SlideShare a Scribd company logo
Bab 25 
Pencocokan Model
------------------------------------------------------------------------------ 
Pencocokan Model 
------------------------------------------------------------------------------ 
Bab 25 
PENCOCOKAN MODEL 
A. Tujuan Pencocokan Model 
1. Pendahuluan 
• Pada teori responsi butir, kita bebas memilih model karakteristik butir 
• Setelah ada data, timbul pertanyaan apakah benar data itu sesuai 
dengan model yang kita pilih 
• Untuk itu, dilakukan pengujian tentang kecocokan data dengan 
model yang dipilih
------------------------------------------------------------------------------ 
Pencocokan Model 
------------------------------------------------------------------------------ 
2. Cara Pencocokan Model 
Tidak mudah untuk menemukan cara pencocokan 
yang tepat dan mudah. Cara yang tepat dan mudah 
masih terus dicari 
Beberapa cara pencocokan yang telah dikenal 
meliputi 
• Cara statistika 
Cara ini cenderung tidak begitu cocok 
untuk data besar dan cenderung cocok 
untuk data kecil 
• Cara pemenuhan syarat model 
Uji syarat seperti unidimensi; pada model 
L2P tidak ada parameter c, pada model 
L1P parameter a adalah konstan
------------------------------------------------------------------------------ 
Pencocokan Model 
------------------------------------------------------------------------------ 
• Cara pemenuhan harapan 
Uji invariansi parameter 
• Cara kecermatan pada prediksi model 
Uji melalui pembandingan dengan data 
simulasi atau data prediksi 
Tidak semua cara ini dibahas di sini. Cara yang 
dibahas mencakup 
Cara statistika pada prosedur PROX 
Cara kecermatan pada prediksi model 
Dua cara pencocokan model ini menggunakan 
statistika dengan kriteria tertentu
------------------------------------------------------------------------------ 
Pencocokan Model 
------------------------------------------------------------------------------ 
B. Cara Statistika pada Prosedur PROX 
1. Pendahuluan 
• Seperti halnya dengan estimasi melalui 
prosedur PROX, pencocokan model melalui 
prosedur PROX hanya digunakan untuk model 
satu parameter yakni 1P 
• Melalui sekor baku jawaban betul dan sekor 
baku jawaban salah, ditentukan variansi 
gabungan dua sekor itu 
• Variansi ini berdistribusi probabilitas t-Student 
dengan 
Nilai t untuk parameter responden 
Nilai t untuk parameter butir 
• Cocok dengan model jika t £ tpatokan 
Tidak cocok dengan model jika t > tpatokan 
tpatokan = 2,00
------------------------------------------------------------------------------ 
Pencocokan Model 
------------------------------------------------------------------------------ 
2. Variansi 
• Model karakteristik yang digunakan adalah model 
Rasch dengan D = 1, sehingga 
e 
+ 
= 
q 
1 1 
( ) ( ) 
P 
• Simpangan baku 
• Nilai simpangan 
( ) 
X – P(q) 
( ) 
dengan jawaban betul X = 1 
jawaban salah X = 0 
( ) 
b 
b 
e 
Q P 
- 
- - 
+ 
= - = 
q 
q 
q q 
1 
1 
1 
P(q )Q(q ) = P(q )[1- P(q )]
------------------------------------------------------------------------------ 
Pencocokan Model 
------------------------------------------------------------------------------ 
• Nilai baku zX menjadi 
z X P X - 
• Variansi z2 
( q 
) 
= - 
P P 
( q )[ 1 
( q 
)] 
X menjadi 
z X P X - 
2 
[ ( q 
)] 
q q 
= - 
P P 
( )[ 1 
( )] 
2 
• Untuk jawaban betul, X = 1 
1 2 
z P = - P 
= - - 
[ ( )] b 
= - q 
q 
q 1 
1 
X e 
• Untuk jawaban salah, X = 0 
( ) 
( ) 
( ) 
( )[ ( )] 
P 
P - 
P 
q 
q q 
2 
0 2 
z P P 
= - 
[ ( )] b 
= - q 
( ) 
( q 
) 
q 
1 1 
X e 
( ) 
( )[ ( )] 
P 
P P 
- 
= 
- 
q 
q q 
2
------------------------------------------------------------------------------ 
Pencocokan Model 
------------------------------------------------------------------------------ 
• Variansi gabungan untuk jawaban betul dan 
jawaban salah 
( X )( b) 
X z2 = e 1-2 q - 
Variansi ini berdistribusi probabilitas t-Student 
Pada responden 
banyaknya responden : M 
derajat kebebasan : M – 1 
Pada butir 
banyaknya butir : N 
derajat kebebasan : N – 1 
• Statistik uji t untuk responden dan butir adalah 
sebagai berikut
------------------------------------------------------------------------------ 
Pencocokan Model 
------------------------------------------------------------------------------ 
3. Statistik Uji dan kriteria pengujian 
• Statistik uji untuk responden ke-g 
é 
æ 
2 
z 
1 1 
1 
ln q 
g N 
• Statistik uji untuk butir ke-i 
é 
æ 
2 
z 
M 
M 
1 g 
1 
1 
bi ln 
M 
t M 
• Kriteria pengujian t = 2,00 
ù 
ú ú ú ú 
û 
ê ê ê ê 
ë 
- 
ö 
÷ ÷ ÷ ÷ 
ø 
ç ç ç ç 
è 
z 
- 
+ 
- 
= - 
å å 
2 
= = 1 
N 
8 1 1 
t N 
N 
i 
N 
i 
ù 
ú ú ú ú 
û 
ê ê ê ê 
ë 
- 
ö 
÷ ÷ ÷ ÷ ÷ 
ø 
ç ç ç ç ç 
è 
z 
- 
+ 
- 
= - 
å å 
2 
= g 
= 1 
M 
8 1 1
------------------------------------------------------------------------------ 
Pencocokan Model 
------------------------------------------------------------------------------ 
Contoh 1 
Kita menggunakan data dari Contoh 1 Bab 23 
Respon- Butir 
den 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 
2 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 
3 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 
4 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 
5 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 
6 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 
7 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 
8 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
------------------------------------------------------------------------------ 
Pencocokan Model 
------------------------------------------------------------------------------ 
Hasil estimasi parameter pada contoh 1 Bab 23 
adalah 
resp q butir b 
1 ---- 1 ----- 
2 – 2,41 2 ----- 
3 – 1,11 3 – 2,23 
4 – 0,14 4 – 1,08 
5 – 0,14 5 – 0,25 
6 0,83 6 – 0,25 
7 0,83 7 1,35 
8 2,27 8 2,49 
9 ----- 9 ----- 
10 ----- 10 ----- 
Masukkan nilai X, q, dan b ke dalam bentuk 
( X )( b) 
X z2 = e 1-2 q - 
menghasilkan tabel berikut
------------------------------------------------------------------------------ 
Pencocokan Model 
------------------------------------------------------------------------------ 
Res- Ni- Butir Sz2 
ponden lai 3 4 5 6 7 8 
X 1 0 0 0 0 0 
2 (q – b) –0,18 –1,33 –2,16 –2,16 –3,76 –4,90 
z2 1,20 0,26 0,12 0,12 0,02 0,01 1,73 
X 1 1 0 0 0 0 
3 (q – b) 1,12 –0,03 –0,86 –0,86 –2,46 –3,60 
z2 0,33 1,03 0,42 0,42 0,09 0,03 2,32 
X 1 1 0 1 0 0 
4 (q – b) 2,09 0,94 0,11 0,11 –1,49 –2,63 
z2 0,12 0,39 1,12 0,90 0,23 0,07 2,83 
X 0 1 1 1 0 0 
5 (q – b) 2,09 0,94 0,11 0,11 –1,49 –2,63 
z2 8,08 0,39 0,90 0,90 0,23 0,07 10,57 
X 1 1 1 1 0 0 
6 (q – b) 3,06 1,91 1,08 1,08 –0,52 –1,66 
z2 0,05 0,15 0,34 0,34 0,59 0,19 1,66 
X 1 0 1 0 1 1 
7 (q – b) 3,06 1,91 1,08 1,08 –0,52 –1,66 
z2 0,05 6,75 0,34 2,94 1,68 5,26 17,02 
X 1 1 1 1 1 0 
8 (q – b) 4,50 3,35 2,52 2,52 0,92 –0,22 
z2 0,01 0,04 0,08 0,08 0,40 0,80 1,41 
Sz2 9,84 9,01 3,32 5,70 3,24 6,43
------------------------------------------------------------------------------ 
Pencocokan Model 
------------------------------------------------------------------------------ 
• Statistik uji untuk responden ke-g 
é 
2 
z 
1 1 
1 
ln q 
g N 
• Statistik uji untuk butir ke-i 
é 
2 
z 
M 
M 
1 g 
1 
1 
bi ln 
M 
t M 
• Kriteria patokan t = 2,00 
ù 
ú ú ú ú 
û 
ê ê ê ê 
ë 
- 
ö 
÷ ÷ ÷ ÷ 
ø 
æ 
ç ç ç ç 
è 
z 
- 
+ 
- 
= - 
å å 
2 
= = 1 
N 
8 1 1 
t N 
N 
i 
N 
i 
ù 
ú ú ú ú 
û 
ê ê ê ê ë 
- 
ö 
÷ ÷ ÷ ÷ ÷ 
ø 
æ 
ç ç ç ç ç 
è 
z 
- 
+ 
- 
= - 
å å 
2 
= g 
= 1 
M 
8 1 1
------------------------------------------------------------------------------ 
Pencocokan Model 
------------------------------------------------------------------------------ 
t untuk q M = 7 
Resp q Sz2 t 
2 – 2,41 1,73 – 1,36 
3 – 1,11 2,32 – 1,03 
4 – 0,14 2,83 – 0,79 
5 – 0,14 10,57 1,47 
6 0,83 1,66 – 1,40 
7 0,83 17,02 2,87 
8 2,27 1,41 – 1,57 
t untuk b N = 6 
Butir b Sz2 t 
3 – 2,23 9,84 0,99 
4 – 1,08 9,01 0,79 
5 – 0,25 3,32 – 0,90 
6 – 0,25 5,70 – 0,00 
7 1,35 3,24 – 0,93 
8 2,49 6,43 0,12
------------------------------------------------------------------------------ 
Pencocokan Model 
------------------------------------------------------------------------------ 
Contoh 2 
Dari Contoh 2 Bab 23, estimasi q dan b 
Dengan salah = 0 dan betul =1, hasil ukur 
menunjukkan matriks sekor 
Respon- Butir 
den 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 
2 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 
3 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 
4 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 
5 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 
6 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 
7 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 
8 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 
9 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 
10 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0
------------------------------------------------------------------------------ 
Pencocokan Model 
------------------------------------------------------------------------------ 
Hasil estimasi parameter adalah 
resp q butir b 
1 ----- 1 ----- 
2 ----- 2 ----- 
3 ----- 3 ------ 
4 ----- 4 ------ 
5 ----- 5 ------ 
6 ----- 6 ------ 
7 ----- 7 ------ 
8 ----- 8 ----- 
9 ----- 9 ----- 
10 ----- 10 ----- 
Dari hasil estimasi ini, periksa kecocokan model 
karakteristik butir dengan prosedur PROX
------------------------------------------------------------------------------ 
Pencocokan Model 
------------------------------------------------------------------------------ 
C. Cara Pemenuhan Syarat Model 
1. Pendahuluan 
Secara garis besar, langkah pada cara ini 
adalah sebagai berikut 
2. Analisis Butir 
Lakukan analisis butir secara klasik (melalui 
korelasi biserial titik butir-total). Jika butir tidak 
baik maka butir itu juga tidak baik pada 
pencocokan model ini 
3. Independensi Lokal 
Periksa independensi lokal melalui analisis 
variansi dan kovariansi di antara responden 
pada interval q yang berbeda
------------------------------------------------------------------------------ 
Pencocokan Model 
------------------------------------------------------------------------------ 
4. Unidimensi 
Periksa syarat unidimensi melalui analisis faktor 
dengan indikator: 
• Eigenvalue faktor utama bernilai beberapa 
kali eigenvalue faktor kedua 
• Eigenvalue faktor kedua dan seterusnya 
adalah hampir sama 
5. Daya Beda 
Periksa kesamaan daya beda melalui distribusi 
koefisien korelasi (koefisien korelasi biserial) 
6. Kebetulan Jawab Betul 
Periksa jawaban yang kebetulan betul pada 
model 1P dan 2P melalui 
• pemeriksaan parameter c; 
• regresi sekor butir dan sekor responden 
dengan memperhatikan sekor rendah
------------------------------------------------------------------------------ 
Pencocokan Model 
------------------------------------------------------------------------------ 
7. Ujian Kemampuan 
Periksa ujian kemampuan (bukan ujian 
kecepatan) melalui banyaknya butir yang tidak 
dijawab (terutama butir mudah yang tidak 
dijawab) 
Cara ini cukup rumit dan tidak diuraikan lebih lanjut 
di sini
------------------------------------------------------------------------------ 
Pencocokan Model 
------------------------------------------------------------------------------ 
D. Cara Pemenuhan Harapan 
1. Pendahuluan 
Secara garis besar, langkah cara ini adalah 
sebagai berikut 
2. Invariansi 
• Seharusnya harapan matematik pada 
parameter responden dan parameter butir 
menunjukkan invariansi (sukar diperiksa, serta 
ada beberapa cara) 
• Salah satu cara adalah membagi dua kelompok 
responden atau kelompok butir. Dua kelompok 
itu kemudian dipetakan pada sistem koordinat 
Kartesius 
Jika cocok maka dua kelompok itu akah sama 
dan peta menunjukkan garis lurus diagonal 
(450)
------------------------------------------------------------------------------ 
Pencocokan Model 
----------------------------------------------------------------------------- 
• Misalkan dua kelompok itu adalah X dan Y. Jika 
cocok maka mereka menunjukkan lukisan 
berikut (titik dekat pada garis diagonal) 
.. .. 
.. 
. . 
. 
0 
1 2 3 4 5 
0 
.. . 
. 
-3 -2 -1 1 2 3 4 X 
-1 
-2 
-3 
-4 
Y 
.... 
. 
. 
. 
. 
. 
. . 
. . .. 
. 
. . 
. 
. . 
. .... 
. 
.. 
.. . 
. 
.. 
.. 
.. 
.. 
.. 
. 
.. 
... 
.. 
.. 
.. 
.... 
... 
…... 
. 
. 
. 
. 
. 
. . 
. 
. 
.. 
. 
. 
. 
. 
.. 
. . 
. 
. 
. 
.. 
.
------------------------------------------------------------------------------ 
Pencocokan Model 
------------------------------------------------------------------------------ 
3. Komponen Invariansi 
• Besaran yang dibagi ke dalam kelompok 
mencakup sejumlah besaran, seperti 
Taraf sukar butir tinggi dan rendcah 
Kemampuan responden pada butir ganjil 
dan genap 
Kemampuan responden pada butir mudah 
dan butir sukar 
• Jika parameter benar invarian, maka pada 
semua macam pembagian itu, grafik akan tetap 
membentuk garis lurus diagonal 
Cara ini tidak diuraikan lebih lanjut di sini
------------------------------------------------------------------------------ 
Pencocokan Model 
------------------------------------------------------------------------------ 
E. Cara Kecermatan pada Prediksi Model 
1. Pendahuluan 
• Sekor sesungguhnya dibandingkan dengan 
sekor hasil prediksi pada simulasi atau pada 
harapan matematik 
• Selisih mereka adalah residu yang dinyatakan 
dalam nilai baku yakni residu baku 
• Residu baku diuji melalui sejumlah cara seperti 
Statistika khi-kuadrat 
Peta pencar 
Cara lain 
• Di sini digunakan statistik khi-kuadrat
------------------------------------------------------------------------------ 
Pencocokan Model 
------------------------------------------------------------------------------ 
2. Subkelompok 
Sekor dibagi ke dalam m subkelompok pada 
parameter kemampuan q 
q1, q2, q3, . . . qk, . . . qm 
Pada subkelompok ke-k untuk butir ke-i terdapat 
sejumlah Mki responden, dengan sekor 
Sekor Xkgi 
subkelompok : k 
responden : g 
butir : i 
Jawaban 
Betul : Xkgi = 1 
Salah : Xkgi = 0
------------------------------------------------------------------------------ 
Pencocokan Model 
------------------------------------------------------------------------------ 
3. Sekor Sesungguhnya dan Sekor Prediksi 
• Sekor sesungguhnya 
Pada subkelompok ke-k butir ke-i, sekor 
sesungguhnya adalah proporsi jawaban 
betul (probabilitas jawaban betul) dari 
semua responden 
kgi 
X 
ki 
M 
kiå= 
g 
p = 1 
ki M 
Sekor sesungguhnya ini dapat dihitung dari 
data hasil ujian
------------------------------------------------------------------------------ 
Pencocokan Model 
----------------------------------------------------------------------------- 
• Sekor prediksi 
Sekor prediksi adalah sekor yang diperoleh 
dari model karakteristik butir, dalam hal ini, 
pada model L3P 
1 1 
P c c + - - 
( q 
) = + ( - ) 
( q ) ki ki ki Daki bki e 
dengan simpangan baku 
1 
(q ) (q ) (q )[ (q ) ki ki ki ki P Q = P 1- P
------------------------------------------------------------------------------ 
Pencocokan Model 
------------------------------------------------------------------------------ 
4. Residu 
Residu adalah selisih di antara sekor 
sesungguhnya dengan sekor prediksi 
Residu untuk subkelompok ke-k butir ke-i adalah 
sebesar rki 
X 
å= 
1 
P (q )[1- P (q )] 
ki ki 
dengan kekeliruan baku 
(q ) ki 
ki 
M 
g 
kgi 
ki P 
M 
r 
ki 
= - 
ki 
M
------------------------------------------------------------------------------ 
Pencocokan Model 
------------------------------------------------------------------------------ 
• Residu baku 
Dalam bentuk nilai baku, residu baku pada 
subkelompok ke-k butir ke-i menjadi zki 
z r 
• Residu Total 
P P 
(q )[ - (q )] 
ki ki 
Residu total 2 untuk semua 2 
subkelompok ki ki 
pada 
butir ke-i adalah 
i ki P P 
Residu ini berdistribusi probabilitas khi-kuadrat 
dengan derajat kebebasan 
nI = mi – 3 
ki 
ki 
ki 
M 
= 
1 
å å 
= = - 
= = 
m 
k ki ki 
m 
k 
z M r 
1 
2 
1 
(q )[1 (q )] 
c
------------------------------------------------------------------------------ 
Pencocokan Model 
------------------------------------------------------------------------------ 
Contoh 3 
Dengan menggunakan model L3P, suatu butir 
memperoleh karakteristik butir 
a = 1,25 b = 0,75 c = 0,25 
Untuk memeriksa kecocokan model, butir ini 
dijawab oleh sejumlah responden. 
Dari responden itu dicari 5 subkelompok masing-masing 
dengan q sebagai berikut 
q jumlah responden 
– 2,0 20 
– 1,0 20 
0,0 20 
1,0 20 
2,0 20
------------------------------------------------------------------------------ 
Pencocokan Model 
------------------------------------------------------------------------------ 
Sekor sesungguhnya dari responden itu adalah 
q Jawaban responden Sekor 
– 2,0 00000 10000 00001 00000 2 
– 1,0 01000 01000 01000 10000 4 
0,0 10001 10010 10010 01011 9 
1,0 11111 11011 11110 10101 16 
2,0 11111 11111 01111 11011 18 
• Di sini kita menghitung residu baku untuk 
subkelompok q = – 2,0 
• Subkelompok lainnya dihitung dengan cara 
yang sama 
• Hasilnya disusun dalam bentuk tabel
------------------------------------------------------------------------------ 
Pencocokan Model 
------------------------------------------------------------------------------ 
Residu baku pada subkelompok 1 (q = –2,0) 
Sekor sesungguhnya 
å X 
å 
= g= 
Sekor prediksi 
0 10 
2 
20 
20 
20 
1 
1 
1 
1 
1 
1 
g 
= = = , 
M 
g 
g X 
M 
1 1 
P ( q 
) c ( c ) 
a q b 1 1 1 1 1 7 1 1 1 
, ( ) 
0 , 25 ( 1 0 , 25 ) 
1 
0 25 
1 
1 
1 1 7 1 25 2 0 0 75 
, 
( , )( , )( , , ) 
= 
+ 
= + - 
+ 
= + - 
- - 
- - 
e 
e
------------------------------------------------------------------------------ 
Pencocokan Model 
------------------------------------------------------------------------------ 
Residu pada subkelompok 1 
å= 
1 
1 
P q 
( ) 
X 
r g 
g 
= - 
20 1 1 
20 
, , 
= - 
0 10 0 25 
, 
0 15 
1 
= - 
Residu baku pada subkelompok 1 
z r 
1 
P P 
q q 
( )[1 ( )] 
1 1 1 1 
1 
0,15 
(0,25)(1 0,25) 
1,55 
20 
1 
= - 
- 
= - 
- 
= 
M
----------------------------------------------------------------------------- 
Pencocokan Model 
----------------------------------------------------------------------------- 
Dengan cara sama, diperoleh untuk semua 
subkelompok pada butir ini 
q SX / M P(q) r z z2 
– 2,0 0,10 0,25 – 0,15 – 1,55 2,40 
– 1,0 0,20 0,27 – 0,02 – 0,20 0,04 
0,0 0,45 0,38 0,07 0,65 0,42 
1,0 0,80 0,72 0,08 0,80 0,64 
2,0 0,90 0,95 – 0,05 – 1,03 1,06 
c2 = 4,56 
c2 
1 = 4,56 n1 = 5 – 3 = 2 
Pada taraf signifikansi a = 0,05 c2 
(0,05)(2) = 5,991 
c2 
1 adalah kecil sehingga butir ini adalah cocok 
dengan model L3P
------------------------------------------------------------------------------ 
Pencocokan Model 
------------------------------------------------------------------------------ 
Dalam bentuk grafik, pencocokan model ini 
adalah sebagai berikut 
P1(q) 
Residu baku 
1,0 
0,8 
0,6 
0,4 
0,2 
1,0 
0,0 
–1,0 
–2,0 
–2,0 
–2,0 
–1,0 
–1,0 
0,0 
0,0 
1,0 
1,0 
2,0 
q 
2,0 q 
* 
* 
* 
* 
* 
* 
* 
* 
* 
* 
* = prob sesungguhnya 
– = prob prediksi
------------------------------------------------------------------------------ 
Pencocokan Model 
------------------------------------------------------------------------------ 
F. Beberapa Bentuk Ketidakcocokan Model 
1. Gagal mencatat tebakan 
* * 
* 
* 
* 
* 
* * 
* * * * * * 
P(q) 
Residu 
Rendah Tinggi 
Kemampuan
------------------------------------------------------------------------------ 
Pencocokan Model 
------------------------------------------------------------------------------ 
2. Gagal mencatat daya beda tinggi 
* 
* 
* 
* 
* 
* 
* * 
* * * * * * 
P(q) 
Residu 
Rendah Tinggi 
Kemampuan
------------------------------------------------------------------------------ 
Pencocokan Model 
------------------------------------------------------------------------------ 
3. Butir bias 
* * 
* 
* 
* 
* 
* * 
* * * * * * 
P(q) 
Residu 
Rendah Tinggi 
Kemampuan
------------------------------------------------------------------------------ 
Pencocokan Model 
------------------------------------------------------------------------------ 
4. Cocok 
* * 
* 
* 
* 
* 
* * 
* * * * * * 
P(q) 
Residu 
Rendah Tinggi 
Kemampuan

More Related Content

Viewers also liked

Psikometri Bab a13
Psikometri Bab a13Psikometri Bab a13
Psikometri Bab a13
Universitas Negeri Makassar
 
Psikometri Bab a27
Psikometri Bab a27Psikometri Bab a27
Psikometri Bab a27
Universitas Negeri Makassar
 
Psikometri Bab a16
Psikometri Bab a16Psikometri Bab a16
Psikometri Bab a16
Universitas Negeri Makassar
 
Psikometri Bab a22
Psikometri Bab a22Psikometri Bab a22
Psikometri Bab a22
Universitas Negeri Makassar
 
Psikometri Bab a20
Psikometri Bab a20Psikometri Bab a20
Psikometri Bab a20
Universitas Negeri Makassar
 
Rekontruksitifisme
Rekontruksitifisme Rekontruksitifisme
Rekontruksitifisme
Universitas Negeri Makassar
 
Psikometri Bab a21
Psikometri Bab a21Psikometri Bab a21
Psikometri Bab a21
Universitas Negeri Makassar
 
Psikometri Bab a15
Psikometri Bab a15Psikometri Bab a15
Psikometri Bab a15
Universitas Negeri Makassar
 
Psikometri Bab a24
Psikometri Bab a24Psikometri Bab a24
Psikometri Bab a24
Universitas Negeri Makassar
 
Psikometri Bab a12
Psikometri Bab a12Psikometri Bab a12
Psikometri Bab a12
Universitas Negeri Makassar
 
Psikometri Bab a23
Psikometri Bab a23Psikometri Bab a23
Psikometri Bab a23
Universitas Negeri Makassar
 
Psikometri Bab a28
Psikometri Bab a28Psikometri Bab a28
Psikometri Bab a28
Universitas Negeri Makassar
 
Psikometri Bab a14
Psikometri Bab a14Psikometri Bab a14
Psikometri Bab a14
Universitas Negeri Makassar
 
Psikometri Bab a9
Psikometri Bab a9Psikometri Bab a9
Psikometri Bab a9
Universitas Negeri Makassar
 
Psikometri Bab a8
Psikometri Bab a8Psikometri Bab a8
Psikometri Bab a8
Universitas Negeri Makassar
 
Psikometri Bab a11
Psikometri Bab a11Psikometri Bab a11
Psikometri Bab a11
Universitas Negeri Makassar
 
Psikometri Bab a7
Psikometri Bab a7Psikometri Bab a7
Psikometri Bab a7
Universitas Negeri Makassar
 
Psikometri Bab a2
 Psikometri Bab a2 Psikometri Bab a2
Psikometri Bab a2
Prince IccAnna
 
Psikometri Bab a1
Psikometri Bab a1Psikometri Bab a1
Psikometri Bab a1
Prince IccAnna
 
Psikometri Bab a5
Psikometri Bab a5Psikometri Bab a5
Psikometri Bab a5
Universitas Negeri Makassar
 

Viewers also liked (20)

Psikometri Bab a13
Psikometri Bab a13Psikometri Bab a13
Psikometri Bab a13
 
Psikometri Bab a27
Psikometri Bab a27Psikometri Bab a27
Psikometri Bab a27
 
Psikometri Bab a16
Psikometri Bab a16Psikometri Bab a16
Psikometri Bab a16
 
Psikometri Bab a22
Psikometri Bab a22Psikometri Bab a22
Psikometri Bab a22
 
Psikometri Bab a20
Psikometri Bab a20Psikometri Bab a20
Psikometri Bab a20
 
Rekontruksitifisme
Rekontruksitifisme Rekontruksitifisme
Rekontruksitifisme
 
Psikometri Bab a21
Psikometri Bab a21Psikometri Bab a21
Psikometri Bab a21
 
Psikometri Bab a15
Psikometri Bab a15Psikometri Bab a15
Psikometri Bab a15
 
Psikometri Bab a24
Psikometri Bab a24Psikometri Bab a24
Psikometri Bab a24
 
Psikometri Bab a12
Psikometri Bab a12Psikometri Bab a12
Psikometri Bab a12
 
Psikometri Bab a23
Psikometri Bab a23Psikometri Bab a23
Psikometri Bab a23
 
Psikometri Bab a28
Psikometri Bab a28Psikometri Bab a28
Psikometri Bab a28
 
Psikometri Bab a14
Psikometri Bab a14Psikometri Bab a14
Psikometri Bab a14
 
Psikometri Bab a9
Psikometri Bab a9Psikometri Bab a9
Psikometri Bab a9
 
Psikometri Bab a8
Psikometri Bab a8Psikometri Bab a8
Psikometri Bab a8
 
Psikometri Bab a11
Psikometri Bab a11Psikometri Bab a11
Psikometri Bab a11
 
Psikometri Bab a7
Psikometri Bab a7Psikometri Bab a7
Psikometri Bab a7
 
Psikometri Bab a2
 Psikometri Bab a2 Psikometri Bab a2
Psikometri Bab a2
 
Psikometri Bab a1
Psikometri Bab a1Psikometri Bab a1
Psikometri Bab a1
 
Psikometri Bab a5
Psikometri Bab a5Psikometri Bab a5
Psikometri Bab a5
 

Similar to PSIKOMETRI 25

Aaaaa soal fisika kls 8 glb dan glbb jadi 3
Aaaaa   soal   fisika   kls   8   glb  dan  glbb  jadi 3Aaaaa   soal   fisika   kls   8   glb  dan  glbb  jadi 3
Aaaaa soal fisika kls 8 glb dan glbb jadi 3
Bagas Ar-Rosyd
 
Psikometri (TEORI TES) 1
Psikometri (TEORI TES) 1Psikometri (TEORI TES) 1
Psikometri (TEORI TES) 1
Universitas Negeri Makassar
 
Modul rakit 2013 pmr (smadata)
Modul rakit 2013   pmr (smadata)Modul rakit 2013   pmr (smadata)
Modul rakit 2013 pmr (smadata)
Arzman Aresya
 
Modul Kelas Programming : Java Numbers
Modul Kelas Programming : Java NumbersModul Kelas Programming : Java Numbers
Modul Kelas Programming : Java Numbers
FgroupIndonesia
 
Modul Kelas Programming : Java Numbers
Modul Kelas Programming : Java NumbersModul Kelas Programming : Java Numbers
Modul Kelas Programming : Java Numbers
gumuruh sspj
 
Teori transportasi polibatam
Teori transportasi polibatamTeori transportasi polibatam
Teori transportasi polibatam
Ainun Nur Fayka
 
Psikometri Bab a3
Psikometri Bab a3Psikometri Bab a3
Psikometri Bab a3
Universitas Negeri Makassar
 
Psikometri Bab a3
 Psikometri Bab a3 Psikometri Bab a3
Psikometri Bab a3
Prince IccAnna
 

Similar to PSIKOMETRI 25 (9)

Aaaaa soal fisika kls 8 glb dan glbb jadi 3
Aaaaa   soal   fisika   kls   8   glb  dan  glbb  jadi 3Aaaaa   soal   fisika   kls   8   glb  dan  glbb  jadi 3
Aaaaa soal fisika kls 8 glb dan glbb jadi 3
 
Psikometri (TEORI TES) 1
Psikometri (TEORI TES) 1Psikometri (TEORI TES) 1
Psikometri (TEORI TES) 1
 
Modul rakit 2013 pmr (smadata)
Modul rakit 2013   pmr (smadata)Modul rakit 2013   pmr (smadata)
Modul rakit 2013 pmr (smadata)
 
Modul Kelas Programming : Java Numbers
Modul Kelas Programming : Java NumbersModul Kelas Programming : Java Numbers
Modul Kelas Programming : Java Numbers
 
Modul Kelas Programming : Java Numbers
Modul Kelas Programming : Java NumbersModul Kelas Programming : Java Numbers
Modul Kelas Programming : Java Numbers
 
Teori transportasi polibatam
Teori transportasi polibatamTeori transportasi polibatam
Teori transportasi polibatam
 
Fp unsam bab b11 a
Fp unsam bab b11 aFp unsam bab b11 a
Fp unsam bab b11 a
 
Psikometri Bab a3
Psikometri Bab a3Psikometri Bab a3
Psikometri Bab a3
 
Psikometri Bab a3
 Psikometri Bab a3 Psikometri Bab a3
Psikometri Bab a3
 

More from Universitas Negeri Makassar

Korelasi produk moment
Korelasi produk momentKorelasi produk moment
Korelasi produk moment
Universitas Negeri Makassar
 
Korelasi ganda
Korelasi gandaKorelasi ganda
Uji tukey & Uji scheffe
Uji tukey & Uji scheffeUji tukey & Uji scheffe
Uji tukey & Uji scheffe
Universitas Negeri Makassar
 
Analisis jalur
Analisis jalurAnalisis jalur
Analisis korelasi
Analisis korelasiAnalisis korelasi
Analisis korelasi
Universitas Negeri Makassar
 
Power point statistik anava
Power point statistik anavaPower point statistik anava
Power point statistik anava
Universitas Negeri Makassar
 
Uji perbedaan uji t
Uji perbedaan uji tUji perbedaan uji t
Uji perbedaan uji t
Universitas Negeri Makassar
 
Uji perbedaan uji chi kuadrat
Uji perbedaan uji chi kuadratUji perbedaan uji chi kuadrat
Uji perbedaan uji chi kuadrat
Universitas Negeri Makassar
 
Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z
Universitas Negeri Makassar
 
Uji normalitas & uji homogenitas
Uji normalitas & uji homogenitasUji normalitas & uji homogenitas
Uji normalitas & uji homogenitas
Universitas Negeri Makassar
 
Proses penelitian variabel dan paradigma penelitian
Proses penelitian variabel dan paradigma penelitianProses penelitian variabel dan paradigma penelitian
Proses penelitian variabel dan paradigma penelitian
Universitas Negeri Makassar
 
Aliran prenialisme
Aliran prenialisme Aliran prenialisme
Aliran prenialisme
Universitas Negeri Makassar
 
Aliran essensialisme
Aliran  essensialismeAliran  essensialisme
Aliran essensialisme
Universitas Negeri Makassar
 
Landasan sosiologis n ekonomi
Landasan sosiologis n ekonomi Landasan sosiologis n ekonomi
Landasan sosiologis n ekonomi
Universitas Negeri Makassar
 
Presentation progresivisme
Presentation progresivisme Presentation progresivisme
Presentation progresivisme
Universitas Negeri Makassar
 
Ontologi sebagai landasan pengembangan ilmu
Ontologi sebagai landasan pengembangan ilmuOntologi sebagai landasan pengembangan ilmu
Ontologi sebagai landasan pengembangan ilmu
Universitas Negeri Makassar
 
Ontologi sebagai landasan pengembangan ilmu
Ontologi sebagai landasan pengembangan ilmuOntologi sebagai landasan pengembangan ilmu
Ontologi sebagai landasan pengembangan ilmu
Universitas Negeri Makassar
 
Dasar dasar pengetahuan
Dasar dasar pengetahuanDasar dasar pengetahuan
Dasar dasar pengetahuan
Universitas Negeri Makassar
 

More from Universitas Negeri Makassar (20)

Korelasi produk moment
Korelasi produk momentKorelasi produk moment
Korelasi produk moment
 
Korelasi ganda
Korelasi gandaKorelasi ganda
Korelasi ganda
 
Uji tukey & Uji scheffe
Uji tukey & Uji scheffeUji tukey & Uji scheffe
Uji tukey & Uji scheffe
 
Analisis jalur
Analisis jalurAnalisis jalur
Analisis jalur
 
Analisis korelasi
Analisis korelasiAnalisis korelasi
Analisis korelasi
 
Power point statistik anava
Power point statistik anavaPower point statistik anava
Power point statistik anava
 
Uji perbedaan uji t
Uji perbedaan uji tUji perbedaan uji t
Uji perbedaan uji t
 
Uji perbedaan uji chi kuadrat
Uji perbedaan uji chi kuadratUji perbedaan uji chi kuadrat
Uji perbedaan uji chi kuadrat
 
Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z Uji perbedaan uji z
Uji perbedaan uji z
 
Uji normalitas & uji homogenitas
Uji normalitas & uji homogenitasUji normalitas & uji homogenitas
Uji normalitas & uji homogenitas
 
Presentation makalah
Presentation makalahPresentation makalah
Presentation makalah
 
Proses penelitian variabel dan paradigma penelitian
Proses penelitian variabel dan paradigma penelitianProses penelitian variabel dan paradigma penelitian
Proses penelitian variabel dan paradigma penelitian
 
Aliran prenialisme
Aliran prenialisme Aliran prenialisme
Aliran prenialisme
 
Aliran essensialisme
Aliran  essensialismeAliran  essensialisme
Aliran essensialisme
 
Aliran patta bundu yes
Aliran patta bundu yesAliran patta bundu yes
Aliran patta bundu yes
 
Landasan sosiologis n ekonomi
Landasan sosiologis n ekonomi Landasan sosiologis n ekonomi
Landasan sosiologis n ekonomi
 
Presentation progresivisme
Presentation progresivisme Presentation progresivisme
Presentation progresivisme
 
Ontologi sebagai landasan pengembangan ilmu
Ontologi sebagai landasan pengembangan ilmuOntologi sebagai landasan pengembangan ilmu
Ontologi sebagai landasan pengembangan ilmu
 
Ontologi sebagai landasan pengembangan ilmu
Ontologi sebagai landasan pengembangan ilmuOntologi sebagai landasan pengembangan ilmu
Ontologi sebagai landasan pengembangan ilmu
 
Dasar dasar pengetahuan
Dasar dasar pengetahuanDasar dasar pengetahuan
Dasar dasar pengetahuan
 

Recently uploaded

PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
abdinahyan
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 

Recently uploaded (20)

PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024Juknis penggunaan  aplikasi ecoklit pilkada 2024
Juknis penggunaan aplikasi ecoklit pilkada 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 

PSIKOMETRI 25

  • 2. ------------------------------------------------------------------------------ Pencocokan Model ------------------------------------------------------------------------------ Bab 25 PENCOCOKAN MODEL A. Tujuan Pencocokan Model 1. Pendahuluan • Pada teori responsi butir, kita bebas memilih model karakteristik butir • Setelah ada data, timbul pertanyaan apakah benar data itu sesuai dengan model yang kita pilih • Untuk itu, dilakukan pengujian tentang kecocokan data dengan model yang dipilih
  • 3. ------------------------------------------------------------------------------ Pencocokan Model ------------------------------------------------------------------------------ 2. Cara Pencocokan Model Tidak mudah untuk menemukan cara pencocokan yang tepat dan mudah. Cara yang tepat dan mudah masih terus dicari Beberapa cara pencocokan yang telah dikenal meliputi • Cara statistika Cara ini cenderung tidak begitu cocok untuk data besar dan cenderung cocok untuk data kecil • Cara pemenuhan syarat model Uji syarat seperti unidimensi; pada model L2P tidak ada parameter c, pada model L1P parameter a adalah konstan
  • 4. ------------------------------------------------------------------------------ Pencocokan Model ------------------------------------------------------------------------------ • Cara pemenuhan harapan Uji invariansi parameter • Cara kecermatan pada prediksi model Uji melalui pembandingan dengan data simulasi atau data prediksi Tidak semua cara ini dibahas di sini. Cara yang dibahas mencakup Cara statistika pada prosedur PROX Cara kecermatan pada prediksi model Dua cara pencocokan model ini menggunakan statistika dengan kriteria tertentu
  • 5. ------------------------------------------------------------------------------ Pencocokan Model ------------------------------------------------------------------------------ B. Cara Statistika pada Prosedur PROX 1. Pendahuluan • Seperti halnya dengan estimasi melalui prosedur PROX, pencocokan model melalui prosedur PROX hanya digunakan untuk model satu parameter yakni 1P • Melalui sekor baku jawaban betul dan sekor baku jawaban salah, ditentukan variansi gabungan dua sekor itu • Variansi ini berdistribusi probabilitas t-Student dengan Nilai t untuk parameter responden Nilai t untuk parameter butir • Cocok dengan model jika t £ tpatokan Tidak cocok dengan model jika t > tpatokan tpatokan = 2,00
  • 6. ------------------------------------------------------------------------------ Pencocokan Model ------------------------------------------------------------------------------ 2. Variansi • Model karakteristik yang digunakan adalah model Rasch dengan D = 1, sehingga e + = q 1 1 ( ) ( ) P • Simpangan baku • Nilai simpangan ( ) X – P(q) ( ) dengan jawaban betul X = 1 jawaban salah X = 0 ( ) b b e Q P - - - + = - = q q q q 1 1 1 P(q )Q(q ) = P(q )[1- P(q )]
  • 7. ------------------------------------------------------------------------------ Pencocokan Model ------------------------------------------------------------------------------ • Nilai baku zX menjadi z X P X - • Variansi z2 ( q ) = - P P ( q )[ 1 ( q )] X menjadi z X P X - 2 [ ( q )] q q = - P P ( )[ 1 ( )] 2 • Untuk jawaban betul, X = 1 1 2 z P = - P = - - [ ( )] b = - q q q 1 1 X e • Untuk jawaban salah, X = 0 ( ) ( ) ( ) ( )[ ( )] P P - P q q q 2 0 2 z P P = - [ ( )] b = - q ( ) ( q ) q 1 1 X e ( ) ( )[ ( )] P P P - = - q q q 2
  • 8. ------------------------------------------------------------------------------ Pencocokan Model ------------------------------------------------------------------------------ • Variansi gabungan untuk jawaban betul dan jawaban salah ( X )( b) X z2 = e 1-2 q - Variansi ini berdistribusi probabilitas t-Student Pada responden banyaknya responden : M derajat kebebasan : M – 1 Pada butir banyaknya butir : N derajat kebebasan : N – 1 • Statistik uji t untuk responden dan butir adalah sebagai berikut
  • 9. ------------------------------------------------------------------------------ Pencocokan Model ------------------------------------------------------------------------------ 3. Statistik Uji dan kriteria pengujian • Statistik uji untuk responden ke-g é æ 2 z 1 1 1 ln q g N • Statistik uji untuk butir ke-i é æ 2 z M M 1 g 1 1 bi ln M t M • Kriteria pengujian t = 2,00 ù ú ú ú ú û ê ê ê ê ë - ö ÷ ÷ ÷ ÷ ø ç ç ç ç è z - + - = - å å 2 = = 1 N 8 1 1 t N N i N i ù ú ú ú ú û ê ê ê ê ë - ö ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ ø ç ç ç ç ç è z - + - = - å å 2 = g = 1 M 8 1 1
  • 10. ------------------------------------------------------------------------------ Pencocokan Model ------------------------------------------------------------------------------ Contoh 1 Kita menggunakan data dari Contoh 1 Bab 23 Respon- Butir den 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 3 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 4 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 5 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 6 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 7 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 8 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
  • 11. ------------------------------------------------------------------------------ Pencocokan Model ------------------------------------------------------------------------------ Hasil estimasi parameter pada contoh 1 Bab 23 adalah resp q butir b 1 ---- 1 ----- 2 – 2,41 2 ----- 3 – 1,11 3 – 2,23 4 – 0,14 4 – 1,08 5 – 0,14 5 – 0,25 6 0,83 6 – 0,25 7 0,83 7 1,35 8 2,27 8 2,49 9 ----- 9 ----- 10 ----- 10 ----- Masukkan nilai X, q, dan b ke dalam bentuk ( X )( b) X z2 = e 1-2 q - menghasilkan tabel berikut
  • 12. ------------------------------------------------------------------------------ Pencocokan Model ------------------------------------------------------------------------------ Res- Ni- Butir Sz2 ponden lai 3 4 5 6 7 8 X 1 0 0 0 0 0 2 (q – b) –0,18 –1,33 –2,16 –2,16 –3,76 –4,90 z2 1,20 0,26 0,12 0,12 0,02 0,01 1,73 X 1 1 0 0 0 0 3 (q – b) 1,12 –0,03 –0,86 –0,86 –2,46 –3,60 z2 0,33 1,03 0,42 0,42 0,09 0,03 2,32 X 1 1 0 1 0 0 4 (q – b) 2,09 0,94 0,11 0,11 –1,49 –2,63 z2 0,12 0,39 1,12 0,90 0,23 0,07 2,83 X 0 1 1 1 0 0 5 (q – b) 2,09 0,94 0,11 0,11 –1,49 –2,63 z2 8,08 0,39 0,90 0,90 0,23 0,07 10,57 X 1 1 1 1 0 0 6 (q – b) 3,06 1,91 1,08 1,08 –0,52 –1,66 z2 0,05 0,15 0,34 0,34 0,59 0,19 1,66 X 1 0 1 0 1 1 7 (q – b) 3,06 1,91 1,08 1,08 –0,52 –1,66 z2 0,05 6,75 0,34 2,94 1,68 5,26 17,02 X 1 1 1 1 1 0 8 (q – b) 4,50 3,35 2,52 2,52 0,92 –0,22 z2 0,01 0,04 0,08 0,08 0,40 0,80 1,41 Sz2 9,84 9,01 3,32 5,70 3,24 6,43
  • 13. ------------------------------------------------------------------------------ Pencocokan Model ------------------------------------------------------------------------------ • Statistik uji untuk responden ke-g é 2 z 1 1 1 ln q g N • Statistik uji untuk butir ke-i é 2 z M M 1 g 1 1 bi ln M t M • Kriteria patokan t = 2,00 ù ú ú ú ú û ê ê ê ê ë - ö ÷ ÷ ÷ ÷ ø æ ç ç ç ç è z - + - = - å å 2 = = 1 N 8 1 1 t N N i N i ù ú ú ú ú û ê ê ê ê ë - ö ÷ ÷ ÷ ÷ ÷ ø æ ç ç ç ç ç è z - + - = - å å 2 = g = 1 M 8 1 1
  • 14. ------------------------------------------------------------------------------ Pencocokan Model ------------------------------------------------------------------------------ t untuk q M = 7 Resp q Sz2 t 2 – 2,41 1,73 – 1,36 3 – 1,11 2,32 – 1,03 4 – 0,14 2,83 – 0,79 5 – 0,14 10,57 1,47 6 0,83 1,66 – 1,40 7 0,83 17,02 2,87 8 2,27 1,41 – 1,57 t untuk b N = 6 Butir b Sz2 t 3 – 2,23 9,84 0,99 4 – 1,08 9,01 0,79 5 – 0,25 3,32 – 0,90 6 – 0,25 5,70 – 0,00 7 1,35 3,24 – 0,93 8 2,49 6,43 0,12
  • 15. ------------------------------------------------------------------------------ Pencocokan Model ------------------------------------------------------------------------------ Contoh 2 Dari Contoh 2 Bab 23, estimasi q dan b Dengan salah = 0 dan betul =1, hasil ukur menunjukkan matriks sekor Respon- Butir den 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 3 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 4 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 5 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 6 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 7 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 8 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 9 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 10 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0
  • 16. ------------------------------------------------------------------------------ Pencocokan Model ------------------------------------------------------------------------------ Hasil estimasi parameter adalah resp q butir b 1 ----- 1 ----- 2 ----- 2 ----- 3 ----- 3 ------ 4 ----- 4 ------ 5 ----- 5 ------ 6 ----- 6 ------ 7 ----- 7 ------ 8 ----- 8 ----- 9 ----- 9 ----- 10 ----- 10 ----- Dari hasil estimasi ini, periksa kecocokan model karakteristik butir dengan prosedur PROX
  • 17. ------------------------------------------------------------------------------ Pencocokan Model ------------------------------------------------------------------------------ C. Cara Pemenuhan Syarat Model 1. Pendahuluan Secara garis besar, langkah pada cara ini adalah sebagai berikut 2. Analisis Butir Lakukan analisis butir secara klasik (melalui korelasi biserial titik butir-total). Jika butir tidak baik maka butir itu juga tidak baik pada pencocokan model ini 3. Independensi Lokal Periksa independensi lokal melalui analisis variansi dan kovariansi di antara responden pada interval q yang berbeda
  • 18. ------------------------------------------------------------------------------ Pencocokan Model ------------------------------------------------------------------------------ 4. Unidimensi Periksa syarat unidimensi melalui analisis faktor dengan indikator: • Eigenvalue faktor utama bernilai beberapa kali eigenvalue faktor kedua • Eigenvalue faktor kedua dan seterusnya adalah hampir sama 5. Daya Beda Periksa kesamaan daya beda melalui distribusi koefisien korelasi (koefisien korelasi biserial) 6. Kebetulan Jawab Betul Periksa jawaban yang kebetulan betul pada model 1P dan 2P melalui • pemeriksaan parameter c; • regresi sekor butir dan sekor responden dengan memperhatikan sekor rendah
  • 19. ------------------------------------------------------------------------------ Pencocokan Model ------------------------------------------------------------------------------ 7. Ujian Kemampuan Periksa ujian kemampuan (bukan ujian kecepatan) melalui banyaknya butir yang tidak dijawab (terutama butir mudah yang tidak dijawab) Cara ini cukup rumit dan tidak diuraikan lebih lanjut di sini
  • 20. ------------------------------------------------------------------------------ Pencocokan Model ------------------------------------------------------------------------------ D. Cara Pemenuhan Harapan 1. Pendahuluan Secara garis besar, langkah cara ini adalah sebagai berikut 2. Invariansi • Seharusnya harapan matematik pada parameter responden dan parameter butir menunjukkan invariansi (sukar diperiksa, serta ada beberapa cara) • Salah satu cara adalah membagi dua kelompok responden atau kelompok butir. Dua kelompok itu kemudian dipetakan pada sistem koordinat Kartesius Jika cocok maka dua kelompok itu akah sama dan peta menunjukkan garis lurus diagonal (450)
  • 21. ------------------------------------------------------------------------------ Pencocokan Model ----------------------------------------------------------------------------- • Misalkan dua kelompok itu adalah X dan Y. Jika cocok maka mereka menunjukkan lukisan berikut (titik dekat pada garis diagonal) .. .. .. . . . 0 1 2 3 4 5 0 .. . . -3 -2 -1 1 2 3 4 X -1 -2 -3 -4 Y .... . . . . . . . . . .. . . . . . . . .... . .. .. . . .. .. .. .. .. . .. ... .. .. .. .... ... …... . . . . . . . . . .. . . . . .. . . . . . .. .
  • 22. ------------------------------------------------------------------------------ Pencocokan Model ------------------------------------------------------------------------------ 3. Komponen Invariansi • Besaran yang dibagi ke dalam kelompok mencakup sejumlah besaran, seperti Taraf sukar butir tinggi dan rendcah Kemampuan responden pada butir ganjil dan genap Kemampuan responden pada butir mudah dan butir sukar • Jika parameter benar invarian, maka pada semua macam pembagian itu, grafik akan tetap membentuk garis lurus diagonal Cara ini tidak diuraikan lebih lanjut di sini
  • 23. ------------------------------------------------------------------------------ Pencocokan Model ------------------------------------------------------------------------------ E. Cara Kecermatan pada Prediksi Model 1. Pendahuluan • Sekor sesungguhnya dibandingkan dengan sekor hasil prediksi pada simulasi atau pada harapan matematik • Selisih mereka adalah residu yang dinyatakan dalam nilai baku yakni residu baku • Residu baku diuji melalui sejumlah cara seperti Statistika khi-kuadrat Peta pencar Cara lain • Di sini digunakan statistik khi-kuadrat
  • 24. ------------------------------------------------------------------------------ Pencocokan Model ------------------------------------------------------------------------------ 2. Subkelompok Sekor dibagi ke dalam m subkelompok pada parameter kemampuan q q1, q2, q3, . . . qk, . . . qm Pada subkelompok ke-k untuk butir ke-i terdapat sejumlah Mki responden, dengan sekor Sekor Xkgi subkelompok : k responden : g butir : i Jawaban Betul : Xkgi = 1 Salah : Xkgi = 0
  • 25. ------------------------------------------------------------------------------ Pencocokan Model ------------------------------------------------------------------------------ 3. Sekor Sesungguhnya dan Sekor Prediksi • Sekor sesungguhnya Pada subkelompok ke-k butir ke-i, sekor sesungguhnya adalah proporsi jawaban betul (probabilitas jawaban betul) dari semua responden kgi X ki M kiå= g p = 1 ki M Sekor sesungguhnya ini dapat dihitung dari data hasil ujian
  • 26. ------------------------------------------------------------------------------ Pencocokan Model ----------------------------------------------------------------------------- • Sekor prediksi Sekor prediksi adalah sekor yang diperoleh dari model karakteristik butir, dalam hal ini, pada model L3P 1 1 P c c + - - ( q ) = + ( - ) ( q ) ki ki ki Daki bki e dengan simpangan baku 1 (q ) (q ) (q )[ (q ) ki ki ki ki P Q = P 1- P
  • 27. ------------------------------------------------------------------------------ Pencocokan Model ------------------------------------------------------------------------------ 4. Residu Residu adalah selisih di antara sekor sesungguhnya dengan sekor prediksi Residu untuk subkelompok ke-k butir ke-i adalah sebesar rki X å= 1 P (q )[1- P (q )] ki ki dengan kekeliruan baku (q ) ki ki M g kgi ki P M r ki = - ki M
  • 28. ------------------------------------------------------------------------------ Pencocokan Model ------------------------------------------------------------------------------ • Residu baku Dalam bentuk nilai baku, residu baku pada subkelompok ke-k butir ke-i menjadi zki z r • Residu Total P P (q )[ - (q )] ki ki Residu total 2 untuk semua 2 subkelompok ki ki pada butir ke-i adalah i ki P P Residu ini berdistribusi probabilitas khi-kuadrat dengan derajat kebebasan nI = mi – 3 ki ki ki M = 1 å å = = - = = m k ki ki m k z M r 1 2 1 (q )[1 (q )] c
  • 29. ------------------------------------------------------------------------------ Pencocokan Model ------------------------------------------------------------------------------ Contoh 3 Dengan menggunakan model L3P, suatu butir memperoleh karakteristik butir a = 1,25 b = 0,75 c = 0,25 Untuk memeriksa kecocokan model, butir ini dijawab oleh sejumlah responden. Dari responden itu dicari 5 subkelompok masing-masing dengan q sebagai berikut q jumlah responden – 2,0 20 – 1,0 20 0,0 20 1,0 20 2,0 20
  • 30. ------------------------------------------------------------------------------ Pencocokan Model ------------------------------------------------------------------------------ Sekor sesungguhnya dari responden itu adalah q Jawaban responden Sekor – 2,0 00000 10000 00001 00000 2 – 1,0 01000 01000 01000 10000 4 0,0 10001 10010 10010 01011 9 1,0 11111 11011 11110 10101 16 2,0 11111 11111 01111 11011 18 • Di sini kita menghitung residu baku untuk subkelompok q = – 2,0 • Subkelompok lainnya dihitung dengan cara yang sama • Hasilnya disusun dalam bentuk tabel
  • 31. ------------------------------------------------------------------------------ Pencocokan Model ------------------------------------------------------------------------------ Residu baku pada subkelompok 1 (q = –2,0) Sekor sesungguhnya å X å = g= Sekor prediksi 0 10 2 20 20 20 1 1 1 1 1 1 g = = = , M g g X M 1 1 P ( q ) c ( c ) a q b 1 1 1 1 1 7 1 1 1 , ( ) 0 , 25 ( 1 0 , 25 ) 1 0 25 1 1 1 1 7 1 25 2 0 0 75 , ( , )( , )( , , ) = + = + - + = + - - - - - e e
  • 32. ------------------------------------------------------------------------------ Pencocokan Model ------------------------------------------------------------------------------ Residu pada subkelompok 1 å= 1 1 P q ( ) X r g g = - 20 1 1 20 , , = - 0 10 0 25 , 0 15 1 = - Residu baku pada subkelompok 1 z r 1 P P q q ( )[1 ( )] 1 1 1 1 1 0,15 (0,25)(1 0,25) 1,55 20 1 = - - = - - = M
  • 33. ----------------------------------------------------------------------------- Pencocokan Model ----------------------------------------------------------------------------- Dengan cara sama, diperoleh untuk semua subkelompok pada butir ini q SX / M P(q) r z z2 – 2,0 0,10 0,25 – 0,15 – 1,55 2,40 – 1,0 0,20 0,27 – 0,02 – 0,20 0,04 0,0 0,45 0,38 0,07 0,65 0,42 1,0 0,80 0,72 0,08 0,80 0,64 2,0 0,90 0,95 – 0,05 – 1,03 1,06 c2 = 4,56 c2 1 = 4,56 n1 = 5 – 3 = 2 Pada taraf signifikansi a = 0,05 c2 (0,05)(2) = 5,991 c2 1 adalah kecil sehingga butir ini adalah cocok dengan model L3P
  • 34. ------------------------------------------------------------------------------ Pencocokan Model ------------------------------------------------------------------------------ Dalam bentuk grafik, pencocokan model ini adalah sebagai berikut P1(q) Residu baku 1,0 0,8 0,6 0,4 0,2 1,0 0,0 –1,0 –2,0 –2,0 –2,0 –1,0 –1,0 0,0 0,0 1,0 1,0 2,0 q 2,0 q * * * * * * * * * * * = prob sesungguhnya – = prob prediksi
  • 35. ------------------------------------------------------------------------------ Pencocokan Model ------------------------------------------------------------------------------ F. Beberapa Bentuk Ketidakcocokan Model 1. Gagal mencatat tebakan * * * * * * * * * * * * * * P(q) Residu Rendah Tinggi Kemampuan
  • 36. ------------------------------------------------------------------------------ Pencocokan Model ------------------------------------------------------------------------------ 2. Gagal mencatat daya beda tinggi * * * * * * * * * * * * * * P(q) Residu Rendah Tinggi Kemampuan
  • 37. ------------------------------------------------------------------------------ Pencocokan Model ------------------------------------------------------------------------------ 3. Butir bias * * * * * * * * * * * * * * P(q) Residu Rendah Tinggi Kemampuan
  • 38. ------------------------------------------------------------------------------ Pencocokan Model ------------------------------------------------------------------------------ 4. Cocok * * * * * * * * * * * * * * P(q) Residu Rendah Tinggi Kemampuan