SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Air merupakan sumber kehidupan, tidak hanya bagi manusia, makhluk hidup yang lain juga
sangat membutuhkan air. Air adalah faktor yang menentukan kehidupan tumbuhan. Tanpa
adanya air, tumbuhan tidak bisa melakukan berbagai macam proses kehidupan apapun. Kirakira 70% atau lebih daripada berat protoplasma sel hidup terdiri dari air. Air juga merupakan
salah satu komponen fisik yang sangat vital dan dibutuhkan dalam jumlah besar untuk
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Ketersediaan air dalam tubuh tanaman diperoleh
melalui proses fisiologis absorbsi. Sedangkan hilangnya air dari permukaan bagian-bagian
tanaman melalui proses fisiologi, evaporasi dan transpirasi. Peranan air yang sangat penting
menimbulkan konsekuensi bahwa langsung atau tidak langsung kekurangan air pada tanaman
akan mempengaruhi semua proses metaboliknya sehingga dapat menurunkan pertumbuhan
tanamanSetiap makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan, membutuhkan nutrisi dan
kondisi yang sesuai dengan kebutuhannya untuk melakukan pertumbuhan. Misalnya saja
tumbuhan akan membutuhkan air, unsur hara dan sinar matahari untuk tetap hidup dan
berkembang, walaupun kadar yang dibutuhkan akan berbeda untuk setiap jenisnya, misalnya
pada tumbuhan xerofit dengan tumbuhan hirofit, jelas berbeda kebutuhan air antara keduanya.
Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, dalam dunia tumbuhan terjadi persaingan baik
persaingan antar jenis tumbuhan maupun dalam sejenis tumbuhan tertentu. Persaingan ini
terjadi karena kebutuhan yang tidak terbatas dan sumber daya untuk pemenuhannya sangatlah
terbatas. Persaingan untuk mempertahankan hidup ini sering disebut sebagai kompetisi.
Ketersediaan unsur-unsur pendukung hidup ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Tumbuhan yang mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan
keadaan lingkungan yang mendukung tentunya akan tumbuh dan berkembang dengan lebih
baik dari pada tumbuhan yang asupan nutrisinya kurang.

2.

Rumusan Masalah
a.Bagaimanakah pengaruh konsentrasi air teh terhadap air goa?
b.Apakah pemberian air teh,lakmus dan indicator universal konsentrasi berbeda ?
c.Apakah Ph dari masing-masing pemberian konsentrasi itu berbeda ?

3.

Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui pengaruh kosentrasi air goa yang terdapat di suatu daerah.
b. mengetahui perbedaan konsentrasi air A, B, C, dan D yang mendapat perlakuan berbeda
c. Untuk mengetahui kandungan air goa dan apakah layak untuk di konsumsi

4.

Manfaat Penelitian
Diharapkan masyarakat dapat mengetahui kandungan air dan syarat air yang dapat di
konsumsi oleh masyarakat luas agar tercipta lingkungan sehat.
BAB II

KAJIAN TEORI
A. DASAR TEORI
Air di dalam gua biasanya berasal dari air perkolasi yang berasal dari permukaan tanah yang
mengalir ke dalam gua melalui sistem celah rekahan dalam batu gamping. Air ini menetes dan
membentuk ornamen gua seperti stalagtit dan stalagmit serta kolam-kolam air kecil yang sangat
menarik. Sedangkan gua aktif adalah gua yang terdapat aliran sungai di dalam gua yang berasal
dari luar gua baik besar maupun kecil. Gua tipe ini sangat dipengaruhi kondisi luar gua seperti
terjadinya banjir pada saat musim hujan.
Gua tidak hanya merupakan satau lorong tunggal saja namun juga dapat terdiri dari berbagai
macam lorong yang bercabang-cabang dan berkelok-kelok yang ditentukan oleh proses
speleogenesisnya. Lorong gua yang bercabang-cabang, berkelok-kelok dan bahkan bertingkat
sehingga membentuk satu sistem biasanya disebuk dengan sistem gua.
Dalam sistem gua ini biasanya terdapat lorong aktif, lorong vadose dan lorong fosil yang
ditentukan berdasarkan keberadaan aliran air. Lorong aktif sama dengan gua aktif dimana
ditemukan aliran air dan pembentukan ornamen gua masih berjalan. Lorong vadose adalah
lorong gua yang seluruh lorongnya dipenuhi oleh air dan untuk melewatinya memerlukan teknik
khusus. Sedangkan lorong fosil adalah lorong yang biasanya berada bagian atas lorong aktif dan
lorong vadose. Lorong ini sudah tidak mempunyai aliran air karena turunnya permukaan air.
Kondisi lorong yang berbeda-beda sangat menentukan kekayaan fauna di dalam gua karena
variasi habitat berkorelasi positif dengan keanekaragaman fauna gua

DO dan BOD
Oksigen terlarut adalah suatu Hal Yang Ulasan Sangat diperlukan Diposkan oleh
makhluk Hidup Dalam, udara Tergantung Bahasa Dari kemampuan udara untuk
mempertahankan konsentrasi Oksigen minimal Yang dibutuhkan untuk
kehidupannya. Konsentrasi Oksigen terlarut minimal kehidupannya untuk.
Bahasa Dari Oksigen terlarut Dalam, dapat udara berasal alt Proses fotosintesis udara
Tanaman, dimana jumlahnya regular tidak Tetap Tergantung Bahasa Dari JUMLAH
tanamannya, Dan Bahasa Dari atsmosfer (udara) Yang masuk kedalam Artikel Baru udara
Terbatas kecepatan. Konsentrasi Oksigen terlarut Dalam, keadaan jenuh Bervariasi Tergantung
Bahasa Dari Suhu Dan atmosfer tekanan. Semakin Tinggi Suhu udara, semakin rendah tingkat
kejenuhan. Misalnya Danau di Pegunungan Yang Tinggi mungkin mengandung Oksigen terlarut
20-40% kurang daripada Danau PADA permukaan laut.
BOD atau Biochemical Oxygen Demand atau kebutuhan biologis Oksigen merupakan
JUMLAH Oksigen terlarut Yang dibutuhkan Diposkan oleh organismee untuk mengoksidasi
Bahan-Bahan Buangan Dalam, udara.Mencari Google Artikel Baru kata berbaring, BOD
menunjukkan kebutuhan Oksigen Diposkan oleh organismee untuk mengoksidasi Bahan-Bahan
Buangan Yang terlarut Dalam, udara. (Metclaf, Eddy. 2003 Limbah Rekayasa Air Design.).
Angka BOD adalah JUMLAH Oksigen Yang dibutuhkan Diposkan oleh Bakteri untuk
menguraikan hampir * Semua sas organik terlarut Yang Dan sebagian sas-sas organik
tersuspensi Yang Dalam, udara. (Alaert.G Dan Sri Sumestri Santika, Msc. 1984. Metoda
PENELITIAN Air).
BOD Penting untuk mengetahui banyaknya sas anorganik Yang terkandung Dalam, limbah
udara. Makin BANYAK sas organik, makin Tinggi BOD-nya. Value per share BOD dipengaruhi
Diposkan oleh Suhu, Cahaya, Matahari, Biologik pertumbuhan, udara Gerakan Dan Kadar
Oksigen.(Metclaf, Eddy. 2003 Air Limbah Engineering Design.)..

B. IDENTIVIKASI MASALAH
Air yang menjadi obyek penelitian kami adalah sumber air yang terdapatdidalam goa yang
mungkin berumur ratusan tahun, air yang biasa di gunakan oleh warga air yang berada
disekitar goa menyebabkan air goa jarang di pakai oleh masyarakat yang tinggal di sekiar goa
tersebut karena takut masuk ke dalam goa tersebut.

C. HIPOTESIS PENELITIAN
1. Air yang berada di dalam goa warnanya jernih,dingin dan tidak berbau.
2. Dari kondisi itu air yang berada di sekitar sana dapat dinyatakan aman di konsumsi dengan
dimasak terlebih dahulu dan dapat diterima dengan baik oleh tubuh kita.
3. Sumber air di sekitar goa tersebut di nyatakan aman dan belum tercemari oleh zat-zat yang
berbahaya.
4.Air goa ini juga di gunakan untuk pengairan sawah dan kebutuhan sehari-hari.
BAB III
METODOLOGI PENELITAN
3.1 Metode penelitian
metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. eksperimen dilakukan
untuk mengetahui apakah suber air didalam gua aman dikomsumsi atau tidak
3.2 Variabel penelitian
variable dalam penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu;
 variable terikat : ph air,tingkat do dan bod air
 variable bebas : sumber air dalam gua dan air yang berada disumur bor
 variable control : daerah pengambilan air
3.3 Alat dan bahan
alat dan bahan yang digunakan dalam eksperimen penelitian ini adalah sebagai berikut
 Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
no

Nama alat

Jumlah

Keterangan

1

Gelas air mineral

2

-

2

Wadah

2

-

3

Kantong plastic

2

-

 Bahan
bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
no

Nama bahan

Jumlah

Keterangan

1

air teh

1 gelas

-

2

air goa

1 botol

-

3

Air sumur bor

1 botol

-

4

Kertas lakmus

4 buah

-

5

Kertas universal

2 buah

-
3.5 Rancangan penelitian
rancangan penelitian adalah sebagai berikut
perlakuan A (menggunakan kertas lakmus)
A1 (Air goa)

A2 ( Air sumur)

perlakuan B (menggunakan kertas universal)
B1 (Air goa)

B2 ( Air sumur)

Perlakuan C (menggunakan air teh )
C1 (Air goa) didiamkan selama semalam
C2 ( Air sumur) didiamkan selama semalam
Perlakuan D (menggunakan wadah tertutup)
D1 (Air goa) didiamkan selama 5 hari

D2 (air sumur) didiamkan selama 5 hari

3.6 waktu dan tempat penelitian
Tempat

: asrama MAN 2 Pamekasan

hari dan tanggal

: selasa 31-12-2013 dan minggu 05-01-2014

jam

: 8-selesai

3.7 prosedur penelitian
 tahap persiapan
mempersiapkan tempat,alat, dan bahan yang digunakan dalam penelitian
 pelaksanaan
no

Uraian kegiatan

1
2

Pemeriksaan sifat asam atau basa air

3

Pemeriksaan pH air

4

Persiapan pemeriksaan do/bod air

5



Pengambilan sampel

Mengamati hasil dari pemeriksaan

waktu
 pengambilan data
setelah persiapan selesai,pengambilan data dilakukan sebai berikut :
a. Kertas lakmus
 meletakkan air goa dan air sumur bor pada wadah yang berbeda
 kemudian memasukan kertas lakmus (merah dan biru) kedalam wadah air sumur
dan air goa yang telah dilakukan sebelumnya
 setelah beberapa saat kita perhatikan apakah ada perubahan pada ke2 lakmus
yang telah dimasukkan
b. kertas universal
 meletak air sumur dan air goa pada wadah yang berbeda
 kemudian kita celupkan kertas universal pada masing wadah
 setelah itu kita lihat perubahan warna yng terjadi pada tiap kertas universal yang
telah dicelupkan
 mencocokan warna kertas universal yang telah dicelupkan dengan indikator
universal sehingga kita bias mengetahui pH masing-masing air
c. Air teh
 menuangkan air goa dan air sumur pada tiap wadah yang telah berisi air teh
dengan perbandingan 2:1
 setelah itu kita diamkan masing-masing wadah selama 1 malam
 setelah didiamkan selama 1 malam kita bisa mengetahui apakah ada perubahan
atau tidak pada air yang telah dicampur teh pada masing-masing wadah
d. Wadah tertutup
 menuangkan air goa dan air sumur kedalam plastik yang berbeda kemudian diikat
rapat
 setelah itu didiamkan selama 5 hari
 setelah didiamkan Selma 5 hari kitaamati apakah ada perubahan pada masingmasing air yang berada diwadah yang berbeda
 Pengumpulan dan analisis data
pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai berikut
1. perubahan kertas lakmus,jika warna merah yang berubah maka termasuk
basa,jika warna biru yang berubah maka termasuk asam dan jika tidak ada
perubahan pada kertas lakmus maka termasuk netral
2. perubahan warna pada kertas universal dapat dicocokan pada indikator universal,
sehingga kita dapat mengetahui besar pH air
3. pada air teh dapat diamati dengan melihat warna, lendir dan lapisan minyak
dipermukaan air stelah kita diamkan Selama 1 malam, air yang berkualitas baik
tidak ada perubahan
4. pada air yang diletakkan dalam wadah tertutup yang didiamkan selama 5 hari,
dapat diamati
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1 hasil penelitian
 Air goa

No

metode penelitian

1

lakmus

2
3
4

kertas indikator
air teh
wadah tertutup

jenis
merah
Biru
-

perubahan
warna
tidak berubah
tidak berubah
hijau pekat
tidak berubah
tidak berubah

jenis
merah
Biru
-

perubahan
warna
tidak berubah
tidak berubah
hijau pekat
tidak berubah
tidak berubah

lendir
tidak ada
-

Keruh
Tidak

lapisan
minyak
tidak ada
-

Ph keterangan
Layak
7
dikonsumsi
-

keruh
tidak

lapisan
minyak
tidak ada
-

Ph keterangan
Layak
7
dikonsumsi
-

 Air sumur bor

No

metode penelitian

1

lakmus

2
3
4

kertas indikator
air teh
wadah tertutup

lendir
tidak ada
-

5.2 Pembahasan
 dengan menggunakan lakmus
pada air goa ,warna kertas lakmus tidak ada yang berubah sehingga air goa termsuk netral,
sedangkan pada air sumur bor kertas lakmus juga tidah ada perubahan sehingga air sumur
tergolong netral.
 dengan menggunakan kertas indikator
dari hasil yang diperoleh setelah mencelupkan kertas indikator pada air goa dan air sumur
warna yang diperoleh sama yaitu berwarna hijau pekat setelah dicocokan dengan indikator
universal diperoleh bahwa harga pH nya 7.
 dengan air teh
pada air goa yang diberi air teh dan didiamkan Selama 1 malam tidak ada perubahan baik
dari warna,tidak berlendirdan tidak terdapat lapisan minyak tetap seperti sebelum
didiamkan begitupun pada air sumur bor jga sama tidak ada perubahan sehingga dapat
diketahui bahwa kualitas air sumur baik
 dengan wadah tertutup
pada air goa yang dimsukkan dalam plastik/wadah tertutup tetap jernih dan tidak terdapat
gelembung begitupun pada air sumur bor sehingga dengan metode ini dapat diketahui
kualitas air baik

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN
Keadaan air yang berasal dari tempat yang tidak terjangkau cahaya maka kandungan
oksigen di dalam air tersebut kurang.kandungan air goa setelah mendapat cukup cahaya
dalam beberapa hari kandungannya berubah.
SARAN
Untuk memperoleh data yang akurat penelitian pengujian air langsung diuji secara langsung
di tempat, agar kandungan air tidak berubah dan hasilnya lebih akurat.
DOKUMENTASI PENILITIAN AIR GOA

Perbandingan pH sebelum dan sesudah d celupkan.

pH di celupkan pada air Sumur bor

pH pada air Goa

Lakmus air Goa

Lakmus air Sumur bor

Campuran teh dengan air hangat

Campuran teh dengan air mentah

Kondisi setelah di endapkan semalam

kondisi setelah di endapkan semalam

Kondisi air sebelum di endapkan satu
minggu dengan tertutup

Kondisi air sesudah di endapkan satu
minggu dengan tertutup
KANDUNGAN AIR

More Related Content

What's hot

Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...UNESA
 
Praktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPA
Praktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPAPraktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPA
Praktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPAMusyfi'ah Musyfi'ah
 
Laporan Praktikum Difusi Osmosis dan Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis dan PlasmolisisLaporan Praktikum Difusi Osmosis dan Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis dan PlasmolisisNur Meili Zakiyah
 
Laporan Praktikum DIFUSI
Laporan Praktikum DIFUSILaporan Praktikum DIFUSI
Laporan Praktikum DIFUSIVitalis Intan
 
laporan Difusi dan osmosis
laporan Difusi dan osmosislaporan Difusi dan osmosis
laporan Difusi dan osmosisOneda Rahayu
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...
Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...
Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...UNESA
 
menunjukkan gejala difusi dan osmosis
menunjukkan gejala difusi dan osmosismenunjukkan gejala difusi dan osmosis
menunjukkan gejala difusi dan osmosisZanne Arienta
 
Makalah biologi sma xi mia
Makalah biologi sma xi miaMakalah biologi sma xi mia
Makalah biologi sma xi miaVirgiana Anggi
 
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis f
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis fLaporan potensial osmotik dan plasmolisis f
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis fRiaAnggun
 
Praktikum 1 difusi osmosis (http://arisnagan.blogspot.co.id)
Praktikum 1 difusi osmosis (http://arisnagan.blogspot.co.id)Praktikum 1 difusi osmosis (http://arisnagan.blogspot.co.id)
Praktikum 1 difusi osmosis (http://arisnagan.blogspot.co.id)aris trea
 
Laporan Plasmolisis - Biologi
Laporan Plasmolisis - BiologiLaporan Plasmolisis - Biologi
Laporan Plasmolisis - BiologiSyifa Sahaliya
 
Penelitian difusi dan osmosis
Penelitian difusi dan osmosisPenelitian difusi dan osmosis
Penelitian difusi dan osmosisZza Choirunisa
 
laporan praktikum fistum
laporan praktikum fistumlaporan praktikum fistum
laporan praktikum fistumchristian tabun
 
03 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_2012
03 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_201203 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_2012
03 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_2012SMKTA
 
Praktikum difusi dan osmosis
Praktikum difusi dan osmosisPraktikum difusi dan osmosis
Praktikum difusi dan osmosiskurniawancahyadi
 
Review Materi Transpor materi dan energi
Review Materi Transpor materi dan energiReview Materi Transpor materi dan energi
Review Materi Transpor materi dan energiemahalas123
 
laporan praktikum potensial osmotik
laporan praktikum potensial osmotiklaporan praktikum potensial osmotik
laporan praktikum potensial osmotikAtika95
 

What's hot (20)

Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
Laporan Fisiologi Tumbuhan II Difusi dan Osmosis (Penentuan Potensial Air Jar...
 
Praktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPA
Praktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPAPraktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPA
Praktikum biologi mekanisme transport membran kelas XI IPA
 
Osmosis kentang
Osmosis kentangOsmosis kentang
Osmosis kentang
 
Laporan Praktikum Difusi Osmosis dan Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis dan PlasmolisisLaporan Praktikum Difusi Osmosis dan Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis dan Plasmolisis
 
Laporan Praktikum DIFUSI
Laporan Praktikum DIFUSILaporan Praktikum DIFUSI
Laporan Praktikum DIFUSI
 
laporan Difusi dan osmosis
laporan Difusi dan osmosislaporan Difusi dan osmosis
laporan Difusi dan osmosis
 
Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...
Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...
Laporan Fisiologi Tumbuhan I Difusi dan Osmosis (Penentuan Tekanan Osmosis Ca...
 
menunjukkan gejala difusi dan osmosis
menunjukkan gejala difusi dan osmosismenunjukkan gejala difusi dan osmosis
menunjukkan gejala difusi dan osmosis
 
Makalah biologi sma xi mia
Makalah biologi sma xi miaMakalah biologi sma xi mia
Makalah biologi sma xi mia
 
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis f
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis fLaporan potensial osmotik dan plasmolisis f
Laporan potensial osmotik dan plasmolisis f
 
Praktikum 1 difusi osmosis (http://arisnagan.blogspot.co.id)
Praktikum 1 difusi osmosis (http://arisnagan.blogspot.co.id)Praktikum 1 difusi osmosis (http://arisnagan.blogspot.co.id)
Praktikum 1 difusi osmosis (http://arisnagan.blogspot.co.id)
 
Tekanan Osmotik
Tekanan OsmotikTekanan Osmotik
Tekanan Osmotik
 
Laporan Plasmolisis - Biologi
Laporan Plasmolisis - BiologiLaporan Plasmolisis - Biologi
Laporan Plasmolisis - Biologi
 
Penelitian difusi dan osmosis
Penelitian difusi dan osmosisPenelitian difusi dan osmosis
Penelitian difusi dan osmosis
 
Experimen biology 2
Experimen biology 2Experimen biology 2
Experimen biology 2
 
laporan praktikum fistum
laporan praktikum fistumlaporan praktikum fistum
laporan praktikum fistum
 
03 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_2012
03 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_201203 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_2012
03 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_2012
 
Praktikum difusi dan osmosis
Praktikum difusi dan osmosisPraktikum difusi dan osmosis
Praktikum difusi dan osmosis
 
Review Materi Transpor materi dan energi
Review Materi Transpor materi dan energiReview Materi Transpor materi dan energi
Review Materi Transpor materi dan energi
 
laporan praktikum potensial osmotik
laporan praktikum potensial osmotiklaporan praktikum potensial osmotik
laporan praktikum potensial osmotik
 

Viewers also liked

Metoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian dataMetoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian dataRahma Siska Utari
 
Bit iit submission_form
Bit iit submission_formBit iit submission_form
Bit iit submission_formTammy Cheung
 
Bộ sưu tập áo len đông 2013
Bộ sưu tập áo len đông 2013Bộ sưu tập áo len đông 2013
Bộ sưu tập áo len đông 2013Quang Trung
 
BST Quần bò nam 2014
BST Quần bò nam 2014BST Quần bò nam 2014
BST Quần bò nam 2014Quang Trung
 
Aligning Creative Approaches Towards Re-engineering Our Tourism Education a...
Aligning Creative Approaches Towards Re-engineering  Our Tourism Education a...Aligning Creative Approaches Towards Re-engineering  Our Tourism Education a...
Aligning Creative Approaches Towards Re-engineering Our Tourism Education a...TIBFI
 
BST thắt lưng nam thời trang 2013
BST thắt lưng nam thời trang 2013BST thắt lưng nam thời trang 2013
BST thắt lưng nam thời trang 2013Quang Trung
 
Ccm energy solutions, about us
Ccm energy solutions, about usCcm energy solutions, about us
Ccm energy solutions, about usYvon Dugmore
 
Mídias sociais e blogs corporativos
Mídias sociais e blogs corporativosMídias sociais e blogs corporativos
Mídias sociais e blogs corporativoscafecomblogueiros
 
Ccm energy solutions, About us
Ccm energy solutions, About usCcm energy solutions, About us
Ccm energy solutions, About usYvon Dugmore
 
fccm2015-jain-presentation
fccm2015-jain-presentationfccm2015-jain-presentation
fccm2015-jain-presentationAbhishek Jain
 
Nanjangud
NanjangudNanjangud
NanjangudVani Mp
 
Krishna_CV2016
Krishna_CV2016Krishna_CV2016
Krishna_CV2016mkkittu
 
Aligning Creative Approaches Towards Re-engineering Our Tourism Education a...
Aligning Creative Approaches Towards Re-engineering  Our Tourism Education a...Aligning Creative Approaches Towards Re-engineering  Our Tourism Education a...
Aligning Creative Approaches Towards Re-engineering Our Tourism Education a...TIBFI
 

Viewers also liked (20)

Metoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian dataMetoda Statistika - Penyajian data
Metoda Statistika - Penyajian data
 
Bit iit submission_form
Bit iit submission_formBit iit submission_form
Bit iit submission_form
 
Betty3
Betty3Betty3
Betty3
 
Bộ sưu tập áo len đông 2013
Bộ sưu tập áo len đông 2013Bộ sưu tập áo len đông 2013
Bộ sưu tập áo len đông 2013
 
BST Quần bò nam 2014
BST Quần bò nam 2014BST Quần bò nam 2014
BST Quần bò nam 2014
 
Power and efficiency(i)
Power and efficiency(i)Power and efficiency(i)
Power and efficiency(i)
 
ojos hermosos
ojos hermososojos hermosos
ojos hermosos
 
Ad
AdAd
Ad
 
Aligning Creative Approaches Towards Re-engineering Our Tourism Education a...
Aligning Creative Approaches Towards Re-engineering  Our Tourism Education a...Aligning Creative Approaches Towards Re-engineering  Our Tourism Education a...
Aligning Creative Approaches Towards Re-engineering Our Tourism Education a...
 
Guía de estudio leng
Guía de estudio lengGuía de estudio leng
Guía de estudio leng
 
BST thắt lưng nam thời trang 2013
BST thắt lưng nam thời trang 2013BST thắt lưng nam thời trang 2013
BST thắt lưng nam thời trang 2013
 
Ccm energy solutions, about us
Ccm energy solutions, about usCcm energy solutions, about us
Ccm energy solutions, about us
 
Lk 2.1.a
Lk 2.1.aLk 2.1.a
Lk 2.1.a
 
Mídias sociais e blogs corporativos
Mídias sociais e blogs corporativosMídias sociais e blogs corporativos
Mídias sociais e blogs corporativos
 
Ccm energy solutions, About us
Ccm energy solutions, About usCcm energy solutions, About us
Ccm energy solutions, About us
 
fccm2015-jain-presentation
fccm2015-jain-presentationfccm2015-jain-presentation
fccm2015-jain-presentation
 
Nanjangud
NanjangudNanjangud
Nanjangud
 
Krishna_CV2016
Krishna_CV2016Krishna_CV2016
Krishna_CV2016
 
Aligning Creative Approaches Towards Re-engineering Our Tourism Education a...
Aligning Creative Approaches Towards Re-engineering  Our Tourism Education a...Aligning Creative Approaches Towards Re-engineering  Our Tourism Education a...
Aligning Creative Approaches Towards Re-engineering Our Tourism Education a...
 
Ge0g rafi
Ge0g rafiGe0g rafi
Ge0g rafi
 

Similar to KANDUNGAN AIR

Similar to KANDUNGAN AIR (20)

Makalh pengambilan sampel air
Makalh pengambilan sampel airMakalh pengambilan sampel air
Makalh pengambilan sampel air
 
Analisis air widya
Analisis air widyaAnalisis air widya
Analisis air widya
 
6 pak saparuddin-so-edit-mei-2010
6 pak saparuddin-so-edit-mei-20106 pak saparuddin-so-edit-mei-2010
6 pak saparuddin-so-edit-mei-2010
 
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
 
Ilmu lingkungan
Ilmu lingkunganIlmu lingkungan
Ilmu lingkungan
 
FISTUM_3. HTAT.pdf
FISTUM_3. HTAT.pdfFISTUM_3. HTAT.pdf
FISTUM_3. HTAT.pdf
 
Hidrologi
HidrologiHidrologi
Hidrologi
 
NaskahbukuPengelolaanAirTanah.pdf
NaskahbukuPengelolaanAirTanah.pdfNaskahbukuPengelolaanAirTanah.pdf
NaskahbukuPengelolaanAirTanah.pdf
 
Air dalam Kehidupan
Air dalam KehidupanAir dalam Kehidupan
Air dalam Kehidupan
 
Makalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem LautMakalah Ekosistem Laut
Makalah Ekosistem Laut
 
Bab hidosfer
Bab hidosferBab hidosfer
Bab hidosfer
 
Prin besok
Prin besokPrin besok
Prin besok
 
Kecambah
KecambahKecambah
Kecambah
 
Makalah mey
Makalah meyMakalah mey
Makalah mey
 
Makalah mey
Makalah meyMakalah mey
Makalah mey
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
KARAKTERISTIK AIR
KARAKTERISTIK AIRKARAKTERISTIK AIR
KARAKTERISTIK AIR
 
Kata penganta2
Kata penganta2Kata penganta2
Kata penganta2
 
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
Makalah Desalinasi - Pengertian dan Perkembangan Desalinasi, Teknologi dan Je...
 
Siklus air
Siklus airSiklus air
Siklus air
 

KANDUNGAN AIR

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan sumber kehidupan, tidak hanya bagi manusia, makhluk hidup yang lain juga sangat membutuhkan air. Air adalah faktor yang menentukan kehidupan tumbuhan. Tanpa adanya air, tumbuhan tidak bisa melakukan berbagai macam proses kehidupan apapun. Kirakira 70% atau lebih daripada berat protoplasma sel hidup terdiri dari air. Air juga merupakan salah satu komponen fisik yang sangat vital dan dibutuhkan dalam jumlah besar untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Ketersediaan air dalam tubuh tanaman diperoleh melalui proses fisiologis absorbsi. Sedangkan hilangnya air dari permukaan bagian-bagian tanaman melalui proses fisiologi, evaporasi dan transpirasi. Peranan air yang sangat penting menimbulkan konsekuensi bahwa langsung atau tidak langsung kekurangan air pada tanaman akan mempengaruhi semua proses metaboliknya sehingga dapat menurunkan pertumbuhan tanamanSetiap makhluk hidup baik tumbuhan maupun hewan, membutuhkan nutrisi dan kondisi yang sesuai dengan kebutuhannya untuk melakukan pertumbuhan. Misalnya saja tumbuhan akan membutuhkan air, unsur hara dan sinar matahari untuk tetap hidup dan berkembang, walaupun kadar yang dibutuhkan akan berbeda untuk setiap jenisnya, misalnya pada tumbuhan xerofit dengan tumbuhan hirofit, jelas berbeda kebutuhan air antara keduanya. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, dalam dunia tumbuhan terjadi persaingan baik persaingan antar jenis tumbuhan maupun dalam sejenis tumbuhan tertentu. Persaingan ini terjadi karena kebutuhan yang tidak terbatas dan sumber daya untuk pemenuhannya sangatlah terbatas. Persaingan untuk mempertahankan hidup ini sering disebut sebagai kompetisi. Ketersediaan unsur-unsur pendukung hidup ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tumbuhan yang mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dan keadaan lingkungan yang mendukung tentunya akan tumbuh dan berkembang dengan lebih baik dari pada tumbuhan yang asupan nutrisinya kurang. 2. Rumusan Masalah a.Bagaimanakah pengaruh konsentrasi air teh terhadap air goa? b.Apakah pemberian air teh,lakmus dan indicator universal konsentrasi berbeda ? c.Apakah Ph dari masing-masing pemberian konsentrasi itu berbeda ? 3. Tujuan Penelitian a. Untuk mengetahui pengaruh kosentrasi air goa yang terdapat di suatu daerah. b. mengetahui perbedaan konsentrasi air A, B, C, dan D yang mendapat perlakuan berbeda c. Untuk mengetahui kandungan air goa dan apakah layak untuk di konsumsi 4. Manfaat Penelitian Diharapkan masyarakat dapat mengetahui kandungan air dan syarat air yang dapat di konsumsi oleh masyarakat luas agar tercipta lingkungan sehat.
  • 2. BAB II KAJIAN TEORI A. DASAR TEORI Air di dalam gua biasanya berasal dari air perkolasi yang berasal dari permukaan tanah yang mengalir ke dalam gua melalui sistem celah rekahan dalam batu gamping. Air ini menetes dan membentuk ornamen gua seperti stalagtit dan stalagmit serta kolam-kolam air kecil yang sangat menarik. Sedangkan gua aktif adalah gua yang terdapat aliran sungai di dalam gua yang berasal dari luar gua baik besar maupun kecil. Gua tipe ini sangat dipengaruhi kondisi luar gua seperti terjadinya banjir pada saat musim hujan. Gua tidak hanya merupakan satau lorong tunggal saja namun juga dapat terdiri dari berbagai macam lorong yang bercabang-cabang dan berkelok-kelok yang ditentukan oleh proses speleogenesisnya. Lorong gua yang bercabang-cabang, berkelok-kelok dan bahkan bertingkat sehingga membentuk satu sistem biasanya disebuk dengan sistem gua. Dalam sistem gua ini biasanya terdapat lorong aktif, lorong vadose dan lorong fosil yang ditentukan berdasarkan keberadaan aliran air. Lorong aktif sama dengan gua aktif dimana ditemukan aliran air dan pembentukan ornamen gua masih berjalan. Lorong vadose adalah lorong gua yang seluruh lorongnya dipenuhi oleh air dan untuk melewatinya memerlukan teknik khusus. Sedangkan lorong fosil adalah lorong yang biasanya berada bagian atas lorong aktif dan lorong vadose. Lorong ini sudah tidak mempunyai aliran air karena turunnya permukaan air. Kondisi lorong yang berbeda-beda sangat menentukan kekayaan fauna di dalam gua karena variasi habitat berkorelasi positif dengan keanekaragaman fauna gua DO dan BOD Oksigen terlarut adalah suatu Hal Yang Ulasan Sangat diperlukan Diposkan oleh makhluk Hidup Dalam, udara Tergantung Bahasa Dari kemampuan udara untuk mempertahankan konsentrasi Oksigen minimal Yang dibutuhkan untuk kehidupannya. Konsentrasi Oksigen terlarut minimal kehidupannya untuk. Bahasa Dari Oksigen terlarut Dalam, dapat udara berasal alt Proses fotosintesis udara Tanaman, dimana jumlahnya regular tidak Tetap Tergantung Bahasa Dari JUMLAH tanamannya, Dan Bahasa Dari atsmosfer (udara) Yang masuk kedalam Artikel Baru udara Terbatas kecepatan. Konsentrasi Oksigen terlarut Dalam, keadaan jenuh Bervariasi Tergantung Bahasa Dari Suhu Dan atmosfer tekanan. Semakin Tinggi Suhu udara, semakin rendah tingkat kejenuhan. Misalnya Danau di Pegunungan Yang Tinggi mungkin mengandung Oksigen terlarut 20-40% kurang daripada Danau PADA permukaan laut. BOD atau Biochemical Oxygen Demand atau kebutuhan biologis Oksigen merupakan JUMLAH Oksigen terlarut Yang dibutuhkan Diposkan oleh organismee untuk mengoksidasi Bahan-Bahan Buangan Dalam, udara.Mencari Google Artikel Baru kata berbaring, BOD menunjukkan kebutuhan Oksigen Diposkan oleh organismee untuk mengoksidasi Bahan-Bahan Buangan Yang terlarut Dalam, udara. (Metclaf, Eddy. 2003 Limbah Rekayasa Air Design.). Angka BOD adalah JUMLAH Oksigen Yang dibutuhkan Diposkan oleh Bakteri untuk menguraikan hampir * Semua sas organik terlarut Yang Dan sebagian sas-sas organik tersuspensi Yang Dalam, udara. (Alaert.G Dan Sri Sumestri Santika, Msc. 1984. Metoda PENELITIAN Air). BOD Penting untuk mengetahui banyaknya sas anorganik Yang terkandung Dalam, limbah udara. Makin BANYAK sas organik, makin Tinggi BOD-nya. Value per share BOD dipengaruhi
  • 3. Diposkan oleh Suhu, Cahaya, Matahari, Biologik pertumbuhan, udara Gerakan Dan Kadar Oksigen.(Metclaf, Eddy. 2003 Air Limbah Engineering Design.).. B. IDENTIVIKASI MASALAH Air yang menjadi obyek penelitian kami adalah sumber air yang terdapatdidalam goa yang mungkin berumur ratusan tahun, air yang biasa di gunakan oleh warga air yang berada disekitar goa menyebabkan air goa jarang di pakai oleh masyarakat yang tinggal di sekiar goa tersebut karena takut masuk ke dalam goa tersebut. C. HIPOTESIS PENELITIAN 1. Air yang berada di dalam goa warnanya jernih,dingin dan tidak berbau. 2. Dari kondisi itu air yang berada di sekitar sana dapat dinyatakan aman di konsumsi dengan dimasak terlebih dahulu dan dapat diterima dengan baik oleh tubuh kita. 3. Sumber air di sekitar goa tersebut di nyatakan aman dan belum tercemari oleh zat-zat yang berbahaya. 4.Air goa ini juga di gunakan untuk pengairan sawah dan kebutuhan sehari-hari.
  • 4. BAB III METODOLOGI PENELITAN 3.1 Metode penelitian metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. eksperimen dilakukan untuk mengetahui apakah suber air didalam gua aman dikomsumsi atau tidak 3.2 Variabel penelitian variable dalam penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu;  variable terikat : ph air,tingkat do dan bod air  variable bebas : sumber air dalam gua dan air yang berada disumur bor  variable control : daerah pengambilan air 3.3 Alat dan bahan alat dan bahan yang digunakan dalam eksperimen penelitian ini adalah sebagai berikut  Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut no Nama alat Jumlah Keterangan 1 Gelas air mineral 2 - 2 Wadah 2 - 3 Kantong plastic 2 -  Bahan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut no Nama bahan Jumlah Keterangan 1 air teh 1 gelas - 2 air goa 1 botol - 3 Air sumur bor 1 botol - 4 Kertas lakmus 4 buah - 5 Kertas universal 2 buah -
  • 5. 3.5 Rancangan penelitian rancangan penelitian adalah sebagai berikut perlakuan A (menggunakan kertas lakmus) A1 (Air goa) A2 ( Air sumur) perlakuan B (menggunakan kertas universal) B1 (Air goa) B2 ( Air sumur) Perlakuan C (menggunakan air teh ) C1 (Air goa) didiamkan selama semalam C2 ( Air sumur) didiamkan selama semalam Perlakuan D (menggunakan wadah tertutup) D1 (Air goa) didiamkan selama 5 hari D2 (air sumur) didiamkan selama 5 hari 3.6 waktu dan tempat penelitian Tempat : asrama MAN 2 Pamekasan hari dan tanggal : selasa 31-12-2013 dan minggu 05-01-2014 jam : 8-selesai 3.7 prosedur penelitian  tahap persiapan mempersiapkan tempat,alat, dan bahan yang digunakan dalam penelitian  pelaksanaan no Uraian kegiatan 1 2 Pemeriksaan sifat asam atau basa air 3 Pemeriksaan pH air 4 Persiapan pemeriksaan do/bod air 5  Pengambilan sampel Mengamati hasil dari pemeriksaan waktu
  • 6.  pengambilan data setelah persiapan selesai,pengambilan data dilakukan sebai berikut : a. Kertas lakmus  meletakkan air goa dan air sumur bor pada wadah yang berbeda  kemudian memasukan kertas lakmus (merah dan biru) kedalam wadah air sumur dan air goa yang telah dilakukan sebelumnya  setelah beberapa saat kita perhatikan apakah ada perubahan pada ke2 lakmus yang telah dimasukkan b. kertas universal  meletak air sumur dan air goa pada wadah yang berbeda  kemudian kita celupkan kertas universal pada masing wadah  setelah itu kita lihat perubahan warna yng terjadi pada tiap kertas universal yang telah dicelupkan  mencocokan warna kertas universal yang telah dicelupkan dengan indikator universal sehingga kita bias mengetahui pH masing-masing air c. Air teh  menuangkan air goa dan air sumur pada tiap wadah yang telah berisi air teh dengan perbandingan 2:1  setelah itu kita diamkan masing-masing wadah selama 1 malam  setelah didiamkan selama 1 malam kita bisa mengetahui apakah ada perubahan atau tidak pada air yang telah dicampur teh pada masing-masing wadah d. Wadah tertutup  menuangkan air goa dan air sumur kedalam plastik yang berbeda kemudian diikat rapat  setelah itu didiamkan selama 5 hari  setelah didiamkan Selma 5 hari kitaamati apakah ada perubahan pada masingmasing air yang berada diwadah yang berbeda
  • 7.  Pengumpulan dan analisis data pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai berikut 1. perubahan kertas lakmus,jika warna merah yang berubah maka termasuk basa,jika warna biru yang berubah maka termasuk asam dan jika tidak ada perubahan pada kertas lakmus maka termasuk netral 2. perubahan warna pada kertas universal dapat dicocokan pada indikator universal, sehingga kita dapat mengetahui besar pH air 3. pada air teh dapat diamati dengan melihat warna, lendir dan lapisan minyak dipermukaan air stelah kita diamkan Selama 1 malam, air yang berkualitas baik tidak ada perubahan 4. pada air yang diletakkan dalam wadah tertutup yang didiamkan selama 5 hari, dapat diamati
  • 8. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 hasil penelitian  Air goa No metode penelitian 1 lakmus 2 3 4 kertas indikator air teh wadah tertutup jenis merah Biru - perubahan warna tidak berubah tidak berubah hijau pekat tidak berubah tidak berubah jenis merah Biru - perubahan warna tidak berubah tidak berubah hijau pekat tidak berubah tidak berubah lendir tidak ada - Keruh Tidak lapisan minyak tidak ada - Ph keterangan Layak 7 dikonsumsi - keruh tidak lapisan minyak tidak ada - Ph keterangan Layak 7 dikonsumsi -  Air sumur bor No metode penelitian 1 lakmus 2 3 4 kertas indikator air teh wadah tertutup lendir tidak ada - 5.2 Pembahasan  dengan menggunakan lakmus pada air goa ,warna kertas lakmus tidak ada yang berubah sehingga air goa termsuk netral, sedangkan pada air sumur bor kertas lakmus juga tidah ada perubahan sehingga air sumur tergolong netral.  dengan menggunakan kertas indikator dari hasil yang diperoleh setelah mencelupkan kertas indikator pada air goa dan air sumur warna yang diperoleh sama yaitu berwarna hijau pekat setelah dicocokan dengan indikator universal diperoleh bahwa harga pH nya 7.  dengan air teh pada air goa yang diberi air teh dan didiamkan Selama 1 malam tidak ada perubahan baik dari warna,tidak berlendirdan tidak terdapat lapisan minyak tetap seperti sebelum
  • 9. didiamkan begitupun pada air sumur bor jga sama tidak ada perubahan sehingga dapat diketahui bahwa kualitas air sumur baik  dengan wadah tertutup pada air goa yang dimsukkan dalam plastik/wadah tertutup tetap jernih dan tidak terdapat gelembung begitupun pada air sumur bor sehingga dengan metode ini dapat diketahui kualitas air baik BAB V KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Keadaan air yang berasal dari tempat yang tidak terjangkau cahaya maka kandungan oksigen di dalam air tersebut kurang.kandungan air goa setelah mendapat cukup cahaya dalam beberapa hari kandungannya berubah. SARAN Untuk memperoleh data yang akurat penelitian pengujian air langsung diuji secara langsung di tempat, agar kandungan air tidak berubah dan hasilnya lebih akurat.
  • 10. DOKUMENTASI PENILITIAN AIR GOA Perbandingan pH sebelum dan sesudah d celupkan. pH di celupkan pada air Sumur bor pH pada air Goa Lakmus air Goa Lakmus air Sumur bor Campuran teh dengan air hangat Campuran teh dengan air mentah Kondisi setelah di endapkan semalam kondisi setelah di endapkan semalam Kondisi air sebelum di endapkan satu minggu dengan tertutup Kondisi air sesudah di endapkan satu minggu dengan tertutup