SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
1
RAHASIA PASANGAN BILANGAN GANJIL
DAN BILANGAN GENAP
(Esay ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teori Bilangan)
Dosen pembimbing Eko Yulianto M.Pd
Oleh,
Resmi Frawesti 142151024
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
2015
2
RAHASIA PASANGAN
BILANGAN GENAP DAN
BILANGAN GANJIL
Bilangan merupakan hal
yang paling penting bagi kehidupan
kita. Dalam kehidupan sehari-hari
bilangan memliki nilai sosial yang
tinggi, karena segala sesuatu akan
berhubungan dengan bilangan,
seperti mengukur luas tanah,
transaksi jual beli, mengukur takaran
makanan, dan yang lainnya. Maka
dari itu bilangan memiliki peranan
penting bagi manusia.
Bilangan adalah suatu
konsep matematika yang digunakan
untuk pencacahan dan pengukuran.
Simbol ataupun lambang yang
digunakan untuk mewakili suatu hal
disebut sebagai angka atau lambang
bilangan.
Bilangan ganjil adalah
suatu bilangan yang jika dibagi dua
maka bersisa 1. Bilangan genap
adalah suatu bilangan yang habis
dibagi dua. Dengan demikian, 0
termasuk bilangan genap, karena
habis dibagi dua.
Umumnya bilangan genap
dituliskan dengan bentuk rumus 2k,
dengan k sembarang bilangan bulat.
Dan bilangan ganjil dituliskan
dengan bentuk 2k-1 atau juga bisa
dituliskan 2k+1, dengan k sembarang
bilangan bulat.
Adapun logika perkalian
dalam matematika. Dalam kaidah
perkalian bisa kita tarik kesimpulan
demikian;
a) bilangan ganjil jika dikalikan
dengan bilangan ganjil akan
menghasilkan bilangan ganjil.
Pembuktian:
(2𝑛 − 1)(2𝑛 − 1)
= 4𝑛2
− 2𝑛 − 2𝑛 + 1
= 4𝑛2
− 4𝑛 + 1
= 4𝑛2
− 4𝑛 + 2 − 1
= (4𝑛2
− 4𝑛 + 2) − 1
= 2(2𝑛2
− 2𝑛 + 1) − 1
Contoh:
2(2𝑛2
− 2𝑛 + 1) − 1
Dimisalkan: x
Maka akan menjadi 2𝑥 − 1
Rumus: 2𝑥 − 1
Kita aambil misalkan
sembarang 𝑛 ∈ 𝑍, 𝑛 = 3
Dimana:
𝑥 = 2(2𝑛2
− 2𝑛 + 1) − 1
= 2(2.32
− 2.3 + 1) − 1
3
= 2(2.9 − 6 + 1) − 1
= 2(18 − 6 + 1) − 1
= 2(13) − 1
= 26 − 1
= 25 (terbukti ganjil)
b) bilangan genap jika dikalikan
dengan bilangan genap akan
menghasilkan bilangan genap
pula.
Pembuktian:
(2𝑛)(2𝑛) = 4𝑛2
=2(2𝑛2)
Contoh: 2(2𝑛2)
Dimisalkan x
Maka akan menjadi 2(𝑥)
Rumus:
2(𝑥)
Kita ambil misalkan
sembarang 𝑛 ∈ 𝑍, 𝑛 = 8
Dimana: 2(2𝑛2)
= 2(2.82)
= 2(2.64)
= 2(128)
= 236 (terbukti
genap)
c) Jika bilangan ganjil dikalikan
dengan bilangan genap akan
menghasilkan jumlah
bilangan genap dan berlaku
juga pada sebaliknya.
Pembuktian:
(2𝑛 − 1)(2𝑛)
= 4𝑛2
− 2𝑛
= 2(2𝑛2
− 𝑛)
Contoh: 2(2𝑛2
− 𝑛)
Dimisalkan x
Maka akan menjadi 2𝑥
Rumus: 2𝑥
Kita aambil misalkan sembarang
𝑛 ∈ 𝑍, n1=3 n2=2
Dimana: 2𝑥
= 2(2𝑛2
− 𝑛)
= 2(2.32
− 2)
= 2(2.9 − 2)
= 2(18 − 2)
= 2(16)
= 32 (terbukti genap)
Maka kalau boleh dianalogikan
bilangan ganjil sebagai
kebenaran dan bilangan genap
sebagai kebatilan akan
menghasilkan demikian;
a) kebenaran x kebenaran =
kebenaran (jalan yang lurus,
kebenaran sejati yang datang
dari Allah SWT yang
menyukai yang ganjil)
b) kebatilan x kebatilan =
kebatilan(jalan kesesatan,
4
sumber kebatilan yang datang
dari Iblis/Syaitan)
c) kebenaran x kebatilan =
kebatilan (kebenaran tidak
boleh dicampur aduk dengan
kebatilan)
Setidaknya kita memahami
bahwa kebenaran itu telah nyata
datangnya dari Allah SWT,
“Kebenaran itu adalah dari
Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-
kali kamu termasuk orang-orang
yang ragu.”(QS.2:147) sedangkan
kebatilan itu datangnya dari syaitan,
“Iblis menjawab: “Karena Engkau
telah menghukum saya tersesat, saya
benar-benar (akan menyesatkan)
mereka dari jalan engkau yang
lurus” (QS. 7 : 16), dan antara
kebenaran dan kebatilan tidak bisa
dicampur aduk, “Dan janganlah
kamu campur adukkan yang hak
dengan yang bathil dan janganlah
kamu sembunyikan yang hak itu,
sedang kamu mengetahui.”(QS.2:42)
Dalam Al-Qur’anul Karim,
terdapat sebuah ayat yang mungkin
akan menggoda para
matematikawan. Yu kita simak lagi
beberapa fenomena bilangan genap
dan bilangan ganjil berikut ini:
“Tafsir Al-Fajr: Yang Genap dan
Yang Ganjil”
wa-ahsaa kulla syay-in ‘adadaan
“… dan Dia menghitung segala
sesuatu satu persatu”.
(QS. Al-Jinn [72] ayat 28)
Ahshaa berasal dari kata hashaa,
yang artinya batu kecil. Pada masa
ayat ini turun, bangsa Arab
menghitung menggunakan alat bantu
berupa batu kecil. Setiap kali
hitungan mereka mencapai angka
sepuluh, mereka meletakkan sebuah
batu kecil di tanah. Setiap batu
mewakili bilangan sepuluh.
Fenomena angka dan bilangan adalah
salah satu dari sekian banyak
fenomena alam yang diungkap
Alquran. Salah satu ayat yang
berbicara mengenai fenomena ini
adalah QS. Al-Fajr [89] ayat 3:
waalsysyaf’i waalwatri
“Demi yang genap dan yang ganjil.”
Kata-kata “yang genap” dan “yang
ganjil” bisa diartikan sebagai bilangan
genap dan bilangan ganjil. Bilangan
adalah suatu konsep matematika yang
digunakan untuk pencacahan dan
pengukuran. Dalam matematika, konsep
bilangan selama bertahun-tahun telah
diperluas untuk meliputi bilangan nol,
bilangan negatif, bilangan rasional,
bilangan irrasional dan bilangan
kompleks.
5
Fenomena pertama adalah Surat Al-
Jinn yang muncul dalam awal artikel
ini. Nomor Surat Al-Jinn adalah 72
dan nomor ayat di atas adalah 28.
Jika kita ubah nomor-nomor tersebut
menjadi bilangan-bilangan 7, 2, 2
dan 8 kemudian kita jumlahkan,
hasilnya sama dengan 19. Bilangan
19 adalah bilangan prima. Semua
bilangan prima kecuali 2, pasti
bilangan ganjil. Adapun 19 adalah
bilangan prima yang ke 8. Inilah
salah satu pasangan bilangan genap-
ganjil dalam Al-Qur’an: 8 dan 19.
Fenomena kedua terdapat dalam
Surat Al-Muddatstsir dan Al-
Haaqqah.
‘alayhaa tis’ata ‘asyara
“Di atasnya ada sembilan belas
(malaikat penjaga).”
(Q.S. Al-Muddatstsir [74] ayat 30)
waalmalaku ‘alaa arjaa-ihaa
wayahmilu ‘arsya rabbika
fawqahum yawma-idzin
tsamaaniyatun
“Dan para malaikat berada di
berbagai penjuru langit. Pada hari
itu delapan malaikat menjunjung
‘Arasy Tuhanmu di atas (kepala)
mereka.”
(Q.S. Al-Haaqqah [69] ayat 17)
Dua ayat ini menyebutkan jumlah
malaikat 19 dan 8. Jika kedua nomor
surat dan ayatnya kita jumlahkan:
74 + 30 + 69 + 17 = 190 = 19 x 10
Kita kembali menemukan sebuah
pasangan genap-ganjil.
Fenomena ketiga diuraikan dalam
Tafsir Al-Misbach karangan Prof.
Quraish Shihab. Dalam tafsir
tersebut diuraikan bahwa:
kata-kata Ism di dalam Alquran
muncul 19 kali, atau 19 x 1
kata-kata Allah di dalam Alquran
muncul 2698 kali, atau 19 x 142
kata-kata Ar-Rahmaan di dalam
Alquran muncul 57 kali, atau 19 x 3
kata-kata Ar-Rahiim di dalam
Alquran muncul 114 kali, atau 19 x 6
Apabila bilangan-bilangan pengali
angka 19 tersebut kita jumlahkan,
hasilnya adalah:
1 + 142 + 3 + 6 = 152 = 19 x 8
Lagi-lagi sebuah pasangan genap-
ganjil.
Fenomena keempat terdapat dalam
kalimat basmalah dan kalimat tauhid
(laa ilah ha illallah). Basmalah
terdiri atas 19 huruf
bismi allaahi alrrahmaani
alrrahiimi
Jika jumlah huruf tersebut kita susun
per kata, dengan alif-lam-raa
sebelum ar-rahmaan dihitung
terpisah, hasilnya menjadi (dibaca
dari kanan ke kiri):
6 3 3 4 3
6
Sementara kalimat tauhid terdiri atas
12 huruf:
laa ilah ha illallah
Kedua kalimat ini juga menyatakan
pasangan genap-ganjil, 12 dan 19.
Kita bagi bilangan 12 dengan jumlah
huruf per kata dari kalimat basmalah
di atas. Hasilnya menjadi:
12 : 6 = 2
12 : 3 = 4
12 : 3 = 4
12 : 4 = 3
12 : 3 = 4
Bilangan-bilangan 2, 4, 4, 3 dan 4
adalah jumlah-jumlah rakaat shalat
lima waktu dalam sehari semalam.
Bilangan-bilangan tersebut juga
terdiri dari bilangan genap dan ganjil.
Apabila bilangan-bilangan tersebut
kita susun, hasilnya menjadi 24434 =
19 x 1286, sebuah bilangan yang
habis dibagi 19.
Fenomena kelima terdapat dalam
ayat kursi dan masih berhubungan
dengan angka 12 dan 19. Ayat yang
pertama kali memuat kalimat tauhid
di dalam Alquran adalah Surat Al-
Baqarah ayat 255, yang biasa dikenal
sebagai ayat kursi. Hubungan antara
bilangan 12 (jumlah huruf dalam
kalimat tauhid) dan 19 (jumlah huruf
dalam kalimat basmalah) bisa kita
perhatikan pula keteraturannya
dalam ayat ini. Basmalah adalah
surat 1 ayat 1, ayat kursi adalah surat
2 ayat 255. Jika kita susun angka-
angka tersebut, perhatikan komposisi
bilangan yang muncul:
225511 = 19 x 11869
Fenomena keenam keteraturan
genap-ganjil lain akan muncul jika
jumlah huruf per kata dalam kalimat
basmalah kita susun dengan cara
yang berbeda sebagai berikut:
bismi allaahi alrrahmaani
alrrahiimi
6 6 4 3
Kalimat basmalah terletak pada ayat
1 Surat Al-Faatihah, dan terdiri dari
19 huruf. Apabila nomor surat dan
jumlah huruf tersebut kita deretkan
dengan angka-angka 3, 4, 6, 6 di
atas, hasil yang muncul adalah:
1193466 = 19 x 19 x 19 x 174
Fenomena ketujuh terdapat dalam
Surat At-Taubah dan An-Naml. Surat
At-Taubah [9] di dalam Alquran
tidak dimulai dengan Basmalah.
Sebaliknya, pada Surat An-Naml [27]
basmalah muncul dua kali, yaitu
pada awal pembuka dan pada ayat
30.
Apabila nomor surat dari At-Taubah
(surat ke-9) kita jumlahkan berturut-
turut sampai Surat An-Naml (surat
ke-27) maka kita peroleh:
9 + 10 + 11 + 12 + 13 …… + 24 +
25 + 26 + 27 = 342 = 19 x 18
Fenomena kedelapan pasangan
genap-ganjil terdapat dalam jumlah
tiap rakaat shalat wajib kita sehari
semalam. Jumlah rakaat tiap shalat
7
tersebut adalah pasangan bilangan
genap-ganjil:
2 rakaat shalat Shubuh memiliki
terminal gerakan sebanyak 13
4 rakaat shalat Zhuhur, Ashar dan
Isya’ memiliki terminal gerakan
sebanyak 26
3 rakaat shalat Maghrib memiliki
terminal gerakan sebanyak 20
Apabila kita jumlahkan seluruh
terminal gerakan shalat 5 waktu
tersebut maka hasilnya adalah:
13 + 26 + 26 + 20 + 26 = 111
Perintah shalat disampaikan Allah
SWT kepada Rasulullah SAW pada
peristiwa Isra’ Mi’raj. Peristiwa itu
diterangkan dalam Alquran pada
Surat Al-Isra’ [17] ayat 1. Shalat 5
waktu terdiri dari 17 rakaat (sama
dengan nomor Surat Al-Isra’) dengan
terminal gerakan sebanyak 111, sama
dengan jumlah ayat dalam Surat Al-
Isra’.
Fenomena kesembilan bisa kita
amati dari angka-angka yang disebut
dalam Alquran. Ada 30 angka yang
disebut:
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 19,
20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 99, 100,
200, 300, 1000, 2000, 3000, 5000,
50.000, dan 100.000
Apabila semua angka tersebut kita
anggap sebagai bilangan dan
kemudian dijumlahkan, maka
hasilnya adalah:
162.146 = 19 x 8534
Fenomena kesepuluh terdapat pada
jumlah surat dan ayat Alquran itu
sendiri. Alquran terdiri atas 114 surat
dan 6236 ayat.
114 = 6 x 19
Apabila tanda “x” dihilangkan akan
muncul bilangan 619. Bilangan 619
adalah bilangan prima yang ke 114,
sebuah pasangan genap-ganjil yang
luar biasa.
Kemudian, apabila semua nomor
surat dalam Alquran dijumlahkan,
maka hasilnya:
1 + 2 + 3 + …. 112 + 113 + 114 =
6555 = 19 x 345
Angka-angka pada bilangan jumlah
ayat yaitu 6-2-3-6, dan angka-angka
pada bilangan jumlah nomor surat
yaitu 6-5-5-5, jika dijumlahkan satu
persatu akan menghasilkan bilangan:
6 + 2 + 3 + 6 + 6 + 5 + 5 + 5 = 38 =
19 x 2
Bilangan 38 juga adalah jumlah
huruf hijaiyyah dalam kalimat
syahadat: Asyhadu an laa ilaha
illallah wa asyhadu anna
Muhammadarasulullah.
Lantas, apakah semua ini kebetulan
belaka? Apa makna dari semua
fenomena ini? Penulis sendiri
mengaku belum mampu
memahaminya. Namun, menurutnya,
ada kemungkinan keteraturan angka
dalam Alquran mirip dengan
mekanisme parity checking yang
digunakan dalam transfer data
digital. Parity checking adalah suatu
mekanisme pengecekan data untuk
8
memastikan apakah data tersebut
telah berubah atau tidak setelah
berpindah tangan.
Mungkin inilah bentuk penjagaan
Allah SWT atas keaslian Alquran
sebagaimana firman-Nya dalam Q.S.
Al-Hijr [15]:9 “Sesungguhnya Kami-
lah yang menurunkan Alquran, dan
sesungguhnya Kami benar-benar
memeliharanya.”
Kesimpulan:
Subhanalloh, begitu banyak
fenomena yang terjadi dibumi ini
yang mungkin belum semua orang
ketahui. Setalah menyimak fenomena
tersebut kita dapat mengetahui
bahwa Alloh SWT begitu terperinci
menyusun alam semesta ini, semua
dibuat berpasang-pasangan. Adanya
bilangan genap dan ganjil, siang dan
malam, bumi dan langit, baik dan
buruk, lautan dan daratan, dan masih
banyak yang lain nya. Kita selaku
umat-Nya harus mensyukuri dan
menjaga apa yang telah diberikan
oleh Alloh SWT.
Saran:
Penulis mengembangkan dan
memberikan penemuan ini supaya
dapat lebih mengembangkan lagi
dalam rahasia bilangan ganjil dan
bilangan genap, bahwa ternyata
bilangan ganjil dan bilangan genap
itu tidak hanya ada dalam
matematika tapi masih berhubungan
erat dengan al-qur’an. Serta semoga
dengan penemuan ini bisa
menumbuhkan rasa minat semua
orang terhadap matematika, bahwa
matematika adalah salah satu mata
pelajaran yang asyik dan seru untuk
dipelajari dan dipahami juga bisa
dijadikan permainan, bukan pelajaran
yang semua orang takutkan.
DAFTAR PUSTAKA
Mustoni.(2010). Angka dan Bilangan
[Online].Tersedia:https://mastho
ni.wordpress.com/2010/01/20/an
gka-dan-bilangan/ [27 Mei
2015]
Sinonim.(2010). Bilangan Genap
dan Ganjil. [Online]. Tersedia:
https://asimtot.wordpress.com/2
010/06/09/bilangan-ganjil-
bilangan-genap/
JThorneBOT.(2015). Bilangan.
[Online]. Tersedia:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/
Bilangan
Syahid.(2010). Bilangan Genap dan
Ganjil. [Online]. Tersedia:
http://onlinebusiness135.blogspo
t.com/2010/03/bilangan-genap-
dan-bilangan-ganjil.html
Salim.(2011). Yang Genap dan Yang
Ganjil. [Online]. Tersedia:
http://salmanitb.com/2011/03/23
/tafsir-al-fajr-yang-genap-dan-
9
yang-ganjil-bagian-4/ [01 Maret
2011]

More Related Content

What's hot

Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikAniklestari1997
 
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_15 matematika smp
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_15 matematika smpPermendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_15 matematika smp
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_15 matematika smpIkball Aja
 
Modul 1 bilangan bulat
Modul 1 bilangan bulatModul 1 bilangan bulat
Modul 1 bilangan bulatAcika Karunila
 
Problem Solving Strategies Finding a Pattern
Problem Solving Strategies Finding a PatternProblem Solving Strategies Finding a Pattern
Problem Solving Strategies Finding a PatternNi wulie
 
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Arvina Frida Karela
 
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertamaPersamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertamadwiprananto
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaranNia Matus
 
Modul Ajar Matematika Fase E Kelas X Materi Fungsi Trigonometri Tahun Ajaran ...
Modul Ajar Matematika Fase E Kelas X Materi Fungsi Trigonometri Tahun Ajaran ...Modul Ajar Matematika Fase E Kelas X Materi Fungsi Trigonometri Tahun Ajaran ...
Modul Ajar Matematika Fase E Kelas X Materi Fungsi Trigonometri Tahun Ajaran ...Muhammad Iqbal
 
Mrv 4.1 fitriana & fatmala yunita ruang n- euclidis
Mrv 4.1   fitriana & fatmala yunita  ruang n- euclidisMrv 4.1   fitriana & fatmala yunita  ruang n- euclidis
Mrv 4.1 fitriana & fatmala yunita ruang n- euclidisNunink Apriani
 
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelSistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelEman Mendrofa
 
Persamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlak
Persamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlakPersamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlak
Persamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlakMono Manullang
 
integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksmarihot TP
 
Rpp pertidaksamaan rasional dan irasional kurikulum 2013
Rpp pertidaksamaan rasional dan irasional kurikulum 2013Rpp pertidaksamaan rasional dan irasional kurikulum 2013
Rpp pertidaksamaan rasional dan irasional kurikulum 2013Fardyani Narwis
 
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD II
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD IIPERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD II
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD IIAYANAH SEPTIANITA
 

What's hot (20)

Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrik
 
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_15 matematika smp
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_15 matematika smpPermendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_15 matematika smp
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_15 matematika smp
 
Modul 1 bilangan bulat
Modul 1 bilangan bulatModul 1 bilangan bulat
Modul 1 bilangan bulat
 
Problem Solving Strategies Finding a Pattern
Problem Solving Strategies Finding a PatternProblem Solving Strategies Finding a Pattern
Problem Solving Strategies Finding a Pattern
 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
 
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
Analisis Real (Barisan dan Bilangan Real) Latihan bagian 2.5
 
Keterbagian
KeterbagianKeterbagian
Keterbagian
 
Modul 3 kongruensi
Modul 3   kongruensiModul 3   kongruensi
Modul 3 kongruensi
 
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertamaPersamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
 
Geometri Eliptik
Geometri EliptikGeometri Eliptik
Geometri Eliptik
 
Modul Ajar Matematika Fase E Kelas X Materi Fungsi Trigonometri Tahun Ajaran ...
Modul Ajar Matematika Fase E Kelas X Materi Fungsi Trigonometri Tahun Ajaran ...Modul Ajar Matematika Fase E Kelas X Materi Fungsi Trigonometri Tahun Ajaran ...
Modul Ajar Matematika Fase E Kelas X Materi Fungsi Trigonometri Tahun Ajaran ...
 
Mrv 4.1 fitriana & fatmala yunita ruang n- euclidis
Mrv 4.1   fitriana & fatmala yunita  ruang n- euclidisMrv 4.1   fitriana & fatmala yunita  ruang n- euclidis
Mrv 4.1 fitriana & fatmala yunita ruang n- euclidis
 
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua VariabelSistem Persamaan Linear Dua Variabel
Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
 
KONTRIBUSI MATEMATIKA DALAM KONTEKS FIKIH
KONTRIBUSI MATEMATIKA DALAM KONTEKS FIKIHKONTRIBUSI MATEMATIKA DALAM KONTEKS FIKIH
KONTRIBUSI MATEMATIKA DALAM KONTEKS FIKIH
 
Persamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlak
Persamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlakPersamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlak
Persamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlak
 
integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleks
 
transformasi
transformasitransformasi
transformasi
 
Rpp pertidaksamaan rasional dan irasional kurikulum 2013
Rpp pertidaksamaan rasional dan irasional kurikulum 2013Rpp pertidaksamaan rasional dan irasional kurikulum 2013
Rpp pertidaksamaan rasional dan irasional kurikulum 2013
 
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD II
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD IIPERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD II
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD II
 

Viewers also liked

Pembelajaran Bilangan Genap, Ganjil, Prima, Komposit dan FPB & KPK
Pembelajaran Bilangan Genap, Ganjil, Prima, Komposit dan FPB & KPKPembelajaran Bilangan Genap, Ganjil, Prima, Komposit dan FPB & KPK
Pembelajaran Bilangan Genap, Ganjil, Prima, Komposit dan FPB & KPKI Gede Putu Suryawan (Wawan)
 
Bab I teori bilangan
Bab I teori bilanganBab I teori bilangan
Bab I teori bilanganHaryono Yono
 
30 pertanyaan dan jawaban wawancara kerja
30 pertanyaan dan jawaban wawancara kerja30 pertanyaan dan jawaban wawancara kerja
30 pertanyaan dan jawaban wawancara kerjaFaris Dedi Setiawan
 
Kumpulan soal _matematika_sd
Kumpulan soal _matematika_sdKumpulan soal _matematika_sd
Kumpulan soal _matematika_sdRudin NurDhaifan
 
Bahan Ajar Bilangan Bulat
Bahan Ajar Bilangan BulatBahan Ajar Bilangan Bulat
Bahan Ajar Bilangan BulatDara-71
 
Bab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarahBab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarahNia Matus
 

Viewers also liked (11)

Pembelajaran Bilangan Genap, Ganjil, Prima, Komposit dan FPB & KPK
Pembelajaran Bilangan Genap, Ganjil, Prima, Komposit dan FPB & KPKPembelajaran Bilangan Genap, Ganjil, Prima, Komposit dan FPB & KPK
Pembelajaran Bilangan Genap, Ganjil, Prima, Komposit dan FPB & KPK
 
Moduler prima
Moduler primaModuler prima
Moduler prima
 
Keistimewaan angka 3
Keistimewaan angka 3Keistimewaan angka 3
Keistimewaan angka 3
 
Sejarah Bilangan Prima
Sejarah Bilangan PrimaSejarah Bilangan Prima
Sejarah Bilangan Prima
 
Q&A Peluang Sma
Q&A Peluang SmaQ&A Peluang Sma
Q&A Peluang Sma
 
Bab I teori bilangan
Bab I teori bilanganBab I teori bilangan
Bab I teori bilangan
 
30 pertanyaan dan jawaban wawancara kerja
30 pertanyaan dan jawaban wawancara kerja30 pertanyaan dan jawaban wawancara kerja
30 pertanyaan dan jawaban wawancara kerja
 
Kumpulan soal _matematika_sd
Kumpulan soal _matematika_sdKumpulan soal _matematika_sd
Kumpulan soal _matematika_sd
 
Bahan Ajar Bilangan Bulat
Bahan Ajar Bilangan BulatBahan Ajar Bilangan Bulat
Bahan Ajar Bilangan Bulat
 
Bab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarahBab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarah
 
Bilangan bulat presentasi
Bilangan bulat presentasiBilangan bulat presentasi
Bilangan bulat presentasi
 

Similar to RAHASIA BILANGAN

Keajaiban Matematika dalam Shalat
Keajaiban Matematika dalam ShalatKeajaiban Matematika dalam Shalat
Keajaiban Matematika dalam Shalatitanghidayat
 
Tidak Ada Yang Sebanding Dengan Al Qur'an
Tidak Ada Yang Sebanding Dengan Al Qur'anTidak Ada Yang Sebanding Dengan Al Qur'an
Tidak Ada Yang Sebanding Dengan Al Qur'anRamadhani Sardiman
 
Keistimewaan angka 19 dalam al-quran
Keistimewaan angka 19 dalam al-quranKeistimewaan angka 19 dalam al-quran
Keistimewaan angka 19 dalam al-quranMeli Sani
 
barisan dan deret bilangan kompleks
barisan dan deret bilangan kompleksbarisan dan deret bilangan kompleks
barisan dan deret bilangan kompleksNurmini RuddiaNa
 
Keajaiban angka dalam al qur’an
Keajaiban angka dalam al qur’anKeajaiban angka dalam al qur’an
Keajaiban angka dalam al qur’anRyan Dwi
 
Matematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx
Matematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptxMatematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx
Matematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptxmohoguru
 
Tugass media pembelajaran (struktur bilangan)
Tugass media pembelajaran (struktur bilangan)Tugass media pembelajaran (struktur bilangan)
Tugass media pembelajaran (struktur bilangan)Dinda Alnisara
 
operasi dasar bilangan (aritmetika)
operasi dasar bilangan (aritmetika)operasi dasar bilangan (aritmetika)
operasi dasar bilangan (aritmetika)Dnr Creatives
 
Modul bilangan bulat dan pecahan
Modul bilangan bulat dan pecahanModul bilangan bulat dan pecahan
Modul bilangan bulat dan pecahanAYU Hardiyanti
 
Rekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi MatematikaRekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi MatematikaHeni Widayani
 
EN Introduction to Fractions by Slidesgo.pptx
EN Introduction to Fractions by Slidesgo.pptxEN Introduction to Fractions by Slidesgo.pptx
EN Introduction to Fractions by Slidesgo.pptxSelvi299270
 
Operasi Perkalian Semua Siswa Bisa! (Endang Mulyana)
Operasi Perkalian Semua Siswa Bisa! (Endang Mulyana)Operasi Perkalian Semua Siswa Bisa! (Endang Mulyana)
Operasi Perkalian Semua Siswa Bisa! (Endang Mulyana)Endah Gustianti Hamzah
 

Similar to RAHASIA BILANGAN (20)

Keajaiban Matematika dalam Shalat
Keajaiban Matematika dalam ShalatKeajaiban Matematika dalam Shalat
Keajaiban Matematika dalam Shalat
 
Bilangan Palindromik
Bilangan PalindromikBilangan Palindromik
Bilangan Palindromik
 
Tidak Ada Yang Sebanding Dengan Al Qur'an
Tidak Ada Yang Sebanding Dengan Al Qur'anTidak Ada Yang Sebanding Dengan Al Qur'an
Tidak Ada Yang Sebanding Dengan Al Qur'an
 
Keistimewaan angka 19 dalam al-quran
Keistimewaan angka 19 dalam al-quranKeistimewaan angka 19 dalam al-quran
Keistimewaan angka 19 dalam al-quran
 
LCT SEMIFINAL 1.pptx
LCT  SEMIFINAL 1.pptxLCT  SEMIFINAL 1.pptx
LCT SEMIFINAL 1.pptx
 
barisan dan deret bilangan kompleks
barisan dan deret bilangan kompleksbarisan dan deret bilangan kompleks
barisan dan deret bilangan kompleks
 
Sistem bilangan riil
Sistem bilangan riilSistem bilangan riil
Sistem bilangan riil
 
Keajaiban angka dalam al qur’an
Keajaiban angka dalam al qur’anKeajaiban angka dalam al qur’an
Keajaiban angka dalam al qur’an
 
Matematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx
Matematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptxMatematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx
Matematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx
 
Bilangan
Bilangan Bilangan
Bilangan
 
Tugass media pembelajaran (struktur bilangan)
Tugass media pembelajaran (struktur bilangan)Tugass media pembelajaran (struktur bilangan)
Tugass media pembelajaran (struktur bilangan)
 
operasi dasar bilangan (aritmetika)
operasi dasar bilangan (aritmetika)operasi dasar bilangan (aritmetika)
operasi dasar bilangan (aritmetika)
 
Modul bilangan bulat dan pecahan
Modul bilangan bulat dan pecahanModul bilangan bulat dan pecahan
Modul bilangan bulat dan pecahan
 
Keunikan angka 17
Keunikan angka 17Keunikan angka 17
Keunikan angka 17
 
bilangan
bilanganbilangan
bilangan
 
Bilangan
Bilangan Bilangan
Bilangan
 
Matematika Islam 2
Matematika Islam 2Matematika Islam 2
Matematika Islam 2
 
Rekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi MatematikaRekursi dan Induksi Matematika
Rekursi dan Induksi Matematika
 
EN Introduction to Fractions by Slidesgo.pptx
EN Introduction to Fractions by Slidesgo.pptxEN Introduction to Fractions by Slidesgo.pptx
EN Introduction to Fractions by Slidesgo.pptx
 
Operasi Perkalian Semua Siswa Bisa! (Endang Mulyana)
Operasi Perkalian Semua Siswa Bisa! (Endang Mulyana)Operasi Perkalian Semua Siswa Bisa! (Endang Mulyana)
Operasi Perkalian Semua Siswa Bisa! (Endang Mulyana)
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 

Recently uploaded (20)

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 

RAHASIA BILANGAN

  • 1. 1 RAHASIA PASANGAN BILANGAN GANJIL DAN BILANGAN GENAP (Esay ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teori Bilangan) Dosen pembimbing Eko Yulianto M.Pd Oleh, Resmi Frawesti 142151024 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SILIWANGI 2015
  • 2. 2 RAHASIA PASANGAN BILANGAN GENAP DAN BILANGAN GANJIL Bilangan merupakan hal yang paling penting bagi kehidupan kita. Dalam kehidupan sehari-hari bilangan memliki nilai sosial yang tinggi, karena segala sesuatu akan berhubungan dengan bilangan, seperti mengukur luas tanah, transaksi jual beli, mengukur takaran makanan, dan yang lainnya. Maka dari itu bilangan memiliki peranan penting bagi manusia. Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk pencacahan dan pengukuran. Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu hal disebut sebagai angka atau lambang bilangan. Bilangan ganjil adalah suatu bilangan yang jika dibagi dua maka bersisa 1. Bilangan genap adalah suatu bilangan yang habis dibagi dua. Dengan demikian, 0 termasuk bilangan genap, karena habis dibagi dua. Umumnya bilangan genap dituliskan dengan bentuk rumus 2k, dengan k sembarang bilangan bulat. Dan bilangan ganjil dituliskan dengan bentuk 2k-1 atau juga bisa dituliskan 2k+1, dengan k sembarang bilangan bulat. Adapun logika perkalian dalam matematika. Dalam kaidah perkalian bisa kita tarik kesimpulan demikian; a) bilangan ganjil jika dikalikan dengan bilangan ganjil akan menghasilkan bilangan ganjil. Pembuktian: (2𝑛 − 1)(2𝑛 − 1) = 4𝑛2 − 2𝑛 − 2𝑛 + 1 = 4𝑛2 − 4𝑛 + 1 = 4𝑛2 − 4𝑛 + 2 − 1 = (4𝑛2 − 4𝑛 + 2) − 1 = 2(2𝑛2 − 2𝑛 + 1) − 1 Contoh: 2(2𝑛2 − 2𝑛 + 1) − 1 Dimisalkan: x Maka akan menjadi 2𝑥 − 1 Rumus: 2𝑥 − 1 Kita aambil misalkan sembarang 𝑛 ∈ 𝑍, 𝑛 = 3 Dimana: 𝑥 = 2(2𝑛2 − 2𝑛 + 1) − 1 = 2(2.32 − 2.3 + 1) − 1
  • 3. 3 = 2(2.9 − 6 + 1) − 1 = 2(18 − 6 + 1) − 1 = 2(13) − 1 = 26 − 1 = 25 (terbukti ganjil) b) bilangan genap jika dikalikan dengan bilangan genap akan menghasilkan bilangan genap pula. Pembuktian: (2𝑛)(2𝑛) = 4𝑛2 =2(2𝑛2) Contoh: 2(2𝑛2) Dimisalkan x Maka akan menjadi 2(𝑥) Rumus: 2(𝑥) Kita ambil misalkan sembarang 𝑛 ∈ 𝑍, 𝑛 = 8 Dimana: 2(2𝑛2) = 2(2.82) = 2(2.64) = 2(128) = 236 (terbukti genap) c) Jika bilangan ganjil dikalikan dengan bilangan genap akan menghasilkan jumlah bilangan genap dan berlaku juga pada sebaliknya. Pembuktian: (2𝑛 − 1)(2𝑛) = 4𝑛2 − 2𝑛 = 2(2𝑛2 − 𝑛) Contoh: 2(2𝑛2 − 𝑛) Dimisalkan x Maka akan menjadi 2𝑥 Rumus: 2𝑥 Kita aambil misalkan sembarang 𝑛 ∈ 𝑍, n1=3 n2=2 Dimana: 2𝑥 = 2(2𝑛2 − 𝑛) = 2(2.32 − 2) = 2(2.9 − 2) = 2(18 − 2) = 2(16) = 32 (terbukti genap) Maka kalau boleh dianalogikan bilangan ganjil sebagai kebenaran dan bilangan genap sebagai kebatilan akan menghasilkan demikian; a) kebenaran x kebenaran = kebenaran (jalan yang lurus, kebenaran sejati yang datang dari Allah SWT yang menyukai yang ganjil) b) kebatilan x kebatilan = kebatilan(jalan kesesatan,
  • 4. 4 sumber kebatilan yang datang dari Iblis/Syaitan) c) kebenaran x kebatilan = kebatilan (kebenaran tidak boleh dicampur aduk dengan kebatilan) Setidaknya kita memahami bahwa kebenaran itu telah nyata datangnya dari Allah SWT, “Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali- kali kamu termasuk orang-orang yang ragu.”(QS.2:147) sedangkan kebatilan itu datangnya dari syaitan, “Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar (akan menyesatkan) mereka dari jalan engkau yang lurus” (QS. 7 : 16), dan antara kebenaran dan kebatilan tidak bisa dicampur aduk, “Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui.”(QS.2:42) Dalam Al-Qur’anul Karim, terdapat sebuah ayat yang mungkin akan menggoda para matematikawan. Yu kita simak lagi beberapa fenomena bilangan genap dan bilangan ganjil berikut ini: “Tafsir Al-Fajr: Yang Genap dan Yang Ganjil” wa-ahsaa kulla syay-in ‘adadaan “… dan Dia menghitung segala sesuatu satu persatu”. (QS. Al-Jinn [72] ayat 28) Ahshaa berasal dari kata hashaa, yang artinya batu kecil. Pada masa ayat ini turun, bangsa Arab menghitung menggunakan alat bantu berupa batu kecil. Setiap kali hitungan mereka mencapai angka sepuluh, mereka meletakkan sebuah batu kecil di tanah. Setiap batu mewakili bilangan sepuluh. Fenomena angka dan bilangan adalah salah satu dari sekian banyak fenomena alam yang diungkap Alquran. Salah satu ayat yang berbicara mengenai fenomena ini adalah QS. Al-Fajr [89] ayat 3: waalsysyaf’i waalwatri “Demi yang genap dan yang ganjil.” Kata-kata “yang genap” dan “yang ganjil” bisa diartikan sebagai bilangan genap dan bilangan ganjil. Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk pencacahan dan pengukuran. Dalam matematika, konsep bilangan selama bertahun-tahun telah diperluas untuk meliputi bilangan nol, bilangan negatif, bilangan rasional, bilangan irrasional dan bilangan kompleks.
  • 5. 5 Fenomena pertama adalah Surat Al- Jinn yang muncul dalam awal artikel ini. Nomor Surat Al-Jinn adalah 72 dan nomor ayat di atas adalah 28. Jika kita ubah nomor-nomor tersebut menjadi bilangan-bilangan 7, 2, 2 dan 8 kemudian kita jumlahkan, hasilnya sama dengan 19. Bilangan 19 adalah bilangan prima. Semua bilangan prima kecuali 2, pasti bilangan ganjil. Adapun 19 adalah bilangan prima yang ke 8. Inilah salah satu pasangan bilangan genap- ganjil dalam Al-Qur’an: 8 dan 19. Fenomena kedua terdapat dalam Surat Al-Muddatstsir dan Al- Haaqqah. ‘alayhaa tis’ata ‘asyara “Di atasnya ada sembilan belas (malaikat penjaga).” (Q.S. Al-Muddatstsir [74] ayat 30) waalmalaku ‘alaa arjaa-ihaa wayahmilu ‘arsya rabbika fawqahum yawma-idzin tsamaaniyatun “Dan para malaikat berada di berbagai penjuru langit. Pada hari itu delapan malaikat menjunjung ‘Arasy Tuhanmu di atas (kepala) mereka.” (Q.S. Al-Haaqqah [69] ayat 17) Dua ayat ini menyebutkan jumlah malaikat 19 dan 8. Jika kedua nomor surat dan ayatnya kita jumlahkan: 74 + 30 + 69 + 17 = 190 = 19 x 10 Kita kembali menemukan sebuah pasangan genap-ganjil. Fenomena ketiga diuraikan dalam Tafsir Al-Misbach karangan Prof. Quraish Shihab. Dalam tafsir tersebut diuraikan bahwa: kata-kata Ism di dalam Alquran muncul 19 kali, atau 19 x 1 kata-kata Allah di dalam Alquran muncul 2698 kali, atau 19 x 142 kata-kata Ar-Rahmaan di dalam Alquran muncul 57 kali, atau 19 x 3 kata-kata Ar-Rahiim di dalam Alquran muncul 114 kali, atau 19 x 6 Apabila bilangan-bilangan pengali angka 19 tersebut kita jumlahkan, hasilnya adalah: 1 + 142 + 3 + 6 = 152 = 19 x 8 Lagi-lagi sebuah pasangan genap- ganjil. Fenomena keempat terdapat dalam kalimat basmalah dan kalimat tauhid (laa ilah ha illallah). Basmalah terdiri atas 19 huruf bismi allaahi alrrahmaani alrrahiimi Jika jumlah huruf tersebut kita susun per kata, dengan alif-lam-raa sebelum ar-rahmaan dihitung terpisah, hasilnya menjadi (dibaca dari kanan ke kiri): 6 3 3 4 3
  • 6. 6 Sementara kalimat tauhid terdiri atas 12 huruf: laa ilah ha illallah Kedua kalimat ini juga menyatakan pasangan genap-ganjil, 12 dan 19. Kita bagi bilangan 12 dengan jumlah huruf per kata dari kalimat basmalah di atas. Hasilnya menjadi: 12 : 6 = 2 12 : 3 = 4 12 : 3 = 4 12 : 4 = 3 12 : 3 = 4 Bilangan-bilangan 2, 4, 4, 3 dan 4 adalah jumlah-jumlah rakaat shalat lima waktu dalam sehari semalam. Bilangan-bilangan tersebut juga terdiri dari bilangan genap dan ganjil. Apabila bilangan-bilangan tersebut kita susun, hasilnya menjadi 24434 = 19 x 1286, sebuah bilangan yang habis dibagi 19. Fenomena kelima terdapat dalam ayat kursi dan masih berhubungan dengan angka 12 dan 19. Ayat yang pertama kali memuat kalimat tauhid di dalam Alquran adalah Surat Al- Baqarah ayat 255, yang biasa dikenal sebagai ayat kursi. Hubungan antara bilangan 12 (jumlah huruf dalam kalimat tauhid) dan 19 (jumlah huruf dalam kalimat basmalah) bisa kita perhatikan pula keteraturannya dalam ayat ini. Basmalah adalah surat 1 ayat 1, ayat kursi adalah surat 2 ayat 255. Jika kita susun angka- angka tersebut, perhatikan komposisi bilangan yang muncul: 225511 = 19 x 11869 Fenomena keenam keteraturan genap-ganjil lain akan muncul jika jumlah huruf per kata dalam kalimat basmalah kita susun dengan cara yang berbeda sebagai berikut: bismi allaahi alrrahmaani alrrahiimi 6 6 4 3 Kalimat basmalah terletak pada ayat 1 Surat Al-Faatihah, dan terdiri dari 19 huruf. Apabila nomor surat dan jumlah huruf tersebut kita deretkan dengan angka-angka 3, 4, 6, 6 di atas, hasil yang muncul adalah: 1193466 = 19 x 19 x 19 x 174 Fenomena ketujuh terdapat dalam Surat At-Taubah dan An-Naml. Surat At-Taubah [9] di dalam Alquran tidak dimulai dengan Basmalah. Sebaliknya, pada Surat An-Naml [27] basmalah muncul dua kali, yaitu pada awal pembuka dan pada ayat 30. Apabila nomor surat dari At-Taubah (surat ke-9) kita jumlahkan berturut- turut sampai Surat An-Naml (surat ke-27) maka kita peroleh: 9 + 10 + 11 + 12 + 13 …… + 24 + 25 + 26 + 27 = 342 = 19 x 18 Fenomena kedelapan pasangan genap-ganjil terdapat dalam jumlah tiap rakaat shalat wajib kita sehari semalam. Jumlah rakaat tiap shalat
  • 7. 7 tersebut adalah pasangan bilangan genap-ganjil: 2 rakaat shalat Shubuh memiliki terminal gerakan sebanyak 13 4 rakaat shalat Zhuhur, Ashar dan Isya’ memiliki terminal gerakan sebanyak 26 3 rakaat shalat Maghrib memiliki terminal gerakan sebanyak 20 Apabila kita jumlahkan seluruh terminal gerakan shalat 5 waktu tersebut maka hasilnya adalah: 13 + 26 + 26 + 20 + 26 = 111 Perintah shalat disampaikan Allah SWT kepada Rasulullah SAW pada peristiwa Isra’ Mi’raj. Peristiwa itu diterangkan dalam Alquran pada Surat Al-Isra’ [17] ayat 1. Shalat 5 waktu terdiri dari 17 rakaat (sama dengan nomor Surat Al-Isra’) dengan terminal gerakan sebanyak 111, sama dengan jumlah ayat dalam Surat Al- Isra’. Fenomena kesembilan bisa kita amati dari angka-angka yang disebut dalam Alquran. Ada 30 angka yang disebut: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 19, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, 99, 100, 200, 300, 1000, 2000, 3000, 5000, 50.000, dan 100.000 Apabila semua angka tersebut kita anggap sebagai bilangan dan kemudian dijumlahkan, maka hasilnya adalah: 162.146 = 19 x 8534 Fenomena kesepuluh terdapat pada jumlah surat dan ayat Alquran itu sendiri. Alquran terdiri atas 114 surat dan 6236 ayat. 114 = 6 x 19 Apabila tanda “x” dihilangkan akan muncul bilangan 619. Bilangan 619 adalah bilangan prima yang ke 114, sebuah pasangan genap-ganjil yang luar biasa. Kemudian, apabila semua nomor surat dalam Alquran dijumlahkan, maka hasilnya: 1 + 2 + 3 + …. 112 + 113 + 114 = 6555 = 19 x 345 Angka-angka pada bilangan jumlah ayat yaitu 6-2-3-6, dan angka-angka pada bilangan jumlah nomor surat yaitu 6-5-5-5, jika dijumlahkan satu persatu akan menghasilkan bilangan: 6 + 2 + 3 + 6 + 6 + 5 + 5 + 5 = 38 = 19 x 2 Bilangan 38 juga adalah jumlah huruf hijaiyyah dalam kalimat syahadat: Asyhadu an laa ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadarasulullah. Lantas, apakah semua ini kebetulan belaka? Apa makna dari semua fenomena ini? Penulis sendiri mengaku belum mampu memahaminya. Namun, menurutnya, ada kemungkinan keteraturan angka dalam Alquran mirip dengan mekanisme parity checking yang digunakan dalam transfer data digital. Parity checking adalah suatu mekanisme pengecekan data untuk
  • 8. 8 memastikan apakah data tersebut telah berubah atau tidak setelah berpindah tangan. Mungkin inilah bentuk penjagaan Allah SWT atas keaslian Alquran sebagaimana firman-Nya dalam Q.S. Al-Hijr [15]:9 “Sesungguhnya Kami- lah yang menurunkan Alquran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” Kesimpulan: Subhanalloh, begitu banyak fenomena yang terjadi dibumi ini yang mungkin belum semua orang ketahui. Setalah menyimak fenomena tersebut kita dapat mengetahui bahwa Alloh SWT begitu terperinci menyusun alam semesta ini, semua dibuat berpasang-pasangan. Adanya bilangan genap dan ganjil, siang dan malam, bumi dan langit, baik dan buruk, lautan dan daratan, dan masih banyak yang lain nya. Kita selaku umat-Nya harus mensyukuri dan menjaga apa yang telah diberikan oleh Alloh SWT. Saran: Penulis mengembangkan dan memberikan penemuan ini supaya dapat lebih mengembangkan lagi dalam rahasia bilangan ganjil dan bilangan genap, bahwa ternyata bilangan ganjil dan bilangan genap itu tidak hanya ada dalam matematika tapi masih berhubungan erat dengan al-qur’an. Serta semoga dengan penemuan ini bisa menumbuhkan rasa minat semua orang terhadap matematika, bahwa matematika adalah salah satu mata pelajaran yang asyik dan seru untuk dipelajari dan dipahami juga bisa dijadikan permainan, bukan pelajaran yang semua orang takutkan. DAFTAR PUSTAKA Mustoni.(2010). Angka dan Bilangan [Online].Tersedia:https://mastho ni.wordpress.com/2010/01/20/an gka-dan-bilangan/ [27 Mei 2015] Sinonim.(2010). Bilangan Genap dan Ganjil. [Online]. Tersedia: https://asimtot.wordpress.com/2 010/06/09/bilangan-ganjil- bilangan-genap/ JThorneBOT.(2015). Bilangan. [Online]. Tersedia: https://id.m.wikipedia.org/wiki/ Bilangan Syahid.(2010). Bilangan Genap dan Ganjil. [Online]. Tersedia: http://onlinebusiness135.blogspo t.com/2010/03/bilangan-genap- dan-bilangan-ganjil.html Salim.(2011). Yang Genap dan Yang Ganjil. [Online]. Tersedia: http://salmanitb.com/2011/03/23 /tafsir-al-fajr-yang-genap-dan-