Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai konsep koloid, perbedaan antara larutan, suspensi dan koloid, serta jenis, sifat, dan cara pembuatan koloid. Dibahas pula mengenai jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya, serta cara-cara pemisahan koloid.
Sistem koloid adalah campuran yang terletak antara larutan dan suspensi. Sistem koloid memiliki ukuran partikel antara 1-100 nm dan sifat yang berbeda dari larutan maupun suspensi. Jenis-jenis sistem koloid meliputi sol, emulsi, aerosol, buih, dan gel. Sifat koloid meliputi efek Tyndall, gerak Brown, elektroforesa, adsorpsi, dan koagulasi. Koloid dapat dibuat dengan berbagai cara seperti pept
Koloid merupakan salah satu topik yang dijelaskan dalam dokumen tersebut. Dokumen ini membahas tentang definisi koloid, perbedaan koloid dengan larutan dan suspensi, macam-macam koloid beserta contohnya, sifat-sifat koloid seperti efek Tyndall dan Brown, proses pembuatan koloid, dan contoh penerapan koloid dalam kehidupan sehari-hari.
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai koloid, termasuk definisi, ukuran partikel, sifat, dan berbagai cara pembuatan koloid seperti dispersi langsung, homogenisasi, peptisasi, busur Bredig, reaksi rediksi, oksidasi, hidrolisis, dan penggantian pelarut.
Dokumen tersebut membahas tentang koloid, yaitu sistem dispersi dengan ukuran partikel 1-100 nm. Terdapat tiga jenis dispersi yakni larutan, koloid, dan suspensi. Koloid memiliki sifat seperti efek Tyndall, gerak Brown, elektroforesis, dan dialisis. Ada tiga cara pembuatan koloid yaitu kondensasi, dispersi, dan asosiasi. Kestabilan koloid dipengaruhi oleh muatan listrik pada permukaan partikelnya.
Sistem koloid adalah campuran yang terletak antara larutan dan suspensi. Sistem koloid memiliki ukuran partikel antara 1-100 nm dan sifat yang berbeda dari larutan maupun suspensi. Jenis-jenis sistem koloid meliputi sol, emulsi, aerosol, buih, dan gel. Sifat koloid meliputi efek Tyndall, gerak Brown, elektroforesa, adsorpsi, dan koagulasi. Koloid dapat dibuat dengan berbagai cara seperti pept
Koloid merupakan salah satu topik yang dijelaskan dalam dokumen tersebut. Dokumen ini membahas tentang definisi koloid, perbedaan koloid dengan larutan dan suspensi, macam-macam koloid beserta contohnya, sifat-sifat koloid seperti efek Tyndall dan Brown, proses pembuatan koloid, dan contoh penerapan koloid dalam kehidupan sehari-hari.
Teks tersebut memberikan penjelasan mengenai koloid, termasuk definisi, ukuran partikel, sifat, dan berbagai cara pembuatan koloid seperti dispersi langsung, homogenisasi, peptisasi, busur Bredig, reaksi rediksi, oksidasi, hidrolisis, dan penggantian pelarut.
Dokumen tersebut membahas tentang koloid, yaitu sistem dispersi dengan ukuran partikel 1-100 nm. Terdapat tiga jenis dispersi yakni larutan, koloid, dan suspensi. Koloid memiliki sifat seperti efek Tyndall, gerak Brown, elektroforesis, dan dialisis. Ada tiga cara pembuatan koloid yaitu kondensasi, dispersi, dan asosiasi. Kestabilan koloid dipengaruhi oleh muatan listrik pada permukaan partikelnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan koloid dengan dua cara, yaitu kondensasi dan dispersi. Secara kondensasi dijelaskan pembuatan sol Fe(OH)3 dan gel kalsium asetat, sedangkan secara dispersi dijelaskan pembuatan sol belerang, sol/gel agar-agar, dan emulsi minyak dalam air. Dokumen ini juga menjelaskan teori dasar koloid dan cara analisis hasil percobaan pembuatan koloid.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, termasuk definisi, jenis, sifat, dan cara pembuatan koloid. Juga dibahas tentang contoh pembuatan es krim yang melibatkan proses koloid emulsi cair dan buih cair.
1. Dokumen tersebut membahas tentang tiga cara pembuatan koloid yaitu cara kondensasi, dispersi, dan asosiasi. Cara kondensasi melibatkan reaksi redoks, hidrolisis, penggaraman, atau substitusi. Cara dispersi melibatkan mekanik, ceptisasi atau busur Bredig.
2. Dokumen juga menjelaskan delapan sifat koloid antara lain efek Tyndall, gerak Brown, elektroforesis, adsorpsi, koagulasi
Dokumen tersebut membahas tentang koloid dan berbagai metode pembuatan koloid, termasuk kondensasi, dispersi, reaksi redoks, hidrolisis, dekomposisi rangkap, dan pergantian pelarut. Juga dibahas tentang emulsi, agar-agar, dan contoh pembuatan sol Fe(OH)3.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep koloid dan proses pengolahan air bersih menggunakan sistem koloid. Koloid adalah campuran heterogen antara dua zat atau lebih dimana partikel zat terdispersi tersebar merata di dalam medium pendispersi. Pengolahan air bersih didasarkan pada sifat-sifat koloid seperti koagulasi dan adsorpsi, dengan menggunakan bahan seperti tawas, pasir, klorin, dan kapur tohor
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, sifat, dan kegunaan sistem koloid. Sistem koloid adalah campuran heterogen dua fase di mana partikel zat terdispersi berukuran 1-100 nm tersebar merata di medium pendispersi. Terdapat berbagai jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya, seperti sol, emulsi, dan busa. Sifat koloid antara lain efek Tyndall, gerak Brown, dan muatan
Dokumen tersebut membahas tentang koloid, termasuk pengertian, contoh, jenis, sifat, dan pemanfaatannya. Koloid adalah campuran antara larutan dan suspensi dengan ukuran partikel antara 10-7-10-5 cm. Contoh koloid adalah susu, cat, dan bahan makanan seperti keju.
1. Dokumen membahas tentang jenis-jenis campuran koloid dan sifatnya, termasuk larutan, suspensi, koloid, dan macam-macam koloid seperti sol, emulsi, buih, dan gel.
Sistem Koloid, Kelas 2 IPA 3 SMA Budimulia PematangsiantarJean Tambunan
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid dan sistem dispersi. Sistem koloid terdiri atas dua fase yaitu fase dispersi dan medium dispersi yang bersifat homogen. Terdapat berbagai jenis sistem koloid berdasarkan sifat fase dispersi dan medium dispersinya. Sistem koloid memiliki sifat khas seperti gerak Brown, efek Tyndall, koagulasi, adsopsi, dan elektroforesis. Ada berbagai metode pembuatan koloid meliputi kondensasi, dispers
Sistem Koloid (Pelajaran Kimia kelas XI Kurikulum K-13)Gita Ardeny
Presentasi Kelompok
Pelajaran : Kimia kelas XI MIPA
Kurikulum : K-13
Bab : Sistem Koloid
Dalam presentasi berikut menjelaskan tentang :
- pengertian
- komponen-komponen sistem koloid
- macam-macam sistem koloid
- sifat-sifat sistem koloid
- proses pembuatan sistem koloid
- kegunaan koloid dalam kehidupan sehari-hari dan industri
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan koloid dengan dua cara, yaitu kondensasi dan dispersi. Secara kondensasi dijelaskan pembuatan sol Fe(OH)3 dan gel kalsium asetat, sedangkan secara dispersi dijelaskan pembuatan sol belerang, sol/gel agar-agar, dan emulsi minyak dalam air. Dokumen ini juga menjelaskan teori dasar koloid dan cara analisis hasil percobaan pembuatan koloid.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid, termasuk definisi, jenis, sifat, dan cara pembuatan koloid. Juga dibahas tentang contoh pembuatan es krim yang melibatkan proses koloid emulsi cair dan buih cair.
1. Dokumen tersebut membahas tentang tiga cara pembuatan koloid yaitu cara kondensasi, dispersi, dan asosiasi. Cara kondensasi melibatkan reaksi redoks, hidrolisis, penggaraman, atau substitusi. Cara dispersi melibatkan mekanik, ceptisasi atau busur Bredig.
2. Dokumen juga menjelaskan delapan sifat koloid antara lain efek Tyndall, gerak Brown, elektroforesis, adsorpsi, koagulasi
Dokumen tersebut membahas tentang koloid dan berbagai metode pembuatan koloid, termasuk kondensasi, dispersi, reaksi redoks, hidrolisis, dekomposisi rangkap, dan pergantian pelarut. Juga dibahas tentang emulsi, agar-agar, dan contoh pembuatan sol Fe(OH)3.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep koloid dan proses pengolahan air bersih menggunakan sistem koloid. Koloid adalah campuran heterogen antara dua zat atau lebih dimana partikel zat terdispersi tersebar merata di dalam medium pendispersi. Pengolahan air bersih didasarkan pada sifat-sifat koloid seperti koagulasi dan adsorpsi, dengan menggunakan bahan seperti tawas, pasir, klorin, dan kapur tohor
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, sifat, dan kegunaan sistem koloid. Sistem koloid adalah campuran heterogen dua fase di mana partikel zat terdispersi berukuran 1-100 nm tersebar merata di medium pendispersi. Terdapat berbagai jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya, seperti sol, emulsi, dan busa. Sifat koloid antara lain efek Tyndall, gerak Brown, dan muatan
Dokumen tersebut membahas tentang koloid, termasuk pengertian, contoh, jenis, sifat, dan pemanfaatannya. Koloid adalah campuran antara larutan dan suspensi dengan ukuran partikel antara 10-7-10-5 cm. Contoh koloid adalah susu, cat, dan bahan makanan seperti keju.
1. Dokumen membahas tentang jenis-jenis campuran koloid dan sifatnya, termasuk larutan, suspensi, koloid, dan macam-macam koloid seperti sol, emulsi, buih, dan gel.
Sistem Koloid, Kelas 2 IPA 3 SMA Budimulia PematangsiantarJean Tambunan
Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid dan sistem dispersi. Sistem koloid terdiri atas dua fase yaitu fase dispersi dan medium dispersi yang bersifat homogen. Terdapat berbagai jenis sistem koloid berdasarkan sifat fase dispersi dan medium dispersinya. Sistem koloid memiliki sifat khas seperti gerak Brown, efek Tyndall, koagulasi, adsopsi, dan elektroforesis. Ada berbagai metode pembuatan koloid meliputi kondensasi, dispers
Sistem Koloid (Pelajaran Kimia kelas XI Kurikulum K-13)Gita Ardeny
Presentasi Kelompok
Pelajaran : Kimia kelas XI MIPA
Kurikulum : K-13
Bab : Sistem Koloid
Dalam presentasi berikut menjelaskan tentang :
- pengertian
- komponen-komponen sistem koloid
- macam-macam sistem koloid
- sifat-sifat sistem koloid
- proses pembuatan sistem koloid
- kegunaan koloid dalam kehidupan sehari-hari dan industri
4. Aspek Larutan Koloid Suspensi
Bentuk Campuran Homogen Tampak homogen Heterogen
Kestabilan Stabil Stabil Tidak stabil
Pengamatan
Mikroskop
Homogen Heterogen Heterogen
Jumlah Fase Satu Dua Dua
Sistem Dispersi Molekuler Padatan halus Padatan kasar
Pemisahan
dengan Cara
Penyaringan
Tidak dapat
disaring
Tidak dapat disaring dengan
kertas saring biasa, kecuali
dengan kertas saring ultra
Dapat disaring
Ukuran Partikel
< 10–7 cm
atau < 1 nm
10–7 cm – 10–5 cm
atau 1 nm – 100 nm
> 10–5 cm
atau > 100 nm
Kerjakan Quick Review
halaman 156
buku Advanced Learning Chemistry 2B
5. Fase
Terdispersi
Medium
Pendispersi
Nama Koloid Contoh
Padat Cair Sol sol emas, jelly, cat, tinta, air sungai
Padat Gas Aerosol padat asap, debu padat
Padat Padat Sol padat paduan logam, kaca berwarna
Cair Gas Aerosol kabut, awan
Cair Cair Emulsi santan, susu, es krim, krim, mayonaise
Cair Padat Emulsi padat keju, mentega, mutiara
Gas Cair Buih, busa busa sabun
Gas Padat Busa padat karet busa, batu apung
Kerjakan Quick Review
halaman 163
buku Advanced Learning Chemistry 2B
6. Suspensi tidak terjadi gerak Brown karena ukuran partikel cukup besar
sehingga tumbukan yang dialaminya seimbang.
Gerak Brown adalah gerak tidak beraturan, gerak acak,
atau gerak zig-zag partikel koloid.
Gerak Brown terjadi sebagai akibat tumbukan yang tidak seimbang
dari molekul-molekul medium terhadap partikel koloid.
8. Kemampuan menyerap ion atau muatan listrik pada permukaannya.
Partikel koloid tidak hanya mengadsorpsi ion atau muatan listrik,
tetapi zat lain yang berupa molekul netral.
Penggunaan Sifat Adsorpsi Partikel Koloid
Penjernihan air
Penghilangan kotoran pada proses pembuatan sirup
Proses menghilangkan bau badan
Penggunaan arang aktif
9. Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid. Koagulasi terjadi
karena setiap partikel koloid yang memiliki muatan yang
berlawanan saling menetralkan dengan gaya elektrostatik hingga
membentuk partikel yang besar dan menggumpal.
Sol Fe(OH)3 dikelilingi ion H+ Sol As2S3 dikelilingi ion S2-
11. Aspek Koloid Liofil Koloid Liofob
Zat terdispersi Zat terdispersi dapat menarik
atau mengikat medium
pendispersi.
Zat terdispersi tidak dapat
mengikat medium pendispersi.
Medium
pendispersi
Pengikatan medium
pendispersi disebabkan oleh
gaya tarik-menarik pada
setiap ujung gugus molekul
terdispersi.
Penambahan medium
pendispersi menyebabkan zat
terdispersi tidak dapat
bercampur dengan baik.
Sifat Homogen, stabil, tidak
tampak adanya medium
pendispersi, lebih kental, dan
membentuk gel.
Berbentuk encer, tidak stabil,
memiliki gerak Brown, dan
memiliki efek Tyndall.
Contoh Agar-agar, koloid kanji, cat,
lem, gelatin, protein (putih
telur), dan tinta warna.
Sol emas, sol belerang, sol
As2S3, dan sol Fe(OH)3.
12. Koloid pelindung adalah suatu sistem koloid
yang ditambahkan pada sistem koloid lain
agar diperoleh koloid yang stabil.
Contoh koloid pelindung adalah gelatin
pada pembuatan es krim untuk mencegah
pembentukan kristal es yang kasar.
Dialisis adalah proses penyaringan partikel koloid
dari ion yang teradsorpsi sehingga ion tersebut
dapat dihilangkan dan zat terdispersi terbebas
dari ion yang tidak diinginkan.
Proses dialisis terjadi dalam metabolisme tubuh,
yaitu ginjal sebagai penyaring semipermeabel.
13. sumber
air air kotor, tawas,
dan kaporit
pasir
dan kerikil
ijuk
dan
arang aktif
air
bersih
Kerjakan Quick Review
halaman 175
buku Advanced Learning Chemistry 2B
14. Menggabungkan molekul atau ion dari larutan.
Reaksi Redoks
Pembuatan sol belerang.
2H2S(g) + SO2(aq) → 3S(s) + 2H2O(l)
Pembuatan sol emas.
AuCl3(aq) + 3FeSO4(aq) → Au(s) + Fe2(SO4)3(aq) + FeCl3(aq)
Reaksi Hidrolisis
Pembuatan sol Al(OH)3.
AlCl3(aq) + 3H2O(aq) → Al(OH)3(s) + 3HCl(aq)
Pembuatan sol Fe(OH)3.
FeCl3(aq) + 3H2O(l) → Fe(OH)3(s) + 3HCl(aq)
16. Menghaluskan partikel suspensi, kemudian didispersikan
ke dalam suatu medium pendispersi
Cara Mekanik
Cara mekanik merupakan cara fisik mengubah partikel kasar
menjadi partikel halus dengan alat colloid mill.
Cara Busur Bredig
Pembuatan sol logam. Logam digunakan
sebagai elektrode yang dicelupkan dalam
medium dispersi, kemudian diberi
loncatan listrik di antara kedua ujungnya.
17. Cara Peptisasi
Endapan diubah menjadi partikel koloid menggunakan
elektrolit yang mengandung ion sejenis zat pemecah.
Contoh: Agar-agar dipeptisasi dengan air.
Cara Homogenisasi
Cara ini mirip dengan cara mekanik dan digunakan untuk membuat
emulsi.
Kerjakan Quick Review dan Activity 9.1
halaman 179
buku Advanced Learning Chemistry 2B
18.
19. dikelompokkan
menjadi
Koloid
dibuat dengan cara
Kondensasi Dispersi
Menunjukkan
efek Tyndall dan
gerak Brown
Bermuatan
listrik
memiliki
sifat
Larutan sejati
dan suspensi
berbeda
dengan
Sol
Aersol padat
Sol padat
Aerosol
Emulsi
Emulsi padat
Busa
Busa padat
20. Kerjakan Unit Review
Halaman 182 - 185
buku Advanced Learning Chemistry 2B
Apa yang dimaksud dengan koloid liofil dan koloid liofob? Jelaskan
dan beri contohnya.
1
Sebutkan nama koloid beserta fase terdispersi
dan medium pendispersinya.
2
Jelaskan sifat-sifat koloid.
3
Jelaskan mengenai emulsi dan beri contoh.
4
Jelaskan dua cara pembuatan koloid dan dua cara pemisahan koloid.
5
21. Kerjakan 2nd Semester Review dan Year–End Review
halaman 188 - halaman 199
buku Advanced Learning Chemistry 2B
22. Bila kita ingin Sukses, Bersikaplah seperti Orang Sukses,
Bertindaklah seperti Orang Sukses
~ Anton Huang ~