SlideShare a Scribd company logo
4. Menggunakan logika matematika dalam pemecahan
masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk.

4.4 Menggunakan prinsip logika matematika untuk penarikan
kesimpulan.

Menarik kesimpulan dengan modus ponens, modus tollens,
dan silogisme.
Ada tiga metode atau cara dalam melakukan penarikan
kesimpulan, yaitu :

Penarikan kesimpulan dilakukan dari beberapa
pernyataan yang diketahui nilai kebenarannya yang
disebut premis. Kemudian, dengan menggunakan
prinsip-prinsip logika diperoleh pernyataan baru yang
disebut kesimpulan/konklusi yang diturunkan dari
premis yang ada. Penarikan kesimpulan seperti ini
disebut juga argumentasi.
Konjungsi dari premis-premis yang diketahui
diimplikasikan dengan konklusi hasilnya tautologi.

Konjungsi dari premis-premis yang diketahui
diimplikasikan dengan konklusi hasilnya bukan
tautologi.
Jika premis-premis yang diketahui adalah a dan b, dan
konklusinya c maka prinsip-prinsip logika tersebut dapat
dinyatakan dengan premis-premis dan konklusi sebagai
berikut.
[(a ˄b) → c ] = tautologi

[(a ˄b) → c ] ≠ tautologi
Jadi,
Jika premis-premis yang diketahui adalah a dan b, dan
konklusinya c maka argumentasinya disajikan dalam
susunan sebagai berikut.

Pernyataan a disebut premis 1 dan pernyataan b disebut
premis 2. Tanda dibaca “jadi” atau “oleh karena itu”.
Jika diketahui premis-premisnya p → q dan p maka
dapat diambil konklusi q. Penarikan kesimpulan seperti
ini disebut Modus Ponens atau Kaidah Pengasingan.
Modus Ponens disajikan dalam susunan sebagai berikut.

Prinsip-prinsip logika yang dipakai dalam Modus
Ponens adalah sebagai berikut.
[(p → q) ˄p] → q
Modus Ponens dikatakan sah jika pernyataan
[(p → q) ˄ p] → q maka hasilnya adalah sebuah
tautologi. Dengan demikian, untuk menguji sah atau
tidaknya suatu Modus Ponens dapat ditentukan dengan
menggunakan tabel kebenaran sebagai berikut.
p

q

p→q

[(p → q) ˄p]

[(p → q) ˄p] → q

B

B

B

B

B

B

S

S

S

B

S

B

B

S

B

S

S

B

S

B

Nilai kebenaran pada kolom terakhir menunjukkan bahwa
[(p → q) ˄p] → q adalah sebuah tautologi.
Jadi, Modus Ponens adalah argumentasi yang sah.
Tentukan konklusi dari premis-premis berikut.
Premis 1 : Jika sumber belajar ditambah menggunakan
edukasi.net maka prestasi belajar akan meningkat.
Premis 2 : Sumber belajar tambahan menggunakan
edukasi.net.
Premis 1 : Jika sumber belajar ditambah menggunakan
edukasi.net maka prestasi belajar akan meningkat.
(p → q)
Premis 2 : Sumber belajar tambahan menggunakan
edukasi.net. (p)
Konklusi : Prestasi belajar akan meningkat. (q)
Jadi, Konklusinya adalah “Prestasi belajar akan meningkat”
Jika diketahui premis-premisnya p → q dan ̴p maka dapat
diambil konklusi ̴p . Penarikan kesimpulan seperti itu
disebut Modus Tollens atau Kaidah Penolakan. Modus
Tollens disajikan dalam susunan sebagai berikut.

Prinsip-prinsip logika yang dipakai dalam Modus Tollens
adalah sebagai berikut.
[(p → q) ˄ ̴p ] → ̴p
Modus Tollens dikatakan sah jika pernyataan
[(p → q) ˄ ̴p] → ̴p maka hasilnya sebuah tautologi.
Dengan demikian, untuk menguji sah atau tidaknya suatu
Modus Tollens dapat ditentukan dengan menggunakan
tabel nilai kebenaran sebagai berikut.
p → q [(p → q) ˄ ̴p ] [(p → q) ˄ ̴p ] → ̴p

p

q

p

q

B

B

S

S

B

S

B

B

S

S

B

S

S

B

S

B

B

S

B

S

B

S

S

B

B

B

B

B

Nilai kebenaran pada kolom terakhir menunjukkan bahwa
[(p → q) ˄ ̴p ] → ̴p adalah sebuah tautologi.
Jadi, Modus Tollens adalah argumentasi yang sah.
Tentukan konklusi dari premis-premis berikut.
Premis 1 : Jika Rini rajin belajar, maka Rini pintar
Premis 2 : Rini tidak pintar

Premis 1 : Jika Rini rajin belajar maka Rini pintar (p → q)
Premis 2 : Rini tidak pintar ( ̴q)
Konklusi : Rini tidak rajin belajar. ( ̴p)
Jadi, konklusinya adalah “Rini tidak rajin belajar”
jika diketahui premis-premisnya p → q dan q → r maka
dapat diambil konklusi p → r. Penarikan kesimpulan
seperti ini disebut Silogisme. Silogisme menggunakan sifat
menghantarkan atau transitif dari pernyataan implikasi.
Silogisme disajikan dalam susunan sebagai berikut.

Prinsip-prinsip logika yang digunakan dalam Silogisme
adalah sebagai berikut.
[(p → q) ˄(q → r) ] → (p → r)
Silogisme dikatakan sah jika pernyataan
[(p → q) ˄(q → r) ] → (p → r) maka hasilnya sebuah tautologi.
Dengan demikian, untuk menguji sah atau tidaknya suatu Silogisme
dapat ditentukan dengan menggunakan tabel kebenaran sebagai
berikut.
[(p → q) ˄ (q → r)
]

[(p → q) ˄(q → r) ]
→ (p → r)

B

B

B

S

S

S

B

S

B

B

S

B

S

S

B

S

S

B

B

B

B

B

B

B

B

S

B

S

B

S

B

S

B

S

S

B

B

B

B

B

B

S

S

S

B

B

B

B

B

p→q q→r p→r

p

q

r

B

B

B

B

B

B

B

S

B

B

S

B

B

S

S
Nilai kebenaran pada kolom terakhir menunjukkan bahwa
[(p → q) ˄(q → r) ] → (p → r) adalah sebuah tautologi.
Jadi, silogisme adalah argumentasi yang sah.

Tentukan konklusi dari premis-premis berikut.
Premis 1 : Jika tanaman diberi pupuk, maka tanaman menjadi
subur. (p → q)
Premis 2 : Jika tanaman menjadi subur, maka hasil panen
meningkat. (q → r)
Konklusi : Jika tanaman diberi pupuk, maka hasil panen
meningkat. (p → r)
Penarikan Kesimpulan

More Related Content

What's hot

Logika dan Pembuktian
Logika dan PembuktianLogika dan Pembuktian
Logika dan Pembuktian
Fahrul Usman
 
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Kelinci Coklat
 
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
Meycelino A. T
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Arif Windiargo
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiaansyahrial
 
Proposisi Logika Matematika
Proposisi Logika MatematikaProposisi Logika Matematika
Proposisi Logika Matematika
Taufik_Yui
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksIpit Sabrina
 
proposisi majemuk & Tautologi
 proposisi majemuk & Tautologi proposisi majemuk & Tautologi
proposisi majemuk & Tautologi
Huzairi Zairi
 
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
Mella Imelda
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
Maya Umami
 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
St. Risma Ayu Nirwana
 
Graf Pohon
Graf PohonGraf Pohon
Graf Pohon
Septi Ratnasari
 
Keterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBKeterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBHyronimus Lado
 
Proposisi Logika Informatika
Proposisi Logika InformatikaProposisi Logika Informatika
Proposisi Logika Informatika
DeviGayatri
 
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Ayuk Wulandari
 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
RochimatulLaili
 
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Acika Karunila
 

What's hot (20)

Logika dan Pembuktian
Logika dan PembuktianLogika dan Pembuktian
Logika dan Pembuktian
 
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
Barisan dan Deret ( Kalkulus 2 )
 
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
Logika matematika pertemuan 2 (inferensi)
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
 
relasi himpunan
relasi himpunanrelasi himpunan
relasi himpunan
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsi
 
Proposisi Logika Matematika
Proposisi Logika MatematikaProposisi Logika Matematika
Proposisi Logika Matematika
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
 
proposisi majemuk & Tautologi
 proposisi majemuk & Tautologi proposisi majemuk & Tautologi
proposisi majemuk & Tautologi
 
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
 
Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1Modul persamaan diferensial 1
Modul persamaan diferensial 1
 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
 
Graf Pohon
Graf PohonGraf Pohon
Graf Pohon
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 
Keterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBKeterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPB
 
Proposisi Logika Informatika
Proposisi Logika InformatikaProposisi Logika Informatika
Proposisi Logika Informatika
 
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi RekursifMatematika Diskrit Relasi Rekursif
Matematika Diskrit Relasi Rekursif
 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
 
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
Modul 2   keterbagian bilangan bulatModul 2   keterbagian bilangan bulat
Modul 2 keterbagian bilangan bulat
 
Logika mat-simpel
Logika mat-simpelLogika mat-simpel
Logika mat-simpel
 

Viewers also liked

Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MA
Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MAMatematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MA
Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MA
ocongarif
 
Logika Matematika; Penarikan Kesimpulan
Logika Matematika; Penarikan KesimpulanLogika Matematika; Penarikan Kesimpulan
Logika Matematika; Penarikan KesimpulanMaya Sy
 
Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi, Konvers, Invers, Kontrapositif, Pernyata...
Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi, Konvers, Invers, Kontrapositif, Pernyata...Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi, Konvers, Invers, Kontrapositif, Pernyata...
Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi, Konvers, Invers, Kontrapositif, Pernyata...
Emira 'bishae'
 
Lks logika math
Lks logika mathLks logika math
Lks logika math
rianika safitri
 
materi pai mts (tugas MK ICT)
materi pai mts (tugas MK ICT)materi pai mts (tugas MK ICT)
materi pai mts (tugas MK ICT)
Yossie Wrd Oegroseno
 
logika matematika
logika matematika logika matematika
logika matematika Erna S
 
Pendidikan Multikulturalisme
Pendidikan MultikulturalismePendidikan Multikulturalisme
Pendidikan Multikulturalisme
Eka Fatma
 
Definisi,pengertian,keputusan,kesimpulan
Definisi,pengertian,keputusan,kesimpulanDefinisi,pengertian,keputusan,kesimpulan
Definisi,pengertian,keputusan,kesimpulanhidayanti2013
 
Materi iman kepada kitab Allah swt
Materi iman kepada kitab Allah swtMateri iman kepada kitab Allah swt
Materi iman kepada kitab Allah swt
Nisrokhah6
 
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingen
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingenTabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingen
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingen
arlanridfan farid
 
Struktur dan isi kurikulum 2013
Struktur dan isi kurikulum 2013Struktur dan isi kurikulum 2013
Struktur dan isi kurikulum 2013TARSUDINN
 
Contoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsiContoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsi
Firmansyah Drei'und-zwanzig
 

Viewers also liked (12)

Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MA
Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MAMatematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MA
Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MA
 
Logika Matematika; Penarikan Kesimpulan
Logika Matematika; Penarikan KesimpulanLogika Matematika; Penarikan Kesimpulan
Logika Matematika; Penarikan Kesimpulan
 
Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi, Konvers, Invers, Kontrapositif, Pernyata...
Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi, Konvers, Invers, Kontrapositif, Pernyata...Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi, Konvers, Invers, Kontrapositif, Pernyata...
Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi, Konvers, Invers, Kontrapositif, Pernyata...
 
Lks logika math
Lks logika mathLks logika math
Lks logika math
 
materi pai mts (tugas MK ICT)
materi pai mts (tugas MK ICT)materi pai mts (tugas MK ICT)
materi pai mts (tugas MK ICT)
 
logika matematika
logika matematika logika matematika
logika matematika
 
Pendidikan Multikulturalisme
Pendidikan MultikulturalismePendidikan Multikulturalisme
Pendidikan Multikulturalisme
 
Definisi,pengertian,keputusan,kesimpulan
Definisi,pengertian,keputusan,kesimpulanDefinisi,pengertian,keputusan,kesimpulan
Definisi,pengertian,keputusan,kesimpulan
 
Materi iman kepada kitab Allah swt
Materi iman kepada kitab Allah swtMateri iman kepada kitab Allah swt
Materi iman kepada kitab Allah swt
 
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingen
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingenTabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingen
Tabel Kebenaran pernyataan, Tautologi, kontradiksi, dan kontingen
 
Struktur dan isi kurikulum 2013
Struktur dan isi kurikulum 2013Struktur dan isi kurikulum 2013
Struktur dan isi kurikulum 2013
 
Contoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsiContoh proposal skripsi
Contoh proposal skripsi
 

Similar to Penarikan Kesimpulan

Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MA
Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MAMatematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MA
Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MA
ocongarif
 
Kuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas PembuktianKuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas Pembuktian
Eman Mendrofa
 
MATEMATIKA DASAR 1
MATEMATIKA DASAR 1MATEMATIKA DASAR 1
MATEMATIKA DASAR 1
Safitrisymsr
 
INFERENSI_LOGIKA.pdf
INFERENSI_LOGIKA.pdfINFERENSI_LOGIKA.pdf
INFERENSI_LOGIKA.pdf
ADEKURNIA46
 
Modul matematika-kelas-x-logika
Modul matematika-kelas-x-logikaModul matematika-kelas-x-logika
Modul matematika-kelas-x-logika
Diana Permatasari
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
kusnadiyoan
 
Diskret II Logika
Diskret II LogikaDiskret II Logika
Diskret II Logika
Raden Maulana
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematikaNasifah LasMana
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematikaNasifah LasMana
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematikaNasifah LasMana
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematikaNasifah LasMana
 
Logika Matematika
Logika MatematikaLogika Matematika
Logika Matematika
Darvin Try Ananda
 
KAPITA SELEKTA MATEMATIKA
KAPITA SELEKTA MATEMATIKAKAPITA SELEKTA MATEMATIKA
KAPITA SELEKTA MATEMATIKA
Nety24
 
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Topan Helmi Nicholas
 
Logika
LogikaLogika
Logika
dinareka
 
Logika dasr
Logika dasrLogika dasr
Pertemuan 06 Logic dan Learning Method
Pertemuan 06 Logic dan Learning MethodPertemuan 06 Logic dan Learning Method
Pertemuan 06 Logic dan Learning Method
Endang Retnoningsih
 

Similar to Penarikan Kesimpulan (20)

Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MA
Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MAMatematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MA
Matematika Penarikan Kesimpulan Kelas X SMA/MA
 
Pp. matek new
Pp. matek newPp. matek new
Pp. matek new
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Kuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas PembuktianKuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas Pembuktian
 
MATEMATIKA DASAR 1
MATEMATIKA DASAR 1MATEMATIKA DASAR 1
MATEMATIKA DASAR 1
 
INFERENSI_LOGIKA.pdf
INFERENSI_LOGIKA.pdfINFERENSI_LOGIKA.pdf
INFERENSI_LOGIKA.pdf
 
Modul matematika-kelas-x-logika
Modul matematika-kelas-x-logikaModul matematika-kelas-x-logika
Modul matematika-kelas-x-logika
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
Diskret II Logika
Diskret II LogikaDiskret II Logika
Diskret II Logika
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematika
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematika
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematika
 
Makalah logika matematika
Makalah logika matematikaMakalah logika matematika
Makalah logika matematika
 
Logika Matematika
Logika MatematikaLogika Matematika
Logika Matematika
 
KAPITA SELEKTA MATEMATIKA
KAPITA SELEKTA MATEMATIKAKAPITA SELEKTA MATEMATIKA
KAPITA SELEKTA MATEMATIKA
 
AI
AIAI
AI
 
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
Pertemuan 5 dan 6 representasi pengetahuan
 
Logika
LogikaLogika
Logika
 
Logika dasr
Logika dasrLogika dasr
Logika dasr
 
Pertemuan 06 Logic dan Learning Method
Pertemuan 06 Logic dan Learning MethodPertemuan 06 Logic dan Learning Method
Pertemuan 06 Logic dan Learning Method
 

Recently uploaded

PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 

Recently uploaded (20)

PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 

Penarikan Kesimpulan

  • 1.
  • 2. 4. Menggunakan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk. 4.4 Menggunakan prinsip logika matematika untuk penarikan kesimpulan. Menarik kesimpulan dengan modus ponens, modus tollens, dan silogisme.
  • 3. Ada tiga metode atau cara dalam melakukan penarikan kesimpulan, yaitu : Penarikan kesimpulan dilakukan dari beberapa pernyataan yang diketahui nilai kebenarannya yang disebut premis. Kemudian, dengan menggunakan prinsip-prinsip logika diperoleh pernyataan baru yang disebut kesimpulan/konklusi yang diturunkan dari premis yang ada. Penarikan kesimpulan seperti ini disebut juga argumentasi.
  • 4. Konjungsi dari premis-premis yang diketahui diimplikasikan dengan konklusi hasilnya tautologi. Konjungsi dari premis-premis yang diketahui diimplikasikan dengan konklusi hasilnya bukan tautologi.
  • 5. Jika premis-premis yang diketahui adalah a dan b, dan konklusinya c maka prinsip-prinsip logika tersebut dapat dinyatakan dengan premis-premis dan konklusi sebagai berikut. [(a ˄b) → c ] = tautologi [(a ˄b) → c ] ≠ tautologi Jadi,
  • 6. Jika premis-premis yang diketahui adalah a dan b, dan konklusinya c maka argumentasinya disajikan dalam susunan sebagai berikut. Pernyataan a disebut premis 1 dan pernyataan b disebut premis 2. Tanda dibaca “jadi” atau “oleh karena itu”.
  • 7. Jika diketahui premis-premisnya p → q dan p maka dapat diambil konklusi q. Penarikan kesimpulan seperti ini disebut Modus Ponens atau Kaidah Pengasingan. Modus Ponens disajikan dalam susunan sebagai berikut. Prinsip-prinsip logika yang dipakai dalam Modus Ponens adalah sebagai berikut. [(p → q) ˄p] → q
  • 8. Modus Ponens dikatakan sah jika pernyataan [(p → q) ˄ p] → q maka hasilnya adalah sebuah tautologi. Dengan demikian, untuk menguji sah atau tidaknya suatu Modus Ponens dapat ditentukan dengan menggunakan tabel kebenaran sebagai berikut. p q p→q [(p → q) ˄p] [(p → q) ˄p] → q B B B B B B S S S B S B B S B S S B S B Nilai kebenaran pada kolom terakhir menunjukkan bahwa [(p → q) ˄p] → q adalah sebuah tautologi. Jadi, Modus Ponens adalah argumentasi yang sah.
  • 9. Tentukan konklusi dari premis-premis berikut. Premis 1 : Jika sumber belajar ditambah menggunakan edukasi.net maka prestasi belajar akan meningkat. Premis 2 : Sumber belajar tambahan menggunakan edukasi.net. Premis 1 : Jika sumber belajar ditambah menggunakan edukasi.net maka prestasi belajar akan meningkat. (p → q) Premis 2 : Sumber belajar tambahan menggunakan edukasi.net. (p) Konklusi : Prestasi belajar akan meningkat. (q) Jadi, Konklusinya adalah “Prestasi belajar akan meningkat”
  • 10. Jika diketahui premis-premisnya p → q dan ̴p maka dapat diambil konklusi ̴p . Penarikan kesimpulan seperti itu disebut Modus Tollens atau Kaidah Penolakan. Modus Tollens disajikan dalam susunan sebagai berikut. Prinsip-prinsip logika yang dipakai dalam Modus Tollens adalah sebagai berikut. [(p → q) ˄ ̴p ] → ̴p
  • 11. Modus Tollens dikatakan sah jika pernyataan [(p → q) ˄ ̴p] → ̴p maka hasilnya sebuah tautologi. Dengan demikian, untuk menguji sah atau tidaknya suatu Modus Tollens dapat ditentukan dengan menggunakan tabel nilai kebenaran sebagai berikut. p → q [(p → q) ˄ ̴p ] [(p → q) ˄ ̴p ] → ̴p p q p q B B S S B S B B S S B S S B S B B S B S B S S B B B B B Nilai kebenaran pada kolom terakhir menunjukkan bahwa [(p → q) ˄ ̴p ] → ̴p adalah sebuah tautologi. Jadi, Modus Tollens adalah argumentasi yang sah.
  • 12. Tentukan konklusi dari premis-premis berikut. Premis 1 : Jika Rini rajin belajar, maka Rini pintar Premis 2 : Rini tidak pintar Premis 1 : Jika Rini rajin belajar maka Rini pintar (p → q) Premis 2 : Rini tidak pintar ( ̴q) Konklusi : Rini tidak rajin belajar. ( ̴p) Jadi, konklusinya adalah “Rini tidak rajin belajar”
  • 13. jika diketahui premis-premisnya p → q dan q → r maka dapat diambil konklusi p → r. Penarikan kesimpulan seperti ini disebut Silogisme. Silogisme menggunakan sifat menghantarkan atau transitif dari pernyataan implikasi. Silogisme disajikan dalam susunan sebagai berikut. Prinsip-prinsip logika yang digunakan dalam Silogisme adalah sebagai berikut. [(p → q) ˄(q → r) ] → (p → r)
  • 14. Silogisme dikatakan sah jika pernyataan [(p → q) ˄(q → r) ] → (p → r) maka hasilnya sebuah tautologi. Dengan demikian, untuk menguji sah atau tidaknya suatu Silogisme dapat ditentukan dengan menggunakan tabel kebenaran sebagai berikut. [(p → q) ˄ (q → r) ] [(p → q) ˄(q → r) ] → (p → r) B B B S S S B S B B S B S S B S S B B B B B B B B S B S B S B S B S S B B B B B B S S S B B B B B p→q q→r p→r p q r B B B B B B B S B B S B B S S
  • 15. Nilai kebenaran pada kolom terakhir menunjukkan bahwa [(p → q) ˄(q → r) ] → (p → r) adalah sebuah tautologi. Jadi, silogisme adalah argumentasi yang sah. Tentukan konklusi dari premis-premis berikut. Premis 1 : Jika tanaman diberi pupuk, maka tanaman menjadi subur. (p → q) Premis 2 : Jika tanaman menjadi subur, maka hasil panen meningkat. (q → r) Konklusi : Jika tanaman diberi pupuk, maka hasil panen meningkat. (p → r)