Dokumen tersebut membahas tentang sistem koloid dan sifat-sifatnya, termasuk pengertian sistem koloid, komponen penyusunnya, jenis-jenis koloid, dan perbandingan sifat larutan, koloid, dan suspensi."
Sistem koloid dapat dibuat secara langsung dengan mendispersikan suatu zat ke dalam medium pendispersi. Selain itu, dapat dilakukan dengan mengubah suspensi menjadi koloid atau dengan mengubah larutan menjadi koloid. Jika ditinjau dari pengubahan ukuran partikel zat terdispersi, cara pembuatan koloid dapat dibedakan menjadi dua cara, yaitu pembuatan koloid secara dispersi dan pembuatan koloid secara kondensasi.
Sistem koloid dapat dibuat secara langsung dengan mendispersikan suatu zat ke dalam medium pendispersi. Selain itu, dapat dilakukan dengan mengubah suspensi menjadi koloid atau dengan mengubah larutan menjadi koloid. Jika ditinjau dari pengubahan ukuran partikel zat terdispersi, cara pembuatan koloid dapat dibedakan menjadi dua cara, yaitu pembuatan koloid secara dispersi dan pembuatan koloid secara kondensasi.
Laporan Praktikum Kimia tentang Koloid
Peredaan antara Dispersi Kasar, Dispersi Halus, dan Dispersi Koloid
Kelompok 3
11 IPA 2- SMA Negeri 3 Kota Tangerang
TA 2012/2013
Sistem koloid (selanjutnya disingkat "koloid" saja) merupakan suatu bentuk campuran (sistem dispersi) dua atau lebih zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar (1 - 1000 nm), sehingga mengalami Efek Tyndall. Bersifat homogen berarti partikel terdispersi tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi atau gaya lain yang dikenakan kepadanya; sehingga tidak terjadi pengendapan. Misalnya, sifat homogen ini juga dimiliki oleh larutan, namun tidak dimiliki oleh campuran biasa (suspensi).
Koloid mudah dijumpai di mana-mana: susu, agar-agar, tinta, sampo, serta awan merupakan contoh-contoh koloid yang dapat dijumpai sehari-hari. Sitoplasma dalam sel juga merupakan sistem koloid. Kimia koloid menjadi kajian tersendiri dalam kimia industri karena kepentingannya.
Laporan Praktikum Kimia tentang Koloid
Peredaan antara Dispersi Kasar, Dispersi Halus, dan Dispersi Koloid
Kelompok 3
11 IPA 2- SMA Negeri 3 Kota Tangerang
TA 2012/2013
Sistem koloid (selanjutnya disingkat "koloid" saja) merupakan suatu bentuk campuran (sistem dispersi) dua atau lebih zat yang bersifat homogen namun memiliki ukuran partikel terdispersi yang cukup besar (1 - 1000 nm), sehingga mengalami Efek Tyndall. Bersifat homogen berarti partikel terdispersi tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi atau gaya lain yang dikenakan kepadanya; sehingga tidak terjadi pengendapan. Misalnya, sifat homogen ini juga dimiliki oleh larutan, namun tidak dimiliki oleh campuran biasa (suspensi).
Koloid mudah dijumpai di mana-mana: susu, agar-agar, tinta, sampo, serta awan merupakan contoh-contoh koloid yang dapat dijumpai sehari-hari. Sitoplasma dalam sel juga merupakan sistem koloid. Kimia koloid menjadi kajian tersendiri dalam kimia industri karena kepentingannya.
Menyajikan sekumpulan Perangkat Pembelajaran Mapel Kimia kelas XI (2) SMA/MAK/SMK semester 2 secara terperinci dan sesuai kaidah penulisan Perangkat pembelajaran.
Perangkat pembelajaran tersebut meliputi Silabus Kimia Kelas XI semester 2 SMK, Prota, Promes, RPP, SK-KD, KKM, dan Pemetaan.
Bisa memberi manfaat untuk digunakan sebagai acuan, literatur, sumber referensi, bagi yang membutuhkan.
acid base, Ksp, Salt Hidrolicism, Arrhenius. Buffer suspension.
Sistem Koloid (Pelajaran Kimia kelas XI Kurikulum K-13)Gita Ardeny
Presentasi Kelompok
Pelajaran : Kimia kelas XI MIPA
Kurikulum : K-13
Bab : Sistem Koloid
Dalam presentasi berikut menjelaskan tentang :
- pengertian
- komponen-komponen sistem koloid
- macam-macam sistem koloid
- sifat-sifat sistem koloid
- proses pembuatan sistem koloid
- kegunaan koloid dalam kehidupan sehari-hari dan industri
Presentasi mengenai sistem koloid untuk kelas XI, dibuat dalam rangka memenuhi tugas kimia.
Berisi mengenai pengertian, cara pembuatan, sifat-sifat, penggunaan dan lain halnya yang berhubungan mengenai koloid termasuk dispersi dan yang terdispersi.
some knowlegde that will help us to find a way about colloidal. with knowing bout colloid, it can help us in our live, example how to make a soap and how to make a simple ice cream with long time to be melt.. with chemistry, all of this can be held and also make us very interest to try something that we want to know.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
10. Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Tujuan
Pembelajaran
5.1 Mengelompokkan
sifat-sifat koloid
dan
penerapannya
dalam kehidupan
sehari-hari.
Sistem Koloid Mengklasifikasikan
suspensi kasar, larutan
sejati, dan koloid
berdasarkan data hasil
pengamatan (efek
Tyndall,
homogen/heterogen,
dan penyaringan).
1. Menjelaskan
pengertian sistem
koloid.
2. Membedakan
antara larutan
sejati, koloid, dan
suspensi.
3. Menentukan
komponen
penyusun sistem
koloid.
4. Menjelaskan
jenis-jenis sistem
koloid.
Standar Kompetensi: 5. Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
13. Ada 3 Jenis Campuran
CAMPURAN
Larutan Koloid Suspensi
Digolongkan berdasarkan besarnya
partikel menjadi
Bagaimana membedakan ketiga campuran tersebut??
15. Campuran Air dan Garam
• Ketika air dan garam dicampurkan, maka garam akan larut dan
membentuk larutan garam.
• Di dalam larutan garam, zat terlarut (garam) tersebar dalam
bentuk partikel yang sangat kecil, sehingga tidak dapat
dibedakan lagi dari mediumnya (homogen).
• Tidak dapat disaring.
16. Campuran Pasir dan Air
• Ketika pasir dan air dicampurkan maka pasir tidak larut. Pasir
dan air akan memisah dan campuran ini disebut suspensi.
• Suspensi bersifat heterogen.
• Dapat dipisahkan dengan penyaringan.
17. Campuran Susu dan Air
• Ketika susu instant dicampur dengan air, ternyata susu akan
larut, tetapi larutannya keruh.
• Jika didiamkan, campuran ini tidak memisah.
• Tidak dapat disaring.
• Secara makroskopis campuran ini tampak homogen, tetapi
jika diamati dengan mikroskop ultra bersifat heterogen.
• Campuran ini disebut koloid.
18. Berdasarkan ukuran partikel dari fasa terdispersi yang spesifik dan medium
pendispersi yang beragam, maka koloid memiliki beberapa sifat utama
yaitu :
1. Sistem koloid menunjukan adanya gerak Brown yaitu pergerakan yang
tidak teratur (zig-zag) dari partikel- partikel koloid, gerakan diamati oleh
Robert Brown. Gerakan ini terjadi secara terus menerus akibat dari
tumbukan yang tidak seimbang antara medium koloid dengan partikel
koloid. Gerak Brown dapat menstabilkan sistem koloid atau mencegah
terjadinya pengendapan. Gerakan ini hanya dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop
Sifat – Sifat Koloid
20. Efek Tyndall
2. Efek Tyndall merupakan
penghamburan cahaya oleh
partikel- partikel yang terdapat
dalam sistem koloid sehingga
berkas cahaya dapat dilihat jelas
walaupun partikelnya tidak tampak
dan efek ini diamati oleh John
Tyndall. Dalam kehidupan sehari -
hari efek Tyndal dapat diamati
pada langit yang berwarna biru di
siang hari karena adanya pantulan
cahaya dari partikel koloid diudara.
John Tyndall
21.
22. Koagulasi Koloid
3. Koagulasi koloid adalah pengumpulan dan penggumpalan partikel-
partikel koloid. Peristiwa koagulasi terjadi pada kehidupan tanah liat
atau lumpur terkoagulasi karena adanya elektrolit air laut. Proses
koagulasi dari karet juga terjadi karena adanya penambahan asam
formiat kadalam lateks. Demikian pula halnya dengan lumpur koloid
dapat dikoagulasikan dengan tawas yang bermuatan.
VIDEO
23. Daya Adsorbsi
4. Sistem koloid juga memiliki daya adsorbsi yang kuat untuk menarik
ion atau muatan listrik dan molekul netral. Hal ini disebabkan karena
partikel koloid memiliki permukaan yang sangat luas. Misalnya
proses penyerapan air oleh kapur tulis, sol Fe(OH)3 dalam air
mngandung ion Fe3+ yang diadsorbsi. Sedangkan untuk yang
bermuatan negatif adalah molekul As2S3, ion S²⁻] yang diadsorbsi.
Pemanfaatan sifat adsorbsi dari koloid antara lain dalam penjernihan
air, misalnya penggunaan tawas untuk mengikat kotoran atau zat
warna dari tanah
Adsorbsi ion oleh
koloid
24. Koloid Terhadap Elektroda
5. Sistem koloid yang bermuatan
dapat ditarik oleh elektroda
yang dialiri oleh arus listrik
searah. Untuk koloid yang
bermuatan negatif bergerak
menuju anoda yaitu elektroda
positif dan koloid yang
bermuatan positif bergerak
menuju katoda atau elektroda
negatif
25. Tabel Perbandingan Sifat Larutan, Koloid, dan Suspensi
Larutan
(Dispersi Molekuler)
Koloid
(Dispersi Koloid)
Suspensi
(Dispersi Kasar)
1) Homogen, tak dapat
dibedakan walaupun
menggunakan
mikroskop ultra
2) Semua partikel
berdimensi
(panjang,lebar, atau
tebal) kurang dari 1
nm
3) Satu fase
4) Stabil
5) Tidak dapat disaring
Contoh:
larutan garam
1) Secara makroskopis
bersifat homogen,
tetapi heterogen jika
diamati dengan
mikroskop ultra
2) Partikel berdimensi
antara 1 nm sampai
100 nm
3) Dua fase
4) Pada umumnya stabil
5) Tidak dapat disaring,
kecuali dengan
penyaringan ultra.
Contoh:
susu
1) Heterogen
2) Salah satu atau
semua dimensi
partikelnya lebih
besar dari 100 nm
3) Dua fase
4) Tidak stabil
5) Dapat disaring.
Contoh:
Campuran pasir dan air
26. Coba kalian tentukan yang mana larutan sejati, koloid, serta suspensi
Santan
Air + gula
Kopi
Sirup
MentegaTepung terigu + air
MENU UTAMAUntuk mengetahui jawabannya, klik pada gambar
39. Sol
Merupakan sistem koloid dari partikel padat yang terdispersi
dalam zat cair atau padat.
Air sungai yang
mengandung lumpur
Cat
Intan hitam
BACK
40. Emulsi
• Merupakan sistem koloid dari zat cair yang terdispersi dalam
zat cair lain atau zat padat.
• Emulsi cair digolongkan menjadi 2:
1. Emulsi minyak dalam
air (M/A)
2. Emulsi air dalam
minyak (A/M)
MayonaiseSantan
BACK
41. Buih
Merupakan sistem koloid dari gas yang terdispersi dalam zat cair
atau padat.
Contoh Buih Contoh Buih Padat
Buih sabun Stirofoam
BACK
43. Tabel Perbandingan Jenis-jenis Koloid
No.
Fase
Terdispersi
Fase Pendispersi Nama Contoh
1 Padat Gas Aerosol padat Asap, debu di udara
2 Padat Cair Sol Sol emas, sol
belerang,tinta, cat
3 Padat Padat Sol padat Gelas berwarna, intan
hitam
4 Cair Gas Aerosol cair Kabut dan awan
5 Cair Cair Emulsi Susu, santan, minyak ikan
6 Cair Padat Emulsi padat Jeli, mutiara
7 Gas Cair Buih Buih sabun, krim kocok
8 Gas Padat Buih padat Karet busa, stirofoam
MENU UTAMA