Dokumen tersebut merangkum karakteristik sistem informasi manajemen yang terdiri dari delapan elemen utama yaitu elemen sistem, batas sistem, lingkungan luar, penghubung, masukan sistem, keluaran sistem, pengolah sistem, dan tujuan sistem. Dokumen ini juga menjelaskan jenis-jenis sistem informasi manajemen dan manfaatnya bagi organisasi.
Sim, jerry setiawan, prof. dr. hapzi ali, cma, implementasi sim, universitas mercu buana, 2018
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Disusun Oleh : Jerry Setiawan (43117120176)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2. SIM Memiliki karakteristik seperti :
1. Elemen Sistem (Elements)
Elemen atau komponen sistem adalah bagian - bagian atau subsistem dari sebuah
sistem yang lebih besar. Elemen sistem mungkin adalah bagian yang paling kecil
dari sistem yang ada. Setiap elemen memiliki tugas, fungsi dan tujuan sendiri
sendiri. Namun masing masing element sistem informasi manajemen ini akan
saling berinteraksi, terhubung dan bekerja sama antara satu dengan yang lain
untuk mencapai tujuannya. Apabila terdapat satu elemen tidak bekerja secara
maksimal, maka jalannya keseluruhan sistem informasi manajemen akan
terganggu dan menghasilkan ouput yang tidak maksimal.
2. Batas sistem (Boundary)
Batas sistem atau yang dikenal dengan boundary adalah batasan ruang lingkup
yang membatasi sistem informasi manajemen dengan sistem lainnya. Adanya
batasan batasan pada sistem informasi manajemen akan membuat sistem
informasi yang ada tidak saling tumpang tindih dengan sistem yang lainnya. Setiap
sistem akan melakukan tugas dan fungsinya masing masing.
Hal hal yang dibatasi oleh batas sistem contohnya:
Biaya
Peraturan
Personel
Peralatan, dll
3. Lingkungan Luar (Environment)
Lingkungan luar merupakan hal - hal yang yang berada diluar batas sistem
informasi manajemen yang bisa berpengaruh terhadap operasional sistem
informasi manajemen. Lingkungan luar sistem bisa berpengaruh positif dan negatif.
Lingkungan luar yang merugikan harus bisa dikendalikan dan ditahan sedemikian
rupa agar tidak sering mengganggu kegiatan sistem. Dan lingkungan luar yang
menguntungkan harus sebisa mungkin bisa dimanfaatkan dengan baik oleh sistem.
Contohnya keadaan listrik yang mati, listrik bukanlah bagian dari komponen sistem
informasi manajemen. Tapi dengan tidak adanya listrik maka sistem informasi
manajemen tidak bisa dijalankan.
4. Penghubung (Intervace)
Penghubung sistem adalah sebuah media yang menjembatani subsistem satu
dengan subsistem yang lain. Data keluaran disatu subsistem yang satu akan
menjadi data masukan ketika pindah ke subsistem yang lain. Perpindahan ini
memerlukan penghubung. Contoh jaringan koneksi. Apabila dalam sebuah sistem
tidak ada penghubungnya, maka ketika sebuah komponen subsistem telah selesai
melaksanakan tugasnya, kemudian output yang dihasilkan tidak bisa dipindahkan
untuk diproses lebih lanjut kepada subsistem yang lainnya karena tidak ada
penghubung. Maka sistem secara keseluruhan tidak akan menghasilkan apa-apa.
3. 5. Masukan Sistem (Input)
Masukan atau input adalah data yang dimasukkan kedalam sistem untuk diolah
oleh sistem. Karakteristik masukan adalah hal yang paling mendasar yang harus
dimiliki oleh setiap sistem. Sistem kerja sebuah sistem informasi berawal dari
masukan. Apabila tidak ada data, maka apa yang akan diolah oleh sistem? Tidak
akan ada sesuatu yang dihasilkan karena bahan nya tidak ada.
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran atau output adalah data masukan yang telah selesai diolah dan menjadi
Informasi. Output adalah informasi yang bisa berupa laporan, grafik, formulir atau
berupa perbaikan. Output adalah hasil dari sebuah proses pengolahan data pada
sistem. Dan masing masing subsitem dalam sebuah sistem akan menghasilkan
output. Output dari subsistem lain akan menjadi input bagi subsistem lain dan
kemudian diolah kembali menjadi hasil akhir, berupa informasi.
7. Pengolah Sistem (Process)
Pengolah sistem adalah pemprosesan data yang masuk kedalam sistem dan
diolah sedemikian rupa hingga menghasilkan data keluaran (output) yang akan
menjadi sebuah informasi yang berguna. Pengolahan bisa berupa
pengklasifikasian data, pengurutan, pencarian, penggabungan data. Apabila
sebuah sistem tidak bisa mengolah data, maka data mentah yang ada tetap akan
menjadi seperti itu. Tidak akan bisa menjadi sebuah informasi yang berharga.
8. Tujuan Sistem (Goal)
Sistem informasi manajemen tentu memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tujuan SIM
adalah untuk memberikan informasi yang berguna bagi para pihak yang
membutuhkan. Karena pada awalnya, sebuah sistem informasi disusun dan
didesain khusus untuk menghasilkan sebuah informasi yang sesuai dengan apa
yang diinginkan oleh pengguna. Tujuan sistem didesain sama persis dengan apa
yang diinginkan oleh pengguna. Tujuan sistem yang tidak sama dengan apa yang
diinginkan oleh pengguna akan menghasilkan informasi yang tidak berharga.
Informasi menjadi tidak relevan dan tidak bisa digunakan oleh penggunanya
sebagai bahan pengambilan keputusan.
4. Jenis – jenis SIM yaitu :
1) Transaction Processing Systems (TPS)
TPS adalah sistem tanpa batas yang memungkinkan organisasi berinteraksi
dengan lingkungan eksternalnya karena pihak manajemen dapat melihat data -
data yang dihasilkan oleh TPS untuk diperbaharui setiap menitnya. Tujuan utama
dari TPS adalah untuk melacak aliran transaksi dalam organisasi dan menjawab
pertanyaanpertanyaan rutin.
2) Office Automation System (OAS) dan Knowledge Work System (KWS)
OAS mendukung pegawai data yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan
baru, melainkan hanya menganalisis informasi untuk mentransformasikan data
atau untuk memanipulasikannya dengan cara - cara tertentu, sebelum
membaginya atau menyebarkannya secara keseluruhan, baik ke dalam organisasi
maupun ke luar organisasi.
3) Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM menyediakan laporan kinerja organisasi terkini bagi manajer menengah untuk
memantau dan mengendalikan bisnis dan memprediksi kinerja masa depan. SIM
meringkas dan melaporkan operasi dasar perusahaan menggunakan data yang
disediakan oleh TPS. Data transaksi dasar dari TPS diringkas dan dilaporkan
secara periodik. SIM ini tidak berarti menggantikan Transaction processing
systems, tetapi semua SIM mencakup pengolahan transaksi.
4) Decision Support System (DSS)
Kelas sistem informasi terkomputerisasi pada level yang lebih tingi adalah decision
support system (DSS). DSS ini hampir sama dengan SIM tradisional karena
keduanya sama - sama tergantung pada basis data sebagai sumber datanya.
Meskipun DSS menggunakan informasi internal dari TPS dan SIM, DSS juga
sering membawa informasi dari sumber eksternal, seperti harga saham saat ini
atau harga produk pesaing.
5) Sistem Ahli dan Kecerdasan Buatan
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dapat di analogikan sebagai
bidang arsitek tingkat tinggi untuk sistem ahli. Sistem AI bertujuan untuk
mengembangkan mesin - mesin yang berfungsi secara cerdas.
6) Group Decision Support System (GDSS) dan Computer supported Collaboration
Work Systems (CSCWS)
Jika kelompok perlu bekerja bersama - sama untuk membuat keputusan semi-
terstruktur dan tidak terstruktur, maka GDSS membuat suatu solusi. GDSS ini
bertujuan membawa kelompok bersama - sama menyelesaikan masalah dengan
memberi bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi, dan skenario.
Perangkat lunas GDSS dirancang untuk meminimalkan perilaku kelompok negatif
tertentu, seperti kurangnya partisipasi yang berkaitan dengan kekhawatiran atau
tindakan balasan untuk menyatakan bahwa sudut pandang tidak dikenal, dominasi
oleh anggota kelompok vocal dan pembuatan keputusan “group think”.
5. 7) Executive Support System (ESS)
ESS membantu para eksekutif mengatur interaksi mereka dengan lingkungan
eksternal. Caranya adalah dengan menyediakan grafik - grafik dan pendukung
komunikasi di tempat - tempat yang bisa diakses, contohnya di kantor. Walaupun
begantung pada informasi yang dihasilkan oleh TPS dan SIM, ESS membantu
pengguna mengatasi masalah keputusan yang tidak terstruktur atau bukan aplikasi
khusus dengan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk memikirkan masalah
- masalah strategis.
Manfaat Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa diperoleh organisasi apabila memiliki
sistem informasi manajemen yang baik, yaitu:
Meningkatkan kinerja organisasi melalui peningkatan produktivitas, pengurangan
biaya, peningkatan pengambilan keputusan, peningkatan layanan pelanggan, dan
pengembangan aplikasiaplikasi strategis.
Mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendalian dalam organisasi.
Mengoordinasikan subsistem-subsistem dalam organisasi.
Mengintegrasikan subsistem-subsitem.
Adapun implementasi peranan dan fungsi dari SIM terhadap perusahaan adalah :
1. Mendukung Operasi Bisnis
Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem
informasi menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi atau kegiatan
bisnis sehari-hari. Ketika tanggapan yang cepat menjadi penting, maka
kemampuan Sistem Informasi untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan
informasi keberbagai fungsi bisnis menjadi penting.
2. Mendukung Pengambilan Keputusan Managerial
Sistem informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu manager
menjalankan menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat
membantu para manajer mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk
mengevaluasi hasil dari keputusan sebelumnya. Sistem Informasi akan membantu
para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih
bermakna.