SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
MEMBUAT MANISAN KUNDUR 
BERDASARKAN SIFAT KOLIGATIF 
LARUTAN 
NAMA KELOMPOK : 
 M. TAUFIK 
 IBNU ALIF 
 JANE NIZAR RAHMAN 
 ARIEF FIKRIANTO 
KELAS: XII. IA. 3
Kata Pengantar 
Puji syukur Penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya 
kepada hambanya, khususnya bagi penulis yang telah mampu menyelesaikan makalah yang berjudul 
“Membuat Manisan Kundur berdasarkan Sifat Koligatif Larutan “ . 
Dalam menulis makalah ini, alhamdulillah Penulis tidak mendapatkan kendala – kendala, sehingga 
penyelesaiannya dapat dikerjakan dengan baik. Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih 
kepada Ibu Roslina Tanjung, selaku guru pembimbing yang telah memberikan dorongan dan 
motivasi sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Disini penulis juga sampaikan, jika seandainya 
dalam penulisan makalah ini terdapat hal – hal yang tidak sesuai dengan harapan, untuk itu penulis 
dengan senang hati menerima masukan, kritikan dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun 
demi kesempurnaan karya ilmiah ini. Semoga apa yang di harapkan penulis dapat di capai dengan 
sempurna. 
Penulis
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang 
Latar belakang disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang telah diberikan oleh guru 
pengajar. Makalah ini membahas tentang sifat koligatif larutan yaitu : membuat manisan berdasarkan 
peristiwa osmosis. Makalah ini disusun berdasarkan tentang penelitian yang telah kelompok kami 
lakukan. Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang lebih 
encer ke bagian yang lebih pekat. Sifat koligatif adalah sifat yang hanya bergantung pada jumlah 
partikel zat terlarut dan tidak tergantung pada jenis partikelnya. Koligatif artinya bergantung pada 
kumpulan atau dengan kata lain sifat yang dipengaruhi oleh efek kolektif dari sejumlah partikel zat 
terlarut. Jadi, suatu larutan yang berbeda jenisnya, namun memiliki jumlah partikel yang sama akan 
memiliki sifat koligatif yang sama pula. Adapun jenis-jenis sifat koligatif adalah penurunan tekanan 
uap jenuh, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis. Salah satu jenis sifat 
koligatif yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari adalah proses osmosis. Misalnya, air dari 
dalam tanah dapat didistribusikan ke seluruh jaringan tumbuhan hingga ke pucuk-pucuknya yang 
tinggi karena adanya proses osmosis. 
1.2 Tujuan 
Tujuan disusunnya makalah untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan. Selain itu, tujuannya 
adalah untuk mengetahui peristiwa osmosis yang terjadi pada kundur, faktor faktor apakah yang 
mempengaruhi peristiwa osmosis,dan kenapa osmosis bisa terjadi pada manisan kundur tersebut? 
Harapan penulis adalah agar makalah ini tidak hanya bermanfaat bagi dirinya sendiri, akan tetapi 
bermanfaat juga bagi meraka yang membutuhkan untuk referensi ataupun bahan bacaan semata. 
1.3 Kegunaan Penelitian 
Bagi siswa : Siswa mampu melakukan penelitian dengan petunjuk dari pembahasan materi, 
melakukan eksperimen, dan melakukan tugas ilmiah dengan sendiri maupun kelompok, serta 
mendapatkan pengetahuan tambahan tentang pokok bahasan yang diberikan oleh guru. 
Bagi guru :Guru mampu menilai kemampuan siswa dalam melakukan eksperimen dan 
menyelesaikan tugas ilmiah yang diberikan kepada siswa, serta guru mampu menilai sejauh mana 
wawasan siswa tentang pokok bahasan yang menjadi tugas.
BAB II 
PEMBAHASAN 
2.1 Pengertian Osmosis 
Jika suatu larutan dipisahkan dari pelarutnya dengan membran semipermeabel maka pelarut 
cenderung pindah ke larutan. Proses perpindahan pelarut dalam fenomena ini disebut proses osmosis. 
Osmosis adalah kasus khusus dari transpor pasif, dimana molekul air berdifusi melewati membran 
yang bersifat selektif permeabel. Dalam sistem osmosis, dikenal larutan hipertonik (larutan yang 
mempunyai knsentrasi terlalu tinggi), larutan hipotonik (larutan dengan konsentrasi terlarut rendah), 
dan larutan isotonik (dua larutan yang mempunyai konsentrasi terlarut sama). Jika terdapat dua 
larutan yang tidak sama konsentrasinya, maka molekul air melewati membran sampai kedua larutan 
seimbang. Dalam proses osmosis, pada larutan hipertonik, sebagian besar molekul air terikat 
(tertarik) ke molekul gula (terlarut), sehingga hanya sedikit molekul air yang bebas dan bisa 
melewati membran. Sedangkan pada larutan hipotonik, memiliki lebih banyak molekul air yang 
bebas (tidak terikat oleh molekul terlarut), sehingga lebih banyak molekul air yang melewati 
membran. Oleh sebab itu, dalam osmosis aliran netto molekul air adalah dari larutan hipotonik ke 
hipertonik. 
Bila dua larutan yang konsentrasinya berbeda, yang satu pekat dan yang lainnya encer 
dipisahkan oleh membran semipermiabel, maka molekul-molekul pelarut akan mengalir dari larutan 
yang lebih encer ke larutan yang lebih pekat, sedangkan molekul zat terlarut tidak mengalir. Hal ini 
terjadi karena partikel pelarut lebih kecil daripada partikel zat terlarut sehingga partikel pelarut dapat 
menembus membran semipermiabel dan partikel zat terlarut tidak. Aliran suatu pelarut dari suatu 
larutan dengan konsentrasi lebih rendah ke larutan dengan konsentrasi tinggi melalui membran 
semipermiabel disebut osmosis 
Peristiwa osmosis dapat dicegah dengan memberi tekanan pada permukaan larutan. Tekanan 
yang diperlukan untuk mencegah terjadinya osmosis ini disebut tekanan osmotik. Tekanan osmotik 
bergantung pada konsentrasi dan bukan pada jenis partikel zat terlarut. Menurut Van’t Hoof, tekanan 
osmotik larutan encer dapat dihitung dengan rumus yang serupa dengan persamaan gas ideal. 
2.2 Aplikasi Tekanan Osmotik 
Jika dua buah larutan yang dipisahkan oleh membran semipermeabel memiliki tekanan 
osmotik sama, kedua larutan tersebut isotonik satu dengan yang lainnya. Jika salah satu larutan 
memiliki tekanan osmotik lebih besar dari larutan yang lain, larutan tersebut dinamakan hipertonik. 
Jika larutan memiliki tekanan osmotik lebih kecil daripada larutan yang lain, larutan tersebut 
dinamakan hipotonik. Tekanan osmosik memainkan peranan penting dalam sistem hidup. Misalnya, 
dinding sel darah merah berfungsi sebagai membran semipermeabel terhadap pelarut sel darah 
merah. Penempatan sel darah merah dalam larutan yang hipertonik relatif terhadap cairan dalam sel 
menyebabkan cairan sel keluar sehingga mengakibatkan sel mengerut. 
Proses pengerutan sel seperti ini disebut krenasi. Penempatan sel darah dalam larutan yang 
hipotonik relatif terhadap cairan dalam sel menyebabkan cairan masuk ke dalam sel sehingga sel 
darah merah akan pecah. Proses ini dinamakan hemolisis. Seseorang yang membutuhkan pengganti 
cairan tubuh, baik melalui infus maupun meminum cairan pengganti ion tubuh harus memperhatikan 
konsentrasi cairan infus atau minuman. Konsentrasi cairan infus atau minuman harus isotonik dengan 
cairan dalam tubuh untuk mencegah terjadi krenasi atau hemolisis. 
1. Mengontrol Bentuk Sel 
Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis yang sama disebut isotonik. Larutan-larutan 
yang mempunyai tekanan osmosis lebih rendah daripada larutan lain disebut hipotonik.
Sementara itu, larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih tinggi daripada larutan lain 
disebut hipertonik. 
Contoh larutan isotonik adalah cairan infus yang dimasukkan ke dalam darah. Cairan infus 
harus isotonik dengan cairan intrasel agar tidak terjadi osmosis, baik ke dalam ataupun ke luar sel 
darah. Dengan demikian, sel-sel darah tidak mengalami kerusakan. 
2. Mesin Cuci Darah 
Pasien penderita gagal ginjal harus menjalani terapi cuci darah. Terapi menggunakan metode 
dialisis, yaitu proses perpindahan molekul kecil-kecil seperti urea melalui membran semipermeabel 
dan masuk ke cairan lain, kemudian dibuang. Membran tak dapat ditembus oleh molekul besar 
seperti protein sehingga akan tetap berada di dalam darah. 
3. Pengawetan Makanan 
Sebelum teknik pendinginan untuk mengawetkan makanan ditemukan, garam dapur 
digunakan untuk mengawetkan makanan. Garam dapat membunuh mikroba penyebab makanan 
busuk yang berada di permukaan makanan. 
4. Membasmi Lintah 
Garam dapur dapat membasmi hewan lunak, seperti lintah. Hal ini karena garam yang 
ditaburkan pada permukaan tubuh lintah mampu menyerap air yang ada dalam tubuh sehingga lintah 
akan kekurangan air dalam tubuhnya. 
5. Penyerapan Air oleh Akar Tanaman 
Tanaman membutuhkan air dari dalam tanah. Air tersebut diserap oleh tanaman melalui akar. 
Tanaman mengandung zat-zat terlarut sehingga konsentrasinya lebih tinggi daripada air di sekitar 
tanaman sehingga air dalam tanah dapat diserap oleh tanaman. 
6. Desalinasi Air Laut Melalui Osmosis Balik 
Osmosis balik adalah perembesan pelarut dari larutan ke pelarut, atau dari larutan yang lebih 
pekat ke larutan yang lebih encer. Osmosis balik terjadi jika kepada larutan diberikan tekanan yang 
lebih besar dari tekanan osmotiknya. 
Osmosis balik digunakan untuk membuat air murni dari air laut. Dengan memberi tekanan 
pada permukaan air laut yang lebih besar daripada tekanan osmotiknya, air dipaksa untuk merembes 
dari air asin ke dalam air murni melalui selaput yang permeabel untuk air tetapi tidak untuk ion-ion 
dalam air laut. Tanpa tekanan yang cukup besar, air secara spontan akan merembes dari air murni ke 
dalam air asin. 
Penggunaan lain dari osmosis balik yaitu untuk memisahkan zat-zat beracun dalam air limbah 
sebelum dilepas ke lingkungan bebas.
BAB III 
HASIL PENELITIAN 
3.1 Judul Penelitian 
Judul praktikum ini adalah ”Membuat Manisan Kundur Berdasarkan sifat Koligatif Larutan” 
3.2 Perumusan Masalah 
Kapan terjadinya proses osmosis saat pembuatan manisan? 
3.3 Hipotesis 
Terjadi proses osmosis pada manisan kundur, pada saat kundur tersebut dimasukan kedalam larutan 
gula dan di diamkan selama beberapa saat. 
3.4 Alat dan Bahan 
No. AlAlat JuJumlah 
1 Kompor + gas 1 buah 
2 Panci 1 buah 
3 Mangkok 1 buah 
4 Baskom 1 buah 
5 Telenan 1 buah 
6 Pisau 1 buah 
7 Sendok 1 buah 
8 Pengaduk 1 buah 
9 Tupperware 3 
Bahan 
1 Buah Kundur 
2 Pewarna Makanan 
3 Gula Pasir 
4 Kayu Manis dan Kapur Sirih Secukupnya 
3.5 Langkah Kerja 
1. Kupas kulit buah, kemudian cuci bersih buah. Dalam pratikum ini, kelompok kami menggunakan 
buah kundur . 
2. Potong buah tersebut sesuai selera,kemudian rendam kedalam larutan kapur sirih selama satu malam. 
Kemudian ditiriskanKemudian ditiriskan 
3. Masak air+gula+pewarna+kayu manis dalam panci hingga mendidih. 
4. Kemudian tuangkan kedalam baskom,lalu masukkan semua buah hingga terendam seluruhnya 
selama 10 menit. 
5. Lalu tiriskan, dan lakukan berulang kali.
6. Setelah itu masukkan manisan yang sudah jadi tersebut ke dalam tupperware. 
7. Tutup tupperware, kemudian simpan tupperware tersebut dalam suhu kulkas selama 24 jam. 
8. Manisan salak dan manisan kedondong pun siap disajikan. 
3.6 Hasil Pengamatan 
Faktor penting yang mempengaruhi osmosis adalah : Kadar air dan molekul terlarut yang ada 
di dalam sel, Kadar air dan molekul terlarut yang ada di luar sel,temperatur, zat terlarut, luas 
permukaan, jarak zat terlarut dan pelarut, ukuran molekul, dan tebal membran. 
Dari hasil percobaan praktikum membuat manisan kundur tersebut, dapat dikatakan bahwa 
dalam proses pembuatan manisan kundur terdapat proses osmosis yang terjadi saat kundur di 
masukkan ke dalam larutan gula. Saat kundur direndam di dalam larutan gula selama beberapa saat, 
terjadi pemindahan pelarut melalui membran selektif permiabel dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi 
rendah yang di sebut juga dengan Osmosis.
BAB IV 
PENUTUP 
4.1 Kesimpulan 
Air atau larutan gula masuk kedalam sel kundur ,yang terjadi pada saat salak dan kedondong 
di masukan kedalam larutan gula, lalu di diamkan selama beberapa saat agar larutan tersebut masuk 
ke dalam sel kundur, dan kundur tersebut akan terasa manis saat dimakan. Semua itu terjadi karena 
proses osmosis yaitu pergerakan zat melalui membran dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah 
tanpa memerlukan energi. 
4.2 Saran 
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, jika para pembaca ingin lebih yakin dan percaya 
tentang makalah ini, anda dapat melakukannya kembali dengan lebih teliti dan dengan 
penyempurnaan-penyempurnaan.
LAMPIRAN

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
Laporan Praktikum Kimia_Larutan PenyanggaLaporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
Laporan Praktikum Kimia_Larutan PenyanggaFeren Jr
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiawd_amaliah
 
Laporan Praktikum Destilasi
Laporan Praktikum DestilasiLaporan Praktikum Destilasi
Laporan Praktikum DestilasiErnalia Rosita
 
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik DidihLaporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didihworodyah
 
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"ilmanafia13
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basawd_amaliah
 
Jurnal Laju Reaksi
Jurnal Laju ReaksiJurnal Laju Reaksi
Jurnal Laju Reaksinurul limsun
 
Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLinda Rosita
 
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)shellawidiyanti
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiDian Khairunnisa
 
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambahSofyan Dwi Nugroho
 
Diktat praktikum-kimia-analisis
Diktat praktikum-kimia-analisisDiktat praktikum-kimia-analisis
Diktat praktikum-kimia-analisismeiwulandari24
 
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organiklaporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organikwd_amaliah
 
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsilaporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsiWd-Amalia Wd-Amalia
 
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaswd_amaliah
 

What's hot (20)

Laporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
Laporan Praktikum Kimia_Larutan PenyanggaLaporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
Laporan Praktikum Kimia_Larutan Penyangga
 
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimiaLaporan praktikum kesetimbangan kimia
Laporan praktikum kesetimbangan kimia
 
Laporan Praktikum Destilasi
Laporan Praktikum DestilasiLaporan Praktikum Destilasi
Laporan Praktikum Destilasi
 
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik DidihLaporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
 
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
Laporan praktikum kimia dasar "pembuatan dan pengenceran larutan"
 
Laporan kimia konsentrasi
Laporan kimia konsentrasiLaporan kimia konsentrasi
Laporan kimia konsentrasi
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basa
 
Jurnal Laju Reaksi
Jurnal Laju ReaksiJurnal Laju Reaksi
Jurnal Laju Reaksi
 
Hidrasi Air
Hidrasi AirHidrasi Air
Hidrasi Air
 
Laporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometriLaporan praktikum stoikiometri
Laporan praktikum stoikiometri
 
Larutan dan Kelarutan
Larutan dan KelarutanLarutan dan Kelarutan
Larutan dan Kelarutan
 
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
Laporan hasil praktikum titik beku dan penurunan titik beku larutan (1)
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
 
Laporoan Praktikum Fotosintesis
Laporoan Praktikum FotosintesisLaporoan Praktikum Fotosintesis
Laporoan Praktikum Fotosintesis
 
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
 
Diktat praktikum-kimia-analisis
Diktat praktikum-kimia-analisisDiktat praktikum-kimia-analisis
Diktat praktikum-kimia-analisis
 
Laporan kinetika reaksi
Laporan kinetika reaksiLaporan kinetika reaksi
Laporan kinetika reaksi
 
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organiklaporan praktikum identifikasi senyawa organik
laporan praktikum identifikasi senyawa organik
 
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsilaporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
 
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositas
 

Similar to sifat koligatif larutan

1. bab 1 pendahuluan
1. bab 1 pendahuluan1. bab 1 pendahuluan
1. bab 1 pendahuluanshailladita
 
Tugas kimia yang mau di print
Tugas kimia yang mau di printTugas kimia yang mau di print
Tugas kimia yang mau di printHeriana5
 
Makalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolit
Makalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolitMakalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolit
Makalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolitFaishal Dany
 
Makalah biologi sma xi mia
Makalah biologi sma xi miaMakalah biologi sma xi mia
Makalah biologi sma xi miaVirgiana Anggi
 
Difusi osmosis imbibisi
Difusi osmosis imbibisiDifusi osmosis imbibisi
Difusi osmosis imbibisiAstri
 
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLITKONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLITSulistia Rini
 
3. transport membran
3. transport membran3. transport membran
3. transport membranSulistia Rini
 
'LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (DIFUSI & OSMOSIS)
'LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (DIFUSI & OSMOSIS)'LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (DIFUSI & OSMOSIS)
'LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (DIFUSI & OSMOSIS)NandaKhoirunNisa19
 
Laporan estimasi water potensial(LIMITED EDITION)
Laporan estimasi water potensial(LIMITED EDITION)Laporan estimasi water potensial(LIMITED EDITION)
Laporan estimasi water potensial(LIMITED EDITION)Malikul Mulki
 
Praktikum ii sel darah ayam (http://arisnagan.blogspot.co.id)
Praktikum ii sel darah ayam (http://arisnagan.blogspot.co.id)Praktikum ii sel darah ayam (http://arisnagan.blogspot.co.id)
Praktikum ii sel darah ayam (http://arisnagan.blogspot.co.id)aris trea
 
media pembelajaran - surya rajab, s.si., s.pd
media pembelajaran - surya rajab, s.si., s.pdmedia pembelajaran - surya rajab, s.si., s.pd
media pembelajaran - surya rajab, s.si., s.pdSuryaRajab1
 
Difusi sel welly andri
Difusi sel welly andriDifusi sel welly andri
Difusi sel welly andriWelly Andrei
 
Uuuuuuuuuuuuuuullllllllllllllllllllllllllllffffffffffffaaaaa
UuuuuuuuuuuuuuullllllllllllllllllllllllllllffffffffffffaaaaaUuuuuuuuuuuuuuullllllllllllllllllllllllllllffffffffffffaaaaa
UuuuuuuuuuuuuuullllllllllllllllllllllllllllffffffffffffaaaaaOperator Warnet Vast Raha
 
Laporan kimia sifat koligatif larutan di kegiatan sehari-hari
Laporan kimia sifat koligatif larutan di kegiatan  sehari-hariLaporan kimia sifat koligatif larutan di kegiatan  sehari-hari
Laporan kimia sifat koligatif larutan di kegiatan sehari-hariAjeng Putri
 
Laporan Praktikum Difusi Osmosis dan Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis dan PlasmolisisLaporan Praktikum Difusi Osmosis dan Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis dan PlasmolisisNur Meili Zakiyah
 
Laporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarLaporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarilmanafia13
 

Similar to sifat koligatif larutan (20)

1. bab 1 pendahuluan
1. bab 1 pendahuluan1. bab 1 pendahuluan
1. bab 1 pendahuluan
 
Osmosis dan difusi
Osmosis dan difusiOsmosis dan difusi
Osmosis dan difusi
 
Tugas kimia yang mau di print
Tugas kimia yang mau di printTugas kimia yang mau di print
Tugas kimia yang mau di print
 
Makalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolit
Makalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolitMakalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolit
Makalah kebutuhan manusia akan cairan dan elektrolit
 
Makalah biologi sma xi mia
Makalah biologi sma xi miaMakalah biologi sma xi mia
Makalah biologi sma xi mia
 
Difusi osmosis imbibisi
Difusi osmosis imbibisiDifusi osmosis imbibisi
Difusi osmosis imbibisi
 
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLITKONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
KONSEP KEBUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
 
3. transport membran
3. transport membran3. transport membran
3. transport membran
 
Transport Membran
Transport MembranTransport Membran
Transport Membran
 
'LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (DIFUSI & OSMOSIS)
'LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (DIFUSI & OSMOSIS)'LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (DIFUSI & OSMOSIS)
'LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI (DIFUSI & OSMOSIS)
 
Laporan estimasi water potensial(LIMITED EDITION)
Laporan estimasi water potensial(LIMITED EDITION)Laporan estimasi water potensial(LIMITED EDITION)
Laporan estimasi water potensial(LIMITED EDITION)
 
Praktikum ii sel darah ayam (http://arisnagan.blogspot.co.id)
Praktikum ii sel darah ayam (http://arisnagan.blogspot.co.id)Praktikum ii sel darah ayam (http://arisnagan.blogspot.co.id)
Praktikum ii sel darah ayam (http://arisnagan.blogspot.co.id)
 
media pembelajaran - surya rajab, s.si., s.pd
media pembelajaran - surya rajab, s.si., s.pdmedia pembelajaran - surya rajab, s.si., s.pd
media pembelajaran - surya rajab, s.si., s.pd
 
Difusi sel welly andri
Difusi sel welly andriDifusi sel welly andri
Difusi sel welly andri
 
Pembahasan koloid
Pembahasan koloidPembahasan koloid
Pembahasan koloid
 
Pembahasan koloid
Pembahasan koloidPembahasan koloid
Pembahasan koloid
 
Uuuuuuuuuuuuuuullllllllllllllllllllllllllllffffffffffffaaaaa
UuuuuuuuuuuuuuullllllllllllllllllllllllllllffffffffffffaaaaaUuuuuuuuuuuuuuullllllllllllllllllllllllllllffffffffffffaaaaa
Uuuuuuuuuuuuuuullllllllllllllllllllllllllllffffffffffffaaaaa
 
Laporan kimia sifat koligatif larutan di kegiatan sehari-hari
Laporan kimia sifat koligatif larutan di kegiatan  sehari-hariLaporan kimia sifat koligatif larutan di kegiatan  sehari-hari
Laporan kimia sifat koligatif larutan di kegiatan sehari-hari
 
Laporan Praktikum Difusi Osmosis dan Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis dan PlasmolisisLaporan Praktikum Difusi Osmosis dan Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis dan Plasmolisis
 
Laporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarLaporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasar
 

More from Muhammad Taufik

Dampak penggunaan internet pada kehidupan remaja
Dampak penggunaan internet pada kehidupan remajaDampak penggunaan internet pada kehidupan remaja
Dampak penggunaan internet pada kehidupan remajaMuhammad Taufik
 
Minyak Bumi dan gas Alam
Minyak Bumi dan gas Alam Minyak Bumi dan gas Alam
Minyak Bumi dan gas Alam Muhammad Taufik
 
Hewan Qurban di tinjau dari segi Kimia
Hewan Qurban di tinjau dari segi KimiaHewan Qurban di tinjau dari segi Kimia
Hewan Qurban di tinjau dari segi KimiaMuhammad Taufik
 
sistem Peredaran darah hewan
sistem Peredaran darah hewan sistem Peredaran darah hewan
sistem Peredaran darah hewan Muhammad Taufik
 

More from Muhammad Taufik (8)

sifat sifat sistem
sifat sifat sistemsifat sifat sistem
sifat sifat sistem
 
Dampak penggunaan internet pada kehidupan remaja
Dampak penggunaan internet pada kehidupan remajaDampak penggunaan internet pada kehidupan remaja
Dampak penggunaan internet pada kehidupan remaja
 
Minyak Bumi dan gas Alam
Minyak Bumi dan gas Alam Minyak Bumi dan gas Alam
Minyak Bumi dan gas Alam
 
Hewan Qurban di tinjau dari segi Kimia
Hewan Qurban di tinjau dari segi KimiaHewan Qurban di tinjau dari segi Kimia
Hewan Qurban di tinjau dari segi Kimia
 
sistem hormon
sistem hormon sistem hormon
sistem hormon
 
fisika alat hidrolik
 fisika alat hidrolik  fisika alat hidrolik
fisika alat hidrolik
 
fisika roket air
 fisika roket air  fisika roket air
fisika roket air
 
sistem Peredaran darah hewan
sistem Peredaran darah hewan sistem Peredaran darah hewan
sistem Peredaran darah hewan
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 

sifat koligatif larutan

  • 1. MEMBUAT MANISAN KUNDUR BERDASARKAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN NAMA KELOMPOK :  M. TAUFIK  IBNU ALIF  JANE NIZAR RAHMAN  ARIEF FIKRIANTO KELAS: XII. IA. 3
  • 2. Kata Pengantar Puji syukur Penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada hambanya, khususnya bagi penulis yang telah mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “Membuat Manisan Kundur berdasarkan Sifat Koligatif Larutan “ . Dalam menulis makalah ini, alhamdulillah Penulis tidak mendapatkan kendala – kendala, sehingga penyelesaiannya dapat dikerjakan dengan baik. Selain itu penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Roslina Tanjung, selaku guru pembimbing yang telah memberikan dorongan dan motivasi sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Disini penulis juga sampaikan, jika seandainya dalam penulisan makalah ini terdapat hal – hal yang tidak sesuai dengan harapan, untuk itu penulis dengan senang hati menerima masukan, kritikan dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan karya ilmiah ini. Semoga apa yang di harapkan penulis dapat di capai dengan sempurna. Penulis
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar belakang disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang telah diberikan oleh guru pengajar. Makalah ini membahas tentang sifat koligatif larutan yaitu : membuat manisan berdasarkan peristiwa osmosis. Makalah ini disusun berdasarkan tentang penelitian yang telah kelompok kami lakukan. Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Sifat koligatif adalah sifat yang hanya bergantung pada jumlah partikel zat terlarut dan tidak tergantung pada jenis partikelnya. Koligatif artinya bergantung pada kumpulan atau dengan kata lain sifat yang dipengaruhi oleh efek kolektif dari sejumlah partikel zat terlarut. Jadi, suatu larutan yang berbeda jenisnya, namun memiliki jumlah partikel yang sama akan memiliki sifat koligatif yang sama pula. Adapun jenis-jenis sifat koligatif adalah penurunan tekanan uap jenuh, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis. Salah satu jenis sifat koligatif yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari adalah proses osmosis. Misalnya, air dari dalam tanah dapat didistribusikan ke seluruh jaringan tumbuhan hingga ke pucuk-pucuknya yang tinggi karena adanya proses osmosis. 1.2 Tujuan Tujuan disusunnya makalah untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan. Selain itu, tujuannya adalah untuk mengetahui peristiwa osmosis yang terjadi pada kundur, faktor faktor apakah yang mempengaruhi peristiwa osmosis,dan kenapa osmosis bisa terjadi pada manisan kundur tersebut? Harapan penulis adalah agar makalah ini tidak hanya bermanfaat bagi dirinya sendiri, akan tetapi bermanfaat juga bagi meraka yang membutuhkan untuk referensi ataupun bahan bacaan semata. 1.3 Kegunaan Penelitian Bagi siswa : Siswa mampu melakukan penelitian dengan petunjuk dari pembahasan materi, melakukan eksperimen, dan melakukan tugas ilmiah dengan sendiri maupun kelompok, serta mendapatkan pengetahuan tambahan tentang pokok bahasan yang diberikan oleh guru. Bagi guru :Guru mampu menilai kemampuan siswa dalam melakukan eksperimen dan menyelesaikan tugas ilmiah yang diberikan kepada siswa, serta guru mampu menilai sejauh mana wawasan siswa tentang pokok bahasan yang menjadi tugas.
  • 4. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Osmosis Jika suatu larutan dipisahkan dari pelarutnya dengan membran semipermeabel maka pelarut cenderung pindah ke larutan. Proses perpindahan pelarut dalam fenomena ini disebut proses osmosis. Osmosis adalah kasus khusus dari transpor pasif, dimana molekul air berdifusi melewati membran yang bersifat selektif permeabel. Dalam sistem osmosis, dikenal larutan hipertonik (larutan yang mempunyai knsentrasi terlalu tinggi), larutan hipotonik (larutan dengan konsentrasi terlarut rendah), dan larutan isotonik (dua larutan yang mempunyai konsentrasi terlarut sama). Jika terdapat dua larutan yang tidak sama konsentrasinya, maka molekul air melewati membran sampai kedua larutan seimbang. Dalam proses osmosis, pada larutan hipertonik, sebagian besar molekul air terikat (tertarik) ke molekul gula (terlarut), sehingga hanya sedikit molekul air yang bebas dan bisa melewati membran. Sedangkan pada larutan hipotonik, memiliki lebih banyak molekul air yang bebas (tidak terikat oleh molekul terlarut), sehingga lebih banyak molekul air yang melewati membran. Oleh sebab itu, dalam osmosis aliran netto molekul air adalah dari larutan hipotonik ke hipertonik. Bila dua larutan yang konsentrasinya berbeda, yang satu pekat dan yang lainnya encer dipisahkan oleh membran semipermiabel, maka molekul-molekul pelarut akan mengalir dari larutan yang lebih encer ke larutan yang lebih pekat, sedangkan molekul zat terlarut tidak mengalir. Hal ini terjadi karena partikel pelarut lebih kecil daripada partikel zat terlarut sehingga partikel pelarut dapat menembus membran semipermiabel dan partikel zat terlarut tidak. Aliran suatu pelarut dari suatu larutan dengan konsentrasi lebih rendah ke larutan dengan konsentrasi tinggi melalui membran semipermiabel disebut osmosis Peristiwa osmosis dapat dicegah dengan memberi tekanan pada permukaan larutan. Tekanan yang diperlukan untuk mencegah terjadinya osmosis ini disebut tekanan osmotik. Tekanan osmotik bergantung pada konsentrasi dan bukan pada jenis partikel zat terlarut. Menurut Van’t Hoof, tekanan osmotik larutan encer dapat dihitung dengan rumus yang serupa dengan persamaan gas ideal. 2.2 Aplikasi Tekanan Osmotik Jika dua buah larutan yang dipisahkan oleh membran semipermeabel memiliki tekanan osmotik sama, kedua larutan tersebut isotonik satu dengan yang lainnya. Jika salah satu larutan memiliki tekanan osmotik lebih besar dari larutan yang lain, larutan tersebut dinamakan hipertonik. Jika larutan memiliki tekanan osmotik lebih kecil daripada larutan yang lain, larutan tersebut dinamakan hipotonik. Tekanan osmosik memainkan peranan penting dalam sistem hidup. Misalnya, dinding sel darah merah berfungsi sebagai membran semipermeabel terhadap pelarut sel darah merah. Penempatan sel darah merah dalam larutan yang hipertonik relatif terhadap cairan dalam sel menyebabkan cairan sel keluar sehingga mengakibatkan sel mengerut. Proses pengerutan sel seperti ini disebut krenasi. Penempatan sel darah dalam larutan yang hipotonik relatif terhadap cairan dalam sel menyebabkan cairan masuk ke dalam sel sehingga sel darah merah akan pecah. Proses ini dinamakan hemolisis. Seseorang yang membutuhkan pengganti cairan tubuh, baik melalui infus maupun meminum cairan pengganti ion tubuh harus memperhatikan konsentrasi cairan infus atau minuman. Konsentrasi cairan infus atau minuman harus isotonik dengan cairan dalam tubuh untuk mencegah terjadi krenasi atau hemolisis. 1. Mengontrol Bentuk Sel Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis yang sama disebut isotonik. Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih rendah daripada larutan lain disebut hipotonik.
  • 5. Sementara itu, larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih tinggi daripada larutan lain disebut hipertonik. Contoh larutan isotonik adalah cairan infus yang dimasukkan ke dalam darah. Cairan infus harus isotonik dengan cairan intrasel agar tidak terjadi osmosis, baik ke dalam ataupun ke luar sel darah. Dengan demikian, sel-sel darah tidak mengalami kerusakan. 2. Mesin Cuci Darah Pasien penderita gagal ginjal harus menjalani terapi cuci darah. Terapi menggunakan metode dialisis, yaitu proses perpindahan molekul kecil-kecil seperti urea melalui membran semipermeabel dan masuk ke cairan lain, kemudian dibuang. Membran tak dapat ditembus oleh molekul besar seperti protein sehingga akan tetap berada di dalam darah. 3. Pengawetan Makanan Sebelum teknik pendinginan untuk mengawetkan makanan ditemukan, garam dapur digunakan untuk mengawetkan makanan. Garam dapat membunuh mikroba penyebab makanan busuk yang berada di permukaan makanan. 4. Membasmi Lintah Garam dapur dapat membasmi hewan lunak, seperti lintah. Hal ini karena garam yang ditaburkan pada permukaan tubuh lintah mampu menyerap air yang ada dalam tubuh sehingga lintah akan kekurangan air dalam tubuhnya. 5. Penyerapan Air oleh Akar Tanaman Tanaman membutuhkan air dari dalam tanah. Air tersebut diserap oleh tanaman melalui akar. Tanaman mengandung zat-zat terlarut sehingga konsentrasinya lebih tinggi daripada air di sekitar tanaman sehingga air dalam tanah dapat diserap oleh tanaman. 6. Desalinasi Air Laut Melalui Osmosis Balik Osmosis balik adalah perembesan pelarut dari larutan ke pelarut, atau dari larutan yang lebih pekat ke larutan yang lebih encer. Osmosis balik terjadi jika kepada larutan diberikan tekanan yang lebih besar dari tekanan osmotiknya. Osmosis balik digunakan untuk membuat air murni dari air laut. Dengan memberi tekanan pada permukaan air laut yang lebih besar daripada tekanan osmotiknya, air dipaksa untuk merembes dari air asin ke dalam air murni melalui selaput yang permeabel untuk air tetapi tidak untuk ion-ion dalam air laut. Tanpa tekanan yang cukup besar, air secara spontan akan merembes dari air murni ke dalam air asin. Penggunaan lain dari osmosis balik yaitu untuk memisahkan zat-zat beracun dalam air limbah sebelum dilepas ke lingkungan bebas.
  • 6. BAB III HASIL PENELITIAN 3.1 Judul Penelitian Judul praktikum ini adalah ”Membuat Manisan Kundur Berdasarkan sifat Koligatif Larutan” 3.2 Perumusan Masalah Kapan terjadinya proses osmosis saat pembuatan manisan? 3.3 Hipotesis Terjadi proses osmosis pada manisan kundur, pada saat kundur tersebut dimasukan kedalam larutan gula dan di diamkan selama beberapa saat. 3.4 Alat dan Bahan No. AlAlat JuJumlah 1 Kompor + gas 1 buah 2 Panci 1 buah 3 Mangkok 1 buah 4 Baskom 1 buah 5 Telenan 1 buah 6 Pisau 1 buah 7 Sendok 1 buah 8 Pengaduk 1 buah 9 Tupperware 3 Bahan 1 Buah Kundur 2 Pewarna Makanan 3 Gula Pasir 4 Kayu Manis dan Kapur Sirih Secukupnya 3.5 Langkah Kerja 1. Kupas kulit buah, kemudian cuci bersih buah. Dalam pratikum ini, kelompok kami menggunakan buah kundur . 2. Potong buah tersebut sesuai selera,kemudian rendam kedalam larutan kapur sirih selama satu malam. Kemudian ditiriskanKemudian ditiriskan 3. Masak air+gula+pewarna+kayu manis dalam panci hingga mendidih. 4. Kemudian tuangkan kedalam baskom,lalu masukkan semua buah hingga terendam seluruhnya selama 10 menit. 5. Lalu tiriskan, dan lakukan berulang kali.
  • 7. 6. Setelah itu masukkan manisan yang sudah jadi tersebut ke dalam tupperware. 7. Tutup tupperware, kemudian simpan tupperware tersebut dalam suhu kulkas selama 24 jam. 8. Manisan salak dan manisan kedondong pun siap disajikan. 3.6 Hasil Pengamatan Faktor penting yang mempengaruhi osmosis adalah : Kadar air dan molekul terlarut yang ada di dalam sel, Kadar air dan molekul terlarut yang ada di luar sel,temperatur, zat terlarut, luas permukaan, jarak zat terlarut dan pelarut, ukuran molekul, dan tebal membran. Dari hasil percobaan praktikum membuat manisan kundur tersebut, dapat dikatakan bahwa dalam proses pembuatan manisan kundur terdapat proses osmosis yang terjadi saat kundur di masukkan ke dalam larutan gula. Saat kundur direndam di dalam larutan gula selama beberapa saat, terjadi pemindahan pelarut melalui membran selektif permiabel dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah yang di sebut juga dengan Osmosis.
  • 8. BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Air atau larutan gula masuk kedalam sel kundur ,yang terjadi pada saat salak dan kedondong di masukan kedalam larutan gula, lalu di diamkan selama beberapa saat agar larutan tersebut masuk ke dalam sel kundur, dan kundur tersebut akan terasa manis saat dimakan. Semua itu terjadi karena proses osmosis yaitu pergerakan zat melalui membran dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah tanpa memerlukan energi. 4.2 Saran Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, jika para pembaca ingin lebih yakin dan percaya tentang makalah ini, anda dapat melakukannya kembali dengan lebih teliti dan dengan penyempurnaan-penyempurnaan.