SlideShare a Scribd company logo
Takhrij Hadist
By : Syarifatul Marwiyah
Ta’khrijHadist
 Menelusuri hadist pada sumber aslinya dapat
dilakukan melalui metode yang sudah disepakati oleh
ahli hadist yang disebut dengan takhrij al-hadist
Apayangdimaksud
dengan
Ta’khrijal-Hadist?
 Takhrij : usaha menunjukkan letak asal hadist pada
sumber-sumbernya yang asli yang didalamnya telah
dicantumkan sanad hadist tersebut (secara lengkap),
serta menjelaskan kualitas hadist tersebut. (Mahmud
Al-Thahhan).
 Hakekat ta’khrij adalah penelusuran atau pencarian
hadist pada berbagai kitab hadist sebagai sumbernya
yang asli yang didalamnya dikemukakan secara
lengkap matan dan sanad hadist. (Nawir Yuslem)
Daridefinisidiatasdapat
disimpulkan bahwatakhrijal-
hadistadalahusahamenemukan
matandansanadhadistsecara
lengkapdarisumber-sumbernya
yangasliyangdarinyaakan
diketahuikualitashadist
Tujuan dan
manfaat
Ta’khrijHadist
 Tujuan : Menunjukkan sumber hadist-hadist dan
menerangkan diterima atau ditolaknya hadist
tersebut.
 Manfaat :
1. Dapat mengumpulkan berbagai sanad suatu hadist
2. Dapat mengumpulkan berbagai redaksi matan
hadist.
Metode
TakhrijHadist
Takhrij melalui lafad yang ada dalam
matan hadist
Takhrij melalui lafad pertama matan
hadist
Takhrij melalui periwayat pertama
(sanad pada tingkat sahabat)
Takhrij melalui tema-tema hadist
Takhrij melalui klasifikasi jenis hadist
1.Takhrij melalui
lafad yangada
dalam matan
hadist
 Metode ini diterapkan manakala kita mengetahui suatu
matan Hadist baik sebagian maupun keseluruhan,
terletak diawal, ditengah, diakhir atau dibagian mana
saja dari Hadist tersebut.
 Untuk kepentingan takhrij Hadist dengan metode ini
diperlukan kitab kamus Hadist.
 Kitab kamus Hadist diantaranya adalah kitab susunan
A.J. Wensinck dan kawan-kawannya diantaranya adalah
Muhammad Fu’ad ‘Abdul Baqi yang kemudian
diterjemahkan kedalam bahasa Arab oleh Muhammad
Fu’ad ‘Abdul Baqi dengan judul (al-Mu’jam al-Mufahras li
Alfazhi al-Hadist an-Nabawi).
 Selain itu juga diperlukan kitab-kitab hadist yang
menjadi rujukan kamus hadist tersebut yakni Shahih al-
Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abi Daud, Sunan al-
Turmuzi, Sunan al-Nasa’i, Sunan Ibni Majah, Sunan al-
Darimi, Muwaththa’ Imam Malik, dan Musnad Imam ibn
Hambal.
 Selain kamus diatas terdapat pula kamus-kamus hadist
yang khusus untuk mentakhrij hadist dari kitab-kitab
induk tertentu sebagai berikut:
 a. Hidayatu al Bari Ila Tartibi Ahadisti al Bukhari.
Kamus khusus untuk mencari Hadist dalam shahih
Bukhari. Pengarang kamus ini adalah Abd al-Rahim
‘Ambar al-Misri al-Tahtawi. Dalam kamus ini lafal-Iafal
Hadist disusun berdasarkan urutan huruf abjad Arab.
Hadist-Hadist yang dikemukakan secara berulang-ulang
dalam shahih Bukhari tidak dimuat secara berulang
dalam kamus ini. Dengan demikian perbedaan lafal
dalam matan Hadist riwayat Bukhari tidak dapat
diketahui lewat kamus ini.
 Berhubung lafal-lafal Hadist yang dimuat dimulai dari
awal matan Hadist, maka pemakai kamus yang tidak
mengetahui awal matan Hadist akan kesulitan dalam
menggunakannya
 b. Fihrisun Li Tartibi Ahadisti Shahihi Muslim. Kamus
ini ditulis oleh Muhammad Fu’ad Abd al-Baqi.
 Hal-hal yang dimuat dalam kamus tersebut adalah:
 l. Daftar urut judul judul kitab dalam arti bagian dan bab
yang terdapat dalam Shahih Muslim. Dalam daftar itu
dikemukakan juga angka-angka Hadist yang
membahasnya dan angka-angka juz yang memuatnya.
 2. Daftar nama para sahabat Nabi yang meriwayatkan
hadist yang termuat dalam Shahih Muslim, lengkap
dengan angka hadist yang mereka riwayatkan.
 3. Daftar awal matan Hadist dalam bentuk sabda. Daftar
itu tersusun menurut abjad. Dalam daftar tersebut
diterangkan juga nomor-nomor Hadist yang diriwayatkan
oleh al-Bukhari bila kebetulan apa yang diriwayatkan
oleh Muslim tersebut diriwayatkan juga oleh al-Bukahri.
 4. Lafal-lafal penting serta lafal-tafal yang dinilai asing.
Lafal-lafal tersebut disusun berdasarkan abjad dan
disertai dengan nomor-nomor Hadist yang memuat lafal
tersebut.1
2.Takhrij melalui
lafad pertama
matan hadist
 Bila suatu Hadist yang kita ketahui bisa dipastikan bunyi lafal
pertamanya, maka disamping mengunakan metode pertama, kita juga
bisa menelusuri Hadist dengan menggunakan metode khusus melalui
lafal pertama matan Hadist tersebut.
 Dalam mempergunakan metode ini ada tiga macam kitab Hadist yang
sangat membantu :(i) Kitab-kitab yang berisi himpunan hadist-hadist
yang tersebar luas serta termasyhur di tengah masyarakat (ii) Kitab-
kitab yang menghimpun hadist berdasarkan urutan huruf mu’jam
(hija’iah) (iii) Kitab-kitab Mafatih dan Faharis yang dikarang para
ulama untuk kitab-kitab induk tertentu.
 Kitab-kitab yang menghimpun hadist-hadist yang tersebar luas dan
termasyhur dikalangan masyarakat, kebanyakan disusun berdasarkan
urutan hutuf hijaiyah. Diantara kitab-kitab tersebut adalah: Sebagian
pengarang membuat kunci-kunci dan daftar-dafar isi dari kitab-kitab
Hadist tertentu. Hasil karya seperti itulah yang disebut kitab Mafatih
dan Faharis.
 Diantara karya jenis ini adalah. (1) Miftahu al-Shahihaini karya al-
Tauqadi, (2) Miftahu al-Tartibi Li Ahadisti Tarikhi al-Khathib karya
Ahmad al-Ghamari (3) Fahrasu Li Tartibi Ahadisti Shahihi Muslim
karya ‘Abd al-Baqi (4) Fahrasu Litartibi Ahadisti Sunanu lbn Majah
juga karya ‘Abd al-Baqi.
3.Takhrij melalui
periwayat
pertama (sanad
pada tingkat
sahabat)
 Banyak dijumpai baik dalam karangan maupun dalam
ceramah, suatu Hadist yang dikutip biasanya
disebutkan perawi pertama sebelum matan Hadist
kemudian kolektornya setelah matan Hadist atau
keduanya diletakkan setelah matan Hadist. Kalau
dijumpai Hadist seperti demikian, maka salah satu
cara mentakhrijnya adalah dengan melalui perawi
pertama tersebut. Dalam melakukan takhrij dengan
metode ini ada tiga jenis kitab Hadist yang akan
sangat nembantu sebagai berikut :
KitabMusnad
 Kitab musnad adalah kitab Hadist yang penyusunannya
berdasarkan sanad pada tingkat sahabat. Pengarang
kitab musnad tersebut mengumpulkan Hadist-Hadist
yang diriwayatkan oieh masing-masing sahabat secara
terpisah. Urutan nama-nama sahabat didalam kitab-kitab
musnad beraneka ragam. Ada yang berdasarkan urutan
huruf hijaiyah, ada berdasarkan urutan waktu masuk
Islamnya para sahabat, ada yang berdasarkan suku dan
ada pula yang berdasarkan negeri asal sahabat dan
sebagainya.
 Jumlah kitab-kitab musnad banyak sekali namun ada
sepuluh yang sangat terkenal yaitu (1) Musnad Ahmad
ibn Hambal (W. 241 H), (2) Musnad Abu Bakr al--Humaidi
(W. 219 H), (3) Musnad Abu Daud al-Thayalisy (W. 204 H),
(4) Musnad Ahmad ibn Musa al-Umawy (W....), (S)
Musnad Musaddad alBasliary (W. 228 H), (6) Musnad
Nu’aim ibn Himad, (7) Musnad ‘Ubaidilllah al-Absy, (8)
Musnad Abu Khaitasamah Zuhair ibn Harb, (9) Musnad
Abu Ya’la al-Maushuly, (10) Musnad ‘Abd ibn Humaid.
KitabMu’jam
 Yang dimaksud dengan mu’jam dalam terminologi ahli
Hadist adalah kitab yang didalamnya berisi Hadist-
Hadist Nabi yang disusun berdasarkan sanad-sanad
ditingkat sahih atau berdasarkan para Syuyukh
(kolektor), negeri asal sanad dan sebagainya.
 Diantara mu’jam Hadist tersebut adalah, (1) al-
Mu’jam al-Kabir karya Abu Qasim al-Thabrani (W.360
H), (2) al-Mu’jam al-Aushat, juga karya Abu Qasim al-
Thabrani (W.360 H), (3) al-Mu’jam alShaghir, juga
karangan Abu Qasim al-Thabrani (W.360 H), (4)
Mu’jam al-Shahabah karya Ahmad ibn ‘Ali al-Hamdani
(W. 398),(5) Mu’jam al-Shahabah karya Abu Ya’la al-
Maushuli (W.307 H)
KitabAthraf
 Yang dimaksud dengan kitab-kitab athraf adalah
suatu jenis kitab hadist, dimana hadist-hadist yang
dimuat hanyalah potongan-potongannya saja
kemudian disertai dengan dengan sanad-sanadnya
baik berdasarkan penelitian pengarang maupun
dinisbahkan pada kitab-kitab tertentu. Sebagian
pengarang kitab jenis ini menyebutkan keseluruhann
sanad dan sebahagian hanya menyebutkan
kolektornya saja.
 Diantara kitab-kitab Athraf tersebut adalah, (1) Athraf
al-Shahihaini karya Abu Mas’ud al-Dimasyqi (W. 401
H), (2) Athraf al-Shahihaini karya Abu Muhammad al--
Wasithy (W.4010 H), a1-Ayraf `Ala Ma’rifati al-Athraf
(untuk Sunan al-Arba’ah) karya Ibn ‘Askaru (570 H),
(4) Tuhfatu al-Asyraf bi Ma’rifati al-Athraf (untuk
Kutub al-tis’ah) karya al-Hafizh Abi al-Hajjaj al-Mazyi
(W. 852 H)
4.Takhrij melalui
tema-tema hadist
 Takhrij Hadist dengan metode ini didasarkan pada
pengenalan tema suatu Hadist yang ingin ditakhrij.
Dengan demikian, maka metode ini hanya efektif
digunakan oleh orang yang punya kemampuan dalam
mengidentifikasi tema Hadist. Dalam menerapkan
metode ini tentu saja langkah pertama yang dilakukan
seorang pentakhrij adalah menetapkan tema Hadist
yang akan ditakhrij. Setelah itu barulah menelusuri
hadist tersebut baik dengan mempergunakan kamus
hadist maupun lansung pada kitab-kitab hadist
maupun kitab-kitab lainnya yang menuliskan hadist
berdasarkan tema-tema tertentu.
 Menurut Abd al-Mahdi seluruh kitab-kitab yang
hadist-hadistnya berdasarkan tema-tema, berarti bisa
digunakan untuk menelusuri Hadist dengan memakai
metode ini. Kitab-kitab tersebut adalah:
5.Takhrij melalui
klasifikasi jenis
hadist
 Kalau pada metode-metode terdahulu kegiatan takhrij
dimulai dari suatu hadist yang telah kita ketahui,
maka metode kelima ini berangakat dari pengetahuan
pentakhrij akan klasifikasi-klasifikasi Hadist. Dari
pengetahuan tersebut kemudian pentakkhrij ingin
mendapatikan hadist-hadist berdasarkan klasifikasi
tersebut22 Yang dimaksud klasifikasi hadist adalah
pengelompokan Hadist berdasarkan klasifikasi hadist
yang terdapat dalam Ilmu hadist seperti Mutawatir,
Shahih Dha’if dan sebagainya. Diantara kitab-kitab
yang bercorak demikian adalah
Syukron..

More Related Content

What's hot

Hamzah wasl
Hamzah waslHamzah wasl
Hamzah wasl
bijuri
 
Ukhuwah islamiyah
Ukhuwah islamiyahUkhuwah islamiyah
Ukhuwah islamiyah
AbdullahzXz
 
Latihan mudah ulum hadis
Latihan mudah ulum hadisLatihan mudah ulum hadis
Latihan mudah ulum hadis
Amirah Husna
 
Perang badar n perang uhud
Perang  badar n perang uhudPerang  badar n perang uhud
Perang badar n perang uhud
aqilahaishah
 
Pengenalan kepada-sunan-sittah
Pengenalan kepada-sunan-sittahPengenalan kepada-sunan-sittah
Pengenalan kepada-sunan-sittah
Amin El Amin
 
Peperangan di zaman rasulullah SAW
Peperangan di zaman rasulullah SAWPeperangan di zaman rasulullah SAW
Peperangan di zaman rasulullah SAW
Nur Fauzi
 
Presentasi ski perang badar
Presentasi ski perang badarPresentasi ski perang badar
Presentasi ski perang badar
Iwan megal
 

What's hot (20)

SEJARAH PERANG KHANDAQ
SEJARAH PERANG KHANDAQSEJARAH PERANG KHANDAQ
SEJARAH PERANG KHANDAQ
 
Ciri wahabi
Ciri wahabiCiri wahabi
Ciri wahabi
 
Hamzah wasl
Hamzah waslHamzah wasl
Hamzah wasl
 
Ukhuwah islamiyah
Ukhuwah islamiyahUkhuwah islamiyah
Ukhuwah islamiyah
 
Latihan mudah ulum hadis
Latihan mudah ulum hadisLatihan mudah ulum hadis
Latihan mudah ulum hadis
 
Perang badar n perang uhud
Perang  badar n perang uhudPerang  badar n perang uhud
Perang badar n perang uhud
 
Hadis Hasan dan Hadis sahih - MARSAH
Hadis Hasan dan Hadis sahih - MARSAHHadis Hasan dan Hadis sahih - MARSAH
Hadis Hasan dan Hadis sahih - MARSAH
 
USULUDDIN STPM : ULUM AL QURAN NASIKH MANSUKH
USULUDDIN STPM : ULUM AL QURAN NASIKH MANSUKHUSULUDDIN STPM : ULUM AL QURAN NASIKH MANSUKH
USULUDDIN STPM : ULUM AL QURAN NASIKH MANSUKH
 
Pengenalan kepada-sunan-sittah
Pengenalan kepada-sunan-sittahPengenalan kepada-sunan-sittah
Pengenalan kepada-sunan-sittah
 
perang khandaq
perang khandaqperang khandaq
perang khandaq
 
2.8.2012 konsep nasikh mansukh complete
2.8.2012   konsep nasikh mansukh complete2.8.2012   konsep nasikh mansukh complete
2.8.2012 konsep nasikh mansukh complete
 
5.9.2012 hadis sohih, hasan, dhoif, hikmah complete
5.9.2012   hadis sohih, hasan, dhoif, hikmah complete5.9.2012   hadis sohih, hasan, dhoif, hikmah complete
5.9.2012 hadis sohih, hasan, dhoif, hikmah complete
 
Ulumul hadits 1 (Pengantar)
Ulumul hadits 1 (Pengantar)Ulumul hadits 1 (Pengantar)
Ulumul hadits 1 (Pengantar)
 
Tafsir al kabir @ mafatih al ghaib oleh Imam Fakhruddin ar Razi
Tafsir al kabir @ mafatih al ghaib oleh Imam Fakhruddin ar RaziTafsir al kabir @ mafatih al ghaib oleh Imam Fakhruddin ar Razi
Tafsir al kabir @ mafatih al ghaib oleh Imam Fakhruddin ar Razi
 
naskh wa mansukh
naskh wa mansukhnaskh wa mansukh
naskh wa mansukh
 
Peperangan di zaman rasulullah SAW
Peperangan di zaman rasulullah SAWPeperangan di zaman rasulullah SAW
Peperangan di zaman rasulullah SAW
 
Presentasi ski perang badar
Presentasi ski perang badarPresentasi ski perang badar
Presentasi ski perang badar
 
Sejarah Kebudayaan Islam Pada Masa Dinasti Umayyah
Sejarah Kebudayaan Islam Pada Masa Dinasti UmayyahSejarah Kebudayaan Islam Pada Masa Dinasti Umayyah
Sejarah Kebudayaan Islam Pada Masa Dinasti Umayyah
 
Ppt fiqh
Ppt fiqhPpt fiqh
Ppt fiqh
 
Fiqh dakwah
Fiqh dakwahFiqh dakwah
Fiqh dakwah
 

Similar to Takhrij Hadist

Ilmu takhrij hadits 2
Ilmu takhrij hadits 2Ilmu takhrij hadits 2
Ilmu takhrij hadits 2
Hanif Fauzi
 
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Riezal Bintan
 
Rijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
Rijal al hadits makalah - Ulumul HaditsRijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
Rijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
ade orreo
 
Sesi 02 2.1 sejarah pertumbuhan ilmu mustalah dan peringkat-peringkatnya
Sesi 02  2.1 sejarah pertumbuhan ilmu mustalah dan peringkat-peringkatnyaSesi 02  2.1 sejarah pertumbuhan ilmu mustalah dan peringkat-peringkatnya
Sesi 02 2.1 sejarah pertumbuhan ilmu mustalah dan peringkat-peringkatnya
Ilyasak Ahmad
 
Pengertian tafsir
Pengertian tafsirPengertian tafsir
Pengertian tafsir
4n9ry_61rd5
 
Ilmu rijal al hadits
Ilmu rijal al haditsIlmu rijal al hadits
Ilmu rijal al hadits
Yudi Wahyudin
 
Ilmu rijal al hadits
Ilmu rijal al haditsIlmu rijal al hadits
Ilmu rijal al hadits
Yudi Wahyudin
 

Similar to Takhrij Hadist (20)

Ilmu takhrij hadits 2
Ilmu takhrij hadits 2Ilmu takhrij hadits 2
Ilmu takhrij hadits 2
 
Takhrij hadis
Takhrij hadisTakhrij hadis
Takhrij hadis
 
Takhrij hadis
Takhrij hadisTakhrij hadis
Takhrij hadis
 
Mustolah hadis
Mustolah hadis Mustolah hadis
Mustolah hadis
 
PPT takhrij bisa digunakan sebagai referensi
PPT takhrij bisa digunakan sebagai referensiPPT takhrij bisa digunakan sebagai referensi
PPT takhrij bisa digunakan sebagai referensi
 
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
Sejarah dan pengantar ilmu hadits(karya prof. dr. t.m. hasbi ash shiddieqy)
 
Takhrij al hadith
Takhrij al hadithTakhrij al hadith
Takhrij al hadith
 
Ulumul_Quran_Bag_1_pptx.pptx
Ulumul_Quran_Bag_1_pptx.pptxUlumul_Quran_Bag_1_pptx.pptx
Ulumul_Quran_Bag_1_pptx.pptx
 
Takhrij Hadits Ulumul Hadits (Lanjutan)
Takhrij Hadits Ulumul Hadits (Lanjutan)Takhrij Hadits Ulumul Hadits (Lanjutan)
Takhrij Hadits Ulumul Hadits (Lanjutan)
 
Rijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
Rijal al hadits makalah - Ulumul HaditsRijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
Rijal al hadits makalah - Ulumul Hadits
 
Sesi 02 2.1 sejarah pertumbuhan ilmu mustalah dan peringkat-peringkatnya
Sesi 02  2.1 sejarah pertumbuhan ilmu mustalah dan peringkat-peringkatnyaSesi 02  2.1 sejarah pertumbuhan ilmu mustalah dan peringkat-peringkatnya
Sesi 02 2.1 sejarah pertumbuhan ilmu mustalah dan peringkat-peringkatnya
 
Pengertian tafsir
Pengertian tafsirPengertian tafsir
Pengertian tafsir
 
TUGAS TAFSIR TEMATIK OLEH NUR FADILLA NASUTION (0104183200) SM IV-E MD FDK UI...
TUGAS TAFSIR TEMATIK OLEH NUR FADILLA NASUTION (0104183200) SM IV-E MD FDK UI...TUGAS TAFSIR TEMATIK OLEH NUR FADILLA NASUTION (0104183200) SM IV-E MD FDK UI...
TUGAS TAFSIR TEMATIK OLEH NUR FADILLA NASUTION (0104183200) SM IV-E MD FDK UI...
 
Sanad hadits
Sanad haditsSanad hadits
Sanad hadits
 
Istilah Ulumul Hadits
Istilah Ulumul HaditsIstilah Ulumul Hadits
Istilah Ulumul Hadits
 
Ilmu rijal al hadits
Ilmu rijal al haditsIlmu rijal al hadits
Ilmu rijal al hadits
 
Ilmu rijal al hadits
Ilmu rijal al haditsIlmu rijal al hadits
Ilmu rijal al hadits
 
2_SEJARAH_PERKEMBANGAN_ILMU_TAFSIR_Noras.pptx
2_SEJARAH_PERKEMBANGAN_ILMU_TAFSIR_Noras.pptx2_SEJARAH_PERKEMBANGAN_ILMU_TAFSIR_Noras.pptx
2_SEJARAH_PERKEMBANGAN_ILMU_TAFSIR_Noras.pptx
 
PPT Ulumul hadis : Aspek Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi
PPT Ulumul hadis : Aspek Ontologi, Epistemologi, dan AksiologiPPT Ulumul hadis : Aspek Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi
PPT Ulumul hadis : Aspek Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi
 
Metodologi tafsir
Metodologi tafsirMetodologi tafsir
Metodologi tafsir
 

More from Syarifatul Marwiyah

2023- Format Tugas Akhir Pengembangan Model dan Media Pembelajaran PAI.pptx
2023- Format Tugas Akhir Pengembangan Model dan Media Pembelajaran PAI.pptx2023- Format Tugas Akhir Pengembangan Model dan Media Pembelajaran PAI.pptx
2023- Format Tugas Akhir Pengembangan Model dan Media Pembelajaran PAI.pptx
Syarifatul Marwiyah
 

More from Syarifatul Marwiyah (20)

Pendidikan karakter ASWAJA (Video) Pascasarjana B UAS KENCONG JEMBER 2023.pptx
Pendidikan karakter ASWAJA (Video) Pascasarjana B UAS KENCONG JEMBER 2023.pptxPendidikan karakter ASWAJA (Video) Pascasarjana B UAS KENCONG JEMBER 2023.pptx
Pendidikan karakter ASWAJA (Video) Pascasarjana B UAS KENCONG JEMBER 2023.pptx
 
Manajemen Pesantren- book chapter- 2023.
Manajemen Pesantren- book chapter- 2023.Manajemen Pesantren- book chapter- 2023.
Manajemen Pesantren- book chapter- 2023.
 
Corak Budaya Pesantren di Indonesia-.pdf
Corak Budaya Pesantren di Indonesia-.pdfCorak Budaya Pesantren di Indonesia-.pdf
Corak Budaya Pesantren di Indonesia-.pdf
 
BUKU KISAH INSPIRATIF MENGGAPAI DOKTOR.pdf
BUKU KISAH INSPIRATIF MENGGAPAI DOKTOR.pdfBUKU KISAH INSPIRATIF MENGGAPAI DOKTOR.pdf
BUKU KISAH INSPIRATIF MENGGAPAI DOKTOR.pdf
 
RPS PENGANTAR STUDI ISLAM_PGMI2023.docx
RPS PENGANTAR STUDI ISLAM_PGMI2023.docxRPS PENGANTAR STUDI ISLAM_PGMI2023.docx
RPS PENGANTAR STUDI ISLAM_PGMI2023.docx
 
RPS ILMU PENDIDIKAN ISLAM_PAI2023.docx
RPS ILMU PENDIDIKAN ISLAM_PAI2023.docxRPS ILMU PENDIDIKAN ISLAM_PAI2023.docx
RPS ILMU PENDIDIKAN ISLAM_PAI2023.docx
 
SKL-CPL PRODI PAI.pptx
SKL-CPL PRODI PAI.pptxSKL-CPL PRODI PAI.pptx
SKL-CPL PRODI PAI.pptx
 
SKL-CPL PRODI PGMI.pptx
SKL-CPL PRODI PGMI.pptxSKL-CPL PRODI PGMI.pptx
SKL-CPL PRODI PGMI.pptx
 
PPL 2 PEMBEKALAN MAHASISWA.pptx
PPL 2 PEMBEKALAN MAHASISWA.pptxPPL 2 PEMBEKALAN MAHASISWA.pptx
PPL 2 PEMBEKALAN MAHASISWA.pptx
 
RPS PENGANTAR STUDI ISLAM_BKPI2023 (1).docx
RPS PENGANTAR STUDI ISLAM_BKPI2023 (1).docxRPS PENGANTAR STUDI ISLAM_BKPI2023 (1).docx
RPS PENGANTAR STUDI ISLAM_BKPI2023 (1).docx
 
SKL CPL PRODI BKPI.pptx
SKL CPL PRODI BKPI.pptxSKL CPL PRODI BKPI.pptx
SKL CPL PRODI BKPI.pptx
 
seminar proposal litapdimas DIKTIS TA 2023.pptx
seminar proposal litapdimas DIKTIS TA 2023.pptxseminar proposal litapdimas DIKTIS TA 2023.pptx
seminar proposal litapdimas DIKTIS TA 2023.pptx
 
Permenristekdikti Nomor 20 Tahun 2017.pdf
Permenristekdikti Nomor 20 Tahun 2017.pdfPermenristekdikti Nomor 20 Tahun 2017.pdf
Permenristekdikti Nomor 20 Tahun 2017.pdf
 
PP 37 Tahun 2009 DOSEN.pdf
PP 37 Tahun 2009 DOSEN.pdfPP 37 Tahun 2009 DOSEN.pdf
PP 37 Tahun 2009 DOSEN.pdf
 
PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA.pdf
PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA.pdfPENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA.pdf
PENDIDIKAN KARAKTER ASWAJA.pdf
 
UU Nomor 14 Tahun 2005.pdf
UU Nomor 14 Tahun 2005.pdfUU Nomor 14 Tahun 2005.pdf
UU Nomor 14 Tahun 2005.pdf
 
PPT MEDIA PEMBELAJARAN - PASCASARJANA 2023.pdf
PPT MEDIA PEMBELAJARAN - PASCASARJANA 2023.pdfPPT MEDIA PEMBELAJARAN - PASCASARJANA 2023.pdf
PPT MEDIA PEMBELAJARAN - PASCASARJANA 2023.pdf
 
PENGEMBANGAN MODEL DAN MEDIA PEMBELAJARAN PAI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI PA...
PENGEMBANGAN MODEL DAN MEDIA PEMBELAJARAN PAI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI PA...PENGEMBANGAN MODEL DAN MEDIA PEMBELAJARAN PAI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI PA...
PENGEMBANGAN MODEL DAN MEDIA PEMBELAJARAN PAI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI PA...
 
2023- Format Tugas Akhir Pengembangan Model dan Media Pembelajaran PAI.pptx
2023- Format Tugas Akhir Pengembangan Model dan Media Pembelajaran PAI.pptx2023- Format Tugas Akhir Pengembangan Model dan Media Pembelajaran PAI.pptx
2023- Format Tugas Akhir Pengembangan Model dan Media Pembelajaran PAI.pptx
 
Model-model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Guru).pptx
Model-model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Guru).pptxModel-model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Guru).pptx
Model-model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Guru).pptx
 

Recently uploaded

PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
Modul Pembentukan Disiplin Rohani (PDR) 2024
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 

Takhrij Hadist

  • 1. Takhrij Hadist By : Syarifatul Marwiyah
  • 2. Ta’khrijHadist  Menelusuri hadist pada sumber aslinya dapat dilakukan melalui metode yang sudah disepakati oleh ahli hadist yang disebut dengan takhrij al-hadist
  • 4.  Takhrij : usaha menunjukkan letak asal hadist pada sumber-sumbernya yang asli yang didalamnya telah dicantumkan sanad hadist tersebut (secara lengkap), serta menjelaskan kualitas hadist tersebut. (Mahmud Al-Thahhan).  Hakekat ta’khrij adalah penelusuran atau pencarian hadist pada berbagai kitab hadist sebagai sumbernya yang asli yang didalamnya dikemukakan secara lengkap matan dan sanad hadist. (Nawir Yuslem)
  • 6. Tujuan dan manfaat Ta’khrijHadist  Tujuan : Menunjukkan sumber hadist-hadist dan menerangkan diterima atau ditolaknya hadist tersebut.  Manfaat : 1. Dapat mengumpulkan berbagai sanad suatu hadist 2. Dapat mengumpulkan berbagai redaksi matan hadist.
  • 7. Metode TakhrijHadist Takhrij melalui lafad yang ada dalam matan hadist Takhrij melalui lafad pertama matan hadist Takhrij melalui periwayat pertama (sanad pada tingkat sahabat) Takhrij melalui tema-tema hadist Takhrij melalui klasifikasi jenis hadist
  • 8. 1.Takhrij melalui lafad yangada dalam matan hadist  Metode ini diterapkan manakala kita mengetahui suatu matan Hadist baik sebagian maupun keseluruhan, terletak diawal, ditengah, diakhir atau dibagian mana saja dari Hadist tersebut.  Untuk kepentingan takhrij Hadist dengan metode ini diperlukan kitab kamus Hadist.  Kitab kamus Hadist diantaranya adalah kitab susunan A.J. Wensinck dan kawan-kawannya diantaranya adalah Muhammad Fu’ad ‘Abdul Baqi yang kemudian diterjemahkan kedalam bahasa Arab oleh Muhammad Fu’ad ‘Abdul Baqi dengan judul (al-Mu’jam al-Mufahras li Alfazhi al-Hadist an-Nabawi).  Selain itu juga diperlukan kitab-kitab hadist yang menjadi rujukan kamus hadist tersebut yakni Shahih al- Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abi Daud, Sunan al- Turmuzi, Sunan al-Nasa’i, Sunan Ibni Majah, Sunan al- Darimi, Muwaththa’ Imam Malik, dan Musnad Imam ibn Hambal.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.  Selain kamus diatas terdapat pula kamus-kamus hadist yang khusus untuk mentakhrij hadist dari kitab-kitab induk tertentu sebagai berikut:  a. Hidayatu al Bari Ila Tartibi Ahadisti al Bukhari. Kamus khusus untuk mencari Hadist dalam shahih Bukhari. Pengarang kamus ini adalah Abd al-Rahim ‘Ambar al-Misri al-Tahtawi. Dalam kamus ini lafal-Iafal Hadist disusun berdasarkan urutan huruf abjad Arab. Hadist-Hadist yang dikemukakan secara berulang-ulang dalam shahih Bukhari tidak dimuat secara berulang dalam kamus ini. Dengan demikian perbedaan lafal dalam matan Hadist riwayat Bukhari tidak dapat diketahui lewat kamus ini.  Berhubung lafal-lafal Hadist yang dimuat dimulai dari awal matan Hadist, maka pemakai kamus yang tidak mengetahui awal matan Hadist akan kesulitan dalam menggunakannya
  • 13.
  • 14.
  • 15.  b. Fihrisun Li Tartibi Ahadisti Shahihi Muslim. Kamus ini ditulis oleh Muhammad Fu’ad Abd al-Baqi.  Hal-hal yang dimuat dalam kamus tersebut adalah:  l. Daftar urut judul judul kitab dalam arti bagian dan bab yang terdapat dalam Shahih Muslim. Dalam daftar itu dikemukakan juga angka-angka Hadist yang membahasnya dan angka-angka juz yang memuatnya.  2. Daftar nama para sahabat Nabi yang meriwayatkan hadist yang termuat dalam Shahih Muslim, lengkap dengan angka hadist yang mereka riwayatkan.  3. Daftar awal matan Hadist dalam bentuk sabda. Daftar itu tersusun menurut abjad. Dalam daftar tersebut diterangkan juga nomor-nomor Hadist yang diriwayatkan oleh al-Bukhari bila kebetulan apa yang diriwayatkan oleh Muslim tersebut diriwayatkan juga oleh al-Bukahri.  4. Lafal-lafal penting serta lafal-tafal yang dinilai asing. Lafal-lafal tersebut disusun berdasarkan abjad dan disertai dengan nomor-nomor Hadist yang memuat lafal tersebut.1
  • 16. 2.Takhrij melalui lafad pertama matan hadist  Bila suatu Hadist yang kita ketahui bisa dipastikan bunyi lafal pertamanya, maka disamping mengunakan metode pertama, kita juga bisa menelusuri Hadist dengan menggunakan metode khusus melalui lafal pertama matan Hadist tersebut.  Dalam mempergunakan metode ini ada tiga macam kitab Hadist yang sangat membantu :(i) Kitab-kitab yang berisi himpunan hadist-hadist yang tersebar luas serta termasyhur di tengah masyarakat (ii) Kitab- kitab yang menghimpun hadist berdasarkan urutan huruf mu’jam (hija’iah) (iii) Kitab-kitab Mafatih dan Faharis yang dikarang para ulama untuk kitab-kitab induk tertentu.  Kitab-kitab yang menghimpun hadist-hadist yang tersebar luas dan termasyhur dikalangan masyarakat, kebanyakan disusun berdasarkan urutan hutuf hijaiyah. Diantara kitab-kitab tersebut adalah: Sebagian pengarang membuat kunci-kunci dan daftar-dafar isi dari kitab-kitab Hadist tertentu. Hasil karya seperti itulah yang disebut kitab Mafatih dan Faharis.  Diantara karya jenis ini adalah. (1) Miftahu al-Shahihaini karya al- Tauqadi, (2) Miftahu al-Tartibi Li Ahadisti Tarikhi al-Khathib karya Ahmad al-Ghamari (3) Fahrasu Li Tartibi Ahadisti Shahihi Muslim karya ‘Abd al-Baqi (4) Fahrasu Litartibi Ahadisti Sunanu lbn Majah juga karya ‘Abd al-Baqi.
  • 17. 3.Takhrij melalui periwayat pertama (sanad pada tingkat sahabat)  Banyak dijumpai baik dalam karangan maupun dalam ceramah, suatu Hadist yang dikutip biasanya disebutkan perawi pertama sebelum matan Hadist kemudian kolektornya setelah matan Hadist atau keduanya diletakkan setelah matan Hadist. Kalau dijumpai Hadist seperti demikian, maka salah satu cara mentakhrijnya adalah dengan melalui perawi pertama tersebut. Dalam melakukan takhrij dengan metode ini ada tiga jenis kitab Hadist yang akan sangat nembantu sebagai berikut :
  • 18.
  • 19. KitabMusnad  Kitab musnad adalah kitab Hadist yang penyusunannya berdasarkan sanad pada tingkat sahabat. Pengarang kitab musnad tersebut mengumpulkan Hadist-Hadist yang diriwayatkan oieh masing-masing sahabat secara terpisah. Urutan nama-nama sahabat didalam kitab-kitab musnad beraneka ragam. Ada yang berdasarkan urutan huruf hijaiyah, ada berdasarkan urutan waktu masuk Islamnya para sahabat, ada yang berdasarkan suku dan ada pula yang berdasarkan negeri asal sahabat dan sebagainya.  Jumlah kitab-kitab musnad banyak sekali namun ada sepuluh yang sangat terkenal yaitu (1) Musnad Ahmad ibn Hambal (W. 241 H), (2) Musnad Abu Bakr al--Humaidi (W. 219 H), (3) Musnad Abu Daud al-Thayalisy (W. 204 H), (4) Musnad Ahmad ibn Musa al-Umawy (W....), (S) Musnad Musaddad alBasliary (W. 228 H), (6) Musnad Nu’aim ibn Himad, (7) Musnad ‘Ubaidilllah al-Absy, (8) Musnad Abu Khaitasamah Zuhair ibn Harb, (9) Musnad Abu Ya’la al-Maushuly, (10) Musnad ‘Abd ibn Humaid.
  • 20. KitabMu’jam  Yang dimaksud dengan mu’jam dalam terminologi ahli Hadist adalah kitab yang didalamnya berisi Hadist- Hadist Nabi yang disusun berdasarkan sanad-sanad ditingkat sahih atau berdasarkan para Syuyukh (kolektor), negeri asal sanad dan sebagainya.  Diantara mu’jam Hadist tersebut adalah, (1) al- Mu’jam al-Kabir karya Abu Qasim al-Thabrani (W.360 H), (2) al-Mu’jam al-Aushat, juga karya Abu Qasim al- Thabrani (W.360 H), (3) al-Mu’jam alShaghir, juga karangan Abu Qasim al-Thabrani (W.360 H), (4) Mu’jam al-Shahabah karya Ahmad ibn ‘Ali al-Hamdani (W. 398),(5) Mu’jam al-Shahabah karya Abu Ya’la al- Maushuli (W.307 H)
  • 21. KitabAthraf  Yang dimaksud dengan kitab-kitab athraf adalah suatu jenis kitab hadist, dimana hadist-hadist yang dimuat hanyalah potongan-potongannya saja kemudian disertai dengan dengan sanad-sanadnya baik berdasarkan penelitian pengarang maupun dinisbahkan pada kitab-kitab tertentu. Sebagian pengarang kitab jenis ini menyebutkan keseluruhann sanad dan sebahagian hanya menyebutkan kolektornya saja.  Diantara kitab-kitab Athraf tersebut adalah, (1) Athraf al-Shahihaini karya Abu Mas’ud al-Dimasyqi (W. 401 H), (2) Athraf al-Shahihaini karya Abu Muhammad al-- Wasithy (W.4010 H), a1-Ayraf `Ala Ma’rifati al-Athraf (untuk Sunan al-Arba’ah) karya Ibn ‘Askaru (570 H), (4) Tuhfatu al-Asyraf bi Ma’rifati al-Athraf (untuk Kutub al-tis’ah) karya al-Hafizh Abi al-Hajjaj al-Mazyi (W. 852 H)
  • 22. 4.Takhrij melalui tema-tema hadist  Takhrij Hadist dengan metode ini didasarkan pada pengenalan tema suatu Hadist yang ingin ditakhrij. Dengan demikian, maka metode ini hanya efektif digunakan oleh orang yang punya kemampuan dalam mengidentifikasi tema Hadist. Dalam menerapkan metode ini tentu saja langkah pertama yang dilakukan seorang pentakhrij adalah menetapkan tema Hadist yang akan ditakhrij. Setelah itu barulah menelusuri hadist tersebut baik dengan mempergunakan kamus hadist maupun lansung pada kitab-kitab hadist maupun kitab-kitab lainnya yang menuliskan hadist berdasarkan tema-tema tertentu.  Menurut Abd al-Mahdi seluruh kitab-kitab yang hadist-hadistnya berdasarkan tema-tema, berarti bisa digunakan untuk menelusuri Hadist dengan memakai metode ini. Kitab-kitab tersebut adalah:
  • 23. 5.Takhrij melalui klasifikasi jenis hadist  Kalau pada metode-metode terdahulu kegiatan takhrij dimulai dari suatu hadist yang telah kita ketahui, maka metode kelima ini berangakat dari pengetahuan pentakhrij akan klasifikasi-klasifikasi Hadist. Dari pengetahuan tersebut kemudian pentakkhrij ingin mendapatikan hadist-hadist berdasarkan klasifikasi tersebut22 Yang dimaksud klasifikasi hadist adalah pengelompokan Hadist berdasarkan klasifikasi hadist yang terdapat dalam Ilmu hadist seperti Mutawatir, Shahih Dha’if dan sebagainya. Diantara kitab-kitab yang bercorak demikian adalah