SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Download to read offline
MAKALAH ARITMATIKA BILANGAN BULAT
(Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kajian Artimatika)
Dosen pengampu: Dr. Jaja Sudrajat, M.Pd.
Disusun oleh :
Tsalis Fitriani Kh (037119045)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2020
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Bogor, Maret 2020
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii
BAB I........................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................1
1.3 Maksud dan Tujuan..........................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN...................................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Bilangan Bulat................................................................................3
2.2 Macam-Macam Bilangan Bulat .......................................................................3
2.3 Menganalisis Bilangan Bulat............................................................................5
2.3.1 Penggunaan Bilangan Negatif.................................................................................. 5
2.3.2 Penggunaan bilangan Positif.................................................................................... 5
2.4 Sifat-sifat Bilangan Bulat................................................................................8
2.4.1 Penjumlahan pada bilangan bulat dan sifatnya ........................................................ 9
2.4.2 Sifat-sifat pengurangan bilangan bulat................................................................... 11
2.4.3 Sifat-sifat Perkalian bilangan bulat........................................................................ 11
2.4.4 Sifat-sifat pembagian bilangan bulat...................................................................... 12
BAB III................................................................................................................................... 14
PENUTUP.............................................................................................................................. 14
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................14
3.2 Saran.................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bilangan pada awalnya hanya dipergunakan untuk mengingat jumlah,
namun dalam perkembangannya setelah para pakar matematika menambahkan
perbendaharaan simbol dan kata-kata yang tepat untuk mendefenisikan bilangan
maka matematika menjadi hal yang sangat penting bagi kehidupan dan tak bisa
kita pungkiri bahwadalam kehidupan keseharian kita akan selalu bertemu dengan
yang namanya bilangan, karena bilangan selaludibutuhkan baik dalam teknologi,
sains, ekonomi ataupun dalam dunia musik, filosofi dan hiburan serta
banyak aspek kehidupan lainnya. Bilangan dahulunya digunakan sebagai simbol
untuk menggantikan suatu benda misalnya kerikil, ranting yangmasing-masing
suku atau bangsa memiliki cara tersendiri untuk menggambarkan bilangan dalam
bentuk simbol.
Orang yang mahir matematika bukan berarti karena kebetulan. Untuk
menguasai materi matematika disyaratkan mengetahui dan menguasai kajian
dasarnya. Selanjutnya dia sering berlatih dengan soal-soal yang berkaitan dengan
apa yang sedang dipelajarinya. Sehingga dia bisa menguasai secara benar teori,
konsep dan penerapannya untuk mempelajari salah satu disiplin ilmu ini. Oleh
karena itu untuk memenuhi tuntutan tersebut, dalam makalah singkat ini
dicantumkan uaraian singkat tentang bilangan bulat. Bilangan bulat banyak
digunakan dalam kehidupan sehari-hari, salah satu contohbya untuk mennetukan
kedalaman laut, jika kita mengatakan kedalaman 20 m dibawah permukaan laut
maka kita tulis -20 m.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan bilangan bulat?
2. Apa macam – macam bilangan bulat?
2
3. Bagaimana menganalisis bilangan yang termasuk bilangan bulat?
4. Apa saja sifat – sifat bilangan bulat?
1.3 Maksud dan Tujuan
1. Untuk Mengetahui apa itu Bilangan bulat
2. Untuk mengetahui macam – macam bilangan bulat
3. Untuk mengetahui mana yang termasuk bilangan bulat
4. Untuk Mengetahui Sifat – sifat bilangan bulat
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bilangan Bulat
Bilangan Bulat adalah bilangan yang tidak mempunyai pecahan
negative, misalnya 8, 21, 8765, -34, 0, dsb. (berlawanan dengan bilangan bulat
adalah bilangan riil yang mempunyai titik negative seperti negativ 8.0, 34.25,
0.02 dsb )
Bilangan bulat terdiri dari bilangan cacah dan negativenya. bilangan
bulat dapat di jelaskan tanpa komponen negative. Bilangan bulat adalah bilangan
yang terdiri atas himpunan positif atau bilangan asli, bilangan nol, dan bilangan
negative. Biasanya, bilangan bulat di notasikan dengan B.
Bilangan bulat menurut Wikipedia bahasa (2012) adalah bilangan
yang terdiri dari bilangan cacah yaitu 0,1,2,3, … dan yang negative nya yaitu -1,
-2, -3, -4, … dan seterusnya. Jadi bilangan-bilangan bulat yaitu … , -4, -3, -2, -1,
0, 1,2,3,4, … .bilangan-bilangan negative yaitu … , -4,-3,-2,-1 dan bilangan 0 (0)
yaitu bilangan yang tidak positif dan tidak pula negative.
2.2 Macam-Macam Bilangan Bulat
Bilangan bulat terdiri atas beberapa hal, diantaranya:
a. Bilangan Asli
Yakni bilangan yang terdiri atas bilangan bulat positif yang diawali
dengan bilangan 1. Biasanya bilangan asli ini dinotasikan dengan huruf A.
Misalnya: A= 1, 2, 3,…
b. Bilangan Nol
4
Yakni bilangan yang netral tidak positif dan tidak pula negative.
Bilangan nol disimbolkan dengan (.) 1
c. Bilangan Negatif
Bilangan negative (integer negative) ialah bilangan yang lebih kecil
atau kurang dari nol. Atau juga negative dikatakan bilangan yang letaknya
disebelah kiri nol pada garis bilangan.
Misal: {-1, -2, -3, -4, … }
d. Bilangan Cacah
Bilangan cacah ini terdiri atas bilangan bulat positif yang diawali dari
bilangan nol. Biasanya bilangan cacah dinotasikan dengan huruf C.
Misalnya: C = 0, 1, 2, 3, 4….
e. Bilangan Ganjil
Bilangan ganjil terdiri atas bilangan yang tidak dapat habis dibagi dua.
Bilangan ganjil dinotasikan dengan huruf J. Misalnya: 1, 3, 5, 7, …
f. Bilangan Genap
Bilangan genap adalah bilangan yang akan habis jika dibagi dua. Bilangan
genap dinotasikan dengan huruf G. Misalnya: G= 2, 4, 6, 8, …
g. Bilangan Prima
Bilangan prima adalah bilangan yang hanya memiliki dua negative, yaitu
bilangan 1 dan bilangan itu sendiri. Bilangan prima dinotasikan dengan
huruf P. Misalnya: 2, 3, 5, 7, 11, …
h. Bilangan Komposit
Bilangan komposit adalah bilangan yang terdiri atas bilangan yang bukan
0 bukan juga 1, dan bukan pula bilangan prima. Misalnya: 4, 6, 8, 10, 12, …
1
Munir, Rinaldi. (20016). Matematika Dikstrit . Jakarta: Informatika. P. 183
5
2.3 Menganalisis Bilangan Bulat
2.3.1 Penggunaan Bilangan Negative
Kita telah mengenal bilngan nol dan bilangan positif. Sekarang kita
akan mempelajari bilangan bulat, yaitu bilangan yang terdiri dari bilangan
negative,bilangan nol, dan bilangan positif.
Bilangan negative nol bilangan positif
0
Perhatikan contoh penggunaan bilangan negative dalam kehidupan sehari-hari
berikut:
- Suhu udara dipuncak pergunangan yang di ukur dengan thermometer
menunjukan - 2°𝐶 dibawah 0.
- Tinggi suatu tempat adalah 3meter di bawah permukaan laut, ditulis -3 m.
Bilangan negative juga digunakan pada kalimat berikut:
- Ayah mempunyai hutang Rp. 5.000,00 –Rp 5.000,00
- Ibu mendapat rugi Rp 8.000,00 ditulis –Rp8.000,00
2.3.2 Penggunaan bilangan Positif
Bilangan positif adalah bilangan yang nilainya lebih besar dari nol.
Bilangan positif inilah yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari –
hari
6
1. Membaca dan menulis negative bilangan bulat
Bilangan bulat di sebalah kanan 0 (nol) adalah bilangan bulat positif
Bilangan bulat di sebelah kiri 0 (nol) adalah bilangan bulat negative
7
2. Garis bilangan bulat negative dan positif
Perhatikan garis bilangan berikut ini
-1 terletak satu satuan di sebelah kiri 0
-2 terletak dua satuan di sebelah kiri 0 dan seterusnya
1 terletak satu satuan di sebelah kanan 0
0 terletak dua satuan di sebelah kanan 0 dan seterusnya
8
2.4 Sifat-sifat Bilangan Bulat
Menurut Muh. Arif Tiro dkk (Teori Bilangan, 2008:111) mengatakan
bahwa Sifat dasar bilangan bulat dimulai dengan definisi, karena definisi adalah
cara formal untuk menjelaskan suatu pengertian dalam matematika. Jika n
bilangan bulat, maka – n didefinisikan tunggal sehingga n + (n)= (-n) + n = 0.
Himpunan bilangan bulat adalah gabungan dari himpunan bilangan cacah dan
himpunan bilangan asli sehingga untuk setiap bilangan bulat n belaku sifat n +
(n) = (-n) + n = 0. Jadi himpunan bilangan bulat dapat ditulis dalam bentuk daftar
sebagai Z =. Bilangan bulat jika digambarkan dalam garis bilangan :
Sifat yang berlaku dalam himpunan bilangan bulat akan dibicarakan lebih
terperinci sebagai berikut :
1. Sifat Tertutup
Sifat tertutup terhadap penjumlahan ada dengan tunggal yakni untuk setiap a
dan b di dalam Z maka (a + b) juga di dalam Z
Sifat tertutup terhadap perkalian ada dengan tunggal, yakni untuk setiap a dan
b didalam Z maka a x b juga ada di dalam Z
2. Sifat Komutatif
Sifat komutatif penjumlahan yaitu untuk setiap a dan b didalam Z berlaku a +
b = b + a.
Sifat komutatif perkalian yaitu untuk setiap bilangan bulat a dan b berlaku a x
b = b x a.
3. Sifat Asosiatif
Sifat asosiatif terhadap penjumlahan yaitu untuk sebarang bilangan bulat a, b,
dan c berlaku sifat (a+b) + c = a + (b+c)
Sifat asosiatif terhadap perkalian yaitu untuk sebarang bilangan bulat a, b, dan
c berlaku (a x b) x c = a x (b x c)
9
4. Sifat Distributif
Sifat negative kiri perkalian terrhadap penjumlahan, yaitu untuk sebarang
bilangan bulat a, b dan c berlaku sifat a x (b + c) = (a x b) + (a x c)
Sifat distributive kanan perkalian terhadap penjumlhan yaitu untuk sebarang
bilangan bulat a, b, dan c berlaku sifat (a + b) x c = (a x c) + (b x c)
5. Unsur Identitas Penjumlahan
Untuk setiap bilangan bulat a, selalu berlaku a + 0 = 0 + a = a sehingga 0
disebut unsur identitas penjumlahan
2.4.1 Penjumlahan pada bilangan bulat dan sifatnya
1. Bersifat tertutup
Perhatikan himpunan bilangan bulat I = { … , -3,-2,-1,0,1,2,3…} .misalkan
anda ambil bilangan -15 dan 37, kemudian anda jumlahkan kedua bilangan
tersebut, yakni -15 + 37 = 32 . perhatikan bahwa -15 dan 37 merupakan
bilangan bulat, juga 22 sebagai hasil penjumlahan dari -15 dan 37 adalah
bilangan bulat. jika A –dan B bilangan-bilangan bulat sebarang, maka hasil
jumlahnya (A+B) merupakan bilangan bulat.
2. Bersifat komutatif
Jika A dan B bilangan bulat sebarang, maka A+B = B+A
Contohnya: -80 + 125 = 125 + (-80)
3. Bersifat asosiatif
Jika A, B dan C bilangan bilangan bulat sebarang, maka (A+B) +C = A (B+C)
Contoh: ( -225+70) + 40 = 85 dan -25 + (70) + 40) = 85
4. memiliki unsur indentitas.
Jika A sebarang maka a + 0 = 0 + a = a
10
Tabel sifat-sifat operasi bilangan bulat
Penambahan Perkalian
Ketertutupan a + b adalah bilangan bulat a × b adalah bilangan bulat
Asosiativitas a + (b + c) = (a+b) + c A × (b × c) = (a × b) × c
Komutativitas a + b = b + a a × b = b × a
Eksistensi unsur
identitas
a + 0 = a a × 1 = a
Eksistensi unsur invers A + (-a) = O
Distribusivitas a × (b + c) = (a × b) + (a × c)
Tidak ada pembagi nol Jika a × b = 0, maka a = 0, maka a = 0 atau b = 0 (atau
keduanya)
11
2.4.2 Sifat-sifat pengurangan bilangan bulat
1. Untuk sembarang bilangan bulat a dan b, berlaku:
a – b = a + (-b)
Artinya, mengurangkan b dari a sama artinya dengan menambahkan lawan b
pada a
2. Pada operasi pengurangan tidak berlaku sifat komutatif dan asosiatif
a – b tidak sama dengan b –c
(a – b) – c tidak sama dengan a – (b – c)
3. Sifat pengurangan bilangan nol (0)
a – 0 = a
0 – a = -a
0 – 0 = 0
4. jika a dan b bilangan bulat, maka a – b = a + (-b).
2.4.3 Sifat-sifat Perkalian bilangan bulat
1. Hasil perkalian dua bilangan bulat dilihat dari tanda bilangannya
a. Hasil kali dua bilangan bulat positif adalah bilangan bulat positif.
A x b = negatif (+) x (+) = (+)
b. Hasil kali bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negative adalah
bilangan bulat negative. A x (-b) = -ab atau (+) x (=) = (-) Contoh: 4 x (-
5) = -20
c. Hasil kali bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif adalah
bilangan bulat negatif. (-a) x b = -ab atau (-) x (+) = (-) Contoh: -3 x 6 =
-18
d. Hasil kali dua bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat positif (-a) x (-
b) = 11negatif (-) x (-) = (+) Contoh: (-5) x (-2) = 10
2. Hasil perkalian antara bilangan bulat dengan nol adalah nol
Untuk setiap bilangan bulat a, selalu berlaku: a x 0 = 0 x a = 0
12
3. Unsur identitas pada perkalian
Untuk setiap bilangan bulat a, selalu berlaku: a x 1 = 1 x a = a
Artinya, hasil perkalian suatu bilangan bulat dengan 1 atau sebaliknya, akan
menghasilkan bilangan itu sendiri. 1 disebut unsur identitas (netral) pada
perkalian.
4. Sifat komutatif (pertukaran) pada perkalian
Untuk sembarang bilangan bulat a dan b, berlaku: a x b = b x a
5. Sifat asosiatif (pengelompokkan) pada perkalian
Untuk sembarang bilangan bulat a, b, dan c, berlaku: (a x b) x c = a x (b x c)
6. Sifat negative (penyebaran) pada perkalian
a. Sifat negative perkalian terhadap penjumlahan
Untuk sembarang bilangan bulat a, b, dan c, berlaku: a x (b + c) = (a x b)
+ (a x c)
b. Sifat negative perkalian terhadap pengurangan
Untuk sembarang bilangan bulat a, b, dan c, berlaku: a x (b – c) = (a x b) –
(a x c)
7. Sifat tertutup pada perkalian
Untuk sembarang bilangan bulat a dan b, jika a x b = c, maka c juga bilangan
bulat.
8. Sifat Ketergandaan
Untuk setiap bilangan bulat a, b, c jika a = b, maka a.c = b.c
9. Sifat konselasi
Untuk setiap bilangan bulat a, b, c jika ac = bc dan c 0, maka a =Teorema
Operasi Perkalian Jika a bilangan bulat, maka (-1) a = -a
2.4.4 Sifat-sifat pembagian bilangan bulat
1. Pembagian adalah operasi kebalikan dari perkalian
a : b = c  c x b = a
2. Hasil pembagian dua bilangan bulat dilihat dari tanda bilangannya
13
a. Hasil bagi dua bilangan bulat positif adalah bilangan bulat positif. (+) :
(+) = (+)
b. Hasil bagi bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negative, atau
sebaliknya adalah bilangan bulat negatif. (+): (-) = (-) atau (-): (+) = (-)
Contoh: 8 : (-2) = -6 dan (-16) : 4 = -4
c. Hasil bagi dua bilangan bulat negative adalah bilangan bulat positif. (-) : (-
) = (+)
Contoh: (-18) : (-3) = 6
3. Pembagian dengan bilangan nol
Untuk sembarang bilangan bulat a, maka:
a : 0 tidak terdefinisikan 0 : a = 0
4. Pada operasi pembagian tidak berlaku sifat komutatif dan sifat asosiatif
a : b tidak sama dengan b : a
(a : b) : c tidak sama dengan a : (b : c)
a, b, dan c adalah sembarang bilangan bulat dengan a, b, c bukan 0 dan 1.
Contoh:
a. 8 : 2 tidak sama dengan 2 : 8
4 tidak sama dengan ¼
b. (16: 4) : 2 tidak sama dengan 16 : (4 : 2)
c. 4: 2 tidak sama dengan 16 : 2
d. 2 tidak sama dengan 8
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri atas himpunan positif atau
bilangan asli, bilangan nol, dan bilangan negatif. Biasanya, bilangan bulat di
notasikan dengan B.
Adapun macam – macam bilangan bulat yaitu bilangan asli, bilangan nol,
bilangan negative, bilangan cacah, bilangan ganjil, bilangan genap, bilangan
prima, bilangan komposit. Dan adapun sifat sifat bilangan bulat adalah Tertutup,
Komutatif, Asosiatif, Distributif, Unsur Perkalian dan Penjumlahan. Bilangan
bulat terdiri atas bilangan negatif dan bilangan positif
3.2 Saran
Kami sebagai penulis menyarankan kepada para mahasiswa, khususnya
mahasiswa calon guru SD, untuk mengajarkan operasi bilangan bulat janganlah
terlalu rumit dan membingungkan siswa, cukup dengan bahasa yang sederhana
dan media yang murah dan sederhana serta mudah dipahami oleh anak didik.
Contohnya saja dengan menggunakan kartu warna. Disini guru dapat
mengajarkan operasi bilangan bulat yang bersifat abstrak dengan media yang
kongkrit.
DAFTAR PUSTAKA
Munir, Rinaldi. (2016). Matematika Dikstrit . Jakarta: Informatika
Tim Bina Karya Guru. 2005. Terampil Berhitung Matematika Untuk SD
Kelas IV. Probolinggo: Erlangga
https://artidesgenius.worpress.com/2013/03/16/macam-macam-bilangan-
dalammatematika/
http://id.wikipedia.org/wiki/bilanganbulat

More Related Content

What's hot

Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret AritmatikaMateri Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret AritmatikaIndah Oktriani
 
Bab i 8. operasi perkalian dan pembagian bilangan pecahan
Bab i   8. operasi perkalian dan pembagian bilangan pecahanBab i   8. operasi perkalian dan pembagian bilangan pecahan
Bab i 8. operasi perkalian dan pembagian bilangan pecahanMuhammad Alfiansyah Alfi
 
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTINPEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTINHiriza Hiriza
 
Kelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdf
Kelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdfKelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdf
Kelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdfzhenkekamahendra
 
Aljabar kelas 7
Aljabar kelas 7Aljabar kelas 7
Aljabar kelas 7Eka Putra
 
135928077 instrumen-penilaian-mat-smp
135928077 instrumen-penilaian-mat-smp135928077 instrumen-penilaian-mat-smp
135928077 instrumen-penilaian-mat-smpSlamet Achwandy
 
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfTopik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfsteffaniemalauhollo
 
8.3.8 instrumen penilaian pengetahuan, sikap, dan keterampilan lingkaran (ren...
8.3.8 instrumen penilaian pengetahuan, sikap, dan keterampilan lingkaran (ren...8.3.8 instrumen penilaian pengetahuan, sikap, dan keterampilan lingkaran (ren...
8.3.8 instrumen penilaian pengetahuan, sikap, dan keterampilan lingkaran (ren...reno sutriono
 
pembuktian volume limas dan prisma
pembuktian volume limas dan prismapembuktian volume limas dan prisma
pembuktian volume limas dan prismaanggi syahputra
 
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika MatematikaHimpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematikasiska sri asali
 
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxDiskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxUlfahWulandari2
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linierAcika Karunila
 

What's hot (20)

RPP - Pemodelan SPLDV
RPP - Pemodelan SPLDVRPP - Pemodelan SPLDV
RPP - Pemodelan SPLDV
 
PENILAIAN UNJUK KERJA MATEMATIKA
PENILAIAN UNJUK KERJA MATEMATIKAPENILAIAN UNJUK KERJA MATEMATIKA
PENILAIAN UNJUK KERJA MATEMATIKA
 
Rpp kelas 2
Rpp kelas 2Rpp kelas 2
Rpp kelas 2
 
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret AritmatikaMateri Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
 
Keterbagian
KeterbagianKeterbagian
Keterbagian
 
Bab i 8. operasi perkalian dan pembagian bilangan pecahan
Bab i   8. operasi perkalian dan pembagian bilangan pecahanBab i   8. operasi perkalian dan pembagian bilangan pecahan
Bab i 8. operasi perkalian dan pembagian bilangan pecahan
 
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTINPEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
PEMBAHASAN SOAL2 NON RUTIN
 
Sistem numerasi
Sistem numerasi Sistem numerasi
Sistem numerasi
 
Kelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdf
Kelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdfKelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdf
Kelompok 5_TBPP_Ruang Kolaborasi (Topik 1) (1).pdf
 
Pedoman penskoran
Pedoman penskoranPedoman penskoran
Pedoman penskoran
 
Aljabar kelas 7
Aljabar kelas 7Aljabar kelas 7
Aljabar kelas 7
 
135928077 instrumen-penilaian-mat-smp
135928077 instrumen-penilaian-mat-smp135928077 instrumen-penilaian-mat-smp
135928077 instrumen-penilaian-mat-smp
 
Skala bertingkat
Skala bertingkatSkala bertingkat
Skala bertingkat
 
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfTopik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
 
8.3.8 instrumen penilaian pengetahuan, sikap, dan keterampilan lingkaran (ren...
8.3.8 instrumen penilaian pengetahuan, sikap, dan keterampilan lingkaran (ren...8.3.8 instrumen penilaian pengetahuan, sikap, dan keterampilan lingkaran (ren...
8.3.8 instrumen penilaian pengetahuan, sikap, dan keterampilan lingkaran (ren...
 
pembuktian volume limas dan prisma
pembuktian volume limas dan prismapembuktian volume limas dan prisma
pembuktian volume limas dan prisma
 
LIMIT FUNGSI (RPP & LKPD)
LIMIT FUNGSI (RPP & LKPD)LIMIT FUNGSI (RPP & LKPD)
LIMIT FUNGSI (RPP & LKPD)
 
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika MatematikaHimpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika
 
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxDiskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
 

Similar to BILANGAN BULAT

Kelompok 3 konsep bilangan lambang bilangan bilangan cacah
Kelompok 3 konsep bilangan lambang bilangan bilangan cacahKelompok 3 konsep bilangan lambang bilangan bilangan cacah
Kelompok 3 konsep bilangan lambang bilangan bilangan cacaheka noviana
 
Tugas makalah tik adella
Tugas makalah tik adellaTugas makalah tik adella
Tugas makalah tik adellaadellarw
 
Matematika Untuk Siswa SD/MI Kelas III Jilid 3
Matematika Untuk Siswa SD/MI Kelas III Jilid 3Matematika Untuk Siswa SD/MI Kelas III Jilid 3
Matematika Untuk Siswa SD/MI Kelas III Jilid 3Setiadji Sadewo
 
Tugas tik 3 putri clara
Tugas tik 3 putri claraTugas tik 3 putri clara
Tugas tik 3 putri claraputriclara2
 
Matematika kelas 3 SD
Matematika kelas 3 SDMatematika kelas 3 SD
Matematika kelas 3 SDFarohhh26
 
Modul bilangan bulat dan pecahan
Modul bilangan bulat dan pecahanModul bilangan bulat dan pecahan
Modul bilangan bulat dan pecahanAYU Hardiyanti
 
1. eksponen bulat positif, negatif dan nol
1. eksponen bulat positif, negatif dan nol1. eksponen bulat positif, negatif dan nol
1. eksponen bulat positif, negatif dan nolSEMAN SEMAN
 
Miniskripsi Media Pembelajaran dan ICT
Miniskripsi Media Pembelajaran dan ICTMiniskripsi Media Pembelajaran dan ICT
Miniskripsi Media Pembelajaran dan ICTDestia Eka Putri
 
Pembelajaran bilangan-bulat-kelas-vii-smp-hafiana
Pembelajaran bilangan-bulat-kelas-vii-smp-hafianaPembelajaran bilangan-bulat-kelas-vii-smp-hafiana
Pembelajaran bilangan-bulat-kelas-vii-smp-hafianaTusro Mardio
 
MAKALAH BILANGAN BULAT.pdf
MAKALAH BILANGAN BULAT.pdfMAKALAH BILANGAN BULAT.pdf
MAKALAH BILANGAN BULAT.pdfIwanLubisSPd
 
Matematika
MatematikaMatematika
MatematikalombkTBK
 
MATEMATIKA UNTUK SD & MI KELAS 4 -- SUPARTI, BROTO APRILIYANTO, MUGIYANTO, SR...
MATEMATIKA UNTUK SD & MI KELAS 4 -- SUPARTI, BROTO APRILIYANTO, MUGIYANTO, SR...MATEMATIKA UNTUK SD & MI KELAS 4 -- SUPARTI, BROTO APRILIYANTO, MUGIYANTO, SR...
MATEMATIKA UNTUK SD & MI KELAS 4 -- SUPARTI, BROTO APRILIYANTO, MUGIYANTO, SR...primagraphology consulting
 
Matematika 4 Untuk SD/MI Kelas 4
Matematika 4 Untuk SD/MI Kelas 4Matematika 4 Untuk SD/MI Kelas 4
Matematika 4 Untuk SD/MI Kelas 4Setiadji Sadewo
 
Matematika bse kelas 4 suparti
Matematika bse kelas 4 supartiMatematika bse kelas 4 suparti
Matematika bse kelas 4 supartiAbdul Latip
 

Similar to BILANGAN BULAT (20)

Kelompok 3 konsep bilangan lambang bilangan bilangan cacah
Kelompok 3 konsep bilangan lambang bilangan bilangan cacahKelompok 3 konsep bilangan lambang bilangan bilangan cacah
Kelompok 3 konsep bilangan lambang bilangan bilangan cacah
 
Tugas makalah tik adella
Tugas makalah tik adellaTugas makalah tik adella
Tugas makalah tik adella
 
Matematika Untuk Siswa SD/MI Kelas III Jilid 3
Matematika Untuk Siswa SD/MI Kelas III Jilid 3Matematika Untuk Siswa SD/MI Kelas III Jilid 3
Matematika Untuk Siswa SD/MI Kelas III Jilid 3
 
Tugas tik 3 putri clara
Tugas tik 3 putri claraTugas tik 3 putri clara
Tugas tik 3 putri clara
 
Destriani topik tik
Destriani topik tikDestriani topik tik
Destriani topik tik
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Matematika kelas 3 - y putri
Matematika kelas 3  - y putriMatematika kelas 3  - y putri
Matematika kelas 3 - y putri
 
Matematika kelas 3 SD
Matematika kelas 3 SDMatematika kelas 3 SD
Matematika kelas 3 SD
 
Modul bilangan bulat dan pecahan
Modul bilangan bulat dan pecahanModul bilangan bulat dan pecahan
Modul bilangan bulat dan pecahan
 
New mp
New mpNew mp
New mp
 
1. eksponen bulat positif, negatif dan nol
1. eksponen bulat positif, negatif dan nol1. eksponen bulat positif, negatif dan nol
1. eksponen bulat positif, negatif dan nol
 
Miniskripsi Media Pembelajaran dan ICT
Miniskripsi Media Pembelajaran dan ICTMiniskripsi Media Pembelajaran dan ICT
Miniskripsi Media Pembelajaran dan ICT
 
Pembelajaran bilangan-bulat-kelas-vii-smp-hafiana
Pembelajaran bilangan-bulat-kelas-vii-smp-hafianaPembelajaran bilangan-bulat-kelas-vii-smp-hafiana
Pembelajaran bilangan-bulat-kelas-vii-smp-hafiana
 
MAKALAH BILANGAN BULAT.pdf
MAKALAH BILANGAN BULAT.pdfMAKALAH BILANGAN BULAT.pdf
MAKALAH BILANGAN BULAT.pdf
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
MATEMATIKA UNTUK SD & MI KELAS 4 -- SUPARTI, BROTO APRILIYANTO, MUGIYANTO, SR...
MATEMATIKA UNTUK SD & MI KELAS 4 -- SUPARTI, BROTO APRILIYANTO, MUGIYANTO, SR...MATEMATIKA UNTUK SD & MI KELAS 4 -- SUPARTI, BROTO APRILIYANTO, MUGIYANTO, SR...
MATEMATIKA UNTUK SD & MI KELAS 4 -- SUPARTI, BROTO APRILIYANTO, MUGIYANTO, SR...
 
Matematika 4 Untuk SD/MI Kelas 4
Matematika 4 Untuk SD/MI Kelas 4Matematika 4 Untuk SD/MI Kelas 4
Matematika 4 Untuk SD/MI Kelas 4
 
Matematika bse kelas 4 suparti
Matematika bse kelas 4 supartiMatematika bse kelas 4 suparti
Matematika bse kelas 4 suparti
 
Tik riska 2d
Tik riska 2dTik riska 2d
Tik riska 2d
 
Mat 8 bab 1 pola bilangan
Mat 8 bab 1 pola bilanganMat 8 bab 1 pola bilangan
Mat 8 bab 1 pola bilangan
 

BILANGAN BULAT

  • 1. MAKALAH ARITMATIKA BILANGAN BULAT (Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kajian Artimatika) Dosen pengampu: Dr. Jaja Sudrajat, M.Pd. Disusun oleh : Tsalis Fitriani Kh (037119045) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 2020
  • 2. i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Bogor, Maret 2020 Penyusun
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.............................................................................................................. i DAFTAR ISI............................................................................................................................ ii BAB I........................................................................................................................................ 1 PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ..................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................1 1.3 Maksud dan Tujuan..........................................................................................2 BAB II...................................................................................................................................... 3 PEMBAHASAN...................................................................................................................... 3 2.1 Pengertian Bilangan Bulat................................................................................3 2.2 Macam-Macam Bilangan Bulat .......................................................................3 2.3 Menganalisis Bilangan Bulat............................................................................5 2.3.1 Penggunaan Bilangan Negatif.................................................................................. 5 2.3.2 Penggunaan bilangan Positif.................................................................................... 5 2.4 Sifat-sifat Bilangan Bulat................................................................................8 2.4.1 Penjumlahan pada bilangan bulat dan sifatnya ........................................................ 9 2.4.2 Sifat-sifat pengurangan bilangan bulat................................................................... 11 2.4.3 Sifat-sifat Perkalian bilangan bulat........................................................................ 11 2.4.4 Sifat-sifat pembagian bilangan bulat...................................................................... 12 BAB III................................................................................................................................... 14 PENUTUP.............................................................................................................................. 14 3.1 Kesimpulan ......................................................................................................14 3.2 Saran.................................................................................................................14 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bilangan pada awalnya hanya dipergunakan untuk mengingat jumlah, namun dalam perkembangannya setelah para pakar matematika menambahkan perbendaharaan simbol dan kata-kata yang tepat untuk mendefenisikan bilangan maka matematika menjadi hal yang sangat penting bagi kehidupan dan tak bisa kita pungkiri bahwadalam kehidupan keseharian kita akan selalu bertemu dengan yang namanya bilangan, karena bilangan selaludibutuhkan baik dalam teknologi, sains, ekonomi ataupun dalam dunia musik, filosofi dan hiburan serta banyak aspek kehidupan lainnya. Bilangan dahulunya digunakan sebagai simbol untuk menggantikan suatu benda misalnya kerikil, ranting yangmasing-masing suku atau bangsa memiliki cara tersendiri untuk menggambarkan bilangan dalam bentuk simbol. Orang yang mahir matematika bukan berarti karena kebetulan. Untuk menguasai materi matematika disyaratkan mengetahui dan menguasai kajian dasarnya. Selanjutnya dia sering berlatih dengan soal-soal yang berkaitan dengan apa yang sedang dipelajarinya. Sehingga dia bisa menguasai secara benar teori, konsep dan penerapannya untuk mempelajari salah satu disiplin ilmu ini. Oleh karena itu untuk memenuhi tuntutan tersebut, dalam makalah singkat ini dicantumkan uaraian singkat tentang bilangan bulat. Bilangan bulat banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, salah satu contohbya untuk mennetukan kedalaman laut, jika kita mengatakan kedalaman 20 m dibawah permukaan laut maka kita tulis -20 m. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan bilangan bulat? 2. Apa macam – macam bilangan bulat?
  • 5. 2 3. Bagaimana menganalisis bilangan yang termasuk bilangan bulat? 4. Apa saja sifat – sifat bilangan bulat? 1.3 Maksud dan Tujuan 1. Untuk Mengetahui apa itu Bilangan bulat 2. Untuk mengetahui macam – macam bilangan bulat 3. Untuk mengetahui mana yang termasuk bilangan bulat 4. Untuk Mengetahui Sifat – sifat bilangan bulat
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Bilangan Bulat Bilangan Bulat adalah bilangan yang tidak mempunyai pecahan negative, misalnya 8, 21, 8765, -34, 0, dsb. (berlawanan dengan bilangan bulat adalah bilangan riil yang mempunyai titik negative seperti negativ 8.0, 34.25, 0.02 dsb ) Bilangan bulat terdiri dari bilangan cacah dan negativenya. bilangan bulat dapat di jelaskan tanpa komponen negative. Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri atas himpunan positif atau bilangan asli, bilangan nol, dan bilangan negative. Biasanya, bilangan bulat di notasikan dengan B. Bilangan bulat menurut Wikipedia bahasa (2012) adalah bilangan yang terdiri dari bilangan cacah yaitu 0,1,2,3, … dan yang negative nya yaitu -1, -2, -3, -4, … dan seterusnya. Jadi bilangan-bilangan bulat yaitu … , -4, -3, -2, -1, 0, 1,2,3,4, … .bilangan-bilangan negative yaitu … , -4,-3,-2,-1 dan bilangan 0 (0) yaitu bilangan yang tidak positif dan tidak pula negative. 2.2 Macam-Macam Bilangan Bulat Bilangan bulat terdiri atas beberapa hal, diantaranya: a. Bilangan Asli Yakni bilangan yang terdiri atas bilangan bulat positif yang diawali dengan bilangan 1. Biasanya bilangan asli ini dinotasikan dengan huruf A. Misalnya: A= 1, 2, 3,… b. Bilangan Nol
  • 7. 4 Yakni bilangan yang netral tidak positif dan tidak pula negative. Bilangan nol disimbolkan dengan (.) 1 c. Bilangan Negatif Bilangan negative (integer negative) ialah bilangan yang lebih kecil atau kurang dari nol. Atau juga negative dikatakan bilangan yang letaknya disebelah kiri nol pada garis bilangan. Misal: {-1, -2, -3, -4, … } d. Bilangan Cacah Bilangan cacah ini terdiri atas bilangan bulat positif yang diawali dari bilangan nol. Biasanya bilangan cacah dinotasikan dengan huruf C. Misalnya: C = 0, 1, 2, 3, 4…. e. Bilangan Ganjil Bilangan ganjil terdiri atas bilangan yang tidak dapat habis dibagi dua. Bilangan ganjil dinotasikan dengan huruf J. Misalnya: 1, 3, 5, 7, … f. Bilangan Genap Bilangan genap adalah bilangan yang akan habis jika dibagi dua. Bilangan genap dinotasikan dengan huruf G. Misalnya: G= 2, 4, 6, 8, … g. Bilangan Prima Bilangan prima adalah bilangan yang hanya memiliki dua negative, yaitu bilangan 1 dan bilangan itu sendiri. Bilangan prima dinotasikan dengan huruf P. Misalnya: 2, 3, 5, 7, 11, … h. Bilangan Komposit Bilangan komposit adalah bilangan yang terdiri atas bilangan yang bukan 0 bukan juga 1, dan bukan pula bilangan prima. Misalnya: 4, 6, 8, 10, 12, … 1 Munir, Rinaldi. (20016). Matematika Dikstrit . Jakarta: Informatika. P. 183
  • 8. 5 2.3 Menganalisis Bilangan Bulat 2.3.1 Penggunaan Bilangan Negative Kita telah mengenal bilngan nol dan bilangan positif. Sekarang kita akan mempelajari bilangan bulat, yaitu bilangan yang terdiri dari bilangan negative,bilangan nol, dan bilangan positif. Bilangan negative nol bilangan positif 0 Perhatikan contoh penggunaan bilangan negative dalam kehidupan sehari-hari berikut: - Suhu udara dipuncak pergunangan yang di ukur dengan thermometer menunjukan - 2°𝐶 dibawah 0. - Tinggi suatu tempat adalah 3meter di bawah permukaan laut, ditulis -3 m. Bilangan negative juga digunakan pada kalimat berikut: - Ayah mempunyai hutang Rp. 5.000,00 –Rp 5.000,00 - Ibu mendapat rugi Rp 8.000,00 ditulis –Rp8.000,00 2.3.2 Penggunaan bilangan Positif Bilangan positif adalah bilangan yang nilainya lebih besar dari nol. Bilangan positif inilah yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari – hari
  • 9. 6 1. Membaca dan menulis negative bilangan bulat Bilangan bulat di sebalah kanan 0 (nol) adalah bilangan bulat positif Bilangan bulat di sebelah kiri 0 (nol) adalah bilangan bulat negative
  • 10. 7 2. Garis bilangan bulat negative dan positif Perhatikan garis bilangan berikut ini -1 terletak satu satuan di sebelah kiri 0 -2 terletak dua satuan di sebelah kiri 0 dan seterusnya 1 terletak satu satuan di sebelah kanan 0 0 terletak dua satuan di sebelah kanan 0 dan seterusnya
  • 11. 8 2.4 Sifat-sifat Bilangan Bulat Menurut Muh. Arif Tiro dkk (Teori Bilangan, 2008:111) mengatakan bahwa Sifat dasar bilangan bulat dimulai dengan definisi, karena definisi adalah cara formal untuk menjelaskan suatu pengertian dalam matematika. Jika n bilangan bulat, maka – n didefinisikan tunggal sehingga n + (n)= (-n) + n = 0. Himpunan bilangan bulat adalah gabungan dari himpunan bilangan cacah dan himpunan bilangan asli sehingga untuk setiap bilangan bulat n belaku sifat n + (n) = (-n) + n = 0. Jadi himpunan bilangan bulat dapat ditulis dalam bentuk daftar sebagai Z =. Bilangan bulat jika digambarkan dalam garis bilangan : Sifat yang berlaku dalam himpunan bilangan bulat akan dibicarakan lebih terperinci sebagai berikut : 1. Sifat Tertutup Sifat tertutup terhadap penjumlahan ada dengan tunggal yakni untuk setiap a dan b di dalam Z maka (a + b) juga di dalam Z Sifat tertutup terhadap perkalian ada dengan tunggal, yakni untuk setiap a dan b didalam Z maka a x b juga ada di dalam Z 2. Sifat Komutatif Sifat komutatif penjumlahan yaitu untuk setiap a dan b didalam Z berlaku a + b = b + a. Sifat komutatif perkalian yaitu untuk setiap bilangan bulat a dan b berlaku a x b = b x a. 3. Sifat Asosiatif Sifat asosiatif terhadap penjumlahan yaitu untuk sebarang bilangan bulat a, b, dan c berlaku sifat (a+b) + c = a + (b+c) Sifat asosiatif terhadap perkalian yaitu untuk sebarang bilangan bulat a, b, dan c berlaku (a x b) x c = a x (b x c)
  • 12. 9 4. Sifat Distributif Sifat negative kiri perkalian terrhadap penjumlahan, yaitu untuk sebarang bilangan bulat a, b dan c berlaku sifat a x (b + c) = (a x b) + (a x c) Sifat distributive kanan perkalian terhadap penjumlhan yaitu untuk sebarang bilangan bulat a, b, dan c berlaku sifat (a + b) x c = (a x c) + (b x c) 5. Unsur Identitas Penjumlahan Untuk setiap bilangan bulat a, selalu berlaku a + 0 = 0 + a = a sehingga 0 disebut unsur identitas penjumlahan 2.4.1 Penjumlahan pada bilangan bulat dan sifatnya 1. Bersifat tertutup Perhatikan himpunan bilangan bulat I = { … , -3,-2,-1,0,1,2,3…} .misalkan anda ambil bilangan -15 dan 37, kemudian anda jumlahkan kedua bilangan tersebut, yakni -15 + 37 = 32 . perhatikan bahwa -15 dan 37 merupakan bilangan bulat, juga 22 sebagai hasil penjumlahan dari -15 dan 37 adalah bilangan bulat. jika A –dan B bilangan-bilangan bulat sebarang, maka hasil jumlahnya (A+B) merupakan bilangan bulat. 2. Bersifat komutatif Jika A dan B bilangan bulat sebarang, maka A+B = B+A Contohnya: -80 + 125 = 125 + (-80) 3. Bersifat asosiatif Jika A, B dan C bilangan bilangan bulat sebarang, maka (A+B) +C = A (B+C) Contoh: ( -225+70) + 40 = 85 dan -25 + (70) + 40) = 85 4. memiliki unsur indentitas. Jika A sebarang maka a + 0 = 0 + a = a
  • 13. 10 Tabel sifat-sifat operasi bilangan bulat Penambahan Perkalian Ketertutupan a + b adalah bilangan bulat a × b adalah bilangan bulat Asosiativitas a + (b + c) = (a+b) + c A × (b × c) = (a × b) × c Komutativitas a + b = b + a a × b = b × a Eksistensi unsur identitas a + 0 = a a × 1 = a Eksistensi unsur invers A + (-a) = O Distribusivitas a × (b + c) = (a × b) + (a × c) Tidak ada pembagi nol Jika a × b = 0, maka a = 0, maka a = 0 atau b = 0 (atau keduanya)
  • 14. 11 2.4.2 Sifat-sifat pengurangan bilangan bulat 1. Untuk sembarang bilangan bulat a dan b, berlaku: a – b = a + (-b) Artinya, mengurangkan b dari a sama artinya dengan menambahkan lawan b pada a 2. Pada operasi pengurangan tidak berlaku sifat komutatif dan asosiatif a – b tidak sama dengan b –c (a – b) – c tidak sama dengan a – (b – c) 3. Sifat pengurangan bilangan nol (0) a – 0 = a 0 – a = -a 0 – 0 = 0 4. jika a dan b bilangan bulat, maka a – b = a + (-b). 2.4.3 Sifat-sifat Perkalian bilangan bulat 1. Hasil perkalian dua bilangan bulat dilihat dari tanda bilangannya a. Hasil kali dua bilangan bulat positif adalah bilangan bulat positif. A x b = negatif (+) x (+) = (+) b. Hasil kali bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negative adalah bilangan bulat negative. A x (-b) = -ab atau (+) x (=) = (-) Contoh: 4 x (- 5) = -20 c. Hasil kali bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif adalah bilangan bulat negatif. (-a) x b = -ab atau (-) x (+) = (-) Contoh: -3 x 6 = -18 d. Hasil kali dua bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat positif (-a) x (- b) = 11negatif (-) x (-) = (+) Contoh: (-5) x (-2) = 10 2. Hasil perkalian antara bilangan bulat dengan nol adalah nol Untuk setiap bilangan bulat a, selalu berlaku: a x 0 = 0 x a = 0
  • 15. 12 3. Unsur identitas pada perkalian Untuk setiap bilangan bulat a, selalu berlaku: a x 1 = 1 x a = a Artinya, hasil perkalian suatu bilangan bulat dengan 1 atau sebaliknya, akan menghasilkan bilangan itu sendiri. 1 disebut unsur identitas (netral) pada perkalian. 4. Sifat komutatif (pertukaran) pada perkalian Untuk sembarang bilangan bulat a dan b, berlaku: a x b = b x a 5. Sifat asosiatif (pengelompokkan) pada perkalian Untuk sembarang bilangan bulat a, b, dan c, berlaku: (a x b) x c = a x (b x c) 6. Sifat negative (penyebaran) pada perkalian a. Sifat negative perkalian terhadap penjumlahan Untuk sembarang bilangan bulat a, b, dan c, berlaku: a x (b + c) = (a x b) + (a x c) b. Sifat negative perkalian terhadap pengurangan Untuk sembarang bilangan bulat a, b, dan c, berlaku: a x (b – c) = (a x b) – (a x c) 7. Sifat tertutup pada perkalian Untuk sembarang bilangan bulat a dan b, jika a x b = c, maka c juga bilangan bulat. 8. Sifat Ketergandaan Untuk setiap bilangan bulat a, b, c jika a = b, maka a.c = b.c 9. Sifat konselasi Untuk setiap bilangan bulat a, b, c jika ac = bc dan c 0, maka a =Teorema Operasi Perkalian Jika a bilangan bulat, maka (-1) a = -a 2.4.4 Sifat-sifat pembagian bilangan bulat 1. Pembagian adalah operasi kebalikan dari perkalian a : b = c  c x b = a 2. Hasil pembagian dua bilangan bulat dilihat dari tanda bilangannya
  • 16. 13 a. Hasil bagi dua bilangan bulat positif adalah bilangan bulat positif. (+) : (+) = (+) b. Hasil bagi bilangan bulat positif dengan bilangan bulat negative, atau sebaliknya adalah bilangan bulat negatif. (+): (-) = (-) atau (-): (+) = (-) Contoh: 8 : (-2) = -6 dan (-16) : 4 = -4 c. Hasil bagi dua bilangan bulat negative adalah bilangan bulat positif. (-) : (- ) = (+) Contoh: (-18) : (-3) = 6 3. Pembagian dengan bilangan nol Untuk sembarang bilangan bulat a, maka: a : 0 tidak terdefinisikan 0 : a = 0 4. Pada operasi pembagian tidak berlaku sifat komutatif dan sifat asosiatif a : b tidak sama dengan b : a (a : b) : c tidak sama dengan a : (b : c) a, b, dan c adalah sembarang bilangan bulat dengan a, b, c bukan 0 dan 1. Contoh: a. 8 : 2 tidak sama dengan 2 : 8 4 tidak sama dengan ¼ b. (16: 4) : 2 tidak sama dengan 16 : (4 : 2) c. 4: 2 tidak sama dengan 16 : 2 d. 2 tidak sama dengan 8
  • 17. 14 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri atas himpunan positif atau bilangan asli, bilangan nol, dan bilangan negatif. Biasanya, bilangan bulat di notasikan dengan B. Adapun macam – macam bilangan bulat yaitu bilangan asli, bilangan nol, bilangan negative, bilangan cacah, bilangan ganjil, bilangan genap, bilangan prima, bilangan komposit. Dan adapun sifat sifat bilangan bulat adalah Tertutup, Komutatif, Asosiatif, Distributif, Unsur Perkalian dan Penjumlahan. Bilangan bulat terdiri atas bilangan negatif dan bilangan positif 3.2 Saran Kami sebagai penulis menyarankan kepada para mahasiswa, khususnya mahasiswa calon guru SD, untuk mengajarkan operasi bilangan bulat janganlah terlalu rumit dan membingungkan siswa, cukup dengan bahasa yang sederhana dan media yang murah dan sederhana serta mudah dipahami oleh anak didik. Contohnya saja dengan menggunakan kartu warna. Disini guru dapat mengajarkan operasi bilangan bulat yang bersifat abstrak dengan media yang kongkrit.
  • 18. DAFTAR PUSTAKA Munir, Rinaldi. (2016). Matematika Dikstrit . Jakarta: Informatika Tim Bina Karya Guru. 2005. Terampil Berhitung Matematika Untuk SD Kelas IV. Probolinggo: Erlangga https://artidesgenius.worpress.com/2013/03/16/macam-macam-bilangan- dalammatematika/ http://id.wikipedia.org/wiki/bilanganbulat