Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan atau manajemen pengetahuan yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi terstruktur yang spesifik.
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis adhoc data, pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan yang digunakan pada saat-saat yang tidak biasa. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) juga merupakan penggabungan sumber-sumber kecerdasan individu dengan kemampuan komponen untuk memperbaiki kualitas keputusan dan menjadi sistem informasi berbasis komputer untuk manajemen pengambilan keputusan yang menangani masalah-masalah semi struktur.
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer termasuk sistem berbasis pengetahuan atau manajemen pengetahuan yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi terstruktur yang spesifik.
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis adhoc data, pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan yang digunakan pada saat-saat yang tidak biasa. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) juga merupakan penggabungan sumber-sumber kecerdasan individu dengan kemampuan komponen untuk memperbaiki kualitas keputusan dan menjadi sistem informasi berbasis komputer untuk manajemen pengambilan keputusan yang menangani masalah-masalah semi struktur.
1. Contoh perusahaan yang mengimplementasikan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dan dampak bagi perusahaan jika tidak mengimplementasikan system SPK
2. Pengertian dan fungsi dari Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS)
3. Tahapan dalam SPK dan apa maafaat sistem ini dalam pengambilan keputusan, serta beri contohnya
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, pengimplementasian sistem pendu...Naomiyosephine
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, pengimplementasian sistem pendukung keputusan (spk) atau decision support system (dss) dalam mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan bisnis, universitas mercu buana 2017
2. DSS, Decision Support System, adalah sistem
pengumpulan dan pengolahan data, dimana
informasi yang dihasilkan dapat digunakan
untuk melakukan keputusan dari
permasalahan yang tak terstruktur. Dengan
adanya DSS ini, pengguna bisa melihat garis
besar kegiatan yang telah dan tengah terjadi,
membantu memperkirakan arah kegiatan
kedepannya, dan meningkatkan efisiensi
pemikiran dalam pengambilan keputusan
3. Pengembangan DSS berawal pada akhir tahun
1960-an dengan adanya pengguna computer
secara time-sharing (berdasarkan pembagian
waktu). Pada mulanya seseorang dapat
berinteraksi langsung dengan computer tanpa
harus melalui spesialis informasi. Time sharing
membuka peluang baru dalam penggunaan
computer. Tidak sampai tahun 1971,
ditemukan istilah DSS, G Anthony Gorry dan
Michael S. Scott Morton yang keduanya
professor MIT
4. Jenis Decision Support Systems
1. Retrive information element (mengambil elemen
informasi).
2. Analyze enteries fles (menganalisis semua file).
3. Prepare report form multiple files(menyiapkan
laporan standart dari beberapa files).
4. Estimate decisions qonsquences (meramalkan akibat
dari keputusan).
5. Propose decision (mengusulkan keputusan).
6. Make decisions (membuat keputusan)
6. Manfaat DSS bagi perusahaan
1. Meningkatkan efisiensi pribadi.
2. Mempercepat pemecahan masalh (mempercepat
pemecahan masalah kemajuan dalam sebuah
organisasi).
3. Memfasilitasi komunikasi antarpribadi.
4. Mempromosikan pembelajaran atau pelatihan
5. Meningkatkan pengendalian organisasi.
6. Menghasilkan bukti baru untuk mendukung
keputusan.
7. TUJUAN YANG HARUS DICAPAI YAITU
Membantu manajer level menengah mengambil
keputusan untuk memecahkan masalah semi
terstruktur atau setengah struktur.
Meningkatkan efektivitas manajer dalam
pembuatan keputusan, dan bukannya
peningkatan efesiensi.
Mendukung keputusan manajer, dan bukannya
mengubah atau mengganti keputusan tersebut.
Tujuan ini berkaitan dengan tiga prinsip dasar
dari konsep DSS, yaitu struktur masalah,
dukungan keputusan, dan efektivitas
keputusan
8. Decision Support Systems
Pada PT Telkom
Decision Support System (DSS) sebagai metode pengambilan keputusan yang taktis untuk
pengembangan fasilitas telekomunikasi diperlukan karena perubahan kriteria dan asumsi
pendukung yang juga berubah dengan sangat cepat. Di dalam hal ini PT TELKOM membuat
suatu aplikasi yang dapat dipergunakan untuk mempermudah PT. Telkom dalam pengambilan
keputusan yang cepat dan akurat yang diambil berdasarkan data dan fakta yang berada di
lapangan. Aplikasi yang menggunakan Telkom e-service akan membantu pengambilan keputusan
karena hasilnya yang bersifat matematis. Sebagai kesimpulan, aplikasi ini akan dapat membantu
evaluasi pemilihan pengembangan suatu jaringan akses yang tepat yang akan dikembangkan PT.
Telkom, karena Telkom e-service berfungsi juga agar hubungan antara PT.Telkom dan customer
terjalin. Dengan adanya Telkom e-service PT.Telkom dapat mengetahui saran-saran yang
diberikan oleh customer untuk mengembangkan bisnisnya, apa saja yang harus dilakukan oleh
system management PT.Telkom itu sendiri. Terutama saran tentang Telkom Speedy apakah itu
melalui saluran wireless (Flexi) ataukah wireline (Direct Line Cable) .
Dengan adanya DSS akhirnya PT.Telkom dapat cepat menanggapi keluhan-keluhan pelanggan
dan pengambilan perusahaan pun akan lebih efektif dan efisien. Sehingga dengan menggunakan
DSS memberikan keuntungan bagi 2 pihak, baik dari segi PT.Telkom maupun dari segi customer.
DSS memberikan keuntungan dari segi customer, karena dengan menggunakan DSS konsumen
dapat menyampaikan keluhan-keluhan kepada PT.Telkom secara langsung. Sedangkan dari segi
PT. Telkom DSS memberikan keuntungan yaitu, membuat konsumen lebih dengan PT.Telkom
(RCM). Dan saran-saran serta keluhan yang diberikan oleh konsumendapat langsung ditanggapi
secara tepat. Sehingga PT.Telkom dapat mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang ada pada
PT.Telkom.[13] . Dengan adanya DSS (Decision Support System) maka manajemen PT. Telkom
dapat dilakukan dengan lebih mudah terkontrol. Hal ini akan lebih baik jika Dengan adanya DSS
dirancang sesuai dengan standar metode Analytic Hierarchy Process (AHP), Permasalahan pada
AHP didekomposisikan ke dalam hirarki kriteria dan alternative.