SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
MATERI
UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 2018 TENTANG
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
2 2
LATAR BELAKANG PENETAPAN UU PNBP
Penguatan Landasan Hukum
Penyesuaian dengan Amandemen UUD
dan Paket UU Keuangan Negara
Peningkatan Pelayanan dan
Optimalisasi Penerimaan
Penegasan tugas dan fungsi pengelola PNBP
sehingga meningkatkan pelayanan dan
mengoptimalkan PNBP
Peningkatan Kualitas Pengelolaan
Upaya untuk meminimalisasi temuan.
serta meningkatkan transparansi dan
akuntabilitas
Implementasi Kebijakan Pemerintah
Membangun tata kelola pemerintahan yang
bersih dan mewujudkan kemandirian ekonomi
3 3
POKOK-POKOK PERUBAHAN UU PNBP
OBJEK
PNBP
VERIFIKASI
Oleh Instansi Pengelola
DEFINISI
PNBP
PENGAWASAN
PNBP
SANKSI
Pidana
PENGATURAN
TARIF PNBP
PENGELOLAAN
PNBP
PEMERIKSAAN
PNBP
KEBERATAN.
KERINGANAN.
PENGEMBALIAN PNBP
PENGGUNAAN
PNBP
KEBIJAKAN
TARIF S.D 0
KEWENANGAN DAN
TUGAS PNBP
Pasal 1
Pasal 3-4
Pasal 6-14
Pasal 13
Pasal 15-18
Pasal 20-46
Pasal 27
Pasal 33-34
Pasal 45-46
Pasal 47-57
Pasal 58-65
Pasal 67-68
4 4
UU No. 20 Tahun 1997 UU No. 9 Tahun 2018
PNBP adalah Pungutan yang dibayar oleh orang
pribadi atau badan dengan memperoleh
manfaat langsung maupun tidak langsung atas
layanan atau pemanfaatan sumber daya, dan
hak yang diperoleh negara, berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang menjadi
penerimaan Pemerintah Pusat di luar
penerimaan perpajakan dan hibah dan dikelola
dalam mekanisme anggaran pendapatan dan
belanja negara.
PNBP adalah seluruh penerimaan
Pemerintah Pusat yang tidak
berasal dari penerimaan
perpajakan
DEFINISI PNBP
Pasal 1
5
Selaku Pengelola Fiskal
Selaku Bendahara
Umum Negara
a. menyusun kebijakan umum pengelolaan PNBP;
b. mengevaluasi, menyusun, dan/atau menetapkan jenis dan tarif PNBP pada
Instansi pengelola PNBP berdasarkan usulan dari Instansi pengelola PNBP;
c. menetapkan target PNBP dan/atau pagu penggunaan dana PNBP dalam
rangka penyrusunan rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara
dan/atau rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan;
d. menetapkan penggunaan dana PNBP;
e. melakukan pengawasan terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan
pertanggungiawaban PNBP;
f. meminta instansi pemeriksa untuk melakukan Pemeriksaan PNBP terhadap
Instansi pengelola PNBP, Wajib Bayar, dan/atau Mitra Instansi pengelola
pNBp;
g. menetapkan Pengelolaan PNBP lintas Instansi Pengelola PNBP; dan
h. melaksanakan kewenangan lain di bidang PNBP sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Menetapkan PNBP tertentu sebagai PNBP
yang dikelola oleh Bendahara Umum
Negara, antara lain PNBP:
a. Pengelolaan Kekayaan Negara
Dipisahkan,
b. PNBP yang penghitungan dan/atau
penetapannya membutuhkan earning
process melalui rekening khusus yang
dibentuk oleh Menteri, misalnya PNBP
daribagian Pemerintah atas kerja sama
sektor minyak dln gas bumi, dan
pengusahaan panas bumi,
c. PNBP yang merupakan pelaksanaan
kewenangan Menteri sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan.
KEWENANGAN MENTERI KEUANGAN DALAM PENGELOLAAN PNBP
(Pasal 15) (Pasal 18)
6
melaksanakan tugas lain di bidang PNBP pada Instansi Pengelola PNBP
yang dipimpinnya sesuai dengan ketentuan peraturan per-undang-
undangan di bidang PNBP.
menyusun dan menyampaikan
usulan jenis dan tarif PNBP;
mengusulkan penggunaan dana PNBP;
menyusun dan menyampaikan rencana PNBP dalam
rangka penyusunan RAPBN dan/atau RAPBNP;
memungut dan menyetorkan PNBP ke Kas Negara;
melaksanakan anggaran yang bersumber dari pagu
penggunaan dana PNBP;
mengelola piutang PNBP;
menyusun dan menyampai-kan laporan pertanggung-
jawaban PNBP;
menunjuk pejabat kuasa pengelola PNBP; dan
Pimpinan Instansi
Pengelola PNBP
mempunyai
kewenangan untuk
mengelola PNBP pada
Instansi Pengelola
PNBP yang
dipimpinnya
Dalam mengelola PNBP Pimpinan
Instansi Pengelola PNBP bertugas:
Pasal 17 ayat
(1) dan ayat (2)
UU No.9 Tahun
2018
Disamping melakukan tugas sebagaimana Pasal
17, Instansi Pengelola PNBP juga wajib
melaksanakan :
TUGAS DAN KEWENANGAN INSTANSI PENGELOLAAN PNBP
Verifikasi atas PNBP Terutang yang
dihitung oleh Wajib Bayar
Meminta Instansi Pemeriksa untuk
melakukan Pemeriksaan terhadap
Wajib Bayar serta menindaklanjuti hasil
Pemeriksaan
Instansi Pengelola PNBP melaksanakan
pengawasan intern atas Pengelolaan
PNBP
Memproses permohonan Keberatan,
Keringanan dan Pengembalian PNBP
Psl 27
Psl 45
Psl 47, Psl 49 dan Psl 56
Pasal 58-65
Memberikan jawaban atas
permohonan koreksi dari Wajib Bayar
Psl 38
7 7
UU 9 tahun 2018
Objek, dan Tarif PNBP
Pemanfaatan SDA Pelayanan Pengelolaan KND
Pengelolaan BMN Pengelolaan DANA Hak Negara Lainnya
Contoh: Minyak Bumi, Gas Bumi,
Mineral, batubara, panas bumi
Contoh: layanan pembuatan SIM,
paspor, sertifikat tanah
Contoh: deviden atas laba BUMN,
surplus BI, surplus OJK
Contoh: Gedung, mesin, tanah,
alat produksi, rumah dinas milik
pemerintah
Contoh: Dana Bergulir Pemerintah,
premium obligasi pemerintah
Contoh: Konsesi, Denda
administrasi, putusan pengadilan
Tarif diatur dengan:
UU Kontrak PP
Tarif diatur dengan:
PP PMK
Tarif diatur dengan:
PP PMK
Tarif diatur dengan:
PMK
Tarif diatur dengan:
UU RUPS
Tarif diatur dengan:
PP PMK
 Tidak mengatur pembagian Objek PNBP, namun terdapat pengaturan terkait kelompok PNBP
 Tarif ditetapkan dengan Undang-Undang atau Peraturan Pemerintah
UU 20/1997
8 8
1. Penyusunan RPP Turunan UU PNBP sesuai amanat Undang-Undang nomor 9 tahun 2018 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak.
a. Pengelolaan PNBP  Pasal 19, Pasal 24, Pasal 40, Pasal 44, Pasal 46 (1)
b. Tata Cara Penetapan Tarif atas Jenis PNBP  Pasal 14, Pasal 15 huruf b
c. Tata Cara Pemeriksaan PNBP  Pasal 57
d. Tata Cara Pengajuan dan Penyelesaian Keberatan, Keringanan, dan Pengembalian PNBP  Pasal 61, Pasal 62 (7), Pasal 65
2. Pembentukan Panitia Antarkementerian untuk penyusunan RPP sesuai amanat Undang-Undang nomor 12 tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.
R P P T U R U N A N U U
01
Keempat RPP turunan telah
masuk dalam Program
Penyusunan Peraturan
Pemerintah tahun 2019
(data BPHN)
02
 Dalam penyusunan RPP telah meminta masukan dari stakeholder, antara
lain Eselon II di DJA, K/L selaku Instansi Pengelola, BPKP, Itjen Kemenkeu,
KPK, DJP, Biro Hukum, DJKN, dan Dit. PK BLU dan pihak terkait lainnya.
 Atas draft yang telah disusun, telah dilakukan beberapa kali rapat dalam
rangka penyamaan konsepsi pengaturan RPP pra-Panitia Antarkementerian
dengan Biro Hukum, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian
Sekretariat Negara, dan Kemenko Perekonomian.
03
 Telah diselesaikan penyusunan draft awal
dan telah diadakan pertemuan pra-PAK
penyusunan Peraturan Pelaksanaan UU
PNBP
 Secara simultan terus dilakukan koordinasi
internal dalam rangka pengayaan substansi
materi RPP.
Dasar Hukum
Progres Penyusunan
9 9
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penetapan tarif atas
jenis PNBP diatur dengan Peraturan Pemerintah.
(Pasal 14 UU PNBP)
KEWENANGAN MENTERI KEUANGAN
SELAKU PENGELOLA FISKAL
Mengevaluasi, menyusun, dan/atau menetapkan jenis dan tarif
PNBP pada Instansi Pengelola PNBP berdasarkan usulan dari
Instansi Pengelola PNBP.
(Pasal 15 huruf b UU PNBP)
TUGAS PIMPINAN INSTANSI PENGELOLA PNBP
Menyusun dan menyampaikan usulan jenis dan tarif PNBP.
(Pasal 17 ayat (2) huruf a UU PNBP)
Ketentuan Umum1
Objek, Jenis, dan Tarif atas Jenis PNBP2
Tata Cara Penetapan Tarif atas Jenis PNBP yang
Berasal dari:
 Pemanfaatan SDA.
 Pelayanan.
 Pengelolaan KND.
 Pengelolaan BMN.
 Pengelolaan Dana.
 Hak Negara Lainnya
3
Penetapan Tarif atas Jenis PNBP dengan Pertimbangan
Tertentu
4
Tarif atas Jenis PNBP pada BLU5
Ketentuan Penutup6
KEWENANGAN DAN TUGAS
DALAM PENYUSUNAN TARIF PNBP
SISTEMATIKA RPP TATA CARA
PENYUSUNAN TARIF ATAS JENIS PNBP
R P P TATA C A R A P E N E TA PA N TA R I F ATA S J E N I S P N B P
1010
MEKANISME PENETAPAN TARIF PNBP DIATUR DENGAN PP/PMK TARIF PNBP
Evaluasi Usulan Tarif PNBP
Uji Publik
Penyusunan dan Penetapan RPMK
Tarif PNBP
Penyusunan RPP Tarif PNBP
PP/PMK
TARIF
PNBP
Usulan Tarif &
Dokumen
Kesiapan Teknis
Pimpinan Instansi
Pengelola PNBP
Menteri Keuangan
selaku Pengelola Fiskal
(Pemrakarsa)
MEKANISME PENETAPAN TARIF PNBP DIATUR DENGAN UU/PP/PMK SEKTORAL
Evaluasi Usulan Substansi Tarif PNBP
Penyusunan dan Penyampaian Pertimbangan
kepada Instansi Pengelola PNBP
UU/PP/PMK SEKTORAL
Permintaan
Pertimbangan &
Dokumen Kesiapan
Teknis
Pimpinan Instansi
Pengelola PNBP
(Pemrakarsa)
Menteri Keuangan
selaku Pengelola Fiskal
MEKANISME PENETAPAN TARIF PNBP DIATUR DENGAN KONTRAK SDA MEKANISME PENETAPAN TARIF PNBP DIATUR DALAM RUPS
Evaluasi Usulan Substansi Tarif PNBP
Penyusunan dan Penyampaian Pertimbangan
kepada Instansi Pengelola PNBP
KONTRAK SDA
Permintaan
Pertimbangan &
Dokumen Kesiapan
Teknis
Pimpinan Instansi
Pengelola PNBP
Menteri Keuangan
selaku Pengelola Fiskal
Evaluasi Usulan Substansi Tarif PNBP
Penyusunan dan Penyampaian
Pertimbangan kepada Instansi
Pengelola PNBP
RUPS
Permintaan
Pertimbangan &
Dokumen Kesiapan
Teknis
Pimpinan Instansi
Pengelola PNBP
Menteri Keuangan
selaku Pengelola Fiskal
Menteri/Pimpinan
Lembaga Teknis
(Meneg BUMN dan
Menkeu (DJKN))
BERKOORDINASI
DENGAN
R P P TATA C A R A P E N E TA PA N TA R I F ATA S J E N I S P N B P
1111
POKOK-POKOK RPP PEMERIKSAAN PNBP
R P P P E M E R I K S A A N P N B P
Instansi Pemeriksa PNBP
adalah badan yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negara
dan pembangunan nasional (Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan/BPKP).
Pemeriksa PNBP
adalah pejabat atau pegawai yang melakukan pemeriksaan
PNBP pada badan yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negara dan
pembangunan nasional
Inisiator Pemeriksaan
 Menteri, dan/atau
 Instansi Pengelola PNBP
Dasar Pemeriksaan
 indikasi pelanggaran thd per-UU-an di bidang PNBP;
 indikasi kerugian negara dan/atau unsur tindak pidana;
 hasil pengawasan APIP; dan/atau;
 hasil pengawasan Menteri.
 Wajib bayar : a. Compliance terhadap kewajiban pembayaran,
b. compliance terhadap peraturan dibidang PNPB;
 Instansi Pengelola/Mitra IP PNBP : Compliance peraturan
perundangan dibidang PNBP.
Pemeriksaan dilakukan terhadap :
 Wajib bayar;
 Instansi Pengelola PNBP;
 Mitra Instansi Pengelola PNBP.
Hasil Pemeriksaan
 Wajib bayar : LHP (SKP kurang bayar, SKP Nihil, dan SKP
lebih bayar;
 Instansi Pengelola PNBP/Mitra IP : LHP
Tindaklanjut Pemeriksaan
 Penagihan PNBP, Pengembalian PNBP;
 Sanksi administratif atau Pidana
Tujuan Pemeriksaan, terhadap:
1212
Pemeriksaan Temuan Tanggapan
Pembahasan
Tripartit
LHP
Jangka Waktu
Pemeriksaan PNBP
dilakukan paling lama 2
bulan dan dapat
diperpanjang s.d. 6 bulan
Penyampaian Temuan
Disampaikan secara tertulis
kepada auditan paling
lambat 14 hr kerja setelah
berakhir masa pemeriksaan
Penyampaian Tanggapan
Disampaikan secara tertulis
oleh Auditan Paling lambat 14
hari kerja sejak surat
penyampaian laporan temuan
hasil pemeriksaan diterima, jika
dalam jangka waktu tsb
auditan tidak menyampaikan
tanggapan maka dianggap
menyetujui
Pembahasan Temuan
Pembahasan temuan hasil
pemeriksaan dilakukan
paling lambat 21 hari
kerja sejak tanggapan
diterima
Tindaklanjut
LHP wajib ditindaklanjuti
oleh Menteri/Pimpinan IP
Paling lambat 21 hari kerja
sejak LHP diterima
Proses Pemeriksaan PNBP oleh Instansi PemeriksaPemeriksaan PNBP dilakukan atas permintaan Menteri atau Pimpinan Instansi
Pengelola PNBP
1 532 4
1 s.d. 6 bulan 14 hari kerja 14 hari kerja 21 hari kerja 21 hari kerja
R P P P E M E R I K S A A N P N B P
1313
Keberatan PNBP (Amanat Pasal 61 UU PNBP)
 Dasar Pengajuan : Surat Ketetapan PNBP (LB, Nihil, KB) dari Instansi Pengelola berdasarkan LHP Instansi Pemeriksa
 Batas Waktu Pengajuan : max 3 bln sejak tanggal Surat Ketetapan PNBP, kecuali terdapat kondisi kahar diperpanjang jadi max 6 bln
 Instansi Pengelola melakukan verifikasi kelengkapan dokumen, penelitian dan mengeluarkan penetapan (bersifat final) max 6 bln sejak
tanggal pengajuan keberatan diterima
 WB yang tidak setuju atas hasil penetapan dapat mengajukan gugatan melalui PT TUN
Keringanan PNBP (Amanat Pasal 62 Ayat (7) UU PNBP)
 Dasar Pengajuan : (1) kondisi diluar kekuasaan WB atau kondisi kahar ; (2) WB kesulitan likuiditas ; (3) akibat kebijakan pemerintah
 Bentuk Keringanan : penundaan, pengangsuran, pengurangan, dan/atau pembebasan
 Penundaan dan Pengangsuran ranah dari K/L, namun untuk Pengurangan dan Pembebasan harus mendapat persetujuan Menkeu dengan
ketentuan dan besaran sesuai UU No. 1 Tahun 2004 serta dapat didelegasikan kepada Dirjen Anggaran untuk nilai tertentu
 Instansi Pengelola melakukan verifikasi kelengkapan dokumen, penelitian dan menerbitkan surat persetujuan atau penolakan (bersifat final)
 Pengurangan atau Pembebasan diselaraskan dengan UU keuangan negara, khususnya terkait penghapusan piutang
Pengembalian PNBP (Amanat Pasal 65 UU PNBP)
 WB dapat mengajukan permohonan pengembalian atas kelebihan pembayaran PNBP dalam jangka waktu paling lama 5 tahun sejak
terjadinya kelebihan pembayaran PNBP atau 2 tahun sejak ditetapkannya putusan pengadilan atau diterbitkannya LHP.
 Pengembalian diperhitungkan sebagai pembayaran di muka atas jumlah PNBP terutang berikutnya. Dalam kondisi tertentu, pengembalian
dapat diberikan secara langsung melalui pemindahbukuan
 Instansi Pengelola melakukan verifikasi kelengkapan dokumen, penelitian dan mengeluarkan penetapan berupa penolakan atau
persetujuan pengembalian PNBP
 Persetujuan pengembalian secara langsung melalui pemindahbukuan ditetapkan setelah mendapat pertimbangan dari Menteri
R P P Te n t a n g Ta t a C a r a K e b e ra t a n , K e r i n ga n a n d a n P e n g e m b a l i a n P N B P
1414
Penatausahaan dan
Pelaporan PNBP
Pertanggungjawaban PNBP
Definisi-definisi atas istilah yang
digunakan dalam materi RPP
Ketentuan Umum
Penentuan PNBP terutang,
pemungutan PNBP,
pengelolaan Piutang PNBP,
Penggunaan PNBP, penagihan
PNBP
Pelaksanaan PNBP
Tata cara pengajuan usulan rencana
PNBP dan penetapan atas rencana
PNBP
Perencanaan PNBP Pengawasan oleh APIP dan
Pengawasan oleh Menteri
Pengawasan PNBP
Asas Umum dan Ruang lingkup
Pengelolaan
Ruang Lingkup Pengelolaan
Instansi Pengelola dan Menteri
Subjek Pengelolaan PNBP
R P P P E N G E LO L A A N P N B P
POKOK-POKOK RPP PENGELOLAAN PNBP
1515
Penyusunan Rencana PNBP
• Instansi Pengelola PNBP menyusun rencana PNBP dalam rangka penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara
• Rencana PNBP disusun secara berjenjang
Bentuk Rencana PNBP
• Rencana PNBP disusun dalam bentuk:
1. Target PNBP, atau
2. Target dan pagu penggunaan dana PNBP*dalam hal telah mendapat persetujuan
Penetapan atas rencana PNBP
• Menteri melakukan penilaian atas usulan rencana PNBP
• Menteri menetapkan rencana PNBP berdasarkan pertimbangan
usulan Instansi Pengelola
• Rencana ditetapkan dalam :
1. Rencana PNBP indikatif
2. Rencana PNBP anggaran
Perubahan atas rencana PNBP
• Pimpinan Instansi Pengelola menyampaikan
perubahan rencana PNBP kepada Menteri dalam
rangka penyusunan RAPBN-P
Penyampaian rencana PNBP
• Rencana PNBP wajib disampaikan Pimpinan Instansi Pengelola PNBP kepada
Menteri
3. Rencana PNBP alokasi
R P P P E N G E LO L A A N P N B P
PERENCANAAN PNBP
1616
 Seluruh PNBP wajib disetor ke Kas Negara.
 Wajib Bayar wajib membayar PNBP Terutang ke Kas Negara melalui
Bank/ Pos Persepsi atau Lembaga lain yang ditunjuk oleh Menteri.
 Wajib Bayar wajib membayar PNBP Terutang paling lambat pada saat
jatuh tempo.
Wajib Bayar dapat melakukan pembayaran PNBP Terutang melalui:
A. Instansi Pengelola PNBP dalam hal:
a. kondisi geografis wajib bayar;
b. biaya yang dibutuhkan untuk melakukan penyetoran PNBP lebih besar
daripada penerimaan;
c. kurang memadainya sarana dan prasarana pembayaran PNBP.
B. Mitra Instansi Pengelola dalam hal
a. ketentuan peraturan perundang-undangan; dan/atau
b. kebijakan Pemerintah.
Per bulan
SANKSI
 Wajib Bayar yang tidak melakukan
pembayaran PNBP Terutang
sampai dengan jatuh tempo 
dari PNBP Terutang
 Wajib bayar kurang dalam
membayar PNBP Terutang  dari
jumlah kekurangan PNBP Terutang
 Instansi Pengelola atau Mitra Instansi yang menerima pembayaran PNBP dari Wajib Bayar
wajib menyetorkan seluruh PNBP pada waktunya ke Kas Negara di setiap akhir hari kerja saat
PNBP diterima.
 Penyetoran dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya, dalam hal:
a. PNBP diterima pada hari libur/yang diliburkan; dan/atau
b. Layanan Bank/ Pos Persepsi atau Lembaga lain yang sekota dengan tempat/kedudukan
Instansi Pengelola PNBP atau Mitra Instansi Pengelola PNBP tidak tersedia.
 Dalam hal instansi pengelola PNBP atau Mitra Instansi Pengelola PNBP tidak dapat melakukan
penyetoran sebagaimana di atas, penyetoran PNBP dapat dilakukan secara berkala.
R P P P E N G E LO L A A N P N B P
Pembayaran dan Penyetoran PNBP
Jumlah PNBP Terutang dihitung
oleh:
1. Instansi Pengelola
2. Mitra Instansi Pengelola
3. Wajib Bayar
 Instansi pengelola PNBP wajib melakukan verifikasi atas
PNBP terutang yang dihitung oleh wajib bayar
 Verifikasi dilakukan atas dokumen
1. Dokumen kewajiban PNBP
2. Dokumen realisasi pembayaran PNBP; dan
3. Dokumen pendukung lainnya.
Verifikasi
Penentuan PNBP Terutang
1717
PERSETUJUAN PENGGUNAAN
 Instansi Pengelola dapat mengusulkan penggunaan atas PNBP
yang dihasilkan
 Menteri memberikan persetujuan atau penolakan dengan
melakukan penilaian berdasarkan:
1. kondisi keuangan Negara;
2. kebijakan fiskal; dan/atau
3. kebutuhan pendanaan Instansi Pengelola PNBP
 Penggunaan dana PNBP dalam rangka
1. peningkatan kualitas penyelenggaraan Pengelolaan PNBP
dan/atau kegiatan lainnya; dan/atau
2. optimalisasi PNBP.
 Penggunaan dana PNBP harus memberikan kepastian alokasi
anggaran bagi unit yang menghasilkan PNBP
 Untuk unit di luar unit penghasil PNBP dapat menggunakan dana
PNBP terutama untuk peningkatan pelayanan.
 Menteri dapat meninjau kembali persetujuan penggunaan PNBP
 Menteri dapat menerbitkan pengaturan tersendiri untuk jenis
PNBP tertentu sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
PERENCANAAN/ALOKASI
 Persetujuan penggunaan PNBP (Persentase ijin
penggunaan) menjadi dasar mengusulkan pagu
penggunaan PNBP dalam rangka penyusunan Rencana
PNBP  sesuai siklus perencanaan PNBP (diajukan
tahunan)
 Penilaian dan Penetapan atas usulan pagu
penggunaan tahunan mengikuti siklus perencanaan
PNBP
 Penilaian dapat melibatkan Instansi Pengelola
R P P P E N G E LO L A A N P N B P
PENGGUNAAN PNBP
1818
PENGAWASAN OLEH APIP
 Instansi Pengelola PNBP melaksanakan pengawasan intern atas Pengelolaan PNBP sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang pengendalian intern pemerintah.
 Pengawasan intern dilakukan oleh aparat pengawasan intern pemerintah yang bertanggung jawab langsung kepada
Menteri/ Pimpinan Lembaga.
 Dalam rangka pengawasan intern dapat meminta dokumen pembayaran PNBP dan laporan realisasi PNBP kepada Wajib
Bayar.
 Setelah melaksanakan tugas pengawasan, wajib membuat laporan hasil pengawasan dan menyampaikannya kepada
pimpinan Instansi Pengelola PNBP serta secara periodik melaporkan ikhtisar pengawasan kepada Menteri Keuangan.
PENGAWASAN OLEH MENTERI
 Tujuan Pengawasan untuk meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan pengelolaan PNBP
 Pengawasan dilakukan oleh unit yang ditunjuk oleh Menteri.
 Ruang Lingkup Pengawasan berupa kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban PNBP
 Bentuk Pengawasan berupa: 1) Verifikasi; 2) Penilaian dan 3) Evaluasi
 Dalam pelaksanaan pengawasan dapat meminta dokumen, keterangan, dan/atau bukti lain kepada Wajib Bayar yang
menghitung sendiri kewajiban PNBP Terutang dan/atau Mitra Instansi Pengelola PNBP.
 Setelah melaksanakan tugas pengawasan wajib membuat laporan hasil pengawasan dan menyampaikan kepada Menteri
serta Pimpinan Instansi Pengelola PNBP.
 Dalam hal terdapat rekomendasi pada Laporan Hasil Pengawasan, Pimpinan Instansi Pengelola PNBP wajib
menindaklanjuti dan menyampaikan laporan hasil tindak lanjut kepada Menteri.
Ketentuan lebih lanjut terkait teknis dan
tata cara Pengawasan PNBP diatur
dalam RPP Pengelolaan PNBP
PENGAWASAN PNBP
R P P P E N G E LO L A A N P N B P
1919
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Pengelolaan penerimaan negara bukan pajak
Pengelolaan penerimaan negara bukan pajak Pengelolaan penerimaan negara bukan pajak
Pengelolaan penerimaan negara bukan pajak Erny Anggrahini
 
Pengelolaan keuangan daerah
Pengelolaan keuangan daerahPengelolaan keuangan daerah
Pengelolaan keuangan daerahkomar_adi
 
Slide pmk 190_pmk_05_2012
Slide pmk 190_pmk_05_2012Slide pmk 190_pmk_05_2012
Slide pmk 190_pmk_05_2012Tatang Suwandi
 
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanTata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanAhmad Abdul Haq
 
Perencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBNPerencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBNPSEKP - UGM
 
Pengelolaan barang milik negara
Pengelolaan barang milik negaraPengelolaan barang milik negara
Pengelolaan barang milik negaraMuskamal Lau
 
Pengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset DaerahPengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset DaerahFKP2B Cikarang
 
Seminar Akuntansi Pemerintahan : Aset Lainnya
Seminar Akuntansi Pemerintahan : Aset LainnyaSeminar Akuntansi Pemerintahan : Aset Lainnya
Seminar Akuntansi Pemerintahan : Aset LainnyaDeady Rizky Yunanto
 
Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6Maiya Maiya
 
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdfSosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdfKanwilYogya
 
PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).ppt
PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).pptPELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).ppt
PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).pptMAHMUN SYARIF
 
Pengelolaan BMN.ppt
Pengelolaan BMN.pptPengelolaan BMN.ppt
Pengelolaan BMN.pptArya Hukmi
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraSujatmiko Wibowo
 
Organisasi pengelolaan keuangan daerah
Organisasi pengelolaan keuangan daerahOrganisasi pengelolaan keuangan daerah
Organisasi pengelolaan keuangan daerahSunar Shun Shun
 
Pembayaran dan penyetoran PNBP dengan billing dalam SI PNBP online
Pembayaran dan penyetoran PNBP dengan billing dalam SI PNBP onlinePembayaran dan penyetoran PNBP dengan billing dalam SI PNBP online
Pembayaran dan penyetoran PNBP dengan billing dalam SI PNBP onlineAhmad Abdul Haq
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan NegaraPemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan NegaraDeady Rizky Yunanto
 
Aspek perpajakan yayasan pendidikan
Aspek perpajakan yayasan pendidikanAspek perpajakan yayasan pendidikan
Aspek perpajakan yayasan pendidikanjamuddin
 
Prosedur pendirian bpr
Prosedur pendirian bprProsedur pendirian bpr
Prosedur pendirian bprabumusa99
 
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerahAnalisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerahharthy_sweet
 

What's hot (20)

Pengelolaan penerimaan negara bukan pajak
Pengelolaan penerimaan negara bukan pajak Pengelolaan penerimaan negara bukan pajak
Pengelolaan penerimaan negara bukan pajak
 
Pengelolaan keuangan daerah
Pengelolaan keuangan daerahPengelolaan keuangan daerah
Pengelolaan keuangan daerah
 
Slide pmk 190_pmk_05_2012
Slide pmk 190_pmk_05_2012Slide pmk 190_pmk_05_2012
Slide pmk 190_pmk_05_2012
 
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen PerbendaharaanTata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
Tata Cara Revisi Anggaran Kewenangan Ditjen Perbendaharaan
 
Perencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBNPerencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBN
 
Pengelolaan barang milik negara
Pengelolaan barang milik negaraPengelolaan barang milik negara
Pengelolaan barang milik negara
 
Pengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset DaerahPengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset Daerah
 
Seminar Akuntansi Pemerintahan : Aset Lainnya
Seminar Akuntansi Pemerintahan : Aset LainnyaSeminar Akuntansi Pemerintahan : Aset Lainnya
Seminar Akuntansi Pemerintahan : Aset Lainnya
 
Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6Perbendaharaan negara presentasi 6
Perbendaharaan negara presentasi 6
 
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdfSosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
Sosialisasi PMK Nomor 62 Tahun 2023.pdf
 
6 pbb-2
6 pbb-26 pbb-2
6 pbb-2
 
PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).ppt
PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).pptPELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).ppt
PELAPORAN_KEUANGAN_DESA (1).ppt
 
Pengelolaan BMN.ppt
Pengelolaan BMN.pptPengelolaan BMN.ppt
Pengelolaan BMN.ppt
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan Negara
 
Organisasi pengelolaan keuangan daerah
Organisasi pengelolaan keuangan daerahOrganisasi pengelolaan keuangan daerah
Organisasi pengelolaan keuangan daerah
 
Pembayaran dan penyetoran PNBP dengan billing dalam SI PNBP online
Pembayaran dan penyetoran PNBP dengan billing dalam SI PNBP onlinePembayaran dan penyetoran PNBP dengan billing dalam SI PNBP online
Pembayaran dan penyetoran PNBP dengan billing dalam SI PNBP online
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan NegaraPemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
 
Aspek perpajakan yayasan pendidikan
Aspek perpajakan yayasan pendidikanAspek perpajakan yayasan pendidikan
Aspek perpajakan yayasan pendidikan
 
Prosedur pendirian bpr
Prosedur pendirian bprProsedur pendirian bpr
Prosedur pendirian bpr
 
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerahAnalisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
Analisis laporan keuangan pemerintah pusat dan daerah
 

Similar to UU PNBP

Rakor Pembahasan Rencana PNBP.pptx
Rakor Pembahasan Rencana PNBP.pptxRakor Pembahasan Rencana PNBP.pptx
Rakor Pembahasan Rencana PNBP.pptxRungkanaya
 
Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...
Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...
Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...Didi Sadili
 
Pengelolaan dan pelaporan pnbp
Pengelolaan dan pelaporan pnbpPengelolaan dan pelaporan pnbp
Pengelolaan dan pelaporan pnbpAmran Sakiran
 
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAKURGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAKiqbalkurniawan27
 
Pph 22 dan ppn bendahara
Pph 22 dan ppn bendaharaPph 22 dan ppn bendahara
Pph 22 dan ppn bendaharairmans36
 
1. UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan.pdf
1. UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan.pdf1. UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan.pdf
1. UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan.pdfDianMustikaHamdin1
 
Materisosialisasibendaharapemerintah2012 120203185337-phpapp01
Materisosialisasibendaharapemerintah2012 120203185337-phpapp01Materisosialisasibendaharapemerintah2012 120203185337-phpapp01
Materisosialisasibendaharapemerintah2012 120203185337-phpapp01Operator Warnet Vast Raha
 
4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx
4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx
4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptxWakhyudi
 
Slide Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan ...
Slide Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan ...Slide Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan ...
Slide Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan ...Ahmad Abdul Haq
 
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah 181121
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah   181121Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah   181121
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah 181121WahyudiAgustian1
 
Slide UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan.pptx
Slide UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan.pptxSlide UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan.pptx
Slide UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan.pptxbayusarjono1
 
1557202703 49 pmk-03_2019
1557202703 49 pmk-03_20191557202703 49 pmk-03_2019
1557202703 49 pmk-03_2019KantorHukum1
 
Kewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang BendaharawanKewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang BendaharawanRoko Subagya
 
Kewajiban bendaharawan pemerintah
Kewajiban bendaharawan pemerintahKewajiban bendaharawan pemerintah
Kewajiban bendaharawan pemerintahRoko Subagya
 
Materi perpajakan koperasi
Materi perpajakan koperasiMateri perpajakan koperasi
Materi perpajakan koperasineoxyline
 
Materi perpajakan koperasi
Materi perpajakan koperasiMateri perpajakan koperasi
Materi perpajakan koperasiKppkp Bangil
 
Bab 12 pendahuluan akuntansi (klp4).pptx
Bab 12 pendahuluan akuntansi (klp4).pptxBab 12 pendahuluan akuntansi (klp4).pptx
Bab 12 pendahuluan akuntansi (klp4).pptxDesrina5
 
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptxAhmadGozali32
 

Similar to UU PNBP (20)

Peningkatan peran aparatur pengawasan intern apip oleh pemerintah
Peningkatan peran aparatur pengawasan intern apip oleh pemerintahPeningkatan peran aparatur pengawasan intern apip oleh pemerintah
Peningkatan peran aparatur pengawasan intern apip oleh pemerintah
 
Rakor Pembahasan Rencana PNBP.pptx
Rakor Pembahasan Rencana PNBP.pptxRakor Pembahasan Rencana PNBP.pptx
Rakor Pembahasan Rencana PNBP.pptx
 
Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...
Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...
Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...
 
Pengelolaan dan pelaporan pnbp
Pengelolaan dan pelaporan pnbpPengelolaan dan pelaporan pnbp
Pengelolaan dan pelaporan pnbp
 
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAKURGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
 
Pph 22 dan ppn bendahara
Pph 22 dan ppn bendaharaPph 22 dan ppn bendahara
Pph 22 dan ppn bendahara
 
1. UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan.pdf
1. UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan.pdf1. UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan.pdf
1. UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan.pdf
 
Materisosialisasibendaharapemerintah2012 120203185337-phpapp01
Materisosialisasibendaharapemerintah2012 120203185337-phpapp01Materisosialisasibendaharapemerintah2012 120203185337-phpapp01
Materisosialisasibendaharapemerintah2012 120203185337-phpapp01
 
4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx
4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx
4. Bahan Sosialisasi PMK 62 Tahun 2023 edit 100723.pptx
 
Slide Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan ...
Slide Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan ...Slide Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan ...
Slide Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan ...
 
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah 181121
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah   181121Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah   181121
Paparan bimbingan teknis penguatan layanan kkpr di daerah 181121
 
Slide UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan.pptx
Slide UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan.pptxSlide UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan.pptx
Slide UU Harmonisasi Peraturan Perpajakan.pptx
 
1557202703 49 pmk-03_2019
1557202703 49 pmk-03_20191557202703 49 pmk-03_2019
1557202703 49 pmk-03_2019
 
Kewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang BendaharawanKewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
 
Kewajiban bendaharawan pemerintah
Kewajiban bendaharawan pemerintahKewajiban bendaharawan pemerintah
Kewajiban bendaharawan pemerintah
 
Materi perpajakan koperasi
Materi perpajakan koperasiMateri perpajakan koperasi
Materi perpajakan koperasi
 
Materi perpajakan koperasi
Materi perpajakan koperasiMateri perpajakan koperasi
Materi perpajakan koperasi
 
SOP KEUANGAN.pdf
SOP KEUANGAN.pdfSOP KEUANGAN.pdf
SOP KEUANGAN.pdf
 
Bab 12 pendahuluan akuntansi (klp4).pptx
Bab 12 pendahuluan akuntansi (klp4).pptxBab 12 pendahuluan akuntansi (klp4).pptx
Bab 12 pendahuluan akuntansi (klp4).pptx
 
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
3. Kebijakan Pengelolaan Pendapatan Daerah-Sumule.pptx
 

More from Dr .Maizar Radjin, SE., M.Ak., QIA., QRMA, CRGP

More from Dr .Maizar Radjin, SE., M.Ak., QIA., QRMA, CRGP (20)

Detasering_secondment_BLU_SPI_APIP.pdf
Detasering_secondment_BLU_SPI_APIP.pdfDetasering_secondment_BLU_SPI_APIP.pdf
Detasering_secondment_BLU_SPI_APIP.pdf
 
Aturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdf
Aturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdfAturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdf
Aturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdf
 
Transformasi Internal Audit_APIP_Auditor Agile_Itjen_Kemenhub_Agile Auditing_...
Transformasi Internal Audit_APIP_Auditor Agile_Itjen_Kemenhub_Agile Auditing_...Transformasi Internal Audit_APIP_Auditor Agile_Itjen_Kemenhub_Agile Auditing_...
Transformasi Internal Audit_APIP_Auditor Agile_Itjen_Kemenhub_Agile Auditing_...
 
Perilaku Kerja Inovatif Memediasi Pengaruh Integritas, Kompetensi Dan Leader...
Perilaku Kerja Inovatif Memediasi Pengaruh Integritas, Kompetensi Dan  Leader...Perilaku Kerja Inovatif Memediasi Pengaruh Integritas, Kompetensi Dan  Leader...
Perilaku Kerja Inovatif Memediasi Pengaruh Integritas, Kompetensi Dan Leader...
 
Buku Saku Perilaku Kerja Inovatif dan Efektivitas Kerja Internal Audit
Buku Saku Perilaku Kerja Inovatif dan Efektivitas Kerja Internal AuditBuku Saku Perilaku Kerja Inovatif dan Efektivitas Kerja Internal Audit
Buku Saku Perilaku Kerja Inovatif dan Efektivitas Kerja Internal Audit
 
Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021
Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021
Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021
 
Change it today birokrasi is modern model
Change it today birokrasi is modern modelChange it today birokrasi is modern model
Change it today birokrasi is modern model
 
Penyederhanaan struktur organisasi kementerian lembaga penyederhanaan birokrasi
Penyederhanaan struktur organisasi kementerian  lembaga penyederhanaan birokrasiPenyederhanaan struktur organisasi kementerian  lembaga penyederhanaan birokrasi
Penyederhanaan struktur organisasi kementerian lembaga penyederhanaan birokrasi
 
Manajemen talenta ASN arah model birokrasi 2020 2024
Manajemen talenta ASN arah model birokrasi 2020 2024Manajemen talenta ASN arah model birokrasi 2020 2024
Manajemen talenta ASN arah model birokrasi 2020 2024
 
Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...
Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...
Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...
 
Mewujudkan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru
Mewujudkan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baruMewujudkan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru
Mewujudkan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru
 
Three lines model updated, IIA update model tiga lapis pertahanan risiko
Three lines model updated, IIA update model tiga lapis pertahanan risikoThree lines model updated, IIA update model tiga lapis pertahanan risiko
Three lines model updated, IIA update model tiga lapis pertahanan risiko
 
Dua model pengukuran dampak ekonomi proyek infrastruktur publik
Dua model pengukuran dampak ekonomi proyek infrastruktur publikDua model pengukuran dampak ekonomi proyek infrastruktur publik
Dua model pengukuran dampak ekonomi proyek infrastruktur publik
 
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
 
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembagaRedesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
 
Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...
Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...
Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...
 
Kebijakan implementasi reformasi birokrasi RB 2020 2024
Kebijakan implementasi reformasi birokrasi RB 2020 2024Kebijakan implementasi reformasi birokrasi RB 2020 2024
Kebijakan implementasi reformasi birokrasi RB 2020 2024
 
Proses audit jarak jauh selama dan setelah corona virus disease 2019 covid 19
Proses audit jarak jauh selama dan setelah corona virus disease 2019 covid 19Proses audit jarak jauh selama dan setelah corona virus disease 2019 covid 19
Proses audit jarak jauh selama dan setelah corona virus disease 2019 covid 19
 
Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...
Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...
Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...
 
Value based internal auditing - Nilai Dasar Internal Audit
Value based internal auditing - Nilai Dasar Internal AuditValue based internal auditing - Nilai Dasar Internal Audit
Value based internal auditing - Nilai Dasar Internal Audit
 

Recently uploaded

INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 

Recently uploaded (9)

INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 

UU PNBP

  • 1. MATERI UNDANG-UNDANG NOMOR 9 TAHUN 2018 TENTANG PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
  • 2. 2 2 LATAR BELAKANG PENETAPAN UU PNBP Penguatan Landasan Hukum Penyesuaian dengan Amandemen UUD dan Paket UU Keuangan Negara Peningkatan Pelayanan dan Optimalisasi Penerimaan Penegasan tugas dan fungsi pengelola PNBP sehingga meningkatkan pelayanan dan mengoptimalkan PNBP Peningkatan Kualitas Pengelolaan Upaya untuk meminimalisasi temuan. serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas Implementasi Kebijakan Pemerintah Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan mewujudkan kemandirian ekonomi
  • 3. 3 3 POKOK-POKOK PERUBAHAN UU PNBP OBJEK PNBP VERIFIKASI Oleh Instansi Pengelola DEFINISI PNBP PENGAWASAN PNBP SANKSI Pidana PENGATURAN TARIF PNBP PENGELOLAAN PNBP PEMERIKSAAN PNBP KEBERATAN. KERINGANAN. PENGEMBALIAN PNBP PENGGUNAAN PNBP KEBIJAKAN TARIF S.D 0 KEWENANGAN DAN TUGAS PNBP Pasal 1 Pasal 3-4 Pasal 6-14 Pasal 13 Pasal 15-18 Pasal 20-46 Pasal 27 Pasal 33-34 Pasal 45-46 Pasal 47-57 Pasal 58-65 Pasal 67-68
  • 4. 4 4 UU No. 20 Tahun 1997 UU No. 9 Tahun 2018 PNBP adalah Pungutan yang dibayar oleh orang pribadi atau badan dengan memperoleh manfaat langsung maupun tidak langsung atas layanan atau pemanfaatan sumber daya, dan hak yang diperoleh negara, berdasarkan peraturan perundang-undangan yang menjadi penerimaan Pemerintah Pusat di luar penerimaan perpajakan dan hibah dan dikelola dalam mekanisme anggaran pendapatan dan belanja negara. PNBP adalah seluruh penerimaan Pemerintah Pusat yang tidak berasal dari penerimaan perpajakan DEFINISI PNBP Pasal 1
  • 5. 5 Selaku Pengelola Fiskal Selaku Bendahara Umum Negara a. menyusun kebijakan umum pengelolaan PNBP; b. mengevaluasi, menyusun, dan/atau menetapkan jenis dan tarif PNBP pada Instansi pengelola PNBP berdasarkan usulan dari Instansi pengelola PNBP; c. menetapkan target PNBP dan/atau pagu penggunaan dana PNBP dalam rangka penyrusunan rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara dan/atau rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan; d. menetapkan penggunaan dana PNBP; e. melakukan pengawasan terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungiawaban PNBP; f. meminta instansi pemeriksa untuk melakukan Pemeriksaan PNBP terhadap Instansi pengelola PNBP, Wajib Bayar, dan/atau Mitra Instansi pengelola pNBp; g. menetapkan Pengelolaan PNBP lintas Instansi Pengelola PNBP; dan h. melaksanakan kewenangan lain di bidang PNBP sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Menetapkan PNBP tertentu sebagai PNBP yang dikelola oleh Bendahara Umum Negara, antara lain PNBP: a. Pengelolaan Kekayaan Negara Dipisahkan, b. PNBP yang penghitungan dan/atau penetapannya membutuhkan earning process melalui rekening khusus yang dibentuk oleh Menteri, misalnya PNBP daribagian Pemerintah atas kerja sama sektor minyak dln gas bumi, dan pengusahaan panas bumi, c. PNBP yang merupakan pelaksanaan kewenangan Menteri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. KEWENANGAN MENTERI KEUANGAN DALAM PENGELOLAAN PNBP (Pasal 15) (Pasal 18)
  • 6. 6 melaksanakan tugas lain di bidang PNBP pada Instansi Pengelola PNBP yang dipimpinnya sesuai dengan ketentuan peraturan per-undang- undangan di bidang PNBP. menyusun dan menyampaikan usulan jenis dan tarif PNBP; mengusulkan penggunaan dana PNBP; menyusun dan menyampaikan rencana PNBP dalam rangka penyusunan RAPBN dan/atau RAPBNP; memungut dan menyetorkan PNBP ke Kas Negara; melaksanakan anggaran yang bersumber dari pagu penggunaan dana PNBP; mengelola piutang PNBP; menyusun dan menyampai-kan laporan pertanggung- jawaban PNBP; menunjuk pejabat kuasa pengelola PNBP; dan Pimpinan Instansi Pengelola PNBP mempunyai kewenangan untuk mengelola PNBP pada Instansi Pengelola PNBP yang dipimpinnya Dalam mengelola PNBP Pimpinan Instansi Pengelola PNBP bertugas: Pasal 17 ayat (1) dan ayat (2) UU No.9 Tahun 2018 Disamping melakukan tugas sebagaimana Pasal 17, Instansi Pengelola PNBP juga wajib melaksanakan : TUGAS DAN KEWENANGAN INSTANSI PENGELOLAAN PNBP Verifikasi atas PNBP Terutang yang dihitung oleh Wajib Bayar Meminta Instansi Pemeriksa untuk melakukan Pemeriksaan terhadap Wajib Bayar serta menindaklanjuti hasil Pemeriksaan Instansi Pengelola PNBP melaksanakan pengawasan intern atas Pengelolaan PNBP Memproses permohonan Keberatan, Keringanan dan Pengembalian PNBP Psl 27 Psl 45 Psl 47, Psl 49 dan Psl 56 Pasal 58-65 Memberikan jawaban atas permohonan koreksi dari Wajib Bayar Psl 38
  • 7. 7 7 UU 9 tahun 2018 Objek, dan Tarif PNBP Pemanfaatan SDA Pelayanan Pengelolaan KND Pengelolaan BMN Pengelolaan DANA Hak Negara Lainnya Contoh: Minyak Bumi, Gas Bumi, Mineral, batubara, panas bumi Contoh: layanan pembuatan SIM, paspor, sertifikat tanah Contoh: deviden atas laba BUMN, surplus BI, surplus OJK Contoh: Gedung, mesin, tanah, alat produksi, rumah dinas milik pemerintah Contoh: Dana Bergulir Pemerintah, premium obligasi pemerintah Contoh: Konsesi, Denda administrasi, putusan pengadilan Tarif diatur dengan: UU Kontrak PP Tarif diatur dengan: PP PMK Tarif diatur dengan: PP PMK Tarif diatur dengan: PMK Tarif diatur dengan: UU RUPS Tarif diatur dengan: PP PMK  Tidak mengatur pembagian Objek PNBP, namun terdapat pengaturan terkait kelompok PNBP  Tarif ditetapkan dengan Undang-Undang atau Peraturan Pemerintah UU 20/1997
  • 8. 8 8 1. Penyusunan RPP Turunan UU PNBP sesuai amanat Undang-Undang nomor 9 tahun 2018 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak. a. Pengelolaan PNBP  Pasal 19, Pasal 24, Pasal 40, Pasal 44, Pasal 46 (1) b. Tata Cara Penetapan Tarif atas Jenis PNBP  Pasal 14, Pasal 15 huruf b c. Tata Cara Pemeriksaan PNBP  Pasal 57 d. Tata Cara Pengajuan dan Penyelesaian Keberatan, Keringanan, dan Pengembalian PNBP  Pasal 61, Pasal 62 (7), Pasal 65 2. Pembentukan Panitia Antarkementerian untuk penyusunan RPP sesuai amanat Undang-Undang nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. R P P T U R U N A N U U 01 Keempat RPP turunan telah masuk dalam Program Penyusunan Peraturan Pemerintah tahun 2019 (data BPHN) 02  Dalam penyusunan RPP telah meminta masukan dari stakeholder, antara lain Eselon II di DJA, K/L selaku Instansi Pengelola, BPKP, Itjen Kemenkeu, KPK, DJP, Biro Hukum, DJKN, dan Dit. PK BLU dan pihak terkait lainnya.  Atas draft yang telah disusun, telah dilakukan beberapa kali rapat dalam rangka penyamaan konsepsi pengaturan RPP pra-Panitia Antarkementerian dengan Biro Hukum, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Sekretariat Negara, dan Kemenko Perekonomian. 03  Telah diselesaikan penyusunan draft awal dan telah diadakan pertemuan pra-PAK penyusunan Peraturan Pelaksanaan UU PNBP  Secara simultan terus dilakukan koordinasi internal dalam rangka pengayaan substansi materi RPP. Dasar Hukum Progres Penyusunan
  • 9. 9 9 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penetapan tarif atas jenis PNBP diatur dengan Peraturan Pemerintah. (Pasal 14 UU PNBP) KEWENANGAN MENTERI KEUANGAN SELAKU PENGELOLA FISKAL Mengevaluasi, menyusun, dan/atau menetapkan jenis dan tarif PNBP pada Instansi Pengelola PNBP berdasarkan usulan dari Instansi Pengelola PNBP. (Pasal 15 huruf b UU PNBP) TUGAS PIMPINAN INSTANSI PENGELOLA PNBP Menyusun dan menyampaikan usulan jenis dan tarif PNBP. (Pasal 17 ayat (2) huruf a UU PNBP) Ketentuan Umum1 Objek, Jenis, dan Tarif atas Jenis PNBP2 Tata Cara Penetapan Tarif atas Jenis PNBP yang Berasal dari:  Pemanfaatan SDA.  Pelayanan.  Pengelolaan KND.  Pengelolaan BMN.  Pengelolaan Dana.  Hak Negara Lainnya 3 Penetapan Tarif atas Jenis PNBP dengan Pertimbangan Tertentu 4 Tarif atas Jenis PNBP pada BLU5 Ketentuan Penutup6 KEWENANGAN DAN TUGAS DALAM PENYUSUNAN TARIF PNBP SISTEMATIKA RPP TATA CARA PENYUSUNAN TARIF ATAS JENIS PNBP R P P TATA C A R A P E N E TA PA N TA R I F ATA S J E N I S P N B P
  • 10. 1010 MEKANISME PENETAPAN TARIF PNBP DIATUR DENGAN PP/PMK TARIF PNBP Evaluasi Usulan Tarif PNBP Uji Publik Penyusunan dan Penetapan RPMK Tarif PNBP Penyusunan RPP Tarif PNBP PP/PMK TARIF PNBP Usulan Tarif & Dokumen Kesiapan Teknis Pimpinan Instansi Pengelola PNBP Menteri Keuangan selaku Pengelola Fiskal (Pemrakarsa) MEKANISME PENETAPAN TARIF PNBP DIATUR DENGAN UU/PP/PMK SEKTORAL Evaluasi Usulan Substansi Tarif PNBP Penyusunan dan Penyampaian Pertimbangan kepada Instansi Pengelola PNBP UU/PP/PMK SEKTORAL Permintaan Pertimbangan & Dokumen Kesiapan Teknis Pimpinan Instansi Pengelola PNBP (Pemrakarsa) Menteri Keuangan selaku Pengelola Fiskal MEKANISME PENETAPAN TARIF PNBP DIATUR DENGAN KONTRAK SDA MEKANISME PENETAPAN TARIF PNBP DIATUR DALAM RUPS Evaluasi Usulan Substansi Tarif PNBP Penyusunan dan Penyampaian Pertimbangan kepada Instansi Pengelola PNBP KONTRAK SDA Permintaan Pertimbangan & Dokumen Kesiapan Teknis Pimpinan Instansi Pengelola PNBP Menteri Keuangan selaku Pengelola Fiskal Evaluasi Usulan Substansi Tarif PNBP Penyusunan dan Penyampaian Pertimbangan kepada Instansi Pengelola PNBP RUPS Permintaan Pertimbangan & Dokumen Kesiapan Teknis Pimpinan Instansi Pengelola PNBP Menteri Keuangan selaku Pengelola Fiskal Menteri/Pimpinan Lembaga Teknis (Meneg BUMN dan Menkeu (DJKN)) BERKOORDINASI DENGAN R P P TATA C A R A P E N E TA PA N TA R I F ATA S J E N I S P N B P
  • 11. 1111 POKOK-POKOK RPP PEMERIKSAAN PNBP R P P P E M E R I K S A A N P N B P Instansi Pemeriksa PNBP adalah badan yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negara dan pembangunan nasional (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan/BPKP). Pemeriksa PNBP adalah pejabat atau pegawai yang melakukan pemeriksaan PNBP pada badan yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negara dan pembangunan nasional Inisiator Pemeriksaan  Menteri, dan/atau  Instansi Pengelola PNBP Dasar Pemeriksaan  indikasi pelanggaran thd per-UU-an di bidang PNBP;  indikasi kerugian negara dan/atau unsur tindak pidana;  hasil pengawasan APIP; dan/atau;  hasil pengawasan Menteri.  Wajib bayar : a. Compliance terhadap kewajiban pembayaran, b. compliance terhadap peraturan dibidang PNPB;  Instansi Pengelola/Mitra IP PNBP : Compliance peraturan perundangan dibidang PNBP. Pemeriksaan dilakukan terhadap :  Wajib bayar;  Instansi Pengelola PNBP;  Mitra Instansi Pengelola PNBP. Hasil Pemeriksaan  Wajib bayar : LHP (SKP kurang bayar, SKP Nihil, dan SKP lebih bayar;  Instansi Pengelola PNBP/Mitra IP : LHP Tindaklanjut Pemeriksaan  Penagihan PNBP, Pengembalian PNBP;  Sanksi administratif atau Pidana Tujuan Pemeriksaan, terhadap:
  • 12. 1212 Pemeriksaan Temuan Tanggapan Pembahasan Tripartit LHP Jangka Waktu Pemeriksaan PNBP dilakukan paling lama 2 bulan dan dapat diperpanjang s.d. 6 bulan Penyampaian Temuan Disampaikan secara tertulis kepada auditan paling lambat 14 hr kerja setelah berakhir masa pemeriksaan Penyampaian Tanggapan Disampaikan secara tertulis oleh Auditan Paling lambat 14 hari kerja sejak surat penyampaian laporan temuan hasil pemeriksaan diterima, jika dalam jangka waktu tsb auditan tidak menyampaikan tanggapan maka dianggap menyetujui Pembahasan Temuan Pembahasan temuan hasil pemeriksaan dilakukan paling lambat 21 hari kerja sejak tanggapan diterima Tindaklanjut LHP wajib ditindaklanjuti oleh Menteri/Pimpinan IP Paling lambat 21 hari kerja sejak LHP diterima Proses Pemeriksaan PNBP oleh Instansi PemeriksaPemeriksaan PNBP dilakukan atas permintaan Menteri atau Pimpinan Instansi Pengelola PNBP 1 532 4 1 s.d. 6 bulan 14 hari kerja 14 hari kerja 21 hari kerja 21 hari kerja R P P P E M E R I K S A A N P N B P
  • 13. 1313 Keberatan PNBP (Amanat Pasal 61 UU PNBP)  Dasar Pengajuan : Surat Ketetapan PNBP (LB, Nihil, KB) dari Instansi Pengelola berdasarkan LHP Instansi Pemeriksa  Batas Waktu Pengajuan : max 3 bln sejak tanggal Surat Ketetapan PNBP, kecuali terdapat kondisi kahar diperpanjang jadi max 6 bln  Instansi Pengelola melakukan verifikasi kelengkapan dokumen, penelitian dan mengeluarkan penetapan (bersifat final) max 6 bln sejak tanggal pengajuan keberatan diterima  WB yang tidak setuju atas hasil penetapan dapat mengajukan gugatan melalui PT TUN Keringanan PNBP (Amanat Pasal 62 Ayat (7) UU PNBP)  Dasar Pengajuan : (1) kondisi diluar kekuasaan WB atau kondisi kahar ; (2) WB kesulitan likuiditas ; (3) akibat kebijakan pemerintah  Bentuk Keringanan : penundaan, pengangsuran, pengurangan, dan/atau pembebasan  Penundaan dan Pengangsuran ranah dari K/L, namun untuk Pengurangan dan Pembebasan harus mendapat persetujuan Menkeu dengan ketentuan dan besaran sesuai UU No. 1 Tahun 2004 serta dapat didelegasikan kepada Dirjen Anggaran untuk nilai tertentu  Instansi Pengelola melakukan verifikasi kelengkapan dokumen, penelitian dan menerbitkan surat persetujuan atau penolakan (bersifat final)  Pengurangan atau Pembebasan diselaraskan dengan UU keuangan negara, khususnya terkait penghapusan piutang Pengembalian PNBP (Amanat Pasal 65 UU PNBP)  WB dapat mengajukan permohonan pengembalian atas kelebihan pembayaran PNBP dalam jangka waktu paling lama 5 tahun sejak terjadinya kelebihan pembayaran PNBP atau 2 tahun sejak ditetapkannya putusan pengadilan atau diterbitkannya LHP.  Pengembalian diperhitungkan sebagai pembayaran di muka atas jumlah PNBP terutang berikutnya. Dalam kondisi tertentu, pengembalian dapat diberikan secara langsung melalui pemindahbukuan  Instansi Pengelola melakukan verifikasi kelengkapan dokumen, penelitian dan mengeluarkan penetapan berupa penolakan atau persetujuan pengembalian PNBP  Persetujuan pengembalian secara langsung melalui pemindahbukuan ditetapkan setelah mendapat pertimbangan dari Menteri R P P Te n t a n g Ta t a C a r a K e b e ra t a n , K e r i n ga n a n d a n P e n g e m b a l i a n P N B P
  • 14. 1414 Penatausahaan dan Pelaporan PNBP Pertanggungjawaban PNBP Definisi-definisi atas istilah yang digunakan dalam materi RPP Ketentuan Umum Penentuan PNBP terutang, pemungutan PNBP, pengelolaan Piutang PNBP, Penggunaan PNBP, penagihan PNBP Pelaksanaan PNBP Tata cara pengajuan usulan rencana PNBP dan penetapan atas rencana PNBP Perencanaan PNBP Pengawasan oleh APIP dan Pengawasan oleh Menteri Pengawasan PNBP Asas Umum dan Ruang lingkup Pengelolaan Ruang Lingkup Pengelolaan Instansi Pengelola dan Menteri Subjek Pengelolaan PNBP R P P P E N G E LO L A A N P N B P POKOK-POKOK RPP PENGELOLAAN PNBP
  • 15. 1515 Penyusunan Rencana PNBP • Instansi Pengelola PNBP menyusun rencana PNBP dalam rangka penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara • Rencana PNBP disusun secara berjenjang Bentuk Rencana PNBP • Rencana PNBP disusun dalam bentuk: 1. Target PNBP, atau 2. Target dan pagu penggunaan dana PNBP*dalam hal telah mendapat persetujuan Penetapan atas rencana PNBP • Menteri melakukan penilaian atas usulan rencana PNBP • Menteri menetapkan rencana PNBP berdasarkan pertimbangan usulan Instansi Pengelola • Rencana ditetapkan dalam : 1. Rencana PNBP indikatif 2. Rencana PNBP anggaran Perubahan atas rencana PNBP • Pimpinan Instansi Pengelola menyampaikan perubahan rencana PNBP kepada Menteri dalam rangka penyusunan RAPBN-P Penyampaian rencana PNBP • Rencana PNBP wajib disampaikan Pimpinan Instansi Pengelola PNBP kepada Menteri 3. Rencana PNBP alokasi R P P P E N G E LO L A A N P N B P PERENCANAAN PNBP
  • 16. 1616  Seluruh PNBP wajib disetor ke Kas Negara.  Wajib Bayar wajib membayar PNBP Terutang ke Kas Negara melalui Bank/ Pos Persepsi atau Lembaga lain yang ditunjuk oleh Menteri.  Wajib Bayar wajib membayar PNBP Terutang paling lambat pada saat jatuh tempo. Wajib Bayar dapat melakukan pembayaran PNBP Terutang melalui: A. Instansi Pengelola PNBP dalam hal: a. kondisi geografis wajib bayar; b. biaya yang dibutuhkan untuk melakukan penyetoran PNBP lebih besar daripada penerimaan; c. kurang memadainya sarana dan prasarana pembayaran PNBP. B. Mitra Instansi Pengelola dalam hal a. ketentuan peraturan perundang-undangan; dan/atau b. kebijakan Pemerintah. Per bulan SANKSI  Wajib Bayar yang tidak melakukan pembayaran PNBP Terutang sampai dengan jatuh tempo  dari PNBP Terutang  Wajib bayar kurang dalam membayar PNBP Terutang  dari jumlah kekurangan PNBP Terutang  Instansi Pengelola atau Mitra Instansi yang menerima pembayaran PNBP dari Wajib Bayar wajib menyetorkan seluruh PNBP pada waktunya ke Kas Negara di setiap akhir hari kerja saat PNBP diterima.  Penyetoran dapat dilakukan pada hari kerja berikutnya, dalam hal: a. PNBP diterima pada hari libur/yang diliburkan; dan/atau b. Layanan Bank/ Pos Persepsi atau Lembaga lain yang sekota dengan tempat/kedudukan Instansi Pengelola PNBP atau Mitra Instansi Pengelola PNBP tidak tersedia.  Dalam hal instansi pengelola PNBP atau Mitra Instansi Pengelola PNBP tidak dapat melakukan penyetoran sebagaimana di atas, penyetoran PNBP dapat dilakukan secara berkala. R P P P E N G E LO L A A N P N B P Pembayaran dan Penyetoran PNBP Jumlah PNBP Terutang dihitung oleh: 1. Instansi Pengelola 2. Mitra Instansi Pengelola 3. Wajib Bayar  Instansi pengelola PNBP wajib melakukan verifikasi atas PNBP terutang yang dihitung oleh wajib bayar  Verifikasi dilakukan atas dokumen 1. Dokumen kewajiban PNBP 2. Dokumen realisasi pembayaran PNBP; dan 3. Dokumen pendukung lainnya. Verifikasi Penentuan PNBP Terutang
  • 17. 1717 PERSETUJUAN PENGGUNAAN  Instansi Pengelola dapat mengusulkan penggunaan atas PNBP yang dihasilkan  Menteri memberikan persetujuan atau penolakan dengan melakukan penilaian berdasarkan: 1. kondisi keuangan Negara; 2. kebijakan fiskal; dan/atau 3. kebutuhan pendanaan Instansi Pengelola PNBP  Penggunaan dana PNBP dalam rangka 1. peningkatan kualitas penyelenggaraan Pengelolaan PNBP dan/atau kegiatan lainnya; dan/atau 2. optimalisasi PNBP.  Penggunaan dana PNBP harus memberikan kepastian alokasi anggaran bagi unit yang menghasilkan PNBP  Untuk unit di luar unit penghasil PNBP dapat menggunakan dana PNBP terutama untuk peningkatan pelayanan.  Menteri dapat meninjau kembali persetujuan penggunaan PNBP  Menteri dapat menerbitkan pengaturan tersendiri untuk jenis PNBP tertentu sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan PERENCANAAN/ALOKASI  Persetujuan penggunaan PNBP (Persentase ijin penggunaan) menjadi dasar mengusulkan pagu penggunaan PNBP dalam rangka penyusunan Rencana PNBP  sesuai siklus perencanaan PNBP (diajukan tahunan)  Penilaian dan Penetapan atas usulan pagu penggunaan tahunan mengikuti siklus perencanaan PNBP  Penilaian dapat melibatkan Instansi Pengelola R P P P E N G E LO L A A N P N B P PENGGUNAAN PNBP
  • 18. 1818 PENGAWASAN OLEH APIP  Instansi Pengelola PNBP melaksanakan pengawasan intern atas Pengelolaan PNBP sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pengendalian intern pemerintah.  Pengawasan intern dilakukan oleh aparat pengawasan intern pemerintah yang bertanggung jawab langsung kepada Menteri/ Pimpinan Lembaga.  Dalam rangka pengawasan intern dapat meminta dokumen pembayaran PNBP dan laporan realisasi PNBP kepada Wajib Bayar.  Setelah melaksanakan tugas pengawasan, wajib membuat laporan hasil pengawasan dan menyampaikannya kepada pimpinan Instansi Pengelola PNBP serta secara periodik melaporkan ikhtisar pengawasan kepada Menteri Keuangan. PENGAWASAN OLEH MENTERI  Tujuan Pengawasan untuk meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan pengelolaan PNBP  Pengawasan dilakukan oleh unit yang ditunjuk oleh Menteri.  Ruang Lingkup Pengawasan berupa kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban PNBP  Bentuk Pengawasan berupa: 1) Verifikasi; 2) Penilaian dan 3) Evaluasi  Dalam pelaksanaan pengawasan dapat meminta dokumen, keterangan, dan/atau bukti lain kepada Wajib Bayar yang menghitung sendiri kewajiban PNBP Terutang dan/atau Mitra Instansi Pengelola PNBP.  Setelah melaksanakan tugas pengawasan wajib membuat laporan hasil pengawasan dan menyampaikan kepada Menteri serta Pimpinan Instansi Pengelola PNBP.  Dalam hal terdapat rekomendasi pada Laporan Hasil Pengawasan, Pimpinan Instansi Pengelola PNBP wajib menindaklanjuti dan menyampaikan laporan hasil tindak lanjut kepada Menteri. Ketentuan lebih lanjut terkait teknis dan tata cara Pengawasan PNBP diatur dalam RPP Pengelolaan PNBP PENGAWASAN PNBP R P P P E N G E LO L A A N P N B P