SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
Studi Kasus Non Linier 1
Studi Kasus Penyelesaian
Pers.Non Linier
Studi Kasus Non Linier 2
Contoh Kasus
Penyelesaian persamaan non linier terkadang muncul sebagai
permasalahan yang terpisah, tetapi terkadang pula muncul sebagai
satu kesatuan atau satu rantai dari penyelesaian permasalahan dimana
penyelesaian persamaan non linier justru menjadi kunci dalam
perhitungannya.
Beberapa contoh permasalahan yang memerlukan penyelesaian
persamaan non linier sebagai kuncinya adalah sebagai berikut:
- Penentuan nilai maksimal dan minimal fungsi non linier
- Perhitungan nilai konstanta pada matrik dan determinan,
yang biasanya muncul dalam permasalahan sistem linier,
bisa digunakan untuk menghitung nilai eigen
- Penentuan titik potong beberapa fungsi non linier, yang banyak
digunakan untuk keperluan perhitungan-perhitungan secara grafis.
Studi Kasus Non Linier 3
Penentuan Nilai Maksimal dan Minimal
Fungsi Non Linier
Pada penyelesaian persamaan non linier dengan fungsi f(x),
maka dicari x yang memenuhi f(x)=0. Sedangkan pada penentuan
nilai maksimal dan minimal dari fungsi f(x), yang dicari adalah nilai x
yang memenuhi f’(x)=0.
Jadi sebelum menggunakan metode numerik untuk menentukan nilai
maksimal dan nilai minimal pada fungsi f(x), maka terlebih dahulu
dihitung g(x)=f’(x). Nilai fungsi g(x) inilah yang menjadi fungsi acuan
untuk menentukan nilai x dimana g(x)=0.
Sedangkan untuk menentukan titik yang diperoleh adalah titik maksimal
atau titik minimal, maka perlu dihitung f’’(x).
Studi Kasus Non Linier 4
Contoh Menentukan Nilai Minimal
-0.5
0
0.5
1
1.5
2
-1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
x**2-(x+1)*exp(-2*x)+1
Tentukan nilai minimal dari f(x) = x2-(x+1)e-2x+1
Dari gambar di atas nilai minimal terletak antara –0.4 dan –0.2
Studi Kasus Non Linier 5
Contoh Menentukan Nilai Minimal
Untuk menentukan nilai minimal terlebih dahulu dihitung g(x)=f’(x)
g(x) = 2x - e-2x + 2(x+1)e-2x = 2x+ (2x+1)e-2x
Jadi permasalahannya menjadi menyelesaikan persamaan :
2x+ (2x+1)e-2x = 0
Dengan menggunakan metode Secant diperoleh :
Pendekatan awal di x0=-0.4 dan x1=-0.2
Toleransi error = 1e-005
Iterasi x f(x)
1 -0.316495 0.0581765
2 -0.332006 -0.0113328
3 -0.329477 0.000208218
4 -0.329523 7.28621e-007
Akar persamaan di x = -0.329523
Jadi nilai minimal fungsi f(x) terletak di x= -0.329523
Studi Kasus Non Linier 6
Penentuan Nilai Eigen Pada Matrik
Nilai eigen pada suatu matrik A, merupakan nilai-nilai yang
menyajikan karakteristik kestabilan matrik. Nilai eigen ini dapat
dihitung menggunakan :
0=− IA λ
dimana I adalah matrik identitas dan λ adalah nilai eigen dari matrik A.
Bila matrik A mempunyai ukuran nxn maka akan terdapat n nilai λ
yang disajikan dalam bentuk persamaan polinomial pangkat n
sebagai berikut :
0.. 01
2
2
1
1 =+++++ −
−
−
− aaaaa n
n
n
n
n
n λλλλ
Penentuan nilai λ merupakan permasalahan dalam penyelesaian
persamaan non linier.
Studi Kasus Non Linier 7
Contoh Penentuan Nilai Eigen Pada Matrik
⎥
⎥
⎥
⎦
⎤
⎢
⎢
⎢
⎣
⎡
−
−=
101
130
012
A
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
2 2.2 2.4 2.6 2.8 3 3.2 3.4 3.6 3.8 4
-x**3+6*x**2-11*x+7
Tentukan nilai eigen dari :
Nilai eigen dapat diperoleh dengan :
0
101
130
012
=
−−
−−
−
=−
λ
λ
λ
λIA
atau bisa dituliskan dengan :
( ) ( )( ){ } 01132 =+−−− λλλ
07116 23
=+−+− λλλ
Secara grafis bisa digambarkan :
Studi Kasus Non Linier 8
Contoh Penentuan Nilai Eigen Pada Matrik
Dengan menggunakan metode secant diperoleh:
Pendekatan awal di x0 = 3.2 dan x1 = 3.4
Toleransi error = 1e-005
Iterasi x f(x)
1 3.31569 0.0381934
2 3.32411 0.00258307
3 3.32472 -2.18963e-005
4 3.32472 1.23711e-008
Akar persamaan di x = 3.32472
Studi Kasus Non Linier 9
Menghitung Nilai Akar
Perhitungan nilai akar a dapat dilakukan dengan menggunakan
persamaan f(x)=x2-a. Ini dapat dilakukan dengan menghitung
penyelesaian dari persamaan : x2 - a = 0
Menghitung akar 3 dapat dilakukan dengan menyelesaikan
persamaan : x2 - 3 = 0
Dengan menggunakan metode secant diperoleh :
Pendekatan awal di x0 = 1 dan x1 = 2
Toleransi error = 1e-005
Iterasi x f(x)
1 1.66667 -0.222222
2 1.72727 -0.0165289
3 1.73214 0.000318878
4 1.73205 -4.40416e-007
Akar persamaan di x = 1.73205
Studi Kasus Non Linier 10
Menghitung Titik Potong 2 Kurva
Perhatikan dua buah kurva y=f(x) dan y=g(x) yang berpotongan di
titik p seperti gambar berikut :
x
y
y=f(x)
y=g(x)
p
Untuk menentukan titik potong
dua buah kurva di atas
secara numerik maka pertama kali
yang harus dilakukan adalah
menentukan fungsi dari persamaan
dimana titik ptong didefinisikan dengan :
f(x) = g(x)
atau
f(x) – g(x) = 0
Maka fungsi persamaannya adalah f(x)-g(x).
Studi Kasus Non Linier 11
Contoh Menghitung Titik Potong 2 Kurva
Tentukan titik potong y=2x3-x dan y=e-x
Perhatikan gambar kedua kurva tesebut sebagai berikut:
-1
-0.5
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
-1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
2*x**3-x
exp(-x)
Dari gambar di atas terlihat akar terletak di antara 0.8 dan 1.
Studi Kasus Non Linier 12
Contoh Menghitung Titik Potong 2 Kurva
Dengan menggunakan metode Secant, terlebih dahulu disusun fungsi
dari persamaannya adalah sebagai berikut:
y=2x3-x - e-x
Pemakaian metode secant dengan titik pendekatan awal 0,8 dan 1
adalah sebagai berikut:
Pendekatan awal di x0 = 0.8 dan x1 = 1
Toleransi error = 1e-005
i x f(x)
1 0.852558 -0.0395088
2 0.861231 -0.00628888
3 0.862873 8.36952e-005
4 0.862852 -1.73417e-007
Akar persamaan di x = 0.862852
Studi Kasus Non Linier 13
Latihan Soal :
1. Tentukan nilai akar 27 dan akar 50
2. Sebuah sinyal DTMF mempunyai persamaan : sin(x)+sin(2x).
Tentukan nilai maksimal dari sinyal tersebut untuk batas 0 s/d 3,
menggunakan metode Secant.
3. Tentukan titik potong kurva y = e-x dengan y=x2 untuk batas [-1,1].
Gunakan metode Secant dan Newton Raphson. Bandingkan
jumlah iterasi dan kesalahannya.
4. Gunakan metode Newton Raphson, Regula Falsi dan Secant
untuk menghitung akar dari 10. Bandingkan jumlah iterasi dan
kesalahannya. Buat kesimpulan.

More Related Content

What's hot

Metode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unilaMetode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unila
tejowati
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Nila Aulia
 
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidel
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidelPenyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidel
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidel
BAIDILAH Baidilah
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
Charro NieZz
 
Metode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematikaMetode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematika
Didik Sadianto
 

What's hot (20)

Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
 
Modul 6 spl
Modul 6 splModul 6 spl
Modul 6 spl
 
Metode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unilaMetode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unila
 
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier SimultanMetode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
Metode Numerik Penyelesaian Persamaan Linier Simultan
 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
 
Bab 9 graf
Bab 9 grafBab 9 graf
Bab 9 graf
 
Modul1 metode bagi dua Praktikum Metode Numerik
Modul1 metode bagi dua Praktikum Metode NumerikModul1 metode bagi dua Praktikum Metode Numerik
Modul1 metode bagi dua Praktikum Metode Numerik
 
Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )
Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )
Bab 9. Teknik Pengintegralan ( Kalkulus 1 )
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 07
Matematika Diskrit - 09 graf - 07Matematika Diskrit - 09 graf - 07
Matematika Diskrit - 09 graf - 07
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 06
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
 
Metode simpleks dua fase
Metode simpleks dua faseMetode simpleks dua fase
Metode simpleks dua fase
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Makalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleksMakalah kelompok 4 metode simpleks
Makalah kelompok 4 metode simpleks
 
Ring faktor dan homomorfisma
Ring faktor dan homomorfismaRing faktor dan homomorfisma
Ring faktor dan homomorfisma
 
84681491 analisis-real-2
84681491 analisis-real-284681491 analisis-real-2
84681491 analisis-real-2
 
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidel
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidelPenyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidel
Penyelesaian sistem persamaan linear dengan metode iterasi gauss seidel
 
Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2Analisis bab1 bab2
Analisis bab1 bab2
 
Metode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematikaMetode pembuktian matematika
Metode pembuktian matematika
 

Similar to 4 pers nonlin(studikasus)

Similar to 4 pers nonlin(studikasus) (20)

MATERI PERTEMUAN 2.pdf
MATERI PERTEMUAN 2.pdfMATERI PERTEMUAN 2.pdf
MATERI PERTEMUAN 2.pdf
 
Fungsi Kuadrat dan Aplikasinya
Fungsi Kuadrat dan AplikasinyaFungsi Kuadrat dan Aplikasinya
Fungsi Kuadrat dan Aplikasinya
 
2.a. Fungsi lanjutan 2.pptx
2.a. Fungsi lanjutan 2.pptx2.a. Fungsi lanjutan 2.pptx
2.a. Fungsi lanjutan 2.pptx
 
PROGRAM_LINEAR.ppt
PROGRAM_LINEAR.pptPROGRAM_LINEAR.ppt
PROGRAM_LINEAR.ppt
 
PROGRAM LINEAR.ppt
PROGRAM LINEAR.pptPROGRAM LINEAR.ppt
PROGRAM LINEAR.ppt
 
metode kuadrat terkecil
metode kuadrat terkecilmetode kuadrat terkecil
metode kuadrat terkecil
 
Turunan fungsi
Turunan fungsiTurunan fungsi
Turunan fungsi
 
spdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldvspdv,spltv,and sptldv
spdv,spltv,and sptldv
 
1. Sistem Bilangan Real rev.pptx
1. Sistem Bilangan Real rev.pptx1. Sistem Bilangan Real rev.pptx
1. Sistem Bilangan Real rev.pptx
 
B ab 01 metode numerik secara umum
B ab  01 metode numerik secara umumB ab  01 metode numerik secara umum
B ab 01 metode numerik secara umum
 
deret kuasa
deret kuasaderet kuasa
deret kuasa
 
Fungsi bessel
Fungsi besselFungsi bessel
Fungsi bessel
 
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
10 sistem pertidaksamaan linier dan kuadrat
 
Matematika1bangrs
Matematika1bangrsMatematika1bangrs
Matematika1bangrs
 
Perpotongan dua persamaan
Perpotongan dua persamaanPerpotongan dua persamaan
Perpotongan dua persamaan
 
Materi program linear sederhana
Materi program linear sederhanaMateri program linear sederhana
Materi program linear sederhana
 
Materi program linear
Materi program linearMateri program linear
Materi program linear
 
Pertemuan 9 .pptx
Pertemuan 9 .pptxPertemuan 9 .pptx
Pertemuan 9 .pptx
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 4
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 4EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 4
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 4
 
BAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptx
BAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptxBAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptx
BAB II AKAR-AKAR PERSAMAAN.pptx
 

More from Alvin Setiawan

Penyelesaian pers-biseksi13
Penyelesaian pers-biseksi13Penyelesaian pers-biseksi13
Penyelesaian pers-biseksi13
Alvin Setiawan
 
Penyelesaian persamaan-non-linear
Penyelesaian persamaan-non-linearPenyelesaian persamaan-non-linear
Penyelesaian persamaan-non-linear
Alvin Setiawan
 
Pengembangan sistem 1 2
Pengembangan sistem 1 2Pengembangan sistem 1 2
Pengembangan sistem 1 2
Alvin Setiawan
 
Modul pelatihan ly_x_untuk_jurnal-feb-2cols
Modul pelatihan ly_x_untuk_jurnal-feb-2colsModul pelatihan ly_x_untuk_jurnal-feb-2cols
Modul pelatihan ly_x_untuk_jurnal-feb-2cols
Alvin Setiawan
 
Metode numerik-rinaldi-munir-libre
Metode numerik-rinaldi-munir-libreMetode numerik-rinaldi-munir-libre
Metode numerik-rinaldi-munir-libre
Alvin Setiawan
 
Metode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unilaMetode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unila
Alvin Setiawan
 
Met num3 persnonl-inier_baru
Met num3 persnonl-inier_baruMet num3 persnonl-inier_baru
Met num3 persnonl-inier_baru
Alvin Setiawan
 
Met num02 persamaan non linier
Met num02 persamaan non linierMet num02 persamaan non linier
Met num02 persamaan non linier
Alvin Setiawan
 
Membuat dokumen dengan latex ver.0.3
Membuat dokumen dengan latex   ver.0.3Membuat dokumen dengan latex   ver.0.3
Membuat dokumen dengan latex ver.0.3
Alvin Setiawan
 
Membangun website e-commerce_berbasis_php_dan_my_sql
Membangun website e-commerce_berbasis_php_dan_my_sqlMembangun website e-commerce_berbasis_php_dan_my_sql
Membangun website e-commerce_berbasis_php_dan_my_sql
Alvin Setiawan
 
M8 perancangan terinci
M8 perancangan terinciM8 perancangan terinci
M8 perancangan terinci
Alvin Setiawan
 

More from Alvin Setiawan (20)

Penyelesaian pers-biseksi13
Penyelesaian pers-biseksi13Penyelesaian pers-biseksi13
Penyelesaian pers-biseksi13
 
Penyelesaian persamaan-non-linear
Penyelesaian persamaan-non-linearPenyelesaian persamaan-non-linear
Penyelesaian persamaan-non-linear
 
Pengembangan sistem 1 2
Pengembangan sistem 1 2Pengembangan sistem 1 2
Pengembangan sistem 1 2
 
Pedoman ta2008
Pedoman ta2008Pedoman ta2008
Pedoman ta2008
 
Pbw week 01 basics
Pbw week 01   basicsPbw week 01   basics
Pbw week 01 basics
 
Paper
PaperPaper
Paper
 
Nl eqn lab
Nl eqn labNl eqn lab
Nl eqn lab
 
Modul6
Modul6Modul6
Modul6
 
Modul pelatihan ly_x_untuk_jurnal-feb-2cols
Modul pelatihan ly_x_untuk_jurnal-feb-2colsModul pelatihan ly_x_untuk_jurnal-feb-2cols
Modul pelatihan ly_x_untuk_jurnal-feb-2cols
 
Ml2 f304213
Ml2 f304213Ml2 f304213
Ml2 f304213
 
Micro sim template_2
Micro sim template_2Micro sim template_2
Micro sim template_2
 
Metode numerik-rinaldi-munir-libre
Metode numerik-rinaldi-munir-libreMetode numerik-rinaldi-munir-libre
Metode numerik-rinaldi-munir-libre
 
Metode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unilaMetode numerik-buku-ajar-unila
Metode numerik-buku-ajar-unila
 
Metode regula falsi
Metode regula falsiMetode regula falsi
Metode regula falsi
 
Metode biseksi
Metode biseksiMetode biseksi
Metode biseksi
 
Met num3 persnonl-inier_baru
Met num3 persnonl-inier_baruMet num3 persnonl-inier_baru
Met num3 persnonl-inier_baru
 
Met num02 persamaan non linier
Met num02 persamaan non linierMet num02 persamaan non linier
Met num02 persamaan non linier
 
Membuat dokumen dengan latex ver.0.3
Membuat dokumen dengan latex   ver.0.3Membuat dokumen dengan latex   ver.0.3
Membuat dokumen dengan latex ver.0.3
 
Membangun website e-commerce_berbasis_php_dan_my_sql
Membangun website e-commerce_berbasis_php_dan_my_sqlMembangun website e-commerce_berbasis_php_dan_my_sql
Membangun website e-commerce_berbasis_php_dan_my_sql
 
M8 perancangan terinci
M8 perancangan terinciM8 perancangan terinci
M8 perancangan terinci
 

Recently uploaded

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 

Recently uploaded (20)

TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 

4 pers nonlin(studikasus)

  • 1. Studi Kasus Non Linier 1 Studi Kasus Penyelesaian Pers.Non Linier
  • 2. Studi Kasus Non Linier 2 Contoh Kasus Penyelesaian persamaan non linier terkadang muncul sebagai permasalahan yang terpisah, tetapi terkadang pula muncul sebagai satu kesatuan atau satu rantai dari penyelesaian permasalahan dimana penyelesaian persamaan non linier justru menjadi kunci dalam perhitungannya. Beberapa contoh permasalahan yang memerlukan penyelesaian persamaan non linier sebagai kuncinya adalah sebagai berikut: - Penentuan nilai maksimal dan minimal fungsi non linier - Perhitungan nilai konstanta pada matrik dan determinan, yang biasanya muncul dalam permasalahan sistem linier, bisa digunakan untuk menghitung nilai eigen - Penentuan titik potong beberapa fungsi non linier, yang banyak digunakan untuk keperluan perhitungan-perhitungan secara grafis.
  • 3. Studi Kasus Non Linier 3 Penentuan Nilai Maksimal dan Minimal Fungsi Non Linier Pada penyelesaian persamaan non linier dengan fungsi f(x), maka dicari x yang memenuhi f(x)=0. Sedangkan pada penentuan nilai maksimal dan minimal dari fungsi f(x), yang dicari adalah nilai x yang memenuhi f’(x)=0. Jadi sebelum menggunakan metode numerik untuk menentukan nilai maksimal dan nilai minimal pada fungsi f(x), maka terlebih dahulu dihitung g(x)=f’(x). Nilai fungsi g(x) inilah yang menjadi fungsi acuan untuk menentukan nilai x dimana g(x)=0. Sedangkan untuk menentukan titik yang diperoleh adalah titik maksimal atau titik minimal, maka perlu dihitung f’’(x).
  • 4. Studi Kasus Non Linier 4 Contoh Menentukan Nilai Minimal -0.5 0 0.5 1 1.5 2 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 x**2-(x+1)*exp(-2*x)+1 Tentukan nilai minimal dari f(x) = x2-(x+1)e-2x+1 Dari gambar di atas nilai minimal terletak antara –0.4 dan –0.2
  • 5. Studi Kasus Non Linier 5 Contoh Menentukan Nilai Minimal Untuk menentukan nilai minimal terlebih dahulu dihitung g(x)=f’(x) g(x) = 2x - e-2x + 2(x+1)e-2x = 2x+ (2x+1)e-2x Jadi permasalahannya menjadi menyelesaikan persamaan : 2x+ (2x+1)e-2x = 0 Dengan menggunakan metode Secant diperoleh : Pendekatan awal di x0=-0.4 dan x1=-0.2 Toleransi error = 1e-005 Iterasi x f(x) 1 -0.316495 0.0581765 2 -0.332006 -0.0113328 3 -0.329477 0.000208218 4 -0.329523 7.28621e-007 Akar persamaan di x = -0.329523 Jadi nilai minimal fungsi f(x) terletak di x= -0.329523
  • 6. Studi Kasus Non Linier 6 Penentuan Nilai Eigen Pada Matrik Nilai eigen pada suatu matrik A, merupakan nilai-nilai yang menyajikan karakteristik kestabilan matrik. Nilai eigen ini dapat dihitung menggunakan : 0=− IA λ dimana I adalah matrik identitas dan λ adalah nilai eigen dari matrik A. Bila matrik A mempunyai ukuran nxn maka akan terdapat n nilai λ yang disajikan dalam bentuk persamaan polinomial pangkat n sebagai berikut : 0.. 01 2 2 1 1 =+++++ − − − − aaaaa n n n n n n λλλλ Penentuan nilai λ merupakan permasalahan dalam penyelesaian persamaan non linier.
  • 7. Studi Kasus Non Linier 7 Contoh Penentuan Nilai Eigen Pada Matrik ⎥ ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − −= 101 130 012 A -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 2 2.2 2.4 2.6 2.8 3 3.2 3.4 3.6 3.8 4 -x**3+6*x**2-11*x+7 Tentukan nilai eigen dari : Nilai eigen dapat diperoleh dengan : 0 101 130 012 = −− −− − =− λ λ λ λIA atau bisa dituliskan dengan : ( ) ( )( ){ } 01132 =+−−− λλλ 07116 23 =+−+− λλλ Secara grafis bisa digambarkan :
  • 8. Studi Kasus Non Linier 8 Contoh Penentuan Nilai Eigen Pada Matrik Dengan menggunakan metode secant diperoleh: Pendekatan awal di x0 = 3.2 dan x1 = 3.4 Toleransi error = 1e-005 Iterasi x f(x) 1 3.31569 0.0381934 2 3.32411 0.00258307 3 3.32472 -2.18963e-005 4 3.32472 1.23711e-008 Akar persamaan di x = 3.32472
  • 9. Studi Kasus Non Linier 9 Menghitung Nilai Akar Perhitungan nilai akar a dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan f(x)=x2-a. Ini dapat dilakukan dengan menghitung penyelesaian dari persamaan : x2 - a = 0 Menghitung akar 3 dapat dilakukan dengan menyelesaikan persamaan : x2 - 3 = 0 Dengan menggunakan metode secant diperoleh : Pendekatan awal di x0 = 1 dan x1 = 2 Toleransi error = 1e-005 Iterasi x f(x) 1 1.66667 -0.222222 2 1.72727 -0.0165289 3 1.73214 0.000318878 4 1.73205 -4.40416e-007 Akar persamaan di x = 1.73205
  • 10. Studi Kasus Non Linier 10 Menghitung Titik Potong 2 Kurva Perhatikan dua buah kurva y=f(x) dan y=g(x) yang berpotongan di titik p seperti gambar berikut : x y y=f(x) y=g(x) p Untuk menentukan titik potong dua buah kurva di atas secara numerik maka pertama kali yang harus dilakukan adalah menentukan fungsi dari persamaan dimana titik ptong didefinisikan dengan : f(x) = g(x) atau f(x) – g(x) = 0 Maka fungsi persamaannya adalah f(x)-g(x).
  • 11. Studi Kasus Non Linier 11 Contoh Menghitung Titik Potong 2 Kurva Tentukan titik potong y=2x3-x dan y=e-x Perhatikan gambar kedua kurva tesebut sebagai berikut: -1 -0.5 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 2*x**3-x exp(-x) Dari gambar di atas terlihat akar terletak di antara 0.8 dan 1.
  • 12. Studi Kasus Non Linier 12 Contoh Menghitung Titik Potong 2 Kurva Dengan menggunakan metode Secant, terlebih dahulu disusun fungsi dari persamaannya adalah sebagai berikut: y=2x3-x - e-x Pemakaian metode secant dengan titik pendekatan awal 0,8 dan 1 adalah sebagai berikut: Pendekatan awal di x0 = 0.8 dan x1 = 1 Toleransi error = 1e-005 i x f(x) 1 0.852558 -0.0395088 2 0.861231 -0.00628888 3 0.862873 8.36952e-005 4 0.862852 -1.73417e-007 Akar persamaan di x = 0.862852
  • 13. Studi Kasus Non Linier 13 Latihan Soal : 1. Tentukan nilai akar 27 dan akar 50 2. Sebuah sinyal DTMF mempunyai persamaan : sin(x)+sin(2x). Tentukan nilai maksimal dari sinyal tersebut untuk batas 0 s/d 3, menggunakan metode Secant. 3. Tentukan titik potong kurva y = e-x dengan y=x2 untuk batas [-1,1]. Gunakan metode Secant dan Newton Raphson. Bandingkan jumlah iterasi dan kesalahannya. 4. Gunakan metode Newton Raphson, Regula Falsi dan Secant untuk menghitung akar dari 10. Bandingkan jumlah iterasi dan kesalahannya. Buat kesimpulan.