20/2008
BioStatistik
17
• Seorang Bidan ingin mengetahui apakah masyarakat setuju
akan adanya program KB. Sebelum mengumpulkan data
ditentukan bahwa dia akan mewawancarai sebanyak 500
orang yang datang ke Klinik “X”. Kepada setiap pasien yang
datang ke klinik ditanyakan apakah orang itu setuju atau
tidak dengan program tersebut. Orang yang ditanya
mungkin hanya menjawab setuju atau tidak setuju. Bidan
tersebut akan berhenti setelah dia menanyai sebanyak 500
orang dan akan menulis hasil temuannya.
Latihan
10/20/2008
BioStatistik
18
• Buatlah contoh penelitian untuk masing-
masing tehnik pengambilan sampel!

More Related Content

Similar to teknikpengambilansampel-100721210733-phpapp02.pptx

Fp unsam 2009 teknik sampling
Fp unsam 2009 teknik samplingFp unsam 2009 teknik sampling
Fp unsam 2009 teknik samplingIr. Zakaria, M.M
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBasyiruddinAfi654
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBasyiruddinAfi654
 
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJAR
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJARSTATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJAR
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJARariefbudiman902449
 
Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Kampus-Sakinah
 
METLIT Populasi, Sampel & Sampling
METLIT Populasi, Sampel & SamplingMETLIT Populasi, Sampel & Sampling
METLIT Populasi, Sampel & SamplingReza J
 
2-metode-dan-distribusi-sampling.pdf
2-metode-dan-distribusi-sampling.pdf2-metode-dan-distribusi-sampling.pdf
2-metode-dan-distribusi-sampling.pdfarif196933
 
Teknik Pengambilan Sampel.ppt
Teknik Pengambilan Sampel.pptTeknik Pengambilan Sampel.ppt
Teknik Pengambilan Sampel.pptMHilmanGumelar
 
2. Konsep Dasar pengambilan Sampel.pptx
2. Konsep Dasar pengambilan  Sampel.pptx2. Konsep Dasar pengambilan  Sampel.pptx
2. Konsep Dasar pengambilan Sampel.pptxamrizal50
 
Kuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampelKuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampelDerima Febrike
 
Metodologi penelitian 3 adli anwar
Metodologi penelitian 3   adli anwarMetodologi penelitian 3   adli anwar
Metodologi penelitian 3 adli anwarHarwindra Yoga
 
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.ppt
3. Populasi, Sampel, dan Teknik  Sampling.ppt3. Populasi, Sampel, dan Teknik  Sampling.ppt
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.pptBUNGARAHMASARISUHART
 
1 pengantar statistika dasar
1 pengantar statistika dasar1 pengantar statistika dasar
1 pengantar statistika dasarAlwan Alfazari
 
Sampel dan teknik sampling
Sampel dan teknik samplingSampel dan teknik sampling
Sampel dan teknik samplinghafsah hafsah
 
Populasi
PopulasiPopulasi
PopulasiUFDK
 
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdfHafisNayotama
 
Teknik sampling probabilistik
Teknik sampling probabilistikTeknik sampling probabilistik
Teknik sampling probabilistikNuri Ramadhani
 

Similar to teknikpengambilansampel-100721210733-phpapp02.pptx (20)

Fp unsam 2009 teknik sampling
Fp unsam 2009 teknik samplingFp unsam 2009 teknik sampling
Fp unsam 2009 teknik sampling
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
 
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJAR
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJARSTATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJAR
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJAR
 
Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)
 
Distribusi Sampling
Distribusi SamplingDistribusi Sampling
Distribusi Sampling
 
METLIT Populasi, Sampel & Sampling
METLIT Populasi, Sampel & SamplingMETLIT Populasi, Sampel & Sampling
METLIT Populasi, Sampel & Sampling
 
P10 menentukan populasi dan sampel
P10 menentukan populasi dan sampelP10 menentukan populasi dan sampel
P10 menentukan populasi dan sampel
 
2-metode-dan-distribusi-sampling.pdf
2-metode-dan-distribusi-sampling.pdf2-metode-dan-distribusi-sampling.pdf
2-metode-dan-distribusi-sampling.pdf
 
Teknik Pengambilan Sampel.ppt
Teknik Pengambilan Sampel.pptTeknik Pengambilan Sampel.ppt
Teknik Pengambilan Sampel.ppt
 
2. Konsep Dasar pengambilan Sampel.pptx
2. Konsep Dasar pengambilan  Sampel.pptx2. Konsep Dasar pengambilan  Sampel.pptx
2. Konsep Dasar pengambilan Sampel.pptx
 
Kuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampelKuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampel
 
Metode dan Distribusi Sampling
Metode dan Distribusi SamplingMetode dan Distribusi Sampling
Metode dan Distribusi Sampling
 
Metodologi penelitian 3 adli anwar
Metodologi penelitian 3   adli anwarMetodologi penelitian 3   adli anwar
Metodologi penelitian 3 adli anwar
 
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.ppt
3. Populasi, Sampel, dan Teknik  Sampling.ppt3. Populasi, Sampel, dan Teknik  Sampling.ppt
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.ppt
 
1 pengantar statistika dasar
1 pengantar statistika dasar1 pengantar statistika dasar
1 pengantar statistika dasar
 
Sampel dan teknik sampling
Sampel dan teknik samplingSampel dan teknik sampling
Sampel dan teknik sampling
 
Populasi
PopulasiPopulasi
Populasi
 
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
 
Teknik sampling probabilistik
Teknik sampling probabilistikTeknik sampling probabilistik
Teknik sampling probabilistik
 

More from RosmalahUMK

POPULASI DAN teHniK PeNgambilaN SAMPEL.ppt
POPULASI DAN teHniK PeNgambilaN SAMPEL.pptPOPULASI DAN teHniK PeNgambilaN SAMPEL.ppt
POPULASI DAN teHniK PeNgambilaN SAMPEL.pptRosmalahUMK
 
Meth0D0L0G1_P3n3L!t!@n sOsiAl eKonoMi_ pErTaNiAn
Meth0D0L0G1_P3n3L!t!@n sOsiAl eKonoMi_ pErTaNiAnMeth0D0L0G1_P3n3L!t!@n sOsiAl eKonoMi_ pErTaNiAn
Meth0D0L0G1_P3n3L!t!@n sOsiAl eKonoMi_ pErTaNiAnRosmalahUMK
 
Ppt_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptx
Ppt_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptxPpt_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptx
Ppt_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptxRosmalahUMK
 
Ppt_1-2_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptx
Ppt_1-2_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptxPpt_1-2_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptx
Ppt_1-2_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptxRosmalahUMK
 
penyuluhanbaru-unandyuti-1-211105062112 (1).ppt
penyuluhanbaru-unandyuti-1-211105062112 (1).pptpenyuluhanbaru-unandyuti-1-211105062112 (1).ppt
penyuluhanbaru-unandyuti-1-211105062112 (1).pptRosmalahUMK
 
1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptx
1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptx1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptx
1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptxRosmalahUMK
 
1_Paradigma-Penyuluhan-Pembangunan.pptx
1_Paradigma-Penyuluhan-Pembangunan.pptx1_Paradigma-Penyuluhan-Pembangunan.pptx
1_Paradigma-Penyuluhan-Pembangunan.pptxRosmalahUMK
 
community-development-23146 (1).pptx
community-development-23146 (1).pptxcommunity-development-23146 (1).pptx
community-development-23146 (1).pptxRosmalahUMK
 
Slide_Pembangunan_masy_desa_2017_tatap_m.ppt
Slide_Pembangunan_masy_desa_2017_tatap_m.pptSlide_Pembangunan_masy_desa_2017_tatap_m.ppt
Slide_Pembangunan_masy_desa_2017_tatap_m.pptRosmalahUMK
 
12_PEMBERDAYAAN_KELOMPOK_TANI_pptx.pptx
12_PEMBERDAYAAN_KELOMPOK_TANI_pptx.pptx12_PEMBERDAYAAN_KELOMPOK_TANI_pptx.pptx
12_PEMBERDAYAAN_KELOMPOK_TANI_pptx.pptxRosmalahUMK
 

More from RosmalahUMK (13)

POPULASI DAN teHniK PeNgambilaN SAMPEL.ppt
POPULASI DAN teHniK PeNgambilaN SAMPEL.pptPOPULASI DAN teHniK PeNgambilaN SAMPEL.ppt
POPULASI DAN teHniK PeNgambilaN SAMPEL.ppt
 
Meth0D0L0G1_P3n3L!t!@n sOsiAl eKonoMi_ pErTaNiAn
Meth0D0L0G1_P3n3L!t!@n sOsiAl eKonoMi_ pErTaNiAnMeth0D0L0G1_P3n3L!t!@n sOsiAl eKonoMi_ pErTaNiAn
Meth0D0L0G1_P3n3L!t!@n sOsiAl eKonoMi_ pErTaNiAn
 
Ppt_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptx
Ppt_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptxPpt_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptx
Ppt_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptx
 
Ppt_1-2_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptx
Ppt_1-2_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptxPpt_1-2_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptx
Ppt_1-2_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptx
 
penyuluhanbaru-unandyuti-1-211105062112 (1).ppt
penyuluhanbaru-unandyuti-1-211105062112 (1).pptpenyuluhanbaru-unandyuti-1-211105062112 (1).ppt
penyuluhanbaru-unandyuti-1-211105062112 (1).ppt
 
1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptx
1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptx1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptx
1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptx
 
1_Paradigma-Penyuluhan-Pembangunan.pptx
1_Paradigma-Penyuluhan-Pembangunan.pptx1_Paradigma-Penyuluhan-Pembangunan.pptx
1_Paradigma-Penyuluhan-Pembangunan.pptx
 
community-development-23146 (1).pptx
community-development-23146 (1).pptxcommunity-development-23146 (1).pptx
community-development-23146 (1).pptx
 
Slide_Pembangunan_masy_desa_2017_tatap_m.ppt
Slide_Pembangunan_masy_desa_2017_tatap_m.pptSlide_Pembangunan_masy_desa_2017_tatap_m.ppt
Slide_Pembangunan_masy_desa_2017_tatap_m.ppt
 
12_PEMBERDAYAAN_KELOMPOK_TANI_pptx.pptx
12_PEMBERDAYAAN_KELOMPOK_TANI_pptx.pptx12_PEMBERDAYAAN_KELOMPOK_TANI_pptx.pptx
12_PEMBERDAYAAN_KELOMPOK_TANI_pptx.pptx
 
12432910.ppt
12432910.ppt12432910.ppt
12432910.ppt
 
2.RRAPRA.pptx
2.RRAPRA.pptx2.RRAPRA.pptx
2.RRAPRA.pptx
 
1881032(1).ppt
1881032(1).ppt1881032(1).ppt
1881032(1).ppt
 

Recently uploaded

Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxMasHari12
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)LabibAqilFawaizElB
 
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfLaporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfSriHandayaniLubisSpd
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024SABDA
 
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMMform Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMMAgungJakaNugraha1
 
sertifikat dan piagam serta dokumen lainnya
sertifikat dan piagam serta dokumen lainnyasertifikat dan piagam serta dokumen lainnya
sertifikat dan piagam serta dokumen lainnyabehindtheuniversex
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?AdePutraTunggali
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...Kanaidi ken
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufalKhawariz
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxHermawati Dwi Susari
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paudMamanDiana
 
PPT 1. Segi Empat Tali Busur (lingkaran dan tali busur)
PPT 1. Segi Empat Tali Busur (lingkaran dan tali busur)PPT 1. Segi Empat Tali Busur (lingkaran dan tali busur)
PPT 1. Segi Empat Tali Busur (lingkaran dan tali busur)nuhafs
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxSriHandayaniLubisSpd
 
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdfLaporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdfSriHandayaniLubisSpd
 
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docxLAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docxSriHandayaniLubisSpd
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 

Recently uploaded (20)

Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdfLaporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
Laporan Guru Piket Bukti Dukung PMM - www.kherysuryawan.id (1) (1).pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMMform Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
form Tindak Lanjut Observasi Penilaian Kinerja PMM
 
sertifikat dan piagam serta dokumen lainnya
sertifikat dan piagam serta dokumen lainnyasertifikat dan piagam serta dokumen lainnya
sertifikat dan piagam serta dokumen lainnya
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptxLokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
Lokakarya Kepemimpinan Sekolah 1_Mei 2024.pptx
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
PPT 1. Segi Empat Tali Busur (lingkaran dan tali busur)
PPT 1. Segi Empat Tali Busur (lingkaran dan tali busur)PPT 1. Segi Empat Tali Busur (lingkaran dan tali busur)
PPT 1. Segi Empat Tali Busur (lingkaran dan tali busur)
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docxLAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
LAPORAN SATUAN PENDIDIKAN 211 sabadolok.docx
 
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdfLaporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
Laporan_Rekan_Sejawat Sri Lubis, S.Pd (1).pdf
 
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docxLAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
LAPORAN PARTISIPAN OBSERVER sdn 211.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 

teknikpengambilansampel-100721210733-phpapp02.pptx

  • 2. Pengambilan Sampel 10/20/2008 BioStatistik 2 • Pengambilan sampel dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Secara acak (probability sampling) 2. Secara tidak acak (non probability sampling)
  • 3. Pengambilan Sampel secara Acak (Random) 10/20/2008 BioStatistik 3 • Pengambilan sampel secara acak (random)  semua unsur yang ada di populasi mempunyai peluang yang sama untuk terambil sebagai sampel mewakili populasinya.
  • 4. Pengambilan Sampel secara Acak (Random) 10/20/2008 BioStatistik 4 • Terdiri dari: 1. Acak sederhana (simple random sampling) 2. Sistematis (systematic random sampling) 3. Strata (stratified random sampling) 4. Klaster (cluster sampling)
  • 5. Pengambilan Sampel secara Tidak Acak 10/20/2008 BioStatistik 5 Tidak semua unsur didalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk tertarik sebagai sampel.  Terdiri dari: 1. Purposive sampling 2. Incidental sampling 3. Quota sampling
  • 6. 1.a.Acak Sederhana (Simple Random Sampling ) 10/20/2008 BioStatistik 6 • Dapat dilaksanakan apabila populasi tidak begitu banyak variasinya dan secara geografis tidak terlalu menyebar. • Harus ada daftar populasi (sampling frame) • Caranya adalah: 1. Dengan melakukan undian 2. Memakai tabel bilangan random 3. Memakai paket komputer (kalau sudah mempunyai kerangka sampel)
  • 7. 1.b.Sistematis (Sytematic Random Sampling) 10/20/2008 BioStatistik 7 • Sampel yang diambil secara acak hanya unsur pertama, selanjutnya diambil secara sistematik sesuai langkah yang sudah ditetapkan. • Syaratnya: 1. Tersedianya kerangka sampling 2. Populasinya mempunyai pola beraturan seperti blok-blok rumah; nomor urut pasien 3. Populasi sedikit homogen
  • 8. Contoh Sistematis 10/20/2008 BioStatistik 8 • Dari 500 orang pasien yang dirawat di suatu rumah sakit akan diambil 25 orang untuk penelitian tentang kepuasan pelayanan di rumah sakit tersebut. Cara pengambilan sampel akan dilakukan secara sistematis, di mana probabilitas untuk terambil sebagai sampel adalah 25/500 = 1/20.
  • 9. Contoh Sistematis 10/20/2008 BioStatistik 9 • Untuk mengambil unsur I dilakukan secara acak sederhana dari nomor pertama sampai dua puluh. Misalnya, sudah tertarik nomor 15, untuk selanjutnya diambil setiap jarak 20 satu sampel. Dalam hal ini akan diambil nomor 35, 55, 75, … dan seterusnya sampai didapatkan 25 orang.
  • 10. 1.c. Sampel Strata (Stratified Random Sampling) 10/20/2008 BioStatistik 10 Untuk populasi yang bersifat heterogen Agar semua sifat dapat terwakili, terlebih dahulu populasi tersebut dibagi menjadi beberapa strata, misalnya pendidikan (tinggi, sedang, kurang), ekonomi (kaya, sedang, miskin) Kelebihannya adalah semua ciri yang heterogen di dalam populasi dapat terwakili dan memungkinkan mencari hubungan antarstrata atau membandingkannya.
  • 11. Sampel Strata 10/20/2008 BioStatistik 11 • Di dalam melakukan stratifikasi dan pengambilan sampel perlu diperhatikan hal-hal berikut: 1. Unsur populasi di dalam strata tersebut diusahakan se- homogen mungkin. 2. Antarstrata diusahaka seheterogen mungkin. 3. Sampel diambil proporsional menurut besarnya unit yang ada di dalam masing-masing strata dan antarstrata. 4. Di dalam masing-masing strata unit sampel diambil secara acak.
  • 12. 1.d. Klaster (Cluster Sampling) 10/20/2008 BioStatistik 12 • Di dalam praktik kadang-kadang kerangka sampel juga sulit diperoleh sehingga seharusnya peneliti membuatnya sebelum turun mengumpulkan data. Hal ini seringkali sulit/tidak mungkin dilakukan, atau kalau dilakukan membutuhkan waktu serta biaya yang cukup banyak. • Sehingga populasi dibagi ke dalam gugus/kelas yang diasumsikan di dalam setiap kelas/gugus sudah terdapat semua sifat/variasi yang akan diteliti.
  • 13. 1.e. Sampel Bertingkat/Bertahap (Multistage Sampling) 10/20/2008 BioStatistik 13 Dilakukan kalau secara geografis populasi sangat menyebar dan meliputi area yang sangat luas.  Misalnya, kita akan meneliti puskesmas di Indonesia yang terdiri dari 27 provinsi.  Tahap pertama diacak dulu 5 provinsi dari 27 provinsi itu, selanjutnya masing-masing provinsi diacak lagi kabupaten mana yang akan ditarik sebagai sampel (tahap II). Setelah Kabupaten ditarik, tahap III diacak lagi puskesmas mana yang akan menjadi sampel dari penelitian itu.
  • 14. 2.a. Purposive Sampling 10/20/2008 BioStatistik 14 • Sampel ditentukan oleh orang yang telah mengenal betul populasi yang akan diteliti (seorang ahli di bidang yang akan diteliti) • Dengan demikian, sampel tersebut mungkin representatif untuk populasi yang sedang diteliti.
  • 15. 2.b. Insidental Sampling 10/20/2008 BioStatistik 15 • Sampel tersebut tidak terencana dan penggambaran hasil dari pengumpulan data tersebut tidak didasarkan pada suatu metode yang baku. • Misalnya, terjadi suatu keadaan luar biasa, data yang sudah terkumpul disajikan secara deskriptif dan hasil tersebut tidak dapat digeneralisasi.
  • 16. 2.c. Quota Sampling 10/20/2008 BioStatistik 16 • Sampel yang akan diambil ditentukan oleh pengumpul data dan sebelumnya telah ditentukan jumlah yang akan diambil. • Kalau jumlah tersebut sudah dicapai, si pengumpul data berhenti, selanjutnya hasil itu dipresentasikan.
  • 17. Contoh 10/20/2008 BioStatistik 17 • Seorang Bidan ingin mengetahui apakah masyarakat setuju akan adanya program KB. Sebelum mengumpulkan data ditentukan bahwa dia akan mewawancarai sebanyak 500 orang yang datang ke Klinik “X”. Kepada setiap pasien yang datang ke klinik ditanyakan apakah orang itu setuju atau tidak dengan program tersebut. Orang yang ditanya mungkin hanya menjawab setuju atau tidak setuju. Bidan tersebut akan berhenti setelah dia menanyai sebanyak 500 orang dan akan menulis hasil temuannya.
  • 18. Latihan 10/20/2008 BioStatistik 18 • Buatlah contoh penelitian untuk masing- masing tehnik pengambilan sampel!