1. Analisis pekerjaan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang pekerjaan dan proses menentukan persyaratan yang harus disiapkannya, termasuk didalamnya sistematika rekrutmen, evaluasi atau pengendalian, dan organisasi atau perusahaannya
1. Analisis pekerjaan adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang pekerjaan dan proses menentukan persyaratan yang harus disiapkannya, termasuk didalamnya sistematika rekrutmen, evaluasi atau pengendalian, dan organisasi atau perusahaannya
Secara Umum Produk Contoh Job desk ini terdiri atas:
I. JOB DESC BERBAGAI BIDANG USAHA (11 bidang Usaha)
II. JOB DESC SEDERHANA ANEKA JABATAN (33 Jabatan)
III. JOB DESCRIPTION MODEL KPI UNTUK DEPARTEMEN HRD
IV. JOB DESCRIPTION MODEL KPI UNTUK DEPARTEMEN GA
V. JOB DESCRIPTION MODEL KPI UNTUK DEPARTEMEN FINANCE & AKUNTING
VI. JOB DESCRIPTION MODEL KPI UNTUK IT SOFTWARE DEVELOPMENT
VII. JOB DESCRIPTION LEMBAGA TRAINING
VIII. KUMPULAN CONTOH JOB DESC BERBAGAI JABATAN (Berbahasa Inggris – 234 Jobdesc – Setebal 438 halaman ),
IX. PANDUAN MENYUSUN JOBDESC
Plagiarism atau sering disebut plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Menurut Permendiknas (No. 17/2010), plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai.
Yunita Djamalu
naura@poligon.ac.id
Alasan mengapa kita mengukur produktivitas perusahaan adalah : 1.)Mengukur output riil dari suatu organisasi.
Langkah-langkah nilai Rupiah penjualan dari output yang dihasilkan oleh organisasi. Nilai tambah, di sisi lain, menunjukkan kekayaan bersih yang diciptakan oleh organisasi.
Ini adalah perbedaan antara penjualan (apa yang pelanggan bayar kepada organisasi untuk produk atau jasa) dan pembelian (apa yang organisasi bayar kepada pemasok untuk barang dan jasa untuk menghasilkan penjualan).
Nilai tambah tidak termasuk persediaan yang tidak hasilkan dari upaya organisasi. Ini memberikan perspektif customer-centric dan berfokus pada nilai riil yang dibuat oleh organisasi
2) Praktis
Nilai tambah diukur dalam satuan keuangan, yang memungkinkan agregasi output yang berbeda.
3) Sangat mudah untuk menghitung
Nilai tambah dapat dengan mudah diperoleh dari laporan laba rugi organisasi. Tidak perlu untuk membuat sebuah sistem pengumpulan data yang terpisah.
4)Alat Komunikasi dan Motivasi yang efektif
Nilai tambah menyediakan ikatan bersama antara pengusaha dan karyawan untuk mencapai tujuan meningkatkan kue ekonomi bersama oleh kedua belah pihak. Semakin tinggi nilai yang diciptakan oleh upaya kolektif, semakin besar kekayaan didistribusikan kepada mereka yang telah berkontribusi untuk itu.
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
SOP GA - Standar Operasional Prosedur General AffairAswel Darussamin
SOP GA – STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR GENERAL AFFAIR
Ada pun Detail Produk yang akan Anda Dapatkan yaitu:
a. SOP GA YANG TERDIRI ATAS:
1. Prosedur control area
2. Prosedur penggunaan telepon
3. Prosedur inventory dan control kendaraan kantor
4. Prosedur penyerahan kendaraan dinas
5. Prosedur perpanjangan surat kendaraan kantor
6. Prosedur pembelian bbm kendaraan kantor
7. Prosedur penggantian bbm kendaraan dinas
8. Prosedur perawatan mobil kantor
9. Prosedur peminjaman kendaraan kantor
10. Prosedur penyediaan alat tulis kantor (atk)
11. Prosedur peminjaman alat kerja
12. Prosedur pemakaian inventaris dan peralatan kantor
13. Prosedur penanganan kecelakaan kerja
14. Prosedur penanganan bahan berbahaya b3
15. Prosedur menerima tamu
16. Prosedur pengawasan kendaraan keluar masuk
17. Prosedur penanganan pencurian
18. Prosedur penanganan ancaman bom
19. Prosedur penanganan demonstrasi dari luar
20. Prosedur penanganan kebakaran
21. Prosedur penanganan luka ringan
22. Prosedur penanganan tersengat listrik
23. Prosedur penanganan masalah kehilangan
24. Prosedur penanganan kecelakaan kendaraan di area kantor
25. Prosedur penanganan emergency
Secara Umum Produk Contoh Job desk ini terdiri atas:
I. JOB DESC BERBAGAI BIDANG USAHA (11 bidang Usaha)
II. JOB DESC SEDERHANA ANEKA JABATAN (33 Jabatan)
III. JOB DESCRIPTION MODEL KPI UNTUK DEPARTEMEN HRD
IV. JOB DESCRIPTION MODEL KPI UNTUK DEPARTEMEN GA
V. JOB DESCRIPTION MODEL KPI UNTUK DEPARTEMEN FINANCE & AKUNTING
VI. JOB DESCRIPTION MODEL KPI UNTUK IT SOFTWARE DEVELOPMENT
VII. JOB DESCRIPTION LEMBAGA TRAINING
VIII. KUMPULAN CONTOH JOB DESC BERBAGAI JABATAN (Berbahasa Inggris – 234 Jobdesc – Setebal 438 halaman ),
IX. PANDUAN MENYUSUN JOBDESC
Plagiarism atau sering disebut plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Menurut Permendiknas (No. 17/2010), plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai.
Yunita Djamalu
naura@poligon.ac.id
Alasan mengapa kita mengukur produktivitas perusahaan adalah : 1.)Mengukur output riil dari suatu organisasi.
Langkah-langkah nilai Rupiah penjualan dari output yang dihasilkan oleh organisasi. Nilai tambah, di sisi lain, menunjukkan kekayaan bersih yang diciptakan oleh organisasi.
Ini adalah perbedaan antara penjualan (apa yang pelanggan bayar kepada organisasi untuk produk atau jasa) dan pembelian (apa yang organisasi bayar kepada pemasok untuk barang dan jasa untuk menghasilkan penjualan).
Nilai tambah tidak termasuk persediaan yang tidak hasilkan dari upaya organisasi. Ini memberikan perspektif customer-centric dan berfokus pada nilai riil yang dibuat oleh organisasi
2) Praktis
Nilai tambah diukur dalam satuan keuangan, yang memungkinkan agregasi output yang berbeda.
3) Sangat mudah untuk menghitung
Nilai tambah dapat dengan mudah diperoleh dari laporan laba rugi organisasi. Tidak perlu untuk membuat sebuah sistem pengumpulan data yang terpisah.
4)Alat Komunikasi dan Motivasi yang efektif
Nilai tambah menyediakan ikatan bersama antara pengusaha dan karyawan untuk mencapai tujuan meningkatkan kue ekonomi bersama oleh kedua belah pihak. Semakin tinggi nilai yang diciptakan oleh upaya kolektif, semakin besar kekayaan didistribusikan kepada mereka yang telah berkontribusi untuk itu.
Bagi Perusahaan yang membutuhkan Pelatihan dapat menghubungi Kami HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline : 0878-7063-5053 (Fast Response) dengan Bpk. M. Shobrie H.W., SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
SOP GA - Standar Operasional Prosedur General AffairAswel Darussamin
SOP GA – STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR GENERAL AFFAIR
Ada pun Detail Produk yang akan Anda Dapatkan yaitu:
a. SOP GA YANG TERDIRI ATAS:
1. Prosedur control area
2. Prosedur penggunaan telepon
3. Prosedur inventory dan control kendaraan kantor
4. Prosedur penyerahan kendaraan dinas
5. Prosedur perpanjangan surat kendaraan kantor
6. Prosedur pembelian bbm kendaraan kantor
7. Prosedur penggantian bbm kendaraan dinas
8. Prosedur perawatan mobil kantor
9. Prosedur peminjaman kendaraan kantor
10. Prosedur penyediaan alat tulis kantor (atk)
11. Prosedur peminjaman alat kerja
12. Prosedur pemakaian inventaris dan peralatan kantor
13. Prosedur penanganan kecelakaan kerja
14. Prosedur penanganan bahan berbahaya b3
15. Prosedur menerima tamu
16. Prosedur pengawasan kendaraan keluar masuk
17. Prosedur penanganan pencurian
18. Prosedur penanganan ancaman bom
19. Prosedur penanganan demonstrasi dari luar
20. Prosedur penanganan kebakaran
21. Prosedur penanganan luka ringan
22. Prosedur penanganan tersengat listrik
23. Prosedur penanganan masalah kehilangan
24. Prosedur penanganan kecelakaan kendaraan di area kantor
25. Prosedur penanganan emergency
Materi perkuliahan Psikologi Industri di Program Studi Teknik Industri mencakup pembahasan singkat mengenai analisis jabatan, seleksi, rekrutmen, & staffinf (penempatan). Pembahasan lebih detil bisa merujuk pada Buku Ajar atau Buku Teks Psikologi Industri seperti Aaamodt, 2016, Munandar, 2010, dll
2. Pengertian Seleksi
1. Proses penyususunan kepegawaian
yang berfungsi untuk mendapatkan the
right people in the right position at the
right time
2. Seleksi adalah proses pemilihan calon
pegawai yang telah menyampaikan
lamaran pekerjaan pada
instansi/perusahaan.(French:1986)
3. Pengertian Seleksi
3. Seleksi sebagai kegiatan perusahaan
untuk dapat memilih karyawan yang
paling tepat dan dalam jumlah yang
tepat dari calon-calon yang dapt
ditariknya. (Nitisemito:1992)
4. Seleksi adalah proses pengumpulan
data tentang pelamar pekerjaan untuk
menentukan siapa yang layak dikontrak
untuk posisi jangka pendek atau jangka
panjang (Scholer,1990)
4. Pengertian Seleksi
5. Seleksi merupakan proses
pemilihan individu-individu yang
memiliki kualifikasi yang relevan
untuk mengisi posisi dalam
suatu organisasi
(Robert L. Maltis)
5. Faktor yang mempengaruhi seleksi
1. Kondisi Penawaran Tenaga Kerja
Semakin banyak pelamar semakin
mudah bagi organisasi untuk
memperoleh karyawan yang berkualitas
Apabila sebaliknya, disebabkan :
a. Imbalan atau upah yang rendah
b. Pekerjaan dgn spesialisasi tinggi
c. Persyaratan yang harus dipenuhi
berat
d. Mutu pelamar rendah
6. Faktor yang mempengaruhi seleksi
2. Faktor Internal Organisasi
a. Faktor Etika
b. Ketersediaan dana dan fasilitas
c. Faktor Kesaman dan Kesempatan
3. Perangkat Organisasi
a. Analisis Jabatan
b. Perencanaan SDM
c. Rekrutmen
7. Persyaratan Kualifikasi dalam
Proses Seleksi
1. Keahlian
2. Pengalaman
3. Usia
4. Jenis Kelamin
5. Pendidikan
6. Keadaan Fisik/Kesehatan
7. Tampang
8. Bakat
9. Temperamen
10. Karakter
(Menurut Manullang)
8. Prosedur Seleksi
1. Penerimaan Pendahuluan
2. Test-Test Penerimaan
a. Test Pengetahuan Pelamar
b. Test Psikologi
c. Test Pelaksanan Pekerjaan
3. Wawancara Seleksi
4. Pemeriksaaan Referensi
5. Evaluasi Medis (Tes Kesehatan)
6. Wawancara oleh Penyelia (Supervisor)
7. Keputusan Penerimaan
9. Pengertian Orientasi
Orientasi adalah program yang dirancang
untuk menolong pegawai baru (lulus
seleksi) mengenal pekerjaan dan
perusahan tempatnya bekerja.
Program Orientasi sering disebut
induksi,yaitu memperkenalkan para
karyawan dengan peranan atau
kedudukan mereka, dengan organisasi
dan karyawan lain.
10. Aspek Program Orientasi
1. Masalah Organisasional, yang meliputi :
a. Sejarah singkat perusahaan
b. Organisasi Perusahaan
c. Nama dan Jabatan para direktur
d. Layout fasilitas yang tersedia
e. Periode Percobaan
f. Kebijakan dan aturan perusahaan
g. Peraturan Disiplin
h. Prosedur Keamanan
i. Buku Pedoman Karyawan
j. Proses Produksi
k. Produk/jasa lain yang dihasilkan
11. Aspek Program Orientasi
2. Perkenalan dengan Staf Pelaksana yang
meliputi :
a. Atasan
b. Pelatih
c. Rekan sekerja
d. Bagian Bimbingan Karyawan/HRD
12. Aspek Program Orientasi
3. Tunjangan Karyawan
a. Upah/Gaji
b. Cuti dan Libur
c. jam Istirahat
d. Latihan dan Pendidikan
e. Konseling
f. Asuransi
g. Program Pensiun
h. Pelayanan organisasi terhadap karyawan
i. Program Rehabilitasi
13. Aspek Program Orientasi
4. Tugas-Tugas Jabatan,seperti :
a. Lokasi Pekerjaan
b. Tugas-Tugas Pekerjaan
c. Kebutuhan Keamanan
d. Fungsi Jabatan
e. Sasaran-sasaran pekerjaan
f. Hubungan/keterkaitan dgn pekerjaan
lain.
14. Keterkaitan seleksi dgn faktor lain
Analisi Jabatan
Perencanaan SDM
Rekrutmen
SELEKSI
a. Orientasi
b. Diklat
c. Pengembangan
d. Perencanaan Karir
e. Penilaian Prestasi
Kerja
f. Kompensasi
g. Perjanjian Kerja
h. Pengawasan