SlideShare a Scribd company logo
MMOODDUULL 
RREEVVIIUU LLAAPPOORRAANN KKEEUUAANNGGAANN 
PPEEMMEERRIINNTTAAHH DDAAEERRAAHH
SISTEMATIKA MODUL 
Bab I Pendahuluan: 
Latar belakang, Dasar hukum, 
Maksud dan Tujuan, Ruang lingkup. 
Bab II Gambaran Umum Reviu Laporan 
Keuangan 
Pengertian, tujuan, ruang lingkup 
dan sasaran reviu, 
konsep dasar reviu, persiapan reviu, 
SAKD, Unit Akuntansi Pemda, 
SAP, Beberapa Istilah
Bab 
III 
Reviu Sistem Pengendalian 
Intern Dalam Penyajian Laporan 
Keuangan 
Bab IV Reviu Laporan Keuangan 
Bab V Pelaporan Hasil Reviu
LATAR BELAKANG 
• PP no. 8 Th. 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan 
Kinerja Instansi Pemerintah Pasal 33 (3) 
mewajibkan APIP pada Kementerian 
Negara/Lembaga/Pemerintah Daerah melakukan 
reviu atas Laporan Keuangan dan Kinerja dalam 
rangka meyakinkan keandalan informasi yang 
disajikan sebelum disampaikan oleh 
Menteri/Pimpinan 
Lembaga/Gubernur/Bupati/Walikota kepada BPK. 
• Jadi sebelum Kepala Daerah menandatangani 
Surat Pernyataan tanggungjawab, APIP harus 
melakukan reviu. 
• Untuk itu dalam membantu APIP melaksanakan 
tugas reviu, perlu disusun suatu modul yang dapat 
menjadi acuan dalam melakukan penugasan reviu 
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.
DASAR HUKUM 
• UU No. 17 Th. 2003 tentang Keuangan Negara 
• UU No. 1 Th. 2004 tentang PerbendAharaan Negara. 
• UU No. 15 Th. 2004 tentang Pemeriksaan 
Pengelolaan dan Tanggungjawab Keungan Negara. 
• UU No. 32 Th. 2004 tentang Pemerintah Daerah. 
• PP No. 24 Th. 2005 tentang Standar Akuntansi 
Pemerintahan. 
• PP No. 58 Th. 2005 tentang Pengelolaan Keuangan 
Daerah. 
• PP No. 6 Th 2006 tentang Pengelolaan BMN/D 
• PP No. 8 Th. 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan 
Kinerja Instansi Pemerintah.
Bab II 
Gambaran Umum Reviuw Laporan 
Keuangan
PENGERTIAN DAN 
RUANG LINGKUP REVIU 
• Reviu dimaksudkan untuk memberikan keyakinan 
terbatas atas Laporan Keuangan dalam rangka 
pernyataan tanggung jawab atas laporan keuangan. 
• Pernyataan tanggung jawab menyatakan bahwa 
laporan keuangan telah disusun berdasarkan 
sistem pengendalian intern yang memadai dan 
sesuai dengan SAP. 
• Reviu meliputi sistem pengendalian intern dan 
kesesuaian Laporan Keuangan dengan SAP. 
• Sistem pengendalian intern yang direviu dibatasi 
pada pengendalian yang berkaitan dengan 
penyusunan laporan keuangan.
TUJUAN REVIU 
• Untuk memberikan keyakinan akurasi, 
keandalan dan keabsahan informasi yang 
disajikan dalam laporan keuangan sebelum 
disampaikan oleh PPKD kepada Kepala 
Daerah. 
• Reviu tidak menyatakan pendapat atas 
Laporan Keuangan seperti dalam 
pelaksanaan audit. 
• Ruang lingkup reviu sebatas penelaahan 
sistem pengendalian intern dan kesesuaian 
Laporan Keuangan dengan SAP
SASARAN REVIU 
Laporan keuangan yang telah disusun 
oleh PPKD, mencakup neraca, Laporan 
Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas, 
dan Catatan atas Laporan Keuangan.
KONSEP DASAR REVIU 
• Reviu dilaksanakan secara paralel dengan 
penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah 
Daerah. 
• Reviu tertuju pada hal-hal penting yang 
mempengaruhi laporan keuangan, namun tidak 
memberikan keyakinan akan semua hal penting 
yang akan terungkap melalui suatu audit. 
• Reviu tidak memberikan dasar untuk menyatakan 
suatu pendapat seperti dalam audit. 
• Tidak dilakukan penyajian terhadap kebenaran 
substansi dokumen sumber seperti perjanjian 
kontrak pengadaan, bukti pembayaran, berita 
acara fisik atas pengadaan barang/jasa.
Persiapan Riviuw 
1. Persiapan Penugasan. 
2. Pengumpulan Informasi dan 
Identifikasi Permasalahan dlm 
rangka menentukan luas riviuw dan 
perencanaan sample Satker. 
3. Penyiapan Program Kerja Riviuw.
SISTEM AKUNTANSI 
KEUANGAN DAERAH (SAKD) 
• Pada umumnya masih berpedoman pada 
Kepmendagri no. 29 th. 2002. 
• Laporan Keuangan yang disusun 
berdasarkan Kepmendagri no. 29 th. 
2002 memerlukan penyesuaian dengan SAP, 
karena pos-pos neraca dan pos-pos Laporan 
Perhitungan APBD belum sesuai dengan 
pos-pos neraca dan Laporan Realisasi 
Anggaran menurut SAP.
• Perlu adanya mekanisme agar Laporan 
Keuangan sesuai dengan SAP. 
• Buletin Teknis no. 3 tentang Penyajian 
Laporan Keuangan dengan Konversi 
merupakan jembatan agar Laporan 
Keuangan yang disusun sesuai 
Kepmendagri dan acuan lainnya, dapat 
dikonversi menjadi Laporan Keuangan yang 
saesuai dengan SAP.
UNIT AKUNTANSI 
PEMERINTAH DAERAH 
• Menurut PP 58/2005 tentang Pengelolaan 
Keuangan Daerah, SKPD sebagai pengguna 
anggaran/barang wajib menyelenggarakan proses 
akuntansi. Laporan Keuangan SKPD akan 
digabungkan dengan Laporan Keuangan SKPD 
lainnya menjadi Laporan Keuangan Pemerintah 
Daerah. 
• Kepmendagri no. 29 th. 2002 tidak mengenal 
penyajian Laporan Keuangan SKPD. 
• Penyajian Laporan Keuangan tahun 2006 masih 
tersentralisasi di PPKD.
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) 
sebagai prinsip prinsip akuntansi yang 
harus diterapkan menjadi arah dari 
penugasan riviuw.
BBAABB IIIIII 
RREEVVIIUU SSIISSTTEEMM 
PPEENNGGEENNDDAALLIIAANN IINNTTEERRNN
BAB III 
REVIU SISTEM PENGENDALIAN 
INTERN DALAM PENYAJIAN 
LAPORAN KEUANGAN 
• Pengertian dan Arti Penting 
• Sistem Pengendalian Intern dalam 
Penyajian Laporan Keuangan 
• Ruang lingkup dan Sasaran 
• Reviu Pelaksanaan Reviu
PENGERTIAN 
AICPA (American institute of Certified Public Accountants ) 
memberikan definisi yang hampir sama yaitu ; 
“Sistem pengendalian intern meliputi struktur 
organisasi , semua metode dan ketentuan ketentuan 
yang terkoordinasi yang dianut dalam perusahaan 
untuk melindungi harta kekayaan, memeriksa 
ketelitian, dan seberapa jauh data akuntansi dapat 
dipercaya, meningkatkan efisiensi usaha, dan 
mendorong ditaatinya kebijakan perusahaan yang 
telah ditetapkan. “
PENGERTIAN MODUL 
Dari definisi di atas dapat dilihat bahwa cara 
pengendalian intern dengan kebijakan, tehnik, 
prosedur, alat-alat fisik, dokumentasi, orang orang 
yang berinteraksi satu sama lain yang diarahkan 
untuk : 
(a)melindungi harta, 
(b)menjamin ketelitian dan dapat dipercayainya data 
akuntansi, 
(c)diperolehnya operasi secara efisien dan 
(d)menjamin ditaatinya kebijakan perusahaan.
sistem pengendalian intern 
pengendalian intern 
administrasi 
pengendalian intern 
akuntansi 
meliputi (dan tidak terbatas pada) 
rencana organisasi serta 
prosedur– prosedur dan catatan-catatan 
yang berhubungan 
dengan proses pembuatan 
keputusan yang mengarah 
kepada tindakan manajemen 
untuk menyetujui atau memberi 
wewenang 
prosedur-prosedur serta catatan-catatan 
yang berhubungan dengan 
pengamanan harta/aktiva dan 
dapat dipercayainya catatan 
keuangan dan dirancang untuk 
meyakinkan bahwa transaksi 
dilakukan berdasarkan 
persetujuan/wewenang 
manajemen baik yang bersifat 
umum atau khusus.
ARTI PENTING 
• manajemen tidak dapat mengendalikan sendiri 
kecuali dengan mempercayai pada laporan-laporan 
yang dihasilkan ; 
• perlu memanfaatkan pengujian dan telaah yang 
melekat pada pengendalian intern yang baik untuk 
membantu melindungi kelemahan manusia dan 
mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan ; 
• diperlukan penyelenggaraan audit yang efektif 
dan efisien.
Sistem Pengendalian Intern dalam 
Penyajian Laporan Keuangan 
Sistem dan prosedur yang digunakan untuk 
menghasilkan laporan keuangan pemerintah daerah 
sekurang-kurangnya: 
• Sistem dan Prosedur akuntansi penerimaan kas ; 
• Sistem dan Prosedur akuntansi pengeluaran kas ; 
• Sistem dan Prosedur akuntansi selain kas ; dan 
• Sistem dan Prosedur Pengelolaan Kas Kecil pada 
Satuan Pemegang Kas
sistem akuntansi sekurangnya mengandung 
prinsip prinsip : 
• Pemisahan fungsi 
• Prosedur pemberian wewenang 
• Prosedur dokumentasi 
• Prosedur dan catatan akuntansi 
• Pengawasan fisik atas aktiva dan 
catatan akuntansi 
• Pemeriksaan intern secara bebas
Ruang Lingkup, dan Sasaran Reviu 
• Ruang lingkup 
terbatas pada pengendalian intern terhadap sistem 
akuntansi yang menghasilkan penyusunan laporan keuangan. 
• Sasaran Reviu 
sistem pengendalian yang diterapkan dalam sistem akuntansi 
yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan 
pemerintah daerah tahun 2006.
Reviu SPI atas laporan keuangan : 
Pelaksanaan prosedur permintaan 
keterangan dan analisis agar 
menghasilkan dasar memadai bagi APIP 
memberikan keyakinan terbatas, 
bahwa tidak terdapat modifikasi 
material yang harus dilakukan atas 
laporan keuangan agar laporan tersebut 
sesuai dengan peraturan yang berlaku 
dan SAP
Modifikasi Material: 
mengubah secara material klasifikasi 
akun, jumlah, atau pengungkapan 
secara langsung atas laporan 
keuangan
Tehnik Reviu 
Permintaan 
Penjelasan/ 
Keterangan 
Prosedur 
analitik 
Wawancara, 
Kuesioner 
Revui prosedur analitik tdk sampai ke 
pemerolehan bahan bukti yang menguatkan melalui 
inspeksi, pengamatan, atau konfirmasi, dan prosedur 
tertentu lainnya yang biasa dilaksanakan dalam suatu 
audit keyakinan terbatas
Langkah penilaian SPI 
• Memahami sistem akuntansi 
• Memilih Daftar pertanyaan Reviu Sistem 
Pengendalian intern yang cocok 
• Menilai sistem akuntansi 
• Mendiskusikan kelemahan Sistem Pengendalian 
Intern 
• Merancang /memodifikasi program reviu 
selanjutnya
Memahami sistem akuntansi ( Langkah penilaian SPI ) 
• Pengamatan, dengan tujuan untuk mendapatkan keyakinan adanya 
sistem akuntansi dan menilai efektivitasnya. Maksud dari 
pengamatan ini untuk mengetahui informasi diluar informasi yang 
tersedia dari dokumen yang ada. 
• Pengajuan pertanyaan, untuk memperoleh informasi tentang ; 
– kemungkinan ada kesalahan prosedur 
– prosedur sudah tepat namun belum dipraktekkan sesuai 
manual 
– kemungkinan adanya prosedur yang menyimpang 
– prosedur diterapkan namun belum dalam sistem 
– Informasi lain yang berhubungan dengan usulan perubahan 
sistem yang akan datang. 
• walk trough test , Prosedur ini dilakukan untuk : 
- Meneliti kebenaran prosedur dan pengawasan yang dilakukan 
- Menentukan apakah prosedur dan cara pengawasan telah 
berfungsi 
- Memahami setiap kegiatan sistem yang ada
Memilih Daftar pertanyaan Reviu Sistem 
Pengendalian intern yang cocok ( Langkah penilaian SPI ) 
• Menyiapkan ICQ, 
• ICQ disesuaikan dengan kondisi yang ada, 
• ICQ dikembangkan sesuai kebutuhan. 
ICQ yang telah disusun terlebih dahulu 
( terstandarisir) belum tentu sesuai dengan 
kondisi yang ada
Kondisi yang layak untuk dilaporkan (STANDAR 
PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA - BPK) 
a. tidak ada pemisahan tugas yang memadai sesuai 
dengan tujuan pengendalian yang layak; 
b. tidak ada review dan persetujuan yang memadai 
untuk transaksi, pencatatan akuntansi, atau 
output dari suatu sistem; 
c. tidak memadainya berbagai persyaratan untuk 
pengamanan aktiva; 
d. bukti kelalaian yang mengakibatkan kerugian, 
kerusakan, atau penggelapan aktiva;
Kondisi yang layak untuk dilaporkan (STANDAR 
PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA - BPK) 
e. bukti bahwa suatu sistem gagal menghasilkan output 
yang lengkap dan cermat sesuai dengan tujuan 
pengendalian yang ditentukan oleh pihak yang diaudit, 
karena kesalahan penerapan prosedur pengendalian; 
f. bukti adanya kesengajaan mengabaikan pengendalian 
intern oleh orang-orang yang mempunyai wewenang 
sehingga menyebabkan kegagalan tujuan menyeluruh dari 
sistem tersebut; 
g. bukti kegagalan untuk menjalankan tugas yang menjadi 
bagian dari pengendalian intern, seperti tidak dibuatnya 
rekonsiliasi atau pembuatan rekonsiliasi yang tidak tepat 
waktu;
Kondisi yang layak untuk dilaporkan (STANDAR 
PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA - BPK) 
h. tidak adanya tingkat kesadaran yang memadai tentang 
pengendalian dalam organisasi tersebut; 
i. kelemahan yang signifikan dalam desain atau pelaksanaan 
pengendalian intern yang dapat mengakibatkan 
pelanggaran peraturan perundang-undangan yang 
berdampak langsung dan material atas laporan keuangan; 
dan 
j. kegagalan untuk melakukan tindak lanjut dan 
memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam pengendalian 
intern yang sebelumnya telah diketahui.
Menilai sistem akuntansi ( Langkah penilaian SPI ) 
• mengidentifikasikan kelemahan pengendalian intern 
• Membuat catatan reviu atas penilaian SPI 
• melakukan prosedur analitik 
• Membuat kesimpulan atas penilaian SPI
Mendiskusikan kelemahan Sistem 
Pengendalian Intern 
( Langkah penilaian SPI ) 
• Kepada siapa ? 
• Apa saja? 
• Bagaimana ?
Merancang /memodifikasi 
program reviu selanjutnya 
( Langkah penilaian SPI )
BBaabb IIVV 
RRIIVVIIUU 
LLAAPPOORRAANN KKEEUUAANNGGAANN
SIFAT RIVIU 
1. RUTIN (desk review) 
2. PERIODIK 
• TAHUNAN 
• PERIODE LAINNYA
PELAKSANAAN RIVIU 
1. PELAKSANAAN PROGRAM KERJA RIVIU 
2. PENYUSUNAN KERTAS KERJA RIVIU (KKR) 
3. RIVIU KERTAS KERJA 
4. PEMBAHASAN HASIL RIVIU
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA 
RIVIU (1) 
1. WAWANCARA DAN PENGISIAN 
KUESIONER 
2.PROSEDUR ANALITIK
WAWANCARA & 
KUESIONER 
1.SIFAT DAN MATERIALITAS 
2.KEMUNGKINAN SALAH SAJI 
3.PENGEMBANGAN DARI FASE 
PERSIAPAN 
4.PENGARUH MANAJEMEN 
5.KETIDAKCUKUPAN DATA 
6.KETIDAKLENGKAPAN INFORMASI
WAWANCARA & KUESIONER 
(KESESUAIAN DGN SAP) 
• PRINSIP / PRAKTIK / METODE 
AKUNTANSI 
• PROSEDUR PENCATATAN / 
PENGKLASIFIKASIAN / 
PENGIKHTISARAN / 
PENGUNGKAPAN
PROSEDUR ANALITIK 
 MENGIDENTIFIKASI ADANYA HUBUNGAN 
ANTAR POS DAN HAL-HAL YANG 
KELIHATAN TIDAK BIASA 
 KEWAJARAN SALDO DAN RINCIAN L/K 
 KETERKAITAN ANTAR KOMPONEN L/K 
 HAL YG PERLU DIELIMINASI SEBELUM 
ANALISIS 
 PERISTIWA LUAR BIASA 
 PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
PENYUSUNAN KERTAS KERJA 
RIVIU (2) 
• DISUSUN SAAT RIVIU BERLANGSUNG 
• LENGKAP, YAITU: 
– MENGACU TAHAPAN RIVIU 
– DAFTAR ISI = FISIK 
– TERSTRUKTUR 
– BUKTI PENDUKUNG 
– BERISI PERMASALAHAN YG DITEMUKAN 
• SECARA UMUM, SYARAT: 
– RELEVAN 
– SESUAI PROGRAM KERJA RIVIU 
– LENGKAP DAN CERMAT 
– MUDAH DIPAHAMI 
– RAPIH 
– EFISIEN (SERTA SERAGAM)
RIVIU ATAS KKR (3) 
1. UNTUK MENJAGA MUTU HASIL RIVIU 
2.UNTUK MENJAGA MUTU KKR 
3.REVIU DILAKUKAN BERJENJANG (KT / 
DALNIS / DALTU)
PEMBAHASAN DAN TINDAK 
LANJUT (4) 
 KOREKSI DILAKUKAN PADA SAAT RIVIU 
BERLANGSUNG 
 KOREKSI MELIPUTI PENGUKURAN, 
PENGKLASIFIKASIAN, DAN PENGUNGKAPAN 
POS-POS NERACA, LRA, LAK, DAN CATATAN 
ATAS LAPORAN KEUANGAN
Bab V : 
Pelaporan Hasil Riviu
o Laporan hasil reviu disajikan dalam 
bentuk surat 
o Tanggal persetujuan konsep hasil 
reviu oleh kepala APIP digunakan 
sebagai tanggal laporan
Bentuk dan Isi 
Laporan Hasil Reviu 
1. Pernyataan reviu 
2. Komentar dan informasi tambahan, yaitu: 
1) Dasar reviu 
2) Tujuan dan sasaran reviu 
3) Ruang Lingkup Reviu 
4) Simpulan dan Rekomendasi 
5) Tindak Lanjut Hasil Reviu Periode 
Reviu dan Periode Sebelumnya 
Lampiran: 
Laporan keuangan yang telah direviu
o Laporan hasil reviu disajikan dalam 
bentuk surat 
o Tanggal persetujuan konsep hasil 
reviu oleh kepala APIP digunakan 
sebagai tanggal laporan
Pernyataan reviu menyatakan: 
o Reviu dilaksanakan sesuai dengan PP No. 8 Tahun 2006 
o Semua informasi yang dimasukkan dalam laporan keuangan adalah 
penyajian manajemen entitas pelaporan tersebut. 
o Reviu mencakup permintaan penjelasan kepada para pejabat/petugas 
yang terkait dan prosedur analitik yang diterapkan terhadap data 
keuangan. 
o Lingkup reviu jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang 
tujuannya untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara 
keseluruhan. Dengan demikian, reviu tidak bertujuan untuk menyatakan 
pendapat seperti dalam audit. 
o Aparat pengawasan intern tidak mengetahui adanya suatu modifikasi 
material yang harus dilakukan atas laporan keuangan agar laporan 
tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan selain dari 
perubahan, jika ada, yang telah diungkapkan dalam laporan APIP.
Jenis Pernyataan Reviu 
1) Pernyataan reviu tanpa paragraf 
penjelas 
2) Pernyataan reviu dengan paragraf 
penjelas
Pernyataan reviu dengan 
paragraf penjelas dibuat 
apabila: 
o Entitas pelaporan tidak melakukan koreksi 
seperti yang direkomendasikan oleh APIP. 
Koreksi tidak dapat dilakukan antara lain karena: 
membutuhkan waktu yang relatif lama, sehingga 
baru dapat dilakukan pada periode berikutnya, 
koreksi bukan wewenang entitas yang 
bersangkutan, maupun karena kelalaian entitas 
yang bersangkutan. 
o Prosedur (teknik reviu) tidak dapat dilaksanakan.
Slide reviu lk l

More Related Content

What's hot

03 ikhtisar rlk
03 ikhtisar rlk03 ikhtisar rlk
03 ikhtisar rlk
Wakhyudi
 
Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Reviu Laporan Keuangan Pemerintah DaerahReviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Deddi Nordiawan
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan KinerjaPemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan Kinerja
Deady Rizky Yunanto
 
siklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansi
siklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansisiklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansi
siklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansi
Ary Efendi
 
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdfSosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
KanwilYogya
 
anggaran daerah
anggaran daerahanggaran daerah
anggaran daerah
Ary Efendi
 
Slide PK Maturitas SPIP New.pptx
Slide PK Maturitas SPIP New.pptxSlide PK Maturitas SPIP New.pptx
Slide PK Maturitas SPIP New.pptx
wahyu hayat
 
Supervisi KPPN dan kepatuhan internal
Supervisi KPPN dan kepatuhan internalSupervisi KPPN dan kepatuhan internal
Supervisi KPPN dan kepatuhan internalAhmad Abdul Haq
 
Pedoman Evaluasi AKIP 88-2021.pdf
Pedoman Evaluasi AKIP 88-2021.pdfPedoman Evaluasi AKIP 88-2021.pdf
Pedoman Evaluasi AKIP 88-2021.pdf
Hairi II
 
Slide reviu lk lengkap
Slide reviu lk lengkapSlide reviu lk lengkap
Slide reviu lk lengkap
Tri Haryati
 
Undang undang nomor 9 tahun 2018 tentang penerimaan negara bukan pajak
Undang undang nomor 9 tahun 2018 tentang penerimaan negara bukan pajakUndang undang nomor 9 tahun 2018 tentang penerimaan negara bukan pajak
Undang undang nomor 9 tahun 2018 tentang penerimaan negara bukan pajak
Dr. Zar Rdj
 
Program kerja audit terhadap kecurangan dalam PBJ
Program kerja audit terhadap kecurangan dalam PBJProgram kerja audit terhadap kecurangan dalam PBJ
Program kerja audit terhadap kecurangan dalam PBJ
Sujatmiko Wibowo
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan NegaraPemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Deady Rizky Yunanto
 
2018-04-11 (01) Ditjen Perbendaharaan - Hibah dan Pembayaran Kegiatan yang Di...
2018-04-11 (01) Ditjen Perbendaharaan - Hibah dan Pembayaran Kegiatan yang Di...2018-04-11 (01) Ditjen Perbendaharaan - Hibah dan Pembayaran Kegiatan yang Di...
2018-04-11 (01) Ditjen Perbendaharaan - Hibah dan Pembayaran Kegiatan yang Di...
Ahmad Abdul Haq
 
Manajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negaraManajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negaraBPKP
 
Penyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan PuplikPenyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan Puplik
hoyin rizmu
 
Materi peran apip
Materi peran apipMateri peran apip
Materi peran apip
Yoes Yudha
 
Peran apip inspektorat jenderal dalam redesign sistem penganggaran
Peran apip inspektorat jenderal dalam redesign sistem penganggaranPeran apip inspektorat jenderal dalam redesign sistem penganggaran
Peran apip inspektorat jenderal dalam redesign sistem penganggaran
Dr. Zar Rdj
 

What's hot (20)

03 ikhtisar rlk
03 ikhtisar rlk03 ikhtisar rlk
03 ikhtisar rlk
 
Tatacara penyusunan lakip
Tatacara penyusunan lakipTatacara penyusunan lakip
Tatacara penyusunan lakip
 
Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Reviu Laporan Keuangan Pemerintah DaerahReviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan KinerjaPemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan Kinerja
 
siklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansi
siklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansisiklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansi
siklus pengelolaan keu negara,anggaran dan akuntansi
 
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdfSosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
 
anggaran daerah
anggaran daerahanggaran daerah
anggaran daerah
 
Slide PK Maturitas SPIP New.pptx
Slide PK Maturitas SPIP New.pptxSlide PK Maturitas SPIP New.pptx
Slide PK Maturitas SPIP New.pptx
 
Supervisi KPPN dan kepatuhan internal
Supervisi KPPN dan kepatuhan internalSupervisi KPPN dan kepatuhan internal
Supervisi KPPN dan kepatuhan internal
 
Pedoman Evaluasi AKIP 88-2021.pdf
Pedoman Evaluasi AKIP 88-2021.pdfPedoman Evaluasi AKIP 88-2021.pdf
Pedoman Evaluasi AKIP 88-2021.pdf
 
Slide reviu lk lengkap
Slide reviu lk lengkapSlide reviu lk lengkap
Slide reviu lk lengkap
 
Undang undang nomor 9 tahun 2018 tentang penerimaan negara bukan pajak
Undang undang nomor 9 tahun 2018 tentang penerimaan negara bukan pajakUndang undang nomor 9 tahun 2018 tentang penerimaan negara bukan pajak
Undang undang nomor 9 tahun 2018 tentang penerimaan negara bukan pajak
 
Program kerja audit terhadap kecurangan dalam PBJ
Program kerja audit terhadap kecurangan dalam PBJProgram kerja audit terhadap kecurangan dalam PBJ
Program kerja audit terhadap kecurangan dalam PBJ
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan NegaraPemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
 
2018-04-11 (01) Ditjen Perbendaharaan - Hibah dan Pembayaran Kegiatan yang Di...
2018-04-11 (01) Ditjen Perbendaharaan - Hibah dan Pembayaran Kegiatan yang Di...2018-04-11 (01) Ditjen Perbendaharaan - Hibah dan Pembayaran Kegiatan yang Di...
2018-04-11 (01) Ditjen Perbendaharaan - Hibah dan Pembayaran Kegiatan yang Di...
 
Manajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negaraManajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negara
 
Penyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan PuplikPenyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan Puplik
 
Materi peran apip
Materi peran apipMateri peran apip
Materi peran apip
 
Peran apip inspektorat jenderal dalam redesign sistem penganggaran
Peran apip inspektorat jenderal dalam redesign sistem penganggaranPeran apip inspektorat jenderal dalam redesign sistem penganggaran
Peran apip inspektorat jenderal dalam redesign sistem penganggaran
 
materi BPKP
materi BPKPmateri BPKP
materi BPKP
 

Viewers also liked

Standar reviu lk kementerian
Standar reviu lk kementerianStandar reviu lk kementerian
Standar reviu lk kementerianRuth J. Silaban
 
Cara mudah buat laporan keuangan SAP Akrual sesuai PP 71 dan Permendagri 64 m...
Cara mudah buat laporan keuangan SAP Akrual sesuai PP 71 dan Permendagri 64 m...Cara mudah buat laporan keuangan SAP Akrual sesuai PP 71 dan Permendagri 64 m...
Cara mudah buat laporan keuangan SAP Akrual sesuai PP 71 dan Permendagri 64 m...
Virgo Lazarus
 
Audit kinerja
Audit kinerjaAudit kinerja
Audit kinerja
Ifik Firdaus
 
12 proses audit kinerja
12 proses audit kinerja12 proses audit kinerja
12 proses audit kinerja
Frenki Lestari
 
Presentasi audit kinerja
Presentasi audit kinerjaPresentasi audit kinerja
Presentasi audit kinerja
mikacuuuu
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Deddi Nordiawan
 
Bab 1 s/d Bab 3 (Audit Kinerja pada Sektor Publik)
Bab 1 s/d Bab 3  (Audit Kinerja pada Sektor Publik)Bab 1 s/d Bab 3  (Audit Kinerja pada Sektor Publik)
Bab 1 s/d Bab 3 (Audit Kinerja pada Sektor Publik)
Dini Rahmi Hasibuan
 
value for money - akutansi sektor publik
value for money - akutansi sektor publikvalue for money - akutansi sektor publik
value for money - akutansi sektor publikHerna Ferari
 
Penatausahaan piutang grand zuri fix
Penatausahaan piutang grand zuri fixPenatausahaan piutang grand zuri fix
Penatausahaan piutang grand zuri fixAmbara Sugama
 
Bagian 2. 5. pengawasan & pemeriksaan
Bagian 2. 5. pengawasan & pemeriksaanBagian 2. 5. pengawasan & pemeriksaan
Bagian 2. 5. pengawasan & pemeriksaanDoni Setiawan
 
Pengawasan,fungsional,inspektorat
Pengawasan,fungsional,inspektoratPengawasan,fungsional,inspektorat
Pengawasan,fungsional,inspektoratInspektorat
 
Value for money audit
Value for money auditValue for money audit
Value for money audit
EMAC Consulting Group
 
Pengawasan Fungsional Pemerintah
Pengawasan Fungsional PemerintahPengawasan Fungsional Pemerintah
Pengawasan Fungsional Pemerintah
93220872
 
Pengawasan Pelayanan Publik
Pengawasan Pelayanan PublikPengawasan Pelayanan Publik
Pengawasan Pelayanan Publik
Muslimin B. Putra
 
Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6Maiya Maiya
 
Roadmap Peraturan Terkait Pengelolaan BMN dan BMD
Roadmap Peraturan Terkait Pengelolaan BMN dan BMDRoadmap Peraturan Terkait Pengelolaan BMN dan BMD
Roadmap Peraturan Terkait Pengelolaan BMN dan BMD
Mulat Destawan
 
Inventarisasi aset - Asset Inventory as a part of asset management
Inventarisasi aset - Asset Inventory as a part of asset managementInventarisasi aset - Asset Inventory as a part of asset management
Inventarisasi aset - Asset Inventory as a part of asset management
I Gede Auditta
 

Viewers also liked (20)

Standar reviu lk kementerian
Standar reviu lk kementerianStandar reviu lk kementerian
Standar reviu lk kementerian
 
Spip reviu
Spip reviuSpip reviu
Spip reviu
 
Cara mudah buat laporan keuangan SAP Akrual sesuai PP 71 dan Permendagri 64 m...
Cara mudah buat laporan keuangan SAP Akrual sesuai PP 71 dan Permendagri 64 m...Cara mudah buat laporan keuangan SAP Akrual sesuai PP 71 dan Permendagri 64 m...
Cara mudah buat laporan keuangan SAP Akrual sesuai PP 71 dan Permendagri 64 m...
 
Audit kinerja
Audit kinerjaAudit kinerja
Audit kinerja
 
12 proses audit kinerja
12 proses audit kinerja12 proses audit kinerja
12 proses audit kinerja
 
Presentasi audit kinerja
Presentasi audit kinerjaPresentasi audit kinerja
Presentasi audit kinerja
 
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah DaerahModul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
Modul Akuntansi Akrual untuk Pemerintah Daerah
 
Bab 1 s/d Bab 3 (Audit Kinerja pada Sektor Publik)
Bab 1 s/d Bab 3  (Audit Kinerja pada Sektor Publik)Bab 1 s/d Bab 3  (Audit Kinerja pada Sektor Publik)
Bab 1 s/d Bab 3 (Audit Kinerja pada Sektor Publik)
 
value for money - akutansi sektor publik
value for money - akutansi sektor publikvalue for money - akutansi sektor publik
value for money - akutansi sektor publik
 
Penatausahaan piutang grand zuri fix
Penatausahaan piutang grand zuri fixPenatausahaan piutang grand zuri fix
Penatausahaan piutang grand zuri fix
 
value for money audit
value for money auditvalue for money audit
value for money audit
 
Bagian 2. 5. pengawasan & pemeriksaan
Bagian 2. 5. pengawasan & pemeriksaanBagian 2. 5. pengawasan & pemeriksaan
Bagian 2. 5. pengawasan & pemeriksaan
 
Pengawasan,fungsional,inspektorat
Pengawasan,fungsional,inspektoratPengawasan,fungsional,inspektorat
Pengawasan,fungsional,inspektorat
 
Value for money audit
Value for money auditValue for money audit
Value for money audit
 
Pengawasan Fungsional Pemerintah
Pengawasan Fungsional PemerintahPengawasan Fungsional Pemerintah
Pengawasan Fungsional Pemerintah
 
Inventarisasi
InventarisasiInventarisasi
Inventarisasi
 
Pengawasan Pelayanan Publik
Pengawasan Pelayanan PublikPengawasan Pelayanan Publik
Pengawasan Pelayanan Publik
 
Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6
 
Roadmap Peraturan Terkait Pengelolaan BMN dan BMD
Roadmap Peraturan Terkait Pengelolaan BMN dan BMDRoadmap Peraturan Terkait Pengelolaan BMN dan BMD
Roadmap Peraturan Terkait Pengelolaan BMN dan BMD
 
Inventarisasi aset - Asset Inventory as a part of asset management
Inventarisasi aset - Asset Inventory as a part of asset managementInventarisasi aset - Asset Inventory as a part of asset management
Inventarisasi aset - Asset Inventory as a part of asset management
 

Similar to Slide reviu lk l

Bab17review lk
Bab17review lkBab17review lk
Bab17review lk
Abdul Rohman
 
Pedoman audit bendahara edisi i 2018 Rakornas 28092018
Pedoman audit bendahara edisi i 2018 Rakornas 28092018Pedoman audit bendahara edisi i 2018 Rakornas 28092018
Pedoman audit bendahara edisi i 2018 Rakornas 28092018
Dr. Zar Rdj
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Junianto Junianto
 
Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014
Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014
Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014
M Handoko
 
Inisiasi 7: Konsep Dasar Pengelolaan Keuangan Prinsip, dan Prosedur Pengelola...
Inisiasi 7: Konsep Dasar Pengelolaan Keuangan Prinsip, dan Prosedur Pengelola...Inisiasi 7: Konsep Dasar Pengelolaan Keuangan Prinsip, dan Prosedur Pengelola...
Inisiasi 7: Konsep Dasar Pengelolaan Keuangan Prinsip, dan Prosedur Pengelola...
titaros
 
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publikKerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
Elsita Fransisca Mokodompit
 
ITJEN-KEMENDAGRI-PERAN APIP dalam melakukan pengelolaan keuangan desa dari da...
ITJEN-KEMENDAGRI-PERAN APIP dalam melakukan pengelolaan keuangan desa dari da...ITJEN-KEMENDAGRI-PERAN APIP dalam melakukan pengelolaan keuangan desa dari da...
ITJEN-KEMENDAGRI-PERAN APIP dalam melakukan pengelolaan keuangan desa dari da...
ImamDwiSaputra2
 
Area Kunci Ditjen Perbendaharaan
Area Kunci Ditjen PerbendaharaanArea Kunci Ditjen Perbendaharaan
Area Kunci Ditjen Perbendaharaan
Deady Rizky Yunanto
 
Perbankan
PerbankanPerbankan
Perbankan
annisa puspa
 
1.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 21.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 2DIANA LESTARI
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Asep suryadi
 
1. konsep sistem akuntansi & sap edit
1. konsep sistem akuntansi & sap edit1. konsep sistem akuntansi & sap edit
1. konsep sistem akuntansi & sap edit
Ferie Sulistiono
 
1. konsep sistem akuntansi & sap edit
1. konsep sistem akuntansi & sap edit1. konsep sistem akuntansi & sap edit
1. konsep sistem akuntansi & sap edit
ferie007
 
sistem_akuntansi_pemerintah_daerah.pptx
sistem_akuntansi_pemerintah_daerah.pptxsistem_akuntansi_pemerintah_daerah.pptx
sistem_akuntansi_pemerintah_daerah.pptx
FebriansyahFebriansy9
 

Similar to Slide reviu lk l (20)

Bab17review lk
Bab17review lkBab17review lk
Bab17review lk
 
Pedoman audit bendahara edisi i 2018 Rakornas 28092018
Pedoman audit bendahara edisi i 2018 Rakornas 28092018Pedoman audit bendahara edisi i 2018 Rakornas 28092018
Pedoman audit bendahara edisi i 2018 Rakornas 28092018
 
Standar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publikStandar akuntansi keuangan sektor publik
Standar akuntansi keuangan sektor publik
 
Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014
Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014
Lakip dan Kinerja SKPD Gresik 12 Agustus 2014
 
Inisiasi 7: Konsep Dasar Pengelolaan Keuangan Prinsip, dan Prosedur Pengelola...
Inisiasi 7: Konsep Dasar Pengelolaan Keuangan Prinsip, dan Prosedur Pengelola...Inisiasi 7: Konsep Dasar Pengelolaan Keuangan Prinsip, dan Prosedur Pengelola...
Inisiasi 7: Konsep Dasar Pengelolaan Keuangan Prinsip, dan Prosedur Pengelola...
 
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publikKerangka konseptual akuntansi sektor publik
Kerangka konseptual akuntansi sektor publik
 
Ppt.sia.6
Ppt.sia.6Ppt.sia.6
Ppt.sia.6
 
ITJEN-KEMENDAGRI-PERAN APIP dalam melakukan pengelolaan keuangan desa dari da...
ITJEN-KEMENDAGRI-PERAN APIP dalam melakukan pengelolaan keuangan desa dari da...ITJEN-KEMENDAGRI-PERAN APIP dalam melakukan pengelolaan keuangan desa dari da...
ITJEN-KEMENDAGRI-PERAN APIP dalam melakukan pengelolaan keuangan desa dari da...
 
Area Kunci Ditjen Perbendaharaan
Area Kunci Ditjen PerbendaharaanArea Kunci Ditjen Perbendaharaan
Area Kunci Ditjen Perbendaharaan
 
Spn
SpnSpn
Spn
 
Perbankan
PerbankanPerbankan
Perbankan
 
1.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 21.tugas makalah auditing 2
1.tugas makalah auditing 2
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
 
Akm, tentang sak
Akm, tentang sakAkm, tentang sak
Akm, tentang sak
 
Perencanaan audit
Perencanaan auditPerencanaan audit
Perencanaan audit
 
1. konsep sistem akuntansi & sap edit
1. konsep sistem akuntansi & sap edit1. konsep sistem akuntansi & sap edit
1. konsep sistem akuntansi & sap edit
 
1. konsep sistem akuntansi & sap edit
1. konsep sistem akuntansi & sap edit1. konsep sistem akuntansi & sap edit
1. konsep sistem akuntansi & sap edit
 
Spn
SpnSpn
Spn
 
sistem_akuntansi_pemerintah_daerah.pptx
sistem_akuntansi_pemerintah_daerah.pptxsistem_akuntansi_pemerintah_daerah.pptx
sistem_akuntansi_pemerintah_daerah.pptx
 
Audit internal
Audit internalAudit internal
Audit internal
 

Recently uploaded

Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
IndahMeilani2
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 

Recently uploaded (18)

Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 

Slide reviu lk l

  • 1. MMOODDUULL RREEVVIIUU LLAAPPOORRAANN KKEEUUAANNGGAANN PPEEMMEERRIINNTTAAHH DDAAEERRAAHH
  • 2. SISTEMATIKA MODUL Bab I Pendahuluan: Latar belakang, Dasar hukum, Maksud dan Tujuan, Ruang lingkup. Bab II Gambaran Umum Reviu Laporan Keuangan Pengertian, tujuan, ruang lingkup dan sasaran reviu, konsep dasar reviu, persiapan reviu, SAKD, Unit Akuntansi Pemda, SAP, Beberapa Istilah
  • 3. Bab III Reviu Sistem Pengendalian Intern Dalam Penyajian Laporan Keuangan Bab IV Reviu Laporan Keuangan Bab V Pelaporan Hasil Reviu
  • 4. LATAR BELAKANG • PP no. 8 Th. 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah Pasal 33 (3) mewajibkan APIP pada Kementerian Negara/Lembaga/Pemerintah Daerah melakukan reviu atas Laporan Keuangan dan Kinerja dalam rangka meyakinkan keandalan informasi yang disajikan sebelum disampaikan oleh Menteri/Pimpinan Lembaga/Gubernur/Bupati/Walikota kepada BPK. • Jadi sebelum Kepala Daerah menandatangani Surat Pernyataan tanggungjawab, APIP harus melakukan reviu. • Untuk itu dalam membantu APIP melaksanakan tugas reviu, perlu disusun suatu modul yang dapat menjadi acuan dalam melakukan penugasan reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.
  • 5. DASAR HUKUM • UU No. 17 Th. 2003 tentang Keuangan Negara • UU No. 1 Th. 2004 tentang PerbendAharaan Negara. • UU No. 15 Th. 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keungan Negara. • UU No. 32 Th. 2004 tentang Pemerintah Daerah. • PP No. 24 Th. 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. • PP No. 58 Th. 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. • PP No. 6 Th 2006 tentang Pengelolaan BMN/D • PP No. 8 Th. 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
  • 6. Bab II Gambaran Umum Reviuw Laporan Keuangan
  • 7. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP REVIU • Reviu dimaksudkan untuk memberikan keyakinan terbatas atas Laporan Keuangan dalam rangka pernyataan tanggung jawab atas laporan keuangan. • Pernyataan tanggung jawab menyatakan bahwa laporan keuangan telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai dan sesuai dengan SAP. • Reviu meliputi sistem pengendalian intern dan kesesuaian Laporan Keuangan dengan SAP. • Sistem pengendalian intern yang direviu dibatasi pada pengendalian yang berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan.
  • 8. TUJUAN REVIU • Untuk memberikan keyakinan akurasi, keandalan dan keabsahan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan sebelum disampaikan oleh PPKD kepada Kepala Daerah. • Reviu tidak menyatakan pendapat atas Laporan Keuangan seperti dalam pelaksanaan audit. • Ruang lingkup reviu sebatas penelaahan sistem pengendalian intern dan kesesuaian Laporan Keuangan dengan SAP
  • 9. SASARAN REVIU Laporan keuangan yang telah disusun oleh PPKD, mencakup neraca, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan.
  • 10. KONSEP DASAR REVIU • Reviu dilaksanakan secara paralel dengan penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. • Reviu tertuju pada hal-hal penting yang mempengaruhi laporan keuangan, namun tidak memberikan keyakinan akan semua hal penting yang akan terungkap melalui suatu audit. • Reviu tidak memberikan dasar untuk menyatakan suatu pendapat seperti dalam audit. • Tidak dilakukan penyajian terhadap kebenaran substansi dokumen sumber seperti perjanjian kontrak pengadaan, bukti pembayaran, berita acara fisik atas pengadaan barang/jasa.
  • 11. Persiapan Riviuw 1. Persiapan Penugasan. 2. Pengumpulan Informasi dan Identifikasi Permasalahan dlm rangka menentukan luas riviuw dan perencanaan sample Satker. 3. Penyiapan Program Kerja Riviuw.
  • 12. SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH (SAKD) • Pada umumnya masih berpedoman pada Kepmendagri no. 29 th. 2002. • Laporan Keuangan yang disusun berdasarkan Kepmendagri no. 29 th. 2002 memerlukan penyesuaian dengan SAP, karena pos-pos neraca dan pos-pos Laporan Perhitungan APBD belum sesuai dengan pos-pos neraca dan Laporan Realisasi Anggaran menurut SAP.
  • 13. • Perlu adanya mekanisme agar Laporan Keuangan sesuai dengan SAP. • Buletin Teknis no. 3 tentang Penyajian Laporan Keuangan dengan Konversi merupakan jembatan agar Laporan Keuangan yang disusun sesuai Kepmendagri dan acuan lainnya, dapat dikonversi menjadi Laporan Keuangan yang saesuai dengan SAP.
  • 14. UNIT AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH • Menurut PP 58/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, SKPD sebagai pengguna anggaran/barang wajib menyelenggarakan proses akuntansi. Laporan Keuangan SKPD akan digabungkan dengan Laporan Keuangan SKPD lainnya menjadi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. • Kepmendagri no. 29 th. 2002 tidak mengenal penyajian Laporan Keuangan SKPD. • Penyajian Laporan Keuangan tahun 2006 masih tersentralisasi di PPKD.
  • 15. Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) sebagai prinsip prinsip akuntansi yang harus diterapkan menjadi arah dari penugasan riviuw.
  • 16. BBAABB IIIIII RREEVVIIUU SSIISSTTEEMM PPEENNGGEENNDDAALLIIAANN IINNTTEERRNN
  • 17. BAB III REVIU SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN • Pengertian dan Arti Penting • Sistem Pengendalian Intern dalam Penyajian Laporan Keuangan • Ruang lingkup dan Sasaran • Reviu Pelaksanaan Reviu
  • 18. PENGERTIAN AICPA (American institute of Certified Public Accountants ) memberikan definisi yang hampir sama yaitu ; “Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi , semua metode dan ketentuan ketentuan yang terkoordinasi yang dianut dalam perusahaan untuk melindungi harta kekayaan, memeriksa ketelitian, dan seberapa jauh data akuntansi dapat dipercaya, meningkatkan efisiensi usaha, dan mendorong ditaatinya kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan. “
  • 19. PENGERTIAN MODUL Dari definisi di atas dapat dilihat bahwa cara pengendalian intern dengan kebijakan, tehnik, prosedur, alat-alat fisik, dokumentasi, orang orang yang berinteraksi satu sama lain yang diarahkan untuk : (a)melindungi harta, (b)menjamin ketelitian dan dapat dipercayainya data akuntansi, (c)diperolehnya operasi secara efisien dan (d)menjamin ditaatinya kebijakan perusahaan.
  • 20. sistem pengendalian intern pengendalian intern administrasi pengendalian intern akuntansi meliputi (dan tidak terbatas pada) rencana organisasi serta prosedur– prosedur dan catatan-catatan yang berhubungan dengan proses pembuatan keputusan yang mengarah kepada tindakan manajemen untuk menyetujui atau memberi wewenang prosedur-prosedur serta catatan-catatan yang berhubungan dengan pengamanan harta/aktiva dan dapat dipercayainya catatan keuangan dan dirancang untuk meyakinkan bahwa transaksi dilakukan berdasarkan persetujuan/wewenang manajemen baik yang bersifat umum atau khusus.
  • 21. ARTI PENTING • manajemen tidak dapat mengendalikan sendiri kecuali dengan mempercayai pada laporan-laporan yang dihasilkan ; • perlu memanfaatkan pengujian dan telaah yang melekat pada pengendalian intern yang baik untuk membantu melindungi kelemahan manusia dan mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan ; • diperlukan penyelenggaraan audit yang efektif dan efisien.
  • 22. Sistem Pengendalian Intern dalam Penyajian Laporan Keuangan Sistem dan prosedur yang digunakan untuk menghasilkan laporan keuangan pemerintah daerah sekurang-kurangnya: • Sistem dan Prosedur akuntansi penerimaan kas ; • Sistem dan Prosedur akuntansi pengeluaran kas ; • Sistem dan Prosedur akuntansi selain kas ; dan • Sistem dan Prosedur Pengelolaan Kas Kecil pada Satuan Pemegang Kas
  • 23. sistem akuntansi sekurangnya mengandung prinsip prinsip : • Pemisahan fungsi • Prosedur pemberian wewenang • Prosedur dokumentasi • Prosedur dan catatan akuntansi • Pengawasan fisik atas aktiva dan catatan akuntansi • Pemeriksaan intern secara bebas
  • 24. Ruang Lingkup, dan Sasaran Reviu • Ruang lingkup terbatas pada pengendalian intern terhadap sistem akuntansi yang menghasilkan penyusunan laporan keuangan. • Sasaran Reviu sistem pengendalian yang diterapkan dalam sistem akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah tahun 2006.
  • 25. Reviu SPI atas laporan keuangan : Pelaksanaan prosedur permintaan keterangan dan analisis agar menghasilkan dasar memadai bagi APIP memberikan keyakinan terbatas, bahwa tidak terdapat modifikasi material yang harus dilakukan atas laporan keuangan agar laporan tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku dan SAP
  • 26. Modifikasi Material: mengubah secara material klasifikasi akun, jumlah, atau pengungkapan secara langsung atas laporan keuangan
  • 27. Tehnik Reviu Permintaan Penjelasan/ Keterangan Prosedur analitik Wawancara, Kuesioner Revui prosedur analitik tdk sampai ke pemerolehan bahan bukti yang menguatkan melalui inspeksi, pengamatan, atau konfirmasi, dan prosedur tertentu lainnya yang biasa dilaksanakan dalam suatu audit keyakinan terbatas
  • 28. Langkah penilaian SPI • Memahami sistem akuntansi • Memilih Daftar pertanyaan Reviu Sistem Pengendalian intern yang cocok • Menilai sistem akuntansi • Mendiskusikan kelemahan Sistem Pengendalian Intern • Merancang /memodifikasi program reviu selanjutnya
  • 29. Memahami sistem akuntansi ( Langkah penilaian SPI ) • Pengamatan, dengan tujuan untuk mendapatkan keyakinan adanya sistem akuntansi dan menilai efektivitasnya. Maksud dari pengamatan ini untuk mengetahui informasi diluar informasi yang tersedia dari dokumen yang ada. • Pengajuan pertanyaan, untuk memperoleh informasi tentang ; – kemungkinan ada kesalahan prosedur – prosedur sudah tepat namun belum dipraktekkan sesuai manual – kemungkinan adanya prosedur yang menyimpang – prosedur diterapkan namun belum dalam sistem – Informasi lain yang berhubungan dengan usulan perubahan sistem yang akan datang. • walk trough test , Prosedur ini dilakukan untuk : - Meneliti kebenaran prosedur dan pengawasan yang dilakukan - Menentukan apakah prosedur dan cara pengawasan telah berfungsi - Memahami setiap kegiatan sistem yang ada
  • 30. Memilih Daftar pertanyaan Reviu Sistem Pengendalian intern yang cocok ( Langkah penilaian SPI ) • Menyiapkan ICQ, • ICQ disesuaikan dengan kondisi yang ada, • ICQ dikembangkan sesuai kebutuhan. ICQ yang telah disusun terlebih dahulu ( terstandarisir) belum tentu sesuai dengan kondisi yang ada
  • 31. Kondisi yang layak untuk dilaporkan (STANDAR PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA - BPK) a. tidak ada pemisahan tugas yang memadai sesuai dengan tujuan pengendalian yang layak; b. tidak ada review dan persetujuan yang memadai untuk transaksi, pencatatan akuntansi, atau output dari suatu sistem; c. tidak memadainya berbagai persyaratan untuk pengamanan aktiva; d. bukti kelalaian yang mengakibatkan kerugian, kerusakan, atau penggelapan aktiva;
  • 32. Kondisi yang layak untuk dilaporkan (STANDAR PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA - BPK) e. bukti bahwa suatu sistem gagal menghasilkan output yang lengkap dan cermat sesuai dengan tujuan pengendalian yang ditentukan oleh pihak yang diaudit, karena kesalahan penerapan prosedur pengendalian; f. bukti adanya kesengajaan mengabaikan pengendalian intern oleh orang-orang yang mempunyai wewenang sehingga menyebabkan kegagalan tujuan menyeluruh dari sistem tersebut; g. bukti kegagalan untuk menjalankan tugas yang menjadi bagian dari pengendalian intern, seperti tidak dibuatnya rekonsiliasi atau pembuatan rekonsiliasi yang tidak tepat waktu;
  • 33. Kondisi yang layak untuk dilaporkan (STANDAR PEMERIKSAAN KEUANGAN NEGARA - BPK) h. tidak adanya tingkat kesadaran yang memadai tentang pengendalian dalam organisasi tersebut; i. kelemahan yang signifikan dalam desain atau pelaksanaan pengendalian intern yang dapat mengakibatkan pelanggaran peraturan perundang-undangan yang berdampak langsung dan material atas laporan keuangan; dan j. kegagalan untuk melakukan tindak lanjut dan memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam pengendalian intern yang sebelumnya telah diketahui.
  • 34. Menilai sistem akuntansi ( Langkah penilaian SPI ) • mengidentifikasikan kelemahan pengendalian intern • Membuat catatan reviu atas penilaian SPI • melakukan prosedur analitik • Membuat kesimpulan atas penilaian SPI
  • 35. Mendiskusikan kelemahan Sistem Pengendalian Intern ( Langkah penilaian SPI ) • Kepada siapa ? • Apa saja? • Bagaimana ?
  • 36. Merancang /memodifikasi program reviu selanjutnya ( Langkah penilaian SPI )
  • 37. BBaabb IIVV RRIIVVIIUU LLAAPPOORRAANN KKEEUUAANNGGAANN
  • 38. SIFAT RIVIU 1. RUTIN (desk review) 2. PERIODIK • TAHUNAN • PERIODE LAINNYA
  • 39. PELAKSANAAN RIVIU 1. PELAKSANAAN PROGRAM KERJA RIVIU 2. PENYUSUNAN KERTAS KERJA RIVIU (KKR) 3. RIVIU KERTAS KERJA 4. PEMBAHASAN HASIL RIVIU
  • 40. PELAKSANAAN PROGRAM KERJA RIVIU (1) 1. WAWANCARA DAN PENGISIAN KUESIONER 2.PROSEDUR ANALITIK
  • 41. WAWANCARA & KUESIONER 1.SIFAT DAN MATERIALITAS 2.KEMUNGKINAN SALAH SAJI 3.PENGEMBANGAN DARI FASE PERSIAPAN 4.PENGARUH MANAJEMEN 5.KETIDAKCUKUPAN DATA 6.KETIDAKLENGKAPAN INFORMASI
  • 42. WAWANCARA & KUESIONER (KESESUAIAN DGN SAP) • PRINSIP / PRAKTIK / METODE AKUNTANSI • PROSEDUR PENCATATAN / PENGKLASIFIKASIAN / PENGIKHTISARAN / PENGUNGKAPAN
  • 43. PROSEDUR ANALITIK  MENGIDENTIFIKASI ADANYA HUBUNGAN ANTAR POS DAN HAL-HAL YANG KELIHATAN TIDAK BIASA  KEWAJARAN SALDO DAN RINCIAN L/K  KETERKAITAN ANTAR KOMPONEN L/K  HAL YG PERLU DIELIMINASI SEBELUM ANALISIS  PERISTIWA LUAR BIASA  PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
  • 44. PENYUSUNAN KERTAS KERJA RIVIU (2) • DISUSUN SAAT RIVIU BERLANGSUNG • LENGKAP, YAITU: – MENGACU TAHAPAN RIVIU – DAFTAR ISI = FISIK – TERSTRUKTUR – BUKTI PENDUKUNG – BERISI PERMASALAHAN YG DITEMUKAN • SECARA UMUM, SYARAT: – RELEVAN – SESUAI PROGRAM KERJA RIVIU – LENGKAP DAN CERMAT – MUDAH DIPAHAMI – RAPIH – EFISIEN (SERTA SERAGAM)
  • 45. RIVIU ATAS KKR (3) 1. UNTUK MENJAGA MUTU HASIL RIVIU 2.UNTUK MENJAGA MUTU KKR 3.REVIU DILAKUKAN BERJENJANG (KT / DALNIS / DALTU)
  • 46. PEMBAHASAN DAN TINDAK LANJUT (4)  KOREKSI DILAKUKAN PADA SAAT RIVIU BERLANGSUNG  KOREKSI MELIPUTI PENGUKURAN, PENGKLASIFIKASIAN, DAN PENGUNGKAPAN POS-POS NERACA, LRA, LAK, DAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
  • 47. Bab V : Pelaporan Hasil Riviu
  • 48. o Laporan hasil reviu disajikan dalam bentuk surat o Tanggal persetujuan konsep hasil reviu oleh kepala APIP digunakan sebagai tanggal laporan
  • 49. Bentuk dan Isi Laporan Hasil Reviu 1. Pernyataan reviu 2. Komentar dan informasi tambahan, yaitu: 1) Dasar reviu 2) Tujuan dan sasaran reviu 3) Ruang Lingkup Reviu 4) Simpulan dan Rekomendasi 5) Tindak Lanjut Hasil Reviu Periode Reviu dan Periode Sebelumnya Lampiran: Laporan keuangan yang telah direviu
  • 50. o Laporan hasil reviu disajikan dalam bentuk surat o Tanggal persetujuan konsep hasil reviu oleh kepala APIP digunakan sebagai tanggal laporan
  • 51. Pernyataan reviu menyatakan: o Reviu dilaksanakan sesuai dengan PP No. 8 Tahun 2006 o Semua informasi yang dimasukkan dalam laporan keuangan adalah penyajian manajemen entitas pelaporan tersebut. o Reviu mencakup permintaan penjelasan kepada para pejabat/petugas yang terkait dan prosedur analitik yang diterapkan terhadap data keuangan. o Lingkup reviu jauh lebih sempit dibandingkan dengan lingkup audit yang tujuannya untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan. Dengan demikian, reviu tidak bertujuan untuk menyatakan pendapat seperti dalam audit. o Aparat pengawasan intern tidak mengetahui adanya suatu modifikasi material yang harus dilakukan atas laporan keuangan agar laporan tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan selain dari perubahan, jika ada, yang telah diungkapkan dalam laporan APIP.
  • 52. Jenis Pernyataan Reviu 1) Pernyataan reviu tanpa paragraf penjelas 2) Pernyataan reviu dengan paragraf penjelas
  • 53. Pernyataan reviu dengan paragraf penjelas dibuat apabila: o Entitas pelaporan tidak melakukan koreksi seperti yang direkomendasikan oleh APIP. Koreksi tidak dapat dilakukan antara lain karena: membutuhkan waktu yang relatif lama, sehingga baru dapat dilakukan pada periode berikutnya, koreksi bukan wewenang entitas yang bersangkutan, maupun karena kelalaian entitas yang bersangkutan. o Prosedur (teknik reviu) tidak dapat dilaksanakan.