SlideShare a Scribd company logo
MK : Pembangunan Masyarakat
Desa
Ahmad Mustanir
Pengembangan & Pemberdayaan Masyarakat
Desa
PENGERTIAN
PENGEMBANGAN MASYARAKAT
Pengembangan Masyarakat (Community Development)
adalah konsep dasar yang menggarisbawahi sejumlah
istilah yang telah digunakan sejak lama, seperti community
resource development, rural areas development, community
economic development, rural revitalisation dan community based
development.
Community development menggambarkan makna yang
penting dari dua konsep.
Community bermakna kualitas hubungan sosial, dan
Development bermakna perubahan ke arah kemajuan yang
terencana dan bersifat gradual. (Blackburn, 1989)
.................Pengertian Pengembangan Masyarakat
Beberapa pakar berpandangan bahwa
pengembangan masyarakat dapat membantu
menanggulangi masalah dan isu-isu penting untuk
kesejahteraan komunitas secara konvensional oleh
pemerintah dan pihak lainnya secara efektif.
Meskipun demikian, ada beberapa ketidak
sepakatan mengenai apakah community development
seharusnya dikontrol oleh suatu lembaga yang
bersifat sentralistis atau oleh kelompok-kelompok
masyarakat yang otonom.
.................Pengertian Pengembangan Masyarakat
Istilah pengembangan masyarakat (community development)
telah digunakan secara internasional dalam arti sebagai
proses, yakni semua usaha swadaya masyarakat
digabungkan dengan usaha-usaha pemerintah setempat
guna meningkatkan kondisi masyarakat di bidang
ekonomi, sosial dan kultural serta untuk mengintegrasikan
masyarakat yang ada ke dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, dan memberi kesempatan yang memungkinkan
masyarakat tersebut membantu secara penuh pada
kemajuan dan kemakmuran bangsa (Conyers, 1996)
Sanders menunjukkan pengembangan masyarakat dapat
dipandang sebagai suatu proses, metode, program atau
gerakan
PENGERTIAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya yang
dilakukan oleh masyarakat, dengan atau tanpa
dukungan pihak luar, untuk memperbaiki
kehidupannya yang berbasis kepada daya mereka
sendiri, melalui upaya optimasi daya serta peningkatan
posisi tawar yang dimiliki, dengan perkataan lain,
pemberdayaan harus menempatkan kekuatan
masyarakat sebagai modal utama serta menghindari
“rekayasa” pihak luar yang seringkali mematikan
kemandirian masyarakat setempat
.................Pengertian Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan masyarakat oleh Slamet (2000) diartikan
sebagai proses penyuluhan pembangunan yang oleh
Mardikanto (2003) di artikan :
Proses perubahan sosial, ekonomi, dan politik untuk
memberdayakan dan memperkuat kemampuan
masyarakat melaui proses belajar bersama yang
partisipatif, agar terjadi perubahan perilaku pada diri
semua stakeholder (individu, kelompok, kelembagaan)
yang terlibat dalam proses pembangunan demi
terwujudnya kehidupan yang semakin berdaya, mandiri
dan partisipatif yang semakin sejahtera secara
berkelanjutan
INDIKATOR
KEBERDAYAAN
Menurut Kieffer (1981), pemberdayaan
mencakup tiga dimensi yang meliputi
kompetensi kerakyatan, kemampuan
sosiopolitik, dan kompetensi
partisipatif (Suharto, 1997:215)
.................Indikator Keberdayaan
Parson et.al. (1994:106) mengemukakan tiga dimensi
pemberdayaan yang merujuk pada :
Sebuah proses pembangunan yang bermula dari
pertumbuhan individual yang kemudian berkembang
menjadi sebuah perubahan sosial yang lebih besar.
Sebuah keadaan psikologis yang ditandai oleh rasa percaya
diri, berguna dan mampu mengendalikan diri dan
orang lain
Pembebasan yang dihasilkan dari sebuah gerakan sosial,
yang dimulai dari pendidikan dan politisasi orang-orang
lemah dan kemudian melibatkan upaya-upaya kolektif dari
orang-orang lemah tersebut untuk memperoleh kekuasaan
dan mengubah struktur-struktur yang masih menekan
STRATEGI
PEMBERDAYAAN
Parsons menyatakan bahwa proses
pemberdayaan umumnya dilakukan secara
kolektif.
Menurutnya, tidak ada literatur yang
menyatakan bahwa proses pemberdayaan
terjadi dalam relasi satu-lawan satu antara
pekerja sosial dan klien.
Meskipun pemberdayaan seperti ini dapat
meningkatkan rasa percaya diri dan
kemampuan diri klien, hal ini bukanlah
strategi utama pemberdayaan.
.................Strategi Pemberdayaan
Namun demikian, tidak semua pekerjaan sosial
dapat dilakukan melalui kolektivitas.
Dalam beberapa situasi, strategi pemberdayaan
dapat saja dilakukan secara individual, meskipun
pada gilirannya strategi inipun tetap berkaitan
dengan kolektivitas, dalam arti mengkaitkan
klien dengan sumber atau sistem lain
diluar dirinya
.................Strategi Pemberdayaan
Dalam konteks pekerjaan sosial pemberdayaan dapat
dilakukan melalui tiga aras pemberdayaan (empowerment
setting)
1) Aras Mikro. Pemberdayaan dilakukan terhadap
klien secara individu melalui bimbingan, konseling,
stress management, crisis intervention. Tujuan utamanya
adalah membimbing atau melatih klien dalam
menjalankan tugas-tugas kehidupannya. Model ini
sering disebut sebagai Pendekatan yang berpusat
pada Tugas (task centered approach)
.................Strategi Pemberdayaan
2) Aras Mezzo. Pemberdayaan dilakukan terhadap
sekelompok klien. Pemberdayaan dilakukan
dengan menggunakan kelompok sebagai media
intervensi. Pendidikan dan pelatihan, dinamika
kelompok, biasanya digunakan sebagai strategi
dalam meningkatkan kesadaran, pengetahuan
dan keterampilan dan sikap-sikap klien agar
memiliki kemampuan memecahkan
permasalahan yang dihadapinya.
.................Strategi Pemberdayaan
3) Aras Makro. Pendekatan ini disebut juga
sebagai Strategi Sistem Besar (large system
strategy), karena sasaran perubahan diarahkan
pada sistem lingkungan yang lebih luas.
Perumusan kebijakan, perencanaan sosial,
kampanye, aksi sosial, lobbying,
pengorganisasian masyarakat, manajemen
konflik, adalah beberapa strategi dalam
pendekatan ini.
ASAS-ASAS DAN PRINSIP-PRINSIP
PENGEMBANGAN MASYARAKAT
Pengembangan masyarakat (community development)
sebagai suatu perencanaan sosial perlu berlandaskan pada
asas-asas:
1) Komunitas dilibatkan dalam setiap proses pengambilan
keputusan
2) Mensinergikan strategi komprehensif pemerintah, pihak-
pihak terkait (related parties) dan partisipasi warga
3) Membuka akses warga atas bantuan profesional, teknis,
fasilitas, serta insentif lainnya agar meningkatkan
partisipasi warga, dan
4) Mengubah perilaku profesional agar lebih peka pada
kebutuhan, perhatian dan gagasan warga komunitas (Ife,
1995)
..........................Asas-Asas dan Prinsip-Prinsip
Pengembangan Masyarakat
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) (1957) dalam sebuah
laporannya mengenai konsep dan prinsip-prinsip
pengembangan masyarakat, memaparkan sepuluh
prinsip yang dianggap dapat diterapkan di seluruh
dunia. Sepuluh prinsip tersebut adalah :
1) Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan harus
berhubungan dengan kebutuhan dasar dari
masyarakat; program-program (proyek) pertama
harus dimulai sebagai jawaban atas kebutuhan
yang dirasakan orang-orang.
..........................Asas-Asas dan Prinsip-Prinsip
Pengembangan Masyarakat
2) Kemajuan lokal dapat dicapai melalui upaya-
upaya tak saling terkait dalam setiap bidang
dasar, akan tetapi pengembangan masyarakat
yang penuh dan seimbang menuntut tindakan
bersama dan penyusunan program-program
multi tujuan.
3) Perubahan sikap orang-orang adalah sama
pentingnya dengan pencapaian kemajuan
material dari program-program masyarakat
selama tahap-tahap awal pembangunan.
..........................Asas-Asas dan Prinsip-Prinsip
Pengembangan Masyarakat
4) Pengembangan masyarakat mengarah pada
partisipasi orang-orang yang meningkat dan
lebih baik dalam masalah-masalah
masyarakat; revitalisasi bentuk-bentuk yang
ada dari pemerintah lokal yang efektif
apabila hal tersebut belum berfungsi.
5) Identifikasi, dorongan semangat dan
pelatihan pemimpin lokal harus menjadi
tujuan dasar setiap program
..........................Asas-Asas dan Prinsip-Prinsip
Pengembangan Masyarakat
6) Kepercayaan yang lebih besar pada
partisipasi wanita dan kaum muda dalam
proyek-proyek pengembangan masyarakat
akan memperkuat program-program
pembangunan, memapankannya dalam basis
yang luas dan menjamin ekspansi jangka
panjang.
7) Agar sepenuhnya efektif, proyek-proyek
swadaya masyarakat memerlukan dukungan
intensif dan ekstensif pemerintah.
..........................Asas-Asas dan Prinsip-Prinsip
Pengembangan Masyarakat
8) Penerapan program-program pengembangan
masyarakat dalam skala nasional memerlukan
pengadopsian kebijakan yang konsisten, pengaturan
adminsitratif yang spesifik, perekrutan dan
pelatihan personil, mobilisasi sumber daya lokal
dan nasional, dan organisasi penelitian, eksperimen
dan evaluasi.
9) Sumber daya dalam bentuk organisasi-organisasi
non pemerintah harus dimanfaatkan penuh dalam
program-program pengembangan masyarakat pada
tingkat lokal, nasional dan internasional, dan
..........................Asas-Asas dan Prinsip-Prinsip
Pengembangan Masyarakat
10)Kemajuan ekonomi dan sosial pada tingkat
lokal mensyaratkan pembangunan yang
paralel ditingkat nasional.
Dari prinsip-prinsip ini dapat dilihat bahwa
suatu program pengembangan masyarakat tak
dapat dipaksakan penerapannya dan apabila
ingin ‘berakar’ harus bersifat lokalitas.
Jika sebuah telur dipecahkan oleh
kekuatan dari luar, maka kehidupan
di dalam telur akan berakhir ..
Tapi..
Jika sebuah telur di pecahkan dari
dalam, maka kehidupan baru telah lahir
..
HAL-HAL BESAR SELALU DIMULAI DARI
DALAM

More Related Content

Similar to Slide_Pembangunan_masy_desa_2017_tatap_m.ppt

Makalah pemberdayaan masyarakat desa
Makalah pemberdayaan masyarakat desaMakalah pemberdayaan masyarakat desa
Makalah pemberdayaan masyarakat desa
Septian Muna Barakati
 
Kb 4 pengorganisasian komunitas
Kb 4   pengorganisasian komunitasKb 4   pengorganisasian komunitas
Kb 4 pengorganisasian komunitas
pjj_kemenkes
 
materikuliahpemberdayaan masyarakat.pptx
materikuliahpemberdayaan masyarakat.pptxmaterikuliahpemberdayaan masyarakat.pptx
materikuliahpemberdayaan masyarakat.pptx
StikesMucis1
 
Pengorganisasian
PengorganisasianPengorganisasian
Pengorganisasian
Doli Siregar
 
ppty.pptx
ppty.pptxppty.pptx
ppty.pptx
mredhoakoja
 
005 konsepsi pemberdayaan
005 konsepsi pemberdayaan005 konsepsi pemberdayaan
005 konsepsi pemberdayaan
fadilah rahmi
 
Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Manusia
Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan ManusiaPartisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Manusia
Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Manusia
Munawwarah Nasir
 
Modul iii kb3 gerakan pemberdayaan masyarakat
Modul iii kb3 gerakan pemberdayaan masyarakatModul iii kb3 gerakan pemberdayaan masyarakat
Modul iii kb3 gerakan pemberdayaan masyarakat
pjj_kemenkes
 
Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...
Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...
Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...
DIANTO IRAWAN
 
Tugas pemberdayaan masyarakat
Tugas pemberdayaan masyarakatTugas pemberdayaan masyarakat
Tugas pemberdayaan masyarakat
bambangpoenya
 
Tugas pemberdayaan masyarakat
Tugas pemberdayaan masyarakatTugas pemberdayaan masyarakat
Tugas pemberdayaan masyarakatbambangpoenya
 
Metode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasiMetode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasi
Operator Warnet Vast Raha
 
Tema Pengembangan Masyarakat
Tema Pengembangan MasyarakatTema Pengembangan Masyarakat
Tema Pengembangan Masyarakat
Ayu Pitas
 
86169 pemberdayaan masyarakat pkmn 2016
86169 pemberdayaan masyarakat pkmn 201686169 pemberdayaan masyarakat pkmn 2016
86169 pemberdayaan masyarakat pkmn 2016
Bekti Susanti
 
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatStrategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatAlexandrya Hening
 
Implementasi program pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan keterampilan d...
Implementasi program pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan keterampilan d...Implementasi program pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan keterampilan d...
Implementasi program pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan keterampilan d...
rezhadsp
 

Similar to Slide_Pembangunan_masy_desa_2017_tatap_m.ppt (20)

Makalah pemberdayaan masyarakat desa
Makalah pemberdayaan masyarakat desaMakalah pemberdayaan masyarakat desa
Makalah pemberdayaan masyarakat desa
 
Kb 4 pengorganisasian komunitas
Kb 4   pengorganisasian komunitasKb 4   pengorganisasian komunitas
Kb 4 pengorganisasian komunitas
 
Makalah pemberdayaan masyarakat desa
Makalah pemberdayaan masyarakat desaMakalah pemberdayaan masyarakat desa
Makalah pemberdayaan masyarakat desa
 
Peran fasilitator dalam peld
Peran fasilitator dalam peldPeran fasilitator dalam peld
Peran fasilitator dalam peld
 
materikuliahpemberdayaan masyarakat.pptx
materikuliahpemberdayaan masyarakat.pptxmaterikuliahpemberdayaan masyarakat.pptx
materikuliahpemberdayaan masyarakat.pptx
 
Pengorganisasian
PengorganisasianPengorganisasian
Pengorganisasian
 
ppty.pptx
ppty.pptxppty.pptx
ppty.pptx
 
005 konsepsi pemberdayaan
005 konsepsi pemberdayaan005 konsepsi pemberdayaan
005 konsepsi pemberdayaan
 
Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Manusia
Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan ManusiaPartisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Manusia
Partisipasi Masyarakat dalam Pemberdayaan Manusia
 
Modul iii kb3 gerakan pemberdayaan masyarakat
Modul iii kb3 gerakan pemberdayaan masyarakatModul iii kb3 gerakan pemberdayaan masyarakat
Modul iii kb3 gerakan pemberdayaan masyarakat
 
Makalah pemberdayaan masyarakat desa
Makalah pemberdayaan masyarakat desaMakalah pemberdayaan masyarakat desa
Makalah pemberdayaan masyarakat desa
 
Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...
Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...
Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...
 
Tugas pemberdayaan masyarakat
Tugas pemberdayaan masyarakatTugas pemberdayaan masyarakat
Tugas pemberdayaan masyarakat
 
Tugas pemberdayaan masyarakat
Tugas pemberdayaan masyarakatTugas pemberdayaan masyarakat
Tugas pemberdayaan masyarakat
 
Metode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasiMetode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasi
 
Metode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasiMetode pengembangan partisipasi
Metode pengembangan partisipasi
 
Tema Pengembangan Masyarakat
Tema Pengembangan MasyarakatTema Pengembangan Masyarakat
Tema Pengembangan Masyarakat
 
86169 pemberdayaan masyarakat pkmn 2016
86169 pemberdayaan masyarakat pkmn 201686169 pemberdayaan masyarakat pkmn 2016
86169 pemberdayaan masyarakat pkmn 2016
 
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakatStrategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
Strategi dan pendekatan dalam pengembangan masyarakat
 
Implementasi program pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan keterampilan d...
Implementasi program pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan keterampilan d...Implementasi program pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan keterampilan d...
Implementasi program pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan keterampilan d...
 

More from RosmalahUMK

Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.pptMeet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
RosmalahUMK
 
PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN (part.5).pptx
PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN (part.5).pptxPENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN (part.5).pptx
PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN (part.5).pptx
RosmalahUMK
 
PW. Konsep Penyuluhan Pembangunan (part 1 PPn).pptx
PW. Konsep Penyuluhan Pembangunan (part 1 PPn).pptxPW. Konsep Penyuluhan Pembangunan (part 1 PPn).pptx
PW. Konsep Penyuluhan Pembangunan (part 1 PPn).pptx
RosmalahUMK
 
Pertemuan_2_Dasar_Konseptual_Penelitian.pdf
Pertemuan_2_Dasar_Konseptual_Penelitian.pdfPertemuan_2_Dasar_Konseptual_Penelitian.pdf
Pertemuan_2_Dasar_Konseptual_Penelitian.pdf
RosmalahUMK
 
POPULASI DAN teHniK PeNgambilaN SAMPEL.ppt
POPULASI DAN teHniK PeNgambilaN SAMPEL.pptPOPULASI DAN teHniK PeNgambilaN SAMPEL.ppt
POPULASI DAN teHniK PeNgambilaN SAMPEL.ppt
RosmalahUMK
 
Meth0D0L0G1_P3n3L!t!@n sOsiAl eKonoMi_ pErTaNiAn
Meth0D0L0G1_P3n3L!t!@n sOsiAl eKonoMi_ pErTaNiAnMeth0D0L0G1_P3n3L!t!@n sOsiAl eKonoMi_ pErTaNiAn
Meth0D0L0G1_P3n3L!t!@n sOsiAl eKonoMi_ pErTaNiAn
RosmalahUMK
 
teknikpengambilansampel-100721210733-phpapp02.pptx
teknikpengambilansampel-100721210733-phpapp02.pptxteknikpengambilansampel-100721210733-phpapp02.pptx
teknikpengambilansampel-100721210733-phpapp02.pptx
RosmalahUMK
 
Ppt_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptx
Ppt_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptxPpt_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptx
Ppt_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptx
RosmalahUMK
 
Ppt_1-2_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptx
Ppt_1-2_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptxPpt_1-2_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptx
Ppt_1-2_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptx
RosmalahUMK
 
penyuluhanbaru-unandyuti-1-211105062112 (1).ppt
penyuluhanbaru-unandyuti-1-211105062112 (1).pptpenyuluhanbaru-unandyuti-1-211105062112 (1).ppt
penyuluhanbaru-unandyuti-1-211105062112 (1).ppt
RosmalahUMK
 
1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptx
1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptx1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptx
1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptx
RosmalahUMK
 
1_Paradigma-Penyuluhan-Pembangunan.pptx
1_Paradigma-Penyuluhan-Pembangunan.pptx1_Paradigma-Penyuluhan-Pembangunan.pptx
1_Paradigma-Penyuluhan-Pembangunan.pptx
RosmalahUMK
 
community-development-23146 (1).pptx
community-development-23146 (1).pptxcommunity-development-23146 (1).pptx
community-development-23146 (1).pptx
RosmalahUMK
 
12_PEMBERDAYAAN_KELOMPOK_TANI_pptx.pptx
12_PEMBERDAYAAN_KELOMPOK_TANI_pptx.pptx12_PEMBERDAYAAN_KELOMPOK_TANI_pptx.pptx
12_PEMBERDAYAAN_KELOMPOK_TANI_pptx.pptx
RosmalahUMK
 
12432910.ppt
12432910.ppt12432910.ppt
12432910.ppt
RosmalahUMK
 
2.RRAPRA.pptx
2.RRAPRA.pptx2.RRAPRA.pptx
2.RRAPRA.pptx
RosmalahUMK
 
1881032(1).ppt
1881032(1).ppt1881032(1).ppt
1881032(1).ppt
RosmalahUMK
 

More from RosmalahUMK (17)

Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.pptMeet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
Meet 6 Pengembangan konsep pembangunan-pertanian.ppt
 
PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN (part.5).pptx
PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN (part.5).pptxPENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN (part.5).pptx
PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN (part.5).pptx
 
PW. Konsep Penyuluhan Pembangunan (part 1 PPn).pptx
PW. Konsep Penyuluhan Pembangunan (part 1 PPn).pptxPW. Konsep Penyuluhan Pembangunan (part 1 PPn).pptx
PW. Konsep Penyuluhan Pembangunan (part 1 PPn).pptx
 
Pertemuan_2_Dasar_Konseptual_Penelitian.pdf
Pertemuan_2_Dasar_Konseptual_Penelitian.pdfPertemuan_2_Dasar_Konseptual_Penelitian.pdf
Pertemuan_2_Dasar_Konseptual_Penelitian.pdf
 
POPULASI DAN teHniK PeNgambilaN SAMPEL.ppt
POPULASI DAN teHniK PeNgambilaN SAMPEL.pptPOPULASI DAN teHniK PeNgambilaN SAMPEL.ppt
POPULASI DAN teHniK PeNgambilaN SAMPEL.ppt
 
Meth0D0L0G1_P3n3L!t!@n sOsiAl eKonoMi_ pErTaNiAn
Meth0D0L0G1_P3n3L!t!@n sOsiAl eKonoMi_ pErTaNiAnMeth0D0L0G1_P3n3L!t!@n sOsiAl eKonoMi_ pErTaNiAn
Meth0D0L0G1_P3n3L!t!@n sOsiAl eKonoMi_ pErTaNiAn
 
teknikpengambilansampel-100721210733-phpapp02.pptx
teknikpengambilansampel-100721210733-phpapp02.pptxteknikpengambilansampel-100721210733-phpapp02.pptx
teknikpengambilansampel-100721210733-phpapp02.pptx
 
Ppt_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptx
Ppt_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptxPpt_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptx
Ppt_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptx
 
Ppt_1-2_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptx
Ppt_1-2_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptxPpt_1-2_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptx
Ppt_1-2_mencari_menentukan_masalah_dan_latar.pptx
 
penyuluhanbaru-unandyuti-1-211105062112 (1).ppt
penyuluhanbaru-unandyuti-1-211105062112 (1).pptpenyuluhanbaru-unandyuti-1-211105062112 (1).ppt
penyuluhanbaru-unandyuti-1-211105062112 (1).ppt
 
1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptx
1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptx1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptx
1-paradigma-baru-penyuluhan-pertanian.pptx
 
1_Paradigma-Penyuluhan-Pembangunan.pptx
1_Paradigma-Penyuluhan-Pembangunan.pptx1_Paradigma-Penyuluhan-Pembangunan.pptx
1_Paradigma-Penyuluhan-Pembangunan.pptx
 
community-development-23146 (1).pptx
community-development-23146 (1).pptxcommunity-development-23146 (1).pptx
community-development-23146 (1).pptx
 
12_PEMBERDAYAAN_KELOMPOK_TANI_pptx.pptx
12_PEMBERDAYAAN_KELOMPOK_TANI_pptx.pptx12_PEMBERDAYAAN_KELOMPOK_TANI_pptx.pptx
12_PEMBERDAYAAN_KELOMPOK_TANI_pptx.pptx
 
12432910.ppt
12432910.ppt12432910.ppt
12432910.ppt
 
2.RRAPRA.pptx
2.RRAPRA.pptx2.RRAPRA.pptx
2.RRAPRA.pptx
 
1881032(1).ppt
1881032(1).ppt1881032(1).ppt
1881032(1).ppt
 

Recently uploaded

METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di IndonesiaPenghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
FachrulAchast
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
IndahMeilani2
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 

Recently uploaded (18)

METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di IndonesiaPenghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
Penghitungan Kerugian Keuangan Negara di Indonesia
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 

Slide_Pembangunan_masy_desa_2017_tatap_m.ppt

  • 1. MK : Pembangunan Masyarakat Desa Ahmad Mustanir Pengembangan & Pemberdayaan Masyarakat Desa
  • 2. PENGERTIAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT Pengembangan Masyarakat (Community Development) adalah konsep dasar yang menggarisbawahi sejumlah istilah yang telah digunakan sejak lama, seperti community resource development, rural areas development, community economic development, rural revitalisation dan community based development. Community development menggambarkan makna yang penting dari dua konsep. Community bermakna kualitas hubungan sosial, dan Development bermakna perubahan ke arah kemajuan yang terencana dan bersifat gradual. (Blackburn, 1989)
  • 3. .................Pengertian Pengembangan Masyarakat Beberapa pakar berpandangan bahwa pengembangan masyarakat dapat membantu menanggulangi masalah dan isu-isu penting untuk kesejahteraan komunitas secara konvensional oleh pemerintah dan pihak lainnya secara efektif. Meskipun demikian, ada beberapa ketidak sepakatan mengenai apakah community development seharusnya dikontrol oleh suatu lembaga yang bersifat sentralistis atau oleh kelompok-kelompok masyarakat yang otonom.
  • 4. .................Pengertian Pengembangan Masyarakat Istilah pengembangan masyarakat (community development) telah digunakan secara internasional dalam arti sebagai proses, yakni semua usaha swadaya masyarakat digabungkan dengan usaha-usaha pemerintah setempat guna meningkatkan kondisi masyarakat di bidang ekonomi, sosial dan kultural serta untuk mengintegrasikan masyarakat yang ada ke dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dan memberi kesempatan yang memungkinkan masyarakat tersebut membantu secara penuh pada kemajuan dan kemakmuran bangsa (Conyers, 1996) Sanders menunjukkan pengembangan masyarakat dapat dipandang sebagai suatu proses, metode, program atau gerakan
  • 5. PENGERTIAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya yang dilakukan oleh masyarakat, dengan atau tanpa dukungan pihak luar, untuk memperbaiki kehidupannya yang berbasis kepada daya mereka sendiri, melalui upaya optimasi daya serta peningkatan posisi tawar yang dimiliki, dengan perkataan lain, pemberdayaan harus menempatkan kekuatan masyarakat sebagai modal utama serta menghindari “rekayasa” pihak luar yang seringkali mematikan kemandirian masyarakat setempat
  • 6. .................Pengertian Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan masyarakat oleh Slamet (2000) diartikan sebagai proses penyuluhan pembangunan yang oleh Mardikanto (2003) di artikan : Proses perubahan sosial, ekonomi, dan politik untuk memberdayakan dan memperkuat kemampuan masyarakat melaui proses belajar bersama yang partisipatif, agar terjadi perubahan perilaku pada diri semua stakeholder (individu, kelompok, kelembagaan) yang terlibat dalam proses pembangunan demi terwujudnya kehidupan yang semakin berdaya, mandiri dan partisipatif yang semakin sejahtera secara berkelanjutan
  • 7. INDIKATOR KEBERDAYAAN Menurut Kieffer (1981), pemberdayaan mencakup tiga dimensi yang meliputi kompetensi kerakyatan, kemampuan sosiopolitik, dan kompetensi partisipatif (Suharto, 1997:215)
  • 8. .................Indikator Keberdayaan Parson et.al. (1994:106) mengemukakan tiga dimensi pemberdayaan yang merujuk pada : Sebuah proses pembangunan yang bermula dari pertumbuhan individual yang kemudian berkembang menjadi sebuah perubahan sosial yang lebih besar. Sebuah keadaan psikologis yang ditandai oleh rasa percaya diri, berguna dan mampu mengendalikan diri dan orang lain Pembebasan yang dihasilkan dari sebuah gerakan sosial, yang dimulai dari pendidikan dan politisasi orang-orang lemah dan kemudian melibatkan upaya-upaya kolektif dari orang-orang lemah tersebut untuk memperoleh kekuasaan dan mengubah struktur-struktur yang masih menekan
  • 9. STRATEGI PEMBERDAYAAN Parsons menyatakan bahwa proses pemberdayaan umumnya dilakukan secara kolektif. Menurutnya, tidak ada literatur yang menyatakan bahwa proses pemberdayaan terjadi dalam relasi satu-lawan satu antara pekerja sosial dan klien. Meskipun pemberdayaan seperti ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan diri klien, hal ini bukanlah strategi utama pemberdayaan.
  • 10. .................Strategi Pemberdayaan Namun demikian, tidak semua pekerjaan sosial dapat dilakukan melalui kolektivitas. Dalam beberapa situasi, strategi pemberdayaan dapat saja dilakukan secara individual, meskipun pada gilirannya strategi inipun tetap berkaitan dengan kolektivitas, dalam arti mengkaitkan klien dengan sumber atau sistem lain diluar dirinya
  • 11. .................Strategi Pemberdayaan Dalam konteks pekerjaan sosial pemberdayaan dapat dilakukan melalui tiga aras pemberdayaan (empowerment setting) 1) Aras Mikro. Pemberdayaan dilakukan terhadap klien secara individu melalui bimbingan, konseling, stress management, crisis intervention. Tujuan utamanya adalah membimbing atau melatih klien dalam menjalankan tugas-tugas kehidupannya. Model ini sering disebut sebagai Pendekatan yang berpusat pada Tugas (task centered approach)
  • 12. .................Strategi Pemberdayaan 2) Aras Mezzo. Pemberdayaan dilakukan terhadap sekelompok klien. Pemberdayaan dilakukan dengan menggunakan kelompok sebagai media intervensi. Pendidikan dan pelatihan, dinamika kelompok, biasanya digunakan sebagai strategi dalam meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan keterampilan dan sikap-sikap klien agar memiliki kemampuan memecahkan permasalahan yang dihadapinya.
  • 13. .................Strategi Pemberdayaan 3) Aras Makro. Pendekatan ini disebut juga sebagai Strategi Sistem Besar (large system strategy), karena sasaran perubahan diarahkan pada sistem lingkungan yang lebih luas. Perumusan kebijakan, perencanaan sosial, kampanye, aksi sosial, lobbying, pengorganisasian masyarakat, manajemen konflik, adalah beberapa strategi dalam pendekatan ini.
  • 14. ASAS-ASAS DAN PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN MASYARAKAT Pengembangan masyarakat (community development) sebagai suatu perencanaan sosial perlu berlandaskan pada asas-asas: 1) Komunitas dilibatkan dalam setiap proses pengambilan keputusan 2) Mensinergikan strategi komprehensif pemerintah, pihak- pihak terkait (related parties) dan partisipasi warga 3) Membuka akses warga atas bantuan profesional, teknis, fasilitas, serta insentif lainnya agar meningkatkan partisipasi warga, dan 4) Mengubah perilaku profesional agar lebih peka pada kebutuhan, perhatian dan gagasan warga komunitas (Ife, 1995)
  • 15. ..........................Asas-Asas dan Prinsip-Prinsip Pengembangan Masyarakat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) (1957) dalam sebuah laporannya mengenai konsep dan prinsip-prinsip pengembangan masyarakat, memaparkan sepuluh prinsip yang dianggap dapat diterapkan di seluruh dunia. Sepuluh prinsip tersebut adalah : 1) Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan harus berhubungan dengan kebutuhan dasar dari masyarakat; program-program (proyek) pertama harus dimulai sebagai jawaban atas kebutuhan yang dirasakan orang-orang.
  • 16. ..........................Asas-Asas dan Prinsip-Prinsip Pengembangan Masyarakat 2) Kemajuan lokal dapat dicapai melalui upaya- upaya tak saling terkait dalam setiap bidang dasar, akan tetapi pengembangan masyarakat yang penuh dan seimbang menuntut tindakan bersama dan penyusunan program-program multi tujuan. 3) Perubahan sikap orang-orang adalah sama pentingnya dengan pencapaian kemajuan material dari program-program masyarakat selama tahap-tahap awal pembangunan.
  • 17. ..........................Asas-Asas dan Prinsip-Prinsip Pengembangan Masyarakat 4) Pengembangan masyarakat mengarah pada partisipasi orang-orang yang meningkat dan lebih baik dalam masalah-masalah masyarakat; revitalisasi bentuk-bentuk yang ada dari pemerintah lokal yang efektif apabila hal tersebut belum berfungsi. 5) Identifikasi, dorongan semangat dan pelatihan pemimpin lokal harus menjadi tujuan dasar setiap program
  • 18. ..........................Asas-Asas dan Prinsip-Prinsip Pengembangan Masyarakat 6) Kepercayaan yang lebih besar pada partisipasi wanita dan kaum muda dalam proyek-proyek pengembangan masyarakat akan memperkuat program-program pembangunan, memapankannya dalam basis yang luas dan menjamin ekspansi jangka panjang. 7) Agar sepenuhnya efektif, proyek-proyek swadaya masyarakat memerlukan dukungan intensif dan ekstensif pemerintah.
  • 19. ..........................Asas-Asas dan Prinsip-Prinsip Pengembangan Masyarakat 8) Penerapan program-program pengembangan masyarakat dalam skala nasional memerlukan pengadopsian kebijakan yang konsisten, pengaturan adminsitratif yang spesifik, perekrutan dan pelatihan personil, mobilisasi sumber daya lokal dan nasional, dan organisasi penelitian, eksperimen dan evaluasi. 9) Sumber daya dalam bentuk organisasi-organisasi non pemerintah harus dimanfaatkan penuh dalam program-program pengembangan masyarakat pada tingkat lokal, nasional dan internasional, dan
  • 20. ..........................Asas-Asas dan Prinsip-Prinsip Pengembangan Masyarakat 10)Kemajuan ekonomi dan sosial pada tingkat lokal mensyaratkan pembangunan yang paralel ditingkat nasional. Dari prinsip-prinsip ini dapat dilihat bahwa suatu program pengembangan masyarakat tak dapat dipaksakan penerapannya dan apabila ingin ‘berakar’ harus bersifat lokalitas.
  • 21. Jika sebuah telur dipecahkan oleh kekuatan dari luar, maka kehidupan di dalam telur akan berakhir .. Tapi.. Jika sebuah telur di pecahkan dari dalam, maka kehidupan baru telah lahir .. HAL-HAL BESAR SELALU DIMULAI DARI DALAM