SlideShare a Scribd company logo
Perspektif Komunikasi
sebagai Ilmu Multi Disiplin
1. Konsepsi Perspektif dan Prespektif Ilmu Kmnks.
2. Prespektif Output & Input dlm Ilmu Komunikasi.
3. Komunikasi sebagai ilmu Multi Disiplin.
4. Konteks-Konteks Ilmu Komunikasi Sebagai Simbol
Ilmu Multi Disiplin.
1.Konsepsi Perspektif dan Prespektif
Komunikasi
1. Pengertian Secara Etimologis
 Perspektif berasal dari bahasa latin yakni:
Per= melalui
Spectare=memandang
 Perspektif (dlm Bhs Inggeris: Perspective) adalah adalah estimasi
dalam pilihan logis atas konteks atau referensi dalam memilih obyek
tertentu yang dianggap legitimasi berdasarkan dari kodifikasi
pengalaman dan evaluasi dalam pembentukan kepercayaan yang
koheren, pembandingan, paradigma, pandangan, komprehensif dan
kenyataan (realistis).
 Perspektif adalah cara kita memandang dan memaknai setiap
fenomena (realita) berdasarkan pengalaman yang kita miliki.
A. Konsep Prespektif
B. Terminologi Perspektif
 Menurut Katherine Miller (2005, dalam bukunya Communication
Theories: Perspectives, Processes, and Contexts), definisiperspektif
adalah cara atau metode untuk melihat atau mengamati berbagai
fenomena/keadaan/ situasi di sekeliling kita. Jadi yang perlu
digaris bawahi adalah bahwa yang dimaksud diatas bukanlah
perspektif secara singular tetapi perspektif secara plural atau
multi, karenanya sebuah fenomena tidak hanya dapat dilihat dari
satu kacamata saja.
 Pilihan perspektif yang diambil seseorang memiliki implikasi pada
teori dan metodologi yang digunakan dan dikuasai serta dipahami
seseorang dalam memahami suatu fenomena atau realitas (Miller,
K, 2005).
 Jadi, perspektif adalah bgmn kita menggunakan pisau analisa
berdasarkan kebutuhan, kesesuaian, pengetahuan dan penga-
laman kita utk melakukan pemahaman, memberikan konsep-
tualitas terhadap fenomena dan realitas disekeliling kita.
Asumsi Dasar Prespektif
 Setiap orang akan menggunakan perspektif yg berlainan terhadap
suatu objek, bergantung pd atribut2 pribadi dan latar belakang sosial
mereka.
 Sudut pandang (point of view) merupakan nama lain perspektif.
 Setiap kelompok orang mempunyai perspektif mereka masing-masing.
 Perspektif muncul berdasarkan komunikasi antar anggota klpk orang
tsb.
 Perspektif lah yg menuntun kita menafsirkan suatu peristiwa atau
prilaku.
 Lewat perspektif, kita memperhatikan, memahami suatu rangsangan
dari realitas yg kita temui dan mengabaikan rangsangan lainnya, lalu
bertindak berdasarkan pemahaman kita lewat perspektif tersebut.
 Meskipun demikian, perspektif kita dapat berubah, bergantung pada
kelompok yang kita masuki dan kita jadikan rujukan.
 Sepintas, perspektif itu sama dengan persepsi. Namun, mnrt Joel M.
Charon bahwa perspektif itu bukan persepsi, melainkan pemandu
persepsi kita; perspektif mempengaruhi apa yang kita lihat dan
bagaimana kita menafsirkan apa yang kita lihat. Perspektif adalah
―kacamata‖ yg kita pakai untuk melihat
2. Perspektif Komunikasi
(Dlm Mengamati Realitas)
 Perspektif Output
Adalah prespektif (sudut pandang) yg merupakan hasil
serapan ilmu-ilmu lain.
 Sedikitnya ada 4 ilmu yg terintegrasi dlm perkembangan
ilmu komunikasi (yakni: Psikologi, Sosiologi, Psikologi
Sosial, dan Antropologi) yg mendasari perspektif Kmnks.
 Perspektif Psikologi
Perspektif Psikoanalisi & Behaviorisme (Perilaku berdasar
struktur jiwa dan interaksi Mns berdasar interaksi lingk),
yakni sebab akibat mengapa mns melakukan interaksi dlm
proses komunikasi.
 Sigmund Freud (psikoanalisis) dan B.F. Skinner
(behaviorisme).
Sambungan..........
 Perspektif Sosiologi (Teori2 Masyarakat).
 Social Exchange Theory (Teori Pertukaran Sosial)
 Cultivation Theory (Teori Kultivasi).
 Perspektif Psikologi Sosial (Teori2 mengenai
proses kmnks berdasarkn pemikiran bahwa individu
mencari konsistensi di antara sikap, keyakinan, nilai
dan perilaku). Teori2nya spt: Teori Keseimbangan
dan Teori Penetrasi Sosial.
 Perspektif Antropologi (Teori2 kebudayaan atau
sistem nilai budaya). Teori2nya spt: Fungsionalisme-
Struktural, interaksionalisme simbolik, dan teori
budaya organisasi...
 Perspektif InPut
Sedikitnya 4 unsur internal (prespektif) dari
ilmu komunikasi yg bersifat mempengaruhi
ilmu2 lain, keempat perspektif tersebut adalah:
 1. Convering Laws (Perspektif Hukum)
 2. Rules (Perspektif Aturan)
 3. Systems (Perspektif Sistem)
 4. Symbolic Interactionism (Perspektif
Simbolik Interaksionisme).
a. Convering Laws (Perspektif Hukum)
 Menurut P. Dray (2006): Penjelasan-penjelasan covering laws
theories didasarkan pada dua asas:
 Pertama, bahwa teori berisikan penjelasan-penjelasan yang
berdasarkan pada keberlakuan umum/hukum umum.
 Kedua, bahwa penjelasan teori berdasarkan analisis keberaturan.
 Menurut Hempel (2004), ada 3 macam penjelasan yang dianut
dalam covering laws:
 D-N (Deductive – Nomological); D-S (Deductive – Statistical);
dan I-S (Inductive – Statistical)
Penjelasan: berprinsip D-N ini dibagi dalam 2 hal: objek
penjelasan dan subjek penjelasan. Objek penjelasan menunjuk
pada apa yang dijelaskan (explanandum), sementara subjek
penjelasan menunjuk pada apa yang menjelaskan (explanans).
Contohnya pernyataan yang memakai D-N: ―Semua X adalah Y‖.
 Pernyataan tsb mencakup kegiatan pada masa dulu, sekarang
dan juga masa yang akan datang. Dalam artian, semua X, pada
masa dulu, sekarang dan juga pada waktu yang akan datang
adalah Y. Dengan demikian, bahwa x adalah Y bersifat Universal.
b. Rules (Perspektif Aturan)
 Pemikiran rules theories berdasarkan prinsip praktis
bahwa manusia aktif memilih dan mengubah aturan-aturan
yang menyangkut kehidupannya. Dibandingkan dengan
perspektif hukum yang berprinsipkan hubungan sebab-
akibat, perpektif rules theories mempunyai 2 ciri penting,
yaitu:
1. Rules pada dasarnya merefleksikan fungsi-fungsi perilaku
dan kognitif yang kompleks dari kehidupan manusia
2. Aturan menunjukkan sifat-sifat keberaturan yang berbeda
dari beraturan sebab-akibat.
Sambungan
 Perspektif rules theories ini dapat dibagi menjadi tujuh
arah konsep komunikasi. Pertama, memfokuskan
perhatiannya pada pengamatan tingkah laku sebagai
rules. Kedua, mengamati tingkah laku yang menjadi
kebiasaan (regular behaviour). Ketiga, menitikberatkan
perhatian pada aturan-aturan yang menentukan tingkah
laku. Keempat, mengamati aturan-aturan yang
menyesuaikan diri dengan tingkah laku. Kelima,
memfocuskan pengamatannya pada aturan-aturan yang
mengikuti tingkah laku. Keenam, mengamati aturan-
aturan yang menerapkan tingkah laku. Ketujuh,
memfocuskan perhatiannya pada tingkah laku yang
merefleksikan aturan.
c. Pendekatan Sistem
 Secara umum pemikiran dasar pendekatan system
mempunyai empat ciri pokok:
1. System adalah suatu keseluruhan yang terdiri dari
bagian-bagian.
2. System berada secara tetap dalam lingkungan yang
berubah.
3. System hadir sebagai reaksi atas lingkungan.
4. System merupakan koordinasi dari hierarki.
 Kerangka kerja system pada dasarnya tidak bersifat
monolitis. Dalam hal ini ada tiga alternative model
dalam system, yaitu; General System Theory (Teori
system umum), yang terdiri atas system terbuka dan
system tertutup, Cybernetics, Structural Functionalism.
d. symbolic Interactionism
Menurut Jerome Manis dan Bernard Meltzer (2002) terdapat tujuh
proposisi umum yang mendasari pemikiran symbolic interactionism,
yaitu:
 Bahwa tingkah laku dan interaksi antar manusia dilakukan melalui
perantaraan lambang-lambang yang mengandung arti.
 Orang menjadi manusiawi setelah berinteraksi dengan orang-orang
lainnya
 Bahwa masyarakat merupakan himpunan dari orang-orang yang
berinteraksi
 Bahwa manusia secara sukarela aktif membentuk tingkah lakunya
sendiri
 Bahwa kesadaran atau proses berpikir seseorang melibatkan proses
interaksi dalam dirinya
 Bahwa manusia membangun tingkah lakunya dalam melakukan
tindakan-tindakanya
 Bahwa untuk memahami tingkah laku manusia diperlukan
penelaahan tentang tingkah laku yang tersembunyi.
3. Komunikasi Sebagai Multi Disiplin Ilmu
 Komunikasi dipandang ilmu yang multidimensional,
karena dipelajari dari berbagai disiplin ilmu—bersama-
sama maupun sendiri. Begitu luasnya khazanah dan
pembahasan ilmu komunikasi maka tidak ada yang bisa
menguasainya secara menyeluruh. Namun, yg biasanya
terjadi seorang manusia komunikasi hanya memusatkan
perhatian dan keahliannya pada satu bidang saja. OKI,
jarang ada yang bergerak, memahami maupun menjadi
ahli di dua bidang atau tiga bidang komunikasi. Hal ini
membuktikan begitu luasnya cakupan ilmu komunikasi,
hingga segala aspek kehidupan nyaris tidak bisa lepas
dari komunikasi.
 Bagi para peneliti yang bergerak di bidang seperti:
psikologi, sosiologi, antropologi, atau bisnis lebih
condong memandang komunikasi sebagai sebuah
proses sekunder. Hal ini karena, sesuatu yg penting
untuk menyampaikan informasi saat strukturnya
sudah terbentuk. Sebaliknya, para akademisi ilmu
komunikasi memandang komunikasi sebagai elemen
yg menyusun kehidupan mns. Saat ini, walaupun
ilmu komunikasi dianggap bukan ilmu yang berdiri
sendiri karena sifatnya yg interdisipliner, dan ciri
interdisipliner yg terus berlanjut, dlm perkembang-
annya, komunikasi menghasilkan teori-teorinya
sendiri serta tdk bergantung pd cabang ilmu sebagai
titik awal toretikal seperti pada awal bidang ini
dimulai.
 Di tingkat metodologi, semenjak awal pertumbuhan
ilmu2 sosial dan komunikasi sdh dikenali mahzab yg
menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif.
Pendekatan penelitian kuantitatif lahir dan berkem-
bang dari tradisi ilmu2 sosial Perancis dan Inggris
yang kental dipengaruhi oleh tradisi ilmu-ilmu alam.
kuantitatif diwarnai oleh aliran filsafat materialis-
me, realisme, naturalisme, empirisme, dan positivis-
me (Klaus Bruhn 1991).
 Dalam tradisi komunikasi seperti dipopulerkan oleh
Craig, ada dua tradisi yang masuk dalam mahzab
kuantitatif, yakni sosiopsikologi dan sibernetika.
Sedangkan, aliran kualitatif adalah fenomenologi,
semiotik, sosiokultural, kritis dan retorika.
 Untuk memahami komunikasi sebagai ilmu yang
multi disiplin, ada baiknya lebih dahulu dilihat
bagaimana kedudukan ilmu komunikasi dalam
konteks ilmu pengatahuan. Komunikasi memiliki
filsafat bahwa kehidupan manusia sesunguhnya
ditentukan oleh tiga unsur, yakni unsur biologis,
unsur fisik, dan unsur social.
 Dengan unsure biologis dimaksudkan bahwa
manusia untuk mempertahankan hidupnya diatas
bumi ini memerlukan makanan yang berasal dari
tumbuhan dan hewani (biologis). Selain unsur
biologis manusia juga memerlukan udara, air, dan
tanah (fisik), serta kerjasama dengan manusia utk
mencapai tujuan hidupnya (yakni unsur sosial).
4. KONTEKS-KONTEKS KOMUNIKASI
Secara umum Konteks2 komunikasi adalah sbb:
 Komunikasi Intrapribadi (intrapersonal
communication) yaitu komunikasi yang terjadi dalam
diri seseorang yang berupa proses pengolahan informasi
melalui panca indera dan sistem syaraf manusia.
 Komunikasi Antarpribadi (interpersonal communi-
cation) yaitu kegiatan komunikasi yang dilakukan
seseorang dengan orang lain dengan corak
komunikasinya lebih bersifat pribadi dan sampai pada
tataran prediksi hasil komunikasinya pada tingkatan
psikologis yang memandang pribadi sebagai unik. Dalam
komunikasi ini jumlah perilaku yang terlibat pada
dasarnya bisa lebih dari dua orang selama pesan atau
informasi yang disampaikan bersifat pribadi.
 Komunikasi Kelompok (group communication) yaitu
komunikasi yang berlangsung di antara anggota suatu
kelompok. Menurut Burgoon dan Michael Ruffner dalam
Sendjaja,(1994) memberi batasan komunikasi kelompok
sebagai interaksi tatap muka dari tiga atau lebih individu
guna memperoleh maksud atau tujuan yang dikehendaki
seperti berbagi informasi, pemeliharaan diri atau pemecahan
masalah sehingga semua anggota dapat menumbuhkan
karakteristik pribadi anggota lainnya dengan akurat.
 Komunikasi Organisasi (organization communication)
yaitu pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi
di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu
organisasi (Wiryanto, 2005:52).
 Komunikasi Massa (mass communication). Komunikasi
massa dapat didefinisikan sebagai suatu jenis komunikasi
yang ditujukan kepada sejumlah audien yang tersebar,
heterogen, dan anonim melalui media massa cetak atau
elektrolik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara
serentak dan sesaat.

More Related Content

What's hot

Kampanye PR
Kampanye PRKampanye PR
Kampanye PR
Judhie Setiawan
 
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Nida Sabila Rafa
 
ruang lingkup & konseptualisasi sosiologi komunikasi 1
ruang lingkup & konseptualisasi sosiologi komunikasi 1ruang lingkup & konseptualisasi sosiologi komunikasi 1
ruang lingkup & konseptualisasi sosiologi komunikasi 1University of Andalas
 
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)
Sari Gultom
 
Teori Paradigma Naratif
Teori Paradigma NaratifTeori Paradigma Naratif
Teori Paradigma Naratifmankoma2012
 
Psikologi Komunikasi: Kuliah Pengantar
Psikologi Komunikasi: Kuliah PengantarPsikologi Komunikasi: Kuliah Pengantar
Psikologi Komunikasi: Kuliah Pengantar
Seta Wicaksana
 
Teori Jarum Suntik
Teori Jarum Suntik Teori Jarum Suntik
Teori Jarum Suntik
Ratih Aini
 
pesan komunikasi politik
pesan komunikasi politikpesan komunikasi politik
pesan komunikasi politik
Sekar larasati
 
Media baru – teori baru
Media baru – teori baruMedia baru – teori baru
Media baru – teori baru
Sirajuddin Lathif
 
Limited Effect Theory
Limited Effect TheoryLimited Effect Theory
Limited Effect Theory
Kartika Nindria Pertiwi
 
Teori Penstrukturan Adaptif
Teori Penstrukturan AdaptifTeori Penstrukturan Adaptif
Teori Penstrukturan Adaptif
Lisa Ramadhanty
 
teori komunikasi massa
teori komunikasi massateori komunikasi massa
teori komunikasi massa
dinaayumirta
 
Two Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication TheoryTwo Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication Theory
mankoma2012
 
Stimulus Organism Response Theory
Stimulus Organism Response TheoryStimulus Organism Response Theory
Stimulus Organism Response Theorymankoma2013
 
Makalah Sistem Komunikasi Indonesia
Makalah Sistem Komunikasi IndonesiaMakalah Sistem Komunikasi Indonesia
Makalah Sistem Komunikasi IndonesiaDewi Mauly Syahidah
 

What's hot (20)

Tradisi tradisi teori komunikasi
Tradisi tradisi teori komunikasiTradisi tradisi teori komunikasi
Tradisi tradisi teori komunikasi
 
Kampanye PR
Kampanye PRKampanye PR
Kampanye PR
 
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
Teori pertimbangan sosial (social judgement theory)
 
ruang lingkup & konseptualisasi sosiologi komunikasi 1
ruang lingkup & konseptualisasi sosiologi komunikasi 1ruang lingkup & konseptualisasi sosiologi komunikasi 1
ruang lingkup & konseptualisasi sosiologi komunikasi 1
 
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)
 
Teori Paradigma Naratif
Teori Paradigma NaratifTeori Paradigma Naratif
Teori Paradigma Naratif
 
Psikologi Komunikasi: Kuliah Pengantar
Psikologi Komunikasi: Kuliah PengantarPsikologi Komunikasi: Kuliah Pengantar
Psikologi Komunikasi: Kuliah Pengantar
 
Teori Jarum Suntik
Teori Jarum Suntik Teori Jarum Suntik
Teori Jarum Suntik
 
Ppt 11 postmodernisme
Ppt 11 postmodernismePpt 11 postmodernisme
Ppt 11 postmodernisme
 
pesan komunikasi politik
pesan komunikasi politikpesan komunikasi politik
pesan komunikasi politik
 
Media baru – teori baru
Media baru – teori baruMedia baru – teori baru
Media baru – teori baru
 
Filsafat ilmu komunikasi br
Filsafat ilmu komunikasi brFilsafat ilmu komunikasi br
Filsafat ilmu komunikasi br
 
Limited Effect Theory
Limited Effect TheoryLimited Effect Theory
Limited Effect Theory
 
Teori Penstrukturan Adaptif
Teori Penstrukturan AdaptifTeori Penstrukturan Adaptif
Teori Penstrukturan Adaptif
 
Pelaku dan Pesan Kampanye
Pelaku dan Pesan KampanyePelaku dan Pesan Kampanye
Pelaku dan Pesan Kampanye
 
teori komunikasi massa
teori komunikasi massateori komunikasi massa
teori komunikasi massa
 
Two Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication TheoryTwo Step Flow Communication Theory
Two Step Flow Communication Theory
 
Stimulus Organism Response Theory
Stimulus Organism Response TheoryStimulus Organism Response Theory
Stimulus Organism Response Theory
 
Analisis pohon komunikasi
Analisis pohon komunikasiAnalisis pohon komunikasi
Analisis pohon komunikasi
 
Makalah Sistem Komunikasi Indonesia
Makalah Sistem Komunikasi IndonesiaMakalah Sistem Komunikasi Indonesia
Makalah Sistem Komunikasi Indonesia
 

Viewers also liked

Ilmu komunikasi sebagai ilmu yang multidisiplin (presentasi Dirman)
Ilmu komunikasi sebagai ilmu yang multidisiplin (presentasi Dirman)Ilmu komunikasi sebagai ilmu yang multidisiplin (presentasi Dirman)
Ilmu komunikasi sebagai ilmu yang multidisiplin (presentasi Dirman)Dirman Immangk
 
Two step flow theory
Two step flow theoryTwo step flow theory
Two step flow theorymankoma2013
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theorymankoma2013
 
Marriage Communication Theory
Marriage Communication TheoryMarriage Communication Theory
Marriage Communication Theorymankoma2013
 
Modul 1 tekom s1 handout
Modul 1 tekom s1 handout Modul 1 tekom s1 handout
Modul 1 tekom s1 handout
mankoma2013
 
Media equation theory
Media equation theoryMedia equation theory
Media equation theorymankoma2013
 
Presentasi Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Komunikasi Kelompok 4Presentasi Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Komunikasi Kelompok 4Faiq Pamungkas
 
Groupthink theory
Groupthink theoryGroupthink theory
Groupthink theorymankoma2013
 
Communication privacy management
Communication privacy managementCommunication privacy management
Communication privacy managementmankoma2013
 
Tinjauan upah hukum positif perspektif doktrin ekonomi islam mengenai upah sy...
Tinjauan upah hukum positif perspektif doktrin ekonomi islam mengenai upah sy...Tinjauan upah hukum positif perspektif doktrin ekonomi islam mengenai upah sy...
Tinjauan upah hukum positif perspektif doktrin ekonomi islam mengenai upah sy...
An Nisbah
 
Genderlect Theory
Genderlect TheoryGenderlect Theory
Genderlect Theorymankoma2013
 
Teori Media Ekologi
Teori Media EkologiTeori Media Ekologi
Teori Media Ekologimankoma2013
 
Labelling Theory
Labelling TheoryLabelling Theory
Labelling Theorymankoma2013
 
Teori Kategori Sosial
Teori Kategori SosialTeori Kategori Sosial
Teori Kategori Sosialmankoma2013
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 1
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 1Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 1
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 1
Kaer Bikers
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 2
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 2Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 2
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 2
Kaer Bikers
 

Viewers also liked (20)

Sap tekom s1
Sap tekom s1Sap tekom s1
Sap tekom s1
 
Ilmu komunikasi sebagai ilmu yang multidisiplin (presentasi Dirman)
Ilmu komunikasi sebagai ilmu yang multidisiplin (presentasi Dirman)Ilmu komunikasi sebagai ilmu yang multidisiplin (presentasi Dirman)
Ilmu komunikasi sebagai ilmu yang multidisiplin (presentasi Dirman)
 
Filsafat ilmu komunikasi br
Filsafat ilmu komunikasi brFilsafat ilmu komunikasi br
Filsafat ilmu komunikasi br
 
System Approach
System ApproachSystem Approach
System Approach
 
Two step flow theory
Two step flow theoryTwo step flow theory
Two step flow theory
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theory
 
Marriage Communication Theory
Marriage Communication TheoryMarriage Communication Theory
Marriage Communication Theory
 
Modul 1 tekom s1 handout
Modul 1 tekom s1 handout Modul 1 tekom s1 handout
Modul 1 tekom s1 handout
 
Media equation theory
Media equation theoryMedia equation theory
Media equation theory
 
Presentasi Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Komunikasi Kelompok 4Presentasi Komunikasi Kelompok 4
Presentasi Komunikasi Kelompok 4
 
Groupthink theory
Groupthink theoryGroupthink theory
Groupthink theory
 
Communication privacy management
Communication privacy managementCommunication privacy management
Communication privacy management
 
Tinjauan upah hukum positif perspektif doktrin ekonomi islam mengenai upah sy...
Tinjauan upah hukum positif perspektif doktrin ekonomi islam mengenai upah sy...Tinjauan upah hukum positif perspektif doktrin ekonomi islam mengenai upah sy...
Tinjauan upah hukum positif perspektif doktrin ekonomi islam mengenai upah sy...
 
Genderlect Theory
Genderlect TheoryGenderlect Theory
Genderlect Theory
 
Teori Media Ekologi
Teori Media EkologiTeori Media Ekologi
Teori Media Ekologi
 
Labelling Theory
Labelling TheoryLabelling Theory
Labelling Theory
 
Teori Kategori Sosial
Teori Kategori SosialTeori Kategori Sosial
Teori Kategori Sosial
 
Teori proksemik
Teori proksemikTeori proksemik
Teori proksemik
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 1
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 1Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 1
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 1
 
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 2
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 2Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 2
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 2
 

Similar to ilmu komunikasi

Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - Word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - WordPresentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - Word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - Word
Kaer Bikers
 
Perspektif komunikasi sebagai ilmu
Perspektif komunikasi sebagai ilmuPerspektif komunikasi sebagai ilmu
Perspektif komunikasi sebagai ilmuIchan32
 
PPT PSIKOLOGI KOMUNIKASI PERTEMUAN 9&10.pptx
PPT PSIKOLOGI KOMUNIKASI PERTEMUAN 9&10.pptxPPT PSIKOLOGI KOMUNIKASI PERTEMUAN 9&10.pptx
PPT PSIKOLOGI KOMUNIKASI PERTEMUAN 9&10.pptx
TrieAnanda2
 
Teori teori komunikasi
Teori teori komunikasiTeori teori komunikasi
Teori teori komunikasi
Hafiza .h
 
Landasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan Hipotesis
Landasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan HipotesisLandasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan Hipotesis
Landasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan Hipotesis
Irti Andraini
 
Memahami hakikat ilmu dan ilmu sosial
Memahami hakikat ilmu dan ilmu sosialMemahami hakikat ilmu dan ilmu sosial
Memahami hakikat ilmu dan ilmu sosialM fazrul
 
psikologi komunikasi.pptx
psikologi komunikasi.pptxpsikologi komunikasi.pptx
psikologi komunikasi.pptx
SRIULVAWHULANSARI
 
Pengertian tentang psikologi komunikasi
Pengertian tentang psikologi komunikasiPengertian tentang psikologi komunikasi
Pengertian tentang psikologi komunikasi
LugasRamadhan
 
Filsafat paradigama komunikasi
Filsafat paradigama komunikasiFilsafat paradigama komunikasi
Filsafat paradigama komunikasi
Febrityas Soedibjo
 
Komunikasi bisnis
Komunikasi bisnisKomunikasi bisnis
Komunikasi bisnis
MuhammadIqbal169
 
Pengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKA
Pengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKAPengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKA
Pengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKA
RezhaMiftahulHuda
 
Dasar dasar penelitian
Dasar dasar penelitianDasar dasar penelitian
Dasar dasar penelitian
Bayu Rizky Aditya
 
Ilmu komunikasi (Bahan Ajar) dirangkum dari berbagai sumber
Ilmu komunikasi (Bahan Ajar) dirangkum dari berbagai sumberIlmu komunikasi (Bahan Ajar) dirangkum dari berbagai sumber
Ilmu komunikasi (Bahan Ajar) dirangkum dari berbagai sumber
STAIN Datokarama Palu
 
Metode peneltian unsur unsur penelitian survai
Metode peneltian unsur unsur penelitian survaiMetode peneltian unsur unsur penelitian survai
Metode peneltian unsur unsur penelitian survai45454567
 
Apa yang dimaksud masalah
Apa yang dimaksud masalahApa yang dimaksud masalah
Apa yang dimaksud masalahYf Indah
 
Landasan teori.pdf
Landasan teori.pdfLandasan teori.pdf
Landasan teori.pdf
MTs Nurul Huda Sukaraja
 

Similar to ilmu komunikasi (20)

Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - Word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - WordPresentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - Word
Presentasi Teori Komunikasi Kelompok 3 - Word
 
Perspektif komunikasi sebagai ilmu
Perspektif komunikasi sebagai ilmuPerspektif komunikasi sebagai ilmu
Perspektif komunikasi sebagai ilmu
 
Contoh
ContohContoh
Contoh
 
PPT PSIKOLOGI KOMUNIKASI PERTEMUAN 9&10.pptx
PPT PSIKOLOGI KOMUNIKASI PERTEMUAN 9&10.pptxPPT PSIKOLOGI KOMUNIKASI PERTEMUAN 9&10.pptx
PPT PSIKOLOGI KOMUNIKASI PERTEMUAN 9&10.pptx
 
Teori teori komunikasi
Teori teori komunikasiTeori teori komunikasi
Teori teori komunikasi
 
Landasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan Hipotesis
Landasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan HipotesisLandasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan Hipotesis
Landasan Teori, Kerangka Berfikir, dan Pengajuan Hipotesis
 
Memahami hakikat ilmu dan ilmu sosial
Memahami hakikat ilmu dan ilmu sosialMemahami hakikat ilmu dan ilmu sosial
Memahami hakikat ilmu dan ilmu sosial
 
psikologi komunikasi.pptx
psikologi komunikasi.pptxpsikologi komunikasi.pptx
psikologi komunikasi.pptx
 
Pengertian tentang psikologi komunikasi
Pengertian tentang psikologi komunikasiPengertian tentang psikologi komunikasi
Pengertian tentang psikologi komunikasi
 
Filsafat paradigama komunikasi
Filsafat paradigama komunikasiFilsafat paradigama komunikasi
Filsafat paradigama komunikasi
 
Komunikasi bisnis
Komunikasi bisnisKomunikasi bisnis
Komunikasi bisnis
 
Pengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKA
Pengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKAPengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKA
Pengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKA
 
Filetika 3
Filetika 3Filetika 3
Filetika 3
 
Dasar dasar penelitian
Dasar dasar penelitianDasar dasar penelitian
Dasar dasar penelitian
 
Ilmu komunikasi (Bahan Ajar) dirangkum dari berbagai sumber
Ilmu komunikasi (Bahan Ajar) dirangkum dari berbagai sumberIlmu komunikasi (Bahan Ajar) dirangkum dari berbagai sumber
Ilmu komunikasi (Bahan Ajar) dirangkum dari berbagai sumber
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Metode peneltian unsur unsur penelitian survai
Metode peneltian unsur unsur penelitian survaiMetode peneltian unsur unsur penelitian survai
Metode peneltian unsur unsur penelitian survai
 
Apa yang dimaksud masalah
Apa yang dimaksud masalahApa yang dimaksud masalah
Apa yang dimaksud masalah
 
Landasan teori.pdf
Landasan teori.pdfLandasan teori.pdf
Landasan teori.pdf
 
Metodologi
MetodologiMetodologi
Metodologi
 

ilmu komunikasi

  • 1. Perspektif Komunikasi sebagai Ilmu Multi Disiplin 1. Konsepsi Perspektif dan Prespektif Ilmu Kmnks. 2. Prespektif Output & Input dlm Ilmu Komunikasi. 3. Komunikasi sebagai ilmu Multi Disiplin. 4. Konteks-Konteks Ilmu Komunikasi Sebagai Simbol Ilmu Multi Disiplin.
  • 2. 1.Konsepsi Perspektif dan Prespektif Komunikasi 1. Pengertian Secara Etimologis  Perspektif berasal dari bahasa latin yakni: Per= melalui Spectare=memandang  Perspektif (dlm Bhs Inggeris: Perspective) adalah adalah estimasi dalam pilihan logis atas konteks atau referensi dalam memilih obyek tertentu yang dianggap legitimasi berdasarkan dari kodifikasi pengalaman dan evaluasi dalam pembentukan kepercayaan yang koheren, pembandingan, paradigma, pandangan, komprehensif dan kenyataan (realistis).  Perspektif adalah cara kita memandang dan memaknai setiap fenomena (realita) berdasarkan pengalaman yang kita miliki. A. Konsep Prespektif
  • 3. B. Terminologi Perspektif  Menurut Katherine Miller (2005, dalam bukunya Communication Theories: Perspectives, Processes, and Contexts), definisiperspektif adalah cara atau metode untuk melihat atau mengamati berbagai fenomena/keadaan/ situasi di sekeliling kita. Jadi yang perlu digaris bawahi adalah bahwa yang dimaksud diatas bukanlah perspektif secara singular tetapi perspektif secara plural atau multi, karenanya sebuah fenomena tidak hanya dapat dilihat dari satu kacamata saja.  Pilihan perspektif yang diambil seseorang memiliki implikasi pada teori dan metodologi yang digunakan dan dikuasai serta dipahami seseorang dalam memahami suatu fenomena atau realitas (Miller, K, 2005).  Jadi, perspektif adalah bgmn kita menggunakan pisau analisa berdasarkan kebutuhan, kesesuaian, pengetahuan dan penga- laman kita utk melakukan pemahaman, memberikan konsep- tualitas terhadap fenomena dan realitas disekeliling kita.
  • 4. Asumsi Dasar Prespektif  Setiap orang akan menggunakan perspektif yg berlainan terhadap suatu objek, bergantung pd atribut2 pribadi dan latar belakang sosial mereka.  Sudut pandang (point of view) merupakan nama lain perspektif.  Setiap kelompok orang mempunyai perspektif mereka masing-masing.  Perspektif muncul berdasarkan komunikasi antar anggota klpk orang tsb.  Perspektif lah yg menuntun kita menafsirkan suatu peristiwa atau prilaku.  Lewat perspektif, kita memperhatikan, memahami suatu rangsangan dari realitas yg kita temui dan mengabaikan rangsangan lainnya, lalu bertindak berdasarkan pemahaman kita lewat perspektif tersebut.  Meskipun demikian, perspektif kita dapat berubah, bergantung pada kelompok yang kita masuki dan kita jadikan rujukan.  Sepintas, perspektif itu sama dengan persepsi. Namun, mnrt Joel M. Charon bahwa perspektif itu bukan persepsi, melainkan pemandu persepsi kita; perspektif mempengaruhi apa yang kita lihat dan bagaimana kita menafsirkan apa yang kita lihat. Perspektif adalah ―kacamata‖ yg kita pakai untuk melihat
  • 5. 2. Perspektif Komunikasi (Dlm Mengamati Realitas)  Perspektif Output Adalah prespektif (sudut pandang) yg merupakan hasil serapan ilmu-ilmu lain.  Sedikitnya ada 4 ilmu yg terintegrasi dlm perkembangan ilmu komunikasi (yakni: Psikologi, Sosiologi, Psikologi Sosial, dan Antropologi) yg mendasari perspektif Kmnks.  Perspektif Psikologi Perspektif Psikoanalisi & Behaviorisme (Perilaku berdasar struktur jiwa dan interaksi Mns berdasar interaksi lingk), yakni sebab akibat mengapa mns melakukan interaksi dlm proses komunikasi.  Sigmund Freud (psikoanalisis) dan B.F. Skinner (behaviorisme).
  • 6. Sambungan..........  Perspektif Sosiologi (Teori2 Masyarakat).  Social Exchange Theory (Teori Pertukaran Sosial)  Cultivation Theory (Teori Kultivasi).  Perspektif Psikologi Sosial (Teori2 mengenai proses kmnks berdasarkn pemikiran bahwa individu mencari konsistensi di antara sikap, keyakinan, nilai dan perilaku). Teori2nya spt: Teori Keseimbangan dan Teori Penetrasi Sosial.  Perspektif Antropologi (Teori2 kebudayaan atau sistem nilai budaya). Teori2nya spt: Fungsionalisme- Struktural, interaksionalisme simbolik, dan teori budaya organisasi...
  • 7.  Perspektif InPut Sedikitnya 4 unsur internal (prespektif) dari ilmu komunikasi yg bersifat mempengaruhi ilmu2 lain, keempat perspektif tersebut adalah:  1. Convering Laws (Perspektif Hukum)  2. Rules (Perspektif Aturan)  3. Systems (Perspektif Sistem)  4. Symbolic Interactionism (Perspektif Simbolik Interaksionisme).
  • 8. a. Convering Laws (Perspektif Hukum)  Menurut P. Dray (2006): Penjelasan-penjelasan covering laws theories didasarkan pada dua asas:  Pertama, bahwa teori berisikan penjelasan-penjelasan yang berdasarkan pada keberlakuan umum/hukum umum.  Kedua, bahwa penjelasan teori berdasarkan analisis keberaturan.  Menurut Hempel (2004), ada 3 macam penjelasan yang dianut dalam covering laws:  D-N (Deductive – Nomological); D-S (Deductive – Statistical); dan I-S (Inductive – Statistical) Penjelasan: berprinsip D-N ini dibagi dalam 2 hal: objek penjelasan dan subjek penjelasan. Objek penjelasan menunjuk pada apa yang dijelaskan (explanandum), sementara subjek penjelasan menunjuk pada apa yang menjelaskan (explanans). Contohnya pernyataan yang memakai D-N: ―Semua X adalah Y‖.  Pernyataan tsb mencakup kegiatan pada masa dulu, sekarang dan juga masa yang akan datang. Dalam artian, semua X, pada masa dulu, sekarang dan juga pada waktu yang akan datang adalah Y. Dengan demikian, bahwa x adalah Y bersifat Universal.
  • 9. b. Rules (Perspektif Aturan)  Pemikiran rules theories berdasarkan prinsip praktis bahwa manusia aktif memilih dan mengubah aturan-aturan yang menyangkut kehidupannya. Dibandingkan dengan perspektif hukum yang berprinsipkan hubungan sebab- akibat, perpektif rules theories mempunyai 2 ciri penting, yaitu: 1. Rules pada dasarnya merefleksikan fungsi-fungsi perilaku dan kognitif yang kompleks dari kehidupan manusia 2. Aturan menunjukkan sifat-sifat keberaturan yang berbeda dari beraturan sebab-akibat.
  • 10. Sambungan  Perspektif rules theories ini dapat dibagi menjadi tujuh arah konsep komunikasi. Pertama, memfokuskan perhatiannya pada pengamatan tingkah laku sebagai rules. Kedua, mengamati tingkah laku yang menjadi kebiasaan (regular behaviour). Ketiga, menitikberatkan perhatian pada aturan-aturan yang menentukan tingkah laku. Keempat, mengamati aturan-aturan yang menyesuaikan diri dengan tingkah laku. Kelima, memfocuskan pengamatannya pada aturan-aturan yang mengikuti tingkah laku. Keenam, mengamati aturan- aturan yang menerapkan tingkah laku. Ketujuh, memfocuskan perhatiannya pada tingkah laku yang merefleksikan aturan.
  • 11. c. Pendekatan Sistem  Secara umum pemikiran dasar pendekatan system mempunyai empat ciri pokok: 1. System adalah suatu keseluruhan yang terdiri dari bagian-bagian. 2. System berada secara tetap dalam lingkungan yang berubah. 3. System hadir sebagai reaksi atas lingkungan. 4. System merupakan koordinasi dari hierarki.  Kerangka kerja system pada dasarnya tidak bersifat monolitis. Dalam hal ini ada tiga alternative model dalam system, yaitu; General System Theory (Teori system umum), yang terdiri atas system terbuka dan system tertutup, Cybernetics, Structural Functionalism.
  • 12. d. symbolic Interactionism Menurut Jerome Manis dan Bernard Meltzer (2002) terdapat tujuh proposisi umum yang mendasari pemikiran symbolic interactionism, yaitu:  Bahwa tingkah laku dan interaksi antar manusia dilakukan melalui perantaraan lambang-lambang yang mengandung arti.  Orang menjadi manusiawi setelah berinteraksi dengan orang-orang lainnya  Bahwa masyarakat merupakan himpunan dari orang-orang yang berinteraksi  Bahwa manusia secara sukarela aktif membentuk tingkah lakunya sendiri  Bahwa kesadaran atau proses berpikir seseorang melibatkan proses interaksi dalam dirinya  Bahwa manusia membangun tingkah lakunya dalam melakukan tindakan-tindakanya  Bahwa untuk memahami tingkah laku manusia diperlukan penelaahan tentang tingkah laku yang tersembunyi.
  • 13. 3. Komunikasi Sebagai Multi Disiplin Ilmu  Komunikasi dipandang ilmu yang multidimensional, karena dipelajari dari berbagai disiplin ilmu—bersama- sama maupun sendiri. Begitu luasnya khazanah dan pembahasan ilmu komunikasi maka tidak ada yang bisa menguasainya secara menyeluruh. Namun, yg biasanya terjadi seorang manusia komunikasi hanya memusatkan perhatian dan keahliannya pada satu bidang saja. OKI, jarang ada yang bergerak, memahami maupun menjadi ahli di dua bidang atau tiga bidang komunikasi. Hal ini membuktikan begitu luasnya cakupan ilmu komunikasi, hingga segala aspek kehidupan nyaris tidak bisa lepas dari komunikasi.
  • 14.  Bagi para peneliti yang bergerak di bidang seperti: psikologi, sosiologi, antropologi, atau bisnis lebih condong memandang komunikasi sebagai sebuah proses sekunder. Hal ini karena, sesuatu yg penting untuk menyampaikan informasi saat strukturnya sudah terbentuk. Sebaliknya, para akademisi ilmu komunikasi memandang komunikasi sebagai elemen yg menyusun kehidupan mns. Saat ini, walaupun ilmu komunikasi dianggap bukan ilmu yang berdiri sendiri karena sifatnya yg interdisipliner, dan ciri interdisipliner yg terus berlanjut, dlm perkembang- annya, komunikasi menghasilkan teori-teorinya sendiri serta tdk bergantung pd cabang ilmu sebagai titik awal toretikal seperti pada awal bidang ini dimulai.
  • 15.  Di tingkat metodologi, semenjak awal pertumbuhan ilmu2 sosial dan komunikasi sdh dikenali mahzab yg menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan penelitian kuantitatif lahir dan berkem- bang dari tradisi ilmu2 sosial Perancis dan Inggris yang kental dipengaruhi oleh tradisi ilmu-ilmu alam. kuantitatif diwarnai oleh aliran filsafat materialis- me, realisme, naturalisme, empirisme, dan positivis- me (Klaus Bruhn 1991).  Dalam tradisi komunikasi seperti dipopulerkan oleh Craig, ada dua tradisi yang masuk dalam mahzab kuantitatif, yakni sosiopsikologi dan sibernetika. Sedangkan, aliran kualitatif adalah fenomenologi, semiotik, sosiokultural, kritis dan retorika.
  • 16.  Untuk memahami komunikasi sebagai ilmu yang multi disiplin, ada baiknya lebih dahulu dilihat bagaimana kedudukan ilmu komunikasi dalam konteks ilmu pengatahuan. Komunikasi memiliki filsafat bahwa kehidupan manusia sesunguhnya ditentukan oleh tiga unsur, yakni unsur biologis, unsur fisik, dan unsur social.  Dengan unsure biologis dimaksudkan bahwa manusia untuk mempertahankan hidupnya diatas bumi ini memerlukan makanan yang berasal dari tumbuhan dan hewani (biologis). Selain unsur biologis manusia juga memerlukan udara, air, dan tanah (fisik), serta kerjasama dengan manusia utk mencapai tujuan hidupnya (yakni unsur sosial).
  • 17. 4. KONTEKS-KONTEKS KOMUNIKASI Secara umum Konteks2 komunikasi adalah sbb:  Komunikasi Intrapribadi (intrapersonal communication) yaitu komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang yang berupa proses pengolahan informasi melalui panca indera dan sistem syaraf manusia.  Komunikasi Antarpribadi (interpersonal communi- cation) yaitu kegiatan komunikasi yang dilakukan seseorang dengan orang lain dengan corak komunikasinya lebih bersifat pribadi dan sampai pada tataran prediksi hasil komunikasinya pada tingkatan psikologis yang memandang pribadi sebagai unik. Dalam komunikasi ini jumlah perilaku yang terlibat pada dasarnya bisa lebih dari dua orang selama pesan atau informasi yang disampaikan bersifat pribadi.
  • 18.  Komunikasi Kelompok (group communication) yaitu komunikasi yang berlangsung di antara anggota suatu kelompok. Menurut Burgoon dan Michael Ruffner dalam Sendjaja,(1994) memberi batasan komunikasi kelompok sebagai interaksi tatap muka dari tiga atau lebih individu guna memperoleh maksud atau tujuan yang dikehendaki seperti berbagi informasi, pemeliharaan diri atau pemecahan masalah sehingga semua anggota dapat menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya dengan akurat.  Komunikasi Organisasi (organization communication) yaitu pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi (Wiryanto, 2005:52).  Komunikasi Massa (mass communication). Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah audien yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media massa cetak atau elektrolik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.