Sistem Koloid (Pelajaran Kimia kelas XI Kurikulum K-13)Gita Ardeny
Presentasi Kelompok
Pelajaran : Kimia kelas XI MIPA
Kurikulum : K-13
Bab : Sistem Koloid
Dalam presentasi berikut menjelaskan tentang :
- pengertian
- komponen-komponen sistem koloid
- macam-macam sistem koloid
- sifat-sifat sistem koloid
- proses pembuatan sistem koloid
- kegunaan koloid dalam kehidupan sehari-hari dan industri
www.doguskimyevi.com
yüzey aktif maddelerle ilgili geniş bilgilere ulaşabilirsiniz. www.doguskimyevi.com/blog adresinden daha fazla bilgiye ulaşabilirsiniz
Presentasi mengenai sistem koloid untuk kelas XI, dibuat dalam rangka memenuhi tugas kimia.
Berisi mengenai pengertian, cara pembuatan, sifat-sifat, penggunaan dan lain halnya yang berhubungan mengenai koloid termasuk dispersi dan yang terdispersi.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN TOPIK ORGAN PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
4. Sistem koloid terdiri atas fase terdispersi
dengan ukuran tertentu dalam medium
pendispersi. Zat yang didispersikan disebut
fase terdispersi, sedangkan medium yang
digunakan untuk mendispersikan disebut
medium pendispersi.
Sistem Koloid, berkaitan erat dengan
kehidupan sehari-hari. Cairan tubuh seperti
darah, adalah sistem koloid. Bahan makanan,
seperti susu, keju, nasi, dan roti adalah sistem
koloid. Cat, berbagai jenis obat, bahan
kosmetik, dan tanah pertanian, juga
merupakan sistem koloid
6. Larutan bersifat kontinu dan merupakan
sistem satu fase (homogen). Ukuran
partikelnya < 1 nm (1 nm = 10-9 m). Larutan
bersifat stabil (tidak memisah) dan tidak
dapat disaring. Contohnya, campuran gula
dalam air dan diperoleh larutan gula.
< 1 nm
Larutan
Sejati
7. Suspensi bersifat heterogen, tidak
kontinu, sehinggga merupakan
sistem 2 fase. Ukuran suspensi >100
nm. Suspensi dapat dipisahkan
dengan penyaringan. Contohnya,
campuran tepung terigu dengan air.
Walaupun campuran ini diaduk,
lambat laun tepung terigu akan
memisah.
> 100 nm
Suspensi
8. Koloid adalah suatu campuran yang
keadaannya terletak antara larutan
dan suspensi (campuran kasar).
Koloid merupakan sistem heterogen,
di mana suatu zat “didispersikan”
ke dalam suatu media yang
homogen. Dimana ukuran partikel
dari koloid berkisar antara 1 s.d 100
nm
1 s.d. 100 nm
Koloid
11. FASE
TERDISPERSI
FASE
PENDISPERSI
NAMA CONTOH
Padat
Padat Sol
Padat
Cair
Cair
Cair
Gas
Gas
Gas Aerosol padat
Cair
Padat
Gas
Cair
Padat
Cair
Padat
Sol padat
Aerosol cair
Emulsi
Emulsi padat
Buih
Buih padat
Asap, debu di udara
Sol emas, sol belerang,
tinta, cat
Gelas berwarna, intan
hitam
Kabut dan awan
Susu, santan, minyak ikan
Jelly, mutiara, opal
Buih sabun, krim kocok
Karet busa, batu apung
12. Sol
Air sungai dan Air Kanji adalah Sol
Sol adalah Sistem Koloid dari partikel padat
yang terdispersi dalam zat cair. Koloid jenis
sol banyak ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari maupun Industri
Contoh : air sungai, sol sabun, sel detergent,
sol kanji, tinta tulis dan cat
13. Aerosol adalah
sistem Koloid dari
partikel padat atau
cair yang terdispersi
dalam gas.
Produk yang dibuat
dalam bentuk aerosol
antara lain semprot
rambut, cat semprot,
parfum dan obat
nyamuk.
Aerosol
Obat anti nyamuk
semprot merupakan
aerosol
14. Emulsi adalah sistem koloid
dari zat cair yang terdispersi
dalam zat cair. Syarat
terjadinya emulsi adalh kedua
jenis zat cair tidak saling
melarutkan. Untuk membentuk
emulsi diperlukan emulgator.
Air dan minyak diperlukan
suatu sabun atau detergent
sebagi emulgator. Sedangkan
susu emulgatornya adalah
kasein
Emulsi
Susu adalah emulsi antara
air dengan lemak dan
kasein sebagai emulgator
15. Buih adalah sistem Koloid dari
gas yang terdispersi dalam zat
cair, untuk menstabilkan buih
diperlukan pembuih berupa
sabun atau detergent .
Buih dapat dibuat dengan
suatu gas kedalam zat cair
yang mengandung pembuih
Buih
Buih sabun
16. Gel
Bahan Kosmetik
Mayonaise
Gel adalah koloid setengah kaku. Gel dapat terbentuk
dari suatu sol yang zat terdispersinya mengadsorbsi
medium dispersinya sehingga terjadi koloid yang agak
padat
Contoh gel adalah agar-agar, lem kanji, selai, gelatin,
gel sabun dan gel silika
18. Gerak Brown,
Gerak zig-zag atau
gerak acak pada koloid
disebut gerak Brown,
sesuai dengan nama
penemunya seorang ahli
Biologi Robert Brown.
Makin tinggi suhu
makin cepat gerak
Brown karena energi
kinetik molekul medium
pendispersi meningkat
sehingga menghasilkan
tumbukan yang lebih
kuat. Gerak Brown
merupakan salah satu
faktor yang
menstabilkan koloid,
karena bergerak
terus-menerus maka
partikel koloid dapat
mengimbangi gaya
grafitasi sehingga
tidak mengendap.
19. Cahaya
Larutan
Layar
Cahaya
Larutan
Layar
Larutan sejati
meneruskan
cahaya, berkas
cahaya tidak
kelihatan
Sistem koloid
menghamburkan
cahaya, berkas
cahaya kelihatan
Lintasan
sinar
Efek
Tyndall,
Efek Tyndall
adalah efek
penghamburan
cahaya oleh
partikel koloid.
Efek Tyndall
merupakan salah
satu cara yang
sederhana untuk
mengetahui
suatu dispersi
itu merupakan
koloid atau
bukan
CONTOH: sorot lampu pada
malam yang berkabut, sorot
lampu proyektor dalam gedung
bioskop yang berasap/berdebu,
dan berkas sinar matagari
melalui celah daun pohon-pohon
pada pagi hari yang berkabut.
20. Adsorbsi
• Sifat adsorbsi : penyerapan terhadap partikel atau ion
atau senyawa yang lain sehingga partikel koloid
bermuatan.
• Contoh :
Koloid Fe(OH)3 bermuatan positif karena permukaannya
menyerap ion H+.
Fe(OH)3
H+
H+
H+
H+
H+
Cl-
Cl-
Cl-
Cl-
Cl-
21. Elektroforesa,
Peristiwa pergerakan
partikel koloid yang
bermuatan ke salah satu
elektroda. Koloid
bermuatan negatif akan
bergerak ke anode
(elektroda positif).
sedangkan koloid yang
bermuatan positif
bergerak ke katode
(elektrode negatif)
sehingga elektroforesis
dapat digunakan untuk
menentukan jenis muatan
koloid.
Kutub ( + ) Kutub ( - )
(+) (--)
Koloid yang bermuatan
negatif menuju kutub positip
22. KOAGULASI
Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid. Koloid yang
bermuatan negatif akan digumpalkan di anode, sedangkan koloid
yang bermuatan positif akan digumpalkan di katode. Koagulasi
koloid karena penambahan elektrolit terjadi sebagai berikut.
Koloid yang bermuatan negatif akan menarik ion positif, sedangkan
koloid yang bermuatan positif akan menarik ion negatif.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3-
3-
3-
3-
+
+
+
3-
+
+
+
+
+
+
+
+ +
+
+
+
+ +
+
+
+
+
+
+
+
+
+
Sol Fe(OH)3 dikelilingi
ion Cl-
Sol Fe(OH)3
dikelilingi ion PO4
3-
23. Beberapa contoh koagulasi :
1.Pembentukan delta di muara sungai
2.Karet dalam lateks dengan
menambahkan asam format
3.Lumpur koloidal dalam air sungai dapat
digumpalkan dengan menambahkan tawas
4.Asap dan debu dari pabrik dapat
digumpalkan dengan alat koagulasi listrik
dari Cottrel
+
-
+
Gas-gas
bebas asap
Zat padat yang diendapkan
Cottrel
Gas-gas
buangan
yang
berasap
24. Koloid liofil
Koloid Liofil yaitu koloid
yang senang cairan (bahasa
Yunani lyo = cairan ; philia =
senang). Partikel koloid akan
mengadsorbsi molekul cairan,
sehingga terbentuk selubung di
sekeliling partikel koloid.
Jika medium pendispersinya
air maka disebut dengan
hidrofil (senang air). Contoh
koloid liofil adalah sabun,
detergen,kanji, protein dan
agar-agar.
Agar-agar termasuk
Koloid Liofil
25. Koloid liofob
Koloid Liofob yaitu koloid yang
benci cairan (phobia = benci).
Partikel koloid tidak
mengadsorbsi molekul cairan. Jika
mediumnya air maka disebut
dengan hidrofob (benci air).
Contoh koloid hidrofob: sol
belerang, sol Besi (III)
Hidroksida atau Fe(OH)3, dan
beberapa sol logam
Sol Fe(OH)3 termasuk Koloid
Liofob
26. Perbedaan Sol Hidrofil dan
sol Hidrofob
• Sol hidrofil
– Efek tyndall lemah
– Stabil
– Bersifat reversibel
– Terdiri atas zat organik
– Mengadsorbsi mediumnya
– Viskositas lebih besar
dari mediumnya
– Dapat dibuat dengan
konsentrasi relatif besar
– Tidak mudah digumpal
dengan penambahan
elektrolit
– Ex : Sabun, agar2, kanji.
• Sol Hidrofob
– Efek tyndall lebih jelas
– Kurang stabil
– Tidak reversibel
– Terdiri dari zat anorganik
– Tidak mengadsorbsi
mediumnya
– Viskositas hampir sama
dengan medium
– Hanya stabil pada
konsentrasi kecil
– mudah digumpal dengan
penambahan elektrolit
– Ex : Sol belerang, sol logam.
27. Koloid pelindung
• Koloid pelindung : suatu koloid yang ditambahkan pada
koloid lain agar diperoleh koloid yang stabil, tapi tidak
menyebabkan koagulasi karena melapisi partikel koloid
sehingga melindungi muatan koloid.
• Koloid pembungkus akan membungkus partikel zat
terdispersi sehingga tidak dapat lagi mengelompok.
• Contoh :
1. Pada pembuatan es krim digunakan gelatin untuk
mencegah pembentukkan kristal besar es atau gula
2. Cat dan tinta dapat bertahan lama karena menggunakan
suatu koloid pelindung.
3. Zat-zat pengelmusi, seperti sabun dan detergen, juga
tergolong koloid pelindung
28. Dialisis
• Dialisis : proses penghilangan ion ion yang menganggu
kestabilan koloid dengan cara penyaringan
• Contoh : proses pemisahan
hasil metabolisme dari darah oleh ginjal
+
+
+
+
-
-
-
Air
masuk
Air keluar
dengan ion
+ -
Koloid
Ion- ion
29. Sistem Koloid
Pengolahan air bersih
Skema proses pengolahan air bersih
Koagulasi
Penyaringan
Adsorbsi
Desinfeksi
31. KOAGULASI
• Air sungai di endapkan
lumpurnya lalu tambahkan tawas
/ Al2(SO4)3 dan gas klorin /
kaporit.
• Fungsi tawas : menggumpalkan
lumpur koloid sehingga mudah
disaring
Membentuk koloid Al(OH)3 yang
dapat mengadsorbsi zat
pencemar dan mengendapkannya
• fungsi kaporit : pembasmi kuman
32. Penyaringan
• Air disaring dengan saringan
yang terdiri dari lapisan
kerikil dan pasir
desinafedkssoi rpsi
33. Proses Adsorbsi
• Penyerapan dilakukan oleh
Al(OH)3 dan karbon aktif
• Fungsi karbon aktif yaitu
menghilangkan bau, warna,
rasa, dan zat-zat kimia.
34. Proses Disenfeksi
Air yang sudah cukup bersih
ditambahkan kapur untuk
menaikkan Ph dan gas Klorin guna
mematikan hama