Air merupakan sumber kehidupan yang penting bagi tumbuhan dan makhluk hidup lainnya. Dokumen ini membahas tentang peranan air dalam kehidupan tumbuhan, proses absorpsi dan hilangnya air dari tumbuhan, serta persaingan antar tumbuhan dalam mempertahankan ketersediaan sumber daya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air goa dan air sumur di dekat goa tersebut."
1. BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Air merupakan sumber kehidupan, tidak hanya bagi manusia, makhluk hidup yang lain juga
sangat membutuhkan air. Air adalah faktor yang menentukan kehidupan tumbuhan. Tanpa
adanya air, tumbuhan tidak bisa melakukan berbagai macam proses kehidupan apapun. Kirakira 70% atau lebih daripada berat protoplasma sel hidup terdiri dari air. Air juga merupakan
salah satu komponen fisik yang sangat vital dan dibutuhkan dalam jumlah besar untuk
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Ketersediaan air dalam tubuh tanaman diperoleh
melalui proses fisiologis absorbsi. Sedangkan hilangnya air dari permukaan bagian-bagian
tanaman melalui proses fisiologi, evaporasi dan transpirasi. Peranan air yang sangat penting
menimbulkan konsekuensi bahwa langsung atau tidak langsung kekurangan air pada tanaman
akan mempengaruhi semua proses metaboliknya sehingga dapat menurunkan pertumbuhan
tanamanSetiap makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan, membutuhkan nutrisi dan
kondisi yang sesuai dengan kebutuhannya untuk melakukan pertumbuhan. Misalnya saja
tumbuhan akan membutuhkan air, unsur hara dan sinar matahari untuk tetap hidup dan
berkembang, walaupun kadar yang dibutuhkan akan berbeda untuk setiap jenisnya, misalnya
pada tumbuhan xerofit dengan tumbuhan hirofit, jelas berbeda kebutuhan air antara keduanya.
Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, dalam dunia tumbuhan terjadi persaingan baik
persaingan antar jenis tumbuhan maupun dalam sejenis tumbuhan tertentu. Persaingan ini
terjadi karena kebutuhan yang tidak terbatas dan sumber daya untuk pemenuhannya sangatlah
terbatas. Persaingan untuk mempertahankan hidup ini sering disebut sebagai kompetisi.
Ketersediaan unsur-unsur pendukung hidup ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Tumbuhan yang mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan
keadaan lingkungan yang mendukung tentunya akan tumbuh dan berkembang dengan lebih
baik dari pada tumbuhan yang asupan nutrisinya kurang.
2.
Rumusan Masalah
a.Bagaimanakah pengaruh konsentrasi air teh terhadap air goa?
b.Apakah pemberian air teh,lakmus dan indicator universal konsentrasi berbeda ?
c.Apakah Ph dari masing-masing pemberian konsentrasi itu berbeda ?
3.
Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui pengaruh kosentrasi air goa yang terdapat di suatu daerah.
b. mengetahui perbedaan konsentrasi air A, B, C, dan D yang mendapat perlakuan berbeda
c. Untuk mengetahui kandungan air goa dan apakah layak untuk di konsumsi
4.
Manfaat Penelitian
Diharapkan masyarakat dapat mengetahui kandungan air dan syarat air yang dapat di
konsumsi oleh masyarakat luas agar tercipta lingkungan sehat.
2. BAB II
KAJIAN TEORI
A. DASAR TEORI
Air di dalam gua biasanya berasal dari air perkolasi yang berasal dari permukaan tanah yang
mengalir ke dalam gua melalui sistem celah rekahan dalam batu gamping. Air ini menetes dan
membentuk ornamen gua seperti stalagtit dan stalagmit serta kolam-kolam air kecil yang sangat
menarik. Sedangkan gua aktif adalah gua yang terdapat aliran sungai di dalam gua yang berasal
dari luar gua baik besar maupun kecil. Gua tipe ini sangat dipengaruhi kondisi luar gua seperti
terjadinya banjir pada saat musim hujan.
Gua tidak hanya merupakan satau lorong tunggal saja namun juga dapat terdiri dari berbagai
macam lorong yang bercabang-cabang dan berkelok-kelok yang ditentukan oleh proses
speleogenesisnya. Lorong gua yang bercabang-cabang, berkelok-kelok dan bahkan bertingkat
sehingga membentuk satu sistem biasanya disebuk dengan sistem gua.
Dalam sistem gua ini biasanya terdapat lorong aktif, lorong vadose dan lorong fosil yang
ditentukan berdasarkan keberadaan aliran air. Lorong aktif sama dengan gua aktif dimana
ditemukan aliran air dan pembentukan ornamen gua masih berjalan. Lorong vadose adalah
lorong gua yang seluruh lorongnya dipenuhi oleh air dan untuk melewatinya memerlukan teknik
khusus. Sedangkan lorong fosil adalah lorong yang biasanya berada bagian atas lorong aktif dan
lorong vadose. Lorong ini sudah tidak mempunyai aliran air karena turunnya permukaan air.
Kondisi lorong yang berbeda-beda sangat menentukan kekayaan fauna di dalam gua karena
variasi habitat berkorelasi positif dengan keanekaragaman fauna gua
DO dan BOD
Oksigen terlarut adalah suatu Hal Yang Ulasan Sangat diperlukan Diposkan oleh
makhluk Hidup Dalam, udara Tergantung Bahasa Dari kemampuan udara untuk
mempertahankan konsentrasi Oksigen minimal Yang dibutuhkan untuk
kehidupannya. Konsentrasi Oksigen terlarut minimal kehidupannya untuk.
Bahasa Dari Oksigen terlarut Dalam, dapat udara berasal alt Proses fotosintesis udara
Tanaman, dimana jumlahnya regular tidak Tetap Tergantung Bahasa Dari JUMLAH
tanamannya, Dan Bahasa Dari atsmosfer (udara) Yang masuk kedalam Artikel Baru udara
Terbatas kecepatan. Konsentrasi Oksigen terlarut Dalam, keadaan jenuh Bervariasi Tergantung
Bahasa Dari Suhu Dan atmosfer tekanan. Semakin Tinggi Suhu udara, semakin rendah tingkat
kejenuhan. Misalnya Danau di Pegunungan Yang Tinggi mungkin mengandung Oksigen terlarut
20-40% kurang daripada Danau PADA permukaan laut.
BOD atau Biochemical Oxygen Demand atau kebutuhan biologis Oksigen merupakan
JUMLAH Oksigen terlarut Yang dibutuhkan Diposkan oleh organismee untuk mengoksidasi
Bahan-Bahan Buangan Dalam, udara.Mencari Google Artikel Baru kata berbaring, BOD
menunjukkan kebutuhan Oksigen Diposkan oleh organismee untuk mengoksidasi Bahan-Bahan
Buangan Yang terlarut Dalam, udara. (Metclaf, Eddy. 2003 Limbah Rekayasa Air Design.).
Angka BOD adalah JUMLAH Oksigen Yang dibutuhkan Diposkan oleh Bakteri untuk
menguraikan hampir * Semua sas organik terlarut Yang Dan sebagian sas-sas organik
tersuspensi Yang Dalam, udara. (Alaert.G Dan Sri Sumestri Santika, Msc. 1984. Metoda
PENELITIAN Air).
BOD Penting untuk mengetahui banyaknya sas anorganik Yang terkandung Dalam, limbah
udara. Makin BANYAK sas organik, makin Tinggi BOD-nya. Value per share BOD dipengaruhi
3. Diposkan oleh Suhu, Cahaya, Matahari, Biologik pertumbuhan, udara Gerakan Dan Kadar
Oksigen.(Metclaf, Eddy. 2003 Air Limbah Engineering Design.)..
B. IDENTIVIKASI MASALAH
Air yang menjadi obyek penelitian kami adalah sumber air yang terdapatdidalam goa yang
mungkin berumur ratusan tahun, air yang biasa di gunakan oleh warga air yang berada
disekitar goa menyebabkan air goa jarang di pakai oleh masyarakat yang tinggal di sekiar goa
tersebut karena takut masuk ke dalam goa tersebut.
C. HIPOTESIS PENELITIAN
1. Air yang berada di dalam goa warnanya jernih,dingin dan tidak berbau.
2. Dari kondisi itu air yang berada di sekitar sana dapat dinyatakan aman di konsumsi dengan
dimasak terlebih dahulu dan dapat diterima dengan baik oleh tubuh kita.
3. Sumber air di sekitar goa tersebut di nyatakan aman dan belum tercemari oleh zat-zat yang
berbahaya.
4.Air goa ini juga di gunakan untuk pengairan sawah dan kebutuhan sehari-hari.
4. BAB III
METODOLOGI PENELITAN
3.1 Metode penelitian
metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. eksperimen dilakukan
untuk mengetahui apakah suber air didalam gua aman dikomsumsi atau tidak
3.2 Variabel penelitian
variable dalam penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu;
variable terikat : ph air,tingkat do dan bod air
variable bebas : sumber air dalam gua dan air yang berada disumur bor
variable control : daerah pengambilan air
3.3 Alat dan bahan
alat dan bahan yang digunakan dalam eksperimen penelitian ini adalah sebagai berikut
Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
no
Nama alat
Jumlah
Keterangan
1
Gelas air mineral
2
-
2
Wadah
2
-
3
Kantong plastic
2
-
Bahan
bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
no
Nama bahan
Jumlah
Keterangan
1
air teh
1 gelas
-
2
air goa
1 botol
-
3
Air sumur bor
1 botol
-
4
Kertas lakmus
4 buah
-
5
Kertas universal
2 buah
-
5. 3.5 Rancangan penelitian
rancangan penelitian adalah sebagai berikut
perlakuan A (menggunakan kertas lakmus)
A1 (Air goa)
A2 ( Air sumur)
perlakuan B (menggunakan kertas universal)
B1 (Air goa)
B2 ( Air sumur)
Perlakuan C (menggunakan air teh )
C1 (Air goa) didiamkan selama semalam
C2 ( Air sumur) didiamkan selama semalam
Perlakuan D (menggunakan wadah tertutup)
D1 (Air goa) didiamkan selama 5 hari
D2 (air sumur) didiamkan selama 5 hari
3.6 waktu dan tempat penelitian
Tempat
: asrama MAN 2 Pamekasan
hari dan tanggal
: selasa 31-12-2013 dan minggu 05-01-2014
jam
: 8-selesai
3.7 prosedur penelitian
tahap persiapan
mempersiapkan tempat,alat, dan bahan yang digunakan dalam penelitian
pelaksanaan
no
Uraian kegiatan
1
2
Pemeriksaan sifat asam atau basa air
3
Pemeriksaan pH air
4
Persiapan pemeriksaan do/bod air
5
Pengambilan sampel
Mengamati hasil dari pemeriksaan
waktu
6. pengambilan data
setelah persiapan selesai,pengambilan data dilakukan sebai berikut :
a. Kertas lakmus
meletakkan air goa dan air sumur bor pada wadah yang berbeda
kemudian memasukan kertas lakmus (merah dan biru) kedalam wadah air sumur
dan air goa yang telah dilakukan sebelumnya
setelah beberapa saat kita perhatikan apakah ada perubahan pada ke2 lakmus
yang telah dimasukkan
b. kertas universal
meletak air sumur dan air goa pada wadah yang berbeda
kemudian kita celupkan kertas universal pada masing wadah
setelah itu kita lihat perubahan warna yng terjadi pada tiap kertas universal yang
telah dicelupkan
mencocokan warna kertas universal yang telah dicelupkan dengan indikator
universal sehingga kita bias mengetahui pH masing-masing air
c. Air teh
menuangkan air goa dan air sumur pada tiap wadah yang telah berisi air teh
dengan perbandingan 2:1
setelah itu kita diamkan masing-masing wadah selama 1 malam
setelah didiamkan selama 1 malam kita bisa mengetahui apakah ada perubahan
atau tidak pada air yang telah dicampur teh pada masing-masing wadah
d. Wadah tertutup
menuangkan air goa dan air sumur kedalam plastik yang berbeda kemudian diikat
rapat
setelah itu didiamkan selama 5 hari
setelah didiamkan Selma 5 hari kitaamati apakah ada perubahan pada masingmasing air yang berada diwadah yang berbeda
7. Pengumpulan dan analisis data
pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai berikut
1. perubahan kertas lakmus,jika warna merah yang berubah maka termasuk
basa,jika warna biru yang berubah maka termasuk asam dan jika tidak ada
perubahan pada kertas lakmus maka termasuk netral
2. perubahan warna pada kertas universal dapat dicocokan pada indikator universal,
sehingga kita dapat mengetahui besar pH air
3. pada air teh dapat diamati dengan melihat warna, lendir dan lapisan minyak
dipermukaan air stelah kita diamkan Selama 1 malam, air yang berkualitas baik
tidak ada perubahan
4. pada air yang diletakkan dalam wadah tertutup yang didiamkan selama 5 hari,
dapat diamati
8. BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 hasil penelitian
Air goa
No
metode penelitian
1
lakmus
2
3
4
kertas indikator
air teh
wadah tertutup
jenis
merah
Biru
-
perubahan
warna
tidak berubah
tidak berubah
hijau pekat
tidak berubah
tidak berubah
jenis
merah
Biru
-
perubahan
warna
tidak berubah
tidak berubah
hijau pekat
tidak berubah
tidak berubah
lendir
tidak ada
-
Keruh
Tidak
lapisan
minyak
tidak ada
-
Ph keterangan
Layak
7
dikonsumsi
-
keruh
tidak
lapisan
minyak
tidak ada
-
Ph keterangan
Layak
7
dikonsumsi
-
Air sumur bor
No
metode penelitian
1
lakmus
2
3
4
kertas indikator
air teh
wadah tertutup
lendir
tidak ada
-
5.2 Pembahasan
dengan menggunakan lakmus
pada air goa ,warna kertas lakmus tidak ada yang berubah sehingga air goa termsuk netral,
sedangkan pada air sumur bor kertas lakmus juga tidah ada perubahan sehingga air sumur
tergolong netral.
dengan menggunakan kertas indikator
dari hasil yang diperoleh setelah mencelupkan kertas indikator pada air goa dan air sumur
warna yang diperoleh sama yaitu berwarna hijau pekat setelah dicocokan dengan indikator
universal diperoleh bahwa harga pH nya 7.
dengan air teh
pada air goa yang diberi air teh dan didiamkan Selama 1 malam tidak ada perubahan baik
dari warna,tidak berlendirdan tidak terdapat lapisan minyak tetap seperti sebelum
9. didiamkan begitupun pada air sumur bor jga sama tidak ada perubahan sehingga dapat
diketahui bahwa kualitas air sumur baik
dengan wadah tertutup
pada air goa yang dimsukkan dalam plastik/wadah tertutup tetap jernih dan tidak terdapat
gelembung begitupun pada air sumur bor sehingga dengan metode ini dapat diketahui
kualitas air baik
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Keadaan air yang berasal dari tempat yang tidak terjangkau cahaya maka kandungan
oksigen di dalam air tersebut kurang.kandungan air goa setelah mendapat cukup cahaya
dalam beberapa hari kandungannya berubah.
SARAN
Untuk memperoleh data yang akurat penelitian pengujian air langsung diuji secara langsung
di tempat, agar kandungan air tidak berubah dan hasilnya lebih akurat.
10. DOKUMENTASI PENILITIAN AIR GOA
Perbandingan pH sebelum dan sesudah d celupkan.
pH di celupkan pada air Sumur bor
pH pada air Goa
Lakmus air Goa
Lakmus air Sumur bor
Campuran teh dengan air hangat
Campuran teh dengan air mentah
Kondisi setelah di endapkan semalam
kondisi setelah di endapkan semalam
Kondisi air sebelum di endapkan satu
minggu dengan tertutup
Kondisi air sesudah di endapkan satu
minggu dengan tertutup