Sistem koloid adalah campuran yang terletak antara larutan dan suspensi. Sistem koloid memiliki ukuran partikel antara 1-100 nm dan sifat yang berbeda dari larutan maupun suspensi. Jenis-jenis sistem koloid meliputi sol, emulsi, aerosol, buih, dan gel. Sifat koloid meliputi efek Tyndall, gerak Brown, elektroforesa, adsorpsi, dan koagulasi. Koloid dapat dibuat dengan berbagai cara seperti pept
Koloid adalah suatu campuran zat heterogen antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid tersebar merata dalam zat lain. Ukuran koloid berkisar antara 1-100 nm ( 10-7 – 10-5 cm ).
Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar). Sistem koloid ini mempunyai sifat-sifat khas yang berbeda dari sifat larutan atau suspensi.
Keadaan koloid bukan ciri dari zat tertentu karena semua zat, baik padat, cair, maupun gas, dapat dibuat dalam keadaan koloid.
Sistem koloid sangat berkaitan erat dengan hidup dan kehidupan kita sehari-hari. Cairan tubuh, seperti darah adalah sistem koloid, bahan makanan seperti susu, keju, nasi, dan roti adalah sistem koloid. Cat, berbagai jenis obat, bahan kosmetik, tanah pertanian juga merupakan sistem koloid.
Karena sistem koloid sangat berpengaruh bagi kehidupan sehari-hari, kita harus mempelajarinya lebih mendalam agar kita dapat menggunakannya dengan benar dan dapat bermanfaat untuk diri kita.
Sistem koloid (selanjutnya disingkat "koloid" saja) merupakan suatu bentuk campuran (sistem dispersi) dua atau lebih zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar (1 - 1000 nm), sehingga mengalami Efek Tyndall. Bersifat homogen berarti partikel terdispersi tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi atau gaya lain yang dikenakan kepadanya; sehingga tidak terjadi pengendapan. Misalnya, sifat homogen ini juga dimiliki oleh larutan, namun tidak dimiliki oleh campuran biasa (suspensi).
Koloid mudah dijumpai di mana-mana: susu, agar-agar, tinta, sampo, serta awan merupakan contoh-contoh koloid yang dapat dijumpai sehari-hari. Sitoplasma dalam sel juga merupakan sistem koloid. Kimia koloid menjadi kajian tersendiri dalam kimia industri karena kepentingannya.
Berikut merupakan referensi penetapan dalam analisis kimia kuantitatif konvensional berdasarkan pengukuran berat ( Gravimetri ) sebagai bahan pertimbangan dalam laporan atau informasi .
Koloid adalah suatu campuran zat heterogen antara dua zat atau lebih di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid tersebar merata dalam zat lain. Ukuran koloid berkisar antara 1-100 nm ( 10-7 – 10-5 cm ).
Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar). Sistem koloid ini mempunyai sifat-sifat khas yang berbeda dari sifat larutan atau suspensi.
Keadaan koloid bukan ciri dari zat tertentu karena semua zat, baik padat, cair, maupun gas, dapat dibuat dalam keadaan koloid.
Sistem koloid sangat berkaitan erat dengan hidup dan kehidupan kita sehari-hari. Cairan tubuh, seperti darah adalah sistem koloid, bahan makanan seperti susu, keju, nasi, dan roti adalah sistem koloid. Cat, berbagai jenis obat, bahan kosmetik, tanah pertanian juga merupakan sistem koloid.
Karena sistem koloid sangat berpengaruh bagi kehidupan sehari-hari, kita harus mempelajarinya lebih mendalam agar kita dapat menggunakannya dengan benar dan dapat bermanfaat untuk diri kita.
Sistem koloid (selanjutnya disingkat "koloid" saja) merupakan suatu bentuk campuran (sistem dispersi) dua atau lebih zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar (1 - 1000 nm), sehingga mengalami Efek Tyndall. Bersifat homogen berarti partikel terdispersi tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi atau gaya lain yang dikenakan kepadanya; sehingga tidak terjadi pengendapan. Misalnya, sifat homogen ini juga dimiliki oleh larutan, namun tidak dimiliki oleh campuran biasa (suspensi).
Koloid mudah dijumpai di mana-mana: susu, agar-agar, tinta, sampo, serta awan merupakan contoh-contoh koloid yang dapat dijumpai sehari-hari. Sitoplasma dalam sel juga merupakan sistem koloid. Kimia koloid menjadi kajian tersendiri dalam kimia industri karena kepentingannya.
Berikut merupakan referensi penetapan dalam analisis kimia kuantitatif konvensional berdasarkan pengukuran berat ( Gravimetri ) sebagai bahan pertimbangan dalam laporan atau informasi .
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN TOPIK ORGAN PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA KELAS V SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU.
Sistem Koloid (Pelajaran Kimia kelas XI Kurikulum K-13)Gita Ardeny
Presentasi Kelompok
Pelajaran : Kimia kelas XI MIPA
Kurikulum : K-13
Bab : Sistem Koloid
Dalam presentasi berikut menjelaskan tentang :
- pengertian
- komponen-komponen sistem koloid
- macam-macam sistem koloid
- sifat-sifat sistem koloid
- proses pembuatan sistem koloid
- kegunaan koloid dalam kehidupan sehari-hari dan industri
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Materi Pokok Sistem Koloid SISTEM KOLOID Sistem Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar) Sistem Koloid ini mempunyai sifat-sifat khas yang berbeda dari sifat larutan atau suspensi Pengertian Pembuatan koloid KOLOID Sifat Koloid Aplikasi Koloid Larutan Suspensi χ
3. Materi Pokok Sistem Koloid SISTEM KOLOID Ukuran partikel koloid berkisar 1 nm sampai 100 nm Ukuran Koloid Pembuatan koloid KOLOID Suspensi > 100 nm Koloid 1 s.d. 100 nm Larutan Sejati < 1 nm Sifat Koloid Aplikasi χ
4. Dispersi : penyebaran merata 2 fase(fase terdispersi dan medium terdispersi) Sistem dispersi : larutan Dispersi halus (koloid) s uspensi Close info exit Fase terdispersi adalah : Zat yang terdispersikan. misal ( kanji) Medium pendispersi : Medium yang digunakan untuk mendispersi. misal ( Air )
5. Perbandingan larutan No Larutan Koloid Suspensi 1 Satu fase 2 fase 2 fase 2 Stabil Umumnya stabil Tidak stabil 3 Tdk dapat disaring Tidak dapat disaring Dapat disaring 4 Homogen Tampak homogen Heterogen 5 Ukuran partikel < 1 nm Ukuran partikel 1 – 100 nm Ukuran partikel >100 nm 6 jernih Agak keruh keruh Ex Larutan gula, larutan cuka Sabun, susu Campuran air dan pasir
6. 3. Jenis jenis koloid No Jenis Koloid Fase terdispersi Medium Pendispersi Contoh 1 Aerosol (padat) Padat Gas Asap,debu 2 Sol Padat Cair Agar agar , cat, kanji, tinta 3 Sol padat Padat Padat Kaca berwarna ,paduan logam 3 Emulsi Cair Cair Susu, santan 5 Aerosol (cair) Cair Gas Kabut, awan 6 Emulsi padat Cair Padat Keju, mentega, mutiara 7 Buih / busa Gas Cair Krim kocok, Busa sabun 8 Busa padat Gas Padat Karet busa, Batu apung
7. Materi Pokok SISTEM KOLOID Aerosol adalah sistem Koloid dari partikel padat atau cair yang terdispersi dalam gas. Produk yang dibuat dalam bentuk aerosol antara lain semprot rambut, cat semprot, parfum dan obat nyamuk. Aerosol Obat anti nyamuk semprot merupakan aerosol Sistem Koloid Pembuatan koloid KOLOID Sifat Koloid Aplikasi χ
8. Materi Pokok SISTEM KOLOID Sol adalah Sistem Koloid dari partikel padat yang terdispersi dalam zat cair. Koloid jenis sol banyak ditemukan dalam kehidupan sehari-hari maupun Industri Contoh : air sungai, sol sabun, sel detergent, sol kanji, tinta tulis dan cat Sol Air sungai dan Air Kanji adalah Sol Sistem Koloid Pembuatan koloid KOLOID Sifat Koloid Aplikasi χ
9. Materi Pokok SISTEM KOLOID Emulsi adalah sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam zat cair. Syarat terjadinya emulsi adalh kedua jenis zat cair tidak saling melarutkan. Untuk membentuk emulsi diperlukan emulgator. Air dan minyak diperlukan suatu sabun atau detergent sebagi emulgator. Sedangkan susu emulgatornya adalah kasein Emulsi Susu adalah emulsi antara air dengan lemak dan kasein sebagai emulgator Sistem Koloid Pembuatan koloid KOLOID Sifat Koloid Aplikasi χ
10. Materi Pokok SISTEM KOLOID Buih adalah sistem Koloid dari gas yang terdispersi dalam zat cair, untuk menstabilkan buih diperlukan pembuih berupa sabun atau detergent . Buih dapat dibuat dengan suatu gas kedalam zat cair yang mengandung pembuih Buih Buih sabun Sistem Koloid Pembuatan koloid KOLOID Sifat Koloid Aplikasi χ
11. Materi Pokok SISTEM KOLOID Gel adalah koloid setengah kaku. Gel dapat terbentuk dari suatu sol yang zat terdispersinya mengadsorbsi medium dispersinya sehingga terjadi koloid yang agak padat Contoh gel adalah agar-agar, lem kanji, selai, gelatin, gel sabun dan gel silika Gel Bahan Kosmetik Mayonaise Sistem Koloid Pembuatan koloid KOLOID Sifat Koloid Aplikasi χ
12. Materi Pokok Sifat Koloid SIFAT KOLOID Efek Tyndall, Efek Tyndall adalah efek penghamburan cahaya oleh partikel koloid . Efek Tyndall merupakan salah satu cara yang sederhana untuk mengetahui suatu dispersi itu merupakan koloid atau bukan Effek Tyndall Cahaya Koloid Layar Pembuatan koloid KOLOID Sistem Koloid Aplikasi χ
13. Materi Pokok SIFAT KOLOID Gerak Brown, Gerak zig-zag atau gerak acak pada koloid disebut gerak Brown, sesuai dengan nama penemunya seorang ahli Biologi Robert Brown. Makin tinggi suhu makin cepat gerak Brown Gerak Brown Sifat Koloid karena energi kinetik molekul medium pendispersi meningkat sehingga menghasilkan tumbukan yang lebih kuat. Gerak Brown merupakan salah satu faktor yang menstabilkan koloid, karena bergerak terus-menerus maka partikel koloid dapat mengimbangi gaya grafitasi sehingga tidak mengendap. Gerak Brown Pembuatan koloid KOLOID Sistem Koloid Aplikasi χ
14. Materi Pokok SIFAT KOLOID Elektroforesa , Peristiwa pergerakan partikel koloid yang bermuatan ke salah satu elektroda. Koloid bermuatan negatif akan bergerak ke anode (elektroda positif). sedangkan koloid yang bermuatan positif Elektroforesa - - - - - - - - - - - Kutub ( - ) Kutub ( + ) Koloid yang bermuatan negatif menuju kutub positip Sifat Koloid bergerak ke katode (elektrode negatif) sehingga elektroforesis dapat digunakan untuk menentukan jenis muatan koloid. Pembuatan koloid KOLOID (+) (-) Sistem Koloid Aplikasi χ
15. Materi Pokok SIFAT KOLOID Sol Fe(OH) 3 Mengabsorbsi ion (+) Adsorbsi Sifat Koloid Adsorbsi adalah peristiwa penyerapan suatu molekul atau ion pada permukaan suatu zat. Partikel koloid mempunyai kemampuan untuk menyerap ion atau muatan listrik pada permukaannya sehingga partikel koloid menjadi bermuatan listrik. Contoh sol Fe(OH) 3 dalam air mengadsorbsi ion positif sehingga menjadi Koloid bermuatan positif Pembuatan koloid KOLOID Sistem Koloid Aplikasi χ
16.
17. Materi Pokok SIFAT KOLOID Koagulasi yang disebabkan penambahan elektrolit Koagulasi Sifat Koloid Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid dan membentuk endapan. Dengan terjadinya endapan berarti zat terdispersi tidak lagi membentuk koloid. Koagulasi dapat terjadi secara fisik seperti pemanasan, pendinginan, pengadukan atau secara kimia seperti penambahan elektrolit, pencampuran koloid yang berbeda muatan. Contoh proses Koagulasi antara lain : pembentukan delta di muara sungai dan pengendapan lumpur pada penjernihan air Pembuatan koloid KOLOID Sistem Koloid Aplikasi χ
18. Materi Pokok SIFAT KOLOID Sifat Koloid Koloid liofil yaitu koloid yang senang cairan (bahasa Yunani lyo = cairan ; philia = senang). Partikel koloid akan mengadsorbsi molekul cairan, sehingga terbentuk selubung di sekeliling partikel koloid. Jika medium pendispersinya air maka disebut dengan hidrofil (senang air). Contoh koloid liofil adalah sabun, detergen,kanji, protein dan agar-agar. Agar-agar termasuk Koloid Liofil Pembuatan koloid KOLOID Sistem Koloid Aplikasi χ
19. Materi Pokok SIFAT KOLOID Koloid liofob yaitu koloid yang benci cairan ( phobia = benci). Partikel koloid tidak mengadsorbsi molekul cairan. Jika mediumnya air maka disebut dengan hidrofob (benci air). Sol Fe(OH) 3 termasuk Koloid Liofob LIOFOB Sifat Koloid Contoh koloid hidrofob: sol belerang, sol Besi (III) Hidroksida atau Fe(OH) 3 , dan beberapa sol logam Pembuatan koloid KOLOID Sistem Koloid Aplikasi χ
20. Koloid liofil Koloid liofob Stabil pada konsentrasi relatif besar Stabil pada konsentrasi rendah Memberikan efek tyndal kurang jelas Memberikan efek tyndal yang sangat jelas Bersifat reversibel Bersifat ireversibel Mengadsorpsi medium pendispersinya Tidak mengadsorpsi medium pendispersinya Kekentalan tinggi Kekentalan rendah
21. Materi Pokok SIFAT KOLOID Dialisa atau disebut Pemurnian koloid atau menghilangkan ion-ion pengganggu dari sitem koloid. Dialisis dilakukan dengan menempatkan Dialisa Sifat Koloid kantong semi permiabel yang berisi koloid dalam air yang mengalir sehingga ion-ion pengganggu dapat melewati lapisan semi permiabel dan ikut aliran air. Proses Dialisa Pembuatan koloid KOLOID Sistem Koloid Aplikasi χ
22. Materi Pokok PEMBUATAN KOLOID Dispersi Sifat Koloid Dengan jalan menggerus partikel kasar sampai terbentuk partikel berukuran koloid, lalu didispersikan kedalam medium pendispersinya, misalnya : serbuk belerang digerus dengan gula berkali-kali, lalu didispersikan kedalam air sehingga terbentuk sol belarang Cara Mekanik Pembuatan koloid Cara Peptisasi Dengan jalan menambahkan zat pemecah/peneptisasi kedalam suatu endapan, sehingga endapan itu pecah menjadi partikel-partikel koloid. Misalnya : penambahan AlCl 3 pada endapan Al(OH) 3 akan menghasilkan sol Al(OH) 3 KOLOID Sistem Koloid Aplikasi χ
23. Materi Pokok PEMBUATAN KOLOID Sifat Koloid Digunakan untuk memperoleh sol logam. Logam yang akan dibuat koloid, digunakan sebagai elektroda yang dicelupkan kedalam medium dispersi dan ujung yang lain dihubungkan dengan sumber arus listrik, panas yang timbul akan menguapkan logam, dan uap itu terdispersi kedalam air dalam bentuk partikel koloid yang halus dan terbentuklah sol logam. Cara busur bredig Pembuatan koloid Kondensasi Misalnya sol Fe(OH) 3 dapat dibuat dengan menambahkan larutan FeCl 3 kedalam air mendidih FeCl 3 (aq) + 3H 2 O(l) Fe(OH) 3 + 3HCl(aq) Dengan reaksi hidrolisis KOLOID Sistem Koloid Aplikasi χ
24. Materi Pokok PEMBUATAN KOLOID Sifat Koloid Pembuatan koloid Misalnya sol emas dapat dibuat dengan mereaksikan larutan AuCl3 dengan larutan besi (II) sulfat AuCl 2 (aq) + 3FeSO 4 (aq) Au(koloid) + Fe 2 (SO4) 3 (aq) + FeCl 3 (aq) Dengan reaksi redoks Misalnya kalsium asetat mudah larut dalam air, tapi sukar larut dalam alkohol, oleh karena itu kalsium asetat dilarutkan dulu kedalam air, baru dicampurkan kedalam alkohol, sehingga terbentuk gel Penggantian pelarut KOLOID Sistem Koloid Aplikasi χ
25. Materi Pokok PEMBUATAN KOLOID Sifat Koloid Pembuatan koloid Misalnya larutan encer AgNO 3 dicampurkan dengan larutan encer HCl AgNO 3 (aq) + HCl(aq) AgCl(koloid) + HNO 3 (aq) Mencampurkan larutan-larutan encer KOLOID Sistem Koloid Aplikasi χ
26. Materi Pokok Aplikasi APLIKASI KOLOID + + + + + + + _ _ _ _ _ _ _ _ Arus Listrik Pengendap Cottrel Asap pabrik sebelum meninggalkan cerobong asap dialirkan melalui elemen yang beraliran Listrik tegangan tinggi, sehingga ion-ion pengotor mengendap Pengendap Cottrel Endapan Gas Buang Udara Bersih Pembuatan koloid KOLOID Sifat Koloid Sistem Koloid χ
27. Materi Pokok APLIKASI KOLOID Pengolahan Air Bersih Pengolahan air sungai menjadi air bersih dengan tahap Filtrasi, Sedimentasi, Disinfektasi dan yang terakhir adalah Aerasi Aplikasi KOLOID Stasiun Pompa Akselelator Saringan Pasir Siphon Lumpur Stasiun Distribusi Klorin Tawas Reservoir Air Sifat Koloid Sistem Koloid χ
28. Materi Pokok APLIKASI KOLOID Pengolahan Air Sederhana, Susunan alat penyaring air sederhana, yang dapat digunakan untuk menyaring air sumur yang keruh, dimana penyaring tersebut terdiri dari pasir, kerikil, ijuk dan ditambah sedikit tawas Pengolahan Air sederhana Aplikasi Pembuatan koloid KOLOID Sifat Koloid Sistem Koloid χ
29. Materi Pokok APLIKASI KOLOID Proses Cuci Darah , Orang yang menderita gagal Ginjal dapat menjalani proses “cuci darah” atau hemodialisa, dimana fungsi ginjal diganti oleh suatu mesin dialisator Proses Hemodialisa ( Cuci Darah) Darah minus produk buangan kembali ke pasien Dialisat + Produk buangan Darah dari Pasien Dialisat segar masuk Pasien Gagal Ginjal Aplikasi Pembuatan koloid KOLOID Sifat Koloid Sistem Koloid χ