Menjelaskan Fenomena sosial yang berkaitan dengan isu pelanggaran moral, etika dan hukum dalam implementasi. Sistem Informasi dan pemanfaatan Internet.
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Mihadi P., S.E., M.Si., CMA.,implementasi...akbarnurhisyam1
Ā
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Mihadi P., S.E., M.Si., CMA.,implementasi implemetasi/implikasi perilaku etis dari pemanfaatan teknologi informasi. , 2018
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Mihadi P., S.E., M.Si., CMA.,implementasi...akbarnurhisyam1
Ā
TUGAS SIM, Akbar Nurhisyam, Yananto Mihadi P., S.E., M.Si., CMA.,implementasi implemetasi/implikasi perilaku etis dari pemanfaatan teknologi informasi. , 2018
Sim 11, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma, lmplikasi etis ti, univers...rhosidadesarti
Ā
Coba saudara amati rekan kerja di lingkungan kerja saudara adakah yang menjadi perhatian dan fenomena sosial berkaitan dengan isu pelanggaran moral, etika dan hukum dalam implementasi Sistem Informasi dan pemanfaatan Internet.
Sim 11 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ti, un...Ellya Yasmien
Ā
Sim 11 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ti, universitas mercu buana, 2017.
fenomena sosial berkaitan dengan isu pelanggaran moral, etika dan hukum dalam implementasi Sistem Informasi dan pemanfaatan Internet.
Sim 11, rhosida desarti, prof. dr. hapzi ali, cma, lmplikasi etis ti, univers...rhosidadesarti
Ā
Coba saudara amati rekan kerja di lingkungan kerja saudara adakah yang menjadi perhatian dan fenomena sosial berkaitan dengan isu pelanggaran moral, etika dan hukum dalam implementasi Sistem Informasi dan pemanfaatan Internet.
Sim 11 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ti, un...Ellya Yasmien
Ā
Sim 11 ellya yasmien, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, implikasi etis ti, universitas mercu buana, 2017.
fenomena sosial berkaitan dengan isu pelanggaran moral, etika dan hukum dalam implementasi Sistem Informasi dan pemanfaatan Internet.
Tugas sim ahmad huzaini - yananto mihadi p - implikasi etis dari teknologi ...ucenlala
Ā
1.1Latar Belakang
Sistem Informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software jaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah,dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Sistem Informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara maupun tulisan. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Tetapi pengertian Sistem Informasi secara umum merupakan kegiatan atau aktifitas yang melibatkan serangkaian proses dan berisi informasi-informasi yang digunakan untuk mencapai tujuan. Sistem ini mampu memberikan kemudahan pihak pengelola menjalankan kegiatannya dan meningkatkan kredibilitas dan akuntabilitas dalam berbagai bidang.
Proses penggunaan teknologi informasi dan komunikasi merupakan dasar yang muncul dan dikenal sebagai Informatika Masyarakat. Masyarakat informatika melibatkan diri lebih dari sekedar pengadopsian teknologi informasi dan komunikasidi dalamnya, tetapi ikut dalam penerapan teknologi informasi dan komunikasi demi keuntungan masyarakat lokal.
Komunikasi telah memainkan peranan penting dalam mengembangkan dan mempertahankan kesehjateraan masyarakat secara geografis sepanjang sejarah. Sejak permulaan, tujuan utama teknologi masyarakat adalah untuk menggunakan prasarana, aplikasi, dan layanan informasi dan komunikasi untuk memberdayakan dan melestarikan modal sosial masyarakat lokal (jaringan, organisasi,kelompok, aktivitas, dan nilai yang mendasari kehidupan masyarakat). Namun, terkadang terdapat beberapa pihak dalam masyarakat yang kurang tepat menggunakan teknologi informasi secara bijak. Hal itu terlihat pada beberapa penyalahgunaan mereka dalam beberapa hal yang tidak sesuai dengan nilai, dan norma yang ada dalam masyarakat. Pentingnya pengetahuan etis dalam penggunaan teknologi inormasi menjadi kajian lanjut yang perlu dipelajari demi tercapainya tujuan awal teknologi informasi untuk mempermudah kehidupan
SIM 13, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Telekomunikasi, Internet, dan Teknlog...Restu Artma Prayoga
Ā
Penjelasan tentang Kelebihan dan Kelemahan provider telkomsel dalam penyediaan sistem jaringan komputer atau handphone. Contoh implementasi dan manfaat telekomunikasi, topologi jaringan, internet, dan Teknologi Nirkabel
SIM 12, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Sistem Pendukung Pengambilan Keputusa...Restu Artma Prayoga
Ā
Penjelasan tentang Implementasi Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) dalam mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan bisnis
SIM 5, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, ...Restu Artma Prayoga
Ā
Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi pada pertemuan ke 5 menjelaskan implementasi dalam sistem sumber daya komputasi dan komunikasii di suatu perusahaan, serta pengembangan sistem tersebut
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
Ā
SIM 11, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Implikasi Etis TI, Universitas Mercubuana, 2017.pdf
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
āImplikasi Etis TIā
(Forum & Quiz 11)
Nama : Restu Artma Prayoga
Nim : 43215010107
Jurusan : Akuntansi S1
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen
Dosen : Prof. Dr, Hapzi Ali.,MM
2. Hukum adalah peraturan prilaku formal yang dipaksakan oleh otoritas berdaulat, seperti
Pemerintah kepada rakyat atau warga negaranya. Hingga kini sangat sedikit hukum yg mengatur
penggunaan komputer. Hal ini karena komputer merupakan penemuan baru dan sistem hukum
kesulitan mengikutinya.
Pada saat ini penggunaan komputer dalam bisnis diarahkan oleh nilai-nilai moral dan
etika seorang manajer, spesialis informasi dan pemakai serta hukum yang berlaku. Hukum paling
mudah diinterpretasikan karena bentuknya tertulis. Di pihak lain, etika tidak didefinisikan secara
persis dan tidak disepakati oleh semua anggota masyarakat. Bidang yang sukar dari etika
komputer inilah yang sedang memperoleh banyak perhatian.
Tiga alasan utama atas minat masyarakat yang tinggi pada etika komputer, adalah :
1) Kelenturan logis, kemampuan memprogram komputer untuk melakukan apapun yang kita
inginkan.
2) Faktor transformasi, berdasarkan fakta bahwa komputer dapat mengubang secara drastic
cara kita melakukan sesuatu (misalnya penggunaan e-mail, konferensi video, dan
konferensi jarak jauh).
3) Faktor tak kasat mata, komputer dipandang sebagai kota hitam. Semua operasi internal
komputer tersembunyi dari penglihatan. Operasi internal tersebut membuka peluang pada
nilai-nilai pemrograman yang tidak terlihat, perhitungan rumit yang tidak terlihat dan
penyalahgunaan yang tidak terlihat.
Perkembangan teknologi dan sistem informasi banyak membawa perubahan pada berbagai aspek
kehidupan, khususnya yang mempengaruhi etika dan sosial masyarakat. Beberapa organisasi
telah mengembangkan kode etik sistem informasi. Namun demikian, tetap ada perdebatan
berkaitan dengan kode etik yang dapat diterima secara umum dengan kode etik sistem informasi
yang dibuat secara spesifik. Sebagai manajer maupun pengguna sistem informasi, kita didorong
untuk mengembangkan seperangkat standar etika untuk pengembangan kode etika sistem
informasi, yaitu yang berbasiskan pada lima dimensi moral yang telah disampaikan di awal,
yaitu:
1) Hak dan kewajiban informasi; Kode etik sistem informasi harus mencakup topik-topik,
seperti: privasi e-mail setiap karyawan, pemantauan tempat kerja, perlakuan informasi
organisasi, dan kebijakan informasi untuk pengguna.
2) Hak milik dan kewajiban; Kode etik sistem informasi harus mencakup topik-topik,
seperti: lisensi penggunaan perangkat lunak, kepemilikan data dan fasilitas organisasi,
kepemilikan perangkat lunak yang buat oleh pegawai pada perangkat keras organisasi,
masalah copyrights perangkat lunak. Pedoman tertentu untuk hubungan kontraktual
dengan pihak ketiga juga harus menjadi bagian dari topik di sini.
3. 3) Akuntabilitas dan pengendalian; Kode etik harus menyebutkan individu yang
bertanggung jawab untuk seluruh sistem informasi dan menggaris bawahi bahwa
individu-individu inilah yang bertanggung jawab terhadap hak individu, perlindungan
terhadap hak kepemilikan, kualitas sistem dan kualitas hidup.
4) Kualitas sistem; Kode etik sistem informasi harus menggambarkan tingkatan yang umum
dari kualitas data dan kesalahan sistem yang dapat ditoleransi. Kode etik juga harus dapat
mensyaratkan bahwa semua sistem berusaha mengestimasi kualitas data dan
kemungkinan kesalahan sistem.
5) Kualitas hidup; Kode etik sistem informasi juga harus dapat menyatakan bahwa tujuan
dari sistem adalah meningkatkan kualitas hidup dari pelanggan dan karyawan dengan
cara mencapai tingkatan yang tinggi dari kualitas produk, pelayanan pelanggan, dan
kepuasan karyawan.
Isu dan fenomena sosial berkaitan dengan pelanggaran moral, etika dan hukum
dalam implementasi Sistem Informasi dan pemanfaatan Internet.
1. Etika
Penggunaan komputer sudah di luar etika penggunaannya, misalnya: dengan pemanfaatan
teknologi komputer, dengan mudah seseorang dapat mengakses data dan informasi dengan cara
yang illegal. Belum lagi ada sebagian orang yang memanfaatkan komputer dan internet untuk
mengganggu orang lain dengan tujuan sekedar untuk kesenangan serta hobinya.
Di beberapa Negara praktik ini lebih menyebar dibanding dengan Negara lain. Sebagai contoh
kasus, pada tahun 1994, diperkirakan sekitar 35% peranti lunak yang digunakan di AS telah
dibajak, dan kemudian angka ini melonjak menjadi 92% di Jepang, dan 99% di Thailand.
2. Hukum
Pembajakan, Mengutip atau menduplikasi suatu produk, misalkan program komputer, kemudian
menggunakan dan menyebarkan tanpa izin atau lisensi dari pemegang hak cipta merupakan
pembajakan, dan masuk kategori kriminal. Contoh, ketika seseorang menduplikasi program
Microsoft Office, kemudian diinstalasi tanpa membeli lisensi yang sah . Walaupun memang
harga lisensi program tersebut relatif mahal untuk ukuran rata-rata pendapatan per kapita di
Indonesia, namun apabila tindakan tersebut dituntut oleh pemegang hak cipta, maka pelaku
pembajakan yang dalam posisi lemah akan dikenai sanksi dan konsekuensi sesuai hukum yang
berlaku, belum lagi program-program lainnya, seperti mengcrack Antivirus, Office, dan lain-lain.
Black market yang menyediakan download gratis, yang harusnya kita membayarnya, seperti
untuk system operasi Android yang kebanyakan program-program dan aplikasi yang di
download harus bayar, tetapi sekarang sudah ada program yang dapat membuat semua aplikasi
itu gratis atau sering di sebut black market. Hal itu tentu saja sangat merugikan para
4. programmer-programer yang bersusah payah untuk membuat aplikasi atau program yang telah
mereka buat, tetapi para pengguna yang tidak bertanggung jawap seenak nya saja mendowload
secara gratis tanpa memberi imbalan sedikit pun kepada para programer yang telah membuat
aplikasi itu.
3. Moral
Browsing situs-situs yang tidak sesuai dengan moral Membuka situs dewasa bagi orang yang
belum layak merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan moral . Teknologi internet yang dapat
memberikan informasi tanpa batas akan mengakibatkan tindakan yang beragam, mulai dari
tindakan-tindakan positif sampai negatif.
Contoh kasus: banyak konten youtube yang isinya video video dewasa, yang dimana bisa saja
diakses dan ditonton oleh anak-anak.
Pengertian kode etik, Isu pelanggaran moral, etika dan hukum dalam Implementasi
Sistem Informasi dan pemakaian internet
1. kode etik yaitu suatu pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis ketika melakukan suatu
kegiatan / suatu pekerjaan. Etika disini digunakan untuk menganalisi sifat dan dampak
social yang timbul dari penggunaan TI tersebut dan usha-usaha untuk menerima dan
menghargai semua kegiatan yang mengarah kepada pengoperasian dan peningkatan
layanan TI, serta usaha untuk menjauhkan dari usaha-usaha yang mengancam, merusak,
dan mematikan kegiatan TI secara langsung maupun tidak langsung. Kode etik, etika dan
moral sangat diperlukan dalam menggunakan perangkat teknologi informasi dan
komunikasi.
2. Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar atau salah. Moral menjadi
institusi sosial dengan suatu sejarah dan daftar peraturan. Aspek benar dan salah
berhubungan sangat erat dan terangkum dalam jenis norma hukum yang ada dalam
masyarakat. Moral dalam penggunaan teknologi komputer menuntun kepada tindakan
yang tidak merugikan orang lain, misalnya tidak menjiplak karya cipta baik secara
langsung maupun tidak langsung.
3. Hukum adalah peraturan perilaku format yang ditetapkan oleh otoritas yang berwenang.
Selama sekitar 10 tahun pertama penggunaan komputer di bidang bisnis dan
pemerintahan, tidak terdapat hukum yang berkaitan dengan penggunaan komputer. Hal
tersebut dikarenakan pada saat itu komputer merupakan inovasi baru dan sistem hukum
membutuhkan waktu untuk mengejarnya.
5. Hubungan antara etika, moral, dan hokum dalam sistem informasi:
Penggunaan komputer di dunia bisnis diarahkan oleh nilai moral dan etis manajer, spesialis
informasi dan pengguna, serta hukum yang berlaku. Hukum adalah yang termudah untuk
diinterpretasikan karena bersifat tertulis. Tetapi etika tidak terdefinisi secara tepat dan biasanya
tidak disetujui oleh semua anggota masyarakat, selain itu harus ada tindakan tegas bagi para
pelaku yang telah melakukan tindakan melanggar hukum, agar para pelanggar hukum jera, dan
tidak ada yang mengikuti contoh buruk itu, dan pagi pencinta dan pembuat bloger harus
memetingkan etika dan moral dalam pembuatan bloger mereka karena etika dan moral yang baik
akan membawa bangsa ini menjadi lebih baik.
Jadi etika,moral,dan hukum merupakan penetu pengguna sistem informasi dalam menetukan
prilaku yang baik dan buruk (aturan-aturan) dalam mermggunakan sistem informasi
problema kode etik, Isu pelanggaran moral, etika dan hukum dalam Implementasi Sistem
Informasi dan pemakaian internet pada perusahaan dan lingkungan kerja
Etika komputer terdiri dari dua aktivitas implikasi utama, dan orang yang paling bertanggung
jawab dalam mengimplementasikan program-program etika tersebut adalah CIO (Chief
Information Officer) . CIO harus :
1. CIO harus waspada dan sadar bagaimana pengaruh komputer terhadap masyarakat.
Karena TIK memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah TIK sangat
membantu para pengguna untuk dapat mengetahui informasi yang mereka butuhkan.
Dampak negatifnya adalah TIK sangat mempengaruhi semua masyarakat mengenai
internet melalui situs-situs contohnya facebook. Rata-rata semua masyarakat sekarang ini
sudah mengenal situs pertemanan itu. Banyak para pekerja menggunakan facebook pada
saat jam kantor, tidak hanya para pekerja, bagi kalangan pelajar banyak menggunakan
facebook pada saat jam pelajaran sedang berlangsung.
2. CIO harus berbuat sesuatu dengan menformulasikan kebijakan-kebijakan yang
memastikan bahwa teknologi tersebut secara tepat. TIK harus digunakan secara tepat dan
benar, bukan disalahgunakan. Contoh : seperti kasus Ibu Prita. Dia sudah menjelek-
jelekkan salah satu rumah sakit yang ada di Indonesia melalui situs internet. Walaupun
itu fakta, namun rumah sakit tidak mau namanya dicemarkan melalui internet, bahkan
rumah sakit tersebut melaporkan kepada polisi atas pencemaran nama baiknya. Dan
akhirnya Ibu Prita harus masuk ke dalam sel penjara.
6. DAFTAR PUSTAKA
Darmawati, 2013. http://nonidarmawati.blogspot.co.id/2013/05/etika-moral-dan-hukum-dalam-
sistem.html (26 November 2017, Jam 21.57)
Ahfi, 2012. http://ahfifahrul.blogspot.co.id/2012/07/b-implikasi-moral-etika-dan-hukum-
dalam.html (26 November 2017, Jam 22.03)
Darmawati, noni, 2013.http://nonidarmawati.blogspot.co.id/2013/05/etika-moral-dan-hukum-
dalam-sistem.html?m=1 (diakses 26 November 2017, jam 8.27)