SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
1. Bag dr penelitian tentang Upaya Percepatan Penanggulangan Kemiskinan melalui Program Keluarga Harapan
2. Tim Peneliti: Togiaratua Nainggolan (Ketua Tim), Anggota: Badrun Susantyo, Suyanto dan Hemat Sitepu
3. Disampaikan pada International Conference on Psychology, Counseling and Social Work, Bandung 28 July 2018.
1. Bag dr penelitian tentang Upaya Percepatan Penanggulangan Kemiskinan melalui Program Keluarga Harapan
2. Tim Peneliti: Togiaratua Nainggolan (Ketua Tim), Anggota: Badrun Susantyo, Suyanto dan Hemat Sitepu
3. Disampaikan pada International Conference on Psychology, Counseling and Social Work, Bandung 28 July 2018.
Tantangan Kesetaraan
Gender dalam Program
Keluarga Harapan*1,,2,3
Studi di 4 wilayah (Pesisir Selatan, Kupang, Gorontalo dan Tulung Agung.
Oleh : Badrun Susantyo
Studi di 4 wilayah (Pesisir Selatan, Kupang, Gorontalo dan Tulung Agung.
Oleh : Badrun Susantyo
Sekilas GenderSekilas Gender
Gender merupakan karakteristik kepribadian, seseorang yang dipengaruhi oleh peran
gender yang dimilikinya dan dikelompokkan menjadi 4 klasifikasi yaitu maskulin,
feminim, androgini dan tak terbedakan (Bem, 1981).
Konsep Gender dan peran gender merupakan dua konsep yang berbeda, gender
merupakan istilah biologis, orang-orang dilihat sebagai pria atau wanita tergantung
dari organ-organ dan gen-gen jenis kelamin mereka.
Gender role (peran gender), merupakan definisi atau preskripsi yang berakar pada
kultur terhadap tingkah laku pria dan wanita.
Androgini, ideal?Androgini, ideal?
 Androgini adalah tingginya kehadiran karakterisitik maskulin dan feminin yang
diinginkan pada satu individu pada saat bersamaaan (Bem, Spence & Helmrich, dalam Santrok, 2003).
 Individu yang androgini adalah seorang laki-laki yang asertif (sifat maskulin) dan
mengasihi (sifat feminin), atau seorang perempuan yang dominan (sifat
maskulin) dan sensitif terdapat perasaaan orang lain (sifat feminin).
 Beberapa penelitian menemukan bahwa androgini berhubungan dengan
berbagai atribut yang sifatnya positif, seperti self-esteem yang tinggi, kecemasan
rendah, kreatifitas, kemampuan parenting yang efektif (Bem, Spence dalam Hughes &Noppe, 1985).
 Androgini adalah tingginya kehadiran karakterisitik maskulin dan feminin yang
diinginkan pada satu individu pada saat bersamaaan (Bem, Spence & Helmrich, dalam Santrok, 2003).
 Individu yang androgini adalah seorang laki-laki yang asertif (sifat maskulin) dan
mengasihi (sifat feminin), atau seorang perempuan yang dominan (sifat
maskulin) dan sensitif terdapat perasaaan orang lain (sifat feminin).
 Beberapa penelitian menemukan bahwa androgini berhubungan dengan
berbagai atribut yang sifatnya positif, seperti self-esteem yang tinggi, kecemasan
rendah, kreatifitas, kemampuan parenting yang efektif (Bem, Spence dalam Hughes &Noppe, 1985).
Temuan StudiTemuan Studi
Maskulin, 26.26
Feminim, 29.58
Androgini,
34.58
Tak
Terkategorikan,
9.58
Karakteristik Gender (%)
Metode :
• Kuantitatif,
• Instrumentasi,
adaptasi BSRI ( Bem
Sex Role Inventory –
Sandra Bem) – 60
items
• Responden: 240
(masing2 Kab/Kota
60 org)
• Teknik Sampling :
Multi stage Random
Sampling (4
Kab/Kota)
• Responden : Peserta
PKH (graduasi dan
transisi)
Klasifikasi Gender di keempat wilayah studiKlasifikasi Gender di keempat wilayah studi
Tulung Agung:
Maskulin : 28.3%
Feminim : 13, 3%
Andragini : 56,7%
Tak terkategori: 1,7%
Pesisir Barat
Maskulin : 36,7%
Feminim : 50,0%
Andragini : 13,3%
Tak terkategori: 0%
Kupang;
Maskulin : 26.7%
Feminim : 41, 7%
Andragini : 31,6%
Tak terkategori: 0%
Gorontalo :
Maskulin : 13,3%
Feminim : 13,3%
Andragini : 36,7%
Tak terkategori: 36,7%
n = 60
KesimpulanKesimpulan
 Hampir 65% responden peserta PKH masuk kategori gender tradisional (maskulin dan
Feminim).
 Kelompok kategori gender tradisional ini biasanya cenderung berperilaku sexis. Pekerjaan
rumah senantiasa dikaitkan dengan jenis kelamin.
 Kategori gender tradisional akan membatasi produktifitas keluarga.
 Hampir 65% responden peserta PKH masuk kategori gender tradisional (maskulin dan
Feminim).
 Kelompok kategori gender tradisional ini biasanya cenderung berperilaku sexis. Pekerjaan
rumah senantiasa dikaitkan dengan jenis kelamin.
 Kategori gender tradisional akan membatasi produktifitas keluarga.
Saran KebijakanSaran Kebijakan
 Pastikan sasaran intervensi paralel dengan unit sasaran program. Sasaran intervensi PKH
adalah keluarga (sangat miskin) secara utuh, tidak terbatas pada ibu dan anak. Temuan
di lapangan menunjukkan banyaknya kaum suami yang tidak memahami dengan baik
substansi PKH. Oleh karenanya, program ini juga perlu melibatkan para suami peserta
PKH.
 Pentingnya pendidikan Gender, khususnya dalam Family Development Session (FDS).
Pendamping PKH perlu secara khusus “belajar” tentang Pendidikan (kesetaraan) Gender.
 Pendidikan Gender perlu dilaksanakan secara masif, menggunakan teknologi terkini,
seperti Infografis, Video grafis dan lain-lain.
 Pastikan sasaran intervensi paralel dengan unit sasaran program. Sasaran intervensi PKH
adalah keluarga (sangat miskin) secara utuh, tidak terbatas pada ibu dan anak. Temuan
di lapangan menunjukkan banyaknya kaum suami yang tidak memahami dengan baik
substansi PKH. Oleh karenanya, program ini juga perlu melibatkan para suami peserta
PKH.
 Pentingnya pendidikan Gender, khususnya dalam Family Development Session (FDS).
Pendamping PKH perlu secara khusus “belajar” tentang Pendidikan (kesetaraan) Gender.
 Pendidikan Gender perlu dilaksanakan secara masif, menggunakan teknologi terkini,
seperti Infografis, Video grafis dan lain-lain.
Terima kasihTerima kasih

More Related Content

Similar to Tantangan kesetaraan gender dalam pkh

Penerimaan diri ibu terhadap anak down syndrome (ppt)
Penerimaan diri ibu terhadap anak down syndrome (ppt)Penerimaan diri ibu terhadap anak down syndrome (ppt)
Penerimaan diri ibu terhadap anak down syndrome (ppt)syiah kuala university
 
2. TAHAPPENGETAHUANMASYARAKATTERHADAPKEGANASANRUMAHTANGGA.pdf
2. TAHAPPENGETAHUANMASYARAKATTERHADAPKEGANASANRUMAHTANGGA.pdf2. TAHAPPENGETAHUANMASYARAKATTERHADAPKEGANASANRUMAHTANGGA.pdf
2. TAHAPPENGETAHUANMASYARAKATTERHADAPKEGANASANRUMAHTANGGA.pdfPaviRaman1
 
PPT BAHASA INGGRIS CASE STUDY.pptx
PPT BAHASA INGGRIS CASE STUDY.pptxPPT BAHASA INGGRIS CASE STUDY.pptx
PPT BAHASA INGGRIS CASE STUDY.pptxFalindaOktariani1
 
3.Disiplin positif dalam tantangan 3 Dosa Pendidikan.pptx
3.Disiplin positif dalam tantangan 3 Dosa Pendidikan.pptx3.Disiplin positif dalam tantangan 3 Dosa Pendidikan.pptx
3.Disiplin positif dalam tantangan 3 Dosa Pendidikan.pptxwaino1
 
Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran Afektif
Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran AfektifHdps 4103 Perancangan dan Pengajaran Afektif
Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran AfektifOpen University Malaysia
 
KOMUNIKASI_TERAPUETIK_PADA_PASIEN_KELUAR.pptx
KOMUNIKASI_TERAPUETIK_PADA_PASIEN_KELUAR.pptxKOMUNIKASI_TERAPUETIK_PADA_PASIEN_KELUAR.pptx
KOMUNIKASI_TERAPUETIK_PADA_PASIEN_KELUAR.pptxFitraHerdian2
 
Psikologi Klinis: working with children
Psikologi Klinis:  working with childrenPsikologi Klinis:  working with children
Psikologi Klinis: working with childrenMasroni Siagian
 
Materi Prof. Dr. Ir. Netti Herawati, M.Si.pdf
Materi Prof. Dr. Ir. Netti Herawati, M.Si.pdfMateri Prof. Dr. Ir. Netti Herawati, M.Si.pdf
Materi Prof. Dr. Ir. Netti Herawati, M.Si.pdfFitriaUmmuHabibah1
 
PBL Modul Keterlambatan Gerak Kasar
PBL Modul Keterlambatan Gerak KasarPBL Modul Keterlambatan Gerak Kasar
PBL Modul Keterlambatan Gerak KasarAulia Amani
 
311067508-Asuhan-Keperawatan-Jiwa-Pada-Anak-Dan-Remaja.pptx
311067508-Asuhan-Keperawatan-Jiwa-Pada-Anak-Dan-Remaja.pptx311067508-Asuhan-Keperawatan-Jiwa-Pada-Anak-Dan-Remaja.pptx
311067508-Asuhan-Keperawatan-Jiwa-Pada-Anak-Dan-Remaja.pptxssuser8812d8
 
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUSASUHAN KEBIDANAN NEONATUS
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUSanisa rauf
 
review jurnal keganasan rumah tangga
review jurnal keganasan rumah tanggareview jurnal keganasan rumah tangga
review jurnal keganasan rumah tangganur fara
 
11516-ID-kecemasan-ibu-hamil-menjelang-persalinan-pertama.pdf
11516-ID-kecemasan-ibu-hamil-menjelang-persalinan-pertama.pdf11516-ID-kecemasan-ibu-hamil-menjelang-persalinan-pertama.pdf
11516-ID-kecemasan-ibu-hamil-menjelang-persalinan-pertama.pdfssuser07338c
 

Similar to Tantangan kesetaraan gender dalam pkh (20)

Penerimaan diri ibu terhadap anak down syndrome (ppt)
Penerimaan diri ibu terhadap anak down syndrome (ppt)Penerimaan diri ibu terhadap anak down syndrome (ppt)
Penerimaan diri ibu terhadap anak down syndrome (ppt)
 
Gender dalam KB.pptx
Gender dalam KB.pptxGender dalam KB.pptx
Gender dalam KB.pptx
 
2. TAHAPPENGETAHUANMASYARAKATTERHADAPKEGANASANRUMAHTANGGA.pdf
2. TAHAPPENGETAHUANMASYARAKATTERHADAPKEGANASANRUMAHTANGGA.pdf2. TAHAPPENGETAHUANMASYARAKATTERHADAPKEGANASANRUMAHTANGGA.pdf
2. TAHAPPENGETAHUANMASYARAKATTERHADAPKEGANASANRUMAHTANGGA.pdf
 
PPT BAHASA INGGRIS CASE STUDY.pptx
PPT BAHASA INGGRIS CASE STUDY.pptxPPT BAHASA INGGRIS CASE STUDY.pptx
PPT BAHASA INGGRIS CASE STUDY.pptx
 
3.Disiplin positif dalam tantangan 3 Dosa Pendidikan.pptx
3.Disiplin positif dalam tantangan 3 Dosa Pendidikan.pptx3.Disiplin positif dalam tantangan 3 Dosa Pendidikan.pptx
3.Disiplin positif dalam tantangan 3 Dosa Pendidikan.pptx
 
Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran Afektif
Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran AfektifHdps 4103 Perancangan dan Pengajaran Afektif
Hdps 4103 Perancangan dan Pengajaran Afektif
 
KOMUNIKASI_TERAPUETIK_PADA_PASIEN_KELUAR.pptx
KOMUNIKASI_TERAPUETIK_PADA_PASIEN_KELUAR.pptxKOMUNIKASI_TERAPUETIK_PADA_PASIEN_KELUAR.pptx
KOMUNIKASI_TERAPUETIK_PADA_PASIEN_KELUAR.pptx
 
355 692-1-sm
355 692-1-sm355 692-1-sm
355 692-1-sm
 
Psikologi Klinis: working with children
Psikologi Klinis:  working with childrenPsikologi Klinis:  working with children
Psikologi Klinis: working with children
 
Materi Prof. Dr. Ir. Netti Herawati, M.Si.pdf
Materi Prof. Dr. Ir. Netti Herawati, M.Si.pdfMateri Prof. Dr. Ir. Netti Herawati, M.Si.pdf
Materi Prof. Dr. Ir. Netti Herawati, M.Si.pdf
 
PBL Modul Keterlambatan Gerak Kasar
PBL Modul Keterlambatan Gerak KasarPBL Modul Keterlambatan Gerak Kasar
PBL Modul Keterlambatan Gerak Kasar
 
311067508-Asuhan-Keperawatan-Jiwa-Pada-Anak-Dan-Remaja.pptx
311067508-Asuhan-Keperawatan-Jiwa-Pada-Anak-Dan-Remaja.pptx311067508-Asuhan-Keperawatan-Jiwa-Pada-Anak-Dan-Remaja.pptx
311067508-Asuhan-Keperawatan-Jiwa-Pada-Anak-Dan-Remaja.pptx
 
Makalah Prosocial Behavior
Makalah Prosocial BehaviorMakalah Prosocial Behavior
Makalah Prosocial Behavior
 
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUSASUHAN KEBIDANAN NEONATUS
ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS
 
Makalah keperawatan anak
Makalah keperawatan anakMakalah keperawatan anak
Makalah keperawatan anak
 
KEL 2 KESPRO.docx
KEL 2 KESPRO.docxKEL 2 KESPRO.docx
KEL 2 KESPRO.docx
 
Banding Beza Terapi Keluarga Struktural Dengan Terapi Keluarga Satir
Banding Beza Terapi Keluarga Struktural Dengan Terapi Keluarga SatirBanding Beza Terapi Keluarga Struktural Dengan Terapi Keluarga Satir
Banding Beza Terapi Keluarga Struktural Dengan Terapi Keluarga Satir
 
review jurnal keganasan rumah tangga
review jurnal keganasan rumah tanggareview jurnal keganasan rumah tangga
review jurnal keganasan rumah tangga
 
Pola asuh orang tua
Pola asuh orang tua Pola asuh orang tua
Pola asuh orang tua
 
11516-ID-kecemasan-ibu-hamil-menjelang-persalinan-pertama.pdf
11516-ID-kecemasan-ibu-hamil-menjelang-persalinan-pertama.pdf11516-ID-kecemasan-ibu-hamil-menjelang-persalinan-pertama.pdf
11516-ID-kecemasan-ibu-hamil-menjelang-persalinan-pertama.pdf
 

More from Be Susantyo

Partisipasi masy dlm pemb di pedesaan
Partisipasi masy dlm pemb di pedesaanPartisipasi masy dlm pemb di pedesaan
Partisipasi masy dlm pemb di pedesaanBe Susantyo
 
Memahami perilaku-agresif-sebuah-tinjaua
Memahami perilaku-agresif-sebuah-tinjauaMemahami perilaku-agresif-sebuah-tinjaua
Memahami perilaku-agresif-sebuah-tinjauaBe Susantyo
 
Prevalensi kekerasan anak
Prevalensi kekerasan anakPrevalensi kekerasan anak
Prevalensi kekerasan anakBe Susantyo
 
A Social Norms Manual for Viet Nam, Indonesia and the Philippines
A Social Norms Manual for Viet Nam, Indonesia and the PhilippinesA Social Norms Manual for Viet Nam, Indonesia and the Philippines
A Social Norms Manual for Viet Nam, Indonesia and the PhilippinesBe Susantyo
 
Konsumsi rokok peserta pkh
Konsumsi rokok peserta pkhKonsumsi rokok peserta pkh
Konsumsi rokok peserta pkhBe Susantyo
 
Policy brief pkh
Policy brief pkhPolicy brief pkh
Policy brief pkhBe Susantyo
 
Policy brief genk motor
Policy brief genk motorPolicy brief genk motor
Policy brief genk motorBe Susantyo
 
Policy brief abh
Policy brief abhPolicy brief abh
Policy brief abhBe Susantyo
 
Expose badiklit lkp
Expose badiklit lkpExpose badiklit lkp
Expose badiklit lkpBe Susantyo
 
Model pembelajaran komunitas
Model pembelajaran komunitasModel pembelajaran komunitas
Model pembelajaran komunitasBe Susantyo
 
Memperkasakan orang asli
Memperkasakan orang asliMemperkasakan orang asli
Memperkasakan orang asliBe Susantyo
 
Konsepsia agust 2016
Konsepsia agust 2016Konsepsia agust 2016
Konsepsia agust 2016Be Susantyo
 
Informa april 2017
Informa april 2017Informa april 2017
Informa april 2017Be Susantyo
 
optimalisasi peran dan fungsi pendamping sosial studi di empat kota di indonesia
optimalisasi peran dan fungsi pendamping sosial studi di empat kota di indonesiaoptimalisasi peran dan fungsi pendamping sosial studi di empat kota di indonesia
optimalisasi peran dan fungsi pendamping sosial studi di empat kota di indonesiaBe Susantyo
 
1 integrasi penanggulangan kemiskinan jurnal quantum vol xiv no 26 jul-des 2018
1 integrasi penanggulangan kemiskinan jurnal quantum vol xiv no 26 jul-des 20181 integrasi penanggulangan kemiskinan jurnal quantum vol xiv no 26 jul-des 2018
1 integrasi penanggulangan kemiskinan jurnal quantum vol xiv no 26 jul-des 2018Be Susantyo
 

More from Be Susantyo (17)

Buku cd 2007
Buku cd 2007Buku cd 2007
Buku cd 2007
 
Partisipasi masy dlm pemb di pedesaan
Partisipasi masy dlm pemb di pedesaanPartisipasi masy dlm pemb di pedesaan
Partisipasi masy dlm pemb di pedesaan
 
Memahami perilaku-agresif-sebuah-tinjaua
Memahami perilaku-agresif-sebuah-tinjauaMemahami perilaku-agresif-sebuah-tinjaua
Memahami perilaku-agresif-sebuah-tinjaua
 
Prevalensi kekerasan anak
Prevalensi kekerasan anakPrevalensi kekerasan anak
Prevalensi kekerasan anak
 
A Social Norms Manual for Viet Nam, Indonesia and the Philippines
A Social Norms Manual for Viet Nam, Indonesia and the PhilippinesA Social Norms Manual for Viet Nam, Indonesia and the Philippines
A Social Norms Manual for Viet Nam, Indonesia and the Philippines
 
Konsumsi rokok peserta pkh
Konsumsi rokok peserta pkhKonsumsi rokok peserta pkh
Konsumsi rokok peserta pkh
 
Policy brief pkh
Policy brief pkhPolicy brief pkh
Policy brief pkh
 
Policy brief genk motor
Policy brief genk motorPolicy brief genk motor
Policy brief genk motor
 
Policy brief abh
Policy brief abhPolicy brief abh
Policy brief abh
 
Expose badiklit lkp
Expose badiklit lkpExpose badiklit lkp
Expose badiklit lkp
 
Model pembelajaran komunitas
Model pembelajaran komunitasModel pembelajaran komunitas
Model pembelajaran komunitas
 
Memperkasakan orang asli
Memperkasakan orang asliMemperkasakan orang asli
Memperkasakan orang asli
 
Konsepsia agust 2016
Konsepsia agust 2016Konsepsia agust 2016
Konsepsia agust 2016
 
Informa april 2017
Informa april 2017Informa april 2017
Informa april 2017
 
optimalisasi peran dan fungsi pendamping sosial studi di empat kota di indonesia
optimalisasi peran dan fungsi pendamping sosial studi di empat kota di indonesiaoptimalisasi peran dan fungsi pendamping sosial studi di empat kota di indonesia
optimalisasi peran dan fungsi pendamping sosial studi di empat kota di indonesia
 
1 integrasi penanggulangan kemiskinan jurnal quantum vol xiv no 26 jul-des 2018
1 integrasi penanggulangan kemiskinan jurnal quantum vol xiv no 26 jul-des 20181 integrasi penanggulangan kemiskinan jurnal quantum vol xiv no 26 jul-des 2018
1 integrasi penanggulangan kemiskinan jurnal quantum vol xiv no 26 jul-des 2018
 
171 435-1-pb
171 435-1-pb171 435-1-pb
171 435-1-pb
 

Recently uploaded

Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxssuser8905b3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (14)

Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 

Tantangan kesetaraan gender dalam pkh

  • 1. 1. Bag dr penelitian tentang Upaya Percepatan Penanggulangan Kemiskinan melalui Program Keluarga Harapan 2. Tim Peneliti: Togiaratua Nainggolan (Ketua Tim), Anggota: Badrun Susantyo, Suyanto dan Hemat Sitepu 3. Disampaikan pada International Conference on Psychology, Counseling and Social Work, Bandung 28 July 2018. 1. Bag dr penelitian tentang Upaya Percepatan Penanggulangan Kemiskinan melalui Program Keluarga Harapan 2. Tim Peneliti: Togiaratua Nainggolan (Ketua Tim), Anggota: Badrun Susantyo, Suyanto dan Hemat Sitepu 3. Disampaikan pada International Conference on Psychology, Counseling and Social Work, Bandung 28 July 2018. Tantangan Kesetaraan Gender dalam Program Keluarga Harapan*1,,2,3 Studi di 4 wilayah (Pesisir Selatan, Kupang, Gorontalo dan Tulung Agung. Oleh : Badrun Susantyo Studi di 4 wilayah (Pesisir Selatan, Kupang, Gorontalo dan Tulung Agung. Oleh : Badrun Susantyo
  • 2. Sekilas GenderSekilas Gender Gender merupakan karakteristik kepribadian, seseorang yang dipengaruhi oleh peran gender yang dimilikinya dan dikelompokkan menjadi 4 klasifikasi yaitu maskulin, feminim, androgini dan tak terbedakan (Bem, 1981). Konsep Gender dan peran gender merupakan dua konsep yang berbeda, gender merupakan istilah biologis, orang-orang dilihat sebagai pria atau wanita tergantung dari organ-organ dan gen-gen jenis kelamin mereka. Gender role (peran gender), merupakan definisi atau preskripsi yang berakar pada kultur terhadap tingkah laku pria dan wanita.
  • 3. Androgini, ideal?Androgini, ideal?  Androgini adalah tingginya kehadiran karakterisitik maskulin dan feminin yang diinginkan pada satu individu pada saat bersamaaan (Bem, Spence & Helmrich, dalam Santrok, 2003).  Individu yang androgini adalah seorang laki-laki yang asertif (sifat maskulin) dan mengasihi (sifat feminin), atau seorang perempuan yang dominan (sifat maskulin) dan sensitif terdapat perasaaan orang lain (sifat feminin).  Beberapa penelitian menemukan bahwa androgini berhubungan dengan berbagai atribut yang sifatnya positif, seperti self-esteem yang tinggi, kecemasan rendah, kreatifitas, kemampuan parenting yang efektif (Bem, Spence dalam Hughes &Noppe, 1985).  Androgini adalah tingginya kehadiran karakterisitik maskulin dan feminin yang diinginkan pada satu individu pada saat bersamaaan (Bem, Spence & Helmrich, dalam Santrok, 2003).  Individu yang androgini adalah seorang laki-laki yang asertif (sifat maskulin) dan mengasihi (sifat feminin), atau seorang perempuan yang dominan (sifat maskulin) dan sensitif terdapat perasaaan orang lain (sifat feminin).  Beberapa penelitian menemukan bahwa androgini berhubungan dengan berbagai atribut yang sifatnya positif, seperti self-esteem yang tinggi, kecemasan rendah, kreatifitas, kemampuan parenting yang efektif (Bem, Spence dalam Hughes &Noppe, 1985).
  • 4. Temuan StudiTemuan Studi Maskulin, 26.26 Feminim, 29.58 Androgini, 34.58 Tak Terkategorikan, 9.58 Karakteristik Gender (%) Metode : • Kuantitatif, • Instrumentasi, adaptasi BSRI ( Bem Sex Role Inventory – Sandra Bem) – 60 items • Responden: 240 (masing2 Kab/Kota 60 org) • Teknik Sampling : Multi stage Random Sampling (4 Kab/Kota) • Responden : Peserta PKH (graduasi dan transisi)
  • 5. Klasifikasi Gender di keempat wilayah studiKlasifikasi Gender di keempat wilayah studi Tulung Agung: Maskulin : 28.3% Feminim : 13, 3% Andragini : 56,7% Tak terkategori: 1,7% Pesisir Barat Maskulin : 36,7% Feminim : 50,0% Andragini : 13,3% Tak terkategori: 0% Kupang; Maskulin : 26.7% Feminim : 41, 7% Andragini : 31,6% Tak terkategori: 0% Gorontalo : Maskulin : 13,3% Feminim : 13,3% Andragini : 36,7% Tak terkategori: 36,7% n = 60
  • 6. KesimpulanKesimpulan  Hampir 65% responden peserta PKH masuk kategori gender tradisional (maskulin dan Feminim).  Kelompok kategori gender tradisional ini biasanya cenderung berperilaku sexis. Pekerjaan rumah senantiasa dikaitkan dengan jenis kelamin.  Kategori gender tradisional akan membatasi produktifitas keluarga.  Hampir 65% responden peserta PKH masuk kategori gender tradisional (maskulin dan Feminim).  Kelompok kategori gender tradisional ini biasanya cenderung berperilaku sexis. Pekerjaan rumah senantiasa dikaitkan dengan jenis kelamin.  Kategori gender tradisional akan membatasi produktifitas keluarga.
  • 7. Saran KebijakanSaran Kebijakan  Pastikan sasaran intervensi paralel dengan unit sasaran program. Sasaran intervensi PKH adalah keluarga (sangat miskin) secara utuh, tidak terbatas pada ibu dan anak. Temuan di lapangan menunjukkan banyaknya kaum suami yang tidak memahami dengan baik substansi PKH. Oleh karenanya, program ini juga perlu melibatkan para suami peserta PKH.  Pentingnya pendidikan Gender, khususnya dalam Family Development Session (FDS). Pendamping PKH perlu secara khusus “belajar” tentang Pendidikan (kesetaraan) Gender.  Pendidikan Gender perlu dilaksanakan secara masif, menggunakan teknologi terkini, seperti Infografis, Video grafis dan lain-lain.  Pastikan sasaran intervensi paralel dengan unit sasaran program. Sasaran intervensi PKH adalah keluarga (sangat miskin) secara utuh, tidak terbatas pada ibu dan anak. Temuan di lapangan menunjukkan banyaknya kaum suami yang tidak memahami dengan baik substansi PKH. Oleh karenanya, program ini juga perlu melibatkan para suami peserta PKH.  Pentingnya pendidikan Gender, khususnya dalam Family Development Session (FDS). Pendamping PKH perlu secara khusus “belajar” tentang Pendidikan (kesetaraan) Gender.  Pendidikan Gender perlu dilaksanakan secara masif, menggunakan teknologi terkini, seperti Infografis, Video grafis dan lain-lain.