Dokumen tersebut membahas tentang hakikat syukur sebagai ungkapan rasa terima kasih seorang hamba kepada Allah atas nikmat-Nya. Dokumen tersebut juga menyoroti sifat keserakahan manusia terhadap dunia serta memuji sifat qanaah dan zuhud sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam."
2. Allah SWT dengan kesempurnaan Zat-Nya, keagungan sifat-Nya dan
ketinggian nama-Nya telah mengajar manusia lafaz kesyukuran yang
layak bagi-Nya.
Dengan keagungan Allah SWT itu, manusia seterusnya mengharungi
kehidupan dengan segala ketaatan kepada-Nya semata.
Atas dasar inilah Allah SWT memulakan kalam-Nya dalam Ummul-
Kitab (surah al-Fatihah) dengan kalimah “Alhamdulillah”.
Syukur - dari segi bahasa ialah suatu tindakbalas
yang baik sama ada menerusi perkataan atau
perbuatan yang baik terhadap kebaikan yang diterima
oleh seseorang sebagai menghargai kebaikan itu.
3.
4. Al-Allamah Syeikh al-Sya’rawi menyatakan bahawa sebijak mana pun
manusia di dunia ini dengan pelbagai gelaran yang disandang dalam
bidang kajian ilmu, percayalah tidak akan ada seorang pun manusia
yang mampu membuat kajian dan penyelidikan tentang bilangan
nikmat yang telah Allah SWT kurniakan.
Inilah kebenaran firman-Nya menerusi ayat suci al-Quran sebagaimana
yang telah termaktub dalam surah Ibrahim ayat 34 di atas.
Malah seramai mana pun pakar bahasa sastera dan ahli pidato di dunia
ini berkumpul untuk mencipta satu lagi kalimah bagi
menyatakan terima kasih dan kesyukuran atas nikmat yang diperoleh,
tidak akan ada kalimah yang terhasil benar-benar dapat menyatakan
rasa syukur terhadap nikmat-nikmat Allah SWT yang telah kita perolehi
itu
5. Allah SWT berfirman yang bermaksud:-
“Dan Dialah yang telah mengurniakan kepada
kamu daripada tiap-tiap apa jua yang kamu hajati.
Sekiranya kamu menghitung nikmat Allah pasti
kamu tidak dapat menghitungnya (satu persatu).
Sesungguhnya manusia itu sangat suka
menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya
serta tidak menghargai nikmat Tuhannya.”
Surah Ibrahim 14:34
6.
7.
8.
9.
10. Hakikat dari ibadah adalah ungkapan rasa syukur seorang
hamba.
Sebuah hadis diriwayatkan Hakim dari Jabir bin Abdullah RA
menyebutkan, di akhirat nanti ada seorang hamba yang telah
beribadah selama 500 tahun.
Ahli ibadah tersebut pun dipersilakan Allah SWT untuk memasuki
surga. "Wahai hamba-Ku, masuklah engkau ke dalam surga
karena rahmat-Ku," bunyi Firman Allah dalam hadis qudsi
tersebut.
Namun, ada yang menyangkal dalam hati si ahli ibadah.
Mengapa ia masuk surga lantaran rahmat Allah? Bukankah ia
telah beribadah selama 500 tahun? "Ya Rabbi, mengapa aku
tidak dimasukkan kedalam surga karena amalku?" tanyanya.
11. Hakikat dari ibadah adalah ungkapan rasa syukur seorang hamba.
Allah SWT pun memperlihatkan nikmat yang telah diberikan-Nya bagi si
ahli ibadah. Nikmat Allah tersebut ditimbang dengan seluruh amal ibadah
yang telah ia kerjakan.
Ternyata, nikmat penglihatan dari sebelah matanya saja sudah melebihi
ibadah 500 tahun si ahli ibadah. Akhirnya, si ahli ibadah pun tunduk di
hadapan Allah dan menyadari betapa kecilnya nilai ibadahnya.
Tak ada alasan bagi seorang Muslim untuk tidak bersyukur kepada Allah.
Sebanyak apa pun ibadah yang dilakukan, tak akan sebanding dengan
nikmat dan karunia yang telah diterima dari Allah.
Demikianlah hakikat dari ibadah, sebagai ungkapan rasa syukur seorang
hamba kepada Rabb-nya. Jadi, menunaikan ibadah bukan hanya
sebatas pelunas utang dan menunaikan kewajiban saja.
12. Ketahuilah bahwa rasa syukur merupakan
tingkatan tertinggi, dan ini lebih tinggi
daripada kesabaran, ketakutan (khauf), dan
keterpisahan dari dunia (zuhud). – Imam
al-Ghazali
Seringkali kita hanya melihat satu waktu
saat kita sakit dan melupakan 99 kali saat
kita sehat. Kapan saja kita kehilangan rasa
syukur, maka kita akan kehilangan sifat
iman kita.
13. Syukur penambah nikmat
If you are grateful, I will surely increase
you [in favor]; but if you deny, indeed, My
punishment is severe. – QS. Ibrahim: 7
Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti
Kami akan menambah (nikmat) kepadamu,
namun jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),
maka sesungguhnya azab-Ku sangatlah
pedih. – surah Ibrahim: 7
14. Rahsia bahagia
Secret to happiness is in 3 things:
sabr, shukur and ikhlas.
Rahsia kebahagiaan itu ada dalam 3
hal:
1. Bersabar,
2. Bersyukur dan
3. Ikhlas.
15. Tak akan pernah bahagia
Happiness will never come to those
who fail to appreciate what they
already have.
Kebahagiaan tidak akan pernah sampai
kepada mereka yang gagal menghargai
apa yang sudah mereka miliki.
16. Dua bagian iman
Iman is of two halves: Half is patience
(Sabr), and half is being thankful
(Shukr). – Ibn Qayyim al-Jawziyyah
Iman terdiri dari dua bagian:
Setengahnya adalah kesabaran (Sabr),
dan setengahnya lagi adalah bersyukur
(Shukr). – Ibn Qayyim al-Jawziyyah
17. Fikirkanlah
Don’t think of the things you didn’t get
after praying. Think of the countless
blessings God gave you without asking.
Jangan memikirkan hal-hal yang tidak
kamu dapatkan setelah berdoa.
Pikirkanlah nikmat yang tak terhitung
jumlahnya yang Allah berikan kepadamu
tanpa kamu memintanya.
18. Balasan Allah
and Allah will give reward to those who
are grateful. – Ali Imran : 144
dan Allah akan memberi balasan kepada
orang-orang yang bersyukur.
– Ali Imran : 144
19. Supaya kamu bersyukur
It is He Who brought you forth from the wombs
of your mothers when ye knew nothing; and He
gave you hearing and sight and intelligence and
affections: that ye may give thanks (to Allah).
– An-Nahl: 78
Dan Allah telah mengeluarkan kamu dari perut
ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
apapun, dan Dia memberi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. –
An-Nahl: 78
20. Bersyukurlah
If Allah gave you just a piece of bread,
have it with shukr, because Allah
didn’t make you beg to others for it.
Jika Allah memberi kamu nikmat
sepotong roti saja, syukurilah itu,
karena Allah tidak membuat kamu
meminta-minta kepada orang lain
untuk mendapatkan itu.
21. Bukan sebatas ucapan
Being grateful is not just an act of saying
Alhamdulillah. Being grateful is an attitude.
It’s a lifestyle. It’s a way of thinking. You’re
constantly grateful. – Nouman Ali Khan
Bersyukur bukan hanya sebatas ucapan
Alhamdulillah. Bersyukur adalah sikap. Itu
adalah gaya hidup. Itu adalah cara berpikir.
Teruslah bersyukur. – Nouman Ali Khan
22. Sudahkah bersyukur?
If we don’t feel grateful for what we
already have, what makes us think we’d
be happy with more?
Jika kita saja tidak merasa bersyukur
atas apa yang sudah kita miliki, lalu apa
yang membuat kita berpikir bahwa kita
akan bahagia dengan memiliki yang
lebih banyak?
23. Apapun kondisimu
No matter how good or bad your life
is, wake up each morning and be
thankful that you still have one.
Tak peduli seberapa baik atau
buruknya hidupmu, bangunlah setiap
pagi dan bersyukurlah bahwa kamu
masih memilikinya.
24. Pandai bersyukur
Tidak ada kalimat “semua
akan indah pada waktunya”,
karena setiap hari pun
semuanya terlihat indah jika
kita pandai bersyukur.
25. Membuat kita bahagia
Bukan kebahagiaan yang
menjadikan kita bersyukur,
tapi bersyukurlah yang
membuat kita bahagia.
27. Jiwa yang bersyukur
Jiwa yang malas, tetap tersesat
walau sudah sampai. Jiwa yang
tamak, tetap mengeluh di atas
kekayaan. Jiwa yang bersyukur,
akan berbahagia bahkan di atas
masalah sekalipun.
28. Manusia yang lalai
Ciri kelalaian manusia
adalah sering mengeluh
ketika sedang diuji dan
jarang bersyukur ketika
mendapatkan nikmat.
29. Mensyukuri yang sedikit
Barangsiapa yang tidak
mensyukuri yang sedikit,
maka ia tidak akan mampu
mensyukuri sesuatu yang
banyak. (HR. Ahmad)
31. Menggapai kebahagiaan
Cara yang paling sederhana
untuk mencapai kebahagiaan
adalah bersyukur dengan
apa yang telah engkau
miliki.
32. Jalan keluar
Orang yang ikhlas dan
pandai bersyukur akan
selalu mendapat jalan
keluar dari setiap
masalah.
33. Selalu bersyukur
Jangan dilepaskan dari tangan barang
yang telah ada, karena mengharapkan
barang yang jauh.
Seorang mukmin mensyukuri nikmat
yang telah ada dalam tangannya dan
menerima dengan mensyukuri bilamana
mendapatkan tambahan lagi. – HAMKA
34. Dua ujian
Tidaklah ada dari manusia melainkan:
diuji dengan keselamatan agar
diketahui bagaimana syukurnya, atau
diuji dengan sebuah bencana agar
diketahui bagaimana sabarnya.
– Ibnu Qayyim
35. Bagai dua sayap
Syukur dan sabar itu seperti sayap.
Sayap sebelah kanan adalah syukur,
sayap sebelah kiri adalah sabar.
Jika patah salah satunya, maka
jatuhlah kita. – HAMKA
36. Merasa cukup
Jangan merasa kurang,
jangan merasa lebih. Namun
merasa cukup,dengan cukup
menjadikan diri kita pribadi
yang bersyukur.
37. Selalu bisa bahagia
Hidup tak selalu sempurna.
Yang terjadi tak selalu kita
suka.
Tapi kita bisa selalu bahagia,
dengan cara mensyukuri
yang ada.
38. Menjadi mudah
Mengeluh hanya akan membuat
hidup kita semakin tertekan,
sedangkan bersyukur akan
senantiasa membawa kita pada
jalan kemudahan.
39. Selalu ada kebaikan
Bersyukur itu bukan hanya
karena semuanya baik-baik
saja, tapi juga karena selalu
ada sisi baik di balik semua
yang terjadi.
40. Bentuk keserakahan manusia terhadap dunia ini digambarkan oleh
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam sebuah hadis dari Anas bin
Malik radliallahu ‘anhu,
َف َ ََلْمَي ْنَلَو اانَياداَو ُهَل َُونكَي ْنَأ َّبَحَأ ٍبَهَذ ْنام اًياداَو َمَدآ انْب اِل َّنَأ ْوَلُتَيَو ُابَرُّتال َِّلاإ ُهاَابَت ْنَم ََََ ُ َّاَّل ُوب
“Seandainya manusia memiliki satu bukit emas, niscaya ia akan
mengharapkan dua bukit emas lagi, dan tidaklah perutnya dipenuhi
melainkan dengan tanah, dan Allah akan menerima taubat siapa yang
bertaubat.” (HR. Bukhari no. 6439)
Imam Nawawi menjelaskan, “Dalam hadis ini ada celaan
terhadap sifat tamak kepada dunia, suka menumpuk-numpuk
dunia, dan cinta yang berlebihan terhadap dunia. Sedangkan
maksud dari ungkapan ‘tidaklah perutnya dipenuhi melainkan
dengan tanah’, bahwa manusia akan terus menerus tamak
terhadap dunia sampai datangnya kematian dan perutnya
dipenuhi dengan tanah dari liang lahatnya.” (Al Minhaj Syarh
Shahih Muslim, 7/139)
41. Dalam salah satu hadis, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam memuji orang yang memiliki
sifat qana’ah dan zuhud.
ُشْيَع َانَك َو ِم ََلْسِ ْاْل ىَلِإ َيِدُه ْنَمِل ىَبوُطََََََ َو ااًاَََك ُه
“Beruntunglah orang yang telah diberikan
petunjuk kepada Islam, kehidupannya
tercukupi, dan ia memiliki sikap qana’ah.” (HR.
Tirmidzi no. 2349)
42. Sikap qana’ah inilah yang perlu ditanamkan dalam diri seorang mukmin.
Sikap qana’ah mampu menjadi rem untuk menghentikan laju tamak
terhadap dunia yang menjadi kecenderungan buruk setiap manusia.
Barangsiapa yang senantiasa qana’ah, ia akan meraih kebahagiaan hidup.
Sebaliknya, orang yang tidak qana’ah, maka ia tidak akan pernah merasa
cukup dengan harta yang dimilikinya meskipun banyak, tidak merasa puas
dengan jabatan yang diduduki meski bergaji tinggi, tidak juga merasa
cukup dengan berbagai kendaraan mewah yang sudah ada, dan berbagai
perkara dunia lainnya. Karena ia selalu ingin lebih unggul dari orang lain
dalam segala hal.
Tentu saja sifat tamak seperti ini tidak akan membawa kebahagiaan dalam
hidup.
Syeikh Ibnu Qayyim al-Jauziyah memberikan sebuah nasehat,
طيشه طال َطم ومن ،عيشه طاب َََ من
“Barangsiapa merasa cukup, maka indah hidupnya. Barangsiapa merasa
tamak, panjang gundahnya.” (Siyar A’lamin Nubala’, 21/372)
43. Whoever seeks to compete with you in
Deen, compete with him. Whoever seeks to
compete with you in this Dunya, let him
have it. – Hasan Al-Bashri
Barangsiapa yang berusaha menyaingi
agamamu, maka berkompetisilah dan
kalahkan dia. Dan barangsiapa yang
berusaha menyaingi duniamu, maka
biarkanlah dia dengan dunia. – Hasan Al-
Bashri
44. Of the signs that Allah has turned away
from a person is that he becomes
occupied with that which does not
concern him. – Hasan Al-Bashri
Di antara tanda-tanda Allah berpaling
daripada seseorang ialah Allah
menjadikan kesibukannya pada perkara-
perkara yang tidak bermanfaat bagi
dirinya. – Hasan Al-Bashri
45. Sell this life for the next and you win
both of them. Sell the next life for this
and you loose both of them. – Hasan Al-
Bashri
Juallah duniamu untuk akhiratmu,
niscaya kamu beruntung di keduanya.
Dan janganlah kamu jual akhiratmu
untuk duniamu, karena kamu akan
merugi di keduanya. – Hasan Al-Bashri
46. The world is 3 days: 1) As for yesterday, it has
vanished along with all that was in it. 2) As for
tomorrow, you may never see it. 3) As for today,
it is yours, so work on it. – Hasan Al-Bashri
Dunia itu hanya tiga hari saja: 1) hari kemarin,
sudah pergi dengan segala isinya (tanpa bisa
diulang kembali). 2) hari esok, yang mungkin
saja engkau tidak bisa menjumpainya (lantaran
ajal menjemputmu). 3) hari ini, itulah yang
menjadi milikmu, maka isilah dengan amalan. –
Hasan Al-Bashri
47. Do not sit idle, for indeed
death is seeking you. – Hasan
Al-Bashri
Jangan hanya duduk diam,
karena sesungguhnya maut
sedang mencarimu. – Hasan
Al-Bashri
48. It has reached me that when Allah blesses a people and
gives them some good, he asks them to be grateful. If
they are grateful, He is all-able to give them more. But
if they are ungrateful, He is all-able to turn His blessings
into a punishment. – Hasan Al-Bashri
Telah sampai kepadaku bahwa ketika Allah memberi
nikmat kepada seseorang dan memberi mereka sesuatu
yang baik, Dia meminta mereka untuk bersyukur. Jika
mereka bersyukur, Dia mampu memberi yang lebih
banyak kepada mereka. Tetapi jika mereka tidak
bersyukur, Dia mampu untuk mengubah nikmat-Nya
menjadi azab. – Hasan Al-Bashri
49. Sesungguhnya jika Allah langsung
menghukum semua makhluk yang
berdosa dengan memutus rezekinya,
niscaya semua manusia di bumi ini
sudah habis binasa. – Hasan Al-Bashri
Lakukanlah kebaikan sekecil apapun.
Karena kau tak pernah tahu kebaikan
apa yang akan membawamu ke surga. –
Hasan Al-Bashri
50. Sesungguhnya di antara lemahnya imanmu
ialah engkau lebih percaya kepada harta
yang ada di tanganmu daripada apa yang
ada di sisi Allah. – Hasan Al-Bashri
Nikmat berumah tangga akan terasa dengan
3 cara;
1) Menegakkan peribadatan kepada Allah,
2) Qana’ah dengan apa yang dimiliki, dan
3) Mensyukuri pasangan hidup yang Allah
berikan untuknya. – Hasan Al-Bashri
51. Tadabbur alQuran itu tidak lain
dengan mengamalkannya. – Hasan
Al-Bashri
Jika kau melihat ada seseorang yang
mengunggulimu dalam urusan dunia,
maka unggulilah dia dalam urusan
akhirat. Sungguh, dunia mereka akan
hilang dan akhirat akan kekal. – Hasan
Al-Bashri
52. Seorang mukmin itu melakukan
ketaatan namun dia khawatir. Adapun
orang fajir melakukan kemaksiatan dan
dia merasa aman. – Hasan Al-Bashri
Barangsiapa mencela dirinya sendiri di
hadapan banyak orang, sesungguhnya
dia telah memuji dirinya. Dan hal itu
adalah salah satu tanda riya’. – Hasan
Al-Bashri
53. Seandainya bukan karena ulama, maka
manusia akan menjalani kehidupan
seperti binatang. – Hasan Al-Bashri
Jauhi olehmu “nanti”. Karena kamu sedang
berada di hari ini, bukan di hari esok. Bila
hari esok tidak menjelang, kamu tidak akan
menyesal. Dan bila masih menjelang, kamu
lebih mampu untuk berbuat seperti hari ini. –
Hasan Al-Bashri
54. Aku membaca ada 90 ayat dalam alQuran yang
mengajarkan bahwa Allah yang menakdirkan
rezeki, dan Dia yang menanggung rezeki semua
makhluk-Nya.
Sementara aku membaca satu ayat mengatakan,
“Setan menjanjikan kefakiran untuk kalian.”
Akan tetapi, mengapa kita masih ragu dengan
firman Allah yang Maha Benar di 90 ayat, dan
kita membenarkan ucapan setan sang pendusta
yang hanya ada di satu ayat?. – Hasan Al-Bashri
55. Woman is a ray of God. She is not that
earthly beloved: she is creative, not
created. – Jalaluddin Rumi
Wanita adalah seberkas sinar Tuhan: dia
bukan kekasih duniawi. Dia berdaya
cipta: engkau boleh mengatakan dia
bukan ciptaan. – Jalaluddin Rumi
56. I learned that every mortal will taste
death, But only some will taste life. –
Jalaluddin Rumi
Aku belajar bahwa setiap makhluk
hidup akan merasakan kematian,
tetapi hanya sebagian saja yang akan
merasakan kehidupan. – Jalaluddin
Rumi
57. Be grateful for whoever comes,
because each has been sent as a
guide from beyond. – Jalaluddin
Rumi
Bersyukurlah atas siapapun yang
datang. Karena masing-masing telah
dikirim sebagai pemandu dari luar. –
Jalaluddin Rumi
58. Why do you stay in prison, when
the door is so wide open?. –
Jalaluddin Rumi
Kenapa kamu tetap tinggal di
penjara, ketika pintunya terbuka
lebar?. – Jalaluddin Rumi
59. Set your life on fire. Seek those
who fan your flames.
– Jalaluddin Rumi
Jadikan hidupmu bersemangat.
Carilah mereka yang bisa
mengobarkan api semangatmu.
– Jalaluddin Rumi
60. Don’t ruin your happiness with worry, and don’t
ruin your mind with pessimism. Don’t ruin your
success with deception, and don’t ruin the
optimism of others by destroying it. Don’t ruin
your day by looking back at yesterday. – Ibnu
Qayyim
Jangan rusak kebahagiaanmu dengan
kekhawatiran, dan jangan rusak pikiranmu dengan
pesimisme. Jangan rusak kesuksesanmu dengan
kecurangan, dan jangan rusak optimisme orang
lain dengan menghancurkannya. Jangan rusak
harimu dengan melihat kembali hari kemarin. –
Ibnu Qayyim
61. Wasting time is worse than death,
because death separates you from this
world whereas wasting time separates
you from Allah. – Ibnu Qayyim
Membuang-buang waktu lebih buruk
daripada kematian. Karena kematian
memisahkan kamu dari dunia ini,
sedangkan membuang-buang waktu
memisahkan kamu dari Allah.
62. As long as you are performing prayer, you
are knocking at the door of Allah, and
whoever is knocking at the door of Allah,
Allah will open it for him. – Ibnu Qayyim
Sepanjang kamu mengerjakan shalat,
sejatinya kamu sedang mengetuk pintu
Allah, dan siapa saja yang mengetuk pintu
Allah, maka Allah akan membukakan pintu
itu untuknya. – Ibnu Qayyim
63. There is nothing more beloved to
Shaitan than a depressed believer.
– Ibnu Qayyim
Tidak ada sesuatu yang paling
disukai oleh setan, melainkan melihat
seorang mukmin yang berhati
murung. – Ibnu Qayyim
64. Beware of every hour and how it passes, and only spend
it in the best possible way, do not neglect yourself, but
render it accustomed to the noblest and best of actions,
and send to your grave that which will please you when
you arrive to it. – Ibnu Qayyim
Waspadalah terhadap setiap jam dan bagaimana ia
berlalu, dan hanya habiskanlah waktu itu dengan cara
sebaik mungkin. Jangan mengabaikan dirimu sendiri,
tetapi buatlah dirimu terbiasa dengan amalan yang
paling mulia dan terbaik, dan kirimkan ke kuburanmu
sesuatu yang kelak akan menyenangkan kamu ketika
tiba di sana. – Ibnu Qayyim
65. Sins have many side-effects. One of
them is that they steal knowledge
from you. – Ibnu Qayyim
Perbuatan dosa itu memiliki banyak
efek samping. Salah satunya adalah
bahwa mereka mencuri ilmu
pengetahuan dari dirimu.
– Ibnu Qayyim
66. Be sincere in your aim and you will
find the support of Allah surrounding
you. – Ibnu Qayyim
Ikhlaslah dalam usaha menggapai
tujuan, maka kamu akan mendapati
bantuan Allah di sekelilingmu. – Ibnu
Qayyim
67. Happiness is attained with 3 things:
1. Being patient when tested, 2
2. Being thankful when receiving a blessing
3. Being repentant upon sinning.
– Ibnu Qayyim
Kebahagiaan itu dicapai dengan tiga hal:
1. Bersabar ketika mendapat cobaan,
2. Bersyukur ketika mendapat kenikmatan
3. Bertaubat ketika melakukan kesalahan.
– Ibnu Qayyim
68. Whoever thinks of the greatness of
Allah will never be at ease in
committing wrong actions.
– Ibnu Qayyim
Siapa yang menyedari akan
kebesaran Allah tidak akan pernah
merasa nyaman dalam melakukan
perbuatan maksiat. – Ibnu Qayyim
69. The smaller a sin is in your eyes, the greater
it is in Allah’s, and the greater it is in your
eyes, thesmaller it is in Allah’s. – Ibnu
Qayyim
Semakin kecil suatu dosa dalam
pandanganmu , semakin besar dosa itu di
sisi Allah. Dan semakin besar suatu dosa
dalam pandanganmu, semakin kecil dosa itu
di sisi Allah. – Ibnu Qayyim
70. A real man is one who fears the
death of his heart, not of his
body. – Ibnu Qayyim
Lelaki sejati adalah ia yang takut
pada matinya hati, bukan
matinya raga. – Ibnu Qayyim
71. There is no joy for the one who does not bear sadness,
there is no sweetness for the one who does not have
patience, there is no delight for the one who does not
suffer, and there is no relaxation for the one who does
not endure fatigue. – Ibnu Qayyim
Tidak ada kegembiraan bagi seorang yang tidak
menanggung kesedihan, tidak ada kenikmatan bagi
seorang yang tidak memiliki kesabaran, tidak ada
kesenangan bagi orang yang tidak mengalami
penderitaan, dan tidak ada istirahat bagi orang yang
tidak tahan kelelahan. – Ibnu Qayyim
72. When Allah tests you it is never to destroy you.
When He removes something in your possession
it is only in order to empty your hands for an
even greater gift. – Ibnu Qayyim
Ketika Allah memberi cobaan kepadamu, itu tidak
dimaksudkan untuk menghancurkanmu. Saat Dia
menghapus sesuatu yang menjadi milikmu, itu
hanya untuk mengosongkan tanganmu untuk
menerima suatu pemberian yang lebih besar. –
Ibnu Qayyim
73. The hijrah to Allah includes abandoning
what He hates and doing what He loves
and accepts. – Ibnu Qayyim
Hijrah kepada Allah itu mencakup:
meninggalkan segala yang Dia benci,
melakukan segala yang Dia cintai, dan
menerima semua itu. – Ibnu Qayyim
74. If you could hear the sound of the pens of
the angels writing your name among those
who remember Allah, you’d die out of joy. –
Ibnu Qayyim
Andai kamu mendengar suara pena
malaikat yang tengah mencatatkan
namamu dalam daftar orang-orang yang
rajin berdzikir, niscaya kamu akan (memilih)
mati dalam keadaan penuh kerinduan
(kepada-Nya). – Ibnu Qayyim
75. He who keeps his heart near God will find
peace and tranquility, whilst he who gives
his heart to the people will find restlessness
and apprehension. – Ibnu Qayyim
Dia yang senantiasa menjaga hatinya dekat
dengan Tuhan akan menemukan kedamaian
dan ketentraman, sementara dia yang
senantiasa memberikan hatinya kepada
manusia akan menemukan kegelisahan dan
ketakutan. – Ibnu Qayyim
76. The mansions in Jannah are built based
on dhikr. If you stop dhikr, the Angels
stop building the mansion. – Ibnu
Qayyim
Sesungguhnya rumah-rumah di surge itu
dibangun dengan dzikir. Jika kamu
berhenti berdzikir, maka para malaikat
juga akan menghentikan
pembangunannya. – Ibnu Qayyim
77. The deen itself is entirely good
character, so whoever surpasses you
in character has surpassed you in
deen. – Ibnu Qayyim
Agama itu seluruhnya adalah akhlak.
Barangsiapa semakin baik
akhlaknya, maka semakin baik pula
agamanya. – Ibnu Qayyim
78. Syukur adalah sifat Allah swt atas balasan setiap apa yang di
lakukan umat islam dengan memberikan pahala kepada setiap
rasa syukur atau kebaikan yang umat manusia lakukan , tanpa
luput satu pun tanpa terlewat satu amalan pun .
Dalam surah asy-Syura: 23 - Allah berfirman
" Sesungguhnya Allah itu Ghafur dan Syakur “ kandungan
dari ayat ini :
Ghafur artinya Allah maha pengampun terhadap dosa dan
Syakur artinya maha pembalas kebaikan sehingga Allah lipat
ipatkan ganjarannya
79. Syukur adalah sifat para nabi walau cobaan datang menghadang nabi senantiasa
bersyukur kepada Allah atas limpahan dan nikmat berterusan yang Allah berikan
Syukur adalah ibadah dan bentuk ketaatan yang ummat kerjakan.
Buah manis dari syukur terbagi menjadi beberapa bagian :
Syukur adalah sifat orang beriman
Merupakan sebab datangnya redha Allah
Merupakan sebab selamatnya seseorang dari azab Allah
Merupakan sebab di tambahnya nikmat
Ganjaran di dunia dan di akhirat
Tanda tanda orang yang bersyukur terbagi menjadi beberapa bagian :
Mengakui dan menyedari bahwa Allah telah memberinya nikmat
Menyebut nyebut nikmat yang di berikan Allah
Menunjukan rasa syukur dalam bentuk ketaatan kepada Allah
80. 1. Mensyukuri Dengan Menggunakan Hati
Mensyukuri dengan hati dilakukan dengan mengakui dan meyakini jika semua
nikmat yang kita rasakan hanya semata-mata berasal dari Allah swt dan kita
sebagai manusia hanya menjadi perantara sehingga segala sesuatu bisa terjadi
atas kehendak-Nya. Dengan bersyukur dalam hati, kita akan merasakan
ketulusan dari nikmat yang telah Allah swt berikan baik nikmat iman, ihsan, dan
islam selama hidup.
2. Mensyukuri Dengan Lisan
Seorang hamba yang mensyukuri, maka lisannya akan senantiasa dipergunakan
untuk dzikir serta mengucapkan Alhamdulillah yang dilakukan sebagai bentuk pujian
atas nikmat yang sudah diberikan Allah swt. Selain itu, berbicara tentang nikmat
yang diberikan Allah pada orang lain juga menjadi bentuk dari rasa syukur serta
pengakuan pada Allah. Ini semua dilakukan tidak untuk membanggakan diri sendiri
dan menyebabkan rasa iri untuk orang lain. Kemudian, mensyukuri dengan lisan
bukanlah suatu perbuatan Riya, karena tidak ada dalil yang menyatakan bahwa
mengucap syukur secara lisan adalah Riya.
81. 3. Mensyukuri Dengan Anggota Tubuh
Mensyukuri dengan anggota tubuh adalah melakukan banyak ketaatan pada Allah dan tidak
memakai anggota tubuh untuk tujuan kemaksiatan. Mata hanya di pakai untuk melihat hal
baik, telinga hanya di pakai untuk mendengar yang bermanfaat dan anggota tubuh lain hanya
digunakan untuk beribadah pada Allah swt sekaligus menjalankan perkara yang sudah
diwajibkan Allah dan menjadi sunnah Rasulullah.
Semua anggota tubuh yang sudah diberikan Allah hanya dipakai untuk menunjukkan ketaatan
dan mempergunakan semua nikmat tersebut untuk beramal shalih beribadah pada Allah
4. Mensyukuri Dengan Lidah
Mensyukuri nikmat Allah dengan lidah dilakukan dengan cara memperbanyak ucapan
Alhamdulillah dan wasysyukru lillah.Juga dengan tafakkur pada Allah swt, pandangan mata
batin jika Allah merupakan Sang Maha Pemberi nikmat itu serta bersifat qana’ah yakni untuk
urusan duniawi melihat ke bawah dan urusan agama melihat ke atas.
Berpikirlah secara positif pada semua nikmat yang telah Allah berikan, sebab pada dasarnya,
nikmat merupakan bentuk ujian dari pandai tidaknya kita untuk bersyukur. Sebab banyak
orang hanya ingat Allah di kala susah yang merupakan ujian, namun sering lupa akan Allah
saat mendapat ujian dengan nikmat kesenangan.