SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
====== 1 ======
Kimia Kelas XII
BAB 1: SIFAT KOLIGATIF LARUTAN
Air merupakan sumber daya alam yang sangat
penting bagi kehidupan di bumi. Sumber air
tersebut ada yang diperoleh dari air tanah, mata air
air sungai, danau dan air laut. Sumber air di bumi
tersebut berasal dari suatu siklus air dimana
tenaga matahari merupakan sumber panas yang
mampu menguapkan air. Air baik yang berada di
darat maupun laut akan menguap oleh panas
matahari. Uap kemudian naik berkumpul menjadi
awan. Awan mengalami kondensasi dan pendinginan akan membentuk titik-titik air dan akhirnya akan
menjadi hujan. Air hujan jatuh kebumi sebagian meresap kedalam tanah menjadi air tanah dan mata air,
sebagian mengalir melalui saluran yang disebut air sungai, sebagian lagi terkumpul dalam danau/rawa
dan sebagian lagi kembali ke laut.
Manusia sering dihadapkan pada situasi yang sulit dimana sumber air tawar sangat terbatas dan
di lain pihak terjadi peningkatan kebutuhan. Bagi masyarakat yang tinggal didaerah pantai, pulau kecil
seperti kepulauan seribu air tawar merupakan sumber air yang sangat penting. Sering terdengar ketika
musim kemarau mulai datang maka masyarakat yang tinggal di daerah pantai atau pulau kecil-kecil
mulai kekurangan air. Air hujan yang merupakan sumber air yang telah disiapkan di bak penampung air
hujan (PAH) sering tidak dapat mencukupi kebutuhan pada musim kemarau.
Padahal kita mengetahui bahwa sebenarnya sumber air asin itu begitu melimpah, kenyataan
menunjukkan bahwa ada banyak daerah pemukiman yang justru berkembang pada daerah pantai.
Melihat kenyataan semacam itu manusia telah berupaya untuk mengolah air asin/payau menjadi air
tawar mulai dari yang menggunakan teknologi sederhana seperti menyuling, filtrasi dan ionisasi
(pertukaran ion). Sumber air asin/payau yang sifatnya sangat melimpah telah membuat manusia berfikir
untuk mengolahnya menjadi air tawar.
Untuk memenuhi kebutuhan akan air tawar manusia telah mengembangkan sistem pengolahan
air asin/payau dengan teknologi membran semipermeabel. Membran (selaput) semipermeabel adalah
suatu selaput penyaring skala molekul yang dapat ditembus oleh molekul air dengan mudah, akan tetapi
tidak dapat atau sulit sekali dilalui oleh molekul lain yang lebih besar dari molekul air.
Teknologi pengolahan air asin/payau yang akan dibahas pada tulisan ini terutama yang
menggunakan teknologi filtrasi membran semipermeabel. Teknologi pengolahan air asin/payau ini lebih
dikenal dengan sistem osmosa balik (Reverse Osmosis disingkat RO).
Teknologi ini menerapkan sistem osmosis yang dibalik yaitu dengan memberikan tekanan yang
lebih besar dari tekanan osmosis air asin/payau. Air asin/payau tersebut ditekan supaya melewati
membran yang bersifat semi permeabel, molekul yang mempunyai diameter lebih besar dari air akan
tersaring. Berikut skema pengolahan air minum dari air laut.
Sumber: http://www.kelair.bppt.go.id/Sitpa/Artikel/Ro/ro.html
====== 2 ======
Kimia Kelas XII
A. Konsentrasi zat
Pada bab ini akan dibahas sifat koligatif larutan. Sifat koligatif adalah sifat fisika larutan yang
dipengaruhi oleh banyaknya zat terlarut di dalam suatu larutan. Banyaknya zat terlarut dinyatakan
sebagai konsentrasi. Konsentrasi zat yang dipalajari di bagian bab ini ada 3 bagian, yaitu: molaritas
(M), molalitas (m) dan fraksi mol (X):
Molaritas (M) Molalitas (m) Fraksi Mol (X)
๐‘€ =
๐‘—๐‘ข๐‘š๐‘™๐‘Žโ„Ž ๐‘š๐‘œ๐‘™ ๐‘ง๐‘Ž๐‘ก ๐‘ก๐‘’๐‘Ÿ๐‘™๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘ข๐‘ก
1 ๐ฟ ๐‘๐‘’๐‘™๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘ข๐‘ก
๐‘€ =
๐‘š๐‘Ž๐‘ ๐‘ ๐‘Ž
๐‘€๐‘Ÿ
ร—
1000
๐‘‰ (๐‘š๐ฟ)
๐‘š =
๐‘—๐‘ข๐‘š๐‘™๐‘Žโ„Ž ๐‘š๐‘œ๐‘™ ๐‘ง๐‘Ž๐‘ก ๐‘ก๐‘’๐‘Ÿ๐‘™๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘ข๐‘ก
1 ๐‘˜๐‘” ๐‘ง๐‘Ž๐‘ก ๐‘๐‘’๐‘™๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘ข๐‘ก
๐‘š =
๐‘š๐‘Ž๐‘ ๐‘ ๐‘Ž
๐‘€๐‘Ÿ
ร—
1000
๐‘
๐‘ฅ ๐‘ =
๐‘› ๐‘
๐‘› ๐‘ + ๐‘›๐‘ก
Xp = fraksi mol zat pelarut
np = mol zat pelarut
nt = mol zat terlarut
Xp + Xt = 1
Contoh soal.
No. Pertanyaan Jawaban
1 Sebanyak 4,6 gram etanol
(CH3CH2OH) dilarutkan ke dalam 250
mL air. Jika Ar C = 12, H = 1, O = 16,
tentukan molaritas larutan yang
terbentuk!
๐‘€ =
๐‘š๐‘Ž๐‘ ๐‘ ๐‘Ž
๐‘€๐‘Ÿ
ร—
1000
๐‘‰ (๐‘š๐ฟ)
๐‘€ =
4,6
46
ร—
1000
250
๐‘€ = 0,4 ๐‘€
2 Sebanyak 1,7 gram ammonia (Mr = 17
g/mol) dilarutkan ke dalam 500 gram
air. Hitunglah molalitas larutan yang
terbentuk!
๐‘š =
๐‘š๐‘Ž๐‘ ๐‘ ๐‘Ž
๐‘€๐‘Ÿ
ร—
1000
๐‘
๐‘š =
1,7
17
ร—
1000
500
๐‘š = 0,2 ๐‘š
3 Sebanyak 60 gram urea (Mr = 60
g/mol) dilarutkan ke dalam 180 gram
air (Mr = 18 g/mol). Tentukan fraksi
mol masing-masing zat!
๐‘›๐‘ก =
๐‘š๐‘Ž๐‘ ๐‘ ๐‘Ž
๐‘€ ๐‘Ÿ
๐‘›๐‘ก =
60
60
๐‘›๐‘ก = 1 ๐‘š๐‘œ๐‘™
๐‘› ๐‘ =
๐‘š๐‘Ž๐‘ ๐‘ ๐‘Ž
๐‘€๐‘Ÿ
๐‘› ๐‘ =
180
18
๐‘› ๐‘ = 10 ๐‘š๐‘œ๐‘™
๐‘ฅ ๐‘ =
๐‘› ๐‘
๐‘› ๐‘ + ๐‘›๐‘ก
๐‘ฅ ๐‘ =
10
10 + 1
= 0,9
Xp + Xt = 1
Xt = 1 โ€“ 0,9 = 0,1
Latihan soal:
No. Pertanyaan Jawaban
1 Sebanyak 6 gram urea [CO(NH2)2]
dilarutkan ke dalam 250 mL air. Jika Ar C =
12, H = 1, O = 16, tentukan molaritas
larutan yang terbentuk!
====== 3 ======
Kimia Kelas XII
2 Sebanyak 18 gram glukosa (Mr 180 g/mol)
dilarutkan ke dalam 500 gram air. Hitunglah
molalitas larutan yang terbentuk!
3 Sebanyak 46 gram etanol (Mr = 46 g/mol)
dilarutkan ke dalam 180 gram air (Mr = 18
g/mol). Tentukan fraksi mol masing-masing
zat!
B. Sifat Koligatif Larutan
Pernahkah Anda berpikir, jika kita mendidihkan air dan mendidihkan air garam, terjadi
perbedaan temperatur pada saat mendidih. Air dapat mendidih pada suhu 100oC, sedangkan
larutan garam mendidih pada suhu 100,104oC. Apa penyebab dari fenomena tersebut? Perhatikan
gambar di bawah ini.
Gambar Kelarutan garam dalam air menghasilkan larutan garam
Partikel garam digambarkan berwarna merah dan dilarutkan dalam molekul air yang berwarna biru.
Kedua zat akan saling bercampur dan melarutkan. Molekul garam terdisosiasi menjadi ion Na+ dan
ion Cl-. Ion-ion tersebut berikatan dengan molekul H2O sehingga membentuk larutan yang bersifat
homogen. Adanya molekul air yang berikatan dengan ion-ion dari NaCl dalam larutan,
menyebabkan molekul air sulit untuk bergerak jika diberikan kenaikan temperatur. Pada saat
temperatur larutan dinaikkan terjadi pergerakan molekul dalam larutan. Sehingga molekul air
terhalang oleh ion-ion dari NaCl yang berikatan dengan molekul air dan air tidak cepat mendidih.
Oleh karena itu memerlukan temperatur yang lebih tinggi untuk mendidihkan larutan garam dari
pada mendidihkan air murni. Peristiwa seperti ini disebut dengan kenaikan titik didih larutan.
Kenaikan titik didih larutan merupakan salah satu sifat koligatif larutan.
Dari peristiwa yang telah dijelaskan, maka dapat disimpulkan bahwa Sifat Koligatif Larutan
adalah sifat yang dimiliki oleh suatu larutan yang dipengaruhi oleh adanya jumlah partikel zat
terlarut dalam larutan tersebut. Jika garam yang dilarutkan dalam air jumlahnya banyak, maka
kenaikan titik didihnya bertambah. Hal ini disebabkan karena makin banyak ion-ion dari NaCl, maka
makin banyak molekul air yang berikatan dengan ion-ion tersebut. Maka makin sulit juga molekul air
bergerak dalam larutan. Sehingga perlu menaikkan temperatur yang lebih agar dapat mendidihkan
larutan ini. Dari peristiwa tersebut, dapat disimpulkan bahwa jumlah zat terlarut yang ada dalam
larutan mempengaruhi besar kenaikan titik didihnya. Makin besar jumlah zat terlarut yang ada
====== 4 ======
Kimia Kelas XII
dalam larutan, maka makin besar pula perubahan yang terjadi. Perubahan tersebut misalnya adalah
kenaikan titik didih.
Selain kenaikan titik didih larutan, juga terdapat beberapa sifat koligatif larutan yang lain.
Terdapat 4 jenis sifat koligatif larutan yaitu: kenaikan titik didih (ฮ”Tb), penurunan titik beku (ฮ”Tb),
tekanan osmotik (ฯ€) dan penurunan tekanan uap (ฮ”P).
1. Kenaikan titik didih (ฮ”Tb), penurunan titik beku (ฮ”Tb)
Untuk memahami kenaikan titik didih (ฮ”Tb), penurunan titik beku (ฮ”Tb) perhatikan grafik
perubahan fase zat berikut ini:
Besarnya ฮ”Tb dan ฮ”Tf sangat tergantung pada konsentrasi zat terlarut. Hubungan antara
konsentrasi dan ฮ”Tb, ฮ”Tf dinyatakan dengan:
B B B Bฮ”T = m ฮ”T =T - T o
BK dan
o
F F F Fฮ”T = m ฮ”T = T - TFK
ฮ”Tb : kenaikan titik didih ฮ”Tf : penurunan titik beku
M : molalitas m : molalitas
Kf : tetapan titik beku molal (oC/molal) Kb : tetapan titik didih molal (oC/molal)
Tbo : titik didih pelarut Tfo : titik beku pelarut
Tb : titik didih larutan Tf : titik beku larutan
Contoh soal:
No. Pertanyaan Jawaban
1 Sebanyak 6 gram urea (Mr = 60 g/mol)
dilarutkan ke dalam 500 mL air (ฯ = 1
g/mL). Jika Kb air adalah 0,52oC/molal
tentukan:
a. kenaikan titik didih larutan
b. titik didih larutan
a. ๐›ฅ๐‘‡๐‘ = ๐พ๐‘ ๐‘ฅ
๐‘š๐‘Ž๐‘ ๐‘ ๐‘Ž
๐‘€ ๐‘Ÿ
๐‘ฅ
1000
๐‘
๐›ฅ๐‘‡๐‘ = 0,52 ๐‘ฅ
6
60
๐‘ฅ
1000
500
๐›ฅ๐‘‡๐‘ = 0,104oC
b. ๐›ฅ๐‘‡๐‘ = ๐‘‡๐‘ โˆ’ ๐‘‡๐‘
๐‘œ
0,104 ๐‘œ
๐ถ = ๐‘‡๐‘ โˆ’ 100 ๐‘œ
๐ถ
๐‘‡๐‘ = 100,104 ๐‘œ
๐ถ
====== 5 ======
Kimia Kelas XII
2 Sebanyak 6 gram urea (Mr = 60 g/mol)
dilarutkan ke dalam 500 mL air (ฯ = 1
g/mL). Jika Kb air adalah 1,86oC/molal
tentukan:
a. penurunan titik beku larutan
b. titik beku larutan
a. ๐›ฅ๐‘‡๐‘“ = ๐พ๐‘ ๐‘ฅ
๐‘š๐‘Ž๐‘ ๐‘ ๐‘Ž
๐‘€ ๐‘Ÿ
๐‘ฅ
1000
๐‘
๐›ฅ๐‘‡๐‘“ = 1,86 ๐‘ฅ
6
60
๐‘ฅ
1000
500
๐›ฅ๐‘‡๐‘“ = 0,372oC
b. ๐›ฅ๐‘‡๐‘“ = ๐‘‡๐‘“
๐‘œ
โˆ’ ๐‘‡๐‘“
0,372 ๐‘œ
๐ถ = 0 ๐‘œ
๐ถ โˆ’ ๐‘‡๐‘“
๐‘‡๐‘“ = โˆ’0,372 ๐‘œ
๐ถ
Latihan soal:
No. Pertanyaan Jawaban
1 Sebanyak 18 gram glukosa (Mr = 180
g/mol) dilarutkan ke dalam 250 mL air
(ฯ = 1 g/mL). Jika Kb air adalah
0,52oC/molal tentukan:
c. kenaikan titik didih larutan
d. titik didih larutan
2 Sebanyak 18 gram glukosa (Mr = 180
g/mol) dilarutkan ke dalam 250 mL air
(ฯ = 1 g/mL). Jika Kf air adalah
1,86oC/molal tentukan:
a. penurunan titik beku larutan
b. titik beku larutan
3 Sebanyak 24 gram zat X (non
elektrolit) dilrutkan ke dalam 200 gram
air dan mendidih pada suhu 100,34oC.
Tentukan massa molekul relatif zat X
tersebut!
4 Sebanyak 1 gram zat X dilarutkan ke
dalam 30 gram benzena dan
membeku pada sushu 3,80oC. jika titik
beku benzena murni adalah 5,50oC,
tentukan massa molekul relatif zat X
tersebut!
5 Sebanyak 1,8 gram glukosa (Mr = 180
g/mol) dan 3,42 gram sukrosa (Mr =
342 g/mol) dilarutkan ke dalam 500
gram air. Jika Kf air = 1,8 oC/molal dan
Kb air = 0,52oC/molal, tentukan titik
beku dan titik didih larutan tersebut!
====== 6 ======
Kimia Kelas XII
2. Tekanan Osmotik (ฯ€)
Osmotik merupakan peristiwa perpindahan zat akibat perbedaan
konsentrasi melalui membran semi permeabel. Sedangkan
tekanan osmotik adalah tekanan minimal yang diperlukan untuk
menghentikan proses perpindahan zat.
Untuk menyatakan hubungan konsentrasi dengan tekanan
osmotik menggunakan rumus yang identik dengan rumus gas
ideal, yaitu:
PV = nRT, karena dalam wujud larutan P diganti dengan ฯ€, dan
nilai n/V = M, sehingga rumusan tekanan osmotik dinyatakan sebagai:
= M R T๏ฐ
ฮ  = tekanan osmotik larutan (atm) T = suhu (Kelvin)
M = molaritas (mol/L) R = tetapan gas (0.082 L.atm/mol.K)
Contoh soal:
No. Pertanyaan Jawaban
1 Sebanyak 6 gram urea (Mr = 60 g/mol)
dilarutkan ke dalam 500 mL air (ฯ = 1
g/mL). Jika proses pelarutan dilakukan
pada suhu 27oC, tentukan tekanan
osmotik larutan!
๐œ‹ =
๐‘š๐‘Ž๐‘ ๐‘ ๐‘Ž
๐‘€๐‘Ÿ
๐‘ฅ
1000
๐‘‰ (๐‘š๐ฟ)
๐‘ฅ ๐‘… ๐‘ฅ ๐‘‡
๐œ‹ =
6
60
๐‘ฅ
1000
500
๐‘ฅ 0,082 ๐‘ฅ 300
๐œ‹ = 4,92 ๐‘Ž๐‘ก๐‘š
Latihan soal:
No. Pertanyaan Jawaban
1 Sebanyak 18 gram glukosa (Mr = 180
g/mol) dilarutkan ke dalam 250 mL air (ฯ
= 1 g/mL). Jika proses pelarutan
dilakukan pada suhu 27oC, tentukan
tekanan osmotik larutan!
2 Tekanan osmotik larutan yang terbentuk
dari 6 gram zat Y di dalam 250 mL air
adalah 9,77 atm. Jika pengukuran
dilakukan pada suhu 25oC, tentukan
massa molekul relatif zat Y tersebut!
3. Penurunan Tekanan Uap (ฮ”P)
Apabila ada sejumlah zat dilarutkan ke dalam pelarut, tekanan uap larutan akan lebih rendah
daripada tekanan uap pelarut, hal ini disebabkan akibat adanya gaya antar molekul yang
bekerja antara zat terlarut dan pelarut yang menghalangi molekul pelarut untuk menguap.
====== 7 ======
Kimia Kelas XII
Hubungan konsentrasi zat dengan penurunan tekanan uap:
ฮ”P = Po โ€“ P ฮ”P = Xterlarut Po P = Xpelarut Po
ฮ”P = penurunan takanan uap Xterlarut = fraksi mol zat terlarut
Po = tekanan uap pelarut murni Xpelarut = fraksi mol zat pelarut
P = tekanan uap larutan
Contoh soal:
No. Pertanyaan Jawaban
1 Tekanan uap air murni pada suhu tertentu
adalah 30 mmHg. Jika ke dalam 90 gram
air (Mr 18 g/mol) dilarutkan 15 gram urea
(Mr = 60 g/mol), tentukan penurunan
tekanan uap dan tekanan uap larutannya!
๐‘›๐‘ก =
๐‘š๐‘Ž๐‘ ๐‘ ๐‘Ž
๐‘€ ๐‘Ÿ
๐‘› ๐‘ =
๐‘š๐‘Ž๐‘ ๐‘ ๐‘Ž
๐‘€ ๐‘Ÿ
๐‘›๐‘ก =
15
60
๐‘› ๐‘ =
90
18
๐‘›๐‘ก = 0,25 ๐‘š๐‘œ๐‘™ ๐‘› ๐‘ = 5 ๐‘š๐‘œ๐‘™
๐›ฅ๐‘ƒ =
๐‘›๐‘ก
๐‘› ๐‘ + ๐‘›๐‘ก
๐‘ฅ ๐‘ƒ ๐‘œ
๐›ฅ๐‘ƒ =
0,25
5 + 0,25
๐‘ฅ 30 ๐‘š๐‘š๐ป๐‘”
๐›ฅ๐‘ƒ = 1,43 ๐‘š๐‘š๐ป๐‘”
๐›ฅ๐‘ƒ = ๐‘ƒ ๐‘œ
โˆ’ ๐‘ƒ
๐‘ƒ = 30 ๐‘š๐‘š๐ป๐‘” โˆ’ 1,43 ๐‘š๐‘š๐ป๐‘”
๐‘ƒ = 28,57 ๐‘š๐‘š๐ป๐‘”
Latihan soal:
No. Pertanyaan Jawaban
1 Tekanan uap air murni pada suhu tertentu
adalah 30 mmHg. Jika ke dalam 85,5 gram
air (Mr 18 g/mol) dilarutkan 15 gram
propanol (Mr = 60 g/mol), tentukan
penurunan tekanan uap dan tekanan uap
larutannya!
====== 8 ======
Kimia Kelas XII
2 Sebanyak 15,6 gram zat Y dilarutkan ke
dlam 54 gram air menyebabkan
penurunan tekanan uap sebesar 2,25
cmHg. Jika tekanan uap larutan yang
dihasilkan adalah 33,75 cmHg, tentukan
massa molekul relatif zat Y tersebut!
Konsep yang dipelajari di atas khusus untuk larutan non elektrolit. Sedangkan untuk larutan
elektrolit ada faktor Vanโ€™t Hoff yang berpengaruh. Faktor Vanโ€™t Hoff disimbulkan dengan i. Besarnya
nilai dinyatakan: i = 1 + (n-1)ฮฑ, dengan n adalah jumlah ion dan ฮฑ adalah derajad ionisasi/disosiasi.
Derajad ionisasi/disosiasi senyawa menyatakan seberapa banyak senyawa tersebut dapat dipecah
menjadi ion-ionya. Senyawa ionik, asam kuat dan basa kuat umumnya terionisasi/terdisosiasi
sempurna di dalam air (ฮฑ = 100% = 1), sedangkan untuk senyawa asam lemah dan basa lemah tidak
semua senyawanya dapat terionisasi/terdisosiasi karena terjadi reaksi kesetimbangan
(terioniasasi/terdisosiasi sebagaian, dengan 0 โ‰ฅ ฮฑ โ‰ฅ 1). Pengaruh faktor vanโ€™t Hoff terhadap sifat
koligatif larutan dinyatakan sebagai berikut:
๐›ฅ๐‘‡๐‘ = ๐พ๐‘ ๐‘ฅ
๐‘š๐‘Ž๐‘ ๐‘ ๐‘Ž
๐‘€๐‘Ÿ
๐‘ฅ
1000
๐‘
๐‘ฅ ๐‘–
๐›ฅ๐‘‡๐‘“ = ๐พ๐‘“ ๐‘ฅ
๐‘š๐‘Ž๐‘ ๐‘ ๐‘Ž
๐‘€๐‘Ÿ
๐‘ฅ
1000
๐‘
๐‘ฅ ๐‘–
๐œ‹ =
๐‘š๐‘Ž๐‘ ๐‘ ๐‘Ž
๐‘€๐‘Ÿ
๐‘ฅ
1000
๐‘‰ (๐‘š๐ฟ)
๐‘ฅ ๐‘… ๐‘ฅ ๐‘‡ ๐‘ฅ ๐‘–
โˆ†๐‘ƒ =
๐‘š๐‘œ๐‘™ ๐‘ก๐‘’๐‘Ÿ๐‘™๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘ข๐‘ก ๐‘ฅ ๐‘–
(๐‘š๐‘œ๐‘™ ๐‘ก๐‘’๐‘Ÿ๐‘™๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘ข๐‘ก ๐‘ฅ ๐‘–) + ๐‘š๐‘œ๐‘™ ๐‘๐‘’๐‘™๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘ข๐‘ก
๐‘ฅ ๐‘ƒ ๐‘œ
Contoh soal:
No. Pertanyaan Jawaban
1 Sebanyak 5,85 gram NaCl (Mr = 58,5
g/mol) dilarutkan ke dalam 200 gram air.
Jika Kf = 1,86 oC/molal serta Kb = 0,52
oC/molal, tentukan:
a. titik beku larutan
b. titik didih larutan
a. NaCl(s) ๏‚ฎ Na+(aq) + Cl-(aq) (terdapat 2 ion)
NaCl termasuk senyawa ion, sehingga nilai ฮฑ
= 1
i = 1 + (n-1) ฮฑ i = 1 + (2-1) 1 i = 2
๐›ฅ๐‘‡๐‘“ = ๐พ๐‘“ ๐‘ฅ
๐‘š๐‘Ž๐‘ ๐‘ ๐‘Ž
๐‘€๐‘Ÿ
๐‘ฅ
1000
๐‘
๐‘ฅ ๐‘–
๐›ฅ๐‘‡๐‘“ = 1,86๐‘ฅ
5,85
58,5
๐‘ฅ
1000
200
๐‘ฅ 2
๐›ฅ๐‘‡๐‘“ = 1,86
๐‘‡๐‘“ = 0 โˆ’ 1,86 = -1,86oC
b. ๐›ฅ๐‘‡๐‘ = ๐พ๐‘ ๐‘ฅ
๐‘š๐‘Ž๐‘ ๐‘ ๐‘Ž
๐‘€ ๐‘Ÿ
๐‘ฅ
1000
๐‘
๐‘ฅ ๐‘–
๐›ฅ๐‘‡๐‘ = 0,52๐‘ฅ
5,85
58,5
๐‘ฅ
1000
200
๐‘ฅ 2
๐›ฅ๐‘‡๐‘ = 0,52
๐‘‡๐‘ = 100 + 0,52 = 100,52oC
====== 9 ======
Kimia Kelas XII
Latihan soal:
No. Pertanyaan Jawaban
1 Sebanyak 6 gram CH3COOH (Mr = 60 g/mol)
dilarutkan ke dalam 200 gram air. Jika
derajad disosiasi CH3COOH sebesar 80%
dan nilai Kf = 1,86 oC/molal serta Kb = 0,52
oC/molal, tentukan titik beku dan titik didih
larutan!
2 Sebanyak x gram garam dapur (NaCl)
dengan massa molekul 58,5 g/mol dilarutkan
ke dalam 500 mL air. Jika tekanan osmotik
yang diukur pada suhu 27oC sebesar 3,5 atm
tentukan nilai x!
3 Tekanan uap air pada suhu 25oC sebesar 30
cmHg. Jika ke dalam 270 gram air (Mr = 18
g/mol) dimasukkan 40 gram NaOH (Mr = 40
g/mol), tentukan nilai tekanan uap larutan
yang terjadi!
4 Sebanyak 18 gram glukosa (Mr = 180 g/mol)
dan 34,2 gram sukrosa (Mr = 342 g/mol)
dilarutkan ke dalam 500 gram air. Jika Kb air
= 0,52oC/molal, hitunglah titik didih larutan!
5 Sebanyak 4 gran NaOH (Mr = 40 g.mol) dan
6 gram urea (Mr = 60 g/mol) dilarutkan ke
dalam 100 gram air. Jika Kf air adalah 1,86
oC/molal, tentukan titik beku larutan!
C. Aplikasi Sifat Koligatif Larutan
1. Penerapan penurunan tekanan uap
Laut mati adalah contoh dari terjadinya penurunan tekanan uap. Air yang terkandung dalam laut
mati memiliki konsentrasi garam yang sangat tinggi dan tidak berhubungan dengan laut bebas.
Selain itu, lokasi laut mati terletak di daerah gurun yang sangat panas, sehingga lama kelamaan
akan menyebabkan air laut mati untuk menguap. Akibatnya, konsentrasi zat terlarutnya semakin
tinggi.
Pada saat berenang di laut mati, kita tidak akan tenggelam karena konsentrasi zat terlarutnya
yang sangat tinggi. Hal ini tentu saja, dapat dimanfaatkan sebagai sarana hiburan atau rekreasi
bagi manusia. Penerapan prinsip yang sama dengan laut mati dapat kita temui di beberapa
tempat wisata di Indonesia yang berupa kolam apung.
====== 10 ======
Kimia Kelas XII
2. Penerapan Penurunan Titik Beku
Adanya zat terlarut dalam larutan akan mengakibatkan titik beku larutan lebih kecil daripada titik
beku pelarutnya.
a. Membuat Campuran Pendingin
Cairan pendingin adalah larutan berair yang memiliki titik beku jauh di bawah 0oC. Cairan
pendingin digunakan pada pabrik es, juga digunakan untuk membuat es putar. Cairan
pendingin dibuat dengan melarutkan berbagai jenis garam ke dalam air. Pada pembuatan es
putar cairan pendingin dibuat dengan mencampurkan garam dapur dengan kepingan es batu
dalam sebuah bejana berlapis kayu. Pada pencampuran itu, es batu akan mencair
sedangkan suhu campuran turun. Sementara itu, campuran bahan pembuat es putar
dimasukkan dalam bejana lain yang terbuat dari bahan stainless steel. Bejana ini kemudian
dimasukkan ke dalam cairan pendingin, sambil terus-menerus diaduk sehingga campuran
membeku.
b. Antibeku pada Radiator Mobil
Penambahan etilen glikol pada radiator mobil mampu membuat titik beku air radiator
menurun sehingga tidak cepat membeku. Hal ini sering digunakan pada saat musim dingin
agar radiator kendaraan tidak cepat rusak atau kekurangan air.
c. Antibeku dalam Tubuh Hewan
Hewan-hewan yang tinggal di daerah beriklim dingin harus beradaptasi untuk mampu
bertahan hidup, sehingga mereka memiliki zat-zat antibeku dalam tubuh mereka yang
mampu menurunkan titik beku air hingga 0,8 derajat Celcius. Hewan-hewan lain yang
tubuhnya mengandung zat antibeku antara lain serangga , ampibi, dan nematoda. Tubuh
serangga mengandung gliserol dan dimetil sulfoksida, ampibi mengandung glukosa dan
gliserol darah sedangkan nematoda mengandung gliserol dan trihalose.
d. Antibeku untuk Mencairkan Salju
Di daerah yang mempunyai musim salju, setiap hujan salju terjadi, jalanan dipenuhi es salju.
Hal ini tentu saja membuat kendaraan sulit untuk melaju. Untuk mengatasinya, jalanan
bersalju tersebut ditaburi campuran garam NaCL dan CaCl2. Penaburan garam tersebut
dapat mencairkan salju. Semakin banyak garam yang ditaburkan, akan semakin banyak pula
salju yang mencair.
3. Penerapan Kenaikan Titik Didih
Didunia industri, kenaikan titik didih sangat penting dipelajari dan dipahami karena pada suatu
proses bahan industri perlu diketahui kenaikan titik didihnya.
a. Distilasi
Distilasi adalah proses pemisahan senyawa dalam suatu larutan. Suhu dinaikkan secara
perlahan agar senyawa-senyawa tertentu menguap dan dapat dipisahkan. Dalam proses
distilasi kita harus mengetahui titik didih tiap senyawa yang dicampur agar waktu yang
diperlukan, kecepatan menguap pada campuran tersebut dapat diketahui. Kenaikan titik didih
juga digunakan untuk mengklasifikasikan bahan bakar yang digunakan sehari-hari.
====== 11 ======
Kimia Kelas XII
4. Penerapan Tekanan Osmotik
Tekanan osmotik adalah gaya yang diperlukan untuk mengimbangi desakan zat pelarut yang
melalui selaput semipermiabel ke dalam larutan. Membran semipermeabel adalah suatu selaput
yang dapat dilalui molekul โ€“ molekul pelarut dan tidak dapat dilalui oleh zat terlarut.
a. Mengontrol Bentuk Sel
Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis yang sama disebut isotonik. Larutan-
larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih rendah daripada larutan lain disebut
hipotonik. Sementara itu, larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih tinggi
daripada larutan lain disebut hipertonik. Contoh larutan isotonik adalah cairan infus yang
dimasukkan ke dalam darah. Cairan infus harus isotonik dengan cairan intrasel agar tidak
terjadi osmosis, baik ke dalam ataupun ke luar sel darah. Dengan demikian, sel-sel darah
tidak mengalami kerusakan.
b. Mesin Cuci Darah
Pasien penderita gagal ginjal yang menjalani terapi cuci darah menggunakan metode dialisis,
yaitu pemindahan molekul berukulan kecil melalui membran semipermeabel ke larutan lain
(untuk dibuang). Dalam proses tersebut digunakan konsep osmosis. Membran tak dapat
ditembus oleh molekul besar seperti protein sehingga akan tetap berada di dalam darah.
c. Pengawetan Makanan
Sebelum teknik pendinginan untuk mengawetkan makanan ditemukan, garam dapur
digunakan untuk mengawetkan makanan. Garam dapat membunuh mikroba penyebab
makanan busuk yang berada di permukaan makanan.
d. Membasmi Lintah
Garam dapur dapat membasmi hewan lunak, seperti lintah. Hal ini karena garam yang
ditaburkan pada permukaan tubuh lintah mampu menyerap air yang ada dalam tubuh
sehingga lintah akan kekurangan air dalam tubuhnya.
e. Penyerapan Air oleh Akar Tanaman
Tanaman membutuhkan air dari dalam tanah. Air tersebut diserap oleh tanaman melalui akar.
Tanaman mengandung zat-zat terlarut sehingga konsentrasinya lebih tinggi daripada air di
sekitar tanaman sehingga air dalam tanah dapat diserap oleh tanaman.
f. Desalinasi Air Laut Melalui Osmosis Balik
Osmosis balik adalah perembesan pelarut dari larutan ke pelarut, atau dari larutan yang lebih
pekat ke larutan yang lebih encer. Osmosis balik terjadi jika kepada larutan diberikan tekanan
yang lebih besar dari tekanan osmotiknya. Osmosis balik digunakan untuk membuat air murni
dari air laut. Dengan memberi tekanan pada permukaan air laut yang lebih besar daripada
tekanan osmotiknya, air dipaksa untuk merembes dari air asin ke dalam air murni melalui
selaput yang permeabel untuk air tetapi tidak untuk ion-ion dalam air laut. Tanpa tekanan
yang cukup besar, air secara spontan akan merembes dari air murni ke dalam air asin.
Penggunaan lain dari osmosis balik yaitu untuk memisahkan zat-zat beracun dalam air
limbah sebelum dilepas ke lingkungan bebas.
====== 12 ======
Kimia Kelas XII
D. Evaluasi
1. Kemolalan suatu larutan 20% berat C2H5OH (Mr
= 46) adalahโ€ฆ.
a. 6,4 d. 3,4
b. 5,4 e. 0,4
c. 4,4
2. Untuk membuat larutan NaOH 0,05 M sebanyak
2 liter diperlukan larutan NaOH 8 % dengan
berat jenis 1,25 gram/ml sebanyakโ€ฆ.
a. 80 ml d. 10 ml
b. 40 ml e. 5 ml
c. 20 ml
3. Fraksi mol larutan 6,4% naftalena (Mr = 128)
dalam benzene (Mr =78) adalahโ€ฆ.
a. 0.01 d. 0,04
b. 0,02 e. 0,05
c. 0,03
4. Diketahui Mr fruktosa = 180. Molalitas larutan
fruktosa 10% adalahโ€ฆ.
a. 0,82 d. 0,52
b. 0,72 e. 0,42
c. 0,62
5. Larutan NaOH (Mr = 40)80% memiliki fraksi
molโ€ฆ.
a. 0,330 d. 0,500
b. 0,350 e. 0,725
c. 0,645
6. Suatu larutan urea dalam air mempunyai
penurunan titik beku 0,3720C. Bila kf molal air =
1,860C/m dan kb molal air = 0,520C, maka
kenaikan titik didih larutan urea tersebut
adalahโ€ฆ.
a. 2,600C d. 0,1040C
b. 1,040C e. 0,0260 C
c. 0,8920C
7. Suatu larutan biner jika dihitung dengan hukum
roult diharapkan memiliki kenaikan titik didih
20C, tetapi ternyata larutan itu mendidih pada
suhu 102,60C. derajad
ionisasinya adalahโ€ฆ
a. 0,2 d. 0,5
b. 0,3 e. 0,6
c. 0,4
8. Diantara larutan berikut yang isotonic dengan
larutan urea 0,3 M adalahโ€ฆ.
1. larutan garam dapuir 0,15 M
2. larutan kalium iodide 0,15 M
3. larutan kalsium klorida 0,1 M
4. larutan glukosa 0,3 M
a. jawaban 1,2,dan3 benar
b. jawaban 1dan 3 benar
c. jawaban 2 dan 4 benar
d. jawaban 1,2,3,4 benar
e. jawaban 4 saja yang benar
9. Fraksi mol larutan urea dalam air = 0,2.
Tekanan uap jenuh air murni pada suhu 200 C
sebesar 17,5 mm Hg, maka tekanan uap jenuh
larutan pada suhu itu adalahโ€ฆ.
a. 3,5 mm Hg d. 17,7 mm Hg
b. 14,0 mm Hg e. 21 mm Hg
c. 17,5 mm Hg
10. Diantara kelima macam larutan dibawah ini
yang titik bekunya paling tinggi adalah larutan:
a. Na2CO3 0,3 M
b. CH3COOH 0,5 M
c. Glukosa 0,8 M
d. Mg(NO3)2 0,2 M
e. CuSO4 0,2 M
11. Zat X (non elektrolit) sebanyak 18 gram
dilarutkan dalam 1 dm3 air ternyata titik didihnya
100,0520C. Jika kb molal air 0,520C/m, maka Mr
zat X tersebut adalahโ€ฆ.
a. 20 d. 174
b. 50 e. 180
c. 94
====== 13 ======
Kimia Kelas XII
12. Pada suhu tertentu tekanan uap air murni
adalah 30 mmHg. Tekanan uap 90 gram larutan
glukosa, C6H12O6 5,55 molal adalahโ€ฆ.
(Ar H = 1, C = 12, O = 16)
a. 3,0 cm Hg d. 27,3 cm Hg
b. 5,4 cm Hg e. 35,4 cm Hg
c. 24,6 cm Hg
13. Masa etanol (Mr = 46) yang harus dilarutkan
dalam 400 gram air,agar diperoleh larutan
etanol yang titik bekunya -9,30C sebanyakโ€ฆ.
a. 4,6 gram d. 92 gram
b. 9,2 gram e. 138 gram
c. 46 gram
14. Penurunan titik beku larutan propanol (Mr = 60)
dengan kadar 8% dan Kf air = 1,86 adalahโ€ฆ.
a. 2,480 C d. 8,320 C
b. 2,70 C e. 12,000 C
c. 4,200 C
15. Jika kf air = 1,86 maka larutan NaOH 4% (Mr =
40) membeku pada suhu โ€ฆ.
a. โ€“1,860 C d. -3,880 C
b. โ€“1,940 C e. -7,440 C
c. โ€“3,720 C
16. Sebanyak 3 gram garam dapur dilarutkan dalam
1 liter air mempunyai titik beku -0,1860 C.
Derajat ionisasi garam dapur dalam air tersebut
adalahโ€ฆ.
a. 45% d. 85%
b. 65% e. 95%
c. 75%
17. Titik didih larutan yang terdiri dari 30 gram
urea(Mr = 60) dalam 250 ml air,massa jenis air
1 g ml-1, kb air = 0,52 adalahโ€ฆ.
a. 100,520C d. 102,520
b. 101,040 C e. 104,040 C
c. 1020 C
18.Titik didih larutan glukosa 5%, jika kb air = 0,52
adalahโ€ฆ.
a. 100,01520C d. 100,30C
b. 100,0300C e. 100,3520C
c. 100,1520C
19. Jika 2,28 gram urea (Mr =60) yang dilarutkan
dalam air pada suhu 270C hingga volum 100 ml
isotonis dengan 5,85 gram NaCl (Mr =
58,5)yang dilarutkan dalam air hingga volum
500 ml,maka derajat ionisasi adalahโ€ฆ.
a. 60% d. 90%
b. 75% e. 100%
c. 80%
20. Sebanyak 13,35 gram LCl3 dilarutkan dalam air
hingga 250 ml ,R = 0,082, derajat ionisasi =
0,25, dan suhu 270C, tekanan osmotic larutan =
17,22 atm. Jika Ar Cl = 35,5 maka Ar L
adalahโ€ฆ.
a. 18 d. 52
b. 27 e. 60
c. 36
====== 14 ======
Kimia Kelas XII
====== 15 ======
Kimia Kelas XII

More Related Content

What's hot

LAPORAN asidi alkalimetri
LAPORAN asidi alkalimetriLAPORAN asidi alkalimetri
LAPORAN asidi alkalimetriqlp
ย 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri AgataMelati
ย 
Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2  Potensial kimia pptKimia fisik 2  Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2 Potensial kimia pptDaniel Marison
ย 
Laporan alkalimetri bu yuni
Laporan alkalimetri bu yuniLaporan alkalimetri bu yuni
Laporan alkalimetri bu yuniaji indras
ย 
Pemisahan kation gol. ii
Pemisahan kation gol. iiPemisahan kation gol. ii
Pemisahan kation gol. iiKustian Permana
ย 
Materi kinetika-kimia
Materi kinetika-kimiaMateri kinetika-kimia
Materi kinetika-kimiaRanny Rolinda R
ย 
Reaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fix
Reaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fixReaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fix
Reaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fixSilvia Marceliana
ย 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaAndrio Suwuh
ย 
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation risyanti ALENTA
ย 
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianLaporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianRuci Rushiana
ย 
Analisis Titrimetri dan Gravimetri
Analisis Titrimetri dan GravimetriAnalisis Titrimetri dan Gravimetri
Analisis Titrimetri dan GravimetrilombkTBK
ย 
pembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatpembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatYasherly Amrina
ย 
Pemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iiiPemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iiiKustian Permana
ย 
Penentuan kadar asam cuka
Penentuan kadar asam cukaPenentuan kadar asam cuka
Penentuan kadar asam cukaAminatul Faizah
ย 
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)DeviPurnama
ย 
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorPenetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorDeviPurnama
ย 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonDwi Atika Atika
ย 

What's hot (20)

LAPORAN asidi alkalimetri
LAPORAN asidi alkalimetriLAPORAN asidi alkalimetri
LAPORAN asidi alkalimetri
ย 
Kimia Analitik I
Kimia Analitik IKimia Analitik I
Kimia Analitik I
ย 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri
ย 
Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2  Potensial kimia pptKimia fisik 2  Potensial kimia ppt
Kimia fisik 2 Potensial kimia ppt
ย 
Laporan alkalimetri bu yuni
Laporan alkalimetri bu yuniLaporan alkalimetri bu yuni
Laporan alkalimetri bu yuni
ย 
Pemisahan kation gol. ii
Pemisahan kation gol. iiPemisahan kation gol. ii
Pemisahan kation gol. ii
ย 
Materi kinetika-kimia
Materi kinetika-kimiaMateri kinetika-kimia
Materi kinetika-kimia
ย 
Reaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fix
Reaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fixReaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fix
Reaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fix
ย 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
ย 
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation Kelompok 1 ppt identifikasi kation
Kelompok 1 ppt identifikasi kation
ย 
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagianLaporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
Laporan kelarutan dua cairan yang saling bercampur sebagian
ย 
Analisis Titrimetri dan Gravimetri
Analisis Titrimetri dan GravimetriAnalisis Titrimetri dan Gravimetri
Analisis Titrimetri dan Gravimetri
ย 
Stoikiometri Larutan
Stoikiometri LarutanStoikiometri Larutan
Stoikiometri Larutan
ย 
pembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatpembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfat
ย 
Pemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iiiPemisahan kation golongan iii
Pemisahan kation golongan iii
ย 
Penentuan kadar asam cuka
Penentuan kadar asam cukaPenentuan kadar asam cuka
Penentuan kadar asam cuka
ย 
Percobaan 2 rumus-empiris-senyawa
Percobaan 2 rumus-empiris-senyawaPercobaan 2 rumus-empiris-senyawa
Percobaan 2 rumus-empiris-senyawa
ย 
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
Penetapan kadar Besi II dalam Garam Tunjung (FeSO4.7H2O)
ย 
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorPenetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
ย 
Praktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid ketonPraktikum organik aldehid keton
Praktikum organik aldehid keton
ย 

Similar to Sifat Koligatif Larutan (Kimia Kelas XII)

Modul sifat koligatif larutan
Modul sifat koligatif larutanModul sifat koligatif larutan
Modul sifat koligatif larutandasi anto
ย 
Pemurnian air laut
Pemurnian air lautPemurnian air laut
Pemurnian air lautHeriEffendy2
ย 
LARUTAN+koligatif+(7).pdf
LARUTAN+koligatif+(7).pdfLARUTAN+koligatif+(7).pdf
LARUTAN+koligatif+(7).pdfssuser8cafc5
ย 
kd_4_larutan-dan-koligatif.ppt
kd_4_larutan-dan-koligatif.pptkd_4_larutan-dan-koligatif.ppt
kd_4_larutan-dan-koligatif.pptSuhartiSuharti16
ย 
Larutan
LarutanLarutan
Larutandwi sheva
ย 
sifat-koligatif1.ppt
sifat-koligatif1.pptsifat-koligatif1.ppt
sifat-koligatif1.pptViskaNofrita1
ย 
Sifat koligatif larutan
Sifat  koligatif larutanSifat  koligatif larutan
Sifat koligatif larutanyendri59
ย 
Kenaikan titik didih larutan
Kenaikan titik didih larutanKenaikan titik didih larutan
Kenaikan titik didih larutanjunasofiadewi
ย 
83267961-Perhitungan-Tonisitas.ppt
83267961-Perhitungan-Tonisitas.ppt83267961-Perhitungan-Tonisitas.ppt
83267961-Perhitungan-Tonisitas.pptaLLeandraaLmeeraaLme
ย 
Bab 1 sifat koligatif larutan
Bab 1  sifat koligatif larutanBab 1  sifat koligatif larutan
Bab 1 sifat koligatif larutan1habib
ย 
Laporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan airLaporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan airDwi Mahardhika
ย 
penurunan titik beku dan kenaikan titik didih
penurunan titik beku dan kenaikan titik didihpenurunan titik beku dan kenaikan titik didih
penurunan titik beku dan kenaikan titik didihSisKa ES
ย 
BAB VI LARUTAN rev.docx
BAB VI LARUTAN rev.docxBAB VI LARUTAN rev.docx
BAB VI LARUTAN rev.docxSigitPurnomo65
ย 
Penurunan titik beku larutan
Penurunan titik beku larutanPenurunan titik beku larutan
Penurunan titik beku larutanadinugroho wisnu
ย 
Bahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptx
Bahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptxBahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptx
Bahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptxFajrianAulia
ย 
Kimia kelompok (8)
Kimia kelompok (8)Kimia kelompok (8)
Kimia kelompok (8)Tiwix Ajach
ย 
Sifat Koligatif.ppt
Sifat Koligatif.pptSifat Koligatif.ppt
Sifat Koligatif.pptWidiaRahmi2
ย 
Sifat Koligatif Larutan
 Sifat Koligatif Larutan Sifat Koligatif Larutan
Sifat Koligatif Larutanriza sofia
ย 

Similar to Sifat Koligatif Larutan (Kimia Kelas XII) (20)

Modul sifat koligatif larutan
Modul sifat koligatif larutanModul sifat koligatif larutan
Modul sifat koligatif larutan
ย 
Pemurnian air laut
Pemurnian air lautPemurnian air laut
Pemurnian air laut
ย 
LARUTAN+koligatif+(7).pdf
LARUTAN+koligatif+(7).pdfLARUTAN+koligatif+(7).pdf
LARUTAN+koligatif+(7).pdf
ย 
kd_4_larutan-dan-koligatif.ppt
kd_4_larutan-dan-koligatif.pptkd_4_larutan-dan-koligatif.ppt
kd_4_larutan-dan-koligatif.ppt
ย 
Larutan
LarutanLarutan
Larutan
ย 
sifat-koligatif1.ppt
sifat-koligatif1.pptsifat-koligatif1.ppt
sifat-koligatif1.ppt
ย 
Sifat koligatif larutan
Sifat  koligatif larutanSifat  koligatif larutan
Sifat koligatif larutan
ย 
Tugas pi-niken-1
Tugas pi-niken-1Tugas pi-niken-1
Tugas pi-niken-1
ย 
Kenaikan titik didih larutan
Kenaikan titik didih larutanKenaikan titik didih larutan
Kenaikan titik didih larutan
ย 
83267961-Perhitungan-Tonisitas.ppt
83267961-Perhitungan-Tonisitas.ppt83267961-Perhitungan-Tonisitas.ppt
83267961-Perhitungan-Tonisitas.ppt
ย 
Bab 1 sifat koligatif larutan
Bab 1  sifat koligatif larutanBab 1  sifat koligatif larutan
Bab 1 sifat koligatif larutan
ย 
Laporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan airLaporan praktikum analisis kesadahan air
Laporan praktikum analisis kesadahan air
ย 
penurunan titik beku dan kenaikan titik didih
penurunan titik beku dan kenaikan titik didihpenurunan titik beku dan kenaikan titik didih
penurunan titik beku dan kenaikan titik didih
ย 
BAB VI LARUTAN rev.docx
BAB VI LARUTAN rev.docxBAB VI LARUTAN rev.docx
BAB VI LARUTAN rev.docx
ย 
Penurunan titik beku larutan
Penurunan titik beku larutanPenurunan titik beku larutan
Penurunan titik beku larutan
ย 
Unit 1
Unit 1Unit 1
Unit 1
ย 
Bahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptx
Bahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptxBahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptx
Bahan Ajar 6 perhitugan isotonis.pptx
ย 
Kimia kelompok (8)
Kimia kelompok (8)Kimia kelompok (8)
Kimia kelompok (8)
ย 
Sifat Koligatif.ppt
Sifat Koligatif.pptSifat Koligatif.ppt
Sifat Koligatif.ppt
ย 
Sifat Koligatif Larutan
 Sifat Koligatif Larutan Sifat Koligatif Larutan
Sifat Koligatif Larutan
ย 

More from dasi anto

SOAL PTS GASAL KIMIA KELAS X SMA/MA Model AKM
SOAL PTS GASAL KIMIA KELAS X SMA/MA Model AKMSOAL PTS GASAL KIMIA KELAS X SMA/MA Model AKM
SOAL PTS GASAL KIMIA KELAS X SMA/MA Model AKMdasi anto
ย 
Persiapan PTS Gasal Kimia Kelas XII IPA SMA/MA Model Soal AKM
Persiapan PTS Gasal Kimia Kelas XII IPA SMA/MA Model Soal AKMPersiapan PTS Gasal Kimia Kelas XII IPA SMA/MA Model Soal AKM
Persiapan PTS Gasal Kimia Kelas XII IPA SMA/MA Model Soal AKMdasi anto
ย 
Bilangan kuantum Kimia Kelas 10 SMA/MA
Bilangan kuantum Kimia Kelas 10 SMA/MABilangan kuantum Kimia Kelas 10 SMA/MA
Bilangan kuantum Kimia Kelas 10 SMA/MAdasi anto
ย 
Modul Benzena kimia kelas xii sma
Modul Benzena kimia kelas xii sma Modul Benzena kimia kelas xii sma
Modul Benzena kimia kelas xii sma dasi anto
ย 
Modul Kimia Kelas X: Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit
Modul Kimia Kelas X: Larutan Elektrolit dan Non-elektrolitModul Kimia Kelas X: Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit
Modul Kimia Kelas X: Larutan Elektrolit dan Non-elektrolitdasi anto
ย 
Ringkasan kimia unsur Kelas XII SMA IPA
Ringkasan kimia unsur Kelas XII SMA IPARingkasan kimia unsur Kelas XII SMA IPA
Ringkasan kimia unsur Kelas XII SMA IPAdasi anto
ย 
SOAL LATIHAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER (PAS) KIMIA KELAS XII
SOAL LATIHAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER (PAS) KIMIA KELAS XIISOAL LATIHAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER (PAS) KIMIA KELAS XII
SOAL LATIHAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER (PAS) KIMIA KELAS XIIdasi anto
ย 
SOAL LATIHAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER (PAS) KIMIA KELAS X
SOAL LATIHAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER (PAS) KIMIA KELAS XSOAL LATIHAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER (PAS) KIMIA KELAS X
SOAL LATIHAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER (PAS) KIMIA KELAS Xdasi anto
ย 
Polimer (Pengembangan Pembelajaran HOTS: RPP, LKS)
Polimer (Pengembangan Pembelajaran HOTS: RPP, LKS)Polimer (Pengembangan Pembelajaran HOTS: RPP, LKS)
Polimer (Pengembangan Pembelajaran HOTS: RPP, LKS)dasi anto
ย 
Bentuk Molekul (Pegembangan Pembelajaran HOTS: RPP, LKS)
Bentuk Molekul (Pegembangan Pembelajaran HOTS: RPP, LKS)Bentuk Molekul (Pegembangan Pembelajaran HOTS: RPP, LKS)
Bentuk Molekul (Pegembangan Pembelajaran HOTS: RPP, LKS)dasi anto
ย 
MODUL Ikatan kimia (Materi kimia kelas x sma)
MODUL Ikatan kimia (Materi kimia kelas x sma)MODUL Ikatan kimia (Materi kimia kelas x sma)
MODUL Ikatan kimia (Materi kimia kelas x sma)dasi anto
ย 
Larutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester Genap
Larutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester GenapLarutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester Genap
Larutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester Genapdasi anto
ย 
Modul Bimbingan Belajar Persiapan UN dan USBN Mapel Kimia
Modul Bimbingan Belajar Persiapan UN dan USBN Mapel Kimia Modul Bimbingan Belajar Persiapan UN dan USBN Mapel Kimia
Modul Bimbingan Belajar Persiapan UN dan USBN Mapel Kimia dasi anto
ย 
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) bab polimer (kimia)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) bab polimer (kimia)Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) bab polimer (kimia)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) bab polimer (kimia)dasi anto
ย 
Soal Ujian nasional (UN) kimia 2019.doc
Soal Ujian nasional (UN) kimia 2019.docSoal Ujian nasional (UN) kimia 2019.doc
Soal Ujian nasional (UN) kimia 2019.docdasi anto
ย 
Materi MAKROMOLEKUL (SMA), sub polimer
Materi MAKROMOLEKUL (SMA), sub polimerMateri MAKROMOLEKUL (SMA), sub polimer
Materi MAKROMOLEKUL (SMA), sub polimerdasi anto
ย 
MODUL STEM dan ICT in Education
MODUL STEM dan ICT in EducationMODUL STEM dan ICT in Education
MODUL STEM dan ICT in Educationdasi anto
ย 
SOAL Penilaian Akhir Tahun (PAT) Kimia Kelas XI IPA
SOAL Penilaian Akhir Tahun (PAT) Kimia Kelas XI IPASOAL Penilaian Akhir Tahun (PAT) Kimia Kelas XI IPA
SOAL Penilaian Akhir Tahun (PAT) Kimia Kelas XI IPAdasi anto
ย 
Prediksi USBN dan UN kimia 2018-2019
Prediksi USBN dan UN kimia 2018-2019Prediksi USBN dan UN kimia 2018-2019
Prediksi USBN dan UN kimia 2018-2019dasi anto
ย 
CONTOH RPP KIMIA BERBASIS STEM
CONTOH RPP KIMIA BERBASIS STEMCONTOH RPP KIMIA BERBASIS STEM
CONTOH RPP KIMIA BERBASIS STEMdasi anto
ย 

More from dasi anto (20)

SOAL PTS GASAL KIMIA KELAS X SMA/MA Model AKM
SOAL PTS GASAL KIMIA KELAS X SMA/MA Model AKMSOAL PTS GASAL KIMIA KELAS X SMA/MA Model AKM
SOAL PTS GASAL KIMIA KELAS X SMA/MA Model AKM
ย 
Persiapan PTS Gasal Kimia Kelas XII IPA SMA/MA Model Soal AKM
Persiapan PTS Gasal Kimia Kelas XII IPA SMA/MA Model Soal AKMPersiapan PTS Gasal Kimia Kelas XII IPA SMA/MA Model Soal AKM
Persiapan PTS Gasal Kimia Kelas XII IPA SMA/MA Model Soal AKM
ย 
Bilangan kuantum Kimia Kelas 10 SMA/MA
Bilangan kuantum Kimia Kelas 10 SMA/MABilangan kuantum Kimia Kelas 10 SMA/MA
Bilangan kuantum Kimia Kelas 10 SMA/MA
ย 
Modul Benzena kimia kelas xii sma
Modul Benzena kimia kelas xii sma Modul Benzena kimia kelas xii sma
Modul Benzena kimia kelas xii sma
ย 
Modul Kimia Kelas X: Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit
Modul Kimia Kelas X: Larutan Elektrolit dan Non-elektrolitModul Kimia Kelas X: Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit
Modul Kimia Kelas X: Larutan Elektrolit dan Non-elektrolit
ย 
Ringkasan kimia unsur Kelas XII SMA IPA
Ringkasan kimia unsur Kelas XII SMA IPARingkasan kimia unsur Kelas XII SMA IPA
Ringkasan kimia unsur Kelas XII SMA IPA
ย 
SOAL LATIHAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER (PAS) KIMIA KELAS XII
SOAL LATIHAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER (PAS) KIMIA KELAS XIISOAL LATIHAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER (PAS) KIMIA KELAS XII
SOAL LATIHAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER (PAS) KIMIA KELAS XII
ย 
SOAL LATIHAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER (PAS) KIMIA KELAS X
SOAL LATIHAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER (PAS) KIMIA KELAS XSOAL LATIHAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER (PAS) KIMIA KELAS X
SOAL LATIHAN PENILAIAN AKHIR SEMESTER (PAS) KIMIA KELAS X
ย 
Polimer (Pengembangan Pembelajaran HOTS: RPP, LKS)
Polimer (Pengembangan Pembelajaran HOTS: RPP, LKS)Polimer (Pengembangan Pembelajaran HOTS: RPP, LKS)
Polimer (Pengembangan Pembelajaran HOTS: RPP, LKS)
ย 
Bentuk Molekul (Pegembangan Pembelajaran HOTS: RPP, LKS)
Bentuk Molekul (Pegembangan Pembelajaran HOTS: RPP, LKS)Bentuk Molekul (Pegembangan Pembelajaran HOTS: RPP, LKS)
Bentuk Molekul (Pegembangan Pembelajaran HOTS: RPP, LKS)
ย 
MODUL Ikatan kimia (Materi kimia kelas x sma)
MODUL Ikatan kimia (Materi kimia kelas x sma)MODUL Ikatan kimia (Materi kimia kelas x sma)
MODUL Ikatan kimia (Materi kimia kelas x sma)
ย 
Larutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester Genap
Larutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester GenapLarutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester Genap
Larutan Buffer (Penyangga) Kimia SMA Kelas XI Semester Genap
ย 
Modul Bimbingan Belajar Persiapan UN dan USBN Mapel Kimia
Modul Bimbingan Belajar Persiapan UN dan USBN Mapel Kimia Modul Bimbingan Belajar Persiapan UN dan USBN Mapel Kimia
Modul Bimbingan Belajar Persiapan UN dan USBN Mapel Kimia
ย 
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) bab polimer (kimia)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) bab polimer (kimia)Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) bab polimer (kimia)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) bab polimer (kimia)
ย 
Soal Ujian nasional (UN) kimia 2019.doc
Soal Ujian nasional (UN) kimia 2019.docSoal Ujian nasional (UN) kimia 2019.doc
Soal Ujian nasional (UN) kimia 2019.doc
ย 
Materi MAKROMOLEKUL (SMA), sub polimer
Materi MAKROMOLEKUL (SMA), sub polimerMateri MAKROMOLEKUL (SMA), sub polimer
Materi MAKROMOLEKUL (SMA), sub polimer
ย 
MODUL STEM dan ICT in Education
MODUL STEM dan ICT in EducationMODUL STEM dan ICT in Education
MODUL STEM dan ICT in Education
ย 
SOAL Penilaian Akhir Tahun (PAT) Kimia Kelas XI IPA
SOAL Penilaian Akhir Tahun (PAT) Kimia Kelas XI IPASOAL Penilaian Akhir Tahun (PAT) Kimia Kelas XI IPA
SOAL Penilaian Akhir Tahun (PAT) Kimia Kelas XI IPA
ย 
Prediksi USBN dan UN kimia 2018-2019
Prediksi USBN dan UN kimia 2018-2019Prediksi USBN dan UN kimia 2018-2019
Prediksi USBN dan UN kimia 2018-2019
ย 
CONTOH RPP KIMIA BERBASIS STEM
CONTOH RPP KIMIA BERBASIS STEMCONTOH RPP KIMIA BERBASIS STEM
CONTOH RPP KIMIA BERBASIS STEM
ย 

Recently uploaded

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
ย 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
ย 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
ย 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
ย 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
ย 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
ย 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
ย 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
ย 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
ย 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
ย 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
ย 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
ย 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
ย 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
ย 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
ย 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
ย 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
ย 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
ย 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
ย 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
ย 

Recently uploaded (20)

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
ย 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
ย 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
ย 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
ย 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
ย 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
ย 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
ย 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
ย 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
ย 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
ย 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
ย 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ย 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
ย 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
ย 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ย 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
ย 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
ย 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
ย 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
ย 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
ย 

Sifat Koligatif Larutan (Kimia Kelas XII)

  • 1. ====== 1 ====== Kimia Kelas XII BAB 1: SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan di bumi. Sumber air tersebut ada yang diperoleh dari air tanah, mata air air sungai, danau dan air laut. Sumber air di bumi tersebut berasal dari suatu siklus air dimana tenaga matahari merupakan sumber panas yang mampu menguapkan air. Air baik yang berada di darat maupun laut akan menguap oleh panas matahari. Uap kemudian naik berkumpul menjadi awan. Awan mengalami kondensasi dan pendinginan akan membentuk titik-titik air dan akhirnya akan menjadi hujan. Air hujan jatuh kebumi sebagian meresap kedalam tanah menjadi air tanah dan mata air, sebagian mengalir melalui saluran yang disebut air sungai, sebagian lagi terkumpul dalam danau/rawa dan sebagian lagi kembali ke laut. Manusia sering dihadapkan pada situasi yang sulit dimana sumber air tawar sangat terbatas dan di lain pihak terjadi peningkatan kebutuhan. Bagi masyarakat yang tinggal didaerah pantai, pulau kecil seperti kepulauan seribu air tawar merupakan sumber air yang sangat penting. Sering terdengar ketika musim kemarau mulai datang maka masyarakat yang tinggal di daerah pantai atau pulau kecil-kecil mulai kekurangan air. Air hujan yang merupakan sumber air yang telah disiapkan di bak penampung air hujan (PAH) sering tidak dapat mencukupi kebutuhan pada musim kemarau. Padahal kita mengetahui bahwa sebenarnya sumber air asin itu begitu melimpah, kenyataan menunjukkan bahwa ada banyak daerah pemukiman yang justru berkembang pada daerah pantai. Melihat kenyataan semacam itu manusia telah berupaya untuk mengolah air asin/payau menjadi air tawar mulai dari yang menggunakan teknologi sederhana seperti menyuling, filtrasi dan ionisasi (pertukaran ion). Sumber air asin/payau yang sifatnya sangat melimpah telah membuat manusia berfikir untuk mengolahnya menjadi air tawar. Untuk memenuhi kebutuhan akan air tawar manusia telah mengembangkan sistem pengolahan air asin/payau dengan teknologi membran semipermeabel. Membran (selaput) semipermeabel adalah suatu selaput penyaring skala molekul yang dapat ditembus oleh molekul air dengan mudah, akan tetapi tidak dapat atau sulit sekali dilalui oleh molekul lain yang lebih besar dari molekul air. Teknologi pengolahan air asin/payau yang akan dibahas pada tulisan ini terutama yang menggunakan teknologi filtrasi membran semipermeabel. Teknologi pengolahan air asin/payau ini lebih dikenal dengan sistem osmosa balik (Reverse Osmosis disingkat RO). Teknologi ini menerapkan sistem osmosis yang dibalik yaitu dengan memberikan tekanan yang lebih besar dari tekanan osmosis air asin/payau. Air asin/payau tersebut ditekan supaya melewati membran yang bersifat semi permeabel, molekul yang mempunyai diameter lebih besar dari air akan tersaring. Berikut skema pengolahan air minum dari air laut. Sumber: http://www.kelair.bppt.go.id/Sitpa/Artikel/Ro/ro.html
  • 2. ====== 2 ====== Kimia Kelas XII A. Konsentrasi zat Pada bab ini akan dibahas sifat koligatif larutan. Sifat koligatif adalah sifat fisika larutan yang dipengaruhi oleh banyaknya zat terlarut di dalam suatu larutan. Banyaknya zat terlarut dinyatakan sebagai konsentrasi. Konsentrasi zat yang dipalajari di bagian bab ini ada 3 bagian, yaitu: molaritas (M), molalitas (m) dan fraksi mol (X): Molaritas (M) Molalitas (m) Fraksi Mol (X) ๐‘€ = ๐‘—๐‘ข๐‘š๐‘™๐‘Žโ„Ž ๐‘š๐‘œ๐‘™ ๐‘ง๐‘Ž๐‘ก ๐‘ก๐‘’๐‘Ÿ๐‘™๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘ข๐‘ก 1 ๐ฟ ๐‘๐‘’๐‘™๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘ข๐‘ก ๐‘€ = ๐‘š๐‘Ž๐‘ ๐‘ ๐‘Ž ๐‘€๐‘Ÿ ร— 1000 ๐‘‰ (๐‘š๐ฟ) ๐‘š = ๐‘—๐‘ข๐‘š๐‘™๐‘Žโ„Ž ๐‘š๐‘œ๐‘™ ๐‘ง๐‘Ž๐‘ก ๐‘ก๐‘’๐‘Ÿ๐‘™๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘ข๐‘ก 1 ๐‘˜๐‘” ๐‘ง๐‘Ž๐‘ก ๐‘๐‘’๐‘™๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘ข๐‘ก ๐‘š = ๐‘š๐‘Ž๐‘ ๐‘ ๐‘Ž ๐‘€๐‘Ÿ ร— 1000 ๐‘ ๐‘ฅ ๐‘ = ๐‘› ๐‘ ๐‘› ๐‘ + ๐‘›๐‘ก Xp = fraksi mol zat pelarut np = mol zat pelarut nt = mol zat terlarut Xp + Xt = 1 Contoh soal. No. Pertanyaan Jawaban 1 Sebanyak 4,6 gram etanol (CH3CH2OH) dilarutkan ke dalam 250 mL air. Jika Ar C = 12, H = 1, O = 16, tentukan molaritas larutan yang terbentuk! ๐‘€ = ๐‘š๐‘Ž๐‘ ๐‘ ๐‘Ž ๐‘€๐‘Ÿ ร— 1000 ๐‘‰ (๐‘š๐ฟ) ๐‘€ = 4,6 46 ร— 1000 250 ๐‘€ = 0,4 ๐‘€ 2 Sebanyak 1,7 gram ammonia (Mr = 17 g/mol) dilarutkan ke dalam 500 gram air. Hitunglah molalitas larutan yang terbentuk! ๐‘š = ๐‘š๐‘Ž๐‘ ๐‘ ๐‘Ž ๐‘€๐‘Ÿ ร— 1000 ๐‘ ๐‘š = 1,7 17 ร— 1000 500 ๐‘š = 0,2 ๐‘š 3 Sebanyak 60 gram urea (Mr = 60 g/mol) dilarutkan ke dalam 180 gram air (Mr = 18 g/mol). Tentukan fraksi mol masing-masing zat! ๐‘›๐‘ก = ๐‘š๐‘Ž๐‘ ๐‘ ๐‘Ž ๐‘€ ๐‘Ÿ ๐‘›๐‘ก = 60 60 ๐‘›๐‘ก = 1 ๐‘š๐‘œ๐‘™ ๐‘› ๐‘ = ๐‘š๐‘Ž๐‘ ๐‘ ๐‘Ž ๐‘€๐‘Ÿ ๐‘› ๐‘ = 180 18 ๐‘› ๐‘ = 10 ๐‘š๐‘œ๐‘™ ๐‘ฅ ๐‘ = ๐‘› ๐‘ ๐‘› ๐‘ + ๐‘›๐‘ก ๐‘ฅ ๐‘ = 10 10 + 1 = 0,9 Xp + Xt = 1 Xt = 1 โ€“ 0,9 = 0,1 Latihan soal: No. Pertanyaan Jawaban 1 Sebanyak 6 gram urea [CO(NH2)2] dilarutkan ke dalam 250 mL air. Jika Ar C = 12, H = 1, O = 16, tentukan molaritas larutan yang terbentuk!
  • 3. ====== 3 ====== Kimia Kelas XII 2 Sebanyak 18 gram glukosa (Mr 180 g/mol) dilarutkan ke dalam 500 gram air. Hitunglah molalitas larutan yang terbentuk! 3 Sebanyak 46 gram etanol (Mr = 46 g/mol) dilarutkan ke dalam 180 gram air (Mr = 18 g/mol). Tentukan fraksi mol masing-masing zat! B. Sifat Koligatif Larutan Pernahkah Anda berpikir, jika kita mendidihkan air dan mendidihkan air garam, terjadi perbedaan temperatur pada saat mendidih. Air dapat mendidih pada suhu 100oC, sedangkan larutan garam mendidih pada suhu 100,104oC. Apa penyebab dari fenomena tersebut? Perhatikan gambar di bawah ini. Gambar Kelarutan garam dalam air menghasilkan larutan garam Partikel garam digambarkan berwarna merah dan dilarutkan dalam molekul air yang berwarna biru. Kedua zat akan saling bercampur dan melarutkan. Molekul garam terdisosiasi menjadi ion Na+ dan ion Cl-. Ion-ion tersebut berikatan dengan molekul H2O sehingga membentuk larutan yang bersifat homogen. Adanya molekul air yang berikatan dengan ion-ion dari NaCl dalam larutan, menyebabkan molekul air sulit untuk bergerak jika diberikan kenaikan temperatur. Pada saat temperatur larutan dinaikkan terjadi pergerakan molekul dalam larutan. Sehingga molekul air terhalang oleh ion-ion dari NaCl yang berikatan dengan molekul air dan air tidak cepat mendidih. Oleh karena itu memerlukan temperatur yang lebih tinggi untuk mendidihkan larutan garam dari pada mendidihkan air murni. Peristiwa seperti ini disebut dengan kenaikan titik didih larutan. Kenaikan titik didih larutan merupakan salah satu sifat koligatif larutan. Dari peristiwa yang telah dijelaskan, maka dapat disimpulkan bahwa Sifat Koligatif Larutan adalah sifat yang dimiliki oleh suatu larutan yang dipengaruhi oleh adanya jumlah partikel zat terlarut dalam larutan tersebut. Jika garam yang dilarutkan dalam air jumlahnya banyak, maka kenaikan titik didihnya bertambah. Hal ini disebabkan karena makin banyak ion-ion dari NaCl, maka makin banyak molekul air yang berikatan dengan ion-ion tersebut. Maka makin sulit juga molekul air bergerak dalam larutan. Sehingga perlu menaikkan temperatur yang lebih agar dapat mendidihkan larutan ini. Dari peristiwa tersebut, dapat disimpulkan bahwa jumlah zat terlarut yang ada dalam larutan mempengaruhi besar kenaikan titik didihnya. Makin besar jumlah zat terlarut yang ada
  • 4. ====== 4 ====== Kimia Kelas XII dalam larutan, maka makin besar pula perubahan yang terjadi. Perubahan tersebut misalnya adalah kenaikan titik didih. Selain kenaikan titik didih larutan, juga terdapat beberapa sifat koligatif larutan yang lain. Terdapat 4 jenis sifat koligatif larutan yaitu: kenaikan titik didih (ฮ”Tb), penurunan titik beku (ฮ”Tb), tekanan osmotik (ฯ€) dan penurunan tekanan uap (ฮ”P). 1. Kenaikan titik didih (ฮ”Tb), penurunan titik beku (ฮ”Tb) Untuk memahami kenaikan titik didih (ฮ”Tb), penurunan titik beku (ฮ”Tb) perhatikan grafik perubahan fase zat berikut ini: Besarnya ฮ”Tb dan ฮ”Tf sangat tergantung pada konsentrasi zat terlarut. Hubungan antara konsentrasi dan ฮ”Tb, ฮ”Tf dinyatakan dengan: B B B Bฮ”T = m ฮ”T =T - T o BK dan o F F F Fฮ”T = m ฮ”T = T - TFK ฮ”Tb : kenaikan titik didih ฮ”Tf : penurunan titik beku M : molalitas m : molalitas Kf : tetapan titik beku molal (oC/molal) Kb : tetapan titik didih molal (oC/molal) Tbo : titik didih pelarut Tfo : titik beku pelarut Tb : titik didih larutan Tf : titik beku larutan Contoh soal: No. Pertanyaan Jawaban 1 Sebanyak 6 gram urea (Mr = 60 g/mol) dilarutkan ke dalam 500 mL air (ฯ = 1 g/mL). Jika Kb air adalah 0,52oC/molal tentukan: a. kenaikan titik didih larutan b. titik didih larutan a. ๐›ฅ๐‘‡๐‘ = ๐พ๐‘ ๐‘ฅ ๐‘š๐‘Ž๐‘ ๐‘ ๐‘Ž ๐‘€ ๐‘Ÿ ๐‘ฅ 1000 ๐‘ ๐›ฅ๐‘‡๐‘ = 0,52 ๐‘ฅ 6 60 ๐‘ฅ 1000 500 ๐›ฅ๐‘‡๐‘ = 0,104oC b. ๐›ฅ๐‘‡๐‘ = ๐‘‡๐‘ โˆ’ ๐‘‡๐‘ ๐‘œ 0,104 ๐‘œ ๐ถ = ๐‘‡๐‘ โˆ’ 100 ๐‘œ ๐ถ ๐‘‡๐‘ = 100,104 ๐‘œ ๐ถ
  • 5. ====== 5 ====== Kimia Kelas XII 2 Sebanyak 6 gram urea (Mr = 60 g/mol) dilarutkan ke dalam 500 mL air (ฯ = 1 g/mL). Jika Kb air adalah 1,86oC/molal tentukan: a. penurunan titik beku larutan b. titik beku larutan a. ๐›ฅ๐‘‡๐‘“ = ๐พ๐‘ ๐‘ฅ ๐‘š๐‘Ž๐‘ ๐‘ ๐‘Ž ๐‘€ ๐‘Ÿ ๐‘ฅ 1000 ๐‘ ๐›ฅ๐‘‡๐‘“ = 1,86 ๐‘ฅ 6 60 ๐‘ฅ 1000 500 ๐›ฅ๐‘‡๐‘“ = 0,372oC b. ๐›ฅ๐‘‡๐‘“ = ๐‘‡๐‘“ ๐‘œ โˆ’ ๐‘‡๐‘“ 0,372 ๐‘œ ๐ถ = 0 ๐‘œ ๐ถ โˆ’ ๐‘‡๐‘“ ๐‘‡๐‘“ = โˆ’0,372 ๐‘œ ๐ถ Latihan soal: No. Pertanyaan Jawaban 1 Sebanyak 18 gram glukosa (Mr = 180 g/mol) dilarutkan ke dalam 250 mL air (ฯ = 1 g/mL). Jika Kb air adalah 0,52oC/molal tentukan: c. kenaikan titik didih larutan d. titik didih larutan 2 Sebanyak 18 gram glukosa (Mr = 180 g/mol) dilarutkan ke dalam 250 mL air (ฯ = 1 g/mL). Jika Kf air adalah 1,86oC/molal tentukan: a. penurunan titik beku larutan b. titik beku larutan 3 Sebanyak 24 gram zat X (non elektrolit) dilrutkan ke dalam 200 gram air dan mendidih pada suhu 100,34oC. Tentukan massa molekul relatif zat X tersebut! 4 Sebanyak 1 gram zat X dilarutkan ke dalam 30 gram benzena dan membeku pada sushu 3,80oC. jika titik beku benzena murni adalah 5,50oC, tentukan massa molekul relatif zat X tersebut! 5 Sebanyak 1,8 gram glukosa (Mr = 180 g/mol) dan 3,42 gram sukrosa (Mr = 342 g/mol) dilarutkan ke dalam 500 gram air. Jika Kf air = 1,8 oC/molal dan Kb air = 0,52oC/molal, tentukan titik beku dan titik didih larutan tersebut!
  • 6. ====== 6 ====== Kimia Kelas XII 2. Tekanan Osmotik (ฯ€) Osmotik merupakan peristiwa perpindahan zat akibat perbedaan konsentrasi melalui membran semi permeabel. Sedangkan tekanan osmotik adalah tekanan minimal yang diperlukan untuk menghentikan proses perpindahan zat. Untuk menyatakan hubungan konsentrasi dengan tekanan osmotik menggunakan rumus yang identik dengan rumus gas ideal, yaitu: PV = nRT, karena dalam wujud larutan P diganti dengan ฯ€, dan nilai n/V = M, sehingga rumusan tekanan osmotik dinyatakan sebagai: = M R T๏ฐ ฮ  = tekanan osmotik larutan (atm) T = suhu (Kelvin) M = molaritas (mol/L) R = tetapan gas (0.082 L.atm/mol.K) Contoh soal: No. Pertanyaan Jawaban 1 Sebanyak 6 gram urea (Mr = 60 g/mol) dilarutkan ke dalam 500 mL air (ฯ = 1 g/mL). Jika proses pelarutan dilakukan pada suhu 27oC, tentukan tekanan osmotik larutan! ๐œ‹ = ๐‘š๐‘Ž๐‘ ๐‘ ๐‘Ž ๐‘€๐‘Ÿ ๐‘ฅ 1000 ๐‘‰ (๐‘š๐ฟ) ๐‘ฅ ๐‘… ๐‘ฅ ๐‘‡ ๐œ‹ = 6 60 ๐‘ฅ 1000 500 ๐‘ฅ 0,082 ๐‘ฅ 300 ๐œ‹ = 4,92 ๐‘Ž๐‘ก๐‘š Latihan soal: No. Pertanyaan Jawaban 1 Sebanyak 18 gram glukosa (Mr = 180 g/mol) dilarutkan ke dalam 250 mL air (ฯ = 1 g/mL). Jika proses pelarutan dilakukan pada suhu 27oC, tentukan tekanan osmotik larutan! 2 Tekanan osmotik larutan yang terbentuk dari 6 gram zat Y di dalam 250 mL air adalah 9,77 atm. Jika pengukuran dilakukan pada suhu 25oC, tentukan massa molekul relatif zat Y tersebut! 3. Penurunan Tekanan Uap (ฮ”P) Apabila ada sejumlah zat dilarutkan ke dalam pelarut, tekanan uap larutan akan lebih rendah daripada tekanan uap pelarut, hal ini disebabkan akibat adanya gaya antar molekul yang bekerja antara zat terlarut dan pelarut yang menghalangi molekul pelarut untuk menguap.
  • 7. ====== 7 ====== Kimia Kelas XII Hubungan konsentrasi zat dengan penurunan tekanan uap: ฮ”P = Po โ€“ P ฮ”P = Xterlarut Po P = Xpelarut Po ฮ”P = penurunan takanan uap Xterlarut = fraksi mol zat terlarut Po = tekanan uap pelarut murni Xpelarut = fraksi mol zat pelarut P = tekanan uap larutan Contoh soal: No. Pertanyaan Jawaban 1 Tekanan uap air murni pada suhu tertentu adalah 30 mmHg. Jika ke dalam 90 gram air (Mr 18 g/mol) dilarutkan 15 gram urea (Mr = 60 g/mol), tentukan penurunan tekanan uap dan tekanan uap larutannya! ๐‘›๐‘ก = ๐‘š๐‘Ž๐‘ ๐‘ ๐‘Ž ๐‘€ ๐‘Ÿ ๐‘› ๐‘ = ๐‘š๐‘Ž๐‘ ๐‘ ๐‘Ž ๐‘€ ๐‘Ÿ ๐‘›๐‘ก = 15 60 ๐‘› ๐‘ = 90 18 ๐‘›๐‘ก = 0,25 ๐‘š๐‘œ๐‘™ ๐‘› ๐‘ = 5 ๐‘š๐‘œ๐‘™ ๐›ฅ๐‘ƒ = ๐‘›๐‘ก ๐‘› ๐‘ + ๐‘›๐‘ก ๐‘ฅ ๐‘ƒ ๐‘œ ๐›ฅ๐‘ƒ = 0,25 5 + 0,25 ๐‘ฅ 30 ๐‘š๐‘š๐ป๐‘” ๐›ฅ๐‘ƒ = 1,43 ๐‘š๐‘š๐ป๐‘” ๐›ฅ๐‘ƒ = ๐‘ƒ ๐‘œ โˆ’ ๐‘ƒ ๐‘ƒ = 30 ๐‘š๐‘š๐ป๐‘” โˆ’ 1,43 ๐‘š๐‘š๐ป๐‘” ๐‘ƒ = 28,57 ๐‘š๐‘š๐ป๐‘” Latihan soal: No. Pertanyaan Jawaban 1 Tekanan uap air murni pada suhu tertentu adalah 30 mmHg. Jika ke dalam 85,5 gram air (Mr 18 g/mol) dilarutkan 15 gram propanol (Mr = 60 g/mol), tentukan penurunan tekanan uap dan tekanan uap larutannya!
  • 8. ====== 8 ====== Kimia Kelas XII 2 Sebanyak 15,6 gram zat Y dilarutkan ke dlam 54 gram air menyebabkan penurunan tekanan uap sebesar 2,25 cmHg. Jika tekanan uap larutan yang dihasilkan adalah 33,75 cmHg, tentukan massa molekul relatif zat Y tersebut! Konsep yang dipelajari di atas khusus untuk larutan non elektrolit. Sedangkan untuk larutan elektrolit ada faktor Vanโ€™t Hoff yang berpengaruh. Faktor Vanโ€™t Hoff disimbulkan dengan i. Besarnya nilai dinyatakan: i = 1 + (n-1)ฮฑ, dengan n adalah jumlah ion dan ฮฑ adalah derajad ionisasi/disosiasi. Derajad ionisasi/disosiasi senyawa menyatakan seberapa banyak senyawa tersebut dapat dipecah menjadi ion-ionya. Senyawa ionik, asam kuat dan basa kuat umumnya terionisasi/terdisosiasi sempurna di dalam air (ฮฑ = 100% = 1), sedangkan untuk senyawa asam lemah dan basa lemah tidak semua senyawanya dapat terionisasi/terdisosiasi karena terjadi reaksi kesetimbangan (terioniasasi/terdisosiasi sebagaian, dengan 0 โ‰ฅ ฮฑ โ‰ฅ 1). Pengaruh faktor vanโ€™t Hoff terhadap sifat koligatif larutan dinyatakan sebagai berikut: ๐›ฅ๐‘‡๐‘ = ๐พ๐‘ ๐‘ฅ ๐‘š๐‘Ž๐‘ ๐‘ ๐‘Ž ๐‘€๐‘Ÿ ๐‘ฅ 1000 ๐‘ ๐‘ฅ ๐‘– ๐›ฅ๐‘‡๐‘“ = ๐พ๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘š๐‘Ž๐‘ ๐‘ ๐‘Ž ๐‘€๐‘Ÿ ๐‘ฅ 1000 ๐‘ ๐‘ฅ ๐‘– ๐œ‹ = ๐‘š๐‘Ž๐‘ ๐‘ ๐‘Ž ๐‘€๐‘Ÿ ๐‘ฅ 1000 ๐‘‰ (๐‘š๐ฟ) ๐‘ฅ ๐‘… ๐‘ฅ ๐‘‡ ๐‘ฅ ๐‘– โˆ†๐‘ƒ = ๐‘š๐‘œ๐‘™ ๐‘ก๐‘’๐‘Ÿ๐‘™๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘ข๐‘ก ๐‘ฅ ๐‘– (๐‘š๐‘œ๐‘™ ๐‘ก๐‘’๐‘Ÿ๐‘™๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘ข๐‘ก ๐‘ฅ ๐‘–) + ๐‘š๐‘œ๐‘™ ๐‘๐‘’๐‘™๐‘Ž๐‘Ÿ๐‘ข๐‘ก ๐‘ฅ ๐‘ƒ ๐‘œ Contoh soal: No. Pertanyaan Jawaban 1 Sebanyak 5,85 gram NaCl (Mr = 58,5 g/mol) dilarutkan ke dalam 200 gram air. Jika Kf = 1,86 oC/molal serta Kb = 0,52 oC/molal, tentukan: a. titik beku larutan b. titik didih larutan a. NaCl(s) ๏‚ฎ Na+(aq) + Cl-(aq) (terdapat 2 ion) NaCl termasuk senyawa ion, sehingga nilai ฮฑ = 1 i = 1 + (n-1) ฮฑ i = 1 + (2-1) 1 i = 2 ๐›ฅ๐‘‡๐‘“ = ๐พ๐‘“ ๐‘ฅ ๐‘š๐‘Ž๐‘ ๐‘ ๐‘Ž ๐‘€๐‘Ÿ ๐‘ฅ 1000 ๐‘ ๐‘ฅ ๐‘– ๐›ฅ๐‘‡๐‘“ = 1,86๐‘ฅ 5,85 58,5 ๐‘ฅ 1000 200 ๐‘ฅ 2 ๐›ฅ๐‘‡๐‘“ = 1,86 ๐‘‡๐‘“ = 0 โˆ’ 1,86 = -1,86oC b. ๐›ฅ๐‘‡๐‘ = ๐พ๐‘ ๐‘ฅ ๐‘š๐‘Ž๐‘ ๐‘ ๐‘Ž ๐‘€ ๐‘Ÿ ๐‘ฅ 1000 ๐‘ ๐‘ฅ ๐‘– ๐›ฅ๐‘‡๐‘ = 0,52๐‘ฅ 5,85 58,5 ๐‘ฅ 1000 200 ๐‘ฅ 2 ๐›ฅ๐‘‡๐‘ = 0,52 ๐‘‡๐‘ = 100 + 0,52 = 100,52oC
  • 9. ====== 9 ====== Kimia Kelas XII Latihan soal: No. Pertanyaan Jawaban 1 Sebanyak 6 gram CH3COOH (Mr = 60 g/mol) dilarutkan ke dalam 200 gram air. Jika derajad disosiasi CH3COOH sebesar 80% dan nilai Kf = 1,86 oC/molal serta Kb = 0,52 oC/molal, tentukan titik beku dan titik didih larutan! 2 Sebanyak x gram garam dapur (NaCl) dengan massa molekul 58,5 g/mol dilarutkan ke dalam 500 mL air. Jika tekanan osmotik yang diukur pada suhu 27oC sebesar 3,5 atm tentukan nilai x! 3 Tekanan uap air pada suhu 25oC sebesar 30 cmHg. Jika ke dalam 270 gram air (Mr = 18 g/mol) dimasukkan 40 gram NaOH (Mr = 40 g/mol), tentukan nilai tekanan uap larutan yang terjadi! 4 Sebanyak 18 gram glukosa (Mr = 180 g/mol) dan 34,2 gram sukrosa (Mr = 342 g/mol) dilarutkan ke dalam 500 gram air. Jika Kb air = 0,52oC/molal, hitunglah titik didih larutan! 5 Sebanyak 4 gran NaOH (Mr = 40 g.mol) dan 6 gram urea (Mr = 60 g/mol) dilarutkan ke dalam 100 gram air. Jika Kf air adalah 1,86 oC/molal, tentukan titik beku larutan! C. Aplikasi Sifat Koligatif Larutan 1. Penerapan penurunan tekanan uap Laut mati adalah contoh dari terjadinya penurunan tekanan uap. Air yang terkandung dalam laut mati memiliki konsentrasi garam yang sangat tinggi dan tidak berhubungan dengan laut bebas. Selain itu, lokasi laut mati terletak di daerah gurun yang sangat panas, sehingga lama kelamaan akan menyebabkan air laut mati untuk menguap. Akibatnya, konsentrasi zat terlarutnya semakin tinggi. Pada saat berenang di laut mati, kita tidak akan tenggelam karena konsentrasi zat terlarutnya yang sangat tinggi. Hal ini tentu saja, dapat dimanfaatkan sebagai sarana hiburan atau rekreasi bagi manusia. Penerapan prinsip yang sama dengan laut mati dapat kita temui di beberapa tempat wisata di Indonesia yang berupa kolam apung.
  • 10. ====== 10 ====== Kimia Kelas XII 2. Penerapan Penurunan Titik Beku Adanya zat terlarut dalam larutan akan mengakibatkan titik beku larutan lebih kecil daripada titik beku pelarutnya. a. Membuat Campuran Pendingin Cairan pendingin adalah larutan berair yang memiliki titik beku jauh di bawah 0oC. Cairan pendingin digunakan pada pabrik es, juga digunakan untuk membuat es putar. Cairan pendingin dibuat dengan melarutkan berbagai jenis garam ke dalam air. Pada pembuatan es putar cairan pendingin dibuat dengan mencampurkan garam dapur dengan kepingan es batu dalam sebuah bejana berlapis kayu. Pada pencampuran itu, es batu akan mencair sedangkan suhu campuran turun. Sementara itu, campuran bahan pembuat es putar dimasukkan dalam bejana lain yang terbuat dari bahan stainless steel. Bejana ini kemudian dimasukkan ke dalam cairan pendingin, sambil terus-menerus diaduk sehingga campuran membeku. b. Antibeku pada Radiator Mobil Penambahan etilen glikol pada radiator mobil mampu membuat titik beku air radiator menurun sehingga tidak cepat membeku. Hal ini sering digunakan pada saat musim dingin agar radiator kendaraan tidak cepat rusak atau kekurangan air. c. Antibeku dalam Tubuh Hewan Hewan-hewan yang tinggal di daerah beriklim dingin harus beradaptasi untuk mampu bertahan hidup, sehingga mereka memiliki zat-zat antibeku dalam tubuh mereka yang mampu menurunkan titik beku air hingga 0,8 derajat Celcius. Hewan-hewan lain yang tubuhnya mengandung zat antibeku antara lain serangga , ampibi, dan nematoda. Tubuh serangga mengandung gliserol dan dimetil sulfoksida, ampibi mengandung glukosa dan gliserol darah sedangkan nematoda mengandung gliserol dan trihalose. d. Antibeku untuk Mencairkan Salju Di daerah yang mempunyai musim salju, setiap hujan salju terjadi, jalanan dipenuhi es salju. Hal ini tentu saja membuat kendaraan sulit untuk melaju. Untuk mengatasinya, jalanan bersalju tersebut ditaburi campuran garam NaCL dan CaCl2. Penaburan garam tersebut dapat mencairkan salju. Semakin banyak garam yang ditaburkan, akan semakin banyak pula salju yang mencair. 3. Penerapan Kenaikan Titik Didih Didunia industri, kenaikan titik didih sangat penting dipelajari dan dipahami karena pada suatu proses bahan industri perlu diketahui kenaikan titik didihnya. a. Distilasi Distilasi adalah proses pemisahan senyawa dalam suatu larutan. Suhu dinaikkan secara perlahan agar senyawa-senyawa tertentu menguap dan dapat dipisahkan. Dalam proses distilasi kita harus mengetahui titik didih tiap senyawa yang dicampur agar waktu yang diperlukan, kecepatan menguap pada campuran tersebut dapat diketahui. Kenaikan titik didih juga digunakan untuk mengklasifikasikan bahan bakar yang digunakan sehari-hari.
  • 11. ====== 11 ====== Kimia Kelas XII 4. Penerapan Tekanan Osmotik Tekanan osmotik adalah gaya yang diperlukan untuk mengimbangi desakan zat pelarut yang melalui selaput semipermiabel ke dalam larutan. Membran semipermeabel adalah suatu selaput yang dapat dilalui molekul โ€“ molekul pelarut dan tidak dapat dilalui oleh zat terlarut. a. Mengontrol Bentuk Sel Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis yang sama disebut isotonik. Larutan- larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih rendah daripada larutan lain disebut hipotonik. Sementara itu, larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih tinggi daripada larutan lain disebut hipertonik. Contoh larutan isotonik adalah cairan infus yang dimasukkan ke dalam darah. Cairan infus harus isotonik dengan cairan intrasel agar tidak terjadi osmosis, baik ke dalam ataupun ke luar sel darah. Dengan demikian, sel-sel darah tidak mengalami kerusakan. b. Mesin Cuci Darah Pasien penderita gagal ginjal yang menjalani terapi cuci darah menggunakan metode dialisis, yaitu pemindahan molekul berukulan kecil melalui membran semipermeabel ke larutan lain (untuk dibuang). Dalam proses tersebut digunakan konsep osmosis. Membran tak dapat ditembus oleh molekul besar seperti protein sehingga akan tetap berada di dalam darah. c. Pengawetan Makanan Sebelum teknik pendinginan untuk mengawetkan makanan ditemukan, garam dapur digunakan untuk mengawetkan makanan. Garam dapat membunuh mikroba penyebab makanan busuk yang berada di permukaan makanan. d. Membasmi Lintah Garam dapur dapat membasmi hewan lunak, seperti lintah. Hal ini karena garam yang ditaburkan pada permukaan tubuh lintah mampu menyerap air yang ada dalam tubuh sehingga lintah akan kekurangan air dalam tubuhnya. e. Penyerapan Air oleh Akar Tanaman Tanaman membutuhkan air dari dalam tanah. Air tersebut diserap oleh tanaman melalui akar. Tanaman mengandung zat-zat terlarut sehingga konsentrasinya lebih tinggi daripada air di sekitar tanaman sehingga air dalam tanah dapat diserap oleh tanaman. f. Desalinasi Air Laut Melalui Osmosis Balik Osmosis balik adalah perembesan pelarut dari larutan ke pelarut, atau dari larutan yang lebih pekat ke larutan yang lebih encer. Osmosis balik terjadi jika kepada larutan diberikan tekanan yang lebih besar dari tekanan osmotiknya. Osmosis balik digunakan untuk membuat air murni dari air laut. Dengan memberi tekanan pada permukaan air laut yang lebih besar daripada tekanan osmotiknya, air dipaksa untuk merembes dari air asin ke dalam air murni melalui selaput yang permeabel untuk air tetapi tidak untuk ion-ion dalam air laut. Tanpa tekanan yang cukup besar, air secara spontan akan merembes dari air murni ke dalam air asin. Penggunaan lain dari osmosis balik yaitu untuk memisahkan zat-zat beracun dalam air limbah sebelum dilepas ke lingkungan bebas.
  • 12. ====== 12 ====== Kimia Kelas XII D. Evaluasi 1. Kemolalan suatu larutan 20% berat C2H5OH (Mr = 46) adalahโ€ฆ. a. 6,4 d. 3,4 b. 5,4 e. 0,4 c. 4,4 2. Untuk membuat larutan NaOH 0,05 M sebanyak 2 liter diperlukan larutan NaOH 8 % dengan berat jenis 1,25 gram/ml sebanyakโ€ฆ. a. 80 ml d. 10 ml b. 40 ml e. 5 ml c. 20 ml 3. Fraksi mol larutan 6,4% naftalena (Mr = 128) dalam benzene (Mr =78) adalahโ€ฆ. a. 0.01 d. 0,04 b. 0,02 e. 0,05 c. 0,03 4. Diketahui Mr fruktosa = 180. Molalitas larutan fruktosa 10% adalahโ€ฆ. a. 0,82 d. 0,52 b. 0,72 e. 0,42 c. 0,62 5. Larutan NaOH (Mr = 40)80% memiliki fraksi molโ€ฆ. a. 0,330 d. 0,500 b. 0,350 e. 0,725 c. 0,645 6. Suatu larutan urea dalam air mempunyai penurunan titik beku 0,3720C. Bila kf molal air = 1,860C/m dan kb molal air = 0,520C, maka kenaikan titik didih larutan urea tersebut adalahโ€ฆ. a. 2,600C d. 0,1040C b. 1,040C e. 0,0260 C c. 0,8920C 7. Suatu larutan biner jika dihitung dengan hukum roult diharapkan memiliki kenaikan titik didih 20C, tetapi ternyata larutan itu mendidih pada suhu 102,60C. derajad ionisasinya adalahโ€ฆ a. 0,2 d. 0,5 b. 0,3 e. 0,6 c. 0,4 8. Diantara larutan berikut yang isotonic dengan larutan urea 0,3 M adalahโ€ฆ. 1. larutan garam dapuir 0,15 M 2. larutan kalium iodide 0,15 M 3. larutan kalsium klorida 0,1 M 4. larutan glukosa 0,3 M a. jawaban 1,2,dan3 benar b. jawaban 1dan 3 benar c. jawaban 2 dan 4 benar d. jawaban 1,2,3,4 benar e. jawaban 4 saja yang benar 9. Fraksi mol larutan urea dalam air = 0,2. Tekanan uap jenuh air murni pada suhu 200 C sebesar 17,5 mm Hg, maka tekanan uap jenuh larutan pada suhu itu adalahโ€ฆ. a. 3,5 mm Hg d. 17,7 mm Hg b. 14,0 mm Hg e. 21 mm Hg c. 17,5 mm Hg 10. Diantara kelima macam larutan dibawah ini yang titik bekunya paling tinggi adalah larutan: a. Na2CO3 0,3 M b. CH3COOH 0,5 M c. Glukosa 0,8 M d. Mg(NO3)2 0,2 M e. CuSO4 0,2 M 11. Zat X (non elektrolit) sebanyak 18 gram dilarutkan dalam 1 dm3 air ternyata titik didihnya 100,0520C. Jika kb molal air 0,520C/m, maka Mr zat X tersebut adalahโ€ฆ. a. 20 d. 174 b. 50 e. 180 c. 94
  • 13. ====== 13 ====== Kimia Kelas XII 12. Pada suhu tertentu tekanan uap air murni adalah 30 mmHg. Tekanan uap 90 gram larutan glukosa, C6H12O6 5,55 molal adalahโ€ฆ. (Ar H = 1, C = 12, O = 16) a. 3,0 cm Hg d. 27,3 cm Hg b. 5,4 cm Hg e. 35,4 cm Hg c. 24,6 cm Hg 13. Masa etanol (Mr = 46) yang harus dilarutkan dalam 400 gram air,agar diperoleh larutan etanol yang titik bekunya -9,30C sebanyakโ€ฆ. a. 4,6 gram d. 92 gram b. 9,2 gram e. 138 gram c. 46 gram 14. Penurunan titik beku larutan propanol (Mr = 60) dengan kadar 8% dan Kf air = 1,86 adalahโ€ฆ. a. 2,480 C d. 8,320 C b. 2,70 C e. 12,000 C c. 4,200 C 15. Jika kf air = 1,86 maka larutan NaOH 4% (Mr = 40) membeku pada suhu โ€ฆ. a. โ€“1,860 C d. -3,880 C b. โ€“1,940 C e. -7,440 C c. โ€“3,720 C 16. Sebanyak 3 gram garam dapur dilarutkan dalam 1 liter air mempunyai titik beku -0,1860 C. Derajat ionisasi garam dapur dalam air tersebut adalahโ€ฆ. a. 45% d. 85% b. 65% e. 95% c. 75% 17. Titik didih larutan yang terdiri dari 30 gram urea(Mr = 60) dalam 250 ml air,massa jenis air 1 g ml-1, kb air = 0,52 adalahโ€ฆ. a. 100,520C d. 102,520 b. 101,040 C e. 104,040 C c. 1020 C 18.Titik didih larutan glukosa 5%, jika kb air = 0,52 adalahโ€ฆ. a. 100,01520C d. 100,30C b. 100,0300C e. 100,3520C c. 100,1520C 19. Jika 2,28 gram urea (Mr =60) yang dilarutkan dalam air pada suhu 270C hingga volum 100 ml isotonis dengan 5,85 gram NaCl (Mr = 58,5)yang dilarutkan dalam air hingga volum 500 ml,maka derajat ionisasi adalahโ€ฆ. a. 60% d. 90% b. 75% e. 100% c. 80% 20. Sebanyak 13,35 gram LCl3 dilarutkan dalam air hingga 250 ml ,R = 0,082, derajat ionisasi = 0,25, dan suhu 270C, tekanan osmotic larutan = 17,22 atm. Jika Ar Cl = 35,5 maka Ar L adalahโ€ฆ. a. 18 d. 52 b. 27 e. 60 c. 36