SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
Operasi Perkalian: Semua Siswa Bisa!
Oleh: Endang Mulyana
Tidak sedikit siswa SMP tidak trampil operasi perkalian bilangan asli. Paling parah
adalah mereka tidak mengetahui hasil perkalian antara dua bilangan yang masing-
masing satu digit, seperti 4 × 3, 7 × 8, dan seterusnya. Selama ini guru mengajarkan
perkalian satu digit tersebut dengan menghafal, perkalian satu mulai 1 × 1 hingga 9 × 1,
kemudian perkalian dua, mulai 1 × 2 hingga 9 × 2, dan seterusnya. Sebelumnya biasa
diberitahukan bahwa perkalian (bilangan asli) itu adalah penjumlahan berulang, 3 × 4
itu sama dengan 4 + 4 + 4. Perkalian mulai dipelajari di kelas 2 SD, bagi sebagian besar
anak, menghafal hasil perkalian sangatlah merepotkan, kalaupun mereka sudah
berusaha menghafal, ternyata yang menurut guru salah. Sebagai contoh, berapakah 7 ×
8, banyak siswa yang kebingungan untuk menjawabnya, 54 atau 56. Menghafal mana
yang benar mereka tidak punya cara untuk mengeceknya, kecuali menggunakan
kalkulator. Kebingungan yang sering dialami siswa dalam menjawab persoalan
perkalian, memunculkan kecemasan, ketidakpercayaan diri dan berujung kebencian
mereka. Di lain pihak mereka tidak merasa memperoleh keuntungan dari hafal
perkalian tersebut.
Ketidaktrampilan siswa yang memasuki SMP dalam perkalian bilangan asli,
merupakan masalah besar. Selain akan menghambat ketrampilan perkalian bilangan
bulat, pecahan, bilangan rasional juga bilangan irasional, akan menjadi hambatan
dalam perkalian dalam bentuk aljabar, yang mulai dipelajari di SMP. Siswa SMP, “…
ternyata mereka rata-rata tidak mampu berhitung karena tidak menguasai perhitungan
dasar. Akibatnya, penjelasan guru semakin berpanjang lebar lagi” (Sato.2012, h.17).
Oleh karena itu permasalahan ini sangat penting untuk dipecahkan dengan segera. Kita
perlu cara mencari prosedur perkalian bilangan asli, tanpa siswa harus menghafal dan
siswa memiliki keyakinan bahwa prosedur yang mereka lakukan hasilnya benar.
Perkalian dua bilangan asli satu digit
Prosedur ini hanya memerlukan prasyarat, kemampuan siswa untuk membilang maju
(counting up). Misalkan 2×3, untuk memperoleh hasilnya dapat digunakan prosedur
visual dengan menggambar dua garis horizontal dan tiga garis vertical, perpotongan
garis-garis tersebut yang berupa enam titik menggambarakan hasil perkalian Gambar
1). Cara ini dapat digunakan untuk perkalian satu digit 9×9. Tentu saja untuk perkalian
9× 9, mereka akan membilang cukup banyak sampai 81. Cara tersebut sangat efektif
dan efisien untuk belajar perkalian hingga perkalian 5 × 5.
  
  
Gambar 1. Perkalian 2 × 3
   
   
   
   
Gambar 2. Perkalian 4 × 4
Untuk perkalian dua bilangan asli dua digit, kita dapat menggunakan prosedur yang
sama, dengan sedikit modifikasi membedakan garis yang mewakili satuan dan garis
mewakili puluhan. Misalnya satuan dengan garis berwarna hitam sedangkan puluhan
diwakili oleh garis berwarna merah. Sebagai prasyaratnya, siswa harus mengetahui
bahwa perkalian satuan dengan satuan menghasilkan titik satuan, sedangkan perkalian
satuan dan puluhan adalah puluhan, dan perkalian puluhan dan puluhan mengahsikan
ratusan.
Sebagai contoh, perkalian 12 × 13 dapat diilustrasikan seperti Gambar 3 di bawah ini.
Titik potong garis puluhan (garis merah) dan puluhan ada 1 titik, ini menyatakan titik
ratusan, hanya ada satu artinya 100. Perkalian antara puluhan dan satuan diwakili titik
perpotongan antara garis merah (puluhan) dan garis hitam (satuan), banyaknya ada 5,
ini artinya 50. Sedangan titik perpotongan antara garis hiam dan garis hitam
menyatakan perkalian satuan dan satuan, banyaknya ada 6, artinya 6. Jadi 12 × 13 sama
dengan 100 + 50 + 6 = 156.
   
   
   
Gambar 3. Perkalian 12 × 13
Dengan cara yang sama, perkalian 24 × 13 dapat dilustrasikan dalam Gambar 4 berikut.
Terdapat dua titik ratusan, 10 titik puluhan dan 12 titik satuan, dengan demikian hasil
perkalian 24 × 13 = (2 × 100) + (10 × 10) + 12 = 200 + 100 + 12 = 312.
Ratusan Puluhan
Puluhan
Satuan
   
   
    
   
   
   
Gambar 4. Perkalian 24 × 13
Perkalian ratusan dengan puluhan dan perkalian ratusan dengan ratusan, dapat
menggunakan cara seperti diatas. Kongkritnya silahkan coba sendiri
Perkalian antara dua bilangan satu digit lebih dari lima, dapat digunakan jari-jari
tangan kiri dan kanan yang berjumlah 10. Baik jari kiri maupun jari kanan, kelingking
mewakili angka 6, jari manis angka 7, jari tengah angka 8, telunjuk angka 9 dan jempol
angka 10. Bagaimana cara penggunaan jari-jari dari telapak kiri dan kanan dalam
perkalian adalah sebagai berikut. Misalkan 6 × 7, hadapkan kedua telapak tangan di
muka kita, lipatkan kelingking kiri (mewakili angka 6), kemudian lipat kelingking dan
jari manis pada tangan kanan (mewakili 7). Jari yang dilipat mewakili puluhan, ada 3
jari (satu jari kiri dan dua jari kanan) artinya 30. Pada telapak kiri jari yang tidak dilipat
ada 4, dan di kanan ada 3, kemudian dikalikan hasilnya 12. Jadi 6 × 7 = 30 + 12 = 42.
Contoh lain, misalnya 8 × 7. Lipatlah jari kelingking, jari manis dan jari tengah pada
tangan kiri (mewakili 8), dan lipatlah jari kelingking dan jari manis pada tangan kanan
(mewakili 7). Semua jari yang dilipat mewakili puluhan ada 5 artinya 50. Jari sebeleh
Ratusan Puluhan
Satuan
Puluhan
kiri yang tidak dilipat ada 2 dan ditangan kanan ada 3, hasil perkaliannnya 6. Jadi 8 × 7
= 50 + 6 = 56.
Penggunaan 10 jari untuk perkalian 9 adalah jempol kiri mewakili 1, telunjuk kiri
mewakili 2, jari tengah kiri mewakili 3, jari manis kiri mewakili 4, kelingking kiri
mewakili 5, kelingking kanan mewakili 6 jari manis kanan mewakili 7, jari tengah
kanan mewakili 8, telunjuk kanan mewakili 9 dan jempol kanan mewakili 10. Sebagai
contoh, perkalian 3 × 9, hadapkan kedua telapak tangan ke muka secara berendengan,
lipatlah jari tengah kiri, dan jari liannya yang lain tidak dilipat. Jari yang ada di sebelah
kiri jari tengah (kiri) tersebut ada dua yaitu jempol dan telunjuk kiri mewakili puluhan,
artinya 20, sedangkan sebelah kanannya jari yang tidak dilipat ada tujuh yaitu jari
manis dan kelingking pada tangan kiri dan semua jari pada tangan kanan, jari-jari itu
mewakili satuan. Jadi 3 × 9 = 20 + 7 = 27.
Pustaka
Sato, M. (2012). Diaolog dan Kolaborasi di Sekolah menengah Pertama Praktek
“Learning Community”. Jakarta: Pelita JICA.
Japanese Multiplication Trick. Tersedia pada www.youtube.com
Perkalian 9 menggunakan jari
Perkalian ratusan dan puluhan

More Related Content

What's hot

Pola barisan bilangan, barisan dan deret
Pola barisan bilangan, barisan dan deretPola barisan bilangan, barisan dan deret
Pola barisan bilangan, barisan dan deretSAINSFREAK
 
Matematika Kelas 2 Bilangan Perkalian
Matematika Kelas 2 Bilangan PerkalianMatematika Kelas 2 Bilangan Perkalian
Matematika Kelas 2 Bilangan PerkalianEviliaMaghfiroh
 
Konsep bilangan, dan lambang bilangan,
Konsep bilangan, dan lambang bilangan,Konsep bilangan, dan lambang bilangan,
Konsep bilangan, dan lambang bilangan,eka noviana
 
Moduler prima
Moduler primaModuler prima
Moduler primamut4676
 
POLA BILANGAN DENGAN PEMANFAATAN ICT
POLA BILANGAN DENGAN PEMANFAATAN ICTPOLA BILANGAN DENGAN PEMANFAATAN ICT
POLA BILANGAN DENGAN PEMANFAATAN ICTFitriApri_Nz
 
Soal pola-bilangan
Soal pola-bilanganSoal pola-bilangan
Soal pola-bilanganlitaap
 
Permutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasiPermutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasiHeni Widayani
 
Barisan Aritmetika SMA Kelas 11
Barisan Aritmetika SMA Kelas 11Barisan Aritmetika SMA Kelas 11
Barisan Aritmetika SMA Kelas 11ShellaSavitri
 
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret AritmatikaMateri Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret AritmatikaIndah Oktriani
 

What's hot (19)

Perkalian Bilangan untuk kelas 2 SD
Perkalian Bilangan untuk kelas 2 SDPerkalian Bilangan untuk kelas 2 SD
Perkalian Bilangan untuk kelas 2 SD
 
Bilangan
Bilangan Bilangan
Bilangan
 
Pola barisan bilangan, barisan dan deret
Pola barisan bilangan, barisan dan deretPola barisan bilangan, barisan dan deret
Pola barisan bilangan, barisan dan deret
 
Matematika Kelas 2 Bilangan Perkalian
Matematika Kelas 2 Bilangan PerkalianMatematika Kelas 2 Bilangan Perkalian
Matematika Kelas 2 Bilangan Perkalian
 
Pola bilangan
Pola bilanganPola bilangan
Pola bilangan
 
Konsep bilangan, dan lambang bilangan,
Konsep bilangan, dan lambang bilangan,Konsep bilangan, dan lambang bilangan,
Konsep bilangan, dan lambang bilangan,
 
Moduler prima
Moduler primaModuler prima
Moduler prima
 
Soal SMP Babak Penyisihan 2013
Soal SMP Babak Penyisihan 2013Soal SMP Babak Penyisihan 2013
Soal SMP Babak Penyisihan 2013
 
POLA BILANGAN DENGAN PEMANFAATAN ICT
POLA BILANGAN DENGAN PEMANFAATAN ICTPOLA BILANGAN DENGAN PEMANFAATAN ICT
POLA BILANGAN DENGAN PEMANFAATAN ICT
 
Soal pola-bilangan
Soal pola-bilanganSoal pola-bilangan
Soal pola-bilangan
 
bilangan
bilangan bilangan
bilangan
 
Pola bilangan
Pola bilanganPola bilangan
Pola bilangan
 
Permutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasiPermutasi dan kombinasi
Permutasi dan kombinasi
 
Kelompok 4 gunung lembah bilangan bulat
Kelompok 4 gunung lembah bilangan bulatKelompok 4 gunung lembah bilangan bulat
Kelompok 4 gunung lembah bilangan bulat
 
Barisan Aritmetika SMA Kelas 11
Barisan Aritmetika SMA Kelas 11Barisan Aritmetika SMA Kelas 11
Barisan Aritmetika SMA Kelas 11
 
Konsep tambah
Konsep tambahKonsep tambah
Konsep tambah
 
Persegi Ajaib
Persegi AjaibPersegi Ajaib
Persegi Ajaib
 
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret AritmatikaMateri Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
 
pola bilangan
pola bilanganpola bilangan
pola bilangan
 

Similar to Operasi Perkalian Semua Siswa Bisa! (Endang Mulyana)

Tebak Angka dengan dongeng
Tebak Angka dengan dongengTebak Angka dengan dongeng
Tebak Angka dengan dongengDilla_Dalilah_FR
 
Tebak angka dengan dongeng
Tebak angka dengan dongengTebak angka dengan dongeng
Tebak angka dengan dongengDilla_Dalilah_FR
 
program buku selesai.pptx
program buku selesai.pptxprogram buku selesai.pptx
program buku selesai.pptxRisqiKhansa1
 
Nurul hasanah(1808015111)
Nurul hasanah(1808015111)Nurul hasanah(1808015111)
Nurul hasanah(1808015111)NurulHasanah150
 
tugas aritmatika.pptx
tugas aritmatika.pptxtugas aritmatika.pptx
tugas aritmatika.pptxItaGiyai
 
Sejarah tulang-tulang napie
Sejarah tulang-tulang napieSejarah tulang-tulang napie
Sejarah tulang-tulang napiedinifebriani12
 
Teorema eratosthenes ipan septiawan
Teorema eratosthenes ipan septiawanTeorema eratosthenes ipan septiawan
Teorema eratosthenes ipan septiawanIpan Septiawan
 
trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat
 trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat
trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkatErik Kuswanto
 
MATERI 5 PENJUMLAHAN DAN PENGURAGAN DI KELAS 1-3.ppt
MATERI 5 PENJUMLAHAN DAN PENGURAGAN DI KELAS 1-3.pptMATERI 5 PENJUMLAHAN DAN PENGURAGAN DI KELAS 1-3.ppt
MATERI 5 PENJUMLAHAN DAN PENGURAGAN DI KELAS 1-3.pptgmfotocopyofficial
 
PPT Matematika Bilangan Cacah kelompok 4 universitas terbuka palembang
PPT Matematika Bilangan Cacah  kelompok 4 universitas terbuka palembangPPT Matematika Bilangan Cacah  kelompok 4 universitas terbuka palembang
PPT Matematika Bilangan Cacah kelompok 4 universitas terbuka palembangSDN7BA3
 
Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1Muh Ikmal
 
Operasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulatOperasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulatfauziahadni
 
PPT MTK 7 Rasio.pptx
PPT MTK 7 Rasio.pptxPPT MTK 7 Rasio.pptx
PPT MTK 7 Rasio.pptxwahyu832211
 
5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasiHeni Widayani
 
Materi kelas 7 kurikulum merdeka BAB 3 RASIO.pptx
Materi kelas 7 kurikulum merdeka BAB 3 RASIO.pptxMateri kelas 7 kurikulum merdeka BAB 3 RASIO.pptx
Materi kelas 7 kurikulum merdeka BAB 3 RASIO.pptxYogaAhmadi3
 
BAB 2 BILANGAN RASIONAL.pptx
BAB 2 BILANGAN RASIONAL.pptxBAB 2 BILANGAN RASIONAL.pptx
BAB 2 BILANGAN RASIONAL.pptxJejeJuhaeni
 
Modul bilangan bulat dan pecahan
Modul bilangan bulat dan pecahanModul bilangan bulat dan pecahan
Modul bilangan bulat dan pecahanAYU Hardiyanti
 
Math cross line1
Math cross line1Math cross line1
Math cross line1restu56
 

Similar to Operasi Perkalian Semua Siswa Bisa! (Endang Mulyana) (20)

Tebak Angka dengan dongeng
Tebak Angka dengan dongengTebak Angka dengan dongeng
Tebak Angka dengan dongeng
 
Tebak angka dengan dongeng
Tebak angka dengan dongengTebak angka dengan dongeng
Tebak angka dengan dongeng
 
program buku selesai.pptx
program buku selesai.pptxprogram buku selesai.pptx
program buku selesai.pptx
 
Nurul hasanah(1808015111)
Nurul hasanah(1808015111)Nurul hasanah(1808015111)
Nurul hasanah(1808015111)
 
tugas aritmatika.pptx
tugas aritmatika.pptxtugas aritmatika.pptx
tugas aritmatika.pptx
 
Rpl pak ariff
Rpl pak ariffRpl pak ariff
Rpl pak ariff
 
Sejarah tulang-tulang napie
Sejarah tulang-tulang napieSejarah tulang-tulang napie
Sejarah tulang-tulang napie
 
Teorema eratosthenes ipan septiawan
Teorema eratosthenes ipan septiawanTeorema eratosthenes ipan septiawan
Teorema eratosthenes ipan septiawan
 
trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat
 trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat
trik-tirk menyelesaikan persoalan perkalian dan akar pangkat
 
MATERI 5 PENJUMLAHAN DAN PENGURAGAN DI KELAS 1-3.ppt
MATERI 5 PENJUMLAHAN DAN PENGURAGAN DI KELAS 1-3.pptMATERI 5 PENJUMLAHAN DAN PENGURAGAN DI KELAS 1-3.ppt
MATERI 5 PENJUMLAHAN DAN PENGURAGAN DI KELAS 1-3.ppt
 
PPT Matematika Bilangan Cacah kelompok 4 universitas terbuka palembang
PPT Matematika Bilangan Cacah  kelompok 4 universitas terbuka palembangPPT Matematika Bilangan Cacah  kelompok 4 universitas terbuka palembang
PPT Matematika Bilangan Cacah kelompok 4 universitas terbuka palembang
 
Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1
 
Operasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulatOperasi hitung pada bilangan bulat
Operasi hitung pada bilangan bulat
 
Makalah aritmatika
Makalah aritmatikaMakalah aritmatika
Makalah aritmatika
 
PPT MTK 7 Rasio.pptx
PPT MTK 7 Rasio.pptxPPT MTK 7 Rasio.pptx
PPT MTK 7 Rasio.pptx
 
5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi5 permutasi dan kombinasi
5 permutasi dan kombinasi
 
Materi kelas 7 kurikulum merdeka BAB 3 RASIO.pptx
Materi kelas 7 kurikulum merdeka BAB 3 RASIO.pptxMateri kelas 7 kurikulum merdeka BAB 3 RASIO.pptx
Materi kelas 7 kurikulum merdeka BAB 3 RASIO.pptx
 
BAB 2 BILANGAN RASIONAL.pptx
BAB 2 BILANGAN RASIONAL.pptxBAB 2 BILANGAN RASIONAL.pptx
BAB 2 BILANGAN RASIONAL.pptx
 
Modul bilangan bulat dan pecahan
Modul bilangan bulat dan pecahanModul bilangan bulat dan pecahan
Modul bilangan bulat dan pecahan
 
Math cross line1
Math cross line1Math cross line1
Math cross line1
 

More from Endah Gustianti Hamzah

Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)Endah Gustianti Hamzah
 
Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah ...
Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah ...Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah ...
Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah ...Endah Gustianti Hamzah
 
Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsana...
Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsana...Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsana...
Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsana...Endah Gustianti Hamzah
 
Pengembangan Alat Peraga untuk Menjelaskan Operasi Hitung Bilangan Bulat (Ad...
Pengembangan Alat Peraga untuk Menjelaskan  Operasi Hitung Bilangan Bulat (Ad...Pengembangan Alat Peraga untuk Menjelaskan  Operasi Hitung Bilangan Bulat (Ad...
Pengembangan Alat Peraga untuk Menjelaskan Operasi Hitung Bilangan Bulat (Ad...Endah Gustianti Hamzah
 
Stik Es Cream dan Perkalian Bilangan Cacah (Sufyani Prabawanto)
Stik Es Cream dan Perkalian Bilangan Cacah (Sufyani Prabawanto)Stik Es Cream dan Perkalian Bilangan Cacah (Sufyani Prabawanto)
Stik Es Cream dan Perkalian Bilangan Cacah (Sufyani Prabawanto)Endah Gustianti Hamzah
 

More from Endah Gustianti Hamzah (8)

Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)
 
Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah ...
Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah ...Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah ...
Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah ...
 
Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsana...
Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsana...Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsana...
Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsana...
 
Bilangan Bulat
Bilangan BulatBilangan Bulat
Bilangan Bulat
 
Pengembangan Alat Peraga untuk Menjelaskan Operasi Hitung Bilangan Bulat (Ad...
Pengembangan Alat Peraga untuk Menjelaskan  Operasi Hitung Bilangan Bulat (Ad...Pengembangan Alat Peraga untuk Menjelaskan  Operasi Hitung Bilangan Bulat (Ad...
Pengembangan Alat Peraga untuk Menjelaskan Operasi Hitung Bilangan Bulat (Ad...
 
Stik Es Cream dan Perkalian Bilangan Cacah (Sufyani Prabawanto)
Stik Es Cream dan Perkalian Bilangan Cacah (Sufyani Prabawanto)Stik Es Cream dan Perkalian Bilangan Cacah (Sufyani Prabawanto)
Stik Es Cream dan Perkalian Bilangan Cacah (Sufyani Prabawanto)
 
Handout Geometri Transformasi
Handout Geometri TransformasiHandout Geometri Transformasi
Handout Geometri Transformasi
 
Panduan PKM DIKTI 2014
Panduan PKM DIKTI 2014Panduan PKM DIKTI 2014
Panduan PKM DIKTI 2014
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 

Operasi Perkalian Semua Siswa Bisa! (Endang Mulyana)

  • 1. Operasi Perkalian: Semua Siswa Bisa! Oleh: Endang Mulyana Tidak sedikit siswa SMP tidak trampil operasi perkalian bilangan asli. Paling parah adalah mereka tidak mengetahui hasil perkalian antara dua bilangan yang masing- masing satu digit, seperti 4 × 3, 7 × 8, dan seterusnya. Selama ini guru mengajarkan perkalian satu digit tersebut dengan menghafal, perkalian satu mulai 1 × 1 hingga 9 × 1, kemudian perkalian dua, mulai 1 × 2 hingga 9 × 2, dan seterusnya. Sebelumnya biasa diberitahukan bahwa perkalian (bilangan asli) itu adalah penjumlahan berulang, 3 × 4 itu sama dengan 4 + 4 + 4. Perkalian mulai dipelajari di kelas 2 SD, bagi sebagian besar anak, menghafal hasil perkalian sangatlah merepotkan, kalaupun mereka sudah berusaha menghafal, ternyata yang menurut guru salah. Sebagai contoh, berapakah 7 × 8, banyak siswa yang kebingungan untuk menjawabnya, 54 atau 56. Menghafal mana yang benar mereka tidak punya cara untuk mengeceknya, kecuali menggunakan kalkulator. Kebingungan yang sering dialami siswa dalam menjawab persoalan perkalian, memunculkan kecemasan, ketidakpercayaan diri dan berujung kebencian mereka. Di lain pihak mereka tidak merasa memperoleh keuntungan dari hafal perkalian tersebut. Ketidaktrampilan siswa yang memasuki SMP dalam perkalian bilangan asli, merupakan masalah besar. Selain akan menghambat ketrampilan perkalian bilangan bulat, pecahan, bilangan rasional juga bilangan irasional, akan menjadi hambatan dalam perkalian dalam bentuk aljabar, yang mulai dipelajari di SMP. Siswa SMP, “… ternyata mereka rata-rata tidak mampu berhitung karena tidak menguasai perhitungan dasar. Akibatnya, penjelasan guru semakin berpanjang lebar lagi” (Sato.2012, h.17). Oleh karena itu permasalahan ini sangat penting untuk dipecahkan dengan segera. Kita perlu cara mencari prosedur perkalian bilangan asli, tanpa siswa harus menghafal dan siswa memiliki keyakinan bahwa prosedur yang mereka lakukan hasilnya benar. Perkalian dua bilangan asli satu digit Prosedur ini hanya memerlukan prasyarat, kemampuan siswa untuk membilang maju (counting up). Misalkan 2×3, untuk memperoleh hasilnya dapat digunakan prosedur visual dengan menggambar dua garis horizontal dan tiga garis vertical, perpotongan garis-garis tersebut yang berupa enam titik menggambarakan hasil perkalian Gambar 1). Cara ini dapat digunakan untuk perkalian satu digit 9×9. Tentu saja untuk perkalian 9× 9, mereka akan membilang cukup banyak sampai 81. Cara tersebut sangat efektif dan efisien untuk belajar perkalian hingga perkalian 5 × 5.
  • 2.       Gambar 1. Perkalian 2 × 3                 Gambar 2. Perkalian 4 × 4
  • 3. Untuk perkalian dua bilangan asli dua digit, kita dapat menggunakan prosedur yang sama, dengan sedikit modifikasi membedakan garis yang mewakili satuan dan garis mewakili puluhan. Misalnya satuan dengan garis berwarna hitam sedangkan puluhan diwakili oleh garis berwarna merah. Sebagai prasyaratnya, siswa harus mengetahui bahwa perkalian satuan dengan satuan menghasilkan titik satuan, sedangkan perkalian satuan dan puluhan adalah puluhan, dan perkalian puluhan dan puluhan mengahsikan ratusan. Sebagai contoh, perkalian 12 × 13 dapat diilustrasikan seperti Gambar 3 di bawah ini. Titik potong garis puluhan (garis merah) dan puluhan ada 1 titik, ini menyatakan titik ratusan, hanya ada satu artinya 100. Perkalian antara puluhan dan satuan diwakili titik perpotongan antara garis merah (puluhan) dan garis hitam (satuan), banyaknya ada 5, ini artinya 50. Sedangan titik perpotongan antara garis hiam dan garis hitam menyatakan perkalian satuan dan satuan, banyaknya ada 6, artinya 6. Jadi 12 × 13 sama dengan 100 + 50 + 6 = 156.             Gambar 3. Perkalian 12 × 13 Dengan cara yang sama, perkalian 24 × 13 dapat dilustrasikan dalam Gambar 4 berikut. Terdapat dua titik ratusan, 10 titik puluhan dan 12 titik satuan, dengan demikian hasil perkalian 24 × 13 = (2 × 100) + (10 × 10) + 12 = 200 + 100 + 12 = 312. Ratusan Puluhan Puluhan Satuan
  • 4.                          Gambar 4. Perkalian 24 × 13 Perkalian ratusan dengan puluhan dan perkalian ratusan dengan ratusan, dapat menggunakan cara seperti diatas. Kongkritnya silahkan coba sendiri Perkalian antara dua bilangan satu digit lebih dari lima, dapat digunakan jari-jari tangan kiri dan kanan yang berjumlah 10. Baik jari kiri maupun jari kanan, kelingking mewakili angka 6, jari manis angka 7, jari tengah angka 8, telunjuk angka 9 dan jempol angka 10. Bagaimana cara penggunaan jari-jari dari telapak kiri dan kanan dalam perkalian adalah sebagai berikut. Misalkan 6 × 7, hadapkan kedua telapak tangan di muka kita, lipatkan kelingking kiri (mewakili angka 6), kemudian lipat kelingking dan jari manis pada tangan kanan (mewakili 7). Jari yang dilipat mewakili puluhan, ada 3 jari (satu jari kiri dan dua jari kanan) artinya 30. Pada telapak kiri jari yang tidak dilipat ada 4, dan di kanan ada 3, kemudian dikalikan hasilnya 12. Jadi 6 × 7 = 30 + 12 = 42. Contoh lain, misalnya 8 × 7. Lipatlah jari kelingking, jari manis dan jari tengah pada tangan kiri (mewakili 8), dan lipatlah jari kelingking dan jari manis pada tangan kanan (mewakili 7). Semua jari yang dilipat mewakili puluhan ada 5 artinya 50. Jari sebeleh Ratusan Puluhan Satuan Puluhan
  • 5. kiri yang tidak dilipat ada 2 dan ditangan kanan ada 3, hasil perkaliannnya 6. Jadi 8 × 7 = 50 + 6 = 56. Penggunaan 10 jari untuk perkalian 9 adalah jempol kiri mewakili 1, telunjuk kiri mewakili 2, jari tengah kiri mewakili 3, jari manis kiri mewakili 4, kelingking kiri mewakili 5, kelingking kanan mewakili 6 jari manis kanan mewakili 7, jari tengah kanan mewakili 8, telunjuk kanan mewakili 9 dan jempol kanan mewakili 10. Sebagai contoh, perkalian 3 × 9, hadapkan kedua telapak tangan ke muka secara berendengan, lipatlah jari tengah kiri, dan jari liannya yang lain tidak dilipat. Jari yang ada di sebelah kiri jari tengah (kiri) tersebut ada dua yaitu jempol dan telunjuk kiri mewakili puluhan, artinya 20, sedangkan sebelah kanannya jari yang tidak dilipat ada tujuh yaitu jari manis dan kelingking pada tangan kiri dan semua jari pada tangan kanan, jari-jari itu mewakili satuan. Jadi 3 × 9 = 20 + 7 = 27. Pustaka Sato, M. (2012). Diaolog dan Kolaborasi di Sekolah menengah Pertama Praktek “Learning Community”. Jakarta: Pelita JICA. Japanese Multiplication Trick. Tersedia pada www.youtube.com Perkalian 9 menggunakan jari Perkalian ratusan dan puluhan