1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Kontrak & Konsep Dasar SIM Berbasis Komputer (CBIS)
Dosen : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Nama : Farhanah Putri Nurlaeli
NIM : 41818010019
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
Jl. Meruya Selatan No.1, RT.4/RW.1, Meruya Sel., Kembangan, Kota Jakarta
Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11650
2. Forum I
Sistem informasi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah perusahaan. Sistem
informasi memiliki peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional,menunjang manajemen
dalam pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif organisasi.
Penerapan E-Commerce Carrefour di Indonesia bisa meningkatkan efektifitas dan efisiensi dan
juga bisa mengurangi biaya dengan mengurangi jumlah karyawan dari perusahaan atau bisnisnya
dengan alasan lebih efektif dan efisien ketika menggunakan media online, tenaga mesin atau
teknologi computer ketimbang tenaga kerja manusia, meskipun tenaga kerja manusia masih
dibutuhkan untuk mengontrol tools atau teknologi computer tersebut.
Setiap produk yang dihasilkan manusia pastti memiliki kelebihan dan kekurangan, pada
impementasi SIM Carrefour pun demikian. Kelebihan implementasi pada PT. Carrefour di
Indonesia:
Situs belanja online Carrefour lebih mudah digunakan dan sangat sederhana.
Dapat memilih barang kebutuhan yang kita inginkan secara online di website Carrefour. Kategori
yang ditawarkan dibagi menjadi beberapa bagian seperti : minuman, pembersih, perawatan
pribadi, perawatan bayi dan makanan, yang didalamnya masih banyak kategori yang sesuai.
Dapat menentukan sendiri hari dan waktu pengambilan barang.
Langsung ambil barang tanpa perlu antri.
Mempersingkat waktu untuk memilih barang yang diinginkan.
Pembayaran dapat dilakukan via online atau atm terdekat
Kekurangan implementasi SIM pada PT Carrefour di Indonesia: Meskipun kelebihannya
“langsung ambil barang dan tidak perlu mengantri panjang”, tetapi masyarakat awam berpikir
bahwa tentang click & drive yaitu barang pesanan yang dikirim kerumah. Tetapi pada
kenyataannya barang pesanan diambil di Carrefour yang diinginkan. Sehingga situs e-commerce
Carrefour ini tidak melakukan pengiriman.
Daftar pustaka :
Mila Astuti, 2017.https://milaastuti.wordpress.com/2017/10/05/penggunaan-sistem-informasi-
manajemen-di-pt-carrefour-indonesia/, (10 maret 2019, jam 8.28)
3. Quiz 1
A. Karakteristik sistem informasi manajemen adalah ciri khas yang harus dimiliki sistem
informasi manajemen. Sistem informasi manajemen (SIM) sendiri adalah sebuah sistem yang
bertujuan untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi penggunanya.
Karakteristik SIM sebagai berikut :
1. Elemen Sistem [Elements]
Elemen atau komponen sistem adalah bagian bagian atau subsistem dari sebuah
sistem yang lebih besar. Elemen sistem mungkin adalah bagian yang paling kecil dari
sistem yang ada. Setiap elemen memiliki tugas, fungsi dan tujuan sendiri sendiri. Namun
masing masing element sistem informasi manajemen ini akan saling berinteraksi,
terhubung dan bekerja sama antara satu dengan yang lain untuk mencapai tujuannya.
Apabila terdapat satu elemen tidak bekerja secara maksimal, maka jalannya keseluruhan
sistem informasi manajemen akan terganggu dan menghasilkan ouput yang tidak
maksimal.
2. Batasan Sistem [Boundary]
Batas sistem atau yang dikenal dengan boundary adalah batasan ruang lingkup yang
membatasi sistem informasi manajemen dengan sistem lainnya. Adanya batasan batasan
pada sistem informasi manajemen akan membuat sistem informasi yang ada tidak saling
tumpang tindih dengan sistem yang lainnya. Setiap sistem akan melakukan tugas dan
fungsinya masing masing.
Hal hal yang dibatasi oleh batas sistem contohnya:
Biaya
Peraturan
Personel
Peralatan, dll
3. Lingkungan Luar [Environment]
Lingkungan luar merupakan hal hal yang yang berada diluar batas sistem informasi
manajemen yang bisa berpengaruh terhadap operasional sistem informasi manajemen.
Lingkungan luar sistem bisa berpengaruh positif dan negatif. Lingkungan luar yang
merugikan harus bisa dikendalikan dan ditahan sedemikian rupa agar tidak sering
mengganggu kegiatan sistem. Dan lingkungan luar yang menguntungkan harus sebisa
mungkin bisa dimanfaatkan dengan baik oleh sistem. Contohnya keadaan listrik yang mati,
listrik bukanlah bagian dari komponen sistem informasi manajemen. Tapi dengan tidak
adanya listrik maka sistem informasi manajemen tidak bisa dijalankan.
4. 4. Penghubung [Intervace]
Penghubung sistem adalah sebuah media yang menjembatani subsistem satu
dengan subsistem yang lain. Data keluaran disatu subsistem yang satu akan menjadi data
masukan ketika pindah ke subsistem yang lain. Perpindahan ini memerlukan penghubung.
Contoh jaringan koneksi. Apabila dalam sebuah sistem tidak ada penghubungnya, maka
ketika sebuah komponen subsistem telah selesai melaksanakan tugasnya, kemudian output
yang dihasilkan tidak bisa dipindahkan untuk diproses lebih lanjut kepada subsistem yang
lainnya karena tidak ada penghubung. Maka sistem secara keseluruhan tidak akan
menghasilkan apa-apa.
5. Masukan Sistem [Input]
Masukan atau input adalah data yang dimasukkan kedalam sistem untuk diolah oleh
sistem. Karakteristik masukan adalah hal yang paling mendasar yang harus dimiliki oleh
setiap sistem. Sistem kerja sebuah sistem informasi berawal dari masukan. Apabila tidak
ada data, maka apa yang akan diolah oleh sistem.
6. Keluaran Sistem [Output]
Keluaran atau output adalah data masukan yang telah selesai diolah dan menjadi
Informasi. Output adalah informasi yang bisa berupa laporan, grafik, formulir atau berupa
perbaikan. Output adalah hasil dari sebuah proses pengolahan data pada sistem. Dan
masing masing subsitem dalam sebuah sistem akan menghasilkan output. Output dari
subsistem lain akan menjadi input bagi subsistem lain dan kemudian diolah kembali
menjadi hasil akhir. Berupa INFORMASI.
7. Pengolah Sistem [Process]
Pengolah sistem adalah pemprosesan data yang masuk kedalam sistem dan diolah
sedemikian rupa hingga menghasilkan data keluaran (output) yang akan menjadi sebuah
informasi yang berguna. Pengolahan bisa berupa pengklasifikasian data, pengurutan,
pencarian, penggabungan data. Apabila sebuah sistem tidak bisa mengolah data, maka data
mentah yang ada tetap akan menjadi seperti itu. Tidak akan bisa menjadi sebuah informasi
yang berharga.
8. Tujuan Sistem [Goal]
Sistem informasi manajemen tentu memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tujuan SIM
adalah untuk memberikan informasi yang berguna bagi para pihak yang membutuhkan.
Karena pada awalnya, sebuah sistem informasi disusun dan didesain khusus untuk
menghasilkan sebuah informasi yang sesuai dengan apa yang diinginkan oleh
5. pengguna. Tujuan sistem didesain sama persis dengan apa yang diinginkan oleh pengguna.
Tujuan sistem yang tidak sama dengan apa yang diinginkan oleh pengguna akan
menghasilkan informasi yang tidak berharga. Informasi menjadi tidak relevan dan tidak
bisa digunakan oleh penggunanya sebagai bahan pengambilan keputusan.
B. Jenis dan fungsi SIM
Jenis-jenis Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan yang berdeda-beda tergantung pada
kebutuhan bisnis. Dibawah ini adalah beberapa jenis sistem informasi yang biasa
digunakan, yaitu:
a. Transaction Processing Systems (TPS)
TPS adalah sistem tanpa batas yang memungkinkan organisasi berinteraksi dengan
lingkungan eksternalnya karena pihak manajemen dapat melihat data-data yang
dihasilkan oleh TPS untuk diperbaharui setiap menitnya. Tujuan utama dari TPS adalah
untuk melacak aliran transaksi dalam organisasi dan menjawab pertanyaanpertanyaan
rutin.
b. Office Automation System (OAS) dan Knowledge Work System (KWS)
OAS mendukung pegawai data yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan
baru, melainkan hanya menganalisis informasi untuk mentransformasikan data atau
untuk memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu, sebelum membaginya atau
menyebarkannya secara keseluruhan, baik ke dalam organisasi maupun ke luar
organisasi.
c. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
SIM menyediakan laporan kinerja organisasi terkini bagi manajer menengah untuk
memantau dan mengendalikan bisnis dan memrediksi kineja masa depan. SIM
meringkas dan melaporkan operasi dasar perusahaan menggunakan data yang
disediakan oleh TPS. Data transaksi dasar dari TPS diringkas dan dilaporkan secara
periodik. SIM ini tidak berarti menggantikan Transaction processing systems, tetapi
semua SIM mencakup pengolahan transaksi.
d. Decision Support System (DSS)
Kelas sistem informasi terkomputerisasi pada level yang lebih tingi adalah decision
support system (DSS). DSS ini hampir sama dengan SIM tradisional karena keduanya
6. sama-sama tergantung pada basis data sebagai sumber datanya. Meskipun DSS
menggunakan informasi internal dari TPS dan SIM, DSS juga sering membawa
informasi dari sumber eksternal, seperti harga saham saat ini atau harga produk
pesaing.
e. Sistem Ahli dan Kecerdasan Buatan
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dapat di analogikan sebagai
bidang arsitek tingkat tinggi untuk sistem ahli. Sistem AI bertujuan untuk
mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas.
f. Group Decision Support System (GDSS) dan Computer supported Collaboration Work
Systems (CSCWS)
Jika kelompok perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-
terstruktur dan tidak terstruktur, maka GDSS membuat suatu solusi. GDSS ini
bertujuan membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan masalah dengan membei
bantuan dalam bentuk pendapat, kuesioner, konsultasi, dan skenario. Perangkat lunas
GDSS dirancang untuk meminimalkan perilaku kelompok negatif tertentu, seperti
kurangnya partisipasi yang berkaitan dengan kekhawatiran atau tindakan balasan untuk
menyatakan bahwa sudut pandang tidak dikenal, dominasi oleh anggota kelompok
vocal dan pembuatan keputusan “group think”.
g. Executive Support System (ESS)
ESS membantu para eksekutif mengatur interaksi mereka dengan lingkungan
eksternal. Caranya adalah dengan menyediakan grafikgrafik dan pendukung
komunikasi di tempat-tempat yang bisa di akses, contohnya di kantor. Walaupun
begantung pada informasi yang dihasilkan oleh TPS dan SIM, ESS membantu
pengguna mengatasi masalah keputusan yang tidak terstruktur atau bukan aplikasi
khusus dengan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk memikirkan masalah-
masalah strategis.
Dari beberapa jenis sistem informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa pemilihan sistem
informasi yang akan diterapkan di organisasi perlu memiliki beberapa sifat atau karakteristk, yaitu:
Pemrosesan informasi yang efektif. Hal ini berhubungan dengan pengujian terhadap data yang
masuk, pemakaian perangkat keras, dan perangkat lunak yang sesuai. Manajemen informasi yang
efektif. Artinya, operasi manajemen, keamanan, dan keutuhan data yang ada harus
diperhatikan. Keluwesan. Sistem informasi hendaknya cukup luwes untuk menangani suatu
macam operasi. Hal yang paling penting adalah pemakai mengetahui dan puas terhadap sistem
informasi yang digunakan.
7. Fungsi Sistem Informasi Manajemen :
Fungsi utama diterapkannya sistem infomasi manajemen dalam suatu organisasi adalah
sebagai berikut:
Mempermudah pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, pengawasan, pengarahan
dan pendelegasian kerja kepada semua departemen yang memiliki hubungan komando atau
koordinasi dengannya.
Meningkatkan efisiensi dan efektifitas data yang tersaji akurat dan tepat waktu.
Meningkatkan produktifitas dan penghematan biaya dalam suatu organisasi.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit sistem kerja yang terkoordinir
dan sistematis.
Daftar pustaka :
Eko Nicho, 2017.http://nichonotes.blogspot.com/2017/12/karakteristik-sistem-informasi-
manajemen.html, (10 Maret 2019, jam 21.04)
Dwipras Doto, 2017.http://referensi-plus.blogspot.com/2017/02/manfaat-dan-jenis-jenis-
sistem.html, (10 Maret 2019, jam 21.04)
Ferry Rinaldi, 2017.https://www.kembar.pro/2016/01/pengertian-fungsi-dan-contoh-sistem-
informasi-manajemen.html, (10 Maret 2019, jam 21.04)