SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Amrizal, SE.,ME.
KONSEP DASAR TEKNIK
PENGAMBILAN SAMPEL
Amrizal, SE.,ME.
contoh :
Seperti telah kita ketahui bahwa tujuan dari statistika adalah
membuat inferensi tentang populasi berdasarkan informasi yang
didapat dari sampel.
2. Hasil produk suatu pabrik dapat ditolak atau diterima
berdasarkan pemeriksaan hanya beberapa produk saja yang
diambil dari produk pabrik.
1. Dalam polling pendapat, sebagian kecil Mahasiswa
diwawancarai dan pendapat mereka digunakan untuk
melihat sikap mahasiswa secara keseluruhan
3. Rata-rata penghasilan petani Indonesia dihitung dengan
menghitung rata-rata penghasilan beberapa petani
Indonesia.
Konsep Dasar
Amrizal, SE.,ME.
Yang menjadi masalah adalah:
Dalam kasus-kasus lain, sampel diambil karena tidak mungkin
mengadakan penelitian terhadap seluruh populasi (waktu yang
lama, tidak ekonomis atau benar-benar tidak mungkin).
2. Berapa besar sampel harus diambil?.
1. Bagaimana sampel harus diambil?
3. Bagaimana karakteristik populasi dapat ditaksir ?
Konsep Dasar
4. Seberapa tepatkah penaksiran kita ?
Amrizal, SE.,ME.
 Kerangka sampel (sampling frame) adalah suatu daftar
unit-unit yang ada dalam populasi sasaran yang akan
diambil sampelnya (daftar anggota populasinya).
 Target Populasi adalah populasi yang menjadi sasaran
pengamatan atau populasi dari mana suatu
keterangan akan diperoleh
 Unit sampling adalah koleksi yang tidak 'overlapping'
dari populasi yang menutupi seluruh populasi (unit
yang dijadikan sebagai dasarpenarikan sampel).
Beberapa Istilah dalam Sampling
 Sampel adalah koleksi dari unit sampling yang diambil
dari suatu frame/kerangka.
 Element adalah suatu obyek dimana pengukuran
diambil
 Unit Observasi adalah unit yang akan dicatat
karakteristiknya
Amrizal, SE.,ME.
 Populasi : Seluruh mahasiswa yang tercatat sebagai
mahasiswa aktif pada kampus tersebut.
 Judul Penelitian: Pada suatu kampus akan dilakukan
penelitian terkait partisipasi pemilih pemula dalam pilpres
2024. Dalam ilustrasi ini, dapat dijelaskan bahwa:
 Kerangka Sampel: Daftar seluruh mahasiswa, yang berisi
nama dan keterangan lainnya.
Ilustrasi (1)
 Unit Sampling: Fakultas
 Element : Program Studi
 Unit observasi: Mahasiswa (sebagai responden atau
informan).
Amrizal, SE.,ME.
 Topik: Seorang peneliti melakukan survey tentang tingkat
pendidikan petani di kabupaten Kerinci. Daftar keluarga
petani tidak tersedia secara lengkap, yang tersedia adalah
data dan daftar secara lengkap RT di kabupaen Kerinci
 Populasi : Seluruh RT di kabupaten Kerinci.
Ilustrasi (2)
 Kerangka Sampel: Daftar seluruh RT di kabupaten Kerinci
 Unit Sampling: RT
 Unit observasi: Semua anggota keluarga petani (Bapak,
Ibu, Anak, dll).
 Elements : Keluarga petani
Amrizal, SE.,ME.
Menurut jumlahnya, populasi dapat dibedakan menjadi:
 Populasi Terbatas atau Populasi Berhingga
Populasi dan Sampel (1)
yaitu populasi yang banyak elemen-elemennya diketahui
pasti banyaknya.
Misalnya: jumlah narapidana di Indonesia tahun 2023,
jumlah mahasiswa UM Jambi, jumlah siswa di Indonesia, dll.
 Populasi Tak Terbatas atau Populasi Tak Berhingga
yaitu populasi yang banyak elemen-elemennya tidak
diketahui dengan pasti.
Misalnya: banyaknya ikan di laut; banyaknya kelelawar di
dalam goa; jumlah populasi burung di hutan, banyaknya
pelanggan disebuah mall, dll
Amrizal, SE.,ME.
Menurut keragamannya, populasi dapat dibedakan menjadi
 Populasi Homogen
Populasi dan Sampel (2)
yaitu populasi dimana elemen-elemennya mempunyai sifat-
sifat yang sama. Contoh: mengetahui manis tidaknya
secangkir kopi, cukup dengan mencoba setetes kopi
 Populasi Heterogen
yaitu populasi dimana elemen-elemennya mempunyai sifat
yang berbeda-beda. Contoh: mengetahui rata rata IQ
mahasiswa satu angkatan,mengambil sampel dari beberapa
mahasiswa dari fakultas yg berbeda
Amrizal, SE.,ME.
Menurut sifatnya, populasi dapat dibedakan menjadi :
 Populasi Random
Populasi dan Sampel (3)
yaitu populasi dimana elemen-elemen dalam populasi
tersusun acak Contoh: nomor rumah di perkampungan
 Populasi Terurut (Ordered Population)
yaitu populasi dimana elemen-elemen dalam populasi punya
urutan susunan Contoh: nomor rumah di perumahan
 Populasi Periodik
yaitu populasi dimana sifat dari elemen-elemennya akan
berulang setelah periode tertentu. Contoh: data penumpang
pesawat, data curah hujan
Amrizal, SE.,ME.
 Metode statistika merupakan proses inferensi terhadap populasi dari
sampelyang diambil
Tingkat Kepercayaan dan Tingkat Signifikansi
 Ada dua hal yang dilakukan dalam proses inferensi:
1. Membuat estimasi parameter dari statistik yang didapat
 Untuk mengestimasi dan menguji hipotesis diperlukan kriteria atau
standar, diantaranya :
2. Menguji hipotesis (membuat keputusan atas nilai parameter)
1. Tingkat Kepercayaan (confidence interval)
2. Tingkat Signifikansi (significance level)
Menunjukkan sejauh mana statistik sampel dapat mengestimasi
dengan benar parameter populasi dan sejauh mana keputusan dari
uji hipotesis diyakini kebenarainya
Menunjukkan peluang kesalahan yang ditetapkan peneliti dalam
mengambil keputusan menerima atau menolak hipotesis
Amrizal, SE.,ME.
 Sampling adalah proses seleksi dalam kegiatan observasi.
Proses seleksi yang dimaksud adalah proses untuk
mendapatkan sampel.
Teknik Pengambilan Sampel (Sampling)
 Dua hal yang menjadi fokus dalam sampling
1. Bagaiman proses untuk mendapatkan sampel dari suatu
populasi.
 Tipe teknik pengambilan sampel berdasarkan peluang
terpilihnya terbagi atas:
2. Berapa banyak unit analisis yang akan diambil
1. Sampling Probablitas (Probability Sampling)
2. Sampling Nonprobabilitas (Nonprobability Sampling
Amrizal, SE.,ME.
 Probability Sampling. Pemilihan sampel dalam probability
sampling dilakukan secara acak dan objektif, dalam arti tidak
didasarkan semata-mata pada keinginan peneliti, sehingga
setiap anggota populasi memiliki kesempatan tertentu untuk
dipilih sebagai sampel.
Probability Sampling
 Karakteriktik dari probability sampling yaitu:
1. Peluang terpilihnya setiap anggota sampel dapat ditentukan
3. Kesimpulan dari sampel dapat digeneralisasi untuk
populasi
2. Sampel yang diperoleh diharapkan representatif
Amrizal, SE.,ME.
 Sampling nonprobabitilas merupakan pemilihan sampel yang
dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan peneliti,
sehingga dengan sampling ini membuat semua anggota
populasi tidak memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih
sebagai anggota sampel.
Nonprobability Sampling
 Karakteriktik dari Nonprobability sampling yaitu :
1. Peluang terpilihnya setiap anggota sampel tidak dapat
ditentukan.
3. Kesimpulan yang diambil hanya berlaku untuk data sampel,
tidak dapat digeneralisasi untuk populasi
2. Sampel yang diperoleh tidak dapat dikatakan representatif
Latihan . 1
Populasi Terbatas Populasi Tak Terbatas
1................ 1................
2. ............... 2. ...............
3. ............... 3. ...............
4. ............. 4. .............
Sebut dan jelaskan 4 contoh lain , masing masing untuk populasi:
Populasi Homogen Populasi Heterogen
1................ 1................
2. ............... 2. ...............
3. ............... 3. ...............
4. ............. 4. .............
Amrizal, SE.,ME.
 Probability Sampling. Pemilihan sampel dalam probability
sampling dilakukan secara acak dan objektif, dalam arti tidak
didasarkan semata-mata pada keinginan peneliti, sehingga
setiap anggota populasi memiliki kesempatan tertentu untuk
dipilih sebagai sampel.
Probability Sampling
 Karakteriktik dari probability sampling yaitu:
1. Peluang terpilihnya setiap anggota sampel dapat ditentukan
3. Kesimpulan dari sampel dapat digeneralisasi untuk
populasi
2. Sampel yang diperoleh diharapkan representatif
Probability Sampling
1. Simple Random
Sampling
2. Systematic Random
Sampling
3. Stratified Random
Sampling
4. Claster Random
Sampling
1. Simple Random Sampling
 Simple Random Sampling adalah sebuah proses sampling yang
dilakukan dengan cara mengambil suatu sampel berukuran n
diambil dari populasi berukuran N dimana setiap satuan
sampling dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk
terpilih.
 Cara mengambil Simple Random Sampling
a. Tabel bilangan random
b. Undian
c. Bantuan computer
 Contoh
Misal populasi N berjumlah 100, akan diambil sampel n sebesar
10.
1. Cara Pengambilan Simple Random Sampling
Populasi
1 A
2 B
3 C
4 D
5 E
6 F
7 G
.
.
.
.
99 CU
100 CV
Sampel
1 G
2 A
3 Z
4 F
5
6
7
8
9
10 AB
 Karakteristik dari metode Simple Random Sampling adalah:
a. Populasi tidak terhampar luas secara geografis
b. Karakteristik populasi harus homogen.
c. Harus dibuat kerangka/frame sampel dari populasi yang akan
disampling.
1. Simple Random Sampling (Lanjutan)
 Kekurangan dari metode Simple Random Sampling:
a. Sampel yang terpilih bisa berjauhan satu dengan yang lain,
sehingga diperlukan biaya dan waktu tambahan
b. Diperlukan kerangka sampel
c. Sampel yang terpilih dimungkinkan tidak mewakili populasi
2. Systematic Random Sampling
 Systematic Random Sampling merupakan pengambilan setiap
unsur ke k dalam populasi untuk dijadikan sebagai sampel.
 Pengambilan sampel secara acak hanya dilakukan pada
sampel pertama saja, sementara pengambilan kedua dan
seterusnya ditentukan secara sistematis, yaitu dengan
menggunakan interval tertentu sebesar k.
 Cara mengambil Systematic Random Sampling
a. Pilih satu elemen dari k elemen pertama secara acak
b. Pilih setiap elemen ke k setelahnya
c. Pilih k<N/n
Contoh:
Misalkan Populasi N Sebanyak 25, akan diambil sampel n sebesar
12.
Dengan N = 25; n = 12
Maka: K≤N/n
K ≤25/12
K ≤2.0832
Sampel 1 diambil dengan Simple Random Sampling misal diperoleh
sampel no 14. Sampel kedua diambil 2 nomor setelah nomor 14.
Dst....
2. Systematic Random Sampling (lanjutan)
 Jika populasi random maka Simple Random Sampling sama
baik dengan Pengambilan Sampel Acak Sistematis
 ika populasi terurut maka Systematic Random Sampling lebih
baik dari Simple Random Sampling
 Jika populasi periodik maka Simple Random Sampling lebih baik
dari Systematic Random Sampling.
 Dibandingkan dengan sampling acak sederhana, sampling
sistematik mempunyai beberapa keunggulan, diantaranya:
a. Proses pemilihan satuan-satuan sampling ke dalam sampel
lebih mudah.
b. Dapat memberikan informasi yang relatif lebih besar persatuan
biaya.
c. Proses dalam pemilihian sampel lebih terkontrol
2. Systematic Random Sampling (lanjutan)
 Stratified Random Sampling adalah sampel diambil dengan cara
membagi elemen-elemen populasi ke dalam group-group yang
tidak overlapping disebut strata, dan kemudian memlih secara
simple/systematic random sample dari tiap stratum
 Pada prinsipnya, Stratified Random Sampling menjadikan
populasi yang heterogen menjadi homogen dalam tiap stratum.
Masing masing lapisan (stratum) kondisinya homogen (seragam)
dan antar lapisan heterogen.
 Contoh : Bentuk dari strata atau lapisan ini bisa berupa tingkatan
(misal pendidikan : SD, SLTP, SLTA dan PT) ataupun bukan
tingkatan (misal petani, pedagang, pegawai).
3. Stratified Random Sampling
Contoh:
Ingin diketahui tingkat partisipasi dalam pemilu dikalangan mahasiswa. Objek
penelitiannya adalah Mahasiswa UM Jambi. Misal: Jumlah Populasi (N)
Mahasiswa UM Jambi sebanyak 1000 orang Akan diambil sampel (n)
sebanyak 100 orang. Bagaimana kerangka pengambilan sampel yang dapat
dibuat dengan Stritified RS ?
1. Pembentukan Strata tidak
bertingkat
Strata Prodi Populasi Sampel
1 Pembangunan 400 400
1000
𝑥 100 = 40
2 Manajemen 350 350
1000
𝑥 100 = 35
3 SI 100 100
1000
𝑥 100 = 10
4 IF 100 100
1000
𝑥 100 = 10
5 Kehutanan 50 50
1000
𝑥 100 = 5
Jumlah 100
Strata Semester Populasi Sampel
1 I 280 280
1000
𝑥 100 = 28
2 II 260 260
1000
𝑥 100 = 26
3 III 240 240
1000
𝑥 100 = 24
4 IV 220 220
1000
𝑥 100 = 22
Jumlah 100
2. Pembentukan Strata bertingkat
 Keunggulan:
1. Pembuatan lapisan terhadap populasi memberikan jaminan
terhadap sampel yang representatif dan teliti.
2. Pelaksanaanya mudah dan menyenangkan.
 Kekurangan:
1. memuat sampel masing-masing lapisan yang diperlukan atau
harus tersedia urutan dari populasi.
2. Biaya (transportasi) besar jika populasi terhampar pada
wilayah yang luas.
3. Stratified Random Sampling (Lanjutan)
 Cluster Random Sample adalah sampel dimana setiap unit
samplingnya merupakan koleksi atau cluster dari elemen-
elemen.
4. Claster Random Sampling
 Sampling ini dilakukan apabila peneliti ingin menekan biaya
sampling atau jika kerangka sampling yang memuat elemen
atau unit observasi tidak tersedia/terlalu luas.
 Pada cluster sampling, populasi terbagi atas beberapa
subgrup (disebut cluster). Subgrup tersebut beragam tapi
antar subgrup sama. Karena itu, berbeda dengan stratified
random sampling.
 Pada cluster sampling, claster dipilih secara acak kemudian
semua elemen dari cluster tersebut menjadi sampel. Namun
jika sampe masih luar, maka dapat diambil secara açak
4. Claster Random Sampling (lanjutan)
 Sebagai contoh, seorang peneliti ingin mengetahui Persepsi
masyarakat terkait kebijakan pemerintah di kota X.
 Karena cakupan wilayah terlalu luas, maka peneliti membagi
populasi ke dalam grup-grup Kecamatan. Jika dipandang masih
terlalu luas, maka setiap cluster dalam Kecamatan,
dikelompokkan lagi berdasarkan Kelurahan.
 Demikian seterusnya jika masih dipandang telalu luas dapat
dipersempit sampai kelompok terkecil yaitu RT (Kabupaten/Kota
⇒ Kecamatan ⇒ Keluarahan ⇒ RW ⇒ RT ⇒ KK).
 Untuk setiap tingkatan cluster, dapat diambil secara
keseluruhan atau hanya sampling saja dari setiap cluster.
Sekian Dan Terimakasih

More Related Content

Similar to 2. Konsep Dasar pengambilan Sampel.pptx

Ppt kelompok khi kuadrat(x^(2 ))
Ppt kelompok khi kuadrat(x^(2  ))Ppt kelompok khi kuadrat(x^(2  ))
Ppt kelompok khi kuadrat(x^(2 ))abiumi01
 
Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel Dewaayu Nopiyanti
 
Populasi
PopulasiPopulasi
PopulasiUFDK
 
Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...
Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...
Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Kuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampelKuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampelDerima Febrike
 
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdfHafisNayotama
 
Teknik pegambilan sample(new)
Teknik pegambilan sample(new)Teknik pegambilan sample(new)
Teknik pegambilan sample(new)Tri Rahmatika
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBasyiruddinAfi654
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBasyiruddinAfi654
 
Metode Penelitian
Metode PenelitianMetode Penelitian
Metode Penelitianbudieto
 
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyekobyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyekRoisah Elbaety
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelAinur
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelAinur
 
Populasi dan sampel makalah 4
Populasi dan sampel makalah 4Populasi dan sampel makalah 4
Populasi dan sampel makalah 4Isra Mardia
 

Similar to 2. Konsep Dasar pengambilan Sampel.pptx (20)

Ppt kelompok khi kuadrat(x^(2 ))
Ppt kelompok khi kuadrat(x^(2  ))Ppt kelompok khi kuadrat(x^(2  ))
Ppt kelompok khi kuadrat(x^(2 ))
 
Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel Presentation populasi dan sampel
Presentation populasi dan sampel
 
Populasi
PopulasiPopulasi
Populasi
 
Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...
Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...
Ppt Metodologi Penelitian: 7. Teknik Sampling | Kelas: 6B | Dosen: Yayuk Putr...
 
Kuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampelKuliah 9 populasi & sampel
Kuliah 9 populasi & sampel
 
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
15-Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf
 
Teknik sampling
Teknik sampling Teknik sampling
Teknik sampling
 
Teknik Sampling
Teknik SamplingTeknik Sampling
Teknik Sampling
 
Teknik pegambilan sample(new)
Teknik pegambilan sample(new)Teknik pegambilan sample(new)
Teknik pegambilan sample(new)
 
INISIASI 5.pptx
INISIASI 5.pptxINISIASI 5.pptx
INISIASI 5.pptx
 
02 teori penarikan contoh
02 teori penarikan contoh02 teori penarikan contoh
02 teori penarikan contoh
 
P10 menentukan populasi dan sampel
P10 menentukan populasi dan sampelP10 menentukan populasi dan sampel
P10 menentukan populasi dan sampel
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
 
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.pptBAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
BAHAN (3) POPULASI dan SAMPEL.ppt
 
Metode Penelitian
Metode PenelitianMetode Penelitian
Metode Penelitian
 
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyekobyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampel
 
Metode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampelMetode pengambilan sampel
Metode pengambilan sampel
 
populasi dan sampel.pptx
populasi dan sampel.pptxpopulasi dan sampel.pptx
populasi dan sampel.pptx
 
Populasi dan sampel makalah 4
Populasi dan sampel makalah 4Populasi dan sampel makalah 4
Populasi dan sampel makalah 4
 

Recently uploaded

KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshDosenBernard
 
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanaNhasrul
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdfTaufikTito
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorritch4
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaIniiiHeru
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAmasqiqu340
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfjeffrisovana999
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxZullaiqahNurhali2
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfPemdes Wonoyoso
 
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.pptDATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.pptmuhammadarsyad77
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptxAbidinMaulana
 
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptSIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptEndangNingsih7
 
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptxRESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptxmirzagozali2
 
PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC
PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCCPERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC
PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCCabairfan24
 
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWUHasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWUDina396887
 
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponenDiac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponenBangMahar
 
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFPPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFFPMJ604FIKRIRIANDRA
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesiasdn4mangkujayan
 

Recently uploaded (20)

KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdshKISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
KISI-KISI USEK PJOK TA 2023-2024 anans ajaja jaja hdsh
 
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
 
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
15_Contoh_Surat_Lamaran_Kerja_Lengkap_de.pdf
 
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogorundang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
undang undang penataan ruang daerah kabupaten bogor
 
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerjaContoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
Contoh laporan K3 perusahaan pada tahun 2023 dgn analisis beban kerja
 
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MAMateri Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
Materi Pajak Untuk BOS tahun 2024 untuk madrasah MI,MTS, dan MA
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
 
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdfAlur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
Alur Pengajuan Surat Keterangan Pindah (Individu) lewat IKD.pdf
 
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.pptDATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
DATA MINING : ESTIMASI, PREDIKSI, KLASIFIKASI, KLASTERING, DAN ASOSIASI.ppt
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).pptSIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
SIMPUS SIMPUS SIMPUS & E- PUSKESMAS (3).ppt
 
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptxRESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
RESUME KEWARGANEGARAAN_7 DAN 9._tugas ke 2pptx
 
PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC
PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCCPERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC
PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC_PERMEN518_HSNCC
 
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWUHasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
Hasil wawancara usaha lumpia basah tugas PKWU
 
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponenDiac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
Diac & Triac untuk memenuhi tugas komponen
 
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIFPPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
PPT SIDANG UJIAN KOMPREHENSIF KUALITATIF
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
 

2. Konsep Dasar pengambilan Sampel.pptx

  • 1. Amrizal, SE.,ME. KONSEP DASAR TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
  • 2. Amrizal, SE.,ME. contoh : Seperti telah kita ketahui bahwa tujuan dari statistika adalah membuat inferensi tentang populasi berdasarkan informasi yang didapat dari sampel. 2. Hasil produk suatu pabrik dapat ditolak atau diterima berdasarkan pemeriksaan hanya beberapa produk saja yang diambil dari produk pabrik. 1. Dalam polling pendapat, sebagian kecil Mahasiswa diwawancarai dan pendapat mereka digunakan untuk melihat sikap mahasiswa secara keseluruhan 3. Rata-rata penghasilan petani Indonesia dihitung dengan menghitung rata-rata penghasilan beberapa petani Indonesia. Konsep Dasar
  • 3. Amrizal, SE.,ME. Yang menjadi masalah adalah: Dalam kasus-kasus lain, sampel diambil karena tidak mungkin mengadakan penelitian terhadap seluruh populasi (waktu yang lama, tidak ekonomis atau benar-benar tidak mungkin). 2. Berapa besar sampel harus diambil?. 1. Bagaimana sampel harus diambil? 3. Bagaimana karakteristik populasi dapat ditaksir ? Konsep Dasar 4. Seberapa tepatkah penaksiran kita ?
  • 4. Amrizal, SE.,ME.  Kerangka sampel (sampling frame) adalah suatu daftar unit-unit yang ada dalam populasi sasaran yang akan diambil sampelnya (daftar anggota populasinya).  Target Populasi adalah populasi yang menjadi sasaran pengamatan atau populasi dari mana suatu keterangan akan diperoleh  Unit sampling adalah koleksi yang tidak 'overlapping' dari populasi yang menutupi seluruh populasi (unit yang dijadikan sebagai dasarpenarikan sampel). Beberapa Istilah dalam Sampling  Sampel adalah koleksi dari unit sampling yang diambil dari suatu frame/kerangka.  Element adalah suatu obyek dimana pengukuran diambil  Unit Observasi adalah unit yang akan dicatat karakteristiknya
  • 5. Amrizal, SE.,ME.  Populasi : Seluruh mahasiswa yang tercatat sebagai mahasiswa aktif pada kampus tersebut.  Judul Penelitian: Pada suatu kampus akan dilakukan penelitian terkait partisipasi pemilih pemula dalam pilpres 2024. Dalam ilustrasi ini, dapat dijelaskan bahwa:  Kerangka Sampel: Daftar seluruh mahasiswa, yang berisi nama dan keterangan lainnya. Ilustrasi (1)  Unit Sampling: Fakultas  Element : Program Studi  Unit observasi: Mahasiswa (sebagai responden atau informan).
  • 6. Amrizal, SE.,ME.  Topik: Seorang peneliti melakukan survey tentang tingkat pendidikan petani di kabupaten Kerinci. Daftar keluarga petani tidak tersedia secara lengkap, yang tersedia adalah data dan daftar secara lengkap RT di kabupaen Kerinci  Populasi : Seluruh RT di kabupaten Kerinci. Ilustrasi (2)  Kerangka Sampel: Daftar seluruh RT di kabupaten Kerinci  Unit Sampling: RT  Unit observasi: Semua anggota keluarga petani (Bapak, Ibu, Anak, dll).  Elements : Keluarga petani
  • 7. Amrizal, SE.,ME. Menurut jumlahnya, populasi dapat dibedakan menjadi:  Populasi Terbatas atau Populasi Berhingga Populasi dan Sampel (1) yaitu populasi yang banyak elemen-elemennya diketahui pasti banyaknya. Misalnya: jumlah narapidana di Indonesia tahun 2023, jumlah mahasiswa UM Jambi, jumlah siswa di Indonesia, dll.  Populasi Tak Terbatas atau Populasi Tak Berhingga yaitu populasi yang banyak elemen-elemennya tidak diketahui dengan pasti. Misalnya: banyaknya ikan di laut; banyaknya kelelawar di dalam goa; jumlah populasi burung di hutan, banyaknya pelanggan disebuah mall, dll
  • 8. Amrizal, SE.,ME. Menurut keragamannya, populasi dapat dibedakan menjadi  Populasi Homogen Populasi dan Sampel (2) yaitu populasi dimana elemen-elemennya mempunyai sifat- sifat yang sama. Contoh: mengetahui manis tidaknya secangkir kopi, cukup dengan mencoba setetes kopi  Populasi Heterogen yaitu populasi dimana elemen-elemennya mempunyai sifat yang berbeda-beda. Contoh: mengetahui rata rata IQ mahasiswa satu angkatan,mengambil sampel dari beberapa mahasiswa dari fakultas yg berbeda
  • 9. Amrizal, SE.,ME. Menurut sifatnya, populasi dapat dibedakan menjadi :  Populasi Random Populasi dan Sampel (3) yaitu populasi dimana elemen-elemen dalam populasi tersusun acak Contoh: nomor rumah di perkampungan  Populasi Terurut (Ordered Population) yaitu populasi dimana elemen-elemen dalam populasi punya urutan susunan Contoh: nomor rumah di perumahan  Populasi Periodik yaitu populasi dimana sifat dari elemen-elemennya akan berulang setelah periode tertentu. Contoh: data penumpang pesawat, data curah hujan
  • 10. Amrizal, SE.,ME.  Metode statistika merupakan proses inferensi terhadap populasi dari sampelyang diambil Tingkat Kepercayaan dan Tingkat Signifikansi  Ada dua hal yang dilakukan dalam proses inferensi: 1. Membuat estimasi parameter dari statistik yang didapat  Untuk mengestimasi dan menguji hipotesis diperlukan kriteria atau standar, diantaranya : 2. Menguji hipotesis (membuat keputusan atas nilai parameter) 1. Tingkat Kepercayaan (confidence interval) 2. Tingkat Signifikansi (significance level) Menunjukkan sejauh mana statistik sampel dapat mengestimasi dengan benar parameter populasi dan sejauh mana keputusan dari uji hipotesis diyakini kebenarainya Menunjukkan peluang kesalahan yang ditetapkan peneliti dalam mengambil keputusan menerima atau menolak hipotesis
  • 11. Amrizal, SE.,ME.  Sampling adalah proses seleksi dalam kegiatan observasi. Proses seleksi yang dimaksud adalah proses untuk mendapatkan sampel. Teknik Pengambilan Sampel (Sampling)  Dua hal yang menjadi fokus dalam sampling 1. Bagaiman proses untuk mendapatkan sampel dari suatu populasi.  Tipe teknik pengambilan sampel berdasarkan peluang terpilihnya terbagi atas: 2. Berapa banyak unit analisis yang akan diambil 1. Sampling Probablitas (Probability Sampling) 2. Sampling Nonprobabilitas (Nonprobability Sampling
  • 12. Amrizal, SE.,ME.  Probability Sampling. Pemilihan sampel dalam probability sampling dilakukan secara acak dan objektif, dalam arti tidak didasarkan semata-mata pada keinginan peneliti, sehingga setiap anggota populasi memiliki kesempatan tertentu untuk dipilih sebagai sampel. Probability Sampling  Karakteriktik dari probability sampling yaitu: 1. Peluang terpilihnya setiap anggota sampel dapat ditentukan 3. Kesimpulan dari sampel dapat digeneralisasi untuk populasi 2. Sampel yang diperoleh diharapkan representatif
  • 13. Amrizal, SE.,ME.  Sampling nonprobabitilas merupakan pemilihan sampel yang dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan peneliti, sehingga dengan sampling ini membuat semua anggota populasi tidak memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel. Nonprobability Sampling  Karakteriktik dari Nonprobability sampling yaitu : 1. Peluang terpilihnya setiap anggota sampel tidak dapat ditentukan. 3. Kesimpulan yang diambil hanya berlaku untuk data sampel, tidak dapat digeneralisasi untuk populasi 2. Sampel yang diperoleh tidak dapat dikatakan representatif
  • 14. Latihan . 1 Populasi Terbatas Populasi Tak Terbatas 1................ 1................ 2. ............... 2. ............... 3. ............... 3. ............... 4. ............. 4. ............. Sebut dan jelaskan 4 contoh lain , masing masing untuk populasi: Populasi Homogen Populasi Heterogen 1................ 1................ 2. ............... 2. ............... 3. ............... 3. ............... 4. ............. 4. .............
  • 15. Amrizal, SE.,ME.  Probability Sampling. Pemilihan sampel dalam probability sampling dilakukan secara acak dan objektif, dalam arti tidak didasarkan semata-mata pada keinginan peneliti, sehingga setiap anggota populasi memiliki kesempatan tertentu untuk dipilih sebagai sampel. Probability Sampling  Karakteriktik dari probability sampling yaitu: 1. Peluang terpilihnya setiap anggota sampel dapat ditentukan 3. Kesimpulan dari sampel dapat digeneralisasi untuk populasi 2. Sampel yang diperoleh diharapkan representatif
  • 16. Probability Sampling 1. Simple Random Sampling 2. Systematic Random Sampling 3. Stratified Random Sampling 4. Claster Random Sampling
  • 17. 1. Simple Random Sampling  Simple Random Sampling adalah sebuah proses sampling yang dilakukan dengan cara mengambil suatu sampel berukuran n diambil dari populasi berukuran N dimana setiap satuan sampling dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk terpilih.  Cara mengambil Simple Random Sampling a. Tabel bilangan random b. Undian c. Bantuan computer  Contoh Misal populasi N berjumlah 100, akan diambil sampel n sebesar 10.
  • 18. 1. Cara Pengambilan Simple Random Sampling Populasi 1 A 2 B 3 C 4 D 5 E 6 F 7 G . . . . 99 CU 100 CV Sampel 1 G 2 A 3 Z 4 F 5 6 7 8 9 10 AB
  • 19.  Karakteristik dari metode Simple Random Sampling adalah: a. Populasi tidak terhampar luas secara geografis b. Karakteristik populasi harus homogen. c. Harus dibuat kerangka/frame sampel dari populasi yang akan disampling. 1. Simple Random Sampling (Lanjutan)  Kekurangan dari metode Simple Random Sampling: a. Sampel yang terpilih bisa berjauhan satu dengan yang lain, sehingga diperlukan biaya dan waktu tambahan b. Diperlukan kerangka sampel c. Sampel yang terpilih dimungkinkan tidak mewakili populasi
  • 20. 2. Systematic Random Sampling  Systematic Random Sampling merupakan pengambilan setiap unsur ke k dalam populasi untuk dijadikan sebagai sampel.  Pengambilan sampel secara acak hanya dilakukan pada sampel pertama saja, sementara pengambilan kedua dan seterusnya ditentukan secara sistematis, yaitu dengan menggunakan interval tertentu sebesar k.  Cara mengambil Systematic Random Sampling a. Pilih satu elemen dari k elemen pertama secara acak b. Pilih setiap elemen ke k setelahnya c. Pilih k<N/n
  • 21. Contoh: Misalkan Populasi N Sebanyak 25, akan diambil sampel n sebesar 12. Dengan N = 25; n = 12 Maka: K≤N/n K ≤25/12 K ≤2.0832 Sampel 1 diambil dengan Simple Random Sampling misal diperoleh sampel no 14. Sampel kedua diambil 2 nomor setelah nomor 14. Dst.... 2. Systematic Random Sampling (lanjutan)
  • 22.  Jika populasi random maka Simple Random Sampling sama baik dengan Pengambilan Sampel Acak Sistematis  ika populasi terurut maka Systematic Random Sampling lebih baik dari Simple Random Sampling  Jika populasi periodik maka Simple Random Sampling lebih baik dari Systematic Random Sampling.  Dibandingkan dengan sampling acak sederhana, sampling sistematik mempunyai beberapa keunggulan, diantaranya: a. Proses pemilihan satuan-satuan sampling ke dalam sampel lebih mudah. b. Dapat memberikan informasi yang relatif lebih besar persatuan biaya. c. Proses dalam pemilihian sampel lebih terkontrol 2. Systematic Random Sampling (lanjutan)
  • 23.  Stratified Random Sampling adalah sampel diambil dengan cara membagi elemen-elemen populasi ke dalam group-group yang tidak overlapping disebut strata, dan kemudian memlih secara simple/systematic random sample dari tiap stratum  Pada prinsipnya, Stratified Random Sampling menjadikan populasi yang heterogen menjadi homogen dalam tiap stratum. Masing masing lapisan (stratum) kondisinya homogen (seragam) dan antar lapisan heterogen.  Contoh : Bentuk dari strata atau lapisan ini bisa berupa tingkatan (misal pendidikan : SD, SLTP, SLTA dan PT) ataupun bukan tingkatan (misal petani, pedagang, pegawai). 3. Stratified Random Sampling
  • 24. Contoh: Ingin diketahui tingkat partisipasi dalam pemilu dikalangan mahasiswa. Objek penelitiannya adalah Mahasiswa UM Jambi. Misal: Jumlah Populasi (N) Mahasiswa UM Jambi sebanyak 1000 orang Akan diambil sampel (n) sebanyak 100 orang. Bagaimana kerangka pengambilan sampel yang dapat dibuat dengan Stritified RS ? 1. Pembentukan Strata tidak bertingkat Strata Prodi Populasi Sampel 1 Pembangunan 400 400 1000 𝑥 100 = 40 2 Manajemen 350 350 1000 𝑥 100 = 35 3 SI 100 100 1000 𝑥 100 = 10 4 IF 100 100 1000 𝑥 100 = 10 5 Kehutanan 50 50 1000 𝑥 100 = 5 Jumlah 100 Strata Semester Populasi Sampel 1 I 280 280 1000 𝑥 100 = 28 2 II 260 260 1000 𝑥 100 = 26 3 III 240 240 1000 𝑥 100 = 24 4 IV 220 220 1000 𝑥 100 = 22 Jumlah 100 2. Pembentukan Strata bertingkat
  • 25.  Keunggulan: 1. Pembuatan lapisan terhadap populasi memberikan jaminan terhadap sampel yang representatif dan teliti. 2. Pelaksanaanya mudah dan menyenangkan.  Kekurangan: 1. memuat sampel masing-masing lapisan yang diperlukan atau harus tersedia urutan dari populasi. 2. Biaya (transportasi) besar jika populasi terhampar pada wilayah yang luas. 3. Stratified Random Sampling (Lanjutan)
  • 26.  Cluster Random Sample adalah sampel dimana setiap unit samplingnya merupakan koleksi atau cluster dari elemen- elemen. 4. Claster Random Sampling  Sampling ini dilakukan apabila peneliti ingin menekan biaya sampling atau jika kerangka sampling yang memuat elemen atau unit observasi tidak tersedia/terlalu luas.  Pada cluster sampling, populasi terbagi atas beberapa subgrup (disebut cluster). Subgrup tersebut beragam tapi antar subgrup sama. Karena itu, berbeda dengan stratified random sampling.  Pada cluster sampling, claster dipilih secara acak kemudian semua elemen dari cluster tersebut menjadi sampel. Namun jika sampe masih luar, maka dapat diambil secara açak
  • 27. 4. Claster Random Sampling (lanjutan)  Sebagai contoh, seorang peneliti ingin mengetahui Persepsi masyarakat terkait kebijakan pemerintah di kota X.  Karena cakupan wilayah terlalu luas, maka peneliti membagi populasi ke dalam grup-grup Kecamatan. Jika dipandang masih terlalu luas, maka setiap cluster dalam Kecamatan, dikelompokkan lagi berdasarkan Kelurahan.  Demikian seterusnya jika masih dipandang telalu luas dapat dipersempit sampai kelompok terkecil yaitu RT (Kabupaten/Kota ⇒ Kecamatan ⇒ Keluarahan ⇒ RW ⇒ RT ⇒ KK).  Untuk setiap tingkatan cluster, dapat diambil secara keseluruhan atau hanya sampling saja dari setiap cluster.