Dokumen tersebut membahas strategi pembelajaran Quantum. Metode ini melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar dengan menciptakan lingkungan kelas yang kondusif dan menyenangkan serta memanfaatkan unsur seperti musik dan aroma. Model pembelajarannya meliputi tahap tumbuhkan minat, alami pengalaman, namai konsep, demonstrasi, ulangi dan rayakan.
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
Strategi Quantum
1. Strategi pembelajaran Quantum
Kelompok 1
1.
2.
3.
Agus Triyanto
Okta iskandar
Ryanto
(A220120030)
(A220120020)
(A220120044 )
MK. Strategi Pembelajaran
PROGDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) SEMESTER III
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2. Pengertian Quantum
• Quantum Teaching berasal dari dua kata yaitu
“Quantum” yang berarti interaksi yang mengubah
energi menjadi cahaya dan “Teaching” yang berarti
mengajar.
• Dengan demikian maka Quantum Teaching adalah
orkestrasi (desain pembelajaran) bermacam-macam
interaksi yang ada didalam dan disekitar momen
belajar. Interaksi-interaksi ini mencakup unsur-unsur
belajar yang efektif yang dapat mempengaruhi
kesuksesan siswa. Dengan kata lain “Quantum teaching
adalah pengubahan belajar yang meriah dengan segala
nuansanya”.
1/2/2014
(Agus-Okta-Ryan)Strategi Pembelajaran
Quantum
2
3. Asas Utama Quantum Teaching
• “Bawalah dunia mereka ke dunia kita, dan antarkan
dunia kita ke dunia mereka”. Maksud asas utama ini
memberi pengertian bahwa langkah awal yang harus
dilakukan dalam pengajaran yaitu mencoba memasuki
dunia yang dialami oleh siswa.
• “Dunia Kita” diperluas mencakup tidak hanya para
siswa, tetapi juga guru. Akhirnya dengan pengertian
yang lebih luas dan penguasaan lebih mendalam ini,
siswa dapat membawa apa yang mereka pelajari ke
dalam dunia mereka dan menerapkannya pada situasi
baru.
1/2/2014
(Agus-Okta-Ryan)Strategi Pembelajaran
Quantum
3
5. Model Quantum Teaching
• Tumbuhkan Merupakan tahap menumbuhkan minat siswa
terhadap pembelajaran yang akan dilakukan
• Alami merupakan tahap ketika guru menciptakan atau
mendatangkan pengalaman yang dapat di mengerti semua siswa.
• Namai merupakan tahap memberikan kata kunci, konsep, model,
rumus atau strategi atas pengalaman yang telah diperoleh siswa.
• Demonstrasi memberikan kesempatan untuk menerapkan
pengetahuan ke dalam pembelajaran yang lain dan ke dalam
kehidupan mereka.
• Ulangi Pengulangan akan memperkuat koneksi saraf sehingga
menguatkan struktur kognitif siswa.
• Rayakan merupakan wujud pengakuan untuk menyelesaikan
partisipasi dan memperoleh keterampilan dalam ilmu
pengetahuan.
1/2/2014
(Agus-Okta-Ryan)Strategi Pembelajaran
Quantum
5
6. Lingkungan Quantum Teaching
• Quantum Teaching berfokus pada hubungan
dinamis dalam lingkungan kelas, interaksi yang
mendirikan landasan dan kerangka untuk belajar.
Segala sesuatu dalam lingkungan kelas
menyampaikan pesan yang dapat memacu atau
menghambat belajar, Dhoroty dalam DePorter
(2000:66). Lingkungan kelas yang hangat, nyaman,
rapi, bersih, dan suasana yang penuh keakraban
tentunya dapat memacu semangat siswa untuk
belajar akan tetapi lingkungan kelas yang sunyi,
suram, dan tidak tertata tentunya dapat
menghambat kegiatan belajar siswa.
1/2/2014
(Agus-Okta-Ryan)Strategi Pembelajaran
Quantum
6
7. ide-ide yang dapat digunakan untuk menciptakan
suasana kelas yang kondusif
• Poster Afirmasi, Menggambarkan afirmasi seperti dialog internal,
sehingga menguatkan keyakinan siswa untuk belajar.
• Warna, Warna dapat digunakan untuk memperkuat pengajaran
guru dan belajar siswa.
• Pengaturan bangku, Pengaturan bangku dapat disusun untuk
mendukung tujuan belajar. Cara guru mengatur bangku dapat
memainkan peran penting dalam pengorkestrasian belajar.
• Musik, Guru dapat menggunakan musik untuk menata suasana
hati, mengubah keadaan mental siswa, dan mendukung lingkungan
belajar. Musik yang dapat digunakan diantaranya adalah (Mozart,
Bach, Vivaldi, Handel, dan musik klasik Satie dan rachmaninof).
• Aroma, Guru dapat memberikan sedikit aroma wewangian dalam
lingkungan kelasnya. Menurut Hirsc dalam DePorter (2000:72),
manusia dapat meningkatkan kemampuan berpikir mereka secara
kreatif sebanyak 30% saat diberikan wangi bunga tertentu.
1/2/2014
(Agus-Okta-Ryan)Strategi Pembelajaran
Quantum
7
8. Ciri-ciri Quantum Teaching
• Penggunaan musik dengan tujuan-tujuan
tertentu.
• Pemanfaatan ikon-ikon sugestif.
• Penggunaan ”stasiun-stasiun kecerdasan”
untuk memudahkan siswa belajar sesuai
dengan modalitas kecerdasannya.
• Penggunaan bahasa yang unggul.
• Suasana belajar yang menyenangkan dan
saling memberdayakan.
1/2/2014
(Agus-Okta-Ryan)Strategi Pembelajaran
Quantum
8
9. Langkah-langkah pembelajaran Quantum
Teaching
a. Kekuatan Ambak adalah motivasi yang didapat
dari pemilihan secara mental antara manfaat
dan akibat-akibat suatu keputusan
b. Penataan lingkungan belajar
c. Memupuk sikap juara
d. Bebaskan gaya belajarnya
e. Membiasakan mencatat
f. Membiasakan membaca
g. Jadikan anak lebih kreatif
h. Melatih kekuatan memori
1/2/2014
(Agus-Okta-Ryan)Strategi Pembelajaran
Quantum
9
10. Kelebihan Quantum Teaching adalah
• Dapat membimbing peserta didik kearah berfikir yang
sama dalam satu saluran pikiran yang sama.
• Karena Quantum Teaching lebih melibatkan siswa,
maka saat proses pembelajaran perhatian murid dapat
dipusatkan kepada hal-hal yang dianggap penting oleh
guru, sehingga hal yang penting itu dapat diamati
secara teliti.
• Proses pembelajaran menjadi lebih nyaman dan
menyenangkan.
• Siswa
dirangsang
untuk
aktif
mengamati,
menyesuaikan antara teori dengan kenyataan, dan
dapat mencoba melakukannya sendiri.
1/2/2014
(Agus-Okta-Ryan)Strategi Pembelajaran
Quantum
10
11. kekurangan Quantum Teaching adalah:
1. memerlukan persiapan yang matang bagi guru dan
lingkungan yang mendukung, sehingga diperlukan waktu
yang panjang
2. memerlukan fasilitas yang memadai,
3. model ini banyak dilakukan di luar negeri sehingga kurang
beradaptasi dengan kehidupan di Indonesia, dan
4. kurang dapat mengontrol siswa
5. Karena dalam metode ini ada perayaan untuk
menghormati usaha seseorang siswa baik berupa tepuk
tangan, jentikan jari, nyanyian dll. Maka dapat
mengganggu kelas lain.
6. Agar belajar dengan model pembelajaran ini
mendapatkan hal yang baik diperlukan ketelitian dan
kesabaran. Namun kadang-kadang ketelitian dan
kesabaran itu diabaikan. Sehingga apa yang diharapkan
tidak tercapai sebagaimana mestinya.
(Agus-Okta-Ryan)Strategi Pembelajaran
1/2/2014
Quantum
11