Berikut jawaban untuk pertanyaan 1.7:a. Excess, deductible dan franchise- Excess adalah jumlah dari setiap claim yang merupakan faktor pengurang dalam pembayaran klaim. Biasanya diperjanjikan dalam polis sebagai kesepakatan jumlah.- Franchise adalah sejumlah tertentu yang disepakati bersama antara penanggung dan tertanggung di mana apabila kerugian kurang dari jumlah tersebut maka klaim tidak dibayar. Tapi ap
Similar to Berikut jawaban untuk pertanyaan 1.7:a. Excess, deductible dan franchise- Excess adalah jumlah dari setiap claim yang merupakan faktor pengurang dalam pembayaran klaim. Biasanya diperjanjikan dalam polis sebagai kesepakatan jumlah.- Franchise adalah sejumlah tertentu yang disepakati bersama antara penanggung dan tertanggung di mana apabila kerugian kurang dari jumlah tersebut maka klaim tidak dibayar. Tapi ap
Similar to Berikut jawaban untuk pertanyaan 1.7:a. Excess, deductible dan franchise- Excess adalah jumlah dari setiap claim yang merupakan faktor pengurang dalam pembayaran klaim. Biasanya diperjanjikan dalam polis sebagai kesepakatan jumlah.- Franchise adalah sejumlah tertentu yang disepakati bersama antara penanggung dan tertanggung di mana apabila kerugian kurang dari jumlah tersebut maka klaim tidak dibayar. Tapi ap (20)
Berikut jawaban untuk pertanyaan 1.7:a. Excess, deductible dan franchise- Excess adalah jumlah dari setiap claim yang merupakan faktor pengurang dalam pembayaran klaim. Biasanya diperjanjikan dalam polis sebagai kesepakatan jumlah.- Franchise adalah sejumlah tertentu yang disepakati bersama antara penanggung dan tertanggung di mana apabila kerugian kurang dari jumlah tersebut maka klaim tidak dibayar. Tapi ap
2. 1
Pengantar Penulis
Syukur kepada Tuhan karena di sela-sela kesibukan kantor, saya dapat menyelesaikan buku saya
yang kelima, yaitu tutorial soal-jawab LSPP AAMAI 104: Asuransi Kendaraan Bermotor dan
Tanggung Gugat. Soal-soal dalam tutorial ini berasal dari soal-soal ujian AAMAI sejak tahun 2006
hingga tahun 2013. Tentu belum sepenuhnya terjawab dengan baik. Namun saya yakin akan sangat
membantu Anda dalam mempersiapkan ujian LSPP AAMAI 104: Asuransi Kendaraan Bermotor dan
Tanggung Gugat.
Kita tahu bahwa di tutorial sebelumnya, sangat sedikit pembahasan mengenai asuransi kendaraan
bermotor dan tanggung gungat. Dalam soal-soal AAMAI 2006 hingga 2011 pun sangat sedikit soal
mengenai asuransi tanggung gugat. Baru pada tahun 2012 dan 2013 mulai banyak muncul
pertanyaan mengenai asuransi tanggung gugat. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, saya
memperdalam pembahasan asuransi tanggung-gugat atau liability.
Semoga tutorial ini membantu Anda untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam menempuh ujian
LSPP AAMAI 104: Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggung Gugat. Selamat belajar.
Salam,
Afrianto Budi Purnomo, SS MM
www.akademiasuransi.org
www.akademiasuransi.org
by: Afrianto Budi P, SS MM
Page 1 of 96
3. 2
Soal – Jawaban LSPP AAMAI
104: ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR DAN
LIABILITY (TANGGUNG GUGAT)
SASARAN
I.
ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR
Agar kandidat mengetahui dan memahami risiko-risiko dan pertimbangan hukum yang berkaitan
dengan asuransi kendaraan bermotor; luas jaminan asuransi kendaraan bermotor pribadi, sepeda
motor dan kendaraan komersial; aspek utama bisnis asuransi kendaraan bermotor; pertimbangan
utama underwriting; praktek klaim yang berkaitan dengan asuransi kendaraan bermotor.
II.
ASURANSI TANGGUNGGUGAT
Agar kandidat mengetahui dan memahami risiko-risiko yang berkaitan dengan asuransi
tanggunggugat pemberi kerja (employers’ liability), tanggunggugat publik dan produk (public and
product liability), professional indemnity dan directors’ and officers’ liability; luas jaminan polis dan
market practices yang berkaitan dengan seluruh asuransi tersebut di atas; pengelolaan dan evaluasi
risiko tanggunggugat.
PENGETAHUAN DASAR
ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR DAN TANGGUNGGUGAT
Diasumsikan bahwa kandidat telah memiliki pengetahuan mengenai prinsip-prinsip fundamental
asuransi yang dicakup dalam IF1 - Insurance, legal and regulatory, dan P05 - Insurance Law, atau
ujian-ujian setara serta yang mencakup ketentuan perundangan yang berlaku di Indonesia yaitu
Undang-undang tentang Usaha Perasuransian, Undang- undang tentang Otoritas Jasa Keuangan
berserta peraturan-peraturan pelaksanaannya.
RINGKASAN HASIL BELAJAR
I.
ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR
1.
Mengetahui hakekat dan faktor-faktor utama yang mempengaruhi asuransi kendaraan
bermotor;
www.akademiasuransi.org
by: Afrianto Budi P, SS MM
Page 2 of 96
4. 3
2.
3.
4.
5.
Memahami luas jaminan yang diberikan untuk kendaraan bermotor pribadi, sepeda motor dan
kendaraan komersial serta risiko-risiko kendaraan lainnya;
Memahami praktek pasar asuransi kendaraan bermotor, termasuk dokumentasi;
Memahami persepsi risiko, evaluasi dan underwriting asuransi kendaraan bermotor;
Memahami pertimbangan dan prosedur klaim asuransi kendaraan bermotor;
II.
ASURANSI LIABILITY
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Memahami hakekat risiko tanggunggugat pemberi kerja.
Memahami jaminan dan praktek asuransi tanggunggugat pemberi kerja.
Memahami risiko-risiko, jaminan dan praktek asuransi tanggunggugat publik dan produk.
Memahami risiko-risiko, jaminan dan praktek professional indemnity.
Memahami risiko-risiko, jaminan dan praktek directors’ and officers’ liability.
Memahami pengelolaan dan evaluasi risiko tanggunggugat
Memahami pertimbangan-pertimbangan utama asuransi tanggunggugat
www.akademiasuransi.org
by: Afrianto Budi P, SS MM
Page 3 of 96
5. 4
BAB 1: Mengetahui hakekat dan faktor-faktor utama
yang mempengaruhi asuransi kendaraan bermotor
1.1.
Uraikan definisi Pihak Ketiga menurut PSAKBI. (Sept 2013, No. 2)
Jawaban yang disarankan:
Pihak Ketiga adalah semua pihak yang bukan Tertanggung, suami atau istri, anak, orang tua,
dan saudara sekandung dari Tertanggung, orang-orang yang bekerja pada dan orang-orang
yang berada di bawah pengawasan Tertanggung.
Jika Tertanggung adalah Badan Hukum maka Pengurus, Pemegang Saham, Komisaris dan
Karyawan/wati tidak termasuk dalam pengertian Pihak Ketiga.
1.2.
Uraikan definisi Pihak Ketiga menurut Polis
Bermotor Indonesia (PSAKBI). (Okt 2010, No. 2)
Standar Asuransi
Kendaraan
Jawaban yang disarankan: Lihat di atas
1.3.
Uraikan definisi terorisme dalam Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor
Indonesia (PSAKBI) (Sept 2007, No. 2).
Jawaban yang disarankan:
Terorisme adalah suatu tindakan, termasuk tetapi tidak terbatas pada penggunaan
pemaksaan atau kekerasan dan atau ancaman dengan menggunakan pemaksaan atau
kekerasan, oleh seseorang atau sekelompok orang, baik bertindak sendiri atau atas nama
atau berkaitan dengan sesuatu organisasi atau pemerintah, dengan tujuan politik, agama,
ideologi atau yang sejenisnya termasuk intensi untuk memengaruhi pemerintahan dan/atau
membuat publik atau bagian dari publik dalam ketakutan.
*) Lihat definisi lain di link berikut: http://www.akademiasuransi.org/2012/10/definisi-istilahdalam-asuransi.html?m=1
1.4.
Uraikan pengertian pemogokan menurut definisi Polis Standar Asuransi Kendaraan
Bermotor Indonesia (PSAKBI). (Mar 2009, No. 3)
Jawaban yang disarankan:
Pemogokan adalah tindakan pengrusakan yang disengaja oleh sekelompok pekerja, minimal
sebanyak 12 (dua belas) pekerja atau separuh dari jumlah pekerja (dalam hal jumlah seluruh
pekerja kurang dari dua puluh empat orang), yang menolak bekerja sebagaimana biasanya
www.akademiasuransi.org
by: Afrianto Budi P, SS MM
Page 4 of 96
6. 5
dalam usaha untuk memaksa majikan memenuhi tuntutan dari pekerja atau dalam melakukan
protes terhadap peraturan atau persyaratan kerja yang diberlakukan oleh majikan.
1.5.
Uraikan apa yang dimaksud dengan penghalangan bekerja dalam PSAKBI. (Sept 2013,
No. 4)
Jawaban yang disarankan:
Penghalangan Bekerja adalah tindakan pengrusakan yang sengaja dilakukan oleh
sekelompok pekerja, minimal sebanyak 12 (dua belas) pekerja atau separuh dari jumlah
pekerja (dalam hal jumlah seluruh pekerja kurang dari dua puluh empat orang), akibat dari
adanya pekerja yang diberhentikan atau dihalangi bekerja oleh majikan.
1.6.
Uraikan definisi Hipnotis dalam Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor
Indonesia (PSAKBI). (Mar 2010, No. 2)
Jawaban yang disarankan:
Hipnotis adalah perbuatan tipu muslihat yang membuat seseorang diluar kesadarannya
menjadi tunduk dan mengikuti keinginan si pelaku hipnotis untuk menyerahkan sebagian atau
seluruh Kendaraan Bermotor kepada si pelaku hipnotis atau orang lain yang tidak berhak.
1.7.
Berkaitan dengan asuransi kendaraan bermotor, uraikan : (Mar 2010, No. 11)
a.
b.
c.
Excess, deductible dan franchise.
Perbedaan antara Kerusuhan dengan Huru-Hara dalam Polis Standai Asuransi
Kendaraan Bermotor Indonesia.
Kewajiban Tertanggung dalam hal terjadi kerugian dan atau kerusakan menurut
Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia.
Jawaban yang disarankan:
a.
excess, deductible dan franchise
Excess
Adalah jumlah dari setiap claim yang merupakan faktor pengurang
dalam pembayaran klaim
Biasanya diperjanjikan dalam polis sebagai kesepakatan jumlah
Secara teori berarti tertanggung menahan sebagai risiko sendiri sendiri
yang konsekuensinya dia akan menerima penggantian kurang dari indemnity
Franchise
Adalah sejumlah tertentu yang disepakati bersama antara penanggung dan
tertanggung di mana apabila kerugian kurang dari jumlah tersebut maka klaim
tidak dibayar.
www.akademiasuransi.org
by: Afrianto Budi P, SS MM
Page 5 of 96
7. 6
Tapi apabila jumlah mencapai jumlah minimum maka klaim akan diganti
seluruhnya.
Deductible
Pada prinsipnya sama dengan excess namun biasanya untuk jumlah yang
cukup besar. Seperti dalam marine insurance, deductible 1% of SI, dalam
pabrik Rp 150 juta.
b.
Perbedaan antara Kerusuhan dengan Huru-Hara dalam Polis Standai Asuransi
Kendaraan Bermotor Indonesia.
Kerusuhan adalah tindakan suatu kelompok orang minimal sebanyak 12 (dua belas)
orang yang dalam melaksanakan suatu tujuan bersama menimbulkan suasana
gangguan ketertiban umum dengan kegaduhan dan menggunakan kekerasan serta
pengrusakan harta benda orang lain, yang belum dianggap sebagai suatu Huru-hara.
Huru-hara adalah keadaan di satu kota di mana sejumlah besar massa secara
bersama-sama atau dalam kelompok-kelompok kecil menimbulkan suasana
gangguan ketertiban dan keamanan masyarakat dengan kegaduhan dan
menggunakan kekerasan serta rentetan pengrusakan sejumlah besar harta benda,
sedemikian rupa sehingga timbul ketakutan umum, yang ditandai dengan terhentinya
lebih dari separuh kegiatan normal pusat perdagangan/pertokoan atau perkantoran
atau sekolah atau transportasi umum di kota tersebut selama minimal 24 (duapuluh
empat) jam secara terus-menerus yang dimulai sebelum, selama atau setelah
kejadian tersebut.
c.
Kewajiban Tertanggung dalam hal terjadi kerugian dan atau kerusakan menurut
Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia.
1. Tertanggung, setelah mengetahui atau seharusnya mengetahui adanya kerugian
dan atau kerusakan atas kendaraan bermotor dan atau kepentingan yang
dipertanggung-kan, wajib:
1.1.
1.2.
1.3.
memberitahu Penanggung secara tertulis atau secara lisan yang diikuti
dengan tertulis kepada Penanggung selambat-lambatnya 5 (lima) hari
kalender sejak terjadinya kerugian dan atau kerusakan;
melaporkan kepada dan mendapat surat keterangan dari serendahrendahnya Kepolisian Sektor (Polsek) di tempat kejadian, jika terjadi
kerugian dan atau kerusakan sebagian yang disebabkan oleh pencurian
atau melibatkan pihak ketiga, yang dapat dijadikan dasar untuk menuntut
ganti rugi kepada atau dari pihak ketiga;
melaporkan kepada dan mendapat surat keterangan dari Kepolisian
Daerah (Polda) di tempat kejadian dalam hal kerugian total akibat
pencurian.
2. Jika Tertanggung dituntut oleh pihak ketiga sehubungan dengan kerugian dan
atau kerusakan yang disebabkan oleh kendaraan bermotor, maka Tertanggung
wajib:
www.akademiasuransi.org
by: Afrianto Budi P, SS MM
Page 6 of 96
8. 7
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
Memberitahu Penanggung tentang adanya tuntutan tersebut selambatlambatnya 5 (lima) hari kalender sejak tuntutan tersebut diterima;
Menyerahkan dokumen tuntutan pihak ketiga dan menyerahkan surat
laporan Kepolisian Sektor (Polsek) di tempat kejadian;
Memberikan surat kuasa kepada Penanggung untuk mengurus tuntutan
ganti rugi dari pihak ketiga, jika Penanggung menghendaki;
Tidak memberikan janji, keterangan atau melakukan tindakan yang
menimbulkan kesan bahwa Tertanggung mengakui suatu tanggung jawab.
3. Pada waktu terjadi kerugian dan atau kerusakan, Tertanggung wajib :
3.1.
3.2.
3.3.
melakukan segala usaha yang patut guna menjaga, memelihara,
menyelamat-kan kendaraan bermotor dan atau kepentingan yang
dipertanggungkan serta mengizinkan pihak lain untuk menyelamatkan
Kendaraan Bermotor dan atau kepentingan tersebut;
memberikan bantuan dan kesempatan sepenuhnya kepada Penanggung
atau Kuasa Penanggung atau pihak lain yang ditunjuk oleh Penanggung
untuk melakukan penelitian atas kerugian dan atau kerusakan yang terjadi
atas kendaraan bermotor sebelum dilakukan perbaikan atau penggantian;
mengamankan kendaraan bermotor dan atau kepentingan yang
dipertanggungkan yang dapat diselamatkan.
Segala hak ganti-rugi menjadi hilang jika Tertanggung tidak memenuhi ketentuan
dalam Pasal ini.
1.8.
Berkaitan dengan asuransi kendaraan bermotor, uraikan disertai contoh hal-hal
berikut. (Sept 2008, No. 14)
a.
b.
c.
excess,deductible dan franchise.
3 (tiga) definisi penggunaan kendaraan bermotor menurut Polis Standar
Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia.
physical hazard dan moral hazard.
Jawaban yang disarankan:
a.
excess, deductible dan franchise
Excess
Adalah jumlah dari setiap claim yang merupakan faktor pengurang
dalam pembayaran klaim
Biasanya diperjanjikan dalam polis sebagai kesepakatan jumlah
Secara teori berarti tertanggung menahan sebagai risiko sendiri sendiri
yang konsekuensinya dia akan menerima penggantian kurang dari indemnity
Franchise
Adalah sejumlah tertentu yang disepakati bersama antara penanggung dan
tertanggung di mana apabila kerugian kurang dari jumlah tersebut maka klaim
tidak dibayar.
www.akademiasuransi.org
by: Afrianto Budi P, SS MM
Page 7 of 96
9. 8
Tapi apabila jumlah mencapai jumlah minimum maka klaim akan diganti
seluruhnya.
Deductible
Pada prinsipnya sama dengan excess namun biasanya untuk jumlah yang
cukup besar. Seperti dalam marine insurance, deductible 1% of SI, dalam
pabrik Rp 150 juta.
b.
3 (tiga) definisi penggunaan kendaraan bermotor menurut Polis standar
asuransi kendaraan bermotor
Menurut Undang-undang Lalu Lintas Angkutan Jalan No. 14/1992, pengertian
“Kendaraan” tercantum di dalam :
a. Pasal 1 ayat 6, menyebutkan bahwa:
“ Kendaraan adalah suatu alat yang dapat bergerak dijalan, terdiri dari
Kendaraan bermotor atau kendaraan tidak bermotor. “
b. Pasal 1 ayat 7, menyebutkan bahwa :
“ Kendaraan bermotor, adalah kendaraan yang digerakan oleh peralatan tehnik
yang berada pada kendaraan itu.”
c. Pengertian Kendaraan Bermotor menurut Asuransi, yaitu :
“ Kendaraan Bermotor, Kendaraan yang digerakan oleh motor letup atau
mekanik lain, tetapi tidak termasuk kendaraan yang berjalan diatas rel.”
c.
Physical hazard dan moral hazard
Physical hazard adalah suatu kondisi fisik yang dapat menambah kemungkinan
terjadinya kerugian
Misalnya:
Physical hazard juga perlu menjadi pertimbangan: Kendaraan yang akan
diasuransikan Penggunaannya / Pengemudinya
Moral hazard adalah suatu karakter dan tingkah laku individu tertanggung yang dapat
menambah atau menimbulkan kemungkinan kerugian
Misalnya:
Sikap tendensi untuk memperoleh keuntungan dalam asuransi Sikap sembrono
(mengendari ugal-ugalan)
1.9.
Uraikan apa yang dimaksud dengan green card dalam asuransi kendaraan bermotor
yang berlaku di Inggris. (Mar 2006, No. 5)
Jawaban yang disarankan :
Green card = International Certificate of Insurance yang masih lazim di Inggris dan mulai
ditinggalkan di Negara-negara EU lain.
Green Card merupakan uniform certificate of Insurance yang diterbitkan oleh salah satu
Negara EU dan berlaku di wilayah Negara-negara EU.
www.akademiasuransi.org
by: Afrianto Budi P, SS MM
Page 8 of 96
10. 9
1.10.
Dengan Green Card, pemilik kendaraan yang berkunjung ke Negara-negara EU tidak
perlu membeli jaminan tambahan agar sesuai dengan aturan suatu Negara EU yang
akan dikunjungi.
Selain itu korban dari kendaraan pemilik Green Card akan terjamin karena asuransi akan
memberikan ganti rugi.
Uraikan pengertian sister car clause dalam asuransi kendaraan bermotor. (Sept 2009,
No. 7)
Jawaban yang disarankan:
Dengan ini dimengerti dan disetujui bahwa jika kendaraan bermotor yang diasuransikan
dibawah polis ini bertabrakan dengan kendaraan bermotor lainnya yang seluruhnya atau
sebagiannya adalah milik tertanggung atau berada dalam satu manajemen, Tertanggung
mempunyai hal yang sama dibawah polis ini seperti jika kendaraan bermotor tersebut
sepenuhnya adalah milik orang lain yang tidak berhubungan dengan kendaraan bermotor
yang diasuransikan.
1.11.
Uraikan ketentuan Sister Car Clause dalam asuransi kendaraan bermotor. (Mar 2013,
No. 1)
Jawaban yang disarankan: Lihat jawaban di atas.
1.12.
Uraikan 4 (empat) kondisi penutupan asuransi kendaraan bermotor di Inggris. (Mar
2006, No. 7)
Jawaban yang disarankan:
-
-
1.13.
Road Traffic Act Cover (RTA) = cover sesuai ketentuan minimum Road Traffic Act yaitu
a) legal liability atas luka badan dan meninggalnya pihak ketiga dengan jumlah
penggantian tidak terbatas dan kerusakan/kerugian terhadapproperti pihak ketiga
maksimum 250,000 pound, b) pembayaran atas biaya emergency treatment sesuai RTA,
c) legal cost dan d) cover ketika bepergian ke Negara-negara EU
Third Party Only (TPO) Cover = cover Tanggung Gugat Pihak Ketiga saja
Third Party, Fire & Theft (TPF&T) = cover Tanggung Gugat Pihak Ketiga, Kebakaran dan
Pencurian
Comprehensive Policies = jaminan Gabungan
Sebutkan 5 (lima) kondisi penutupan dengan menggunakan PSAKBI. (Sept 2013, No. 3)
Jawaban yang disarankan:
1.
2.
tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir, atau terperosok; perbuatan jahat;
pencurian, termasuk pencurian yang didahului atau disertai atau diikuti dengan
kekerasan ataupun ancaman kekerasan
www.akademiasuransi.org
by: Afrianto Budi P, SS MM
Page 9 of 96
11. Akademia yth,
Mohon maaf, Anda hanya menikmati beberapa halaman sampel dan terhenti pada halaman ini.
Anda bisa mendapatkan PDF atas file lengkap ini hanya dengan Rp 50,000. Berikut ini caranya:
1. Transfer uang sebesar Rp. 50,000 + Rp. XYZ ke salah satu dari nomor rekening ini:
Bank Central Asia – BCA
a.n. Afrianto Budi Purnomo
nomor rekening: 357-0414-576
Bank Rakyat Indonesia – BRI
a.n. Afrianto Budi Purnomo
nomor rekening: 0004-0102-0565-503
2. Rp. XYZ adalah tiga angka terakhir dari nomor handphone Anda.
Misal:
Nomor HP anda 081234567890
Maka, Rp. XYZ adalah Rp. 890
Pilih salah satu Bank di atas, kemudian transfer langsungsenilai Rp. 50.890
3. Setelah selesai melakukan transfer, kirimkan email ke afriantobudi@ymail.com tersebut
dengan format:
PDF 104 (SPASI) ALAMAT EMAIL ANDA (SPASI) 3 DIGIT TERAKHIR NOMOR
HP ANDA
Contoh:
PDF 104 alamatemailanda@yahoo.com 890
Artinya, Anda meminta kami untuk mengirimkan PDF SOAL-JAWABAN untuk ujian
LSPP AAMAI 104 – Asuransi Kendaraan Bermotor dan Tanggung Gugat (KURIKULUM
TEBARU) pada alamat email: alamatemailanda@yahoo.com
4. Sistem kami akan mengecek pembayaran Anda dan kami akan mengirimkan PDF
tersebut melalui email Anda dalam waktu maksimal 24 jam. Kami pastikan bahwa PDF
dapat diterima dengan baik.
Jika Anda kesulitan, silakan kontak saya via email di: afriantobudi@ymail.com. Kami akan
senang membantu Anda.
Salam Akademia,
Afrianto Budi Purnomo, SS, MM
www.akademiasuransi.org