Penjelasan tentang Implementasi Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) dalam mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan bisnis
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
SIM 12, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan, Universitas Mercubuana, 2017.pdf
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
“Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan”
(Forum & Quiz 12)
Nama : Restu Artma Prayoga
Nim : 43215010107
Jurusan : Akuntansi S1
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen
Dosen : Prof. Dr, Hapzi Ali.,MM
2. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah sistem
yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan
pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini
digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan situasi
yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya
dibuat (Turban, 2001).
SPK bertujuan untuk menyediakan informasi, membimbing, memberikan prediksi serta
mengarahkan kepada pengguna informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan
lebih baik.
SPK merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah diperkenalkan oleh
ilmu-ilmu seperti operation research dan menegement science, hanya bedanya adalah bahwa jika
dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang dihadapi harus dilakukan perhitungan iterasi
secara manual (biasanya untuk mencari nilai minimum, maksimum, atau optimum), saat ini
computer PC telah menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang sama
dalam waktu relatif singkat.
Sprague dan Watson mendefinisikan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) sebagai sistem yang
memiliki lima karakteristik utama yaitu (Sprague et.al, 1993):
Sistem yang berbasis komputer.
Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan
Untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang mustahil dilakukan dengan kalkulasi
manual
Melalui cara simulasi yang interaktif
Dimana data dan model analisis sebaai komponen utama.
Implementasi DSS pada PT. TELKOM
PT. Telkom membuat suatu aplikasi yang dapat dipergunakan untuk mempermudah perusahaan
dalam pengambilan keputusan yang cepat dan akurat yang diambil berdasarkan data dan fakta
yang berada di lapangan. Aplikasi yang menggunakan Telkom e-service akan dapat membantu
evaluasi pemilihan pengembangan suatu jaringan akses yang tepat yang akan dikembangkan PT.
Telkom, karena Telkom e-service berfungsi juga agar hubungan antara PT. Telkom dan customer
terjalin.
3. Dengan adanya Telkom e-service PT. Telkom dapat mengetahui saran-saran yang diberikan oleh
customer untuk mengembangkan bisnisnya. Terutama saran tentang Telkom speedy apakah itu
melalui saluran wireless (Flexi) atau wireline (Direct Line Cabel). Dengan adanya sistem DSS
PT. Telkom dapat cepat menanggapi keluhan-keluhan pelanggan dan pengambilan keputusan
dalam perusahaan pun sksn lebih efektif dan efisien. Hal ini memberikan keuntungan bagi PT.
Telkom maupun customer.
Keuntungan dari DSS terhadap customer adalah dengan menggunakan DSS konsumen dapat
menyampaikan keluhan-keluhan kepada pihak PT. Telkom secara langsung. Sedangkan
keuntungan yang didapat PT. Telkom adalah saran-saran dan keluhan dari konsumen dapat
langsung ditanggapi secara tepat. Sehingga PT. Telkom dapat mengevaluasi kekurangan-
kekurangan yang harus diperbaiki. Dengan mengevaluasi kekurangan-kekurangan dari keluhan
konsumen, PT. Telkom dapat memperbaiki dan menambah sesuai dengan permintaan konsumen.
Apabila PT. Telkom tidak mengimplementasikan sistem ini maka pelanggan akan kesulitan
dalam menyampaikan saran-saran untuk perusahaan, dampaknya PT. Telkom akan mulai
kesulitan dalam melakukan evaluasi dari keluhan konsumen. Kalau hal ini terus menerus terjadi
PT. Telkom akan kehilangan pelangganya yang kecewa karena pelayanan yang tidak memuaskan
dan tidak akan dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain.
Pengertian dan fungsi DSS
Decision Support Systems (DSS) atau system pendukung keputusan adalah serangkaian kelas
tertentu dari system informasi terkomputerisasi yang mendukung kegiatan pengambilan
keputusan bisnis dan organisasi. Fungsi dari System pendukung keputusan atau DSS yaitu untuk
mengumpulkan data, menganalisa dan membentuk data yang dikoleksi, dan mengambil
keputusan yang benar atau membangun strategi dari analisis, tidak pengaruh terhadap computer,
basis data atau manusia penggunanya.
Tahapan dalam Decision Support Systems
1. Tahap Intelligence
Dalam tahap ini pengambil keputusan mempelajari kenyataan yang sering terjadi sehingga dapat
mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah yang sedang terjadi, biasanya dilakukan analisis
berurutan dari system ke subsistem pembentuknya. Dari tahap ini didapatkan keluaran berupa
dokumen Pernyataan Masalah.
4. 2. Tahap Design
Dalam tahap ini pengambil keputusan menemukan, mengembangkan dan menganalisa semua
pemecahan yang mungkin yaitu melalui pembuatan model yang bisa mewakili kondisi nyata
masalah. Dari tahap ini didapatkan keluaran berupa dokumen Alternatif Solusi.
3. Tahap Choice
Dalam tahap ini pengambil keputusan memilih salah satu akternatif pemecahan yang dibuat pada
tahap design yang dipandang sebagai aksi yan palind tepat untuk mengatasi masalah yang sedang
dihadapi. Dari tahap ini didapatkan keluaran berupa dokumen solusi dan rencana implementasi.
4. Tahap Implementation
Dalam tahap ini pengambil keputusan menjalankan rangkaian aksi pemecahan yang dipilih di
tahap choice. Implementasi yang sukses ditandai dengan terjawabnya masalah yang dihadapi,
sementara kegagalan ditandai dengan tetap adanya masalah yang sedang dicoba untuk diatasi.
Dari tahap ini didapatkan keluaran berupa laporan Pelaksanaan Solusi dan Hasilnya.
Manfaat sistem ini untuk pengambilan keputusan:
SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data / informasi
bagi pemakainya.
SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama berbagai
masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
Walaupun suatu SPK mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi
oleh pengambil keputusan, namun dia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan
dalam memahami persoalannya,karena mampu menyajikan berbagai alternatif
pemecahan.