1. Disusun oleh :
Dhonrizal Gusnanda (1102012062)
KEPANITERAAN KLINIK KULIT DAN
KELAMIN
RS BHAYANGKARA TK.I RADEN SAID
SUKANTO
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
YARSI
Selulitis, A Review
2. *
*Selulitis adalah infeksi dari dermis dan jaringan
subkutan, ditandai dengan eritema yang menyebar,
terasa hangat,lembut, dan membengkak
*Di Amerika Serikat, diperkirakan 14,5 juta kasus per
tahun selulitis akun sebesar $ 3,7 miliar pada biaya
rawat jalan
*Meskipun terjadi secara umum, namun tidak ada
modalitas diagnostik yang efektif, dan banyak
kondisi klinis yang tampak mirip
3. *
Pencarian literatur
dilakukan di
PubMed database,
dengan istilah
pencarian dan
sinonim ‘cellulitis’
. pencarian
dilakukan pada
tanggal 9 Oktober
2014, dan diulang
pada 28 Agustus
2015.
Pencarian awal
diidentifikasi
10.154 artikel dan
pencarian
selanjutnya 306
artikel.
Diterbitkan dalam
bahasa non-Inggris
(Kecuali
diterjemahkan),
dan penelitian yang
melibatkan anak
atau hewan
dikeluarkan.
Meta-analisis,
tinjauan sistematis,
referensi dikutip
dalam pedoman
praktek klinis yang
diterbitkan dan
referensi antibiotik
juga ditinjau
4. *
termasuk dalam 10% dari
daftar penyakit yang
terjadi terkait infeksi
pada data rawat inap di
Amerika Serikat dari
tahun 1998 ke 2006.
Pada data tahunan
kunjungan pasien ke igd
dan rawat jalan terjadi
peningkatan dari 4.6jt di
tahun 1997 hingga 9,6
juta pada tahun 2005
Pada tahun 2011 terjadi
peningkatan sebesar 73%
dari 12 per 10.000 pada
1997 ke 21 dari 10.000
pada tahun 2011
Terjadi peningkatan
insidensi terkait range
usia dari 54 tahun
menjadi 85 tahun atau
lebih
5. *
infeksi dari lapisan kulit dalam dan jaringan subkutan terjadi saat patogen masuk ke dalam kulit.
Bakteri patogen terdapat pada kaki berselaput, infeksi jamur kaki (misalnya, tinea pedis,
onikomikosis), ulkus karena tekanan, dan ulkus pada daerah vena kaki.
kolonisasi bakteri patogen dapat berkurang jika beretemu dengan pH rendah, suhu
rendah, dan mikroorganisme komensal.
Gambaran histologis selulitis tidak spesifik, berupa dermal edema, dilatasi dan diffuse
limfatik, infiltrasi neutrofil berat sekitar pembuluh darah. Pada keadaan lanjut didapatkan
limfositosis dan histiositosis, bersama dengan munculnya jaringan granulasi
Bacterials toxin dan peningkatan mediator inflamasi lebih mewakili kejadian patologis daripada
penumpukan dari bakteri itu sendiri
6. *
*Pada orang dewasa dengan imun yang
baik, selulitis biasanya disebabkan pleh
kelompok streptokokus (Streptococcus
pyogenes), dan Staphylococcus aureus.
7.
8. *
serangan akut
Eritem yang
menyebar
Dillatasi dan
pembengkakan
jaringan limfatik kulit
peau d’orange
appearence
bulla Limfangitis
tanda peradangan:
dolor (nyeri), kalor
(panas), rubor
(eritema), dan tumor
(pembengkakan).
Umumnya terjadi
secara Unilateral dan
pada extremitas
bawah
9.
10. *
Karena kultur kuman kurang
mengarah kebanyakan kasus
selulitis didagnosa dari
riwayat dan pemeriksaan
fisik saja
Selulitis tanpa komorbid dan
komplikasi (demam,
Diabetes,penyakit
imunosupresi) tidak
memerlukan pemeriksaan
laboratorium
peningkatan leukosit,
erythrocyte sedimentation
rate atau c reaktif protein
tidak spesifik untuk selulitis
Identifikasi organisme
penyebab untuk pasien
resiko selulitis terkomplikasi
Procalcitanin perlu
penelitian lebih lanjut
Pada kasus yang dicurigai
necrotizing fasciitis perlu
dilakukan assesmen bedah,
walaupun pemeriksaan lab
dapat membantu
membedakan dari stadium
awal
Pemeriksaan radiologis
bukan bertujuan untuk
mendiagnosis tapi untuk
melihat ada tidaknya infeksi
lain yang lebih berat dan
kumpulan cairan seperti
abses
11. *
*Faktor resiko utama:edema, terutama
lymphedema.
*Adanya portal entry: infeksi jamur (tinea
pedis dan onikomikosis)
*Imun rendah, konsumsi alkohol,diabetes,
dan merokok tidak berhubungan dengan
peningkatan resiko terjadinya akut selulitis
17. *
*Durasi terapi berdasarkan respon klinis,
umumnya terapi selulitis selama 5-10 hari,
pada pasien dengan imunocompromised
dibutuhkan 7-14 hari.
18. *
*Memeriksa kaki secara regular
*Perawatan kaki kering
*Pengobatan Tinea Pedis
*Pengobatan ulkus secara intensif
*Pada lymphedema dapat dilakukan
lymphovenous anastomose, lymphatic
grafting atau lymphaticolymphatic bypass
20. *
*Kekambuhan terjadi pada 22%-49% pasien
setidaknya 1 kali.
*14% terjadi pada 1 tahun
*45% terjadi pada 3 tahun
21. *
Antibiotik profilaksis yang dianjurkan adalah penisilin oral 250
mg atau 1 g dua kali sehari eritromisin 250 mg dua kali sehari
Dicloxacillin 500mg per oral dua kali sehari
klindamisin 150mg oral setiap hari,
benzatin intramuskular penisilin 1,2 juta U / mo untuk jangka
waktu 4-52 minggu
23. *
*Selulitis adalah masalah yang umum
dengan biaya pengobatan relatif
mahal,padahal terapinya relatif sederhana
dan regimen antibiotik yang murah
*Kekambuhan dapat ditekan dengan
meminimalkan faktor resiko
*Jika respon terhadap pengobatan negatif
maka perlu dipertimbangkan diagnosis lain
yang menyerupai