Makalah ini membahas tentang silogisme hipotesis dan jenis-jenisnya. Silogisme hipotesis adalah silogisme yang premis utamanya berupa pernyataan bersyarat dimana kesimpulan bergantung pada pemenuhan syarat tertentu. Ada tiga jenis silogisme hipotesis yang dijelaskan yaitu silogisme kondisional, silogisme disjungtif, dan dilema.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis silogisme seperti silogisme hipotesis, silogisme kondisional, silogisme disjungtif, dan dilema. Jenis-jenis silogisme tersebut memiliki aturan-aturan khusus dalam membentuk premis dan kesimpulan."
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaSusanti Susanti
Dokumen tersebut membahas tentang landasan-landasan pendidikan Pancasila, termasuk historis, kultural, yuridis, filosofis. Contoh-contoh diberikan untuk setiap landasan. Pancasila dijelaskan sebagai ideologi bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi kemerdekaan, persatuan, keadilan sosial, dan tujuan pembangunan kesejahteraan rakyat. Empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yakni Pancasila,
Dokumen ini membahas tentang dasar-dasar logika khususnya proposisi kategorik. Proposisi kategorik adalah proposisi yang mengandung pernyataan tanpa syarat dan terdiri atas subjek, predikat, kopula, dan kuantitas. Terdapat 6 jenis proposisi kategorik yakni universal positif, partikular positif, singular positif, universal negatif, partikular negatif, dan singular negatif.
Silogisme adalah proses penalaran deduktif dimana dari dua premis (pernyataan) ditarik satu kesimpulan. Unsur-unsurnya terdiri dari tiga proposisi (premis mayor, premis minor, konklusi) dan tiga term (term mayor, term antara, term minor). Ada beberapa jenis silogisme seperti kategoris, hipotetik, disjungtif, konjungtif, dan dilema. Kesalahan dalam silogisme dapat terjadi karena masalah materi at
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis silogisme seperti silogisme hipotesis, silogisme kondisional, silogisme disjungtif, dan dilema. Jenis-jenis silogisme tersebut memiliki aturan-aturan khusus dalam membentuk premis dan kesimpulan."
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaSusanti Susanti
Dokumen tersebut membahas tentang landasan-landasan pendidikan Pancasila, termasuk historis, kultural, yuridis, filosofis. Contoh-contoh diberikan untuk setiap landasan. Pancasila dijelaskan sebagai ideologi bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi kemerdekaan, persatuan, keadilan sosial, dan tujuan pembangunan kesejahteraan rakyat. Empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yakni Pancasila,
Dokumen ini membahas tentang dasar-dasar logika khususnya proposisi kategorik. Proposisi kategorik adalah proposisi yang mengandung pernyataan tanpa syarat dan terdiri atas subjek, predikat, kopula, dan kuantitas. Terdapat 6 jenis proposisi kategorik yakni universal positif, partikular positif, singular positif, universal negatif, partikular negatif, dan singular negatif.
Silogisme adalah proses penalaran deduktif dimana dari dua premis (pernyataan) ditarik satu kesimpulan. Unsur-unsurnya terdiri dari tiga proposisi (premis mayor, premis minor, konklusi) dan tiga term (term mayor, term antara, term minor). Ada beberapa jenis silogisme seperti kategoris, hipotetik, disjungtif, konjungtif, dan dilema. Kesalahan dalam silogisme dapat terjadi karena masalah materi at
1) The document discusses tips for overcoming difficulties that children face with eating, such as serving small portions, eating together as a family, providing healthy snacks, varying foods, and making foods visually appealing.
2) It also provides ways to properly maintain an air conditioner to avoid spreading diseases, such as turning it off when not in use, cleaning filters monthly, and limiting use when someone is sick.
3) The final section discusses endangered plants in Indonesia, including the corpse flower, rafflesia flower, gaharu wood, red meranti wood, sandalwood, and pitcher plants.
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPhuji Maisaroh
Agama Islam adalah agama yang perlu dipahami dengan berbagai pendekatan-pendekatan atau metode supaya didapat pengetahuan yang sempurna mengenai Agama Islam. 3 diantara pendekatan itu adalah pendekatan Bayani, Irfani dan Burhani yang saling berkaitan
Silogisme adalah proses penarikan kesimpulan secara deduktif dari dua premis. Terdapat tiga jenis silogisme yaitu kategorik, hipotetis, dan disjungtif, yang masing-masing memiliki hukum tersendiri dalam penarikan kesimpulan. Silogisme dapat dinyatakan absah atau tidak, serta benar atau salah berdasarkan kesesuaian prosedur dan kebenaran premis.
Dokumen tersebut membahas tentang proposisi, yaitu pernyataan yang menghubungkan dua konsep. Proposisi memiliki empat unsur utama yaitu term subjek, term predikat, kuantitas, dan kopula. Terdapat empat jenis proposisi dasar yaitu universal afrimatif, universal negatif, partikular afrimatif, dan partikular negatif.
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiAlwiAssegaf
Dokumen tersebut berisi soal dan jawaban mengenai filsafat ilmu dari berbagai materi seperti manfaat belajar filsafat, sejarah perkembangan filsafat, filsafat sebagai ilmu dan pengetahuan, tentang etika dan moral, serta logika berpikir. Terdapat pertanyaan dan penjelasan mengenai konsep-konsep dasar filsafat ilmu.
50 soal latihan grammar untuk mahasiswa semester awal.Yanthika January
The document contains a 50 question English grammar mid-semester exam with multiple choice answers. The questions cover a range of English grammar topics including verbs, nouns, pronouns, adjectives, prepositions, and tenses. The exam is designed to test students' understanding of fundamental grammar rules in English. It provides the answer key to an exam taken by English language learners to evaluate their progress at the midpoint of a course.
Makalah ini membahas tentang definisi ilmu tauhid, sebutan lain dari ilmu tauhid beserta macam-macamnya, sejarah lahirnya ilmu tauhid, sejarah perkembangan ilmu tauhid dari masa ke masa, dan sejarah pertumbuhan aliran-aliran ilmu tauhid. Ilmu tauhid merupakan ilmu yang membahas tentang sifat-sifat Allah SWT dan para utusan-Nya."
Tugas ini merupakan resume dari buku Pengantar Ekonomi: Teori dan Aplikasi yang membahas konsep dasar ekonomi dan sejarah perkembangan ilmu ekonomi menurut aliran klasik. Bab pertama membahas pengertian ilmu ekonomi, inti masalah dan tindakan ekonomi, serta pembagian ilmu ekonomi. Bab kedua menjelaskan pandangan kaum klasik yang menentang merkantilisme dan meyakini pertanian sebagai sumber kemakm
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptari susanto
Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang berasal dari pengamatan, studi dan pengalaman yang disusun dalam satu system untuk menentukan hakikat dan prinsip tentang hal yang sedang dipelajari. Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan dan peribadatan kepada Tuhan serta tata kaidah yang ber
asam karboksilat dan turunannya - kimia organik - D3farmasi Anna Lisstya
Asam karboksilat merupakan senyawa organik yang mengandung gugus fungsi karboksil (-COOH). Senyawa ini dapat mengalami ionisasi untuk membentuk ion hidrogen dan ion karboksilat. Asam karboksilat dan turunannya memiliki berbagai kegunaan seperti pada makanan, obat-obatan, dan industri.
Hadis ini menjelaskan tentang tiga hal penting dalam Islam yaitu Islam, Iman, dan Ihsan. Islam berkaitan dengan tindakan lahir, Iman berkaitan dengan kepercayaan batin, sedangkan Ihsan merupakan kombinasi antara lahir dan batin. Hadis ini juga menjelaskan arti dan unsur-unsur penting dari ketiga hal tersebut.
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamchusnaqumillaila
Dokumen tersebut membahas tentang konsep ketuhanan dari berbagai perspektif seperti spiritualitas, psikologi, sosiologi, filsafat, dan teologi. Dokumen juga membahas cara manusia meyakini dan mengimani Tuhan serta visi ilahi untuk menciptakan dunia yang damai.
Makalah sejarah munculnya teologi islamsaiful anwar
teologi islam muncul pada masa nabi muhammad saw wafat sehingga menimbulkan banyak masalah pada umat islam kala itu sahabat-sahabt rasullullah yaitu pada masa sahabat umar bin khatab berakhir sehingga terjadi kekosongan kepemimpinan muncul dua kelompok besar yang dipimpin oleh sahabat nabi yaitu usman bin afwan dan ali bin abi thalib kedua kelompok besar ini melakukan musyawarah yang akhirnya usman bin affan lah yang mendapat suara terbanyak untuk menjadi pemegang kekuasaan namun, dilain pihak kelompok ali sangat tidak terima dengan hasil musyawarah akhirnya terjadilah perang antara mereka itulah awal mula munculnya teologi islam.
Logika adalah ilmu yang mempelajari metode dan hukum-hukum berpikir yang benar. Terdapat 4 prinsip dasar logika yaitu identitas, nonkontradiksi, tiada jalan tengah, dan alasan yang mencukupi. Logika membedakan ilmu a priori yang bersumber pada akal dan ilmu a posteriori yang bersumber pada pengalaman.
Berdasarkan dokumen tersebut, saya meringkas dalam 3 kalimat:
Metode dan ilmu yang digunakan untuk memahami hadits Nabi meliputi pendekatan kontekstual dengan mempertimbangkan latar belakang, makna kata, dan tujuan hadits serta ilmu sejarah hadits, bahasa Arab, dan hermeneutika untuk memahami makna yang tepat.
1) The document discusses tips for overcoming difficulties that children face with eating, such as serving small portions, eating together as a family, providing healthy snacks, varying foods, and making foods visually appealing.
2) It also provides ways to properly maintain an air conditioner to avoid spreading diseases, such as turning it off when not in use, cleaning filters monthly, and limiting use when someone is sick.
3) The final section discusses endangered plants in Indonesia, including the corpse flower, rafflesia flower, gaharu wood, red meranti wood, sandalwood, and pitcher plants.
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPhuji Maisaroh
Agama Islam adalah agama yang perlu dipahami dengan berbagai pendekatan-pendekatan atau metode supaya didapat pengetahuan yang sempurna mengenai Agama Islam. 3 diantara pendekatan itu adalah pendekatan Bayani, Irfani dan Burhani yang saling berkaitan
Silogisme adalah proses penarikan kesimpulan secara deduktif dari dua premis. Terdapat tiga jenis silogisme yaitu kategorik, hipotetis, dan disjungtif, yang masing-masing memiliki hukum tersendiri dalam penarikan kesimpulan. Silogisme dapat dinyatakan absah atau tidak, serta benar atau salah berdasarkan kesesuaian prosedur dan kebenaran premis.
Dokumen tersebut membahas tentang proposisi, yaitu pernyataan yang menghubungkan dua konsep. Proposisi memiliki empat unsur utama yaitu term subjek, term predikat, kuantitas, dan kopula. Terdapat empat jenis proposisi dasar yaitu universal afrimatif, universal negatif, partikular afrimatif, dan partikular negatif.
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiAlwiAssegaf
Dokumen tersebut berisi soal dan jawaban mengenai filsafat ilmu dari berbagai materi seperti manfaat belajar filsafat, sejarah perkembangan filsafat, filsafat sebagai ilmu dan pengetahuan, tentang etika dan moral, serta logika berpikir. Terdapat pertanyaan dan penjelasan mengenai konsep-konsep dasar filsafat ilmu.
50 soal latihan grammar untuk mahasiswa semester awal.Yanthika January
The document contains a 50 question English grammar mid-semester exam with multiple choice answers. The questions cover a range of English grammar topics including verbs, nouns, pronouns, adjectives, prepositions, and tenses. The exam is designed to test students' understanding of fundamental grammar rules in English. It provides the answer key to an exam taken by English language learners to evaluate their progress at the midpoint of a course.
Makalah ini membahas tentang definisi ilmu tauhid, sebutan lain dari ilmu tauhid beserta macam-macamnya, sejarah lahirnya ilmu tauhid, sejarah perkembangan ilmu tauhid dari masa ke masa, dan sejarah pertumbuhan aliran-aliran ilmu tauhid. Ilmu tauhid merupakan ilmu yang membahas tentang sifat-sifat Allah SWT dan para utusan-Nya."
Tugas ini merupakan resume dari buku Pengantar Ekonomi: Teori dan Aplikasi yang membahas konsep dasar ekonomi dan sejarah perkembangan ilmu ekonomi menurut aliran klasik. Bab pertama membahas pengertian ilmu ekonomi, inti masalah dan tindakan ekonomi, serta pembagian ilmu ekonomi. Bab kedua menjelaskan pandangan kaum klasik yang menentang merkantilisme dan meyakini pertanian sebagai sumber kemakm
Filsafat, ilmu pengetahuan dan agama.pptari susanto
Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang berasal dari pengamatan, studi dan pengalaman yang disusun dalam satu system untuk menentukan hakikat dan prinsip tentang hal yang sedang dipelajari. Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan dan peribadatan kepada Tuhan serta tata kaidah yang ber
asam karboksilat dan turunannya - kimia organik - D3farmasi Anna Lisstya
Asam karboksilat merupakan senyawa organik yang mengandung gugus fungsi karboksil (-COOH). Senyawa ini dapat mengalami ionisasi untuk membentuk ion hidrogen dan ion karboksilat. Asam karboksilat dan turunannya memiliki berbagai kegunaan seperti pada makanan, obat-obatan, dan industri.
Hadis ini menjelaskan tentang tiga hal penting dalam Islam yaitu Islam, Iman, dan Ihsan. Islam berkaitan dengan tindakan lahir, Iman berkaitan dengan kepercayaan batin, sedangkan Ihsan merupakan kombinasi antara lahir dan batin. Hadis ini juga menjelaskan arti dan unsur-unsur penting dari ketiga hal tersebut.
Bagaimana manusia bertuhan-- materi kuliah agama islamchusnaqumillaila
Dokumen tersebut membahas tentang konsep ketuhanan dari berbagai perspektif seperti spiritualitas, psikologi, sosiologi, filsafat, dan teologi. Dokumen juga membahas cara manusia meyakini dan mengimani Tuhan serta visi ilahi untuk menciptakan dunia yang damai.
Makalah sejarah munculnya teologi islamsaiful anwar
teologi islam muncul pada masa nabi muhammad saw wafat sehingga menimbulkan banyak masalah pada umat islam kala itu sahabat-sahabt rasullullah yaitu pada masa sahabat umar bin khatab berakhir sehingga terjadi kekosongan kepemimpinan muncul dua kelompok besar yang dipimpin oleh sahabat nabi yaitu usman bin afwan dan ali bin abi thalib kedua kelompok besar ini melakukan musyawarah yang akhirnya usman bin affan lah yang mendapat suara terbanyak untuk menjadi pemegang kekuasaan namun, dilain pihak kelompok ali sangat tidak terima dengan hasil musyawarah akhirnya terjadilah perang antara mereka itulah awal mula munculnya teologi islam.
Logika adalah ilmu yang mempelajari metode dan hukum-hukum berpikir yang benar. Terdapat 4 prinsip dasar logika yaitu identitas, nonkontradiksi, tiada jalan tengah, dan alasan yang mencukupi. Logika membedakan ilmu a priori yang bersumber pada akal dan ilmu a posteriori yang bersumber pada pengalaman.
Berdasarkan dokumen tersebut, saya meringkas dalam 3 kalimat:
Metode dan ilmu yang digunakan untuk memahami hadits Nabi meliputi pendekatan kontekstual dengan mempertimbangkan latar belakang, makna kata, dan tujuan hadits serta ilmu sejarah hadits, bahasa Arab, dan hermeneutika untuk memahami makna yang tepat.
Silogisme adalah penalaran yang menarik suatu kesimpulan dari dua premis. Ada beberapa hukum yang mengatur silogisme, di antaranya: (1) jumlah term tidak boleh lebih dari tiga dan term tengah tidak boleh masuk kesimpulan, (2) proposisi dalam premis tidak boleh kedua-duanya negatif atau partikular, dan (3) kesimpulan harus mengikuti proposisi yang lebih lemah dalam pre
This short document discusses counting the number of triangles in a diagram. It poses the question "How Many Triangles In This diagram" and then provides the answer, stating "There are 24 triangles In this diagram".
Dokumen tersebut membahas beberapa konsep dasar logika matematika seperti bikondisional (bi-implikasi), tabel kebenaran, argumen, aksioma, teorema, dan lemma. Secara garis besar, dokumen tersebut menjelaskan cara mengevaluasi kebenaran suatu pernyataan logika menggunakan tabel kebenaran dan cara menilai keabsahan suatu argumen.
Dokumen tersebut membahas tentang logika dan proposisi. Logika merupakan dasar dari penalaran, sedangkan proposisi adalah pernyataan yang bernilai benar atau salah. Dokumen ini menjelaskan konsep-konsep tersebut dengan contoh-contoh proposisi dan operasi logika seperti konjungsi, disjungsi, negasi, implikasi, dan lainnya.
Teks tersebut berisi serangkaian pertanyaan uji kecerdasan yang dijawab secara spontan tanpa berpikir panjang. Kebanyakan jawaban yang diberikan salah karena kurang memperhatikan detail pertanyaan. Pertanyaan bonus membandingkan cara seorang bisu dan buta menyampaikan keinginan mereka ke penjual toko.
Teks tersebut berisi 4 pertanyaan sederhana untuk menguji kemampuan berpikir seseorang dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut secara logis dan konsisten dengan jawaban sebelumnya. Tes ini mengungkapkan bahwa kebanyakan orang dewasa sulit menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan benar karena mereka cenderung berpikir secara kompleks, berbeda dengan anak-anak pra sekolah yang mampu men
Dokumen tersebut berisi serangkaian pertanyaan dan jawaban yang bersifat lucu dan tidak serius. Pertanyaan-pertanyaan tersebut memuat situasi yang tidak masuk akal seperti memasukkan gajah ke dalam kulkas, sedangkan jawabannya memberikan respon yang sederhana dan kadang tidak masuk akal pula untuk mencairkan suasana. Di akhir dokumen terdapat analisis bahwa hanya anak usia 4 SD yang mampu menjawab pertanyaan-pertanya
Logika adalah metode berpikir yang membedakan penalaran benar dan salah. Terdapat dua jenis penalaran logika yaitu induktif dan deduktif. Silogisme adalah proses deduktif yang terdiri dari tiga proposisi dimana dua proposisi pertama adalah premis dan ketiga adalah kesimpulan. Ada tiga jenis silogisme yaitu kategorik, hipotetik, dan disyungtif.
The document contains 5 sections with 5 rows of letters each. Each row can be rearranged to form a new word in the target language. The sections provide rearrangements of letters with intended meanings:
1. Rearranging letters to form words meaning "small traces"
2. Rearranging letters to form words meaning "destroy food"
3. Rearranging letters to form words meaning "stimulate"
4. Rearranging letters to form words meaning "joke"
5. Rearranging letters to form words meaning "noble and tall"
The document defines key concepts in propositional logic including propositions, truth tables, logical connectives like negation, conjunction, disjunction, implication, biconditional, and logical equivalences. It provides the definitions and truth tables for logical connectives and discusses examples like DeMorgan's laws and implications. Boolean variables and operations that correspond to logical connectives are also introduced.
Dokumen tersebut membahas tentang logika, yang didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang asas, aturan, dan prosedur penalaran yang benar untuk memperoleh pengetahuan yang valid secara rasional. Dokumen ini juga membahas mengenai sejarah perkembangan logika, pengertian logika, proposisi, penalaran, silogisme, dan definisi teori serta ilmu."
This document summarizes logical inference techniques in deductive reasoning and syllogisms. It outlines direct inference, indirect opposition inference, conversion, obversion, and contraposition. It also defines deductive syllogism forms including categorical syllogisms in four figures and hypothetical syllogisms. Nine rules of deductive deduction syllogisms are listed including modus ponens, modus tollens, hypothetical syllogism, and disjunctive syllogism.
Silogisme adalah penarikan kesimpulan secara deduktif tidak langsung dari dua premis. Dokumen ini menjelaskan definisi, struktur, prinsip umum, dan pembagian silogisme menjadi kategorikal, hipotetis, disyungtif, dan tersusun."
Penalaran deduktif adalah penalaran yang menarik kesimpulan baru dari premis-premis umum yang sudah diketahui kebenarannya. Terdapat beberapa jenis penalaran deduktif seperti silogisme dan entimen, di mana silogisme terdiri atas premis mayor, premis minor, dan kesimpulan.
Makalah ini membahas tentang penalaran deduktif (silogisme) yang terdiri atas tiga proposisi yaitu dua premis dan satu kesimpulan. Dibahas pula bentuk standar, struktur, prinsip dasar, dan jenis-jenis silogisme. Silogisme merupakan cara berfikir deduktif yang menghubungkan data umum ke khusus untuk menarik kesimpulan.
Bagian dari bagaimana berpikir kritis dan logika, Silogisme membantu mengambil kesimpulan Deduktif melalui prosedur yang valid sehingga mencapai kesimpulan yang absah dan benar
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, penalaran, dan jenis-jenis kesalahan berpikir secara logis. Definisi dibahas meliputi macam-macam definisi, syarat definisi, dan prinsip-prinsip yang harus dipenuhi oleh suatu definisi. Penalaran dibahas meliputi penalaran langsung, tidak langsung, silogisme, dan jenis-jenis proposisi. Kesalahan berpikir secara logis dibahas meliputi kesal
Penalaran deduktif bagian 2-kelompok 2 kelas 3 ea16Tutis Pebriyani
Dokumen tersebut membahas empat jenis penalaran deduktif yaitu silogisme kategorial, silogisme hipotesis, silogisme alternatif, dan entimen. Jenis-jenis penalaran deduktif ini memiliki karakteristik tersendiri dalam pembentukan premis dan kesimpulannya.
Makalah ini membahas tentang logika matematika dengan menjelaskan pengertian logika, pernyataan, kalimat terbuka, ingkaran, operasi-operasi dalam logika seperti konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi, serta tautologi, kontradiksi dan kontingen.
Makalah ini membahas tentang logika matematika dengan menjelaskan beberapa konsep dasar seperti pengertian logika, pernyataan, kalimat terbuka, operasi-operasi dalam logika seperti konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi, serta tautologi, kontradiksi dan kontingen.
Makalah ini membahas tentang logika matematika dengan menjelaskan pengertian logika, pernyataan, kalimat terbuka, ingkaran, operasi-operasi dalam logika seperti konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi, serta tautologi, kontradiksi, dan kontingen.
Makalah ini membahas tentang logika matematika dengan menjelaskan beberapa konsep dasar seperti pengertian logika, pernyataan, kalimat terbuka, operasi-operasi dalam logika seperti konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi, serta tautologi, kontradiksi dan kontingen.
Makalah ini membahas tentang pengertian/konsep/term dalam logika. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain makna pengertian/konsep/term, pembagian pengertian berdasarkan isi, luas, dan kesempurnaan, serta penggolongan pengertian menurut Aristoteles menjadi substansi dan aksidensi.
Logika Matematika, Proposisi Majemuk, TautologiEman Mendrofa
Salah satu materi perkuliahan prodi pendidikan matematika mata kuliah teori himpunan dan logika matematika - Logika Matematika, Proposisi Majemuk, Tautologi
Lebih lengkap:
https://emanmendrofa.blogspot.com/2020/04/logika-matematika.html
Bahasa dan budaya dalam komunikasi lintas budayaFuji Lestari
Dokumen tersebut membahas tentang bahasa dan budaya dalam komunikasi lintas budaya. Secara khusus membahas tentang bahasa verbal, fungsi bahasa, variasi bahasa antarbudaya, dan bahasa dalam masyarakat multikultural.
Teori teori relevan dengan komunikasi politikFuji Lestari
Teks tersebut membahas beberapa teori yang relevan dengan komunikasi politik seperti teori jarum suntik, agenda setting, kepemimpinan, dan media pembangunan. Teori jarum suntik mengasumsikan pengaruh langsung media massa terhadap audiens, sedangkan agenda setting lebih fokus pada pengaruh kognitif media dalam menentukan isu penting. Teori kepemimpinan menekankan karakteristik pemimpin, sedangkan teori media pembangunan
Riset formatif kampanye dan propagandaFuji Lestari
Menurut Synder (Gudykunst, 2002), riset formatif dapat diartikan sebagai riset yang dilakukan dalam masa perencanaan kampanye yang ditujukan untuk mengontruksi program kampanye yang lebih baik. Ditandai dengan 5 hal yang tepat: tepat fokus kampanye, tepat khalayak sasaran, tepat pesan, tepat saluran dan tepat agen perubahan.
Makalah ini membahas tentang iklim komunikasi dalam kelompok, dengan menjelaskan pengertian iklim kelompok, komponen-komponen yang mempengaruhinya seperti anggota kelompok, serta karakteristik iklim kelompok yang mendukung maupun tidak mendukung."
Dokumen tersebut memberikan panduan untuk menyampaikan presentasi secara efektif dengan cara menarik perhatian audiens, membuka presentasi dengan baik, mengembangkan ide, menghindari kesalahan, dan menutup presentasi dengan baik.
Dokumen ini membahas optimalisasi persiapan untuk berpidato di depan publik melalui persiapan jangka panjang dan pendek. Persiapan jangka panjang melatih diri secara konsisten dengan berpartisipasi aktif dalam forum diskusi, meningkatkan kepercayaan diri, dan berlatih berpidato. Sedangkan persiapan jangka pendek meliputi menentukan topik dan tujuan pidato, mengumpulkan bahan, memilih metode penyampaian, dan berlatih pen
1. MAKALAH LOGIKA
SILOGISME HIPOTESIS
DISUSUN OLEH:
Audyra Mauretha
Dinar D.K
Fuji Lestari
Hafidz Nuramdhan
Layalia Selma
Nada Bilqis
Yesaya Ferdinand
ILMU KOMUNIKASI-FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS PADJADJARAN, BANDUNG
2013
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karuniaNya dan
tuntunanNya
dalam membantu menulis menyelesaiakan makalah Silogisme
Hipotesis.
Makalah Silogisme Hipotesis ini merupakan dorongan tim penulis untuk lebih
memperluas pengetahuan pembaca mengenai silogisme hipotesis sebagai sarana
dalam penarikan kesimpulan.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengajar Logika atas
dorongannya untuk membuat makalah ini.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.
Jatinangor, 19 November 2013
Tim Penulis
‘
2|Page
3. DAFTAR ISI
Kata Pengantar
2
Daftar Isi
3
BAB 1. Pendahuluan
4
1.1. Latar Belakang Masalah
4
1.2. Rumusan Masalah
4
1.3. Tujuan Penulisan
4
1.4. Manfaat Penulisan
5
BAB 2. Pembahasan
6
2.1. Definisi Silogisme
6
2.2. Definisi Silogisme Hipotesis
7
BAB 3. Kesimpulan
12
3.1. Kesimpulan
12
Daftar Pustaka
13
3|Page
4. BAB I
PENDAHULUAN
2.1. Latar Belakang
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, silogisme adalah bentuk, cara berpikir
atau menarik simpulan yang terdiri atas premis umum, premis khusus, dan
simpulan (misalnya semua manusia akan mati, si A manusia, jadi si A akan mati).
Premis adalah sesuatu yang dianggap benar sebagai landasan kesimpulan
kemudian; dasar pemikiran; alasan; asumsi; kalimat atau proposisi yg dijadikan
dasar penarikan kesimpulan di dalam logika;
1. Mayor premis yang berisi term yang menjadi predikat kesimpulan;
2. Minor premis yang berisi term yang akan menjadi subjek sebuah kesimpulan;
3. Silogisme dua premis (mayor dan minor) yang mewujudkan anteseden.
Silogisme juga suatu bentuk pemikiran kesimpulan secara deduktif dan tidak
langsung yang mana kesimpulannya ditarik dari dua premis yang tersedia
sekaligus. Dua premis yang dimaksud adalah premis mayor dan premis minor.
Bentuk silogisme terdiri dari silogisme kategoris dan silogisme hipotetis.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang dipaparkan diatas, dapat kita rumuskan permasalahan
yang akan dibahas dalam makalah ini. Rumusan permasalahan adalah sebagai
berikut:
1. Apa itu silogisme?
2. Apakah itu silogisme hipotesis dan apa macam-macamnya?
1.3. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan dimaksudkan untuk mengetahui jawaban dari rumusan-rumusan
masalah yang ada. Adapun tujuan penulisan masalah makalah ini adalah sebagi
berikut:
1. Mendefinisakan silogisme.
2. Mendefinisikan silogisme hipotesis dan menjabarkan macam-macamnya.
4|Page
5. 1.4. MANFAAT PENULISAN
Manfaat penulisan dalam makalah adalah mengetahui manfaat nyata dari
penulisan makalah ini. Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Mengetahui definisi silogisme.
2. Mengetahui definisi silogisme hipotesis beserta macamnya.
5|Page
6. BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. DEFINISI SILOGISME
Silogisme adalah proses logis yang terdiri dari 3 bagian. 2 bagian pertama
merupakan premis-premis atau pangkal tolak penalaran (deduktif) syllogistic.
Sedangkan bagian ketiga merupakan perumusan hubungan yang terdapat pada
kedua bagian pertama melalui perpotongan trem penengah (M). Bagian ketiga ini
disebut juga kesimpulan yang berupa pengetahuan baru (konsekuens). Proses
menarik suatu kesimpulan dari premis-premis tersebut disebut penyimpulan.
Suatu premis adalah suatu pernyataan yang dirumuskan sedemikian rupa sehingga
pernyataan tadi menegaskan atau menolak bahwa sesuatu itu benar atau tidak
benar. Suatu premis dapat mengatakan suatu fakta, suatu generalisasi atau sekedar
suatu asumsi atau sesuatu yang spesifik.
Atas dasar premis-premis tersebut, kita menarik deduksi. Sering kali tidak dengan
seketika dapat dikatakan apakah suatu P (predikat) harus atau dapat diakui atau
dipungkiri oleh suatu S (subjek). Maka sebelum pikiran dapat „memutuskan‟ S=P,
diperlukan pertimbangan-pertimbangan dan analisis, yakni pikiran maju langkah
demi langkah dengan membandingkan term S dan P dengan suatu term lain yang
dapat menghubungkan S dan P tersebut. Term lain itu disebut term penengah,
disingkat M. Peranan M adalah menunjukan alasan mengapa S dan P dipersatukan
atau dipisahkan dalam kesimpulan.
Pada pokoknya, silogisme mempunyai 2 bentuk asli :
1. Silogisme
kategoris,
yakni
premis-premisnya
berupa
pernyataan
kategoris: P diakui atau dipungkiri tentang S secara mutlak tidak
bergantung pada suatu syarat (karena.....maka....).
2. Silogisme hipotetis.
Pada makalah ini kami akan membahas mengenai silogisme hipotesis dan
macamnya.
6|Page
7. 2.2. SILOGISME HIPOTETIS DAN MACAMNYA
Silogisme hipotesis merupakan proses penalaran yang premisnya berupa
pernyataan bersyarat: P diakui atau dipungkiri tentang S tidak secara mutlak,
melainkan bergantung pada suatu syarat (kalau.....maka.....).
Silogisme Hipotesis memiliki macam-macam bentuk, diantaranya:
2.2.1. Silogisme Kondisional
Silogisme kondisional (bersyarat, conditional syllogism) ialah silogisme
yang premis mayornya berupa keputusan kondisional. Keputusan
kondisional adalah keputusan yang mengandung suatu syarat, yaitu terdiri
dari dua bagian, yang satu dinyatakan benar jika syarat yang dinyatakan
dalam bagian lain dipenuhi. Misalnya, “jika hujan turun, maka jalan
menjadi basah.” Putusan kondisional itu benar jika hubungan bersyarat
yang dinyatakan di dalamnya itu benar, dan salah jika hubungan bersyarat
itu tidak benar. Misalnya, “kalau kamu lulus ujian, maka harus kamu
ulangi sekali lagi.” Bagian putusan kondisional yang mengandung syarat
disebut antecedens. Bagian yang mengandung apa yang dikondisikan
disebut konsekuens. Hubungan antara antecedens dan konsekuens adalah
inti putusan kondisional (menentukan benar tidaknya putusan itu).
Contoh silogisme kondisional:
Kalau turun hujan, maka jalan-jalan basah
kalau A,
(antecedens)
maka B
(konsekuens)
Nah, sekarang turun hujan
Nah, A,
Jadi, jalan-jalan basah
jadi B.
Mayor menyatakan suatu syarat (A) yang menjadi sandaran benartidaknya konsekuens (B). Minor menyatakan dipenuhi syarat itu.
Kesimpulan menyatakan benarnya konsekuens.
Hukum-hukum Silogisme Kondisional
1. Kalau antecedens benar (dan hubungannya sah), maka kesimpulan akan
benar.
7|Page
8. 2. Kalau kesimpulan salah (dan hubungannya sah), maka antecedens salah
pula.
Berdasarkan hukum-hukum ini, maka dapat disusun bagan silogisme
kondisional :
Bentuk-bentuk silogisme kondisional yang sah
1. Jika (A), maka <B>
Nah, (A).
Jadi <B>
2. Jika (A), maka <B>
Nah, tidak <B>
Jadi tidak (A)
Perumusan Hukum-hukum
Jika mayor merupakan putusan kondisional yang benar, dan antecedens
(syaratnya), kita sebut A, konsenkuensinya disebut B, maka:
a) A benar (dipenuhi),
B benar pula.
b) B salah (tidak dipenuhi),
A salah pula.
Tetapi
c) A salah (tidak dipenuhi),
d) B benar (dipenuhi),
B dapat salah, dapat benar
A dapat salah, dapat benar
Jadi, bentuk-bentuk yang tidak sah:
3. Jika (A), maka <B>
Nah, <B>
Jadi (A)
4. Jika (A), maka <B>
Nah, tidak (A)
Jadi tidak <B>
Bentuk-bentuk yang terakhir ini paling banter hanya menunjukan suatu
kemungkinan. (Jadi kesimpulan seharusnya: mungkin (A), dan mungkin
8|Page
9. tidak <B>. Bentuk-bentuk ini hanya sah, jika syarat yang dinyatakan
dalam (A) merupakan satu-satunya syarat. Tetapi ini lalu harus dinyatakan
pula, dengan mengatakan: “Hanya jika (A), maka B; jadi kalau B; maka
pula A.”
2.2.2. Silogisme Disjungtif
Silogisme disjungtif ialah silogisme yang premis mayornya terdiri dari
keputusan disjungtif. Premis minor menyatakan atau memungkiri salah
satu dari „kemungkinan‟ yang disebut dalam mayor. Kesimpulan
mengandung kemungkinan yang lain.
Bagan silogisme disjungtif:
A atau B
A atau B
Nah, A
Nah, bukan A
Jadi bukan B
Jadi B
Keputusan disjungtif ialah: keputusan yang di dalamnya terkandung suatu
pilihan suatu pilihan antara dua (atau lebih) kemungkinan (menunjukkan
apa yang disebut suatu „alternatif‟, dinyatakan dalam kalimat dengan atau .
. . atau . . . .).
Dibedakan:
a) Disjungtif dalam arti sempit (dalam arti sebenarnya)
Hanya mengandung dua kemungkinan, tidak lebih dan tidak kurang,
tidak dapat bersama-sama benar, dan tidak ada kemungkinan ketiga.
Jadi, dari dua kemungkinan yang disebut hanya satu dapat benar.
Karena itu, „A atau B‟ dapat juga dirumuskan: “Tidak dapat bersamasama A dan B. Nah, A; jadi bukan B.” Atau “Kalai A, bukan B. Nah,
A; jadi bukan B.”
Jika A dan B dapat bersama-sama benar, atau ada kemungkinan ketiga
(ialah C), maka silogisme tidak sah. Misalnya:
9|Page
10. 1. Kesebelasan kita menang atau kalah. Nah, tidak kalah, jadi
menang (salah, sebab ada kemungkinan ketiga, yaitu sama kuat).
2. Bunga itu merah atau berwarna.... (yang satu mengandung yang
lain).
3. Ia masuk atau tinggal di luar (=tidak masuk). Nah, ia masuk, jadi
tidak tinggal di luar (ini sah, sebab antara masuk dan tidak masuk
tak ada kemungkinan lain).
b) Disjungtif dalam arti luas
Dalam arti luas, A dan B dapat sama-sama benar, bahkan dapat terjadi
kemungkinan ketiga. Misalnya: “Dialah yang pergi, atau saya (dapat
juga bersama-sama).” Atau: “Memperkecil volume suatu gas itu dapat
dengan dua jalan: merendahkan derajat panasnya atau menambah
tekanan (tetapi dapat juga kedua-duanya bersama-sama).”
2.2.3. Dilema
Dilema adalah semacam pembuktian, yang di dalamnya terdiri dari dua
atau lebih putusan disjungtif untuk ditarik kesimpulan yang sama; atau
dibuktikan bahwa dari masing-masing kemungkinan harus ditarik
kesimpulan yang tidak dikehendaki.
Dilema merupakan suatu kombinasi dari berbagai bentuk silogisme.
Mayor terdiri dari sebuah putusan disjungtif. Dalam minor diambil
kesimpulan yang sama dari kedua alternatif.
Bentuk dilema dapat bermacam-macam. Bentuk pokoknya sebagai
berikut:
A, atau tidak A.
Nah, kalau A, maka B.
Kalau tidak A, toh B
Jadi B.
Bentuk-bentuk lain misalnya:
A dan B
A atau B
Kalau A, maka X
Nah, kalau A, maka X
10 | P a g e
11. Kalau B, juga X
Kalau B, maka Y
Jadi X.
Jadi X atau Y
Kalau A, maka B dan C
Kalau A, maka X: dan kalau
B maka Y
Nah, ataukah tidak B
Nah, tidak A atau tidak Y
Ataukah tidak C
Jadi tidak A atau tidak B
Jadi tidak A.
Bentuk yang penting: dari konsekuensi yang tidak dikehendaki menarik
kesimpulan: memungkiri mayor.
Misalnya demikian:
A atau tidak A
Nah, kalau A, maka B
Tetapi tidak B, karena...
Jadi tidak A.
Hukum-hukum dilema
1. Putusan disjungtif harus lengkap, menyebut semua kemungkinan.
2. Konsekuensinya harus sah
3. Kesimpulan lain tidak mungkin (tak boleh dapat di-„retorsi‟ atau
dibalik)
11 | P a g e
12. BAB 3
KESIMPULAN
3.1. KESIMPULAN
Silogisme atau penalaran deduktif yang biasanya diawali dengan adanya suatu
pernyataan/premis yang bersifat umum kemudian diikuti dengan premis yang
bersifat khusus, kemudian kita dapat menarik kesimpulan dari premis yang ada
sebelumnya, dengan cara menggabungkan kesamaan dari premis umum dan
khusus tersebut. Sedangkan silogisme hipotesis adalah silogisme yang premis
mayornya adalah proposisi hipotesis atau proposisi majemuk, dan premis
minornya mengakui atau menolak salah satu bagian premis mayor.
12 | P a g e