Estimasi parameter populasi membahas tiga hal:
1. Mengestimasi rata-rata populasi dengan interval taksiran 77,562-81,3603 pada taraf 95% dan 76,9235-81,9995 pada taraf 99%.
2. Mengestimasi standar deviasi 8,6-12,3 pada taraf 95% dan 8,226-13,24 pada taraf 99%.
3. Mengestimasi proporsi nilai di bawah 75 sebesar 39,28%-40,72% pada taraf 95% dan 39,05%-40,
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang kelompok 6 yang terdiri dari 9 orang siswa beserta NIM-nya. Selanjutnya memberikan penjelasan tentang standar skor (z-score) dan contoh soal perhitungannya baik untuk populasi maupun sampel. Terdapat juga penjelasan mengenai skewness dan kurtosis beserta rumus dan contoh perhitungannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pendugaan parameter populasi dengan menggunakan nilai statistik sampel. Terdapat beberapa metode pendugaan yang dijelaskan seperti pendugaan rata-rata, variansi, dan perbedaan rata-rata untuk sampel besar dan kecil dengan memberikan contoh soal.
Dokumen tersebut membahas tentang ukuran penyebaran data statistika, termasuk definisi, contoh perhitungan, dan penjelasan mengenai ukuran penyebaran seperti range, deviasi rata-rata, varians, dan standar deviasi baik untuk data yang belum dikelompokkan maupun telah dikelompokkan."
Pertemuan 7 (ukuran kemiringan dan keruncingan data)reno sutriono
Dokumen tersebut membahas mengenai ukuran kemiringan dan keruncingan data. Ukuran kemiringan digunakan untuk mengetahui model distribusi yang memiliki kemiringan tertentu, sedangkan keruncingan digunakan untuk mengetahui tingkat runcing datarnya suatu kurva distribusi. Diberikan contoh perhitungan tingkat kemiringan dan keruncingan pada data tertentu beserta penjelasan rumus-rumus yang digunakan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang kelompok 6 yang terdiri dari 9 orang siswa beserta NIM-nya. Selanjutnya memberikan penjelasan tentang standar skor (z-score) dan contoh soal perhitungannya baik untuk populasi maupun sampel. Terdapat juga penjelasan mengenai skewness dan kurtosis beserta rumus dan contoh perhitungannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pendugaan parameter populasi dengan menggunakan nilai statistik sampel. Terdapat beberapa metode pendugaan yang dijelaskan seperti pendugaan rata-rata, variansi, dan perbedaan rata-rata untuk sampel besar dan kecil dengan memberikan contoh soal.
Dokumen tersebut membahas tentang ukuran penyebaran data statistika, termasuk definisi, contoh perhitungan, dan penjelasan mengenai ukuran penyebaran seperti range, deviasi rata-rata, varians, dan standar deviasi baik untuk data yang belum dikelompokkan maupun telah dikelompokkan."
Pertemuan 7 (ukuran kemiringan dan keruncingan data)reno sutriono
Dokumen tersebut membahas mengenai ukuran kemiringan dan keruncingan data. Ukuran kemiringan digunakan untuk mengetahui model distribusi yang memiliki kemiringan tertentu, sedangkan keruncingan digunakan untuk mengetahui tingkat runcing datarnya suatu kurva distribusi. Diberikan contoh perhitungan tingkat kemiringan dan keruncingan pada data tertentu beserta penjelasan rumus-rumus yang digunakan.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan materi statistik deskriptif yang mencakup pengukuran penyebaran data (dispersi) seperti range, deviasi rata-rata, varians, dan deviasi standar. Juga membahas pengukuran bentuk kurva distribusi seperti kecondongan (skweness) dan keruncingan (kurtosis). Diakhiri dengan contoh soal penghitungan berbagai ukuran tersebut pada data tidak berkelompok dan berkelompok.
Ukuran Penyebaran Data
Dokumen ini membahas beberapa ukuran penyebaran data untuk mengukur seberapa jauh suatu data menyebar dari rata-ratanya, seperti jangkauan data, jangkauan antar kuartil, simpangan rata-rata, dan simpangan baku. Ukuran-ukuran ini berguna untuk membandingkan tingkat variasi dari dua himpunan data.
Dokumen tersebut membahas distribusi probabilitas normal dan pendekatan distribusi binomial ke distribusi normal. Secara singkat, distribusi probabilitas normal memiliki karakteristik kurva simetris dengan nilai tengah dan luas total di bawah kurva adalah 1, sedangkan pendekatan distribusi binomial ke distribusi normal terjadi ketika nilai n menjadi besar.
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi probabilitas normal. Secara singkat, distribusi probabilitas normal adalah distribusi yang memiliki kurva bentuk lonceng simetris dengan nilai tengah dan memiliki luas total di bawah kurvanya sebesar 1. Dokumen tersebut juga menjelaskan transformasi nilai dari X ke Z, contoh soal penerapan distribusi probabilitas normal, serta pendekatan distribusi normal terhadap binomial.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai ukuran penyebaran data, seperti rentang, simpangan kuartil, simpangan rata-rata, variansi, simpangan baku, koefisien variasi, kemencengan, koefisien range, koefisien deviasi rata-rata, koefisien standar deviasi, dan ukuran keruncingan/kurtosis beserta rumus-rumus yang terkait."
1. Mean, median, dan modus merupakan ukuran pusat kecenderungan data. Mean dihitung dengan rumus rata-rata, median adalah nilai tengah data, dan modus adalah nilai yang paling sering muncul.
2. Contoh perhitungan mean, median, dan modus pada data kelompok dan distribusi frekuensi diberikan, termasuk rumus-rumus yang digunakan.
3. Terdapat hubungan empiris di mana mean cenderung lebih besar dari median,
Tes statistik dilakukan untuk menguji perbedaan kemampuan belajar antara anak laki-laki dan perempuan dalam menjumlahkan bilangan. Hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara kedua kelompok. Analisis korelasi juga dilakukan untuk menilai hubungan antara variabel-variabel seperti IQ, sikap, dan prestasi belajar siswa.
Momen dan kurtosis merupakan ukuran penting untuk menganalisis distribusi data. Momen digunakan untuk menghitung rata-rata, variansi, kemiringan, dan bentuk kurva secara umum, sedangkan kurtosis mengukur tingkat keruncingan atau kedataran suatu kurva distribusi relatif terhadap kurva normal. Koefisien kurtosis memungkinkan penetapan apakah suatu distribusi bersifat leptokurtik, platikurtik, atau mesokurtik
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dispersi data, termasuk pengertian dan rumus varians, standar deviasi, koefisien variasi, kemencengan, dan contoh-contoh perhitungannya."
1. Dokumen ini memberikan penjelasan tentang dasar-dasar statistika dan metode penelitian, termasuk cara membuat data, menghitung tendensi sentral, variabilitas, dan membuat grafik.
2. Metode yang dijelaskan adalah membuat distribusi frekuensi bergolong, menghitung rata-rata, median, modus, simpangan rata-rata, dan simpangan baku.
3. Grafik yang dibahas adalah histogram, poligon, dan ogive.
Ukuran Penyebaran Data
Dokumen ini membahas lima ukuran penyebaran data, yaitu jangkauan data, jangkauan antar kuartil dan simpangan kuartil, simpangan rata-rata, dan simpangan baku. Ukuran-ukuran ini digunakan untuk mengukur seberapa jauh suatu data menyebar dari rata-ratanya.
1. SEM digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel laten dalam model yang rumit.
2. Langkah-langkah SEM meliputi pengembangan model, pembuatan diagram jalur, konversi ke persamaan, pemilihan metode estimasi, evaluasi kecocokan model, dan interpretasi hasil.
3. Aplikasi SEM digunakan untuk menguji pengaruh harga, fasilitas, produk dan promosi terhadap image sebuah perusahaan.
Dokumen tersebut merupakan ringkasan materi statistik deskriptif yang mencakup pengukuran penyebaran data (dispersi) seperti range, deviasi rata-rata, varians, dan deviasi standar. Juga membahas pengukuran bentuk kurva distribusi seperti kecondongan (skweness) dan keruncingan (kurtosis). Diakhiri dengan contoh soal penghitungan berbagai ukuran tersebut pada data tidak berkelompok dan berkelompok.
Ukuran Penyebaran Data
Dokumen ini membahas beberapa ukuran penyebaran data untuk mengukur seberapa jauh suatu data menyebar dari rata-ratanya, seperti jangkauan data, jangkauan antar kuartil, simpangan rata-rata, dan simpangan baku. Ukuran-ukuran ini berguna untuk membandingkan tingkat variasi dari dua himpunan data.
Dokumen tersebut membahas distribusi probabilitas normal dan pendekatan distribusi binomial ke distribusi normal. Secara singkat, distribusi probabilitas normal memiliki karakteristik kurva simetris dengan nilai tengah dan luas total di bawah kurva adalah 1, sedangkan pendekatan distribusi binomial ke distribusi normal terjadi ketika nilai n menjadi besar.
Dokumen tersebut membahas tentang distribusi probabilitas normal. Secara singkat, distribusi probabilitas normal adalah distribusi yang memiliki kurva bentuk lonceng simetris dengan nilai tengah dan memiliki luas total di bawah kurvanya sebesar 1. Dokumen tersebut juga menjelaskan transformasi nilai dari X ke Z, contoh soal penerapan distribusi probabilitas normal, serta pendekatan distribusi normal terhadap binomial.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai berbagai ukuran penyebaran data, seperti rentang, simpangan kuartil, simpangan rata-rata, variansi, simpangan baku, koefisien variasi, kemencengan, koefisien range, koefisien deviasi rata-rata, koefisien standar deviasi, dan ukuran keruncingan/kurtosis beserta rumus-rumus yang terkait."
1. Mean, median, dan modus merupakan ukuran pusat kecenderungan data. Mean dihitung dengan rumus rata-rata, median adalah nilai tengah data, dan modus adalah nilai yang paling sering muncul.
2. Contoh perhitungan mean, median, dan modus pada data kelompok dan distribusi frekuensi diberikan, termasuk rumus-rumus yang digunakan.
3. Terdapat hubungan empiris di mana mean cenderung lebih besar dari median,
Tes statistik dilakukan untuk menguji perbedaan kemampuan belajar antara anak laki-laki dan perempuan dalam menjumlahkan bilangan. Hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara kedua kelompok. Analisis korelasi juga dilakukan untuk menilai hubungan antara variabel-variabel seperti IQ, sikap, dan prestasi belajar siswa.
Momen dan kurtosis merupakan ukuran penting untuk menganalisis distribusi data. Momen digunakan untuk menghitung rata-rata, variansi, kemiringan, dan bentuk kurva secara umum, sedangkan kurtosis mengukur tingkat keruncingan atau kedataran suatu kurva distribusi relatif terhadap kurva normal. Koefisien kurtosis memungkinkan penetapan apakah suatu distribusi bersifat leptokurtik, platikurtik, atau mesokurtik
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran dispersi data, termasuk pengertian dan rumus varians, standar deviasi, koefisien variasi, kemencengan, dan contoh-contoh perhitungannya."
1. Dokumen ini memberikan penjelasan tentang dasar-dasar statistika dan metode penelitian, termasuk cara membuat data, menghitung tendensi sentral, variabilitas, dan membuat grafik.
2. Metode yang dijelaskan adalah membuat distribusi frekuensi bergolong, menghitung rata-rata, median, modus, simpangan rata-rata, dan simpangan baku.
3. Grafik yang dibahas adalah histogram, poligon, dan ogive.
Ukuran Penyebaran Data
Dokumen ini membahas lima ukuran penyebaran data, yaitu jangkauan data, jangkauan antar kuartil dan simpangan kuartil, simpangan rata-rata, dan simpangan baku. Ukuran-ukuran ini digunakan untuk mengukur seberapa jauh suatu data menyebar dari rata-ratanya.
1. SEM digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel laten dalam model yang rumit.
2. Langkah-langkah SEM meliputi pengembangan model, pembuatan diagram jalur, konversi ke persamaan, pemilihan metode estimasi, evaluasi kecocokan model, dan interpretasi hasil.
3. Aplikasi SEM digunakan untuk menguji pengaruh harga, fasilitas, produk dan promosi terhadap image sebuah perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang estimasi mean berdasarkan data sampel dengan mempertimbangkan ukuran sampel, sifat populasi, apakah standar deviasi diketahui atau tidak, dan tingkat kesalahan estimasi. Metode estimasi yang dijelaskan meliputi ketika standar deviasi diketahui dengan ukuran sampel besar dan kecil, serta ketika standar deviasi tidak diketahui dengan ukuran sampel besar dan kecil.
Dokumen tersebut membahas tentang estimasi mean berdasarkan data sampel dengan mempertimbangkan ukuran sampel, sifat populasi, apakah standar deviasi diketahui atau tidak, dan tingkat kesalahan estimasi. Metode estimasi yang dijelaskan meliputi ketika standar deviasi diketahui dengan ukuran sampel besar dan kecil, serta ketika standar deviasi tidak diketahui dengan ukuran sampel besar dan kecil.
Dokumen tersebut menjelaskan berbagai ukuran penyebaran data kelompokkan seperti range, simpangan rata-rata, simpangan baku, jangkauan kuartil, jangkauan semi interkuartil, dan jangkauan persentil beserta contoh perhitungannya. Metode-metode tersebut digunakan untuk menganalisis karakteristik suatu data kelompokkan.
Dokumen ini membahas analisis varians satu arah (ANOVA) untuk menguji perbedaan rata-rata nilai ujian tiga mata pelajaran. Hasil ANOVA menunjukkan tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan antara ketiga mata pelajaran.
Dokumen ini membahas analisis varians satu arah (ANOVA) untuk menguji perbedaan rata-rata nilai ujian tiga mata pelajaran. Hasil ANOVA menunjukkan tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan di antara ketiga mata pelajaran.
Dokumen ini memberikan ringkuman tentang analisis varians satu arah (ANOVA) untuk menguji perbedaan rata-rata nilai ujian tiga mata pelajaran. Hasil ANOVA menunjukkan tidak ada perbedaan rata-rata yang signifikan di antara ketiga mata pelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang artikel dan makalah. Terdapat tiga jenis artikel yaitu artikel hasil penelitian, artikel non-penelitian, dan artikel populer. Dokumen juga menjelaskan langkah-langkah penulisan makalah mulai dari mempersiapkan, mengumpulkan bahan, mengembangkan, menyunting hingga menilai makalah.
Dokumen tersebut membahas model pembelajaran kooperatif. Model ini menekankan pada kerja sama antar siswa dalam menyelesaikan tugas belajar. Model ini didasarkan pada teori-teori pembelajaran sosial dan kognitif. Pembelajaran kooperatif bertujuan meningkatkan hasil belajar akademik dan keterampilan sosial siswa.
Dokumen ini merupakan laporan percobaan mengukur arus dan tegangan listrik DC menggunakan avometer. Mahasiswa melakukan pengukuran dengan membuat rangkaian seri untuk mengukur arus dan paralel untuk mengukur tegangan dengan variasi resistor dan tegangan sumber. Hasil pengukuran dicatat dalam tabel pengamatan dan perhitungan untuk dianalisis hubungan antara arus, tegangan dan resistor sesuai hukum Ohm. Kesimpulan meny
This document discusses polyvinyl chloride (PVC) including its production, properties, applications, and stability issues. PVC is produced via the polymerization of vinyl chloride monomer using free radical polymerization. It has a wide range of applications, with 60% used in building materials. However, PVC is the least stable commercial polymer and can degrade when exposed to heat, stress, or UV light through dehydrochlorination. Stabilizers are added to PVC to slow this degradation process and absorb hydrochloric acid given off. The document also covers plasticization, copolymers, effects of temperature on molecular weight, and solubility in monomer.
Hukum bermain dan mendengarkan musik dalam islamTri Asih Krisna
Dokumen membahas tentang hukum musik dalam Islam. Terdapat pendapat yang menghalalkan dan mengharamkan musik, tergantung pada jenis, konten, dan niat di baliknya. Secara umum, musik yang mengandung unsur mengolok-olok agama atau membuat lupa akan kewajiban agama diharamkan, sedangkan musik yang bertujuan menghibur dan mengingatkan akan agama dihalalkan.
1. Fungsi matematika yang berbentuk osilasi halus berulang. 2. Adalah nama untuk gelombang non-sinusoidal berbentuk segitiga. 3. Bersifat periodik, bagian demi bagiannya linear, dengan fungsi nyata yang kontinu.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
Statistika 2014 Estimasi
1. ESTIMASI PARAMETER SEBUAH POPULASI
A. DASAR TEORI
Secara umum parameter populasi diberi symbol θ (baca:tetha). Simbol θ dapat berupa
rata-rata (mean), standar deviasi, atau proporsi.
Cara-Cara Menaksir:
a. Jika parameter θ di taksir oleh θ̂
sebuah harga tertentu, maka θ̂
dinamakan penaksir
atau titik taksiran.
b. Hasil penaksiran dinyatakan melalui interval taksiran atau selang taksiran yaitu
menaksir harga parameter diantara batas-bats dua harga.
c. Semakin besar panjang interval semakin percaya akan kebenaran penaksiran yang
dilakukan.
d. Hasil penaksiran yang dicari adalah interval taksiran yang sempit dan derajat
kepercayaan yang memuaskan.
e. Derajat kepercayaan menaksir disebut koefisien kepercayaan dinotasikan dengan
lambang γ (gamma) yang memiliki nilai 0<γ<1, merupakan nilai peluang.
1. Rumus Menaksir Mean (μ)
푥̅ − 푡푝 .
푠
√푛
< 휇 < 푥̅ + 푡푝 .
푠
√푛
2. Rumus Menaksir Standar Deviasi (σ)
(푛 − 1)푠2
χ1
2 < 휎 2 <
2
(1+훾)
(푛 − 1)푠2
χ1
2
(1−훾)
2
3. Rumus Menaksir Proporsi (π)
p - 푧1
2
훾 √
푝푞
푛
< π < p + 푧1
2
푝푞
푛
훾 √
rumus mencari nilai 푡푝
푇푝 = 푡0 +
푡1 − 푡0
퐵1 − 퐵0
∗ (퐵1 − 퐵0)
B. PERMASALAHAN
Berdasarkan data dari tugas sebelumnya, mahasiswa mengerjakan tugas sebagai berikut:
1. Mengestimasi Rata-rata (μ)
2. Mengestimasi Standar Deviasi (σ)
3. Mengestimasi Proporsi (π)
2. Dengan taraf kepercayaan 95% dan 99%
C. PEMBAHASAN
1. Mengestimasi rata-rata (μ)
a. Dari data tunggal Tugas 1A, kita estimasi rata-rata data tersebut dengan koefisien
kepercayaan 95%. Dari perhitungan sebelumnya pada tugas 1B dan 1C
푥̅ = 79,4615
푠 = 7,691
푛 = 65
훾 = 95%
푑푘 = 푛 − 1
푑푘 = 65 − 1
풅풌 = ퟔퟒ
푡 = (1 −
0,05
2
) = 0,975
diinterpolasi dengan melihat tabel Sudjana
60 = 2.00
64 = ?
120 = 1,98
푇푝 = 푡0 +
푡1 − 푡0
퐵1 − 퐵0
∗ (퐵1 − 퐵0)
2,00 + 1,98−2.00
120 −60
∗ (64 − 60) = 1,99
Taksiran rata-rata (μ) dengan koefisien kepercayaan 95% adalah
푥̅ − 푡푝 .
푠
√푛
< 휇 < 푥̅ + 푡푝 .
푠
√푛
79,4615 − (1,99) (
7,691
√65
) < 휇 < 79,4615 + (1,99) (
7,691
√65
)
77,562 < 휇 < 81,3603
Jadi dengan koefisien kepercayaan 95% didapatkan nilai taksiran rata-rata
ퟕퟕ, ퟓퟔퟐ < 흁 < ퟖퟏ, ퟑퟔퟎퟑ
b. Estimasi rata-rata dengan koefisien kepercayaan 99%.
푡 = (1 −
0,01
2
) = 0,995
4. Selanjutnya dari Daftar Chi-kuadrat yang dikutip dari buku Metode Statistika
yang ditulis oleh Sudjana, didapatkan nilai χ2 untuk p = 0,975 dengan dk = 64
adalah 83,3. Sedangkan nilai χ2 untuk p = 0,025 dengan dk = 64 adalah 40,5.
Taksiran rata-rata (μ) dengan koefisien kepercayaan 95% adalah
(푛 − 1)푠2
< 휎 2 <
χ1
2 2
(1+훾)
(푛 − 1)푠2
χ1
2
(1−훾)
2
(65 − 1)9,8632
83,3
< 휎 2 <
(65 − 1)9,8632
40,5
(64)97,278
83,3
< 휎 2 <
(64)97,278
40,5
74,73 < 휎 2 < 153,723
8,6 < 휎 < 12,3
Jadi dengan koefisien kepercayaan 95% didapatkan nilai taksiran standar deviasi
ퟖ, ퟔ < 흈 < ퟏퟐ, ퟑ
B. Estimasi standar deviasi dengan koefisien kepercayaan 99%.
푠 = 9,863
푛 = 65
훾 = 99% = 0,99
푑푘 = 푛 − 1
푑푘 = 65 − 1
풅풌 = ퟔퟒ
푝 =
1
2
(1 + 훾)
푝 =
1
2
(1 + 0,99)
풑 = ퟎ, ퟗퟗퟓ
푝 =
1
2
(1 − 훾)
푝 =
1
2
(1 − 0,99)
풑 = ퟎ, ퟎퟎퟓ
Selanjutnya dari Daftar Chi-kuadrat yang dikutip dari buku Metode Statistika
yang ditulis oleh Sudjana, didapatkan nilai χ2 untuk p = 0,995 dengan dk = 64
adalah 92,0. Sedangkan nilai χ2 untuk p = 0,005 dengan dk = 64 adalah 35,5.
Taksiran rata-rata (μ) dengan koefisien kepercayaan 99% adalah
5. (푛 − 1)푠2
χ1
2 < 휎 2 <
2
(1+훾)
(푛 − 1)푠2
χ1
2
(1−훾)
2
(65 − 1)9,8632
92,0
< 휎 2 <
(65 − 1)9,8632
35,5
(64)97,27
92,0
< 휎 2 <
(64)97,27
35,5
67,672 < 휎 2 < 175,36
8,226 < 휎 < 13,24
Jadi dengan koefisien kepercayaan 99% didapatkan nilai taksiran standar deviasi
ퟖ, ퟐퟐퟔ < 흈 < ퟏퟑ, ퟐퟒ
3. mengestimasi proporsi
Dari data populasi nilai siswa-siswi yang kami ambil dari SMK NEGERI 5
SURABAYA dengan n = 65 nilai. Akan mengestimasi proporsi nilai 75 kebawah dari
populasi nilai siswa SMK NEGERI 5 SURABAYA.
Tabel distribusi frekuensi nilai ujian
Tabel Distribusi Frekuensi
Nilai Ujian Tabulasi Frekuensi
61 – 65
66 – 70
71 – 75
76 – 80
81 – 85
86 – 90
91 – 95
II
IIII
IIII IIII IIII IIII
IIII II
IIII IIII I
IIII IIII IIII IIII
I
2
5
19
7
11
20
1
Jumlah 65
1. taraf kekeliruan 5%
P=
푥
푛
= 26
65
= 0,4 = 40%
q= 1 – p = 1- 0,6 = 0,6 = 60%
7. 4. Lampiran dengan SPSS 17
Mengestimasi rata-rata (μ) dengan koefisien kepercayaan 95%
Explore
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
nilai_sis
wa
65 100.0% 0 .0% 65 100.0%
Descriptives
Statisti
c
Std.
Error
nilai_sis
wa
Mean 79.461
5
.93235
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound 77.599
0
Upper Bound 81.324
1
5% Trimmed Mean 79.636
8
Median 79.000
0
Variance 56.502
Std. Deviation 7.5168
1
Minimum 64.00
Maximum 93.00
Range 29.00
Interquartile Range 11.00
Skewness -.206 .297
Kurtosis -1.028 .586
8. nilai_siswa Stem-and-Leaf Plot
Frequency Stem & Leaf
2.00 6 . 44
5.00 6 . 88888
8.00 7 . 11111111
18.00 7 . 55555555559999999
11.00 8 . 22222222222
20.00 8 . 66666666999999999999
1.00 9 . 3
a. Mengestimasi rata-rata (μ) dengan koefisien kepercayaan 99%
ExploreCase Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
nilai_sisw
a
65 100.0% 0 .0% 65 100.0%
Descriptives
Statisti
c
Std.
Error
nilai_sis
wa
Mean 79.461
5
.93235
99% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound 76.986
3
Upper Bound 81.936
8
5% Trimmed Mean 79.636
8
Median 79.000
0
Variance 56.502
Std. Deviation 7.5168
1
Minimum 64.00
Maximum 93.00
Range 29.00
Interquartile Range 11.00
Skewness -.206 .297
Kurtosis -1.028 .586
9. nilai_siswa Stem-and-Leaf Plot
Frequency Stem & Leaf
2.00 6 . 44
5.00 6 . 88888
8.00 7 . 11111111
18.00 7 . 555555555559999999
11.00 8 . 22222222222
20.00 8 . 66666666999999999999
1.00 9 . 3
Stem width: 10.00
Each leaf: 1 case(s)
D. KESIMPULAN
Dari perhitungan yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut.
1. Mengestimasi rata-rata (μ)
a. Dengan koefisien kepercayaan 95% diperoleh taksiran rata-rata
ퟕퟕ, ퟓퟔퟐ < 흁 < ퟖퟏ, ퟑퟔퟎퟑ
b. Dengan koefisien kepercayaan 99% diperoleh taksiran rata-rata
ퟕퟔ, ퟗퟐퟑퟓ < 흁 < ퟖퟏ, ퟗퟗퟗퟓ
10. 2. Mengestimasi standar deviasi (σ)
a. Dengan koefisien kepercayaan 95% diperoleh taksiran standar deviasi
ퟖ, ퟔ < 흈 < ퟏퟐ, ퟑ.
b. Dengan koefisien kepercayaan 99% diperoleh taksiran standar deviasi
ퟖ, ퟐퟐퟔ < 흈 < ퟏퟑ, ퟐퟒ .
3. Proporsi (π)
a. Dengan koefisien kepercayaan 95% diperoleh taksiran proporsi
39,28% < 휋 < 40,72%
b. Dengan koefisien kepercayaan 99% diperoleh taksiran proporsi.
39,05% < 휋 < 40,95%
4. Mengestimasi rata-rata (μ) menggunakan program SPSS 17.
a. Dengan koefisien kepercayaan 95% diperoleh interval taksiran nilai taksiran rata-rata
. ퟕퟕ, ퟓퟗퟗퟎ < 흁 < ퟖퟏ, ퟑퟐퟒퟏ
b. Dengan koefisien kepercayaan 99% diperoleh interval taksiran nilai taksiran rata-rata
. ퟕퟔ, ퟗퟖퟔퟑ < 흁 < ퟖퟏ, ퟗퟑퟔퟖ
11. E. SUMBER REFRENSI
Sudjana. 1992. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.