SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
25 NOVEMBER 2020
FIRDA SARI ASTUTI | PENDIDIKAN ANAK
BERBAKAT
Pengelompokkan dan
Merencanakan program
siswa yang sangat
cerdas
RT
6 LANGKAH
MENGELOMPOKK
AN ANAK-ANAK
GIFTED DAN
BERBAKAT
Yaitu:
• Melihat dari hasil skor nilai anak
• Nominasi guru terhadap skor yang di miliki anak
• Nominasi alternatif terhadap anak tersebut
• Nominasi khusus
• Nominasi informasi tindakan
• penyaringan melalui tes
FIRDASARIASTUTI|PRENDIDIKANANAK
BERBAKATRT
Melihat dari hasil skor
nilai anak
I
RT
tetapi mereka yang belum terjaring tidak seluruhnya ditinggalkan, karena ingin menjangkau kurang lebih 15 % dari
populasi. Semua anak yang skornya di atas persentil ke 85 biasanya akan terjaring melalui tes inteligensi yang
telah terstandardisasikan. Untuk memberi peluang pada kelompok yang lebih luas, kita membagi “pool”
keberbakatan menjadi dua bagian dan semua siswa yang skornya di atas persentil ke 92 (menurut norma lokal)
pada umumnya sudah otomatis termasuk “pool” tersebut, dan biasanya terdiri dari 50 % jumlah populasi sampel.
Skor tes yang dimaksud biasanya suatu tes inteligensi atau tes hasil belajar atau tes bakat tunggal, yang memberi
peluang pada seseorang yang baik dalam bidang tertentu, tetapi mungkin tidak baik dalam bidang yang lain, untuk dapat
dimasukkan dalam “pool” tersebut. Ciri utama keberbakatan, yaitu kemampuan di atas rata-rata keterlekatan
pada tugas dan kreativitas dapat dijaring melalui aspek psikometrik, aspek perkembangan, aspek kinerja dan
aspek sosiometrik dengan berbagai alat.
Beranjak dari penjaringan berdasarkan skor tes
Nominasi guru
terhadap skor yang di
miliki anak
II
RT
tLangkah kedua merupakan nominasi guru yang bagaimanapun juga harus dihargai sama dengan hasil skor tes.
Dalam nominasi ini digunakan skala penilaian (rating scale) untuk memperoleh gambaran tentang profil kemampuan
anak.
Beranjak dari NOMINASI REVIEW guru terhadap anak
Nominas alternatif
terhadap anak
tersebut
III
RT
Langkah ketiga adalah cara alternatif lain, yang bisa merupakan nominasi teman sebaya, nominasi orang tua atau
nominasi diri, maupun tes kreativitas. Kalau pada skor tes yang tinggi nominasi itu secara otomatis bisa diterima,
tidaklah demikian pada langkah ketiga yang harus melalui suatu panitia peneliti.
Beranjak dari NOMINASI REVIEW teman sebaya/orang tua/diri sendiri terhadap
teman yang yang berbakat
Nominasi khusus
IV
RT
Langkah keempat adalah nominasi khusus yang merupakan review terakhir dari mereka yang sebelumnya tak
terlibat dalam nominasi-nominasi tersebut. Mereka memperoleh seluruh daftar nominasi hasil langkah kesatu
sampai langkah ketiga dan boleh menambah nominasi orang lain, bahkan juga boleh mengusulkan untuk
membatalkan nominasi tertentu berdasarkan pengalaman tertentu dengan anak tertentu.
Beranjak pada NOMINASI REVIEW terakhir
Nominasi informasi
tindakan
V
RT
Langkah kelima adalah nominasi informasi tindakan, proses ini terjadi bila guru setelah memperoleh penataran
dalam pendidikan anak berbakat, dapat melakukan interaksi yang dinamis, sehingga meningkatkan motivasi dan
interes anak untuk suatu topik atau bidang tertentu di sekolah ataupun di luar sekolah.
Beranjak pada NOMINASI INFORMASI TINDAKAN
Penyaringan melalui
tes
VI
RT
Langkah keenam adalah penyaringan melalui tes dan menjadi cara yang populer, antara lain karena menghargai
kriteria non tes. Tetapi lebih dari itu potensi-potensi yang terjaring dari seluruh populasi sekolah telah memberi peluang
pada anak lain yang bukan karena kemampuan umumnya, melainkan mungkin karena sebab lain yang biasanya
tidak terjaring oleh skor tes, untuk tetap diperhatikan dan dimasukkan dalam “pool” anak berbakat sekolah
tersebut.
Beranjak pada NOMINASI INFORMASI TINDAKAN
Program
Pembinaan Anak
Berbakat
Pemerkayaan Pengelompokan
khusus
Percepatan
I
RT
pembinaan bakat dengan penyediaan kesempatan dan fasilitas belajar tambahan
yang bersifat pendalaman kepada anak yang berbakat setelah yang bersangkutan
menyelesaikan tugas-tugas yang diprogramkan untuk anak-anak pada umumnya.
Pemerkayaan
Pengelompokkan
Khusus
II
RT
dilakukan dengan secara penuh atau sebagian, yaitu bila sejumlah anak berbakat
dikumpulkan dan diberi kesempatan untuk secara khusus memperoleh
pengalaman belajar yang sesuai dengan potensinya. Kegiatan yang dimaksud
biasanya berlangsung seminggu sekali atau selama satu semester penuh.
Percepatan
III
RT
yaitu cara penanganan anak berbakat dengan memperbolehkan naik kelas secara
meloncat atau menyelesaikan program regular di dalam jangka waktu yang lebih
singkat. Variasi bentuk-bentuk percepatan adalah antara lain early admission,
advanced placement, advanced courses.
Thank You!

More Related Content

Similar to Pengelompokkan dan Merencanakan program siswa yang sangat cerdas

Artikel jurnal pendidikan bagi isu
Artikel jurnal pendidikan bagi isuArtikel jurnal pendidikan bagi isu
Artikel jurnal pendidikan bagi isu
Cik BaCo
 
Penilaian tradisional
Penilaian tradisionalPenilaian tradisional
Penilaian tradisional
f' yagami
 
4.vina serevina fitri savitri
4.vina serevina fitri savitri4.vina serevina fitri savitri
4.vina serevina fitri savitri
vinaserevina
 
Pentaksiran dalam pendidikan khas pku 3106
Pentaksiran dalam pendidikan khas pku 3106Pentaksiran dalam pendidikan khas pku 3106
Pentaksiran dalam pendidikan khas pku 3106
Azlinda Abdullah
 
Kepentingan penaksiran dan penilaian perkembangan kanak
Kepentingan penaksiran dan penilaian perkembangan kanakKepentingan penaksiran dan penilaian perkembangan kanak
Kepentingan penaksiran dan penilaian perkembangan kanak
Raihan Raihana
 
pdbk_k2_ppt fix fix (1).pptx
pdbk_k2_ppt fix fix (1).pptxpdbk_k2_ppt fix fix (1).pptx
pdbk_k2_ppt fix fix (1).pptx
hsdfh
 

Similar to Pengelompokkan dan Merencanakan program siswa yang sangat cerdas (20)

Pengujian, pengukuran dan penilaian.
Pengujian, pengukuran dan penilaian.Pengujian, pengukuran dan penilaian.
Pengujian, pengukuran dan penilaian.
 
PPT_KELOMPOK 6_PEMBELAJARAN PKN DI SD-1 (1).pptx
PPT_KELOMPOK 6_PEMBELAJARAN PKN DI SD-1 (1).pptxPPT_KELOMPOK 6_PEMBELAJARAN PKN DI SD-1 (1).pptx
PPT_KELOMPOK 6_PEMBELAJARAN PKN DI SD-1 (1).pptx
 
Bakat & minat
Bakat & minat Bakat & minat
Bakat & minat
 
Makalah tahap evaluasi
Makalah tahap evaluasiMakalah tahap evaluasi
Makalah tahap evaluasi
 
Artikel jurnal pendidikan bagi isu
Artikel jurnal pendidikan bagi isuArtikel jurnal pendidikan bagi isu
Artikel jurnal pendidikan bagi isu
 
Penilaian tradisional
Penilaian tradisionalPenilaian tradisional
Penilaian tradisional
 
4.vina serevina fitri savitri
4.vina serevina fitri savitri4.vina serevina fitri savitri
4.vina serevina fitri savitri
 
pembelajaran-pkn-di-sd-modul-12.pptx
pembelajaran-pkn-di-sd-modul-12.pptxpembelajaran-pkn-di-sd-modul-12.pptx
pembelajaran-pkn-di-sd-modul-12.pptx
 
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnya
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnyaPengembangan instrumen penilaian dan analisisnya
Pengembangan instrumen penilaian dan analisisnya
 
Pentaksiran dalam pendidikan khas pku 3106
Pentaksiran dalam pendidikan khas pku 3106Pentaksiran dalam pendidikan khas pku 3106
Pentaksiran dalam pendidikan khas pku 3106
 
2022_ANALISIS PENILAIAN HASIL BELAJAR.pptx
2022_ANALISIS PENILAIAN HASIL BELAJAR.pptx2022_ANALISIS PENILAIAN HASIL BELAJAR.pptx
2022_ANALISIS PENILAIAN HASIL BELAJAR.pptx
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
 
Kepentingan penaksiran dan penilaian perkembangan kanak
Kepentingan penaksiran dan penilaian perkembangan kanakKepentingan penaksiran dan penilaian perkembangan kanak
Kepentingan penaksiran dan penilaian perkembangan kanak
 
bentang 4
bentang 4bentang 4
bentang 4
 
47317798-Pentaksiran-Pendidikan-Khas.pptx
47317798-Pentaksiran-Pendidikan-Khas.pptx47317798-Pentaksiran-Pendidikan-Khas.pptx
47317798-Pentaksiran-Pendidikan-Khas.pptx
 
PEMBENTANG 4
PEMBENTANG 4PEMBENTANG 4
PEMBENTANG 4
 
MODUL 12.pptx
MODUL 12.pptxMODUL 12.pptx
MODUL 12.pptx
 
Penilaian kurikulum 13 by mahbub
Penilaian kurikulum 13 by mahbubPenilaian kurikulum 13 by mahbub
Penilaian kurikulum 13 by mahbub
 
pdbk_k2_ppt fix fix (1).pptx
pdbk_k2_ppt fix fix (1).pptxpdbk_k2_ppt fix fix (1).pptx
pdbk_k2_ppt fix fix (1).pptx
 

More from Firdasari6 (6)

Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remaja
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II (perkembangan seksual pada remaja)
 
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN IIPSIKOLOGI PERKEMBANGAN II
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II
 
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN IIPSIKOLOGI PERKEMBANGAN II
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN II
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN Perkembangan dan Faktor yang mempengaruhinya
PSIKOLOGI PENDIDIKAN Perkembangan dan Faktor yang mempengaruhinyaPSIKOLOGI PENDIDIKAN Perkembangan dan Faktor yang mempengaruhinya
PSIKOLOGI PENDIDIKAN Perkembangan dan Faktor yang mempengaruhinya
 

Recently uploaded

prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
aji guru
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
susilowati82
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
AgusSuarno2
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 

Recently uploaded (20)

PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Pengelompokkan dan Merencanakan program siswa yang sangat cerdas

  • 1. 25 NOVEMBER 2020 FIRDA SARI ASTUTI | PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT Pengelompokkan dan Merencanakan program siswa yang sangat cerdas RT
  • 2. 6 LANGKAH MENGELOMPOKK AN ANAK-ANAK GIFTED DAN BERBAKAT Yaitu: • Melihat dari hasil skor nilai anak • Nominasi guru terhadap skor yang di miliki anak • Nominasi alternatif terhadap anak tersebut • Nominasi khusus • Nominasi informasi tindakan • penyaringan melalui tes FIRDASARIASTUTI|PRENDIDIKANANAK BERBAKATRT
  • 3. Melihat dari hasil skor nilai anak I RT tetapi mereka yang belum terjaring tidak seluruhnya ditinggalkan, karena ingin menjangkau kurang lebih 15 % dari populasi. Semua anak yang skornya di atas persentil ke 85 biasanya akan terjaring melalui tes inteligensi yang telah terstandardisasikan. Untuk memberi peluang pada kelompok yang lebih luas, kita membagi “pool” keberbakatan menjadi dua bagian dan semua siswa yang skornya di atas persentil ke 92 (menurut norma lokal) pada umumnya sudah otomatis termasuk “pool” tersebut, dan biasanya terdiri dari 50 % jumlah populasi sampel. Skor tes yang dimaksud biasanya suatu tes inteligensi atau tes hasil belajar atau tes bakat tunggal, yang memberi peluang pada seseorang yang baik dalam bidang tertentu, tetapi mungkin tidak baik dalam bidang yang lain, untuk dapat dimasukkan dalam “pool” tersebut. Ciri utama keberbakatan, yaitu kemampuan di atas rata-rata keterlekatan pada tugas dan kreativitas dapat dijaring melalui aspek psikometrik, aspek perkembangan, aspek kinerja dan aspek sosiometrik dengan berbagai alat. Beranjak dari penjaringan berdasarkan skor tes
  • 4. Nominasi guru terhadap skor yang di miliki anak II RT tLangkah kedua merupakan nominasi guru yang bagaimanapun juga harus dihargai sama dengan hasil skor tes. Dalam nominasi ini digunakan skala penilaian (rating scale) untuk memperoleh gambaran tentang profil kemampuan anak. Beranjak dari NOMINASI REVIEW guru terhadap anak
  • 5. Nominas alternatif terhadap anak tersebut III RT Langkah ketiga adalah cara alternatif lain, yang bisa merupakan nominasi teman sebaya, nominasi orang tua atau nominasi diri, maupun tes kreativitas. Kalau pada skor tes yang tinggi nominasi itu secara otomatis bisa diterima, tidaklah demikian pada langkah ketiga yang harus melalui suatu panitia peneliti. Beranjak dari NOMINASI REVIEW teman sebaya/orang tua/diri sendiri terhadap teman yang yang berbakat
  • 6. Nominasi khusus IV RT Langkah keempat adalah nominasi khusus yang merupakan review terakhir dari mereka yang sebelumnya tak terlibat dalam nominasi-nominasi tersebut. Mereka memperoleh seluruh daftar nominasi hasil langkah kesatu sampai langkah ketiga dan boleh menambah nominasi orang lain, bahkan juga boleh mengusulkan untuk membatalkan nominasi tertentu berdasarkan pengalaman tertentu dengan anak tertentu. Beranjak pada NOMINASI REVIEW terakhir
  • 7. Nominasi informasi tindakan V RT Langkah kelima adalah nominasi informasi tindakan, proses ini terjadi bila guru setelah memperoleh penataran dalam pendidikan anak berbakat, dapat melakukan interaksi yang dinamis, sehingga meningkatkan motivasi dan interes anak untuk suatu topik atau bidang tertentu di sekolah ataupun di luar sekolah. Beranjak pada NOMINASI INFORMASI TINDAKAN
  • 8. Penyaringan melalui tes VI RT Langkah keenam adalah penyaringan melalui tes dan menjadi cara yang populer, antara lain karena menghargai kriteria non tes. Tetapi lebih dari itu potensi-potensi yang terjaring dari seluruh populasi sekolah telah memberi peluang pada anak lain yang bukan karena kemampuan umumnya, melainkan mungkin karena sebab lain yang biasanya tidak terjaring oleh skor tes, untuk tetap diperhatikan dan dimasukkan dalam “pool” anak berbakat sekolah tersebut. Beranjak pada NOMINASI INFORMASI TINDAKAN
  • 10. I RT pembinaan bakat dengan penyediaan kesempatan dan fasilitas belajar tambahan yang bersifat pendalaman kepada anak yang berbakat setelah yang bersangkutan menyelesaikan tugas-tugas yang diprogramkan untuk anak-anak pada umumnya. Pemerkayaan
  • 11. Pengelompokkan Khusus II RT dilakukan dengan secara penuh atau sebagian, yaitu bila sejumlah anak berbakat dikumpulkan dan diberi kesempatan untuk secara khusus memperoleh pengalaman belajar yang sesuai dengan potensinya. Kegiatan yang dimaksud biasanya berlangsung seminggu sekali atau selama satu semester penuh.
  • 12. Percepatan III RT yaitu cara penanganan anak berbakat dengan memperbolehkan naik kelas secara meloncat atau menyelesaikan program regular di dalam jangka waktu yang lebih singkat. Variasi bentuk-bentuk percepatan adalah antara lain early admission, advanced placement, advanced courses.