PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN Perkembangan dan Faktor yang mempengaruhinya
1. PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Definisi Perkembangan dan Faktor-Faktor Mempengaruhi
Perkembangan
Penyusun : Firda Sari Astuti (19170008)
Dosen Pembimbing : Junierissa Marpaung, M.Psi.
PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN
2019/2020
2. • Teori
Perkembangan
Individu
Pertumbuhan sering
dikaitkan dengan perubahan
yang terjadi secara fisiologis
sebagai hasil dari proses
pematangan fungsi-fungsi fisik
yang berlangsung secara normal
pada diri individu
dalam waktu tertentu (Kartono
dalam Sobur, 2009).
3. • Kartono
•Yusuf
(dalam Sobur, 2009)
merupakan perubahan psikofisis sebagai
hasil dari proses pematangan fungsi-
fungsi psikis dan fisis yang ditunjang oleh
faktor lingkungan dan proses belajar pada
waktu tertentu menuju kedewasaan.
individu atau
organisme menuju tingkat kedewasaan atau
kematangannya (maturation) yang
berlangsung secara sistematis, progresif, dan
berkesinambungan baik terhadap
fisiknya maupun psikisnya. Dengan kata lain,
pertumbuhan berarti proses
perubahan yang berhubungan dengan
kehidupan jasmaniah individu,
sedangkanperkembangan berarti proses
perubahan yang berhubungan dengan
kejiwaan
individu dimana perubahan tersebut akan
terwujud dalam tingkah laku yang dapat
diamati.
Menurut
Para Ahli ...
4. Sedikitnya ada empat
istilah yang berdekatan
bahkan saling terkait
pengertiannya.
• Pertumbuhan
(growth)
• Perkembangan
(development)
• Kematangan
(maturation)
• Pubahanhan
(change)
5. Dijelaskan oleh Perkembangan ialah perubahan yang terjadi
selama proses pertumbuhan menuju keadaan yang lebih
dewasa dibanding sebelumnya sehingga terbentuk organ-
organ atau sel-sel yang memiliki fungsi dan struktur yang
berbeda pula. Dengan kata lain perkembangan adalah suatu
gejala perubahan dalam fungsi dari organ-organ yang telah
mengalami pertumbuhan tersebut. Pada aspek ini lebih
ditekankan pada perubahan fungsi atau psikis yang lebih
kompleks sehingga pada perkembangan ini tidak dapat diukur
dengan mudah tetapi hanya bisa dilihat gejala perubahannya.
Jadi
proses perkembangan ini berjalanseiring dengan terjadinya
pertumbuhan pada
makhluk hidup.
• Pertumbuhan (growth)
•Perkembangan (development)
Dalam perkembangan maka terjadi pula
yang namanya sebuah pertumbuhan
(growth). Istilah pertumbuhan atau
growth ini merupakan sebuah kata yang
lazimnya digunakan dalam disiplin ilmu
biologi oleh sebab Itu dalam memahamini
akan lebih bersifat biologis. Pertumbuhan
dapat dijelaskan sebagai sebuah proses
kenaikan massa dan volume yang
dikarenakan adanya tambahan substansi
dan perubahan bentuk yang terjadi
selama proses tersebut. Hal ini dijelaskan
pula oleh Chaplin (2002) yang
menyatakan bahwa pertumbuhan adalah
suatu pertambahan atau kenaikan dalam
ukuran dari bagian-bagian tubuh atau
dari organisme sebagai suatu
keseluruhan.
6. • Kematangan (maturation)
•Pubahanhan (change)
Setiap individu pasti mengalami pertumbuhan
atau perkembangan. Jika tidak, maka ia tidak akan
berfungsi atau mati. Pertumbuhan yang dialami
adalah pertumbuhan fisik dan mental. Namun
kenyataannya, sering kita jumpai orang yang
matang secara fisik atau usia tetapi mentalnya
tidak matang. orang yang tidak dewasa atau tidak
matang bisa menghambat pertumbuhan orang
lain yang ada disekitarnya. Selain itu, kerugian dari
ketidak matangan adalah dapat menghambat
dalam masa depan, karena dia akan mengalami
kesulitan dalam bergaul, dan dalam melakukan
setiap peran kehidupan yang dimilikinya.
Baik dalam sebuah proses perkembangan,
pertumbuhan maupun kedewasaan setiap
individu selalu mengalami perubahan
didalamnya. Konsep perubahan dalam
perkembangan disini menjelaskan bahwa setiap
perubahan yang ada dalam diri individu baik
dalam hal bentuk fisik, pola pikir maupun
kedewasaan itu sendiri adalah bagian penting
yang mau tidak mau akan dilalui oleh setiap
manusia sebagai sesuatu yang
berkesinambungan.
8. • Aliran Nativisme
• Aliran Empirisme
• Aliran KonvergensiTokoh aliran ini adalah Schoupen
Howern. Menurut aliran ini
perkembangan organisme
ditentukan oleh faktor pembawaan
(nativus). Aliran ini mengemukakan
bahwa manusia yang baru
dilahirkan telah memiliki bakat dan
pembawaan baik karena berasal
dari keturunan orang tuanya
maupun karena memang
ditakdirkan demikian. Jika individu
pembawaannya baik, maka akan
baik pula individu tersebut begitu
juga sebaliknya. Menurut aliran ini,
pendidikan tidak dapat diubah dan
senantiasa berkembang dengan
sendirinya.
Salah satu tokoh aliran ini adalah
John Locke, yang mengembangkan
teori “tabula rasa”. Menurutnya
manusia bagaikan “tabula rasa”,
yakni meja lilin yang putih bersih
belum tergoreskan apapun. Mau
dijadikan gambar gambar apa saja
meja lilin tersebut terserah
pelukisnya. Meja lilin di sini
diibaratkan sebagai bayi yang baru
lahir yang akan berkembang,
sedangkan pelukis adalah
lingkungan yang akan membentuk
jadi apapun anak yang baru lahir
ini. Dengan kata lain, aliran
empirisme sangat yakin bahwa
perkembangan organisme
ditentukan oleh lingkungan.
Tokoh aliran konvergensi adalah
William Stern. Aliran ini meyakini
bahwa baik factor pembawaan
maupun faktor lingkungan sama
penting bagi perkembangan organism.
Dengan kata lain Aliran ini
mempercayai bahwa faktor yang
mempengaruhi perkembangan
manusia tidak hanya berasal dari
lingkungan (pengalaman) saja atau
pembawaan saja, tapi dipengaruhi
oleh keduanya. Faktor pengalaman
tidak berarti apa-apa tanpa faktor
pengalaman begitu juga sebaliknya.
Perkembangan yang sehatakan
berkembang jika ada kombinasi dari
fasilitas yang diberikan oleh
lingkungan dan potensial kodrati anak
bisa mendorong berfungsinya segenap
kemampuan anak