2. PENGER
TIAN
SYUKUR
SYUKUR DALIL-
DALIL
BENTUK/
CARA
BERSYUK
UR
3. PENGERTIAN SYUKUR
Pengertian syukur secara terminology berasal dari kata
bahasa Arab, berasal dari kata - - ‘’ yang
berarti berterima kasih kepada atau dari kata lain
‘’ ‘’ yang berati pujian atau ucapan terima kasih atau
peryataan terima kasih.
dalam kamus besar bahasa Indonesia syukur memiliki dua
arti yang pertama, syukur berarti rasa berterima kasih kepada
Allah dan yang kedua, syukur berarti untunglah atau merasa
lega atau senang dll.
Sedangkan salah satu kutipan lain menjelaskan bahwa
syukur adalah gambaran dalam benak tetang nikmat dan
menampakkannya ke permukaan.
Lain hal dengan sebagaian ulama yang menjelaskan syukur
berasal dari kata ‘’syakara’’ yang berarti membuka yang
dilawan dengan kata ‘’kufur’’ yang berarti ‘’menutup atau
4. BUKTI MENSYUKURI NIKMAT ALLAH
• Bukti mensyukuri nikmat harta adalah
membelanjakannya di jalan Allah SWT.
• Bukti mensyukuri nikmat kekuasaan
adalah menjadi pemimpin yang adil dan berusaha sekuat tenaga
mensejahterakan
rakyatnya.
• Bukti mensyukuri nikmat ilmu adalah mengamalkannya dan
mengajarkannya kepada orang lain.
• Begitupun bukti mensyukuri nikmat-nikmat yang lain
adalah mempergunakannya hanya untuk beribadah kepada Allah.
Karena, seluruh kebaikan di dunia ini merupakan ibadah kepada Sang
Khalik.
5. Dalam Alquran Allah SWT telah banyak
memberikan pelajaran tentang orang-
orang yang diadzab karena tidak
mensyukuri nikmat nikmat-Nya.Di
antaranya, Fira`un ditenggelamkan
bersama bala tentaranya karena kufur
terhadap nikmat kekuasaan, Qarun
ditenggelamkan ke dalam perut bumi
bersama harta bendanya karena kufur
terhadap nikmat harta, Allah juga
mengadzab Hamman karena kufur
nikmat kepintaran yang Allah
berikan terhadapnya.
6. Dalil-dalil
• surat Ibrahim ayat 7 :
[14:7] Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika
kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni’mat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (ni’mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.
• surat An-Naml ayat 40 :
• [27:40] Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab: “Aku akan
membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip”. Maka tatkala
Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: “Ini
termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau
mengingkari (akan ni’mat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka
sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa
yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia”.
• Jadi hakikat syukur yang sebenarnya adalah ‘’ menampakan nikmat dengan
artian bahwa syukur adalah menggunakan pada tempat dan sesuai dengan
yang dikehendaki oleh pemeberinya yaitu Allah SWT.