Dokumen tersebut membahas tiga metode penarikan kesimpulan dalam logika matematika yaitu modus ponens, modus tollens, dan silogisme. Modus ponens menarik kesimpulan q jika diketahui p → q dan p. Modus tollens menarik kesimpulan ~p jika diketahui p → q dan ~q. Silogisme menarik kesimpulan p → r jika diketahui p → q dan q → r.
Dokumen tersebut merangkum tentang dasar-dasar logika, meliputi pengertian logika, sejarah penggunaan logika sejak Yunani kuno hingga logika modern, pembagian logika menjadi logika alamiah dan ilmiah, serta guna mempelajari logika untuk meningkatkan kecerdasan logika dalam memecahkan masalah.
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)Ria Widia
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian filsafat dan agama serta persamaan dan perbedaan antara keduanya.
2) Filsafat didefinisikan sebagai ilmu yang mencari kebenaran secara mendalam dan sistematis tanpa terikat pada agama, sedangkan agama adalah sistem kepercayaan terhadap kekuatan supranatural.
3) Terdapat persamaan antara filsafat dan agama yaitu sama-sama
Bilangan bulat terdiri dari bilangan cacah (0, 1, 2, 3, ...) dan negatifnya (-1, -2, -3, ...; -0 adalah sama dengan 0 sehingga tidak lagi dimasukkan secara terpisah). Bilangan bulat dapat dituliskan tanpa komponen desimal atau pecahan.
Dokumen tersebut membahas tiga metode penarikan kesimpulan dalam logika matematika yaitu modus ponens, modus tollens, dan silogisme. Modus ponens menarik kesimpulan q jika diketahui p → q dan p. Modus tollens menarik kesimpulan ~p jika diketahui p → q dan ~q. Silogisme menarik kesimpulan p → r jika diketahui p → q dan q → r.
Dokumen tersebut merangkum tentang dasar-dasar logika, meliputi pengertian logika, sejarah penggunaan logika sejak Yunani kuno hingga logika modern, pembagian logika menjadi logika alamiah dan ilmiah, serta guna mempelajari logika untuk meningkatkan kecerdasan logika dalam memecahkan masalah.
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)Ria Widia
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian filsafat dan agama serta persamaan dan perbedaan antara keduanya.
2) Filsafat didefinisikan sebagai ilmu yang mencari kebenaran secara mendalam dan sistematis tanpa terikat pada agama, sedangkan agama adalah sistem kepercayaan terhadap kekuatan supranatural.
3) Terdapat persamaan antara filsafat dan agama yaitu sama-sama
Bilangan bulat terdiri dari bilangan cacah (0, 1, 2, 3, ...) dan negatifnya (-1, -2, -3, ...; -0 adalah sama dengan 0 sehingga tidak lagi dimasukkan secara terpisah). Bilangan bulat dapat dituliskan tanpa komponen desimal atau pecahan.
Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuanEkoBowo2
Pemikiran filsafat merupakan pemikiran reflektif yang dapat berubah dari waktu ke waktu, dengan konsep yang terbuka dalam arti selalu berkembang sesuai dengan keadaan dan dalam mencari solusi masalah yang sesuai dengan bidang yang dihadapi ataupun dengan cabang filsafat yang dipakai sebagai objek formalnya.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pembuktian dalam matematika seperti pembuktian langsung, tidak langsung, kontradiksi, contoh penyangkal, dan induksi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan soal-soal olimpiade sains nasional dan internasional. Metode-metode tersebut dijelaskan dengan contoh-contoh soal beserta pembahasannya.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat ilmu, pengertian, sejarah, karakteristik, guna, dan hubungan filsafat dengan ilmu dan agama. Secara ringkas, filsafat ilmu adalah studi tentang asal usul dan metode ilmu pengetahuan, yang bertujuan untuk memperoleh pemahaman menyeluruh tentang alam semesta, manusia, dan kebenaran melalui berpikir secara sistematis dan kritis.
FORMALISME,LOGIKALISME DAN INTUISIONISMENYAK MAULANA
Dari tiga aliran besar filsafat matematika yaitu formalisme, logisisme, dan intuisionisme, tidak ada kesepakatan yang bulat di antara para ilmuan matematika mengenai penafsiran matematika. Masing-masing aliran memiliki pandangan berbeda tanpa ada titik kesepakatan yang sempurna.
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyajhesica purba
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan di sekolah dan alternatif pemecahannya. Beberapa permasalahan yang diidentifikasi adalah kompleksitas tugas kepala sekolah, kurangnya persiapan guru, subjektivitas supervisor, seringnya pergantian kepala sekolah, serta keterbatasan sarana prasarana. Alternatif pemecahannya meliputi peningkatan kompetensi supervisor, pembagian tugas kepala
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang filsafat eksistensialisme, termasuk pengertian, latar belakang munculnya, tokoh-tokohnya, dan pemikirannya dalam pendidikan.
2) Filsafat eksistensialisme berfokus pada pengalaman individu dan menekankan bahwa eksistensi manusia berbeda dengan benda-benda lain.
3) Aliran ini muncul sebagai
Logika adalah metode berpikir yang membedakan penalaran benar dan salah. Terdapat dua jenis penalaran logika yaitu induktif dan deduktif. Silogisme adalah proses deduktif yang terdiri dari tiga proposisi dimana dua proposisi pertama adalah premis dan ketiga adalah kesimpulan. Ada tiga jenis silogisme yaitu kategorik, hipotetik, dan disyungtif.
Makalah Aliran-aliran Dalam PendidikanDedy Wiranto
Makalah ini membahas tentang aliran-aliran pendidikan klasik dan dua aliran pokok pendidikan di Indonesia. Beberapa aliran klasik yang dijelaskan antara lain aliran empirisme, nativisme, naturalisme, dan konvergensi. Dua aliran pendidikan utama di Indonesia adalah Perguruan Kebangsaan Taman Siswa yang didirikan Ki Hadjar Dewantara dan Pendidikan Islam.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis silogisme seperti silogisme hipotesis, silogisme kondisional, silogisme disjungtif, dan dilema. Jenis-jenis silogisme tersebut memiliki aturan-aturan khusus dalam membentuk premis dan kesimpulan."
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis penalaran dan kekeliruan dalam berpikir. Terdapat penalaran langsung yang meliputi konversi, inversi, obversi, dan kontraposisi. Juga dibahas penalaran tidak langsung melalui silogisme standar dan tidak standar seperti epikirema, sorites, dilema, entimema, dan polisilogisme. Kekeliruan dibedakan menjadi formal, informal, dan karena penggunaan bahasa.
1. Barisan (xn) terbatas dan monoton turun. Limitnya adalah 2.
2. Barisan (xn) terbatas antara 0 dan 1/2 dan monoton naik. Limitnya adalah 1/2.
3. Barisan (xn) terbatas dibawah oleh √a dan monoton turun. Limitnya adalah √a.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang teori bilangan dan konsep pembagian bilangan bulat;
(2) Terdapat definisi dan teorema-teorema yang menjelaskan relasi antara bilangan yang membagi bilangan lain;
(3) Beberapa contoh soal dan pembahasan juga disajikan untuk membuktikan teorema-teorema tersebut.
Proposisi didefinisikan sebagai ungkapan keputusan dalam kata-kata yang dapat dinilai benar atau salah. Proposisi dapat berbentuk tunggal atau majemuk, kategorik atau kondisional, positif atau negatif, universal, partikular, atau singular. Proposisi kondisional terdiri atas hipotesis dan disjungtif yang membutuhkan syarat tertentu.
Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuanEkoBowo2
Pemikiran filsafat merupakan pemikiran reflektif yang dapat berubah dari waktu ke waktu, dengan konsep yang terbuka dalam arti selalu berkembang sesuai dengan keadaan dan dalam mencari solusi masalah yang sesuai dengan bidang yang dihadapi ataupun dengan cabang filsafat yang dipakai sebagai objek formalnya.
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pembuktian dalam matematika seperti pembuktian langsung, tidak langsung, kontradiksi, contoh penyangkal, dan induksi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan soal-soal olimpiade sains nasional dan internasional. Metode-metode tersebut dijelaskan dengan contoh-contoh soal beserta pembahasannya.
Dokumen tersebut membahas tentang filsafat ilmu, pengertian, sejarah, karakteristik, guna, dan hubungan filsafat dengan ilmu dan agama. Secara ringkas, filsafat ilmu adalah studi tentang asal usul dan metode ilmu pengetahuan, yang bertujuan untuk memperoleh pemahaman menyeluruh tentang alam semesta, manusia, dan kebenaran melalui berpikir secara sistematis dan kritis.
FORMALISME,LOGIKALISME DAN INTUISIONISMENYAK MAULANA
Dari tiga aliran besar filsafat matematika yaitu formalisme, logisisme, dan intuisionisme, tidak ada kesepakatan yang bulat di antara para ilmuan matematika mengenai penafsiran matematika. Masing-masing aliran memiliki pandangan berbeda tanpa ada titik kesepakatan yang sempurna.
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyajhesica purba
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan di sekolah dan alternatif pemecahannya. Beberapa permasalahan yang diidentifikasi adalah kompleksitas tugas kepala sekolah, kurangnya persiapan guru, subjektivitas supervisor, seringnya pergantian kepala sekolah, serta keterbatasan sarana prasarana. Alternatif pemecahannya meliputi peningkatan kompetensi supervisor, pembagian tugas kepala
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang filsafat eksistensialisme, termasuk pengertian, latar belakang munculnya, tokoh-tokohnya, dan pemikirannya dalam pendidikan.
2) Filsafat eksistensialisme berfokus pada pengalaman individu dan menekankan bahwa eksistensi manusia berbeda dengan benda-benda lain.
3) Aliran ini muncul sebagai
Logika adalah metode berpikir yang membedakan penalaran benar dan salah. Terdapat dua jenis penalaran logika yaitu induktif dan deduktif. Silogisme adalah proses deduktif yang terdiri dari tiga proposisi dimana dua proposisi pertama adalah premis dan ketiga adalah kesimpulan. Ada tiga jenis silogisme yaitu kategorik, hipotetik, dan disyungtif.
Makalah Aliran-aliran Dalam PendidikanDedy Wiranto
Makalah ini membahas tentang aliran-aliran pendidikan klasik dan dua aliran pokok pendidikan di Indonesia. Beberapa aliran klasik yang dijelaskan antara lain aliran empirisme, nativisme, naturalisme, dan konvergensi. Dua aliran pendidikan utama di Indonesia adalah Perguruan Kebangsaan Taman Siswa yang didirikan Ki Hadjar Dewantara dan Pendidikan Islam.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis silogisme seperti silogisme hipotesis, silogisme kondisional, silogisme disjungtif, dan dilema. Jenis-jenis silogisme tersebut memiliki aturan-aturan khusus dalam membentuk premis dan kesimpulan."
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis penalaran dan kekeliruan dalam berpikir. Terdapat penalaran langsung yang meliputi konversi, inversi, obversi, dan kontraposisi. Juga dibahas penalaran tidak langsung melalui silogisme standar dan tidak standar seperti epikirema, sorites, dilema, entimema, dan polisilogisme. Kekeliruan dibedakan menjadi formal, informal, dan karena penggunaan bahasa.
1. Barisan (xn) terbatas dan monoton turun. Limitnya adalah 2.
2. Barisan (xn) terbatas antara 0 dan 1/2 dan monoton naik. Limitnya adalah 1/2.
3. Barisan (xn) terbatas dibawah oleh √a dan monoton turun. Limitnya adalah √a.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang teori bilangan dan konsep pembagian bilangan bulat;
(2) Terdapat definisi dan teorema-teorema yang menjelaskan relasi antara bilangan yang membagi bilangan lain;
(3) Beberapa contoh soal dan pembahasan juga disajikan untuk membuktikan teorema-teorema tersebut.
Proposisi didefinisikan sebagai ungkapan keputusan dalam kata-kata yang dapat dinilai benar atau salah. Proposisi dapat berbentuk tunggal atau majemuk, kategorik atau kondisional, positif atau negatif, universal, partikular, atau singular. Proposisi kondisional terdiri atas hipotesis dan disjungtif yang membutuhkan syarat tertentu.
Silogisme adalah proses penarikan kesimpulan secara deduktif dari dua premis. Terdapat tiga jenis silogisme yaitu kategorik, hipotetis, dan disjungtif, yang masing-masing memiliki hukum tersendiri dalam penarikan kesimpulan. Silogisme dapat dinyatakan absah atau tidak, serta benar atau salah berdasarkan kesesuaian prosedur dan kebenaran premis.
1. A Venn diagram is a graphical representation that shows all possible logical relations between different sets of data.
2. To construct a Venn diagram, closed curves like circles are drawn to represent sets of data, with their intersection and union areas indicating relationships between sets.
3. An example Venn diagram shows sets of animals classified as mammals and single-colored bodies, with tiger, monkey, elephant, crocodile, and peacock placed in the appropriate areas to demonstrate their set membership and intersections.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, penalaran, dan jenis-jenis kesalahan berpikir secara logis. Definisi dibahas meliputi macam-macam definisi, syarat definisi, dan prinsip-prinsip yang harus dipenuhi oleh suatu definisi. Penalaran dibahas meliputi penalaran langsung, tidak langsung, silogisme, dan jenis-jenis proposisi. Kesalahan berpikir secara logis dibahas meliputi kesal
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianFahrul Usman
Dokumen tersebut membahas tentang aturan inferensi dan metode pembuktian dalam logika matematika. Secara singkat, dibahas mengenai konsep dasar seperti argumen valid, aturan inferensi seperti modus ponens, dan metode pembuktian seperti pembuktian langsung.
Bagian dari bagaimana berpikir kritis dan logika, Silogisme membantu mengambil kesimpulan Deduktif melalui prosedur yang valid sehingga mencapai kesimpulan yang absah dan benar
Analisis Jurnal PTK dengan judul "Peningkatan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Turunan Fungsi Menggunakan Teknik Probing Protempting di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 2 Palembang"
Jurnal ditulis oleh: Megariati
Soal UTS kelas XI smtr 2 2016 - MATEMATIKA TEKNIKranz27
Soal UTS semester genap kelas XI matematika teknik tahun pelajaran 2015-2016. Terdiri dari 10 soal yang meliputi penentuan epicentrum dan hipocentrum gempa, menghitung keliling dan luas persegi panjang, keliling dan luas kebun berbentuk persegi panjang, luas dan keliling trapesium, keliling daerah yang diarsir, luas daerah yang tidak diarsir, keliling trapesium samakaki, koordinat bayangan titik yang dicerminkan dan dilanjutkan
Ulangan mid semester 2 kelas 9 SMP Negeri 1 Pandan mencakup soal-soal matematika tentang bilangan pangkat positif dan negatif, operasi hitung bilangan dan aljabar, serta menyelesaikan masalah luas persegi panjang.
Tes akhir semester mata pelajaran matematika untuk siswa kelas IX terdiri dari 20 soal pilihan ganda yang mencakup materi-materi bangun datar dan ruang seperti segitiga, persegi panjang, lingkaran, kerucut, tabung dan bola. Soal-soal tersebut bertujuan mengetahui pemahaman siswa terhadap konsep-konsep matematika terkait bangun datar dan ruang serta kemampuan menghitung luas, volume, dan sisi-sisi bang
Silogisme adalah proses penalaran deduktif dimana dari dua premis (pernyataan) ditarik satu kesimpulan. Unsur-unsurnya terdiri dari tiga proposisi (premis mayor, premis minor, konklusi) dan tiga term (term mayor, term antara, term minor). Ada beberapa jenis silogisme seperti kategoris, hipotetik, disjungtif, konjungtif, dan dilema. Kesalahan dalam silogisme dapat terjadi karena masalah materi at
Penalaran deduktif adalah penalaran yang menarik kesimpulan baru dari premis-premis umum yang sudah diketahui kebenarannya. Terdapat beberapa jenis penalaran deduktif seperti silogisme dan entimen, di mana silogisme terdiri atas premis mayor, premis minor, dan kesimpulan.
Silogisme adalah penarikan kesimpulan secara deduktif tidak langsung dari dua premis. Dokumen ini menjelaskan definisi, struktur, prinsip umum, dan pembagian silogisme menjadi kategorikal, hipotetis, disyungtif, dan tersusun."
Penalaran deduktif bagian 2-kelompok 2 kelas 3 ea16Tutis Pebriyani
Dokumen tersebut membahas empat jenis penalaran deduktif yaitu silogisme kategorial, silogisme hipotesis, silogisme alternatif, dan entimen. Jenis-jenis penalaran deduktif ini memiliki karakteristik tersendiri dalam pembentukan premis dan kesimpulannya.
Makalah ini membahas tentang silogisme hipotesis dan jenis-jenisnya. Silogisme hipotesis adalah silogisme yang premis utamanya berupa pernyataan bersyarat dimana kesimpulan bergantung pada pemenuhan syarat tertentu. Ada tiga jenis silogisme hipotesis yang dijelaskan yaitu silogisme kondisional, silogisme disjungtif, dan dilema.
Makalah ini membahas tentang penalaran deduktif (silogisme) yang terdiri atas tiga proposisi yaitu dua premis dan satu kesimpulan. Dibahas pula bentuk standar, struktur, prinsip dasar, dan jenis-jenis silogisme. Silogisme merupakan cara berfikir deduktif yang menghubungkan data umum ke khusus untuk menarik kesimpulan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian penalaran secara umum menurut beberapa sumber dan ahli.
2. Terdapat dua jenis penalaran yaitu deduktif dan induktif, dengan penjelasan masing-masing jenis.
3. Salah satu contoh penalaran deduktif yang dijelaskan adalah silogisme, yaitu proses penarikan kesimpulan dari dua premis.
Teks tersebut membahas tentang perspektif dan konteks komunikasi sebagai ilmu multidisiplin. Ada empat poin utama yang dibahas yaitu 1) perspektif output dan input dalam ilmu komunikasi, 2) komunikasi sebagai ilmu multidisiplin, 3) konteks-konteks ilmu komunikasi, dan 4) symbolic interactionism sebagai salah satu perspektif dalam komunikasi.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. Latar Belakang
PENDAHULUAN
Manusia berakal,
berpikir, bernalar dan
berlogika
Penarikan
kesimpulan yang
benar
Metode penarikan
kesimpulan induktif
dan deduktif
Tugas individu,
mata kuliah Filsafat
Ilmu.
Rumusan Masalah, Tujuan dan
Manfaat
Rumusan Masalah;
1. Bagaimanakah proses menarik kesimpulan dalam
suatu penalaran dengan menggunakan prinsip-prinsip
silogisme
2. Bagaimana dilema dan sesat pikir terjadi dalam
suatu penarikan kesimpulan
Tujuan; Penulisan untuk memahamidan
menganalisis hakikat pengertian dan prinsip-prinsip
silogisme, dilema dan sesat piki dalam penarikan
kesimpulan
Manfaat; dapat memahami hakikat dan
pengertian dan prinsip-prinsip silogisme, dilema dan
sesat pikir dalam suatu penarikan kesimpulan.
3. Pengertian
Silogisme
bahasa Yunani:
Syllogismos:
kesimpulan
atau banding
logis
Silogisme adalah
bentuk penarikan
kesimpulan secara
deduktif dari dua
premis
Struktur dan
Prinsip
Silogisme
Struktur:
-Premis mayor, premis
minor, konklusi, term
penengah (M), term
mayor (P) dan Term
minor (S)
Prinsip:
1. A=B; B=C maka A=C
2. A=C, BC maka AC
4. Bentuk Silogisme:
1. Silogisme Kategorik
2. Silogisme Tidak Beraturan (Entimema, Epikeirema, Sorites, Polisilogisme
3. Silogisme Majemuk
4. Dilema
5. Sesat Pikir
4 pola dasar silogisme Kategoris:
1. Silogisme Sub-Pre
2. Silogisme Bis-Pre
3. Silogisme Bis-Sub
4. Silogisme Pre-Sub
4 Prinsip Silogisme Kategoris:
1. Prinsip Identitas timbal balik
2. Prinsip berbeda timbal balik
3. Prinsip dictum de omni
4. Prinsip dictum de nulllo
(hukum kemustahilan)
8 Aturan Silogisme Kategorik:
1. Aturan berdasar Term; ada 4 aturan
2. Aturan berdasar premis; ada 4
aturan
19 modus silogisme sohih:
Sub-pre (Barbara; Celarent; Darii;
Ferio);
Bis-Pre (Camestres; Cesare; Baroco;
Festino);
Bis-Sub (Darapti; Felapton; Datisi;
Fresion; Disamis; Borcado);
Pre-Sub (Bramantis; Camenes; Fesapo;
Ferison; Dimaris)
5. Valid dan benar dalam Silogisme
1. Valid (Absah); valid jika
prosedur penarikan konklusi
sesuai dengan patokan,
sebaliknya tidak valid
2. Benar; proposisi didukung/
sesuai fakta, sebaliknya
tidak benar.
Metode Penarikan kesimpulan
1. Proposisi universal afirmatif
equivalen
2. Proposisi universal afirmatif
implikasi
3. Proposisi universal negatif
4. Proposisi partikular afirmatif
inklusif
5. Proposisi partikular afirmatif
implikasi
1. Modus Ponendo Ponen
(MPP)
2. Modus Tolendo Tolen (MTT)
3. Modus Tolendo Ponen (MTP)
4. Modus Ponendo Tolen (MPT)
Bentuk Silogisme Majemuk
1. Silogisme Disjungtif Inklusif
2. Silogisme Disjungtif Ekslusif
3. Silogisme Hipotetis
Konjungtif
4. Silogisme Hipotetis
Kondisional (Implikasi/
bersyarat)
5. Silogisme Hipotetis
Bikondisional (biimplikasi/
bolak balik)
Jenis-Jenis Silogisme Majemuk
6. Dilema:
1. Dilema
Konstruktif
2. Dilema Destruktif
Hukum Dilema
1. Prinsip disjungsi
harus sempurna
2. Bagian disjungsi
harus
bertentangan
secara eksplisit
3. Konsekuensi dari
disjungi harus sah
4. Kesimpulan dari
premis tidak
menimbulkan
retorsi.
Sesat Pikir:
1. Sesat dalam definisi
2. Sesat dalam
penggolongan
3. Sesat dalam bahasa
4. Sesat karena
relevansi
Sesat pikir karena
Bahasa
1. Karena aksen/
penekanan
2. Karena term
equivok
3. Karena metahpora
4. Karena Amfiboli
Sesat Pikir karena Relevansi
1. Argumentum ad
hominem
2. Argumentum ad
verecundian
3. Argumentum ad
baculum
4. Argumentum ad
mistericordian
5. Argumentum ad
populum
6. Non causa pro causa
7. Ignoratio elenchi
8. Argumentum ad
Ignorantiam
9. Sesat pikir Aksidensi
10. Sesat pikir karena
Komposisi dan divisi
7. KESIMPULAN
Silgisme adalah cara penalaran deduktif yang terdiri dari tiga proposisi dimana dua proposisi
sebagai premis dan yang satu sebagai kesimpulan, dengan cara membandingkan term
predikat (P) pada premis Mayor (M) dengan term Subjek (S) pada premis minor, sehingga
ditariklah sebuah kesimpulan.
Secara garis besar, silogisme ada 2: silogisme kategorik dan silogisme majemuk (hipotetis)
Ada 8 aturan umum silogisme:
1. Jumlah term tidak boleh lebih atau kurang dari tiga, atau jumlah term harus tiga buah.
2. Term subjek (S) atau term predikat (P) didalam kesimpulan tidak boleh lebih luas
daripada term subjek (S) atau term predikat (P) yang terdapat dalam permis-premisnya.
3. Term antara (M) tidak boleh masuk dalam kesimpulan
4. Term antara sekurang-kurangnya harus satu kali universal.
5. Jika kedua premis afirmatif, maka kesimpulannya harus afirmatif
6. Kedua premis tidak boleh negatif
7. Jika salah satu premis partikular, maka kesimpulannya harus partikular; dan jika salah
satu premisnya adalah negatif, maka kesimpulannya adalah afirmatif.
8. Kedua premis tidak boleh universal, salah satu harus partikular.
8. Berdasar susunan, silogisme ada 4 jenis (A,I,E,O); berdasar modus
ada 16 modus sehingga silogisme kategoris ada 64 jenis, namun
tidak semua sohih.
Silogisme majemuk berdasar bentuk penarikan kesimpulan, ada 4
bentuk, yaitu: MPP, MTT, MPT dan MTP.
Dilema adalah suatu silogisme yang terdiri atas dua pilihan yang
serba salah. Dilema selalu ada dua proposisi hipotetik sebagai
premis mayor
Sesat Pikir adalah proses penalaran atau argumentasi yang
sebenarnya tidak logis, salah arah, dan menyesatkan, suatu gejala
berpikir yang salah disebabkan oleh pemaksaan prinsip-prinsip
logika tanpa memperhatikan relevansinya.