Perencanaan operasional adalah proses sistematis merencanakan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Perencanaan operasional memfokuskan pada efisiensi operasi saat ini dan jenis-jenis perencanaan khusus seperti produksi, keuangan, fasilitas, pemasaran, dan sumber daya manusia.
Peramalan, Pendekatan, Teknik Naif, Rata rata bergerak, Pembobotan Rata rata bergerak, Penghalusan Eksponensial, dan Metode Evaluasi Teknik Peramalan MAD, MSE, MAPE, MPE
Peramalan, Pendekatan, Teknik Naif, Rata rata bergerak, Pembobotan Rata rata bergerak, Penghalusan Eksponensial, dan Metode Evaluasi Teknik Peramalan MAD, MSE, MAPE, MPE
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsasiti nurlaeli
Â
Aspek manajemen merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari beberapa aspek kajian dalam sebuah laporan studi kelayakan bisnis.
Keberhasilan feasible untuk dikembangkan, sangat dipengaruhi oleh peranan manajemen dalam pencapaian tujuan proyek atau kegiatan. Aspek manajemen dalam studi kelayakan bisnis menyangkut fungsi-fungsi manajemen secara umum atau makro.
Perencanaan adalah susunan (rumusan) sistematik mengenai langkah (tindakan-tindakan) yang akan dilakukan di masa depan, dengan didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang seksama atas potensi, faktor-faktor eksternal dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu.
Aspek manajemen pada studi kelayakan bisnis+Studi Kasus-STIE Putra Bangsasiti nurlaeli
Â
Aspek manajemen merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari beberapa aspek kajian dalam sebuah laporan studi kelayakan bisnis.
Keberhasilan feasible untuk dikembangkan, sangat dipengaruhi oleh peranan manajemen dalam pencapaian tujuan proyek atau kegiatan. Aspek manajemen dalam studi kelayakan bisnis menyangkut fungsi-fungsi manajemen secara umum atau makro.
Perencanaan adalah susunan (rumusan) sistematik mengenai langkah (tindakan-tindakan) yang akan dilakukan di masa depan, dengan didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang seksama atas potensi, faktor-faktor eksternal dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu.
Begitu pentingnya perencanaan, bahkan perencanaan memegang peranan lebih dibanding fungsi-fungsi manajemen lainnya (peng-organisasian, pengarahan, dan pengawasan). ketiga fungsi tersebut hanya melaksanakan keputusan-keputusan yang telah dibuat dalam perencanaan []
2. PengertianPengertian
 Menurut George R. Terry perencanaan adalah: “planning is the selecting and
relating of fact and the making and using of assumption regarding the future in
the visualization and formulating of proposed activities believed necessary to
achieve desired result”.
ď‚— Dalam pengertian tersebut bisa kita simpulkan antara lain:
(1)Â Â Perencanaan merupakan kegiatan yang harus didasarkan pada fakta,
data dan keterangan kongkret.
(2)Â Â Perencanaan merupakan suatu pekerjaan mental yang memerlukan
pemikiran, imajinasi dan kesanggupan melihat ke masa yang akan datang.
(3)Â Â Perencanaan mengenai masa yang akan datang dan menyangkut
tindakan-tindakan apa yang dapat dilakukan terhadap hambatan yang
mengganggu kelancaran usaha.
3. ď‚— Perencanaan dalam arti yang seluas-
luasnya tidak lain adalah suatu proses
mempersiapkan secara sistematis
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan
untuk mencapai sesuatu tujuan tertentu.
4. Ada dua alasan dasar perlunya perencanaan.Ada dua alasan dasar perlunya perencanaan.
Perencanaan dilakukan untuk mencapai :Perencanaan dilakukan untuk mencapai :
a. Protective benefit,
ď‚—Yang dihasilkan dari pengurangan
kemungkinan terjadinya kesalahan dalam
pembuatan keputusan,
b. Positive benefit,
ď‚—Ini dalam bentuk meningkatnya sukses
pencapaian tujuan tim organisasi
5. fungsi perencanaanfungsi perencanaan
ď‚—Untuk Mengimbangi
Ketidaktentuan dan Perubahan
ď‚—Untuk Memusatkan Perhatian
kepada Sasaran
ď‚—Untuk Memperoleh operasi yang
Ekonomis
ď‚—Untuk Memudahkan pengawasan
6. ManfaatManfaat
ď‚— Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-
perubahan lingkungan,
ď‚— Membantu dalam kristalisasi persesuaian pada masalah- masalah
utama,
ď‚— Memungkinkan pimpinan manajer memahami keseluruhan
gambaran operasi lebih jelas,
ď‚— Membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat,
ď‚— Memberikan cara pemberian perintah untuk beroperasi,
ď‚— Memudahkan dalam melakukan koordinasi di antara berbagai bagian
organisasi,
ď‚— Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami,
ď‚— Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti,
ď‚— Menghemat waktu, usaha dan dana.
7. KelemahanKelemahan
ď‚—Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan
mungkin berlebihan pada kontribusi nyata,
ď‚—Perencanaan cenderung menunda kegiatan,
ď‚—Perencanaan mungkin terlalu membatasi
menajemen untuk berinisiatif dan berinovasi,
ď‚—Kadang-kadang hasil yang paling baik didapatkan
oleh penyelesaian situasi individual dan
penanganan setiap masalah pada saat masalah
tersebut terjadi,
ď‚—Ada rencana-rencana yang diikuti cara-cara yang
tidak konsisten.
8. 3 jenis perencanaan3 jenis perencanaan
(1)Â Â Perencanaan Strategis
ď‚— Perencanaan strategis merupakan rencana jangka panjang (lebih dari 5
tahun) untuk mencapai tujuan strategis. Fokus perencanaan ini adalah
organisasi secara keseluruhan. Rencana strategis dapat dilihat sebagai
rencana secara umum yang menggambarkan alokasi sumberdaya,
prioritas, dan langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan strategis.
Tujuan strategis biasanya ditetapkan oleh manajemen puncak.
(2)Â Â Perencanaan Taktis
ď‚— Perencanaan taktis ditujukan untuk mencapai tujuan taktis, yaitu untuk
melaksanakan bagian tertentu dari rencana strategis. Rencana ini
mempunyai jangka waktu yang lebih pendek (1 - 5 tahun) dibandingkan
dengan rencana strategis. Perencanaan taktis biasanya di buat oleh
manajemen puncak dan manajemen menengah.
(3)Â Â Perencanaan Operasional
ď‚— Perencanaan operasional diturunkan dari perencanaan taktis,
mempunyai fokus yang lebih sempit, jangka waktu yang lebih pendek
(kurang dari 1 tahun) dan melibatkan manajemen tingkat bawah.
9. ď‚—Perencanaan strategik (strategic planning) adalah
proses pemilihan tujuan-tujuan suatu
pembangunan; penentuan strategi, kebijaksanaan
dan program-program strategik yang diperlukan
untuk tujuan-tujuan tersebut; dan penetapan
metoda-metoda yang diperlukan untuk
menjamin bahwa strategi dan kebijaksanaan
telah diimplementasikan.
ď‚—Perencanaan operasional (operational planning),
memusatkan perhatiannya efisiensi, yang pada
operasi berkenaan operasi sekarang dan
terutama bukan effektivitas.
10.
11. Perencanaan operasional yang khas :Perencanaan operasional yang khas :
1. Perencanaan produksi (Production Plans) : Perencanaan yang
berhubungan dengan metode dan teknologi yang dibutuhkan dalam
pekerjaan
2. Perencanaan keuangan (Financial Plans) : Perencanaan yang
berhubungan dengan dana yang dibutuhkan untuk aktivitas
operasional
3. Perencanaan Fasilitas ( Facilites Plans) : Perencanaan yang
berhubungan dengan fasilitas & layaout pekerjaan yang dibutuhkan
untuk mendukung tugas.
4. Perencanaan pemasaran (Marketing Plans) : Berhubungan dengan
keperluan penjualan dan distribusi barang /jasa.
perencanaan sumber daya manusia (Human Resource Plans):
berhubungan dengan rekruitmen, penyeleksian dan penempatan
orang-orang dalam berbagai pekerjaan.