2. Tujuan
Pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan (PSAK) 201 Mengatur:
Persyaratan
penyajian LK
Struktur LK
Persyaratan
minimum isi
LK
Merupakan dasar-dasar bagi
penyajian LK bertujuan umum agar
dapat dibandingkan dengan entitas
lainnya DAN periode sebelumnya
3. Ruang Lingkup
• Berlaku untuk seluruh entitas (termasuk entitas yang menyajikan LK
konsolidasian dan LK tersendiri sesuai PSAK 110: Laporan Keuangan
Konsolidasian dan PSAK 227: Laporan Keuangan Tersendiri dalam penyusunan
dan penyajian laporan keuangan bertujuan umum sesuai ,dengan SAK.
– Kecuali
• Entitas Syariah ( diatur dalam PSAK 401)
• Laporan Keuangan Interim Ringkas (diatur dalam PSAK 234; kecuali
paragraph 15-35)
• Jika:
– Entitas nirlaba di sektor swasta atau sektor publik
– Entitas nirlaba di sektor swasta atau sektor publik
– Entitas yang tidak memiliki ekuitas sebagaimana PSAK 232 (contoh
reksadana) dan entitas modalnya bukan ekuitas (contoh koperasi)
menerapkan pernyataan ini, maka diperlukan penyesuaian deskripsi dan
penyajian dalam laporan keuangan
4. Tujuan
Laporan
Keuangan
• Memberikan informasi
mengenai posisi keuangan,
kinerja keuangan, dan arus
kas entitas yang bermanfaat
bagi sebagian besar
pengguna utama laporan
keuangan dalam
pembuatan keputusan
ekonomik.
• Pertanggungjawaban
manajemen atas
penggunaan sumber daya
5. Tujuan
Laporan
Keuangan
Dalam laporan rangka mencapai
tujuan tersebut, laporan
keuangan menyajikan informasi
mengenai entitas yang meliputi:
• Aset
• Liabilitas
• Ekuitas
• Penghasilan dan Beban, termasuk
keuntungan dan kerugian
• Kontribusi dari dan distribusi kepada
pemilik dalam kapasitasnya sebagai
pemilik, dan
• Arus kas
6. KOMPONEN
LAPORAN
KEUANGAN
LENGKAP
1. Laporan Posisi Keuangan pada akhir
periode
2. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain selama periode
3. Laporan Perubahan Ekuitas selama
periode
4. Laporan Arus Kas selama periode
5. Catatan atas laporan keuangan
6. lnformasi Komparatif mengenai
periode sebelumnya
7. Laporan Posisi Keuangan Awal Periode
Sebelumnya jika entitas menerapkan
kebijakan akuntansi secara
retrospektif/penyajian
kembali/reklasifikasi)
"Seluruh komponen laporan lengkap ini
memiliki tingkat keutamaan : yang sama"
7. TANGGUNG JAWAB ATAS
LAPORAN KEUANGAN
• PSAK 201 Paragraph 14a
–Manajemen entitas bertanggung jawab
atas penyusunan dan penyajian
Laporan Keuangan Entitas
8. KARATERISTIK UMUM LAPORAN
KEUANGAN
Penyajian secara wajar dan kepatuhan terhadap SAK
Kelangsungan Usaha
Dasar Akrual
Materialitas dan Penggabungan
Saling hapus
Frekuensi Pelaporan
Informasi Komparatif
Konsistensi Penyajian
9. Penyajian secara wajar dan
kepatuhan terhadap SAK
Penyajian Secara Wajar
•Laporan keuangan menyajikan secara wajar posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas.
Penyajian yang wajar mensyaratkan representasi tepat atas dampak dari transaksi, peristiwa lain dan
kondisi sesuai yang diatur dalam Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan.
Penyataan Eksplisit
•Entitas harus membuat pernyataan eksplisit dan tanpa kecuali tentang kepatuhan terhadap SAK dalam
CALK.
Tidak dapat memperbaiki Kebijakan Akuntansi yang Tidak tepat
•Entitas tidak dapat memperbaiki kebijakan akuntansi yang tidak tepat melalui pengungkapan atau materi
penjelasan
Kepatuhan terhadap PSAK menimbulkan pemahaman yang salah
•Manajemen mengungkapkan:
•Nama PSAK terkait sifat ketentuan, dan alasan mengapa manajemen menyimpulkan bahwa kepatuhan
dapat menimbulkan pemahaman yang salah
•Untuk masing-masing periode yang disajikan, penyesuaian terhadap masing-masing pas dalam laporan
keuangan dipandang perlu oleh manajemen untuk mencapai penyajian wajar
10. Kelangsungan Usaha
Penyajian LK harus disusun
berdasar asumsi
kelangsungan usaha.
Jika terdapat ketidakpastian
akan kelangsungan usaha
maka entitas pelapor harus
mengungkapkan hal tersebut,
dasar penyajian laporan
keuangan, dan alasannya
11. DASAR AKRUAL
ENTITAS MENYUSUN LAPORAN
KEUANGAN DENGAN DASAR
AKRUAL KECUALI LAPORAN
ARUS KAS
Pada dasar akrual, entitas
mengakui pos sebagai aset,
liabilitas, ekuitas, penghasilan
dan beban ketika pos tersebut
memenuhi definisi dan kriteria
pengakuan dalam Kerangka
Konseptual Pelaporan Keuangan
12. MATERIALITAS DAN
PENGGABUNGAN
Entitas menyajikan secara tersendiri setiap
kelas pos serupa yang material
Pengelompokan secara terpisah berdasar
sifat atau fungsi. Jika suatu pos secara
individual tidak material, penyajian bisa
digabung dengan pos lain yang sejenis
dalam LK atau disajikan terpisah dalam
catatan atas LK
Materialitas
Penggabungan
13. SALING
HAPUS
Entitas tidak boleh melakukan saling
hapus atas aset dan liabilitas atau
pendapatan dan beban, kecuali
disyaratkan atau diizinkan oleh suatu
PSAK
14. FREKUENSI PELAPORAN
Entitas wajib menyajikan LK lengkap (termasuk informasi
komparatif) setidaknya secara tahunan
Jika akhir periode pelaporan berubah dan laporan keuangan
disajikan untuk periode yang lebih panjang atau lebih pendek
daripada periode 1 tahun, maka entitas mengungkapkan:
• alasan penggunaan periode pelaporan yang lebih Panjang atau lebih
pendek dan
• fakta bahwa jumlah yang disajikan dalam LK tidak dapat
diperbandingkan secara keseluruhan
15. INFORMASI KOMPARATIF
Entitas menyajikan informasi komparatlf terkait dengan periode
terdekat sebelumnya untuk seluruh jumlah yang dilaporkan
dalam laporan keuangan periode berjalan
lnformasi bersifat naratif dan deskriptif dari laporan keuangan
periode sebelumnya
lnformasi Komparatif Minimum Informasi Komparatif Tambahan
Entitas menyajikan, minimal:
Dua Laporan Posisi Keuangan
Dua Laporan Laba Rugi dan
Penghasilan Komprehensif Lain
Dua Laporan Arus Kas, dan
Dua Laporan Perubahan Ekuitas,
serta CALK terkait
Entitas dapat menyajikan informasi komparatif
sebagai tambahan atas laporan keuangan
komparatif minimum yang disyaratkan SAK,
sepanjang informasi tersebut disiapkan sesuai
dengan SAK, informasi komparatif dapat terdiri
atas satu atau lebih laporan, namun tidak harus
terdiri dari LK lengkap. Ketika kasus ini terjadi,
entitas menyajikan informasi CALK yang terkait
untuk laporan tambahan tersebut.
16. Informasi Komparatif
• Wajib ketika entitas melakukan Perubahan dalam Kebijakan Akuntansi, Penyajian
Kembali Retrospektif atau Reklasifikasi.
• Jika entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif, membuat penyajian
kembali retrospektif, atau reklasifikasi pos-pos dalam LK, serta hal tersebut memiliki
dampak material atas informasi dalam laporan posisi keuangan pada awal periode
terdekat sebelumnya, maka entitas menyajikan tiga laporan posisi keuangan pada
– Akhir periode berjalan
– Akhir periode terdekat sebelumnya; dan
– Awal periode terdekat sebelumnya
• Jika entitas mengubah penyajian atau reklasfikasi pos dalam laporan keuangan maka
entitas mereklasifikasi jumlah komparatif kecuali tidak praktis, dan mengungkapkan
(termasuk pada awal periode terdekat sebelumnya):
– Sifat reklasifikasi
– Jumlah setiap pos atau kelas pos yang direklasifikasi; dan
– Alasan reklasifikasi
17. Konsistensi Penyajian
Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam LK antarperiode dilakukan secara
konsisten, kecuali:
• Setelah terjadi perubahan yang signifikan terhadap sifat operasi
entitas atau mengkaji ulang atas laporan keuangan, terlihat secara
jelas bahwa penyajian atau pengklasifikasian yang lain akan lebih tepat
untuk digunakan dengan mempertimbangkan kriteria untuk penentuan
dan penerapan kebijakan akuntansi dalam PSAK 208: Kebijakan
Akuntansi, Perubohon Estimosi Akuntansi, dan Kesalahan; atau
• Perubahan tersebut diperkenankan dalam PSAK
18. Identifikasi Laporan Keuangan
Entitas mengiden tifikasi secara jelas setiap laporan
keu angan dan catatan atas laporan keuangan. Entitas
menyajikan informasi berikut ini secara jelas
• Nama Entitas Pelapor atau identitas lain dan setiap perubahannya
• Laporan Keuangan satu entitas / suatu kelompok entitas
• Tanggal akhir periode pelaporan / periode yang dicakup oleh
laporan keuangan
• Mata uang penyajian
• Level pembulatan yang digunakan dalam penyajian jumlah laporan
keuangan
20. Laporan Posisi
Keuangan
Entitas menyajikan pos-pos tambahan
{termasuk memisahkan pas di atas), judul
dan subtotal dalam laporan posisi
keuangan jika penyajian tersebut relevan
untuk pemahaman posisi keuangan
entitas
a. Aset tetap
b. Properti investasi
c. Aset tak berwujud
d. Aset keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan
pada e), h) dan i)
e. lnvestasi yang dicatat dengan metoda ekuitas
f. Dikosongkan
g. Persediaan
h. Piutang usaha dan piutang lain
i. Kas dan setara kas
j. Total aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang
dimiliki untuk dijual dan asset yang termasuk dalam
kelompok lepasan yang dlklasifikasikan untuk dijual
k. Utang usaha dan utang lain
l. Provisi
m. Liabilltas keuangan {tidak termasuk jumlah yang
disajikan dalam k dan I
n. Liabilltas dan aset untuk pajak kini
o. Liabilitas dan aset pajak tangguhan
p. Liabilltas yang termasuk dalam kelompok
lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimlliki
untuk dijual
q. Kepentingan non pengendali
r. Modal saham dan cadangan yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk
21. The face of the
statement of
financial
position should
include line
items that
present the
following
amounts: [IAS
1.54]
22. PEMBEDAAN ASET LANCAR DAN TIDAK LANCAR -
LIABILITAS JANGKA PENDEK DAN JANGKA PANJANG
• Entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancar serta liabilitas jangka
pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi tersendiri dalam laporan
posisi keuangan (kecuali penyajian berdasarkan likuiditas menyediakan
informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan)
• Jika entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancar, dan liabilitas jangka
pendek dan jangka panjang, sebagai klasifikasi tersendiri dalam laporan
posisi keuangan, maka aset (liabilitas) pajak tangguhan tidak
diklasifikasikan sebagai aset lancar (liabilitas jangka pendek)
• Apapun metode penyajian yang digunakan, entitas mengungkapkan jumlah
yang diperkirakan dapat dipulihkan atau diselesaikan setelah lebih dari dua
belas bulan untuk setiap pos aset dan liabiitas yang menggabungkan
jumlah yang diperkirakan akan dipulihkan atau diselesaikan:
a. tidak lebih darl dua belas bulan setelah periode pelaporan; dan
b. lebih dari dua belas bulan setelah periode pelaporan
23. Aset
Lancar
Entitas mengklasifikasikan aset sebagai aset lancar jika:
• Entitas memperkirakan akan merealisasikan aset,
atau memiliki intensi untuk menjual atau
menggunakannya, dalam siklus operasi normal;
• Entitas memiliki aset untuk tujuan diperdagangkan;
• Entitas memperkirakan akan merealisasi aset dalam
jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan;
atau
• Aset merupakan kas atau setara kas, kecuali aset
tersebut dibatasi pertukaran atau penggunaannya
untuk menyelesaikan liabilitas sekurangkurangnya 12
bulan setelah periode pelaporan
Diluar kriteria tersebut diatas maka dikelompokkan
sebagai asset tidak lancar
24. LIABILITAS JANGKA PENDEK
Entitas mengklasifikasikan liabilitas sebagai liabilitas jangka pendek jika:
a. Entitas memperkirakan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam
siklus operasi normal;
b. Entitas memiliki liabilitas tersebut dengan tujuan utama untuk
diperdagangkan
c. Liabilitas tersebut jatuh tempo untuk dilunasi dalam jangka waktu 12
bulan setelah periode pelaporan; atau
d. Entitas tidak memiliki hak pada akhir periode untuk menangguhkan
pelunasan liabilitas sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode
pelaporan
Diluar kriteria tersebut diatas, maka liabilitas termasuk liabilitas jangka
panjang, termasuk kewajiban pajak tangguhan (deferred tax liability)
25. Diagram berikut memberikan indikasi klasifikasi kewajiban dalam keadaan di mana
perjanjian pembiayaan kembali jangka panjang telah disimpulkan atau sedang
dipertimbangkan:
28. INFORMASI
DI
LAPORAN
POSISI
KEUANGAN
ATAU CaLK
Subklasifikasi pos-pos yang disajikan, dan
diklasifikasikan dengan cara yang tepat sesuai
dengan operasi entitas.
Entitas yang modalnya terbagi dalam saham hal-hal berikut dalam Laporan
Posisi Keuangan, atau Laporan
Perubahan Ekuitas, atau Catatan atas Laporan Keuangan:
1. Untuk setiap jenis modal saham:
a. Jumlah saham modal dasar;
b. Jumlah saham yang diterbitkan dan disetor penuh, dan yang
diterbitkan tetapi tidak disetor penuh;
c. Nilai nominal saham, atau nilai dari saham yang tidak memiliki
nilai nominal;
d. Rekonsillasi jumlah saham yang beredar pada awal dan akhir
periode;
e. Hak, keistimewaan, dan pembatasan yang melekat pada setiap
kelas saham, termasuk pembatasan pembagian dividen dan
pelunasan atas modal;
f. Saham entitas yang dimiliki oleh entitas itu sendiri atau oleh
entitas anak atau oleh entitas asosiasi; dan
g. Saham yang dicadangkan untuk penerbitan dengan hak opsi dan
kontrak penjualan saham, termasuk jumlah dan persyaratan; dan
2. Deskrlpsi mengenal sifat dan tujuan setiap pos cadangan dalam entitas
29. INFORMASI
DI LAPORAN
POSISI
KEUANGAN
ATAU CaLK
Entitas yang modalnya tidak terbagi dalam
saham, seperti persekutuan atau unit perwalian,
mengungkapkan infromasi yang setara, yang
memperlihatkan perubahan salama suatu
periode dari setiap kategori kepentingan
ekuitas, serta hak, keistimewaan, dan
pembatasan yang melekat pada setiap jenis
kepentingan ekuitas
Jika entitas mereklasifikasikan:
• lnstrumen keuangan yang memiliki fitur opsi jual
yang diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas,
atau
• lnstrumen yang mensyaratkan kewajiban kepada
entitas untuk menyerahkan kepada pihak lain
bagian prorata aset neto ekuitas hanya pada saat
dilikuidasi dan diklasifikasikan sebagai instrument
ekuitas
Antara liabilitas keuangan dan ekuitas, maka entitas
mengungkapkan jumlah yang direklaslfikasikan ke dalam
dan keluar setiap kategori (liabilitas keuangan atau
ekuitas), serta waktu dan alasan reklasifikasi
30. Exemplum Reporting PLC
Statement of Financial Position as at December 31, 202X
202X 202X-1
€ €
Assets
Non-current assets:
Property, plant and equipment X X
Investment property X X
Goodwill X X
Other intangible assets X X
Investments in associates and joint ventures X X
Deferred income tax assets X X
Financial assets X X
X X
Current assets:
Inventories X X
Trade receivables X X
Other current assets X X
Other financial assets X X
Cash and cash equivalents X X
Non-current assets held for sale X X
X X
Liabilities
Current liabilities:
Trade and other payables X X
Current borrowings X X
Current portion of long-term borrowings X X
Current tax payable X X
Finance lease liabilities X X
Current provisions X X
Liabilities of a disposal group classified as held-for-sale X X
Net current assets
Non-current liabilities:
Non-current borrowings X X
Deferred tax X X
Finance lease liabilities X X
Non-current provisions X X
Retirement benefit obligations
Net assets
X X
Equity attributable to equity holders of the parent
Ordinary shares X X
Share premium X X
Translation reserve X X
Fair value reserve X X
Retained earnings X X
Equity attributable to owners of the parent X X
Non-controlling interest X X
Total equity
The financial statements were approved and authorised for issue by the
Director Signature
Director Name
ILLUSTRATIVE
FINANCIAL
STATEMENTS
34. LAPORAN LABA RUGI & PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
ONE-STATEMENT
APPROACH
TWO-STATEMENT
APPROACH
Laporan Laba Rugi
dan Penghasilan
Komprehensif Lain
Laporan Laba
Rugi
Laporan
Penghasilan
Komprehensif
Lain
Komponen
Laba Rugi
Berjalan
Komponen
Penghasilan
Komprehensif
Lain
37. How to Choose
SAK menyatakan bahwa pilihan antara by
function dan by nature akan tergantung pada
faktor historis dan industri dan sifat entitas.
Kedua metode memberikan indikasi biaya-biaya
yang mungkin bervariasi, secara langsung atau
tidak langsung, dengan tingkat penjualan atau
produksi entitas. Namun, karena informasi
tentang sifat pengeluaran berguna dalam
memprediksi arus kas masa depan,
pengungkapan tambahan diperlukan ketika by
function menjadi pilihan.
Entitas harus menyakini bahwa apapun
pilihannya, hal tersebut berbasis prinsip ‘reliable
and more relevant information’.
BY NATURE BY FUNCTION
simple to apply because no allocations
of expenses to functional classifications are
necessary
this method can provide more relevant
information to users than the classification of
expenses by nature, but that allocating costs to
functions may require arbitrary allocations and
involve considerable judgement
38. LAPORAN LABA RUGI & PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
• Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain {Laporan Penghasilan
Komprehensif) menyajikan, sebagai tambahan
atas bagian laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain:
a. Laba Rugi
b. Total Penghasilan Komprehensif Lain
c. Penghasilan komprehensif untuk periode
berjalan, yaitu total laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain
• Jika entitas menyajikan Laporan Laba Rugi
tersendiri, maka entitas tidak menyajikan
bagian laba rugi dalam laporan yang
menyajikan penghasilan komprehensif
39. INFORMASI
DALAM
LAPORAN LABA
RUGI &
PENGHASILAN
KOMPREHENSIF
LAIN
Entitas menyajikan pos-pos berikut
dalam Laporan Laba Rugi dan
Penghasilan Komprehensif Lain:
• Laba rugi selama periode yang dapat
diatribusikan kepada:
• Kepentingan nonpengendali; dan
• Pemillk entitas induk
• Penghasilan komprehensif selama periode yang
dapat diatribusikan kepada:
• Kepentingan nonpengendali; dan
• Pemillk entitas induk
Jika entitas menyajikan laba rugi dalam
suatu laporan tersendiri, maka entitas
menyajikan (a) dalam laporan tersebut.
Entitas tidak diperkenankan untuk menyajikan pos-pos penghasilan dan beban
sebagai pos luar biasa dalam Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif
Lain atau dalam CALK.
40. INFORMASI DALAM LAPORAN LABA RUGI
& PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Bagian Laba Rugi atau Laporan Laba Rugi
• Pendapatan
• Biaya keuangan
• Bagian laba rugi darl entltas asosiasi dan ventura bersama dicatat dengan menggunakan metode
ekullas
• Beban pajak
• Jumlah tunggal untuk total operasi yang diberhentikan (Lihatt PSAK 105)
Bagian Penghasilan Komprehensif Lain
A. Pos-pos penghasllan komprehenslf lain yang dlklasifikasikan berdasarkan sifat dan dlkelompokkan
sesual dengan SAK:
– Tidak akan direklasifikasi lebih lanjul ke laba rugl: dan
– Akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi kelika kondlsi lertentu terpenuhi
B. Bagian penghasllan komprehensif lain atas entitas asoslasi dan ventura bersama yang dlcatat
dengan menggunakan metode ekuitas, dipisahkan ke dalam baglan pos berdasarkan SAK:
– Tidak akan direklasifikasi lebih lanjul ke laba rugl: dan
– Akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi kelika kondlsi lertentu terpenuhi
41. PENGHASILAN
KOMPREHENSIF
LAIN SELAMA
PERIODE
Yaitu perubahan aset atau
liabilitas yang tidak memengaruhi
laba pada periode berjalan, yang
disebabkan oleh
• Selisih revaluasi aset tetap (PSAK 216 &
ISAK 107)
• Perubahan nilai wajar aset keuangan yang
diukur melalui penghasilankomprehensif
lain (FVOCI) (PSAK 109)
• Keuntungan dan kerugian aktuarial atas
program imbalan pasti (PSAK 219)
• Translasi laporan keuangan (PSAK 221)
• Bagian efektif dari keuntungan dan
kerugian lindung nilai arus kas (PSAK 239
42. PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN SELAMA PERIODE
Tidak akan direklasifikasi ke
laba rugi
Akan direklasifikasi ke
laba rugi
• Keuntungan revaluasi asset
tetap
• Pengukuran kembali atas
program lmbalan pasti
• Bagian penghasilan
komprehensif lain entitas
Asosiasi
• Selisih kurs penjabaran
• Keuangan karena laporan
• Keuntungan atau kerugian
nilai wajar aset keuangan
yang diukur melalui
penghasilan komprehensif
lain
• Bagian efektif dari
keuntungan dan kerugian
lindung nilai arus kas
44. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Entitas menyajikan informasi pada laporan perubahan ekuitas sebagai
berikut:
total penghasilan komprehensif selama suatu periode berjalan yang
diatribusikan kepada entitas induk dan kepentingan non pengendali
Untuk setiap komponen ekuitas, pengaruh penerapan retrospektif
Rekonsiliasi antara saldo awal dan akhir periode yang timbul dari:
laba rugi,
pos penghasilan komprehensif lain, dan
transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik
Jumlah dividen yang diakui sebagai distribusi kepada pemilik selama
periode dan jumlah dividen per saham, hal ini juga disajikan dalam
CALK
48. Struktur CALK
• Menyajikan informasi dasar penyusunan LK dan kebijakan akuntansi
spesifik yang digunakan
• Mengungkapkan informasi yang tidak disajikan dalam bagian manapun
dalam LK dan
• Menyediakan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam
laporan keuangan tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami
laporan keuangan.
• Entitas sepanjang praktis, menyajikan catatan atas laporan keuangan
secara sistematis dengan mempertimbangkan dampak terhadap
keterpahaman dan keterbandingan laporan keuangannya.
• Entitas membuat referensi silang atas setiap pos dalam laporan posisi
keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan
perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk informasi yang
berhubungan dengan CALK.
50. Sumber
Ketidakpastian
Estimasi
Entitas mengungkapkan informasi tentang
asumsi yang dibuat mengenai masa depan, dan
sumber utama lain dari ketidakpastian estimasi
lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki
risiko signifikan dan mengakibatkan penyesuaian
material terhadap sejumlah aset dan liabilitas
tercatat dalam periode pelaporan berikutnya.
CALK memasukkan rincian atas:
Sifat
Jumlah
tercatat
pada akhir
periode
pelaporan
52. PENGUNGKAPAN LAIN
Entitas mengungkapkan dalam CALK:
o Jumlah dividen yang diusulkan atau diumumkan sebelum laporan
keuangan diotorisasi untuk terbit tetapi tidak diakui sebagai distribusi
kepada pemilik selama periode serta jumlah dividen per lembar saham
o Jumlah dividen preferen kumulatif yang tidak diakui.
Jika tidak diungkapkan di bagian mana pun dalam informasi yang
dipublikasikan bersama dengan LK, maka entitas mengungkapkan:
o Domisili dan bentuk hukum, Negara tempat pendirian, alamat kantor pusat
entitas
o Deskripsi mengenai sifat operasi dan aktivitas utama entitas
o Nama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok
usaha
o lnformasi tentang lama umur entitas (bagi entitas dengan umur terbatas
54. IAS 1 Presentation of Financial Statements
OVERALL CONSIDERATIONS
Fair
presentatio
n and
compliance
with IFRS
Accounting
Standards
Financial
statements
are required
to be
presented
fairly as set
out in the
framework
and in
accordance
with IFRS and
are required
to comply
with all
requirements
of IFRS
Accounting
Standards.
Going concern
Financial
statements
are required
to be
prepared on a
going concern
basis (unless
entity is in
liquidation or
has ceased
trading or
there is an
indication that
the entity is
not a going
concern).
Accrual
basis of
accounting
Entities are
required to
use accrual
basis of
accounting
except for
cash flow
information.
Presenta
tion
consiste
ncy
An entity is
required to
retain
presentation
and
classification
from one
period to the
next.
Materialit
y and
aggregatio
n
Each material
class of
similar assets
and items of
dissimilar
nature or
function is to
be presented
separately.
Offsetting
Offsetting of
assets and
liabilities or
income and
expenses are
not permitted
unless
required by
other IFRS
Accounting
Standards.
Compara
tive
informat
ion
At least 1
year of
comparative
information
(unless
impractical).
COMPONENTS OF FINANCIAL
STATEMENTS
A complete set of financial
statements comprises:
Statement of financial position
Statement of profit or loss
and comprehensive
income for the period
Statement of changes in equity
Statement of cash flows
Notes.
All statements are required to
be presented with equal
prominence
55. IAS 1 Presentation of Financial Statements
STRUCTURE AND CONTENT
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
Present current and non-current items separately; or
Present items in order of liquidity.
Current assets
Expected to be realised in, or
is intended for sale or
consumption in the entity’s
normal operating cycle
Held primarily for trading
Expected to be realised within
12 months
Cash or cash equivalents.
All other assets are required to
be classified as non-current.
Current liabilities
Expected to be settled in the
entity’s normal operating cycle
Held primarily for trading
Due to be settled within 12
months
The entity does not have the
right at the end of the
reporting period to defer
settlement of the liability for
at least 12 months. (R)
All other liabilities are required
to be classified as non-current.
Information required to be presented on the face of the statement
of financial position is detailed in IAS 1.54
Further information required to be presented on the face or in the
notes is detailed in IAS 1.79-80.
STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
An entity presents all items of income and expense
recognised in a period, either:
– In a single statement of comprehensive income
– In two statements: a statement displaying components
of profit or loss (separate income statement) and a
second statement of other comprehensive income.
Information required to be presented in the:
– Statement of comprehensive income is defined in
IAS 1.82-87
– Profit or loss as defined in IAS 1.88
– Other comprehensive income in IAS 1.90-96
– Further information required to be presented on the
face or in the notes to the Statement of
Comprehensive Income is detailed in IAS 1.97.
Entities must choose between ‘function of expense
method’ and ‘nature of expense method’ to present
expense items
Line items within other comprehensive income are
required to be categorised into two categories:
– Those that could subsequently be reclassified to profit
or loss
– Those that cannot be re-classified to profit or loss.
STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
Information required to be presented:
Total comprehensive income for the period, showing
separately attributable to owners or the parent and non-
controlling interest
For each component of equity, the effects of
retrospective application/restatement recognised in
accordance with IAS 8 Accounting Policies, Changes in
Accounting Estimates and Errors
The amounts of transactions with owners in their capacity
as owners, showing separately contributions by and
distributions to owners
For each component in equity a reconciliation between
the carrying amount at the beginning and end of the
period, separately disclosing each change
Amount of dividends recognised as distributions to owners
during the period (can alternatively be disclosed in the
notes)
Analysis of each item of OCI (alternatively to be disclosed
in the notes).
STATEMENT OF CASH FLOWS
Provides users of financial statements
with cash flow information – refer to
IAS 7 Statement of Cash Flows.
IDENTIFICATION OF THE
FINANCIAL STATEMENTS
Financial statements must be clearly
identified and distinguished from other
information in the same published
document, and must identify:
The level of rounding Name of the
reporting entity
Whether the financial statements
cover the individual entity or a group
of entities
The statement of financial position
date (or the period covered)
The presentation currency used.
REPORTING PERIOD
Accounts presented at least annually
If longer or shorter, entity must
disclose that fact.
THIRD STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
A third statement of financial position required when an entity changes accounting policies, or makes retrospective
restatements or reclassifications:
Opening statement is only required if impact is material
Opening statement is presented as at the beginning of the immediately preceding comparative period required by IAS 1
(e.g. if an entity has a reporting date of 31 December X2 statement of financial position, this will be as at 1 January X1)
Only include notes for the third period relating to the change.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Statement of compliance with IFRS Accounting Standards
Material accounting policy information, estimates, assumptions,
and judgements must be disclosed
Additional information useful to users understanding/ decision
making to be presented
Information that enables users to evaluate the entity’s objectives,
policies and processes for managing capital.
(R) AMENDMENTS AND STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE
This IFRS Accounting Standard includes amendments that were issued as at 31 December 2022, but
were not yet mandatorily effective. These are identified with an ‘(R)’ suffix. For details of these
amendments, please refer to BDO’s IFR Bulletin 2020/01 and IFR Bulletin 2022/07.