Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Pendekatan Konstruktivisme dan Model pembelajaran Kooperatif
1. Menurut Von Glasersfeld dalam Paul Suparno 2006
Kontruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan yang
menekannkan bahwa pengetahuan kita adalah kontruksi (bentukan
kita sendiri)
Teori Kontruktivisme adalah teori-teori yang
menyatakan bahwa peserta didik itu sendiri yang harus
secara pribadi menemukan dan menerapkan informasi
kompleks, mengecek informasi baru di bandingkan dengan
aturan lama dan memperbaikai aturan yang tidak sesuai.
Pengertian
2. Kelebihan
1. Dapat Membiasakan Siswa Belajar Mandiri Dalam
Memecahkan Masalah,
2. Menciptakan Kreativitas Untuk Belajar Sehingga Tercipta
Suasana Kelas Yang Lebih Nyaman Dan Kreatif,
3. Terjalinnya Kerja Sama Sesama Siswa, Dan
4. Siswa Terlibat Langsung Dalam Melakukan Kegiatan, Dan
Dapat
5. Menciptakan Pembelajaran Menjadi Lebih Bermakna
Karena Timbulnya Kebanggaan Siswa Menemukan Sendiri
Konsep Yang Sedang Dipelajari Dan Siswa Akan Bangga
Dengan Hasil Temuannya,
6. Serta Melatih Siswa Berpikir Kritis Dan Kreatif.
3. Prinsip konstruktivisme Menurut Mohammad
(2004:4)
1) Penekanan pada hakikat sosial dari
pembelajaran, yaitu peserta didik belajar melalui
interaksi dengan guru atau teman,
2) Zona perkembangan terdekat, yaitu belajar
konsep yang baik adalah jika konsep itu berada dekat
dengan peserta didik,
3) Pemagangan kognitif, yaitu peserta didik
memperoleh ilmu secara bertahap dalam berinteraksi
dengan pakar, dan
4) Mediated learning, yaitu diberikan tugas komplek,
sulit, dan realita kemudian baru diberi bantuan.
4. Kelebihan
1. Dapat Membiasakan Siswa Belajar Mandiri Dalam
Memecahkan Masalah,
2. Menciptakan Kreativitas Untuk Belajar Sehingga Tercipta
Suasana Kelas Yang Lebih Nyaman Dan Kreatif,
3. Terjalinnya Kerja Sama Sesama Siswa, Dan
4. Siswa Terlibat Langsung Dalam Melakukan Kegiatan, Dan
Dapat
5. Menciptakan Pembelajaran Menjadi Lebih Bermakna
Karena Timbulnya Kebanggaan Siswa Menemukan Sendiri
Konsep Yang Sedang Dipelajari Dan Siswa Akan Bangga
Dengan Hasil Temuannya,
6. Serta Melatih Siswa Berpikir Kritis Dan Kreatif.
5. Kelemahan
1. Siswa mengkontruksi pengetahuannya sendiri
sehingga hasil kontruksi siswa tidak cocok dengan
hasil kontruksi dengan kaidah ilmu pengetahuan.
(miskonsepsi)
2. Membutuhkan waktu yang lama dan memerlukan
penengan yang berbeda-beda.
3. Situasi dan kondisi sekolah yang berbeda-beda
4. Meskipun guru sebagai motivator dan mediasi guru
harus memiliki perilaku yang mengapresiasikan nilai-
nilai kemanusiaan
6. Model Kooperatif
Pembelajaran kooperatif merupakan suatu
model pembelajaran yang dapat
meningkatkan pencapaian akademik dan sikap
sosial peserta didik melalui kerjasama diantara
mereka.
7. Tujuan model pembelajaran kooperatif
• Peningkatan pencapaian akademik,
peningkatan rasa toleransi dan menghargai
perbedaan, serta membangun keterampilan
sosial peserta didik (Arend, 2007)
8. Karakteristik pembelajaran kooperatif
• Peserta didik berkerja dalam kelompok untuk
mencapai kompetensi yang telah ditentukan.
• Tim yang dibentuk dari peserta didik dengan
kemampuan tinggi, sedang dan rendah.
• Tim yang dibentuk heterogen (ras,
budaya,gender)
• Sistem penghargaan diorientasikan pada
kelompok dan individu.(Arend, 2007)
9. Kelebihan kooperatif learning menurut
Jarolimek dan Parker 1993
• Saling ketergantungan yang positif
• Adanya pengakuan dalam merespon perbedaan
individu
• Siswa dilibatkan dalam perencanaan dan pengelolaan
kelas
• Suasana kelas yang rileks dan menyenangkan
• Terjalinnya hubungan yang hangat dan bersahabat
antara siswa dengan guru
• Memiliki banyak kesempatan untuk mengekoresikan
pengalaman emosi yang menyenangkan
10. Kekurangan
• Faktor internal
• 1. guru harus mempersiapkan pembelajaran
secara matang disamping memerlukan llebih
banyak tenaga, pemikiran dan waktu
• 2. dibutuhkan dukungan fasilitas, alat dan
biaya yang cukup memadai
• 3. membutuhkan waktu yang banyak
• 4. mengakibatkan siswa yang lain menjadi
pasif
11. Tahapan pelaksanaan pembelajaran
kooperatif
Fase 1
Penyampaian tujuan dan motivasi kepada peserta didik
Kegiatan fasilitator menyampaikan semua tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai pada materi itu sekaligus
memotivasi peserta didik
Fase 2 Penyajian informasi
Kegiatan fasilitator menyampaikan informasi kepada peserta
dengan jalan demonstrasi
Fase 3 pengorganisasian peserta kedalam kelompok belajar
Kegiatan fasilitator menjelaskan kepada peserta bagaimana
membentuk kelompok belajar dan membantu setiap
kelompok agar melakukan transisi secara efisein
12. Face 4 pembimbingan kepada kelompok dalam bekerja
dan belajar
Kegiatan fasilitator membimbing kelompok-kelompok
belajar pada saat mereka mengerjakan tugas yang
diberikan
Fase 5 pengevaluasian kegiatan belajar
Kegiatan fasilitator mengevaluasi hasil belajar tentang
materi yang telah di pelajari
Fase 6 pemberian penghargaan
Kegiatan fasilitator mencari cara-cara untuk menghargai
baik upaya maupun hasil belajar individu dalam
masing-masing kelompok