SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Respirasi adalah proses umum dimana organisme mengambil energi bebas dalam
lingkungannya dengan mengoksidasi substrat organik. Untuk mencapai hasil tersebut,
organisma tingkat tinggi memakan berbagai bahan makanan dan mengubah menjadi molekul
sederhana melalui proses pencernaan dan molekul yang terbentuk masuk dalam sel-sel yang
selanjutnya mengalami oksidasi dengan bantuan sejumlah molekul oksigen yang berasal dari
sistem pernapasan. Produk dari oksidasi (CO2 dan H2O) dikeluarkan oleh sel ke dalam
lingkungannya. Tujuan dari pernapasan adalah untuk menyediakan oksigen (O2) bagi seluruh
jeringan tubuh dan membuang karbondioksida (CO2) ke atmosfir (Anonim,2013)
Dalam proses respirasi terdapat beberapa tahapan-tahapan yaitu respirasi eksternal
dan respirasi internal. Respirasi eksternal merupakan sebentuk pertukaran gas, sehingga
oksigen (O2) dari paru-paru masuk kedalam darah, dan karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
keluar dari darah masuk ke paru-paru. Sedangkan respirasi internal merupakan proses
pertukaran karbondioksida (CO2) dengan oksigen (O2) di tingkat sel. Setiap kali
berkontraksi dan berelaksasi kita dapat merasakannya melalui denyut nadi.
Denyut Nadi (pulse) adalah getaran/ denyut darah di dalam pembuluh darah arteri
akibat kontraksi ventrikel kiri jantung. Denyut ini dapat dirasakan dengan palpasi yaitu
dengan menggunakan ujung jari tangan di sepanjang jalannya pembuluh darah arteri,
terutama pada tempat- tempat tonjolan tulang dengan sedikit menekan diatas pembuluh darah
arteri. Frekunsi denyut nadi manusia bervariasi, tergantung dari banyaknya faktor yang
mempengaruhinya. (Wiwi, 2006)
Menurut Wiwi, denyut jantung seseorang dapat dipengaruhi beberapa faktor, yaitu
sebagai berikut: 1. Faktor kimia: ion-ion sperti Ca, Na dan K yang terdapat dalam cairan
jaringan, adrenalin, dan karbondioksida 2. Pengaruh temperature: frekuensi denyut jantung
akan bertambah bila temperature naik dan akan berkurang jika temperature turun 3. Berat
badan: semakin berat tubuh maka semakin lambat denyut jantung begitupun sebaliknya 4.
Aktivitas: semakin banyak melakukan aktivitas maka denyut jantung akan semakin cepat
karena jantung memompa darah semakin cepat 5. Jenis kelamin: denyut jantung perempuan
lebih cepat bila dibandingkan denyut jantung laki-laki 6. Kondisi fisiologs: denyut jantung
orang yang stress atau tertekan lebih banyak daripada kondisi yang normal 7. Usia dan
digesti: umur muda maka frekuensi jantung lebih cepat 8. Athropin dan nikotin:
mempercepat frekuensi denyut jantung
Sedangkan menurut Wijaya (2007), faktor-faktor yang mempengaruhi kerja atau
denyut jantung adalah:
a) Aktivitas: denyut jantung akan bertambah secara lambat setelah makan atau dalam
keadaan tenang
b) Ukuran dan umur: spesies yang lebih besar cenderung mempunyai denyut jantung yang
lebih lambat
c) Temperature: denyut jantung biasanya bertambah dengan kenaikan temperature dalam
jangka waktu lingkungan normal
d) Jenis kelamin
e) Obat-obatan
Dalam percobaan yang akan dilakukan dapat dilihat faktor apa saja yang mempengaruhi
kerja jantung yang dapat dirasakan dari denyut nadi.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui pengaruh aktivitas terhadap
denyut nadi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Nadi dan Denyut nadi
Nadi adalah denyut nadi yang teraba pada dinding pembuluh darah arteri yang
berdasarkan systol dan gystole dari jantung. Sedangkan denyut merupakan pemeriksaan pada
pembuluh nadi atau arteri. Ukuran kecepatannya diukur pada beberapa titik denyut, misalnya,
denyut arteri radialis pada pergelangan tangan, arteri brachialis pada lengan atas, arteri
karotis pada leher, arteri poplitea pada belakang lutut, arteri dorsalis pedis atau arteri tibialis
posterior pada kaki. Pemeriksaan denyut dapat dilakukan dengan bantuan stetoskop. (Wijaya,
2007)
2.2 Kecepatan Denyut Nadi
Secara umum denyut nadi maksimum orang sehat saat berolah raga adalah 80% x
(220-usia) untuk kebutuhan fitness.Lebih akurat, Sally Edward memberikan rumusan
perhitungan denyut nadi maksimum 210-(0,5xumur)-(0,05xberat badan(dalam pound))+4
untuk pria, sedangkan untuk wanita adalah 210-(0,5xumur)-(0,05xberat badan(dalam
pound)). Catatan: 1 kg = 2,2 pound. Denyut jantung yang normal yakni 60-100 kali setiap
menit, sedang denyut jantung lambat kurang dari 60 kali per menit dan yang cepat lebih dari
100 kali per menit maka di nyatakan abnormal. (Wiwi, 2006)
2.3 Tempat – tempat untuk merasakan denyut nadi
Denyut nadi dapat dirasakan dengan palpasi yaitu dengan menggunakan ujung jari
tangan disepanjang jalannya pembuluh darah arteri, terutama pada tempat- tempat tonjolan
tulang dengan sedikit menekan diatas pembuluh darah arteri. Pada umumnya ada 9 tempat
untuk merasakan denyut nadi yaitu :
a) Pada aspek ventral dari pergelangan tangan pada sisi ibu (radial arteri), dan kurang
umum ulnar arteri kemerah-merahan pada sisi yang lebih mendalam dan sulit untuk
meraba.
b) Leher (pembuluh nadi kepala),
c) Bagian dalam siku, atau di bawah otot bisep (arteri brachial)
d) Kunci paha,
e) Dibalik malleolus di tengah-tengah kaki (belakang tibial arteri)
f) Tengah dorsum dari kaki (dorsalis pedis).
g) Di belakang lutut (popliteal arteri)
h) Diatas Perut (Abdominal aorta)
i) Dada (aorta). Hal ini dapat dirasakan dengan satu tangan atau jari tetapi mungkin untuk
auscultate jantung dengan menggunakan stetoskop.
Namun yang paling sering dilakukan yaitu pada :
a) Arteri radialis
b) Arteri Brankialis
c) Arteri Karotid

2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Denyut Jantung
Menurut Wiwi (2006) frekuensi denyut nadi manusia bervariasi, tergantung dari
banyak faktor yang mempengaruhinya, yaitu :
a. Usia
Frekuensi nadi secara bertahap akan menetap memenuhi kebutuhan oksigenselama
pertumbuhan. Pada orang dewasa efek fisiologi usia dapat berpengaruh pada sistem
kardiovaskuler. Pada usia yang lebih tua lagi dari usia dewasa penentuan nadi kurang dapat
dipercaya
Frekuensi denyut nadi pada berbagai usia, dengan usia antara bayi sampaidengan usia
dewasa. Denyut nadi paling tinggi ada pada bayi kemudian frekuensi denyut nadi menurun
seiring dengan pertambahan usia.

No.

Usia

Frekuensi Nadi (denyut / menit)

1.

< 1 bulan

90 – 170

2.

< 1 tahun

80 – 160

3.

2 tahun

80 – 120

4.

6 tahun

75 – 115

5.

10 tahun

70 – 110

6.

14 tahun

65 – 100
7.

> 14 tahun

60 – 100

b. Denyut jantung
Denyut nadi yang tepat dicapai pada kerja maksimum pada wanita lebih tinggi dari pada
pria. Pada laki-laki muda dengan kerja 50% maksimal rata-rata nadi kerja mencapai 128
denyut per menit, pada wanita 138 denyut per menit. Pada kerja maksimal pria rata-rata nadi
kerja mencapai 154 denyut per menit dan pada wanita 164 denyut per menit.

c. Ukuran Tubuh
Ukuran tubuh yang penting adalah berat badan untuk ukuran tubuh seseorangyaitu
dengan menghitung IMT (Indeks Masa Tubuh) dengan Rumus :
BB(Kg)IMT=TB(m) X TB(m)
Keterangan :
IMT = Indek Masa Tubuh
BB = Berat Badan
TB = Tinggi Badan.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jumat, 29 November 2013 pada pukul 08 : 00 s/ d
selesai di laboratorium IAIN RADEN FATAH PALEMBANG.
3.2 Alat dan bahan
3.2.1 Alat : Jam (Stopwatch)
3.3 Cara kerja
Hitunglah denyut nadi setiap pratikan sebelum melakukan aktivitas
Lakukan aktivitas selama 1 menit
Hitunglah denyut nadi pratikan setelah melakukan aktifitas selama 1 menit
Lakukan aktifitas selama 5 menit
Hitunglah denyut nadi praktikan setelah beraktifitas selama 5 menit
Lakukan aktifitas selama 10 menit
Hitunglah denyut nadi praktikan setelah beraktifitas selama 10 menit
Amatilah perubahan denyut nadi sebelum dan sesudah melakukan aktifitas.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Nama

Sebelum Aktifitas

Denyut Nadi
1

5

10

Imammul Huda

Push up 93

122

113

1680

Ardiansyah

Sit Up

138

340

1366

Al-Hidayat

Lari 79

81

145

195

Bambang

Skot jam 84

99

313

794

4.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini, praktikan melakukan pengamatan terhadap denyut nadi dan
Cardiac Output (co). Pengamatan dimulai dari sebelum aktifitas, kemudian aktifitas selama 1
menit, 5 menit dan 10 menit.
Aktifitas dilakukan secara bergantian, mulai dari sebelum aktifitas, lalu aktifitas
selama 1 menit, kemudian aktifitas selama 5 menit, sampai aktifitas 10 menit. Dalam
melakukan aktifitas denyut nadi ini, yang melakukan praktikan hanya satu orang setiap
kelompok, tidak boleh secara bergantian. Praktikan dilakukan hanya satu orang saja, agar
lebih muda mengamati hasilnya.
Dalam melakukan praktikan denyut nadi ini, semakin tinggi regangan otot jantung, maka
makin kuat kontraksinya. Inilah yang menyebabkan bahwa setelah beraktifitas denyut
jantung semakin kuat atau meningkat. Dalam praktikum Denyut jantung terdapat dua faktor
yaitu faktor internal dan eksternal.
Setelah melakukan aktifitas denyut jantung meningkat, hal ini karena tekanan arteri
meningkat sehingga jantung banyak mengeluarkan energi untuk menyempurnakan cardiac
output. Cardiac output adalah banyak darah yang dipompa selama satu menit, cardiac output
diatur oleh vena – vena.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari percobaan dan pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa denyut
jantung seseorang dapat dirasakan melalui denyut nadi yang terletak di arteri bagian bawah
kulit pada pergelangan tangan ataupun leher. Jumlah denyut nadi orang dewasa yang dalam
kondisi normal (sehat) adalah sekitar 60-100 denyut per menit (bpm).
Jumlah ini dapat berbeda pada seseorang karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, di
antaranya adalah aktivitas fisik dan suhu udara sekitar. Semakin tinggi aktivitas fisik
seseorang maka jumlah deyut nadi per menitnya juga semakin banyak. Begitu pula dengan
suhu. Meningkatnya suhu diiringi dengan meningkatnya jumlah denyut nadi tiap menit.

5.2 Saran
Agar praktikum ini bisa berjalan lancar, ada baiknya praktikan sarapan terlebih
dahulu sebelum melakukan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Isnaeni, Wiwi. 2006. Fisiologi Hewan. Kansinos: Yogyakarta
Jati, Wijaya. 2007. Biologi. Ganeca: Jakarta
Maretha, Engga Delima. 2013. Penuntun Praktikum. Fmipa IAIN: Palembang
Yatim, Wildan. 1996. Histologi. Tarsito: Bandung
Anonim. 2013. Fisiologi hewan. (http// Fisiologi hewan. Pdf/) ( Diakses pada hari sabtu, 23
november 2013 pada pukul 16:00 WIB

More Related Content

What's hot

Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik SterilisasiRukmana Suharta
 
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM RESPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM RESPIRASILAPORAN PRAKTIKUM SISTEM RESPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM RESPIRASIBella Kriwangko
 
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat LaboratoriumLaporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat LaboratoriumRukmana Suharta
 
Laporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaksmi_Perwira
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanwd_amaliah
 
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariotKel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariotSumayyah Nida Azizah
 
Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di Laboratorium
Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di LaboratoriumLaporan Praktikum Pegenalan Neraca di Laboratorium
Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di LaboratoriumErnalia Rosita
 
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzimEnzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzimadeputra93
 
Praktikum Fotosintesis Pada Percobaan Sach
Praktikum Fotosintesis Pada Percobaan SachPraktikum Fotosintesis Pada Percobaan Sach
Praktikum Fotosintesis Pada Percobaan SachHariyatunnisa Ahmad
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basawd_amaliah
 
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis PlasmolisisLaporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis PlasmolisisTri Hapsari Meilani
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Monalisa Pirade
 
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaswd_amaliah
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan MikroorganismeRukmana Suharta
 

What's hot (20)

Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi -  Teknik SterilisasiLaporan Mikrobiologi -  Teknik Sterilisasi
Laporan Mikrobiologi - Teknik Sterilisasi
 
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM RESPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM RESPIRASILAPORAN PRAKTIKUM SISTEM RESPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM RESPIRASI
 
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat LaboratoriumLaporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
Laporan Mikrobiologi - Pengenalan Alat Laboratorium
 
Laporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paru
 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapan
 
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariotKel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
 
Uji Xantoprotein
Uji XantoproteinUji Xantoprotein
Uji Xantoprotein
 
Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di Laboratorium
Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di LaboratoriumLaporan Praktikum Pegenalan Neraca di Laboratorium
Laporan Praktikum Pegenalan Neraca di Laboratorium
 
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzimEnzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
Enzim ,klasifikasi dan fungsi enzim
 
Laporan praktikum reagen
Laporan praktikum reagenLaporan praktikum reagen
Laporan praktikum reagen
 
Uji Biuret
Uji BiuretUji Biuret
Uji Biuret
 
Praktikum Fotosintesis Pada Percobaan Sach
Praktikum Fotosintesis Pada Percobaan SachPraktikum Fotosintesis Pada Percobaan Sach
Praktikum Fotosintesis Pada Percobaan Sach
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basa
 
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis PlasmolisisLaporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
Laporan Praktikum Difusi Osmosis Plasmolisis
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFERPRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4
 
laporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositaslaporan praktikum viskositas
laporan praktikum viskositas
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
 

Viewers also liked

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (Menghitung Denyut Nadi)
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (Menghitung Denyut Nadi)LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (Menghitung Denyut Nadi)
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (Menghitung Denyut Nadi)jackruto
 
Laporan praktikum fisiologi hewan
Laporan praktikum fisiologi hewanLaporan praktikum fisiologi hewan
Laporan praktikum fisiologi hewanXINYOUWANZ
 
Hubungan antara sebelum dan setelah mengikuti senam asma dengan frekuensi kek...
Hubungan antara sebelum dan setelah mengikuti senam asma dengan frekuensi kek...Hubungan antara sebelum dan setelah mengikuti senam asma dengan frekuensi kek...
Hubungan antara sebelum dan setelah mengikuti senam asma dengan frekuensi kek...Operator Warnet Vast Raha
 
LAPORAN Produksi Ternak Potong dan Kerja
LAPORAN Produksi Ternak Potong dan KerjaLAPORAN Produksi Ternak Potong dan Kerja
LAPORAN Produksi Ternak Potong dan KerjaIlmianisa Azizah
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareSlideShare
 
Rpp ekskresi welly
Rpp ekskresi wellyRpp ekskresi welly
Rpp ekskresi wellyWelly Andrei
 
Makalah Tekanan Darah
Makalah Tekanan Darah Makalah Tekanan Darah
Makalah Tekanan Darah Raditya Karina
 
Fisiologi sistem kardiovaskular
Fisiologi sistem kardiovaskular Fisiologi sistem kardiovaskular
Fisiologi sistem kardiovaskular nurdinz
 
6.rpp energi ok
6.rpp energi ok6.rpp energi ok
6.rpp energi okkana rozi
 
Rpp ktsp sistem ekskresi
Rpp ktsp sistem ekskresiRpp ktsp sistem ekskresi
Rpp ktsp sistem ekskresiGoogle
 
Silabus Materi sistem Ekskresi
Silabus Materi sistem EkskresiSilabus Materi sistem Ekskresi
Silabus Materi sistem EkskresiGoogle
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran K-13 sistem ekskresi (hati dan paru)
Rencana pelaksanaan pembelajaran K-13 sistem ekskresi (hati dan paru)Rencana pelaksanaan pembelajaran K-13 sistem ekskresi (hati dan paru)
Rencana pelaksanaan pembelajaran K-13 sistem ekskresi (hati dan paru)Era Tarigan
 
Anatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan Rangka
Anatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan RangkaAnatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan Rangka
Anatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan RangkaREVINA SRI UTAMI,S.Pd
 
Bab 7 sistem pernafasan kurikulum 2013 biologi kelas 2
Bab 7 sistem pernafasan kurikulum 2013 biologi kelas 2Bab 7 sistem pernafasan kurikulum 2013 biologi kelas 2
Bab 7 sistem pernafasan kurikulum 2013 biologi kelas 2Jeny Hardiah
 
Bab 8 sistem ekskresi kurikulum 2013 biologi kelas 2
Bab 8 sistem ekskresi kurikulum 2013 biologi kelas 2Bab 8 sistem ekskresi kurikulum 2013 biologi kelas 2
Bab 8 sistem ekskresi kurikulum 2013 biologi kelas 2Jeny Hardiah
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShareSlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareSlideShare
 
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksHow to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksSlideShare
 

Viewers also liked (20)

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (Menghitung Denyut Nadi)
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (Menghitung Denyut Nadi)LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (Menghitung Denyut Nadi)
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (Menghitung Denyut Nadi)
 
Laporan praktikum fisiologi hewan
Laporan praktikum fisiologi hewanLaporan praktikum fisiologi hewan
Laporan praktikum fisiologi hewan
 
Hubungan antara sebelum dan setelah mengikuti senam asma dengan frekuensi kek...
Hubungan antara sebelum dan setelah mengikuti senam asma dengan frekuensi kek...Hubungan antara sebelum dan setelah mengikuti senam asma dengan frekuensi kek...
Hubungan antara sebelum dan setelah mengikuti senam asma dengan frekuensi kek...
 
Makalah mengukur tekanan darah
Makalah mengukur tekanan darahMakalah mengukur tekanan darah
Makalah mengukur tekanan darah
 
LAPORAN Produksi Ternak Potong dan Kerja
LAPORAN Produksi Ternak Potong dan KerjaLAPORAN Produksi Ternak Potong dan Kerja
LAPORAN Produksi Ternak Potong dan Kerja
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
 
Rpp ekskresi welly
Rpp ekskresi wellyRpp ekskresi welly
Rpp ekskresi welly
 
Makalah Tekanan Darah
Makalah Tekanan Darah Makalah Tekanan Darah
Makalah Tekanan Darah
 
Fisiologi sistem kardiovaskular
Fisiologi sistem kardiovaskular Fisiologi sistem kardiovaskular
Fisiologi sistem kardiovaskular
 
6.rpp energi ok
6.rpp energi ok6.rpp energi ok
6.rpp energi ok
 
Rpp ktsp sistem ekskresi
Rpp ktsp sistem ekskresiRpp ktsp sistem ekskresi
Rpp ktsp sistem ekskresi
 
Silabus Materi sistem Ekskresi
Silabus Materi sistem EkskresiSilabus Materi sistem Ekskresi
Silabus Materi sistem Ekskresi
 
Bab 8 sistem ekskresi
Bab 8 sistem ekskresiBab 8 sistem ekskresi
Bab 8 sistem ekskresi
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran K-13 sistem ekskresi (hati dan paru)
Rencana pelaksanaan pembelajaran K-13 sistem ekskresi (hati dan paru)Rencana pelaksanaan pembelajaran K-13 sistem ekskresi (hati dan paru)
Rencana pelaksanaan pembelajaran K-13 sistem ekskresi (hati dan paru)
 
Anatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan Rangka
Anatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan RangkaAnatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan Rangka
Anatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan Rangka
 
Bab 7 sistem pernafasan kurikulum 2013 biologi kelas 2
Bab 7 sistem pernafasan kurikulum 2013 biologi kelas 2Bab 7 sistem pernafasan kurikulum 2013 biologi kelas 2
Bab 7 sistem pernafasan kurikulum 2013 biologi kelas 2
 
Bab 8 sistem ekskresi kurikulum 2013 biologi kelas 2
Bab 8 sistem ekskresi kurikulum 2013 biologi kelas 2Bab 8 sistem ekskresi kurikulum 2013 biologi kelas 2
Bab 8 sistem ekskresi kurikulum 2013 biologi kelas 2
 
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
2015 Upload Campaigns Calendar - SlideShare
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShare
 
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksHow to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
 

Similar to Faktor yang Mempengaruhi Denyut Nadi

Pernapasan adalah pertukaran gas antara makhluk hidup AKBID PARAMATA RAHA
Pernapasan adalah pertukaran gas antara makhluk hidup AKBID PARAMATA RAHA Pernapasan adalah pertukaran gas antara makhluk hidup AKBID PARAMATA RAHA
Pernapasan adalah pertukaran gas antara makhluk hidup AKBID PARAMATA RAHA Operator Warnet Vast Raha
 
Fisiologi Hewan Kerja jantung
Fisiologi Hewan Kerja jantungFisiologi Hewan Kerja jantung
Fisiologi Hewan Kerja jantungSannySanny6
 
Proses Pernapasan Manusia
Proses Pernapasan ManusiaProses Pernapasan Manusia
Proses Pernapasan ManusiaIchinose Amanda
 
BAB 6 SISTEM PEREDARAN DARAH KELAS 8.pptx
BAB 6 SISTEM PEREDARAN DARAH KELAS 8.pptxBAB 6 SISTEM PEREDARAN DARAH KELAS 8.pptx
BAB 6 SISTEM PEREDARAN DARAH KELAS 8.pptxfatmawati190510
 
Tekanan_Darah_pptx.pptx
Tekanan_Darah_pptx.pptxTekanan_Darah_pptx.pptx
Tekanan_Darah_pptx.pptxrose125620
 
ppt Sistem Pernafasan Manusia.pptx
ppt Sistem Pernafasan Manusia.pptxppt Sistem Pernafasan Manusia.pptx
ppt Sistem Pernafasan Manusia.pptxNoroAgung2
 
Tekanan_Darah_pptx (1).pptx
Tekanan_Darah_pptx (1).pptxTekanan_Darah_pptx (1).pptx
Tekanan_Darah_pptx (1).pptxFarida479873
 
Asimen anatomi& fisiologi 2011
Asimen anatomi& fisiologi 2011Asimen anatomi& fisiologi 2011
Asimen anatomi& fisiologi 2011Pensil Dan Pemadam
 
Asimen anatomi& fisiologi 2011
Asimen anatomi& fisiologi 2011Asimen anatomi& fisiologi 2011
Asimen anatomi& fisiologi 2011Pensil Dan Pemadam
 
Anatomi Fisiologi Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia Anatomi Fisiologi Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia yuliartiramli
 
Bahkul fisiologi olahraga ppg
Bahkul fisiologi olahraga ppgBahkul fisiologi olahraga ppg
Bahkul fisiologi olahraga ppg05011995
 
Laporan praktikum fisiologi - harvard test
Laporan praktikum fisiologi - harvard testLaporan praktikum fisiologi - harvard test
Laporan praktikum fisiologi - harvard testGiar Mada
 
Hidrodinamika materi fiskes
Hidrodinamika materi fiskesHidrodinamika materi fiskes
Hidrodinamika materi fiskesElvi Zuliani
 
Aktivitas fisik lansia
Aktivitas fisik lansiaAktivitas fisik lansia
Aktivitas fisik lansiaSitiRama
 
Intruksi kerja
Intruksi kerja Intruksi kerja
Intruksi kerja SyifaARN
 
LAPORAN FISIOLOGI HEWAN
LAPORAN FISIOLOGI HEWANLAPORAN FISIOLOGI HEWAN
LAPORAN FISIOLOGI HEWANRiaAnggun
 
Fisioterapi-Muskuloskeletal-dan-Bedah-1-Pertemuan-2.ppt
Fisioterapi-Muskuloskeletal-dan-Bedah-1-Pertemuan-2.pptFisioterapi-Muskuloskeletal-dan-Bedah-1-Pertemuan-2.ppt
Fisioterapi-Muskuloskeletal-dan-Bedah-1-Pertemuan-2.pptPutraKalteng1
 

Similar to Faktor yang Mempengaruhi Denyut Nadi (20)

Pernapasan adalah pertukaran gas antara makhluk hidup AKBID PARAMATA RAHA
Pernapasan adalah pertukaran gas antara makhluk hidup AKBID PARAMATA RAHA Pernapasan adalah pertukaran gas antara makhluk hidup AKBID PARAMATA RAHA
Pernapasan adalah pertukaran gas antara makhluk hidup AKBID PARAMATA RAHA
 
Peredaran darah
Peredaran darahPeredaran darah
Peredaran darah
 
Fisiologi Hewan Kerja jantung
Fisiologi Hewan Kerja jantungFisiologi Hewan Kerja jantung
Fisiologi Hewan Kerja jantung
 
Proses Pernapasan Manusia
Proses Pernapasan ManusiaProses Pernapasan Manusia
Proses Pernapasan Manusia
 
BAB 6 SISTEM PEREDARAN DARAH KELAS 8.pptx
BAB 6 SISTEM PEREDARAN DARAH KELAS 8.pptxBAB 6 SISTEM PEREDARAN DARAH KELAS 8.pptx
BAB 6 SISTEM PEREDARAN DARAH KELAS 8.pptx
 
Tekanan_Darah_pptx.pptx
Tekanan_Darah_pptx.pptxTekanan_Darah_pptx.pptx
Tekanan_Darah_pptx.pptx
 
ppt Sistem Pernafasan Manusia.pptx
ppt Sistem Pernafasan Manusia.pptxppt Sistem Pernafasan Manusia.pptx
ppt Sistem Pernafasan Manusia.pptx
 
Tekanan_Darah_pptx (1).pptx
Tekanan_Darah_pptx (1).pptxTekanan_Darah_pptx (1).pptx
Tekanan_Darah_pptx (1).pptx
 
Asimen anatomi& fisiologi 2011
Asimen anatomi& fisiologi 2011Asimen anatomi& fisiologi 2011
Asimen anatomi& fisiologi 2011
 
Asimen anatomi& fisiologi 2011
Asimen anatomi& fisiologi 2011Asimen anatomi& fisiologi 2011
Asimen anatomi& fisiologi 2011
 
Anatomi Fisiologi Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia Anatomi Fisiologi Manusia
Anatomi Fisiologi Manusia
 
Bahkul fisiologi olahraga ppg
Bahkul fisiologi olahraga ppgBahkul fisiologi olahraga ppg
Bahkul fisiologi olahraga ppg
 
Healthy Life Style
Healthy Life StyleHealthy Life Style
Healthy Life Style
 
Laporan praktikum fisiologi - harvard test
Laporan praktikum fisiologi - harvard testLaporan praktikum fisiologi - harvard test
Laporan praktikum fisiologi - harvard test
 
Hidrodinamika materi fiskes
Hidrodinamika materi fiskesHidrodinamika materi fiskes
Hidrodinamika materi fiskes
 
Aktivitas fisik lansia
Aktivitas fisik lansiaAktivitas fisik lansia
Aktivitas fisik lansia
 
Intruksi kerja
Intruksi kerja Intruksi kerja
Intruksi kerja
 
Desakan Darah
Desakan DarahDesakan Darah
Desakan Darah
 
LAPORAN FISIOLOGI HEWAN
LAPORAN FISIOLOGI HEWANLAPORAN FISIOLOGI HEWAN
LAPORAN FISIOLOGI HEWAN
 
Fisioterapi-Muskuloskeletal-dan-Bedah-1-Pertemuan-2.ppt
Fisioterapi-Muskuloskeletal-dan-Bedah-1-Pertemuan-2.pptFisioterapi-Muskuloskeletal-dan-Bedah-1-Pertemuan-2.ppt
Fisioterapi-Muskuloskeletal-dan-Bedah-1-Pertemuan-2.ppt
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

Faktor yang Mempengaruhi Denyut Nadi

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Respirasi adalah proses umum dimana organisme mengambil energi bebas dalam lingkungannya dengan mengoksidasi substrat organik. Untuk mencapai hasil tersebut, organisma tingkat tinggi memakan berbagai bahan makanan dan mengubah menjadi molekul sederhana melalui proses pencernaan dan molekul yang terbentuk masuk dalam sel-sel yang selanjutnya mengalami oksidasi dengan bantuan sejumlah molekul oksigen yang berasal dari sistem pernapasan. Produk dari oksidasi (CO2 dan H2O) dikeluarkan oleh sel ke dalam lingkungannya. Tujuan dari pernapasan adalah untuk menyediakan oksigen (O2) bagi seluruh jeringan tubuh dan membuang karbondioksida (CO2) ke atmosfir (Anonim,2013) Dalam proses respirasi terdapat beberapa tahapan-tahapan yaitu respirasi eksternal dan respirasi internal. Respirasi eksternal merupakan sebentuk pertukaran gas, sehingga oksigen (O2) dari paru-paru masuk kedalam darah, dan karbondioksida (CO2) dan air (H2O) keluar dari darah masuk ke paru-paru. Sedangkan respirasi internal merupakan proses pertukaran karbondioksida (CO2) dengan oksigen (O2) di tingkat sel. Setiap kali berkontraksi dan berelaksasi kita dapat merasakannya melalui denyut nadi. Denyut Nadi (pulse) adalah getaran/ denyut darah di dalam pembuluh darah arteri akibat kontraksi ventrikel kiri jantung. Denyut ini dapat dirasakan dengan palpasi yaitu dengan menggunakan ujung jari tangan di sepanjang jalannya pembuluh darah arteri, terutama pada tempat- tempat tonjolan tulang dengan sedikit menekan diatas pembuluh darah arteri. Frekunsi denyut nadi manusia bervariasi, tergantung dari banyaknya faktor yang mempengaruhinya. (Wiwi, 2006) Menurut Wiwi, denyut jantung seseorang dapat dipengaruhi beberapa faktor, yaitu sebagai berikut: 1. Faktor kimia: ion-ion sperti Ca, Na dan K yang terdapat dalam cairan jaringan, adrenalin, dan karbondioksida 2. Pengaruh temperature: frekuensi denyut jantung akan bertambah bila temperature naik dan akan berkurang jika temperature turun 3. Berat badan: semakin berat tubuh maka semakin lambat denyut jantung begitupun sebaliknya 4. Aktivitas: semakin banyak melakukan aktivitas maka denyut jantung akan semakin cepat karena jantung memompa darah semakin cepat 5. Jenis kelamin: denyut jantung perempuan
  • 2. lebih cepat bila dibandingkan denyut jantung laki-laki 6. Kondisi fisiologs: denyut jantung orang yang stress atau tertekan lebih banyak daripada kondisi yang normal 7. Usia dan digesti: umur muda maka frekuensi jantung lebih cepat 8. Athropin dan nikotin: mempercepat frekuensi denyut jantung Sedangkan menurut Wijaya (2007), faktor-faktor yang mempengaruhi kerja atau denyut jantung adalah: a) Aktivitas: denyut jantung akan bertambah secara lambat setelah makan atau dalam keadaan tenang b) Ukuran dan umur: spesies yang lebih besar cenderung mempunyai denyut jantung yang lebih lambat c) Temperature: denyut jantung biasanya bertambah dengan kenaikan temperature dalam jangka waktu lingkungan normal d) Jenis kelamin e) Obat-obatan Dalam percobaan yang akan dilakukan dapat dilihat faktor apa saja yang mempengaruhi kerja jantung yang dapat dirasakan dari denyut nadi. 1.2 Tujuan Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui pengaruh aktivitas terhadap denyut nadi.
  • 3. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Nadi dan Denyut nadi Nadi adalah denyut nadi yang teraba pada dinding pembuluh darah arteri yang berdasarkan systol dan gystole dari jantung. Sedangkan denyut merupakan pemeriksaan pada pembuluh nadi atau arteri. Ukuran kecepatannya diukur pada beberapa titik denyut, misalnya, denyut arteri radialis pada pergelangan tangan, arteri brachialis pada lengan atas, arteri karotis pada leher, arteri poplitea pada belakang lutut, arteri dorsalis pedis atau arteri tibialis posterior pada kaki. Pemeriksaan denyut dapat dilakukan dengan bantuan stetoskop. (Wijaya, 2007) 2.2 Kecepatan Denyut Nadi Secara umum denyut nadi maksimum orang sehat saat berolah raga adalah 80% x (220-usia) untuk kebutuhan fitness.Lebih akurat, Sally Edward memberikan rumusan perhitungan denyut nadi maksimum 210-(0,5xumur)-(0,05xberat badan(dalam pound))+4 untuk pria, sedangkan untuk wanita adalah 210-(0,5xumur)-(0,05xberat badan(dalam pound)). Catatan: 1 kg = 2,2 pound. Denyut jantung yang normal yakni 60-100 kali setiap menit, sedang denyut jantung lambat kurang dari 60 kali per menit dan yang cepat lebih dari 100 kali per menit maka di nyatakan abnormal. (Wiwi, 2006) 2.3 Tempat – tempat untuk merasakan denyut nadi Denyut nadi dapat dirasakan dengan palpasi yaitu dengan menggunakan ujung jari tangan disepanjang jalannya pembuluh darah arteri, terutama pada tempat- tempat tonjolan tulang dengan sedikit menekan diatas pembuluh darah arteri. Pada umumnya ada 9 tempat untuk merasakan denyut nadi yaitu : a) Pada aspek ventral dari pergelangan tangan pada sisi ibu (radial arteri), dan kurang umum ulnar arteri kemerah-merahan pada sisi yang lebih mendalam dan sulit untuk meraba. b) Leher (pembuluh nadi kepala), c) Bagian dalam siku, atau di bawah otot bisep (arteri brachial)
  • 4. d) Kunci paha, e) Dibalik malleolus di tengah-tengah kaki (belakang tibial arteri) f) Tengah dorsum dari kaki (dorsalis pedis). g) Di belakang lutut (popliteal arteri) h) Diatas Perut (Abdominal aorta) i) Dada (aorta). Hal ini dapat dirasakan dengan satu tangan atau jari tetapi mungkin untuk auscultate jantung dengan menggunakan stetoskop. Namun yang paling sering dilakukan yaitu pada : a) Arteri radialis b) Arteri Brankialis c) Arteri Karotid 2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Denyut Jantung Menurut Wiwi (2006) frekuensi denyut nadi manusia bervariasi, tergantung dari banyak faktor yang mempengaruhinya, yaitu : a. Usia Frekuensi nadi secara bertahap akan menetap memenuhi kebutuhan oksigenselama pertumbuhan. Pada orang dewasa efek fisiologi usia dapat berpengaruh pada sistem kardiovaskuler. Pada usia yang lebih tua lagi dari usia dewasa penentuan nadi kurang dapat dipercaya Frekuensi denyut nadi pada berbagai usia, dengan usia antara bayi sampaidengan usia dewasa. Denyut nadi paling tinggi ada pada bayi kemudian frekuensi denyut nadi menurun seiring dengan pertambahan usia. No. Usia Frekuensi Nadi (denyut / menit) 1. < 1 bulan 90 – 170 2. < 1 tahun 80 – 160 3. 2 tahun 80 – 120 4. 6 tahun 75 – 115 5. 10 tahun 70 – 110 6. 14 tahun 65 – 100
  • 5. 7. > 14 tahun 60 – 100 b. Denyut jantung Denyut nadi yang tepat dicapai pada kerja maksimum pada wanita lebih tinggi dari pada pria. Pada laki-laki muda dengan kerja 50% maksimal rata-rata nadi kerja mencapai 128 denyut per menit, pada wanita 138 denyut per menit. Pada kerja maksimal pria rata-rata nadi kerja mencapai 154 denyut per menit dan pada wanita 164 denyut per menit. c. Ukuran Tubuh Ukuran tubuh yang penting adalah berat badan untuk ukuran tubuh seseorangyaitu dengan menghitung IMT (Indeks Masa Tubuh) dengan Rumus : BB(Kg)IMT=TB(m) X TB(m) Keterangan : IMT = Indek Masa Tubuh BB = Berat Badan TB = Tinggi Badan.
  • 6. BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM 3.1 Waktu dan tempat Praktikum ini dilaksanakan pada hari Jumat, 29 November 2013 pada pukul 08 : 00 s/ d selesai di laboratorium IAIN RADEN FATAH PALEMBANG. 3.2 Alat dan bahan 3.2.1 Alat : Jam (Stopwatch) 3.3 Cara kerja Hitunglah denyut nadi setiap pratikan sebelum melakukan aktivitas Lakukan aktivitas selama 1 menit Hitunglah denyut nadi pratikan setelah melakukan aktifitas selama 1 menit Lakukan aktifitas selama 5 menit Hitunglah denyut nadi praktikan setelah beraktifitas selama 5 menit Lakukan aktifitas selama 10 menit Hitunglah denyut nadi praktikan setelah beraktifitas selama 10 menit Amatilah perubahan denyut nadi sebelum dan sesudah melakukan aktifitas.
  • 7. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Nama Sebelum Aktifitas Denyut Nadi 1 5 10 Imammul Huda Push up 93 122 113 1680 Ardiansyah Sit Up 138 340 1366 Al-Hidayat Lari 79 81 145 195 Bambang Skot jam 84 99 313 794 4.2 Pembahasan Pada praktikum kali ini, praktikan melakukan pengamatan terhadap denyut nadi dan Cardiac Output (co). Pengamatan dimulai dari sebelum aktifitas, kemudian aktifitas selama 1 menit, 5 menit dan 10 menit. Aktifitas dilakukan secara bergantian, mulai dari sebelum aktifitas, lalu aktifitas selama 1 menit, kemudian aktifitas selama 5 menit, sampai aktifitas 10 menit. Dalam melakukan aktifitas denyut nadi ini, yang melakukan praktikan hanya satu orang setiap kelompok, tidak boleh secara bergantian. Praktikan dilakukan hanya satu orang saja, agar lebih muda mengamati hasilnya. Dalam melakukan praktikan denyut nadi ini, semakin tinggi regangan otot jantung, maka makin kuat kontraksinya. Inilah yang menyebabkan bahwa setelah beraktifitas denyut jantung semakin kuat atau meningkat. Dalam praktikum Denyut jantung terdapat dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Setelah melakukan aktifitas denyut jantung meningkat, hal ini karena tekanan arteri meningkat sehingga jantung banyak mengeluarkan energi untuk menyempurnakan cardiac output. Cardiac output adalah banyak darah yang dipompa selama satu menit, cardiac output diatur oleh vena – vena.
  • 8. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari percobaan dan pembahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa denyut jantung seseorang dapat dirasakan melalui denyut nadi yang terletak di arteri bagian bawah kulit pada pergelangan tangan ataupun leher. Jumlah denyut nadi orang dewasa yang dalam kondisi normal (sehat) adalah sekitar 60-100 denyut per menit (bpm). Jumlah ini dapat berbeda pada seseorang karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adalah aktivitas fisik dan suhu udara sekitar. Semakin tinggi aktivitas fisik seseorang maka jumlah deyut nadi per menitnya juga semakin banyak. Begitu pula dengan suhu. Meningkatnya suhu diiringi dengan meningkatnya jumlah denyut nadi tiap menit. 5.2 Saran Agar praktikum ini bisa berjalan lancar, ada baiknya praktikan sarapan terlebih dahulu sebelum melakukan praktikum.
  • 9. DAFTAR PUSTAKA Isnaeni, Wiwi. 2006. Fisiologi Hewan. Kansinos: Yogyakarta Jati, Wijaya. 2007. Biologi. Ganeca: Jakarta Maretha, Engga Delima. 2013. Penuntun Praktikum. Fmipa IAIN: Palembang Yatim, Wildan. 1996. Histologi. Tarsito: Bandung Anonim. 2013. Fisiologi hewan. (http// Fisiologi hewan. Pdf/) ( Diakses pada hari sabtu, 23 november 2013 pada pukul 16:00 WIB