[Ringkasan]
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan intern dan pengelolaan barang milik negara di perguruan tinggi negeri; (2) Satuan Pengawasan Intern (SPI) bertugas membantu pemimpin perguruan tinggi dalam melakukan pengawasan atas pengelolaan barang milik negara; (3) Audit internal perlu dilakukan untuk memastikan pengelolaan barang milik negara sesuai peraturan.
The document discusses the legal basis, scope, and procedures for monitoring and controlling state asset management in state universities in Indonesia. It can be summarized as follows:
1) State assets in universities are regulated by laws and regulations including Government Regulation 27/2014 and 28/2014. Monitoring and control involves periodic and incidental oversight of asset usage, utilization, transfer, and disposal.
2) Asset management involves planning, procurement, registration, valuation, safeguarding, fostering, monitoring, and disposal. Monitoring is conducted by both asset users and managers, and can involve investigations and audits by internal oversight bodies if issues are suspected.
3) Audit procedures include risk identification, planning, field inspections, documentation
Reviu RKA-K/L dilakukan oleh APIP K/L untuk memberikan keyakinan terbatas bahwa RKA-K/L telah disusun sesuai peraturan dan sasaran K/L. Reviu mencakup kelayakan anggaran, kepatuhan perencanaan, dan kelengkapan dokumen. Reviu dilaksanakan secara paralel dengan penelitian oleh Biro Perencanaan K/L pada saat penyusunan RKA-K/L.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pendapatan per kapita negara-negara ASEAN, pedoman pengelolaan barang milik daerah, dan skema program pengelolaan barang milik daerah.
Dokumen tersebut merangkum evaluasi zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Bebas Birokrasi berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 90 Tahun 2021. Dokumen tersebut menjelaskan perubahan kerangka logis, kriteria pengusulan, dan penetapan WBK/WBBM dibandingkan Peraturan sebelumnya. Juga dijelaskan mekanisme penilaian internal dan pen
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan anggaran negara, mencakup prinsip dan larangan, tugas dan tanggung jawab pengelola anggaran seperti pengguna anggaran, kuasa pengguna anggaran, bendahara, dan unit akuntansi, serta penggunaan anggaran dalam pengadaan barang dan jasa.
Dokumen tersebut membahas pengawasan keuangan negara. Pengawasan keuangan negara bertujuan untuk memastikan pengumpulan penerimaan dan pengeluaran negara sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan. Terdapat berbagai jenis pengawasan keuangan negara berdasarkan objek, sifat, ruang lingkup, dan metode pengawasannya. Pemeriksaan merupakan tindak lanjut dari kegiatan pengawasan untuk menilai efisi
The document discusses the legal basis, scope, and procedures for monitoring and controlling state asset management in state universities in Indonesia. It can be summarized as follows:
1) State assets in universities are regulated by laws and regulations including Government Regulation 27/2014 and 28/2014. Monitoring and control involves periodic and incidental oversight of asset usage, utilization, transfer, and disposal.
2) Asset management involves planning, procurement, registration, valuation, safeguarding, fostering, monitoring, and disposal. Monitoring is conducted by both asset users and managers, and can involve investigations and audits by internal oversight bodies if issues are suspected.
3) Audit procedures include risk identification, planning, field inspections, documentation
Reviu RKA-K/L dilakukan oleh APIP K/L untuk memberikan keyakinan terbatas bahwa RKA-K/L telah disusun sesuai peraturan dan sasaran K/L. Reviu mencakup kelayakan anggaran, kepatuhan perencanaan, dan kelengkapan dokumen. Reviu dilaksanakan secara paralel dengan penelitian oleh Biro Perencanaan K/L pada saat penyusunan RKA-K/L.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pendapatan per kapita negara-negara ASEAN, pedoman pengelolaan barang milik daerah, dan skema program pengelolaan barang milik daerah.
Dokumen tersebut merangkum evaluasi zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Bebas Birokrasi berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 90 Tahun 2021. Dokumen tersebut menjelaskan perubahan kerangka logis, kriteria pengusulan, dan penetapan WBK/WBBM dibandingkan Peraturan sebelumnya. Juga dijelaskan mekanisme penilaian internal dan pen
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan anggaran negara, mencakup prinsip dan larangan, tugas dan tanggung jawab pengelola anggaran seperti pengguna anggaran, kuasa pengguna anggaran, bendahara, dan unit akuntansi, serta penggunaan anggaran dalam pengadaan barang dan jasa.
Dokumen tersebut membahas pengawasan keuangan negara. Pengawasan keuangan negara bertujuan untuk memastikan pengumpulan penerimaan dan pengeluaran negara sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan. Terdapat berbagai jenis pengawasan keuangan negara berdasarkan objek, sifat, ruang lingkup, dan metode pengawasannya. Pemeriksaan merupakan tindak lanjut dari kegiatan pengawasan untuk menilai efisi
Modul ini membahas tentang pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada tingkat kementerian/lembaga dan Bendahara Umum Negara. Pembahasan mencakup landasan hukum, pengertian, jenis, pemungutan, penetapan tarif, penggunaan, pelaporan, pemeriksaan, serta contoh-contoh PNBP khusus seperti minyak dan gas bumi, panas bumi, dan laba BUMN.
Disampaikan oleh perwakilan Ditjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu pada Sosialisasi Hukum dan Perundangan terkait Kebijakan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Acara diselenggarakan oleh Pokja AMPL bersama Ditjen PMD Kemendagri, Bali 6-8 September 2007
Peran apip inspektorat jenderal dalam redesign sistem penganggaranDr. Zar Rdj
Dokumen ini membahas peran Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan dalam mendukung reformasi sistem penganggaran pemerintah berbasis kinerja. Beberapa poin kuncinya adalah memastikan rencana dan anggaran kementerian/lembaga sejalan dengan program prioritas nasional, mengawasi belanja barang dan modal, serta meningkatkan sinergi antar aparat pengawasan internal pemerintah dalam mendukung implementasi reformasi anggaran.
Dokumen tersebut membahas tentang penghapusan dan pemusnahan barang milik daerah sesuai peraturan perundangan. Ia menjelaskan prosedur penghapusan dan pemusnahan barang yang tidak layak pakai seperti pembentukan panitia, persetujuan kepala daerah, dan cara pemusnahan melalui pembakaran, penghancuran, dan sebagainya serta pelaporannya. Dokumen tersebut juga membahas kriteria penghapusan barang
Dokumen tersebut membahas audit kepatuhan pada perguruan tinggi negeri. Ia menjelaskan landasan hukum, ruang lingkup, tujuan, dan proses audit kepatuhan serta temuan-temuan umum dari hasil audit kepatuhan di perguruan tinggi negeri.
Dokumen tersebut membahas pengendalian dan pengawasan pengelolaan dana di desa, khususnya mengenai pengawasan inspektorat terhadap penggunaan dana desa, prioritas pengawasan terkait dana desa pada tahun 2017, serta pedoman pengadaan barang dan jasa di desa agar dilakukan secara transparan dan akuntabel.
Pemerintah Kabupaten Bantul mengadakan pengawasan pengelolaan keuangan desa untuk mengetahui penyimpangan dan meningkatkan tata kelola keuangan desa. Inspektorat Daerah Kabupaten Bantul bertugas melakukan pengawasan dengan program strategis sesuai visi meningkatkan mutu SDM dan kerjasama dengan lembaga pengawas lainnya.
Modul ini membahas tentang pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada tingkat kementerian/lembaga dan Bendahara Umum Negara. Pembahasan mencakup landasan hukum, pengertian, jenis, pemungutan, penetapan tarif, penggunaan, pelaporan, pemeriksaan, serta contoh-contoh PNBP khusus seperti minyak dan gas bumi, panas bumi, dan laba BUMN.
Disampaikan oleh perwakilan Ditjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu pada Sosialisasi Hukum dan Perundangan terkait Kebijakan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Acara diselenggarakan oleh Pokja AMPL bersama Ditjen PMD Kemendagri, Bali 6-8 September 2007
Peran apip inspektorat jenderal dalam redesign sistem penganggaranDr. Zar Rdj
Dokumen ini membahas peran Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan dalam mendukung reformasi sistem penganggaran pemerintah berbasis kinerja. Beberapa poin kuncinya adalah memastikan rencana dan anggaran kementerian/lembaga sejalan dengan program prioritas nasional, mengawasi belanja barang dan modal, serta meningkatkan sinergi antar aparat pengawasan internal pemerintah dalam mendukung implementasi reformasi anggaran.
Dokumen tersebut membahas tentang penghapusan dan pemusnahan barang milik daerah sesuai peraturan perundangan. Ia menjelaskan prosedur penghapusan dan pemusnahan barang yang tidak layak pakai seperti pembentukan panitia, persetujuan kepala daerah, dan cara pemusnahan melalui pembakaran, penghancuran, dan sebagainya serta pelaporannya. Dokumen tersebut juga membahas kriteria penghapusan barang
Dokumen tersebut membahas audit kepatuhan pada perguruan tinggi negeri. Ia menjelaskan landasan hukum, ruang lingkup, tujuan, dan proses audit kepatuhan serta temuan-temuan umum dari hasil audit kepatuhan di perguruan tinggi negeri.
Dokumen tersebut membahas pengendalian dan pengawasan pengelolaan dana di desa, khususnya mengenai pengawasan inspektorat terhadap penggunaan dana desa, prioritas pengawasan terkait dana desa pada tahun 2017, serta pedoman pengadaan barang dan jasa di desa agar dilakukan secara transparan dan akuntabel.
Pemerintah Kabupaten Bantul mengadakan pengawasan pengelolaan keuangan desa untuk mengetahui penyimpangan dan meningkatkan tata kelola keuangan desa. Inspektorat Daerah Kabupaten Bantul bertugas melakukan pengawasan dengan program strategis sesuai visi meningkatkan mutu SDM dan kerjasama dengan lembaga pengawas lainnya.
1 . Diklat Akin Pemda - Gambaran Umum _Tayang 30 Nov 2021.pptxdessy888577
Dokumen tersebut merupakan risalah pelatihan audit kinerja berbasis risiko untuk pemerintah daerah di Aceh tahun 2021. Pelatihan ini membahas konsep dan proses audit kinerja berbasis risiko mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga komunikasi hasil audit.
Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah Dadang Solihin
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang profil Dr. Dadang Solihin dan materi yang dibahasnya mengenai penganggaran berbasis kinerja, logika kerangka pengeluaran jangka menengah, serta tujuan dan cara pembangunan yang berkelanjutan dan berorientasi pada pengentasan kemiskinan.
Dokumen tersebut membahas mengenai penguatan peran APIP pemerintah daerah sebagai evaluator penilaian mandiri reformasi birokrasi di lingkungan pemerintah daerah. Dokumen menjelaskan peran APIP dalam evaluasi reformasi birokrasi, strategi perubahan reformasi birokrasi daerah, serta rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan peran APIP sebagai evaluator.
Supervisi Teknis Aplikasi Dalam Rangka Implementasi SPAN dan SAKTIAhmad Abdul Haq
Dokumen tersebut membahas tentang supervisi teknis aplikasi dalam rangka implementasi SPAN dan SAKTI. Supervisi teknis aplikasi mencakup tiga bidang yaitu supervisi implementasi SPAN dan SAKTI, supervisi standardisasi infrastruktur dan SDM, serta bimbingan teknis operasionalisasi aplikasi. Metode supervisi menggunakan pendekatan siklus Plan-Do-Monitor dan Evaluate."
Bab I memberikan latar belakang dan tujuan dari prosedur kegiatan baku penilaian dan penetapan angka kredit bagi pejabat fungsional auditor. Bab II menjelaskan bidang kegiatan auditor yang terdiri dari pendidikan, pengawasan, pengembangan profesi pengawasan, dan penunjang tugas pengawasan serta angka kredit yang dapat diperoleh dari masing-masing bidang kegiatan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang peningkatan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di kementerian dan lembaga.
2. Dokumen tersebut menjelaskan pentingnya memasukkan indikator kinerja SPIP dalam rencana strategis dan rencana kerja tahunan untuk meningkatkan kinerja, transparansi, dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara.
3. Dokumen tersebut juga menjelaskan lima k
Dokumen tersebut membahas tentang isu-isu strategis dalam pengawasan di Kementerian Perhubungan. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain peningkatan kapabilitas APIP Kementerian Perhubungan menuju level 3, peningkatan kualitas pengawasan dengan pendekatan berbasis risiko dan tematik, serta peningkatan tata kelola pengawasan internal melalui penerapan standar-standar profesional.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani di lingkungan Kemendikbudristek. Lembar kerja evaluasi disampaikan untuk memandu pelaksanaan evaluasi zona integritas yang mencakup komponen pengungkit, hasil, dan capaian kinerja. Survei mandiri dilakukan untuk mengukur persepsi anti korupsi dan kualitas pelayanan.
Tiga prinsip utama pengelolaan dana APBN di perguruan tinggi adalah transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas. Transparansi dan akuntabilitas diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan stakeholder, sementara efektivitas bertujuan untuk memastikan pencapaian tujuan perguruan tinggi.
Fraud In The Provision of Health Services In Hospitals During The Covid-1...Sujatmiko Wibowo
Fraud is currently rife, not only in the private sector but also in the government sector. The government sector, which is the central point in this research, is the world of health, especially hospitals, related to procuring goods and services for covid 19. This study aimed to analyze the factors that affect the procurement of goods and services during the covid 19 pandemic. This casual-comparative research type is research with the characteristics of the problem in the form of a cause-and-effect relationship between two or more variables. The study was conducted at six government hospitals in Maluku Province. The study results indicate significant fraud related to procuring goods and services for covid 19. Thus, the quality of the committee, systems and procedures, environment, internal control, and organizational commitment affect the prevention of fraud in procuring goods in hospitals in Maluku province, Indonesia.
Tata Kelola dan Akuntabilitas Bantuan PemerintahSujatmiko Wibowo
Bantuan pemerintah dapat berupa uang, barang atau jasa yang diberikan kepada perseorangan, kelompok masyarakat atau lembaga pemerintahan/nonpemerintahan berdasarkan prinsip efisiensi, efektivitas, akuntabilitas, transparansi dan tepat sasaran. Bantuan pemerintah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan dan dilaksanakan melalui mekanisme penyaluran, pencairan dan pertanggungjawaban yang jelas.
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi (New SPIP) pada Perguru...Sujatmiko Wibowo
Dokumen tersebut membahas penilaian maturitas penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) yang terintegrasi pada perguruan tinggi negeri (PTN) berdasarkan tiga komponen yaitu SPIP, Manajemen Risiko Indeks (MRI), dan Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi (IEPK). Penilaian dilakukan untuk mengukur kualitas penetapan tujuan, penyelenggaraan struktur dan proses, serta pencapa
Peran dan Tantangan Sarjana Ekonomi di Era New NormalSujatmiko Wibowo
Revolusi industri keempat berpotensi memberikan peluang dan ancaman bagi dunia kerja. Akuntan diharapkan dapat beradaptasi dengan mengembangkan keterampilan baru seperti analisis data dan kepemimpinan. Pendidikan juga perlu mengembangkan literasi baru untuk memenuhi tuntutan pasar kerja masa depan.
Dokumen tersebut membahas tentang fasilitasi dan implementasi manajemen risiko di Universitas Negeri Surabaya. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan mengenai pentingnya manajemen risiko untuk mengidentifikasi risiko-risiko yang dapat mengancam pencapaian tujuan universitas serta merencanakan pengelolaan risiko secara terpadu dan berkelanjutan."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengendalian intern pemerintah di era pandemi Covid-19. Pandemi berpotensi melemahkan pengendalian internal yang telah dibangun, sehingga diperlukan evaluasi dan penyesuaian. Auditor internal perlu mengubah strategi penilaian risiko dan menguji pengendalian yang diterapkan untuk menangani risiko baru selama pandemi."
Dokumen ini membahas tentang Standar Biaya Masukan (SBM) tahun anggaran 2021 berdasarkan peraturan terbaru. SBM digunakan sebagai batas maksimal dalam perencanaan dan pelaksanaan anggaran, serta menjadi acuan pengawasan. Dokumen ini juga menjelaskan kebijakan efisiensi anggaran meliputi honorarium, rapat, dan paket data selama masa pandemi Covid-19.
Pengawasan dan pengendalian penelitian, pengembangan, dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di era 4.0 bertujuan untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan peningkatan kualitas penelitian. Namun demikian, Indonesia masih berada di posisi rendah dalam publikasi ilmiah internasional dan jumlah paten. Oleh karena itu, diperlukan kerja sama antara unit terkait pemerintah dan aparat pengawasan internal untuk mening
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
1. PENGAWASAN INTERN
SATUAN PENGAWASAN INTERN (SPI)
ATAS PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA
PERGURUAN TINGGI NEGERI
Sujatmiko Wibowo
Auditor Madya – Itjen Kemendikbudristek
2. PENGAWASAN INTERN
Seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan
kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi
organisasi dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai bahwa
kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah
ditetapkan secara efektif dan efisien untuk kepentingan pimpinan dalam
mewujudkan tata kepemerintahan yang baik.
3. Standar Audit Intern Pemerintah
PERATURAN NOMOR:
PER-01/AAIPI/DPN/2021 TENTANG STANDAR AUDIT
INTERN PEMERINTAH INDONESIA
1. Tujuan, Kewenangan, dan Tanggung Jawab
2. Independensi dan Objektivitas
3. Kecakapan dan Kecermatan Profesional
4. Program Penjaminan dan Peningkatan
Kualitas
Standar Atribut
Standar Kinerja
1. Pengelolaan Pengawasan Intern
2. Sifat Dasar Pengawasan Intern
3. Perencanaan Penugasan Pengawasan Intern
4. Pelaksanaan Penugasan
5. Komunikasi Hasil Penugasan
6. Pemantauan Tindak Lanjut
7. Komunikasi Penerimaan Risiko
Pengawasan Intern dikelola secara efektif ketika:
1. Pengawasan Intern mencapai tujuan dan tanggung jawab yang
tercantum dalam piagam Pengawasan Intern (audit charter);
2. Pengawasan Intern sesuai dengan Standar;
3. Seluruh individu yang melakukan Pengawasan Intern mematuhi
Kode Etik dan Standar;
4. Mempertimbangkan isu-isu terkini dan permasalahan-
permasalahan yang dapat mempengaruhi pemerintah pusat dan
pemerintah daerah.
Pengawasan Intern memberikan nilai tambah bagi organisasi
apabila:
1. Mempertimbangkan strategi, tujuan dan risiko;
2. Memberikan kontribusi terhadap peningkatan proses tata
kelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern;
3. Secara objektif memberikan assurance.
4. Fungsi Satuan Pengawas Intern (SPI)
Satuan Pengawas Intern (SPI)
adalah unit yang dibentuk
untuk membantu Pemimpin
Unit Kerja dalam melakukan
pengawasan intern terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi
masing-masing Unit Kerja di
lingkungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Peraturan Inspektur Jenderal Kemendikbud
No.3205/F.F1/HK/2019 tentang Pedoman Teknis Pengawasan
Bagi Satuan Pengawasan Intern Di Lingkungan Kemendikbud
1. penyusunan program pengawasan;
2. pengawasan kebijakan dan program;
3. pengawasan pengelolaan kepegawaian, keuangan,
dan barang milik negara;
4. pemantauan dan pengoordinasian tindak lanjut hasil
pemeriksaan internal dan eksternal;
5. pendampingan dan reviu Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian dan Lembaga, serta reviu Laporan
Keuangan;
6. pemberian saran dan rekomendasi;
7. penyusunan laporan hasil pengawasan; dan
8. pelaksanaan evaluasi hasil pengawasan
Permendikbud Nomor 22 Tahun
2017 tentang SPI
7. IPPF: IIA (2017), KP3IP: AAIPI (2021), BPKP (2022)
AUDIT KETAATAN
PENGAWASAN INTERN
PERAN ASSURANCE:
Memberikan opini Assurance tentang
penyelenggaraan Governance (akuntabilitas
program/kegiatan, risk & control)
PERAN CONSULTING:
Pembinaan / Konsultansi
EVALUASI PEMANTAUAN AUDIT REVIU PENGAWALAN/
PENDAMPINGAN
SPIP
COACHING
CLINIC TATA
KELOLA
KEGIATAN
EDUKATIF
AUDIT
ASPEK
KEUANGAN
TERTENTU
AUDIT
KINERJA
AUDIT
TUJUAN
TERTENTU
REKOMENDASI
Pengawasan Intern
8. Mekanisme Audit Internal di PT
REKTOR
/ DIREKTUR
Menugaskan
SPI
SPI menyusun
Tim AI
SK/ST
Rektor/Direktur
tentang Tim AI
Tim AI
melaksanakan
audit
Tim AI melaporkan hasil audit
ke Rektor/Direktur melalui SPI
Permintaan
Tindakan
Koreksi
Dekan/
Ketua
Program
Kajur/KaPS untuk
memperbaiki
Kinerja sesuai
target indikator
yang dijanjikan
Berlanjut pada
siklus
berikutnya
1 2 3
4
5
6
7
8 9
Mekanisme Audit Internal PTN (SPI)
memberikan keyakinan yang
memadai atas ketaatan, kehematan,
efisiensi, dan efektivitas pencapaian
tujuan penyelenggaraan tugas dan
fungsi;
memberikan peringatan dini dan
meningkatkan efektivitas manajemen
risiko dalam penyelenggaraan tugas
dan fungsi; dan
memelihara dan meningkatkan
kualitas tata kelola penyelenggaraan
tugas dan fungsi.
9. Peta Risiko
PTN
Pelaksanaan
Audit
Kesimpulan &
Laporan Audit
Follow-up
Perencanaan
Audit
Analisis Risiko
*Compliance Congress and Best Practices Forum (2003)
Tahapan Audit Internal PTN
Bisa dipahami dan ditindaklanjuti
Obyektif, didasarkan pada fakta dan kondisi.
Relevan, memberi nilai tambah bagi organisasi.
Temuan audit yang baik ?
1. Kelayakan & arti penting temuan audit + rekomendasi
2. Respon & kerjasama dari auditee.
3. Profesionalisme auditor.
4. Peringatan dini.
5. Efisiensi biaya audit.
6. Pengembangan personil auditor.
7. Umpan balik dari manajemen audit.
8. Meningkatnya jumlah & ruang lingkup audit.
9. Tercapainya PKA.
Efektivitas audit ?
10. 1. Planning
2. Standard Audit
Program or
Prepare
Program
3. Pre-fieldwork
PKA
1 a
b
c
2 a
b
c
3 a
Audit
Services
Bukti Audit
Fisik,
Dokumentasi,
Pengakuan,
Analitis.
KKA :
Bukti Audit + Temuan
Temuan Audit
1 a. PAC
b. PAC
c. PAC
2 a. PAC
b. PAC
c. PAC
3 a. PAC
Pelaporan
#1 - Issue 3a
#2 - Issue 1a & 1b
#3 - Issue 2a-c
Begin
Fieldwork
1a
1b
1c
2a
2b
2c
3a
Rekomendasi
Konfirmasi
Pelaksanaan Audit Internal PTN
12. Barang Milik Negara (BMN)
PP 27 Tahun 2014, PP 28 Tahun 2014
BMN adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN/D atau
berasal dari perolehan lainnya yang sah.
Meliputi:
1. Barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN/D;
2. Barang yang berasal dari perolehan lainnya yang sah.
Barang yang berasal dari perolehan lainnya yang sah meliputi:
hibah/sumbangan atau yang sejenis;
pelaksanaan dari perjanjian/kontrak;
putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap.
14. • Penghapusan adalah proses menghapuskan (write 0ff) BMN dari catatan (daftar
barang). Kegiatan ini merupakan akhir (ending point) dari siklus pengelolaan BMN.
• Pemusnahan & pemindahtanganan merupakan kegiatan sebelum proses Penghapusan.
INSIDENTIL:
o PENJUALAN
o HIBAH
o TUKAR MENUKAR
o PMN
REGULER:
o Perencanaan Kebutuhan
o Penganggaran
o Penjualan
o Hibah
o Tukar Menukar
o Penyertaan Modal
Pendaftaran
PEMUSNAHAN PEMINDAHTANGANAN
– Sewa
– Pinjam Pakai
– Kerja Sama Pemanfaatan
– Bangun Guna Serah/ Bangun
Serah Guna
– Kerjasama Penyediaan
Infrastruktur
PEMANFAATAN
PENILAIAN
PENGAMANAN & PEMELIHARAAN
PEMBINAAN, PENGAWASAN &
PENGENDALIAN
PENATAUSAHAAN
PENGHAPUSAN
Siklus Pengelolaan BMN
15. Pengembangan manajemen aset negara
o Perencanaan Kebutuhan BMN meliputi perencanaan pengadaan, pemeliharaan, Pemanfaatan,
Pemindahtanganan, dan Penghapusan BMN.
o Perencanaan pengadaan dibuat dengan mempertimbangkan pengadaan barang melalui mekanisme
pembelian, Pinjam Pakai, Sewa, sewa beli (leasing), atau mekanisme lainnya yang lebih efektif dan efisien
sesuai kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan Negara/Daerah
o Perencanaan pemeliharaan, Pemanfaatan, Pemindahtanganan, dan Penghapusan BMN dapat dilakukan
untuk periode 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) tahun.
Harmonisasi/Sinkronisasi Pengaturan
o Perencanaan Kebutuhan BMN merupakan salah satu dasar bagi K/L dalam pengusulan penyediaan
anggaran untuk kebutuhan baru (new initiative) dan angka dasar (baseline) serta penyusunan rencana
kerja dan anggaran.
RKBMN
Kebutuhan BMN
Review Exist. BMN
Analisa Kesesuaian
PENGADAAN
PENGHAPUSAN
PENGGUNAAN
PEMELIHARAAN
PEMANFAATAN
PEMINDAHTANGANAN
Solusi Aset
Belanja Modal
Solusi Non Aset
(Hibah, Sewa, Pemanfaatan BMN Idle)
Standar Barang
Standar Kebutuhan
Standar Biaya
Kebutuhan Baru
BASELINE
RKA
Perencanaan & Penganggaran BMN
17. Identifikasi Risiko Pengelolaan dan Audit BMN
Risiko Internal
• Keterbatasan jumlah auditor
• Keterbatasan waktu Pelaksanaan audit
• Keterbatasan pemahaman auditor atas BMN
Risiko Eksternal
• Keterbatasan data sumber terkait BMN
• Jumlah BMN banyak dan distribusi tersebar
• SDM pelaksana SIMAK-BMN kurang paham SAP
• BMN tidak tercatat dan tidak dilaporkan
• Penyajian BMN dalam Neraca tidak sesuai SAP
• BMN dikuasai pihak lain/ketiga
• BMN hilang/rusak
• BMN tidak didukung bukti kepemilikan
• Berindikasi Korupsi (Pengadaan, pemanfaatan,
penghapusan)
Risiko Pengelolaan BMN Risiko Audit BMN
18. Permasalahan Pengelolaan BMN (temuan BPK)
1. Rekonsiliasi data Keuangan dan BMN dalam
proses pelaporan keuangan belum Optimal.
2. Aplikasi Persediaan, SIMAK BMN, dan SAIBA
belum dapat mendukung akurasi penyajian
akun – akun terkait siklus belanja barang
persediaan pada laporan keuangan
3. Persetujuan lzin Pemanfaatan BMN Tidak
Sesuai Ketentuan
4. Penetapan Tarif Sewa BMN Tidak Sesuai
Ketentuan
5. Konsolidasi Laporan Barang Milik Negara
(LBMN) Tidak Menggunakan Data Hasil
Rekonsiliasi/ Konfirmasi LBMN Secara
Berjenjang dari Tingkat Bawah
6. Pengendalian dan Penatausaahan Barang
Persediaan Melalui Aplikasi Persediaan Belum
Memadai
Temuan BPK 2016 - 2018 Temuan BPK 2021
Sumber : BPK RI, 2022