SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
1
MAKALAH
GEOMETRI TRANSFORMASI
“TRANSFORMASI”
DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH
HERDIAN, S.Pd., M.Pd.
DISUSUN OLEH :
NAMA NPM
1. UMI SULISTIYOWATI 08 030 089
2. NURSITI LAILA 08 030 092
3. RATNA LISTIAWATI 08 030 099
4. SRI HENING HAPSARI 08 030 100
5. AHMAD ARWANI 08 030 259
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
2010
2
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT,yang telah memberikan berkah dan
karunianya,sehingga kami dapat kenyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini berisi mengenai transformasi dan jenis-jenis transformasi, perpindahan
suatu titik pada bidang dimensi dua atau datar.transformasi meliputi
refleksi,rotasi.dilatasi,translasi.pada makalah ini dikhususkan membahas mengenai
geometri transformasi pada bidang euclides.
Akhirnya kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna,oleh karena itu dengan segala kerendahan hati,kami mohon perkenan para
pembaca dan rekan guru untuk memberikan saran atau kritik membangun demi
perbaikan makalah ini.untuk itu kami mengucapkan terimakasih.
Pringsewu, September 2010
Kelompok VIII
3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah………………………………………………........ 1
B. Tujuan dan pembahasan…………………………………………………... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Transformasi…………………………………………………. 2
B. Jenis-jenis transformasi………………………………………………….. 3
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………… 7
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB I
A. LATAR BELAKANG
Geometri transformasi merupakan suatu bab yang membahas mengenai
perpindahan suatu titik pada bidang dimensi dua atau datar.transformasi meliputi
refleksi,rotasi.dilatasi,translasi.pada makalah ini dikhususkan membahas
mengenai geometri transformasi pada bidang euclides.
Oleh karena itu akan mengakibatkan aksioma khususnya axioma euclides.
Semoga makalah ini dapat membantu da memperjelas lebih jauh hal-halyang
berkaitan sengan geometri transformasi khususnya pada bidang dimensi dua.
B. Tujuan penulisan
Makalah ini ditulis untuk :
1. Menyelesaikan tugas mata kuliah geometri transformasi
2. Melatih kerjasama dalam kelompok
3. Mengetahui lebih jelas mengenai jenis transformasi
5
BAB II
A. Pengertian Transformasi
Transformasi pada bidang V adalah fungsi bijektif (satu-satu dan pada) dari
V ke V.
Fungsi yang bijektif adalah fungsi yang bersifat :
1. Surjektif ( kodomain harus punya pasangan di domain /kepada)
Artinya bahwa pada tiap titik B V ada prapeta.jadi jika T suatu
transformasi maka ada A V sehingga B=T(A).
sedemikian sehingga T (A) =B
2. Injektif ( korespondensi satu-satu )
Artinya jika A1 ≠A2 dan T (A1) =B1 ,T(A2) =B2 maka B1≠B2.
Jika A1 A2,T(A1) = B1, T(A2)=B2 maka B1 B2
1. Axioma euclidies
Sebuah bidang V kita anggap sebagai bidang euclides,artinya himpunan
titik-titik V diberlakukan sistem aksioma euclides.( Axioma euclides yaitu :
apabila ada dua garis a dan b dipotong garis ketiga c di titik A a dan titik
B b sehingga jumlah besarnya dua sudut dalam sepihak di A dan di B
kurang dari 180° maka a dan b akan berpotongan pada bidang yang terbagi
oleh garis c yang memuat kedua sudut dalam sepihak itu.
B. Jenis –jenis transformasi
C
A B
6
Jenis-jenis transformasi yang dapat dilakukan antara lain :
a. Translasi (Pergeseran)
b. Refleksi (Pencerminan)
c. Rotasi (Perputaran)
d. Dilatasi (Perkalian)
Contoh soal
1. Misalkan V bidang Euclid dan A sebuah titik tertentu pada V, ditetapkan relasi T
sebagai berikut :
i) T(A) = A, jika P = A
ii) Jika P V P ≠ A, T(P) = Q dengan Q merupakan titik tengah ruas garis AP .
Apakah relasi T merupakan suatu transformasi ?
Penyelesaian :
Yang harus diteliti relasi T sehubungan dengan suatu transformasi, maka
diperoleh
persyaratan suatu transformasi yaitu :
1. T suatu fungsi dari V ke V
2. T suatu fungsi bijektif.
Sedangkan persyaratan bahwa suatu fungsi bijektif adalah :
a. Fungsi tersebut adalah fungsi kepada
b. Fungsi tersebut adalah fungsi satu – satu
Jadi, dari uraian tersebut dapat diambil ketentuan bahwa, yang harus dilakukan
adalah apakah relasi T yang memenuhi :
1. T fungsi dari V ke V
2. T fungsi bijektif, yakni
a. T fungsi kepada
b. T fungsi satu – satu
jawab
1. T fungsi V ke V
Titik P V, titik A V ada dua kemungkinan : 1. P = A
7
2. P A
Untuk P = A T(P) = A atau A = T(P)
Untuk P A 1. AP V
2. Q titik tengah AP atau AQ = PQ
3. Q AP dan AP V maka Q V
2. T fungsi Bijektif
a. T fungsi surjektif (kepada)
Misal R V dan A V ada dua kemungkinan, yaitu :
I. R = A
R = A T (R) = A atau T (A) = R
II. R A
R A ada M titik tengah AR , maka T(M) = R
T(M) = A
b. Ambil dua titik sembarang misalnya P dan Q ≠ V sehingga T (P) =
T (Q).
Dari keadaan ini, maka terdapat kasus yaitu : P = A, Q = A, P ≠ A dan Q≠ A.
Untuk P = A, T(P) = P = A, sedangkan T (P) = T (Q) = A. Jadi Q = A dan
P=Q.
Untuk Q = A, T(Q) = Q = A . telah diketahui bahwa T(P) = T(Q), maka
T (P)= A. Jadi P = A dan P = Q.
R
A
RMA
Q=AP=A
T(P)=T(Q)
8
Untuk P ≠ A, dan Q ≠ A. misalkan T (P) = P’ dan T(Q) = Q’ maka P’ PA
dan Q’ = Q karena P’ PA maka PA = AP ’ dan karena Q’ Q maka Q
= AQ ’. Karena T (P) = T(Q) berarti P’ = Q’ dan AP ’ = AQ ’ dengan
demikian PA = QA jadi A,P dan Q kolinear.
Karena A, P dan Q kolinier dan P’ = Q’ dengan P’ titik tengah AP dan titik
tengah AQ maka P = Q.
Jadi untuk setiap P,Q V, T (P) = T (Q) mendapatkan P = Q maka T dikatakan sebagai
fungsi satu – satu, karena T fungsi kepada (surjektif) dan fungsi satu – satu (injektif),
maka T merupakan fungsi bijektif dengan demikian dapatlah kita katakanan bahwa T
merupakan suatu transformasi.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan pada bab ini dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Suatu fungsi dikatakan transformasi apabila memenuhi syarat yaitu harus
bersifat bijektif yaitu serjektif dan injektif.
Q’ =T(Q)
P’ =T(P)
QP
A
9
2. Untuk menyelesaikan soal sehingga kita bisa tahu bahwa soal tersebut suatu
transformasi maka kita harus membuktikan bahwasannya soal tersebut sudah
memnuhi syarat yaitu ia harus bijektif.
3. Axioma euclides yaitu : apabila ada dua garis a dan b dipotong garis ketiga c di
titik A a dan titik B b sehingga jumlah besarnya dua sudut dalam sepihak di
A dan di B kurang dari 180° maka a dan b akan berpotongan pada bidang yang
terbagi oleh garis c yang memuat kedua sudut dalam sepihak itu.
10
DAFTAR PUSTAKA
1. Rawuh,geometri tarnsformasi
2. http://3.bp.blokspot.com
3. Kodir abdul M.,Drs,M.Sc.MATEMATIKA 9 UNTUK SMA.PT INTERMASA-
JAKARTA.

More Related Content

What's hot

Pembuktian teorema lima lingkaran
Pembuktian teorema lima lingkaranPembuktian teorema lima lingkaran
Pembuktian teorema lima lingkaranRahma Siska Utari
 
Bab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarahBab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarahNia Matus
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Nia Matus
 
Filsafat Matematika dan Aliran-aliran Filsafat Matematika
Filsafat Matematika dan Aliran-aliran Filsafat MatematikaFilsafat Matematika dan Aliran-aliran Filsafat Matematika
Filsafat Matematika dan Aliran-aliran Filsafat MatematikaNailul Hasibuan
 
Kelompok iii keterdiferensialan
Kelompok iii   keterdiferensialanKelompok iii   keterdiferensialan
Kelompok iii keterdiferensialanFarizK
 
Aliran-Aliran Filsafat Matematika
Aliran-Aliran Filsafat MatematikaAliran-Aliran Filsafat Matematika
Aliran-Aliran Filsafat MatematikaNailul Hasibuan
 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IFerry Angriawan
 
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri TransformasiSetengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri TransformasiJujun Muhamad Jubaerudin
 
Rangkuman materi isometri lanjutan
Rangkuman materi isometri lanjutanRangkuman materi isometri lanjutan
Rangkuman materi isometri lanjutanNia Matus
 
Modul 7 persamaan diophantine
Modul 7   persamaan diophantineModul 7   persamaan diophantine
Modul 7 persamaan diophantineAcika Karunila
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)Nia Matus
 
Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatAbdul Rais P
 
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABARPEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABARNailul Hasibuan
 
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERMella Imelda
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarmaman wijaya
 

What's hot (20)

Pembuktian teorema lima lingkaran
Pembuktian teorema lima lingkaranPembuktian teorema lima lingkaran
Pembuktian teorema lima lingkaran
 
Bab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarahBab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarah
 
Matematika diskrit
Matematika diskritMatematika diskrit
Matematika diskrit
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)
 
Filsafat Matematika dan Aliran-aliran Filsafat Matematika
Filsafat Matematika dan Aliran-aliran Filsafat MatematikaFilsafat Matematika dan Aliran-aliran Filsafat Matematika
Filsafat Matematika dan Aliran-aliran Filsafat Matematika
 
Kelompok iii keterdiferensialan
Kelompok iii   keterdiferensialanKelompok iii   keterdiferensialan
Kelompok iii keterdiferensialan
 
Aliran-Aliran Filsafat Matematika
Aliran-Aliran Filsafat MatematikaAliran-Aliran Filsafat Matematika
Aliran-Aliran Filsafat Matematika
 
Transformasi elementer
Transformasi elementerTransformasi elementer
Transformasi elementer
 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_I
 
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri TransformasiSetengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
 
Rangkuman materi isometri lanjutan
Rangkuman materi isometri lanjutanRangkuman materi isometri lanjutan
Rangkuman materi isometri lanjutan
 
Modul 7 persamaan diophantine
Modul 7   persamaan diophantineModul 7   persamaan diophantine
Modul 7 persamaan diophantine
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
 
Fungsi Pembangkit
Fungsi PembangkitFungsi Pembangkit
Fungsi Pembangkit
 
Keterbagian
KeterbagianKeterbagian
Keterbagian
 
Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan Bulat
 
Keterbagian
KeterbagianKeterbagian
Keterbagian
 
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABARPEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
PEMETAAN STRUKTUR ALJABAR
 
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTERALJABAR LINEAR ELEMENTER
ALJABAR LINEAR ELEMENTER
 
Aljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabarAljabar 3-struktur-aljabar
Aljabar 3-struktur-aljabar
 

Viewers also liked

Makalah Transformasi Geometri
Makalah Transformasi GeometriMakalah Transformasi Geometri
Makalah Transformasi Geometrirenna yavin
 
Handout geometri transformasi
Handout geometri transformasiHandout geometri transformasi
Handout geometri transformasiumar fauzi
 
Tugas akhir Geotrans kelompok 2 - komposisi 5 transformasi
Tugas akhir Geotrans kelompok 2 - komposisi 5 transformasiTugas akhir Geotrans kelompok 2 - komposisi 5 transformasi
Tugas akhir Geotrans kelompok 2 - komposisi 5 transformasiGeotrans Rombel 4 Suhito
 
Pencerminan geser fix
Pencerminan geser fixPencerminan geser fix
Pencerminan geser fixNia Matus
 
Rangkuman materi Transformasi Kesebangunan
Rangkuman materi Transformasi KesebangunanRangkuman materi Transformasi Kesebangunan
Rangkuman materi Transformasi KesebangunanNia Matus
 
EmpaIpados de historia. Pantano de Vargas- El Chital
EmpaIpados de historia. Pantano de Vargas- El Chital EmpaIpados de historia. Pantano de Vargas- El Chital
EmpaIpados de historia. Pantano de Vargas- El Chital cindypinilla
 
Estudo de caso - Liz Claiborne/DEC
Estudo de caso - Liz Claiborne/DEC Estudo de caso - Liz Claiborne/DEC
Estudo de caso - Liz Claiborne/DEC Edson Brunno
 
Presentacion de imágenes
Presentacion de imágenesPresentacion de imágenes
Presentacion de imágenessarahii duartes
 

Viewers also liked (12)

Makalah Transformasi Geometri
Makalah Transformasi GeometriMakalah Transformasi Geometri
Makalah Transformasi Geometri
 
Handout geometri transformasi
Handout geometri transformasiHandout geometri transformasi
Handout geometri transformasi
 
Tugas akhir Geotrans kelompok 2 - komposisi 5 transformasi
Tugas akhir Geotrans kelompok 2 - komposisi 5 transformasiTugas akhir Geotrans kelompok 2 - komposisi 5 transformasi
Tugas akhir Geotrans kelompok 2 - komposisi 5 transformasi
 
Pencerminan geser fix
Pencerminan geser fixPencerminan geser fix
Pencerminan geser fix
 
Rangkuman materi Transformasi Kesebangunan
Rangkuman materi Transformasi KesebangunanRangkuman materi Transformasi Kesebangunan
Rangkuman materi Transformasi Kesebangunan
 
Bilten_RJP_2_2012
Bilten_RJP_2_2012Bilten_RJP_2_2012
Bilten_RJP_2_2012
 
EmpaIpados de historia. Pantano de Vargas- El Chital
EmpaIpados de historia. Pantano de Vargas- El Chital EmpaIpados de historia. Pantano de Vargas- El Chital
EmpaIpados de historia. Pantano de Vargas- El Chital
 
Estudo de caso - Liz Claiborne/DEC
Estudo de caso - Liz Claiborne/DEC Estudo de caso - Liz Claiborne/DEC
Estudo de caso - Liz Claiborne/DEC
 
Dark Matter 4ESO
Dark Matter 4ESODark Matter 4ESO
Dark Matter 4ESO
 
Presentacion de imágenes
Presentacion de imágenesPresentacion de imágenes
Presentacion de imágenes
 
Luis cepeda
Luis cepedaLuis cepeda
Luis cepeda
 
Final year project
Final year projectFinal year project
Final year project
 

Similar to GEOMETRI TRANSFORMASI

Bab 1 transformasi
Bab 1   transformasiBab 1   transformasi
Bab 1 transformasiDwiAndri2
 
Materi lengkap isometri yang dibutuhkan untuk geometri
Materi lengkap isometri yang dibutuhkan untuk geometriMateri lengkap isometri yang dibutuhkan untuk geometri
Materi lengkap isometri yang dibutuhkan untuk geometriEnzhaConradDerpanser
 
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6A
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6AKegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6A
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6AAmphie Yuurisman
 
Geometri affin teorema 4.6
Geometri affin teorema 4.6Geometri affin teorema 4.6
Geometri affin teorema 4.6Moch Hasanudin
 
matematika geodesi-transformasi linier
matematika geodesi-transformasi liniermatematika geodesi-transformasi linier
matematika geodesi-transformasi linieraulia rachmawati
 
Tugas Kelompok (Fungsi Trigonometri)
Tugas Kelompok (Fungsi Trigonometri) Tugas Kelompok (Fungsi Trigonometri)
Tugas Kelompok (Fungsi Trigonometri) Andy Saiful Musthofa
 
Chapter vii linear_transformasion
Chapter vii linear_transformasionChapter vii linear_transformasion
Chapter vii linear_transformasionSandi Mulyadi
 
irisan kerucut,bola,dan tabung
irisan kerucut,bola,dan tabungirisan kerucut,bola,dan tabung
irisan kerucut,bola,dan tabungAndesva dansi
 
Irisan Dua Lingkaran-syifadhila
Irisan Dua Lingkaran-syifadhilaIrisan Dua Lingkaran-syifadhila
Irisan Dua Lingkaran-syifadhilaSyifa Dhila
 
Makalah bab iii
Makalah bab iiiMakalah bab iii
Makalah bab iiiRirin Skn
 
Geometri hiperbolik bisa.pptx copy11
Geometri hiperbolik bisa.pptx   copy11Geometri hiperbolik bisa.pptx   copy11
Geometri hiperbolik bisa.pptx copy11HelvyEffendi
 
The four pillars of geometry
The four pillars of geometryThe four pillars of geometry
The four pillars of geometryokto feriana
 

Similar to GEOMETRI TRANSFORMASI (20)

Bab 1 transformasi
Bab 1   transformasiBab 1   transformasi
Bab 1 transformasi
 
Materi lengkap isometri yang dibutuhkan untuk geometri
Materi lengkap isometri yang dibutuhkan untuk geometriMateri lengkap isometri yang dibutuhkan untuk geometri
Materi lengkap isometri yang dibutuhkan untuk geometri
 
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6A
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6AKegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6A
Kegiatan Belajar Mengajar Matematika Dasar 6A
 
1.transformasi
1.transformasi1.transformasi
1.transformasi
 
Curve Adha
Curve AdhaCurve Adha
Curve Adha
 
Geometri affin teorema 4.6
Geometri affin teorema 4.6Geometri affin teorema 4.6
Geometri affin teorema 4.6
 
matematika geodesi-transformasi linier
matematika geodesi-transformasi liniermatematika geodesi-transformasi linier
matematika geodesi-transformasi linier
 
Tugas Kelompok (Fungsi Trigonometri)
Tugas Kelompok (Fungsi Trigonometri) Tugas Kelompok (Fungsi Trigonometri)
Tugas Kelompok (Fungsi Trigonometri)
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Chapter vii linear_transformasion
Chapter vii linear_transformasionChapter vii linear_transformasion
Chapter vii linear_transformasion
 
irisan kerucut,bola,dan tabung
irisan kerucut,bola,dan tabungirisan kerucut,bola,dan tabung
irisan kerucut,bola,dan tabung
 
Irisan Dua Lingkaran-syifadhila
Irisan Dua Lingkaran-syifadhilaIrisan Dua Lingkaran-syifadhila
Irisan Dua Lingkaran-syifadhila
 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
 
Makalah bab iii
Makalah bab iiiMakalah bab iii
Makalah bab iii
 
Integral Berulang (Iterated Integrals)
Integral Berulang (Iterated Integrals)Integral Berulang (Iterated Integrals)
Integral Berulang (Iterated Integrals)
 
Geometri hiperbolik bisa.pptx copy11
Geometri hiperbolik bisa.pptx   copy11Geometri hiperbolik bisa.pptx   copy11
Geometri hiperbolik bisa.pptx copy11
 
Geometri transformasi
Geometri transformasiGeometri transformasi
Geometri transformasi
 
Geometri transformasi
Geometri transformasiGeometri transformasi
Geometri transformasi
 
Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)
 
The four pillars of geometry
The four pillars of geometryThe four pillars of geometry
The four pillars of geometry
 

More from fitri mhey

Ring faktor dan homomorfisma
Ring faktor dan homomorfismaRing faktor dan homomorfisma
Ring faktor dan homomorfismafitri mhey
 
Transpose matriks dan diterminan matriks
Transpose matriks dan diterminan matriksTranspose matriks dan diterminan matriks
Transpose matriks dan diterminan matriksfitri mhey
 
Persamaan linier 1variabel
Persamaan linier 1variabelPersamaan linier 1variabel
Persamaan linier 1variabelfitri mhey
 
Sd 3 mat cerdas berhitung fajariyah
Sd 3 mat cerdas berhitung fajariyahSd 3 mat cerdas berhitung fajariyah
Sd 3 mat cerdas berhitung fajariyahfitri mhey
 
8. normalitas data liliefors
8. normalitas data liliefors8. normalitas data liliefors
8. normalitas data lilieforsfitri mhey
 
kedudukan titik, garis dan bidang dalam ruang
kedudukan titik, garis dan bidang dalam ruangkedudukan titik, garis dan bidang dalam ruang
kedudukan titik, garis dan bidang dalam ruangfitri mhey
 
Buku ajar persamaan irasional22 7-113
Buku ajar persamaan irasional22 7-113Buku ajar persamaan irasional22 7-113
Buku ajar persamaan irasional22 7-113fitri mhey
 
Diskrit 1 1 teori dasar logika lanjutan
Diskrit 1 1 teori dasar logika lanjutanDiskrit 1 1 teori dasar logika lanjutan
Diskrit 1 1 teori dasar logika lanjutanfitri mhey
 
Matematika diskrit
Matematika diskritMatematika diskrit
Matematika diskritfitri mhey
 

More from fitri mhey (10)

Ring faktor dan homomorfisma
Ring faktor dan homomorfismaRing faktor dan homomorfisma
Ring faktor dan homomorfisma
 
Transpose matriks dan diterminan matriks
Transpose matriks dan diterminan matriksTranspose matriks dan diterminan matriks
Transpose matriks dan diterminan matriks
 
Persamaan linier 1variabel
Persamaan linier 1variabelPersamaan linier 1variabel
Persamaan linier 1variabel
 
Bangun datar
Bangun datarBangun datar
Bangun datar
 
Sd 3 mat cerdas berhitung fajariyah
Sd 3 mat cerdas berhitung fajariyahSd 3 mat cerdas berhitung fajariyah
Sd 3 mat cerdas berhitung fajariyah
 
8. normalitas data liliefors
8. normalitas data liliefors8. normalitas data liliefors
8. normalitas data liliefors
 
kedudukan titik, garis dan bidang dalam ruang
kedudukan titik, garis dan bidang dalam ruangkedudukan titik, garis dan bidang dalam ruang
kedudukan titik, garis dan bidang dalam ruang
 
Buku ajar persamaan irasional22 7-113
Buku ajar persamaan irasional22 7-113Buku ajar persamaan irasional22 7-113
Buku ajar persamaan irasional22 7-113
 
Diskrit 1 1 teori dasar logika lanjutan
Diskrit 1 1 teori dasar logika lanjutanDiskrit 1 1 teori dasar logika lanjutan
Diskrit 1 1 teori dasar logika lanjutan
 
Matematika diskrit
Matematika diskritMatematika diskrit
Matematika diskrit
 

GEOMETRI TRANSFORMASI

  • 1. 1 MAKALAH GEOMETRI TRANSFORMASI “TRANSFORMASI” DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH HERDIAN, S.Pd., M.Pd. DISUSUN OLEH : NAMA NPM 1. UMI SULISTIYOWATI 08 030 089 2. NURSITI LAILA 08 030 092 3. RATNA LISTIAWATI 08 030 099 4. SRI HENING HAPSARI 08 030 100 5. AHMAD ARWANI 08 030 259 SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) MUHAMMADIYAH PRINGSEWU 2010
  • 2. 2 KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT,yang telah memberikan berkah dan karunianya,sehingga kami dapat kenyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini berisi mengenai transformasi dan jenis-jenis transformasi, perpindahan suatu titik pada bidang dimensi dua atau datar.transformasi meliputi refleksi,rotasi.dilatasi,translasi.pada makalah ini dikhususkan membahas mengenai geometri transformasi pada bidang euclides. Akhirnya kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,oleh karena itu dengan segala kerendahan hati,kami mohon perkenan para pembaca dan rekan guru untuk memberikan saran atau kritik membangun demi perbaikan makalah ini.untuk itu kami mengucapkan terimakasih. Pringsewu, September 2010 Kelompok VIII
  • 3. 3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah………………………………………………........ 1 B. Tujuan dan pembahasan…………………………………………………... 1 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Transformasi…………………………………………………. 2 B. Jenis-jenis transformasi………………………………………………….. 3 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan…………………………………………………… 7 DAFTAR PUSTAKA
  • 4. 4 BAB I A. LATAR BELAKANG Geometri transformasi merupakan suatu bab yang membahas mengenai perpindahan suatu titik pada bidang dimensi dua atau datar.transformasi meliputi refleksi,rotasi.dilatasi,translasi.pada makalah ini dikhususkan membahas mengenai geometri transformasi pada bidang euclides. Oleh karena itu akan mengakibatkan aksioma khususnya axioma euclides. Semoga makalah ini dapat membantu da memperjelas lebih jauh hal-halyang berkaitan sengan geometri transformasi khususnya pada bidang dimensi dua. B. Tujuan penulisan Makalah ini ditulis untuk : 1. Menyelesaikan tugas mata kuliah geometri transformasi 2. Melatih kerjasama dalam kelompok 3. Mengetahui lebih jelas mengenai jenis transformasi
  • 5. 5 BAB II A. Pengertian Transformasi Transformasi pada bidang V adalah fungsi bijektif (satu-satu dan pada) dari V ke V. Fungsi yang bijektif adalah fungsi yang bersifat : 1. Surjektif ( kodomain harus punya pasangan di domain /kepada) Artinya bahwa pada tiap titik B V ada prapeta.jadi jika T suatu transformasi maka ada A V sehingga B=T(A). sedemikian sehingga T (A) =B 2. Injektif ( korespondensi satu-satu ) Artinya jika A1 ≠A2 dan T (A1) =B1 ,T(A2) =B2 maka B1≠B2. Jika A1 A2,T(A1) = B1, T(A2)=B2 maka B1 B2 1. Axioma euclidies Sebuah bidang V kita anggap sebagai bidang euclides,artinya himpunan titik-titik V diberlakukan sistem aksioma euclides.( Axioma euclides yaitu : apabila ada dua garis a dan b dipotong garis ketiga c di titik A a dan titik B b sehingga jumlah besarnya dua sudut dalam sepihak di A dan di B kurang dari 180° maka a dan b akan berpotongan pada bidang yang terbagi oleh garis c yang memuat kedua sudut dalam sepihak itu. B. Jenis –jenis transformasi C A B
  • 6. 6 Jenis-jenis transformasi yang dapat dilakukan antara lain : a. Translasi (Pergeseran) b. Refleksi (Pencerminan) c. Rotasi (Perputaran) d. Dilatasi (Perkalian) Contoh soal 1. Misalkan V bidang Euclid dan A sebuah titik tertentu pada V, ditetapkan relasi T sebagai berikut : i) T(A) = A, jika P = A ii) Jika P V P ≠ A, T(P) = Q dengan Q merupakan titik tengah ruas garis AP . Apakah relasi T merupakan suatu transformasi ? Penyelesaian : Yang harus diteliti relasi T sehubungan dengan suatu transformasi, maka diperoleh persyaratan suatu transformasi yaitu : 1. T suatu fungsi dari V ke V 2. T suatu fungsi bijektif. Sedangkan persyaratan bahwa suatu fungsi bijektif adalah : a. Fungsi tersebut adalah fungsi kepada b. Fungsi tersebut adalah fungsi satu – satu Jadi, dari uraian tersebut dapat diambil ketentuan bahwa, yang harus dilakukan adalah apakah relasi T yang memenuhi : 1. T fungsi dari V ke V 2. T fungsi bijektif, yakni a. T fungsi kepada b. T fungsi satu – satu jawab 1. T fungsi V ke V Titik P V, titik A V ada dua kemungkinan : 1. P = A
  • 7. 7 2. P A Untuk P = A T(P) = A atau A = T(P) Untuk P A 1. AP V 2. Q titik tengah AP atau AQ = PQ 3. Q AP dan AP V maka Q V 2. T fungsi Bijektif a. T fungsi surjektif (kepada) Misal R V dan A V ada dua kemungkinan, yaitu : I. R = A R = A T (R) = A atau T (A) = R II. R A R A ada M titik tengah AR , maka T(M) = R T(M) = A b. Ambil dua titik sembarang misalnya P dan Q ≠ V sehingga T (P) = T (Q). Dari keadaan ini, maka terdapat kasus yaitu : P = A, Q = A, P ≠ A dan Q≠ A. Untuk P = A, T(P) = P = A, sedangkan T (P) = T (Q) = A. Jadi Q = A dan P=Q. Untuk Q = A, T(Q) = Q = A . telah diketahui bahwa T(P) = T(Q), maka T (P)= A. Jadi P = A dan P = Q. R A RMA Q=AP=A T(P)=T(Q)
  • 8. 8 Untuk P ≠ A, dan Q ≠ A. misalkan T (P) = P’ dan T(Q) = Q’ maka P’ PA dan Q’ = Q karena P’ PA maka PA = AP ’ dan karena Q’ Q maka Q = AQ ’. Karena T (P) = T(Q) berarti P’ = Q’ dan AP ’ = AQ ’ dengan demikian PA = QA jadi A,P dan Q kolinear. Karena A, P dan Q kolinier dan P’ = Q’ dengan P’ titik tengah AP dan titik tengah AQ maka P = Q. Jadi untuk setiap P,Q V, T (P) = T (Q) mendapatkan P = Q maka T dikatakan sebagai fungsi satu – satu, karena T fungsi kepada (surjektif) dan fungsi satu – satu (injektif), maka T merupakan fungsi bijektif dengan demikian dapatlah kita katakanan bahwa T merupakan suatu transformasi. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Dari pembahasan pada bab ini dapat diambil kesimpulan bahwa : 1. Suatu fungsi dikatakan transformasi apabila memenuhi syarat yaitu harus bersifat bijektif yaitu serjektif dan injektif. Q’ =T(Q) P’ =T(P) QP A
  • 9. 9 2. Untuk menyelesaikan soal sehingga kita bisa tahu bahwa soal tersebut suatu transformasi maka kita harus membuktikan bahwasannya soal tersebut sudah memnuhi syarat yaitu ia harus bijektif. 3. Axioma euclides yaitu : apabila ada dua garis a dan b dipotong garis ketiga c di titik A a dan titik B b sehingga jumlah besarnya dua sudut dalam sepihak di A dan di B kurang dari 180° maka a dan b akan berpotongan pada bidang yang terbagi oleh garis c yang memuat kedua sudut dalam sepihak itu.
  • 10. 10 DAFTAR PUSTAKA 1. Rawuh,geometri tarnsformasi 2. http://3.bp.blokspot.com 3. Kodir abdul M.,Drs,M.Sc.MATEMATIKA 9 UNTUK SMA.PT INTERMASA- JAKARTA.