1. PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 5 BATAM
Kav. Bukit Kamboja-Kel. Sei. Pelunggut-Kec. Sagulung-Kota BatamTelp 0778-7432088
e-mail: info@smkn5batam.sch.id; website : http://smkn5batam.sch.id
KodePos : 29439
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023/2024
IDENTITAS
A. Komponen Layanan Layanan Dasar
B. Bidang Layanan Pribadi dan sosial
C. Topik Layanan Etika Berkomunikasi Dengan Teman Sebaya
D. Waktu September 2023
E. Durasi 2 x 45 menit ( 2 pertemuan )
F. Aspek Perkembangan 1. Landasan Perilaku Etis
2. Kematangan Emosi
G. Fungsi Layanan Pemahaman dan pencegahan
H. Kelas/Fase X/E
I. Capaian Layanan Berinteraksi secara harmonis dengan orang lain sesuai
hak dan kewajiban
Pengenalan Akomodasi Tindakan
Peserta didik dapat menjelaskan
etika yang baik dalam
berkomunikasi
Peserta didik dapat
Menunjukan sikap
etika
berkomunikasi
yang baik
1. Peserta didik dapat
Mempraktikan dan
menerapkan etika
berkomunikasi yang baik
dalam kehidupan sehari-hari
2. Peserta didik / Konseli dapat
membuat (P5) video tiktok
mengenai tips dan trik / cara
berkomunikasi
J. Materi Layanan 1. Pengertian Etika Berkomunikasi
2. Faktor-Faktor Penyebab Menurunnya Etika
Berkomunikasi
3. Hal Yang Perlu Diperhatikan Dan Dihindari Dalam Etika
Berkomunikas
4. Dampak Kurang Sopan Dalam Etika Berkomunikasi
2. 5. Cara Mengatasi Rendahnya Etika Berkomunikasi
Metode Layanan
Project based learning
Media
Bola kertas ( permainan sambung
kata), fish bowl, PPT dan Video
Proyektor, Laptop, dan Alat Tulis.
link mentimeter :
https://www.menti.com/alohpqdcrag
p.
K. Langkah-langkah kegiatan:
Tahap Awal
1. Guru BK/Konselor mengucapkan salam,
dilanjutkan dengan berdo’a, presensi, mengecek
situasi & kondisi kelas.
2. Guru BK/ Konselor menyampaikan topik / tema
layanan
3. Guru BK/Konselor memotivasi dengan Ice
Breaking: agar siswa senang, tertarik,
bersemangat, siap mengikuti layanan BK
4. Guru BK/Konselor menjelaskan tujuan layanan dan
tugas perkembangan yang akan dipahami
5. Guru BK atau Konselor menanyakan kepada siswa
terkait pelayanan yang diajarkan pada pertemuan
sebelumnya.
6. Guru BK menyiapkan siswa untuk melakukan
komitmen (Norming)
Tahap Proses
Apersepsi : Guru BK mengajak peserta didik untuk
bermain sambung kata dengan melempar bola ke satu
peserta didik dan menyambung ke peserta didik yang
lainnya dan mereka harus menyambung kata dari huruf
paling belakang dengan cepat kemudian menanggapi
permainan tersebut pada link mentimeter :
https://www.menti.com/alohpqdcragp. (TPACK : Teknologi
Knowledge )
Menerapkan Model Problem Based learning (PBL) dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi dan merumuskan masalah
Peserta didik / Konseli dapat menyimak
pemaparan materi tentang etika berkomunikasi
dengan teman sebaya yang disajikan dalam
bentuk PPT ( observation), kemudian peserta
didik menceritakan kasus dan pengalaman
mengenai masalah menurunnya etika
berkomunikasi dengan teman sebaya yang
pernah dialami atau dilihat langsung serta
mengkaitkan dengan perasaan setalah
melakukan permanan sambung kata diawal tadi.
(Communication)
2. Mencari sumber dan memperkirakan sebab-sebab
masalah
Peserta didik / Konseli membentuk kelompok,
yang terdiri dari 3 kelompok dilanjutkan memilih
satu potongan kasus nyata remaja mengenai
3. masalah menurunnya etika berkomunikasi
dengan teman sebaya dari potongan kasus yang
ditaruh didalam fish bowl. (Collaboration)
3. Mencari alternatif pemecahan masalah
Guru BK mengarahkan peserta didik untuk
menganalisis potongan kasus secara nyata
mengenai masalah menurunnya etika
berkomunikasi dengan teman sebaya didalam
fish bowl dengan menggunakan pola 5W+1H
untuk menentukan solusi cara meningkatkan
etika dalam berkomunikasi.
Pertemuan ke-2
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya:
Setiap kelompok mempresentasikan hasil
analisisnya sesuai dengan urutan yang sudah
ditentukan atau menggunakan bantuan aplikasi
mentimeter (Communication)
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah:
1) Kelompok yang lain menanggapi dari hasil
analisis alternatif solusi yang dipresentasikan.
(Communication)
2) Setiap kelompok, membuat video tiktok
mengenai tips dan trik / cara berkomunikasi yang
baik dengan teman sebaya sesuai dengan
standar etika berkomunikasi. (Creativity)
3) Dipertemuan ke-2, guru Bk dan peserta didik
merefleksikan kembali materi dipertemuan
pertama berkaitan dengan pemahaman etika
berkomunikasi dengan teman sebaya.
(Communication)
4) Guru Bk menampilkan hasil video tiktok yang
dibuat dan peserta didik mengapresiasikan video
yang dibuatnya dengan menanggapi dan
mengomentari video tiktok tersebut. (Critical
Thinking)
5) Guru BK memberikan LKPD secara individu dan
individu mengisi LKPD tersebut .
Tahap Penutupan
1. Guru BK atau Konselor bersama-sama dengan peserta
didik menyimpulkan isi tema yang telah disampaikan.
2. Guru BK atau Konselor mendorong peserta didik agar
yang belum berperan aktif dalam kegitan, supaya
berperan aktif
3. Guru BK atau Konselor menutup pertemuan dengan
berdoa bersama dan salam.
PENILAIAN
4. L. Evaluasi Proses Guru BK atau guru bimbingan konseling melakukan
evaluasi dengan memperhatikan proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik
menuliskan dikertas yang sudah disiapkan. (mandiri,
literasi)
2. Sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti
kegiatan. (berpikir kritis dan kreatif).
3. Cara peserta didik dalam menyampaikan pendapat atau
bertanya. (kreatif)
4. Cara peserta didik memberikan penjelasan dari
pertanyaan guru BK. (mandiri)
M. Evaluasi Hasil Guru melakukan evaluasi hasil kegiatan layanan
bimbingan kelompok pada lembar observasi sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu :
1. Pemahaman diri, sikap, dan perilaku yang diperoleh
berkaitan dengan materi/topik/masalah yang
dibahas (understanding).
2. Perasaan positif sebagai dampak dari proses/topic
yang dibahas (comfortable).
3. Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan pasca
layanan dalam rangka mewujudkan upaya
pengembangan/pengentasan masalah (action).
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Slide Power Point
3. Video Youtube
4. Lembar kerja peserta didik
5. Instrumen penilaian
Mengetahui,
Kepala SMK N 5 Batam
Henra Debeny, M.Pd
NIP. 19690604 200701 1 050
Batam, Juli 2023
Dibuat oleh,
Guru BK
Rahima Syahne Putri, M.Pd
NI PPPK. 19911129 202221 2 004
5. Lampiran 1: Uraian Materi
ETIKA BERKOMUNIKASI DENGAN TEMAN SEBAYA
Bahasa kasar sudah tidak asing lagi bagi generasi millenial. Bahasa kasar biasanya terucap
pada saat seseorang merasa marah,ataupun kesal maka dengan spontan akan mengucapkan kata-
kata kasar kepada seseorang yang telah membuatnya marah. Namun di era sekarang ini bahasa kasar
tidak hanya terucap pada saat marah saja tetapi dalam situasi apapun kata-kata kasar akan terus
terucap bagi yang sudah terbiasa berkata kasar. Orang yang terbiasa berkata kasar cenderung tidak
sabaran, emosian, keras kepala dan berfikir negatif dan ini berhubungan dengan bagaimana mereka
dalam kemampuan etika berkomunikasi dengan teman sebaya dalam kehidupan sehari-harinya
A. PENGERTIAN ETIKA BERKOMUNIKASI
Etika komunikasi merupakan watak atau kesusilaan yan menentukan benar atau tidaknya
cara penyampaian pesan kepada orang lain yang dapat mengubaH sikap, pendapat, atau perilaku
baik secara lisan ataupun tidak langsung. Etika komunikasi perlu diperhatikan agar tidak terjadi
suatu prasangka buruk yang dpaat mengakibatkan dampak negatif terhadap orang lain.
Contohnya: setiap siswa tidak boleh mengeluarkan kata-kata yang kurang enak didengar yang
bisa membuat perasaan orang lain menajdi tersinggung. Dengan demikian etika komunikasi
memgang peranan penting dalam pendidikan.
B. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB MENURUNNYA ETIKA BERKOMUNIKASI
Menurut Sumedi, 49 :2018, faktor penyebab menurunnya etika berkomunikasi :
a. Adanya pengaruh globalisasi budaya barat;
b. Kurangnya perhatian orang tua;
c. Dari lingkungan sekolah yang mana interaksi ada pengawasan langsung dari pihak-pihak
terkait.
d. Lingkungan pertemanan yang toxic
Adapun menurut Vira Yuniar, 2021 dalam artikelnya faktor penyebab generasi Z menurunnya
etika berkomunikasi dengan teman sebaya adalah :
a. Pengaruh Lingkungan Sekitar
Lingkungan merupakan salah satu yang menyebabkan penggunaan bahasa kasar
terutama lingkungan masyarakat, tetangga ataupun lingkungan keluarga sendiri mungkin
orang tua pernah secara tidak langsung memarahi anak dengan perkataan kasar lalu
memori anak merekamnya sehingga dikemuadian hari anak tersebut pun berfikir bahwa
tidak masalah berkata kasar yang mana sacara tida langsung orang tua secara tidak
langsung yang mengajari anaknya berkata kasar.
b. Pengaruh pergaulan dengan teman yang lebih dewasa
Orang dewasa merupakan orang yang paling sering berkata kasar sehingga ketika para
remaja bergaul dengan orang dewasa maka bahasanya akan terbawa mengikuti orang
dewasa. Jika seorang remaja tidak mengikuti berbahasa kasar justru akan dianggap cupu
dan yang mengikuti bahasanya akan sangat diterima dan di anggap gaul dalam
pergaulannya.
c. Pengetahuan Bahasa yang Lemah
Bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang yang berpendidikan dengan yang tidak
berpendidikan sangatlah jauh berbeda. Kebanyakan orang yang menggunakan bahasa
kasar yaitu orang yang memiliki pengetahuan bahasa yang rendah dan kurang peka
dengan bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan bahasa sehari-hari. Beda hal
nya dengan orang yang berpendidikan maka akan lebih menjaga perasaan orang lain
ketika berkomunikasi.
d. Pengaruh Sosial Media
Sosial media menjadi sumber dari berbagai informasi yang ada saat ini. Salah satunya
informasi mengenai bahasa yang sedang sering digunakan saat ini. Sosial media biasanya
6. digunakan sebagai media untuk curhat ketika seseorang marah, sedih, ataupun bahagia,
disitu akan banyak pengucapan-pengucapan bahasa bahasa kasar yang tidak terkontrol
sehingga seorang yang membacanya akan menganggap bahwa bahasa tersebut sedang
trend sehingga akan diikutinya.
C. HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DAN DIHINDARI DALAM ETIKA BERKOMUNIKASI
1. Hal yan perlu diperhatikan dalam etika berkomunikasi, yaitu :
a. Fokus pada lawan bicara. Fokus dalam berkomunikasi kunci agar informasi yang
disampaikan komunikator kepada kita berjalan lebih efektif, orang yang cenderung tidak
memperhatikan lawan biasanya kehilangan beberapa potong informasi yang
disampaikan dan terjadi kesenjangan antara kedua belah pihak.
b. Fokus pada masalah. Fokus masalah yaitu tidak mencapur adukkan masalah lain yang
tidak memeiliki kaitan dengan informasi tersebut.
c. Jangan menimpali pembicaraan. Komunikasi yang bai adalah komunikan mamu
mendengarkan denagn bijak perkataan komunikator.
d. Selingi dengan humor. Memicu Kejahatan Tindak tanduk di sosial media juga harus
diperhatikan. Sebisa mungkin hindari berkomentar atau berbuat sesuatu yang tidak
menyenangkan di sosial media sebab bisa membuat orang lain sangat marah sehingga
mengincar kalian di dunia nyata. Data personal juga harus dijaga dengan baik agar
informasi tersebut tidak digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
2. Hal yang perlu dihindari dalam etika berkomunikasi , yaitu:
a. Penggunaan kalimat informal
b. Berbicara sambil melakukan hal lain.
c. Terlalu banyak basa basi
d. Berbicara dengan nada kasar
e. Nada memerintah
f. manage intonasi
D. DAMPAK KURANG SOPAN DALAM ETIKA BERKOMUNIKASI DENGAN TEMAN SEBAYA
a. Berkata kasar bertanda rendahnya kualitas diri seseorang.
Kuliatas diri seseorang ditentukan dari kualitas ucapannya atau komunikasinya. Orang
yang sering berkata kasar atau mengumpat bisa juga terjadi pada orang dengan
kepribadian negativistic. Dampak dari berkata kasar sebetulnya akan lebih dahsyat
daripada kekerasan yang dilakukan secara fisik. Selain itu, memiliki dampak negatif pada
yang berkata kasar, terlebih pada yang menjadi sasaran kata-kata tersebut. Ada orang
yang terlalu sering berkata kasar, sehingga membungkus dirinya dengan image negatif.
Contoh saya duduk dengan beberapa teman dalam sebuah rapat, terdengar orang
dibelakangku menyletuk, “Ih lihat..., tukang umpat datang tuh”, karena penasaran akhirnya
mataku melirik ke arah pintu. Ternyata aku juga menyadari bahwa yang datang memang
tukang umpat yang selalu berkata kasar disetiap kesempatan. Image negatif itulah yang
akan terbentuk dari seseorang yang berkata kasar atau pengumpat.
b. Terlihat Bodoh
Orang yang sering mengumpat atau berkata kasar terlihat bodoh dimata pendengarnya.
Karena Orang yang berkata kasar menunjukkan ketidakmampuannya dalam menghadapi
lingkungan dengan baik. Kita boleh saja merasa marah, kesal, kecewa terhadap perilaku
orang lain atau lingkungan terhadap kita, namun kita seharusnya mampu berpikir secara
rasional sebelum bertutur kata untuk menyampaikan emosiemosi negatif tersebut. Kata-
kata baik atau buruk, akan memiliki dampak yang besar bagi yang mendengarnya. Semua
perkataan baik atau buruk akan kembali pada diri sendiri. Kalau kita terus-terusan
mendengar kata-kata negatif yang mengancam harga diri kita, lama-lama kita akan
meyakini bahwa diri kita memang seperti itu dan mulai berperilaku negatif.
c. Dikucil Banyak Teman
Disadari atau tidak orang yang sering berkata kasar akan dikucilkan banyak teman. Kita
juga pasti khawatir atau was-was kalau sering bertemu dengan orang jenis ini (suka berkata
7. kasar), was-was kalau-kalau kita dekat nanti diumpat atau diberi kata kasar. Jadi, terlihat
tidak keren orang yang berkata kasar atau pengumpat. Kalau Anda sering berkata kasar
dan merasa diterima oleh teman, percayalah mereka hanya di depanmu saja untuk
menghormatimu. Kalau dibelakangmu pasti bilang “Eh... tukang umpat datang tuh”, “mulai
kumat deh kata kasarnya”, “ eh... si JanC*k datang tuh”.
(https://www.gurusiana.id/read/sitijuwariyahmpd/article/4-dampak-negatif-sering-berkata-
kasarandakah-itu-4946392 )
d. Bahasa Menjadi Rusak
Suatu bahasa bisa menjadi rusak apabila bahasa diucapkan dengan kata-kata kasar dan
disalahgunakan, apalagi sekarang ini bahasa kasar sudah menjadi kebiasaan dalam
berkomunikasi baik itu secara langsung maupun melalui sosial media. Akibatnya bahasa
menjadi rusak dan menjatuhkan martabat bahasa itu sendiri. Hal ini dapat mengakibatkan
bahasa Indonesia menjadi bahasa yang rendah dan buruk dimata dunia.
e. Menyakiti Hati Orang Lain
Terbiasa berkata kasar maka akan dapat menyakiti perasaan orang lain yang
mendengarnya. Para remaja terutama generasi millenial menganggap bahwa penggunaan
bahasa yang kasar merupakan hal yang wajar karena mereka sudah terbiasa berkata kasar
dalam pergaulannya.
(https://kumparan.com/viraayuniar19/sebab-dan-akibat-penggunaan-bahasa-kasar-di-
kalanganremaja-millenial-1woCHR0l7XP/full )
E. CARA MENGATASI RENDAHNYA ETIKA BERKOMUNIKASI DENGAN TEMAN SEBAYA
1. Media sosial sebagai saluran Selalu bersikap sopan ketika berhubungan dengan orang lain
2. Selalu bersikap menolong dan ramah kepada teman, karena persahabatan yang
sebenarnya akan bertahan lama
3. Tidak menyepelekan teman dan bersifat prosesif atau menjadi pelindung
4. Belajar untuk menghargai perasaan dan suasana hati orang lain
5. Menyesuaikan diri dengan keadaan, tetapi tidak kehilangan kepribadian dan menyimpang
dari tujuan yang telah dipilih
6. Berkata terus terang dalam suatu keadaan tetapi tidak kasar atau berlaku tidak sopan
7. Mempunyai keberanian tetapi memakai perhitungan
8. Jika mendapatkan tugas menyelesaikannya dengan baik
9. Tidak menonjolkan diri karena ingin mendapatkan penghormatan yang berlebihan
10.Berbicara dengan lancar, namun tidak banyak berbicara
11.Mengetahui mana yang pokok dan yang bukan agar tidak melupakan bagian yang kecil
Percaya diri, namun control tetap dilakukan
12.Bersikap bijaksana ditengah tengah kebisingan orang lain
13.Menghindarkan diri dari oranng-orang yang banyak berbicara
8. Lampiran : MEDIA LAYANAN
1. Permainan sambung kata hanya menggunakan bola kertas.
2. Media Poster
14. Lampiran 3 : Video Youtube
Video Etika berkomunikasi
https://www.youtube.com/watch?v=h5tjjU8hQXg
15. Lampiran 4 :
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
A. TUGAS KELOMPOK ( pertemuan ke- 1)
1. Mengambil masalah dari satu artikel/ berita yang sudah diambil didalam dari fishbowl.
2. Perwakilan kelompok yang sudah mengambil satu artikel/berita dari dalam fishbowl kemudian
untuk menganalisis potongan kasus secara nyata mengenai masalah menurunnya etika
berkomunikasi dengan teman sebaya didalam fish bowl dengan menggunakan pola 5W+1H untuk
menentukan solusi cara meningkatkan etika dalam berkomunikasi.
3. Hasil analisis mereka tulis dalam kertas manilaidalam bentuk mind map. Kemudian dipresentasikan
setiap kelompok.
4. Kelompok lain menanggapi hasil dari presentasi kelompok yang presentasi dan seterusnya dengan
memberikan pertanyaan atau tanggapan berkenaan dengan masalah yang dipresentasikan.
5. Untuk hasil yang sudah dipresentasikan ditempel didepan kelas. dan masing kelompok
memberikan penilaian.
6. Untuk form LKPD :
TUGAS DISKUSI KELOMPOK
Nama Kelompok : …………………………………..
Nama anggota/Absen : …………………………………..
Kelas/ Jurusan : …………………………………..
Masalah No. Pertanyaan Hasil Analisis
Kasus nyata yang
terjadi disekolah.
A. Dengan menggunakan pola
5W+1H
1. Apa yang menyebabkan
menurunnya etika
berkomunikasi dengan teman
sebaya?
2. Sebutkan ciri-ciri orang yang
mengalami menurunnya etka
dalam berkomuniaksi dengan
teman sebaya?
3. Kapan seharusnya dilakuak
untuk menerapkan etiak
komuniaksi yang baik pada
kasus tersebut ?
4. Mengapa harus selalu
menggunakan etika komunikasi
yang baik dari kasus tersebut ?
16. 5. Dilingkungan mana Anda bisa
menemukan orang yang sering
berkata kasar/kotor dalam
komunikasi dengan teman
sebaya? berikan contohnya!
6. Bagaimana solusi mengatasi
masalah pada kasus tersebut ?
B. PEMAHAMAN BARU (UNDERSTANDING) ( pertemuan ke- 2)
Nama PD/Konseli : …………………………………………
No. Absen : …………………………………………
Kelas/Jurusan : …………………………………………
Kerjakan pertanyaan - pertanyaan dibawah ini sesuai dengan pemahaman kalian !
1. Setelah mendapatkan layanan ini, apa yang Anda pahami tentang etika dalam berkomunikasi?
2. Sebutkan faktor-faktor penyebab rendahnya etika berkomunikasi dengan teman sebaya ?
3. Bagaimana cara Anda menghindari dan mempertahankan agar terhindar dari berkata kotor atau
kasar ?
4. Bagaiman cara Anda untuk menjaga etika berkomunikasi dengan teman sebaya kalian, jika di
circle pertemanan kalian sering berkata kasar/kotor?
17. 5. Setujukah Anda ketika memanggil teman dengan sebutan nama hewan atau kata-kata kotor
adalah sebuah keakraban? jelaskan alasannya?
6. Apa yang perlu anda lakukan jika, dilingkungan keluarga kalian selalu menggunakan kata
kasar/kotor dan itu adalah hal yang biasa?
C.PERASAAN POSITIF (COMFORT)
18. Berilah tanda check (√) pada pernyataan yang sesuai
No. Pernyataan Ya Tidak
1 Apakah anda sepakat berkata kasar/kotor itu adalah
suatu keakraban dalam berteman?
2 Apakah anda sepakat jika dengan meningkatkan etika
berkomunikasi itu tepat sekali untuk menghindar dari
berkata kasar/kotor?
3 Apakah anda sengaja membiarkan teman kalian berkata
kotor dan memanggil nama anda atau teman anda
dengan nama hewan atau kata-kata kotor?
4 Apabila nama anda dipanggil dengan sebutan nama
hewan atau kata-kata kotor, siapkah anda untuk
menolaknya dengan tegas?
5 Apabila anda melilhat seseorang berkata kasar/kotor,
siapkah anda untuk menegur dan membetulkan?
D. UNJUK KERJA (ACTION) ( Tugas rumah)
1. Buatlah video yang diupload dalam akun tiktok masing-masing mengenai bahaya berkata kasar /
kotor!
2. Untuk link tiktok bisa dikirim di wa grup!
3. Durasi pembuatan video tiktok minimal 15 detik dan maks. 2 menit
4. Informasi seputar bahaya berkata kotor / kasar dapat berupa:
a. Dampak bahaya berbicara kasar/kotor
b. Tips dan trik berkomunikasi dengan teman sebaya.
19. Lampiran 5 : Instrument Penilaian
EVALUASI PROSES
Lembar Refleksi Kegiatan Proses Bimbingan dan Konseling
Nama Peserta Didik : ……………………….......................
No. Absen : ……………………….......................
Kelas : ……………………….......................
Topik : ……………………….......................
Petunjuk :
Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom (Ya/Tidak) sesuai
dengan apa yang terjadi dalam kegiatan bimbingan klasikal yang dilakukan sesuai dengan kondisi
diri Anda.
No. PERNYATAAN
Hasil
Pengamatan Ket.
Ya Tidak
A Keterlaksanaan program
1. Program layanan terlaksana sesuai dengan RPL
2. Waktu pelaksanaan sesuai dengan RPL
3. Metode yang digunakan variatif dan menarik
4. Menggunakan media layanan BK
5. RPL minimal terdiri dari Tujuan, Materi Layanan, Kegiatan,
Sumber, Bahan dan Alat, Penilaian
B Perolehan Siswa Pasca Layanan
1. Peserta didik memperoleh pemahaman baru
2. Peserta didik mempunyai perasaan positif
3. Peserta didik berkurang masalahnya
4. Peserta didik terentaskan masalahannya
5. Berkembangnya PTSDL
C Perhatian Peserta Didik
1. Peserta didik antusias mengikuti materi layanan BK
2. Peserta didik aktif bertanya
3. Peserta didik aktif menjawab
4. Peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan konselor
5. Peserta didik hadir semua
D Kesesuaiaan Program
20. 1. Program disusun sesuai dengan kebutuhan peserta didik
2. Materi layanan sesuai kebutuhan peserta didik
3. Materi layanan sesuai tugas perkembangan peserta didik
4. Materi layanan mengacu pada sumber yang jelas
5. Program dilaksanakan sesuai waktu yang telah ditentukan
Mengetahui,
Kepala SMK N 5 Batam
Henra Debeny, M.Pd
NIP. 19690604 200701 1 050
Batam, 28 Juli 2023
Dibuat oleh,
Guru BK
Rahima Syahne Putri, M.Pd
NI PPPK. 19911129 202221 2 004
21. Lampiran 5 : Instrument Penilaian
EVALUASI HASIL
INSTRUMEN EVALUASI HASIL LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
Nama Peserta Didik : ………………………...
No. Absen : ………………………...
Kelas : ………………………...
Topik : ………………………...
Petunjuk Pengisian :
1. Pernyataan di bawah ini berisi tentang hasil yang Anda peroleh setelah mengikuti layanan
bimbingan klasikal.
2. Bacalah dengan cermat setiap pernyataan tersebut. Berikan jawaban dengan cara memberi
tanda cek (√) pada salah satu jawaban yang paling sesuai, dengan kriteria sebagai berikut :
SS : Sangat Setuju (5)
KS : Kurang Setuju (4)
S : Setuju (3)
CS : Cukup Setuju (2)
STS : Sangat Tidak Setuju (1)
3. Jawaban Anda, tidak menuntut jawaban benar dan salah. Jawablah semua pernyataan secara
sungguh-sungguh dan jujur sesuai diri anda. Hasil dari instrument ini tidak mempengaruhi nilai
pelajaran anda di sekolah, namun bermanfaat sebagai pertimbangan pemberian layanan
berikutnya.
NO PERNYATAAN
SKOR
1 2 3 4
1 Saya memahami tujuan dari materi yang di
sampaikan.
2 Saya memperoleh banyak pengetahuan dari
materi yang disampaikan.
3 Saya seharusnya bersikap seperti materi yang
disampaikan
4 Saya meyakini diri akan lebih baik, apabila
bersikap sesuai dengan materi yang
disampaikan yaitu etika berkomunikasi yang
baik dengan teman sebaya
5 Saya mengembangkan perilaku mengontrol diri
dalam berkomunikasi agar hidup saya lebih
teratur dan bermakna
6 Saya dapat mengubah perilaku kebiasaan saya
yang sering berkata kotor dan kasar agar hidup
saya lebih teratur dan bermakna
SKOR
22. Keterangan :
Skor 4 : sangat baik
Skor 3 : baik
Skor 2 : Cukup baik
Skor 1 : Kurang baik
1. Skor minimal yang di capai adalah 1x6=6, dan skor tertinggi adalah 4 x 6 = 24
2. Katagori hasil :
Sangat baik = 28 – 32
Baik = 23 – 27
Cukup = 22 - 26
Kurang = …….. 21
Mengetahui,
Kepala SMK N 5 Batam
Henra Debeny, M.Pd
NIP. 19690604 200701 1 050
Batam, Juli 2023
Dibuat oleh,
Guru BK
Rahima Syahne Putri, M.Pd
NIPPPK. 19911129 202221 2 004