1. Sabda Rasulullah SAW :
“Barangsiapa yang hafal dan mengamalkan tujuh kalimah ini akan
dimuliakan oleh Allah dan malaikat dan akan diampuni doasa-dosanya
walau sebanyak buih di lautan.”
2. 1. Bismillahirrahmanirrahim
• Pada tiap2 ketika hendak mengerjakan/melakukan sesuatu
• “Wahai Muhammad pejamkan kedua matamu”. Setelah itu malaikat
tsb menyuruhku membuka mata kembali. Di saat aku membuka
mataku, aku telah berada di samping sebuah pohon, dan di situ aku
melihat sebuah Kubah yg terbuat dari mutiara burung2 yg sedang
bertengger di atas bukit2. Adapun sumber air sungai yg empat itu
berada di bawah Kubah. Ketika aku akan kembali pulang, malaikat
itu memanggil seraya berkata: “Mengapa engkau tidak masuk ke
dalam Kubah itu?” Aku menjawab, “bagaimana aku bisa masuk
sedangkan pintunya masih terkunci. Malaikat itu berkata:
“Kuncinya adalah membaca Bismilâhirrahmânirrahîm.” Akupun
mendekati pintu itu seraya mengucapkan Bismillâhirrahmânirrahîm.
Maka terbukalah pintu itu sehingga aku masuk ke dalamnya. Maka
tahulah aku sumber empat sungai tersebut yg airnya mengalir
berasal dari empat sudut Kubah itu.“
3. “Barangsiapa mengingat Aku dg menyebut nama-nama-Ku (termasuk
Asmaul Husna), dg hati yg ikhlas, tidak diperlihatkan kpd orang lain, dimulai
dg mengucapkan Bismillâhirrahmânirrahîm, maka ia kan menikmati
minuman dari air sungai2 itu.” Diterangkan pula dalam hadits lain: “Allah
SWT tidak menolak doa yang diawali dg Bismillâhirrahmânirrahîm.”
4. 2. Alhamdulillah( Segala puji bagi Allah SWT )
• Pada tiap2 sesudah/selesai melakukan sesuatu.
• Hadits Nabi;
“Dzikir paling afdol adalah laa ilaha illallah do’a paling afdol adalah
Alhamdulillah”.
Kalu kita mencermati sabda Nabi SAW, maka do’a paling afdol adalah
alhamdulillah yang berarti bersyukur kepada Allah, memuji Allah atas
nikmat yang kita peroleh.
• dalil al qur’an;
“Siapa yang bersyukur kepadaKu, maka Aku tambah nikmatKu atasnya, dan siapa
mengingkari nikmatKu, maka sesungguhnya azabKu sangat pedih”. (Surah
Ibrahim: 7)
• Nabi SAW menganjurkan kita untuk menjadi hamba yang bersyukur
melalui do’a atas dasar ibadah, bukan menganjurkan orang agar selalu
menuntut / meminta kepada Allah dengan do’anya dan tidak tahu
berterima kasih.
5. 3. Astaghfirullah hal azim (ku memohon
keampunan kpd Allah lagi Maha Agung)
• Hakikat istighfar dalam Islam adalah menundukkan jiwa, hati
dan fikiran kepada Allah Subhanahu wa Ta‘ala sambil memohon
ampun dari segala dosa. Allah Subhanahu wa Ta‘ala
memerintahkan hamba-hambaNya supaya beristighfar
sebagaimana firmanNya di dalam al-Qur’an:
• “Dan hendaklah engkau memohon ampun kepada Allah,
kerana sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun,
lagi Maha Mengasihani” (Surah an-Nisaa:106)
6. 4. InsyaAllah (Dengan izin Allah SWT)
• Apabila ingin atau berniat melakukan sesuatu pd masa akan
datang.
• Allah swt. telah berfirman diSurah Al-Kahfi ayat 23 dan 24;
[23] Dan janganlah engkau berkata mengenai sesuatu (yang hendak
dikerjakan): “Bahawa aku akan lakukan yang demikian itu,
kemudian nanti”
[24] Melainkan (hendaklah disertakan dengan berkata): “Insya
Allah”. Dan ingatlah serta sebutlah akan Tuhanmu jika engkau
lupa; dan katakanlah: “Mudah-mudahan Tuhanku memimpinku ke
jalan petunjuk yang lebih dekat dan lebih terang dari ini“
7. 5. Laa haula wala quwwata illah billah
• Apabila tidak dapat melakukan sesuatu yang agak berat atau melihat
sesuatu yang buruk.
• Huraian kalimah : Tidak ada daya untuk mengelakkan diri dari bahaya
kesalahan, dan tidak ada kekuatan untuk berbuat amal kebaikan
kecuali dengan bantuan pertolongan Allah dan kurnia rahmatNya
semata-mata.
• Rasulullah saw bersabda:
“Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah
semata-mata, kalimat ini suatu kekayaan dari kekayaan syurga” Sedang
bersandar pada amal usaha itu bererti lupa pada kurnia rahmat Allah
yang memberi taufiq, hidayat kepadanya yang akhirnya pasti ia ‘ujub,
sombong, merasa sempurna diri, sebagaimana yang telah terjadi pada
iblis ketika diperintah bersujud kepada Adam ia berkata:“Aku lebih baik
dari dia (Adam)”
• “Ini semata-mata dari kurnia Tuhanku, untuk menguji padaku, apakah
bersyukur (terima kasih) atau kufur (lupa pada Allah)? Dan siapa yang
kufur, maka Tuhanku zat yang terkaya lagi pemurah (tidak berhajat
sedikitpun dari makhluknya, bahkan makhluk yang berhajat
kepadaNya)”. (Surah An-Naml: 40)
8. 6. Innalillahi wainna ilaihi raji’uun
• Apabila menghadapi/menerima sesuatu musibah atau melihat
kematian.
• “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’uun.” Ya, semua manusia akan mati.
Bahkan semua makhluk berjiwa akan mengalami mati. kerana
begitulah sunnah Ilahi yang menciptakan seluruh makhluk berjiwa
ini. kerana Allah sudah menetapkan dari azal, bahwa kehidupan di
dunia ini hanya buat sementara saja, hanya sebagai singgah dalam
perjalanan ke arah penghidupan yang kekal dan abadi di akhirat. Di
akhirat nanti akan diperhitungkan satu persatu amal dan kerja
setiap manusia selama hidupnya di dunia ini. Setiap amal, buruk
dan baik, kecil dan besar tidak ada yang tertinggal dan tidak kena
perhitungan itu. Semua akan mendapat balasan yang setimpal.
9. • Bacalah sepanjang siang dan malam sebanyak-banyaknya.
Amalkanlah selalu moga-moga kita tergolong di kalangan orang yang
terpilih oleh Allah.
• Huraian kalimah: Tidak ada Tuhan, bererti tidak ada tempat
bersandar, berlindung, berharap kecuali Allah, tidak ada yang
menghidupkan, dan mematikan, tiada yang memberi dan menolak
melainkan Allah SWT.
• Zahirnya syari’at menyuruh kita berusaha beramal, sedang hakikat
syari’at melarang kita menyandarkan diri pada amal usaha itu,
supaya tetap bersandar pada kurnia rahmat Allah. (kalimah: Laa
haula wala quwwata illa billah)
10. Dalil2 yg memerintahkan untuk Zikrullah
“Dan sesungguhnya mengingat ALLAH itu paling besar.” (QS al-
Ankabut:45)
“Maka ingatlah kepada-KU, pasti AKU akan ingat kpdmu”
(QS al-Baqarah:152)
“Dan ingatlah kepada RABB-mu di dlm hatimu dg merendah kan diri
dan merasa takut, dg tidak meninggikan suaramu.” (QS al-A’raf:205)
11. “Wahai orang2 yg beriman ingatlah kpd ALLAH
se-banyak2 nya dan bertasbihlah kepada-NYA
pada pagi dan petang hari.” (QS al-Ahzab:41-42)
Sabda Rasulullah SAW:
“Siapa yang menyampaikan satu ilmu dan orang
yang mengamalkannya maka dia akan beroleh
pahala walaupun sudah tiada.”