Dokumen tersebut membahas tentang psikologi komunikasi. Psikologi komunikasi adalah ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan perilaku sebagai akibat berlangsungnya komunikasi. Komunikasi merupakan aktivitas sosial yang terjadi ketika manusia berinteraksi dengan manusia lain.
Komunikasi dan konseling (Komunikasi Efektif)Indah Sari
Komunikasi efektif yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses komunikasi. Tujuan Komunikasi Efektif
Tujuan dari Komunikasi Efektif sebenarnya adalah memberi kan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima informasi sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informsi lebih jelas dan lengkap, serta dapat dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima informasi, atau komunikan. tujuan lain dari Komunikasi Efektif adalah agar pengiriman informasi dan umpan balik atau feed back dapat seinbang sehingga tidak terjadi monoton. Selain itu komunikasi efektif dapat melatih penggunaan bahasa nonverbal secara baik.
Komunikasi dan konseling (Komunikasi Efektif)Indah Sari
Komunikasi efektif yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses komunikasi. Tujuan Komunikasi Efektif
Tujuan dari Komunikasi Efektif sebenarnya adalah memberi kan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima informasi sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informsi lebih jelas dan lengkap, serta dapat dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima informasi, atau komunikan. tujuan lain dari Komunikasi Efektif adalah agar pengiriman informasi dan umpan balik atau feed back dapat seinbang sehingga tidak terjadi monoton. Selain itu komunikasi efektif dapat melatih penggunaan bahasa nonverbal secara baik.
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Coming soon ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Coming soon ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Teori Retorika adalah salah satu dari sekian banyak teori komunikasi terkenal lainnya. Level komunikasi dari teori Retorika ini adalah komunikasi publik atau komunikasi massa.
Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh Aristoteles, seorang filsuf dari Yunani.
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Coming soon ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Coming soon ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Teori Retorika adalah salah satu dari sekian banyak teori komunikasi terkenal lainnya. Level komunikasi dari teori Retorika ini adalah komunikasi publik atau komunikasi massa.
Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh Aristoteles, seorang filsuf dari Yunani.
Pengertian tentang psikologi komunikasiLugasRamadhan
LUGASRAMADHAN (05190000003)
MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INDONESIA MAJU (IMA)
BERISI TENTANG PENGERTIAN PSIKOLOGI KOMUNIKASI DARI BERBAGAI SUMBER
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Coming soon ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Menurut Effendi (1995) komunikasi itu sendiri bisa diartikan sebagai suatu proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberikan atau untuk mengubah sikap, pendapat atau perilaku baik secara langsung (lisan) maupun tak langsung
Istilah ‘komunikasi’ (communication) berasal dari bahasa Latin ‘communicatus’ yang artinya berbagi atau menjadi milik bersama. Dengan demikian komunikasi menunjuk pada suatu upaya yang bertujuan berbagi untuk mencapai kebersamaan.
Friends of the Earth International (FoEI) adalah lembaga swadaya masyarakat (LSM) international yang mengkoordinasi lebih dari 70 LSM lokal di dunia. FoEI percaya bahwa pemanasan global yang disebabkan oleh penggunaan dan eksploitasi bahan bakar fosil dapat dihentikan melalui aktivitas kampanye yang mendunia dan menyeluruh dengan menggunakan media komunikasi yang beragam. FoEI memanfaatkan banyak saluran komunikasi dalam kampanye mereka, mulai dari poster dan pamflet sampai penyebaran surat elektronik dan penyediaan informai di situs organisasi. Sayangnya, pada saat tulisan ini dibuat,FoEI belum pernah melakukan penelitian secara serius berkenaan dengan efektivitas ketergunaan situs mereka yang dianggap sebagai pusat informasi online yang dapat dirujuk oleh anggotanya, sehingga dapat berfungsi sebagai sarana aktif dalam pertukaran pengetahuan dengan menerapkan acuan Manajemen Pengetahuan. Dalam penelitian ini, penulis mengambil dua LSM anggota FoEI sebagai sampel. yaitu MIlieudefensie (Belanda) dan Wahana lingkungan Hidup Indonesia (Indonesia) Data diperoleh dari wawancara dan observasi. Rekomendasi yang penulis berikan adalah tidak bersifat teknis, namun lebih kepada “apa” yang seharusnya FoEI dapat lakukan untuk ketergunaan situs mereka. Pertama, FoEI dapat mentransformasi situs yang ada menjadi situs jejaring sosial, tentu tanpa harus mengubah ide dasar atau prinsip seperti visi dan misi organisasi dan sebagainya. Penggunaan web 2.0, misalnya, bisa juga menjadi alternatif yang layak dicoba. Kedua, komunikasi dua arah merupakan suatu keharusan sehingga dapat mendorong terjadinya pertukaran informasi yang luas dan terbuka bagi organisasi anggota foei
Friends of the Earth International (FoEI) adalah lembaga swadaya masyarakat (LSM) international yang mengkoordinasi lebih dari 70 LSM lokal di dunia. FoEI percaya bahwa pemanasan global yang disebabkan oleh penggunaan dan eksploitasi bahan bakar fosil dapat dihentikan melalui aktivitas kampanye yang mendunia dan menyeluruh dengan menggunakan media komunikasi yang beragam. FoEI memanfaatkan banyak saluran komunikasi dalam kampanye mereka, mulai dari poster dan pamflet sampai penyebaran surat elektronik dan penyediaan informai di situs organisasi. Sayangnya, pada saat tulisan ini dibuat,FoEI belum pernah melakukan penelitian secara serius berkenaan dengan efektivitas ketergunaan situs mereka yang dianggap sebagai pusat informasi online yang dapat dirujuk oleh anggotanya, sehingga dapat berfungsi sebagai sarana aktif dalam pertukaran pengetahuan dengan menerapkan acuan Manajemen Pengetahuan. Dalam penelitian ini, penulis mengambil dua LSM anggota FoEI sebagai sampel. yaitu MIlieudefensie (Belanda) dan Wahana lingkungan Hidup Indonesia (Indonesia) Data diperoleh dari wawancara dan observasi. Rekomendasi yang penulis berikan adalah tidak bersifat teknis, namun lebih kepada “apa” yang seharusnya FoEI dapat lakukan untuk ketergunaan situs mereka. Pertama, FoEI dapat mentransformasi situs yang ada menjadi situs jejaring sosial, tentu tanpa harus mengubah ide dasar atau prinsip seperti visi dan misi organisasi dan sebagainya. Penggunaan web 2.0, misalnya, bisa juga menjadi alternatif yang layak dicoba. Kedua, komunikasi dua arah merupakan suatu keharusan sehingga dapat mendorong terjadinya pertukaran informasi yang luas dan terbuka bagi organisasi anggota
Artikel ilmiah ini adalah pengembangan dari tugas individual penulis saat S2 di The Hague Univ. Fokus tulisan ini adalah pada metode praktis untuk mengaplikasikan keterampilan komunikasi pada level organisasi atau perusahaan, terutama strategi pelaksanaan dialog dengan stakeholder.
Artikel ini sebelumnya telah dipublikasikan pada jurnal ilmiah inspirasi. Univ. Muhammadiyah Bengkulu. ISSN 0854-4808.
artikel ilmiah ini bercerita tentang pola hubungan masyarakat asimetris dan simetris. Idealnya, humas harus bertindak jujur dalam memberikan informasi internal dan eksternal. Humas memang menjadi corong bagi kepentingan perusahaan atau organisasi, namun kepentingan publik lebih utama. apalagi bila menyangkut hajat hidup orang banyak
Bahan ajar Pengantar Teori Komunikasi ini merupakan ringkasan dari beberapa buku teori komunikasi, diantaranya buku teori komunikasi karangan Aubrey Fisher (1986) dan West & Turner (2008).
Diktat Komunikasi Verbal dan Nonverbal ini merupakan bahan ajar yang penulis rangkum dari beberapa buku-buku komunikasi. Ditujukan sebagai materi pendukung untuk mahasiswa-mahasiswa ilmu komunikasi yang mempelajari mata kuliah Pengantar Ilmu Komunikasi. Bahan ajar ini bukan buah karya penulis pribadi. namun ringkasan dari beberapa buku yang relevan. Diktat ini berbicara tentang pesan verbal dan nonverbal yang melingkupi pola perilaku dan interaksi manusia.
Literasi Media merupakan kemampuan individu untuk mengakses, menganalisa, mengevaluasi isi media (terutama media elektronik). Pergeseran gagasan media dari tujuan idealisme ke tujuan produktivisme menciptakan produk-produk siaran yang hampa nilai,miskin makna, dan cenderung memuja hedonisme. Oleh karena itu, keterampilan individu dalam membentengi dirinya dengan memiliki pengetahuan tentang industri media adalah sesuatu yang tidak dapat ditawar-tawar. Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumsel secara konsisten melaksanakan program pelatihan bagi calon-calon instruktur literasi media dalam upaya mengembangkan pola sebaran penguasaan keterampilan ini di tengah masyarakat. Materi yang diunggah ini adalah yang penulis sampaikan pada acara Training of trainers Literasi Media di Lubuk Linggau pada bulan September 2014 lalu. Materi yang ada merupakan rangkuman dari beberapa sumber yang penulis olah sesuai keperluan.
Presentasi untuk Pelatihan Komunikasi Efektif Pemkab Banyuasin, Selasa 14 Oktober 2014. Materi Pelatihan adalah tentang bagaimana cara meningkatkan keterampilan berkomunikasi secara umum dengan cara mengetahui faktor-faktor yang terlibat dalam proses komunikasi. Ekspektasi dari Pelatihan ini adalah para partisipan mengetahui apa itu komunikasi efektif sehingga mampu mengembangkan pola komunikasi (verbal dan non verbal) yang dilakukan, baik lingkup personal, maupun publik. Materi pelatihan ini dirangkum dari beragam sumber baik buku maupun internet.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Psikologi Komunikasi
1.
2.
3. KOMUNIKASI TELAH DITELAAH DALAM BERBAGAI
DISIPLIN: EKONOMI, SOSIOLOGI, POLITIK, FILSAFAT
DLL
KOMUNIKASI TELAH MENJADI BAHASAN PSIKOLOGI
SEBELUM IA MENJADI SEBUAH ILMU YANG DIAKUI.
KOMUNIKASI SANGAT ESENSIAL U/ PERTUMBUHAN
KEPRIBADIAN MANUSIA (DAVIS, 40 & WASSEMAN, 24)
KOMUNIKASI BERELASI DENGAN PERILAKU DAN
PENGALAMAN KESADARAN MANUSIA
4. • DALAM PSIKOLOGI, KOMUNIKASI DIMAKNAI (DICTIONARY OF
BEHAVIORAL SCIENCE):
1. PENYAMPAIAN PERUBAHAN ENERGI DARI SATU TEMPAT KE TEMPAT LAIN (MIS,
SISTEM SARAF ATAU GELOMBANG SUARA)
2. PENYAMPAIN ATAU PENERIMAAN SIGNAL ATAU PESAN O/ ORGANISME
3. PESAN YANG DISAMPAIKAN
4. PROSES YG DILAKUKAN SATU SISTEM U/ SISTEM YG LAIN MELALUI PENGATURAN
SIGNAL2 LAIN YG DISAMPAIKAN
5. PENGARUH SATU WILAYAH PERSONA TETRHADAP WILAYAH PERSONA YG LAIN
6. PESAN PASIEN KEPADA PEMBERI TERAPI DALAM PSIKOTERAPI
KATA KOMUNIKASI DIARTIKAN: PROSES, PENGARUH, PESAN PASIEN
DALAM PSIKOTERAPI
5. CIRI PENDEKATAN PSIKOM
PSIKOLOGI MEMPELAJARI KESADARAN, PERILAKU,
DAN PENGALAMAN MANUSIA
4 CIRI PSIKOM (FISHER)
1. PENERIMAAN STIMULI MELALUI INDERA (SENSORY
RECEPTION OF STIMULI)
2. PROSES YANG MENGANTARAI STIMULI DAN
RESPONS (INTERNAL MEDIATION OF STIMULI)
3. PREDIKSI RESPONS (PREDICITION OF RESPONSE)
4. PENEGUHAN RESPONS (FISHER)/ FEEDBACK
(BERGERA & LAMBERT)
(REINFORCEMENT OF RESPONSE)
6. PSIKOLOGI: SCIENCE THAT ATTEMPTS TO
DESCRIBE, PREDICT, AND CONTROL MENTAL
AND BEHAVIORAL EVENTS (MILLER)
KOMUNIKASI: THE PROCESS BY WHICH AN
INDIVIDUAL TRANSMITS STIMULI (USUALLY
VERBAL) TO MODIFY THE BEHAVIOUR OF
OTHER INDIVIDUALS (HOVLAND, JANIS, KELLY)
PSIKOLOGI KOMUNIKASI:
ILMU YANG BERUSAHA MENGURAIKAN,
MERAMALKAN, DAN MENGENDALIKAN
PERISTIWA MENTAL DAN BEHAVIORAL DALAM
PERILAKU SEBAGAI AKIBAT
BERLANGSUNGNYA KOMUNIKASI.
7. KOMUNIKASI ADALAH AKTIVITAS SOSIAL.
AKTIVITAS YANG TERJADI KETIKA
MANUSIA BERINTERAKSI DENGAN
MANUSIA LAIN.
MENGANALISA PERISTIWA SOSIAL
SECARA PSIKOLOGI ADALAH PSIKOLOGI
SOSIAL.
PSIKOLOGI KOMUNIKASI ADALAH
BAGIAN DARI PSIKOLOGI SOSIAL
8. PSIKOM DITUJUKAN UNTUK:
KOMUNIKASI EFEKTIF.
CIRI KOMUNIKASI EFEKTIF:
- PENGERTIAN
- KESENANGAN
- PENGARUH PADA SIKAP
- HUBUNGAN YANG MAKIN BAIK
- TINDAKAN
9. PENGERTIAN : PENERIMAAN ISI STIMULI SECARA CERMAT/ TEPAT
OLEH KOMUNIKATE.
KESENANGAN: KOMUNIKASI DILAKUKAN TIDAK UNTUK MENCARI
INFORMASI ATAU MEMBENTUK PENGERTIAN, TAPI HANYA SEKEDAR
MENIMBULKAN KESENANGAN (PHATIC COMN)
MEMENGARUHI SIKAP: IDE, PENDAPAT, SIKAP, DAN TINDAKAN
ORANG LAIN SESUAI DENGAN KEINGINAN KOMTOR.
HUBUNGAN SOSIAL YANG BAIK: KEBUTUHAN SOSIAL DIBENTUK
ATAU TERBENTUK DARI PROSES KOMUNIKASI. (INCLUSION:
INTERAKSI DAN ASOSIASI. CONTROL: PENGENDALIAN DAN
KEKUASAAAN. KASIH SAYANG: AFFECTION)
TINDAKAN: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI TERUJI/ TERUKUR DARI
TINDAKAN NYATA YANG DILAKUKAN OLEH KOMUNIKATE.
10. GNOTHI SEUTHON: KENALI DIRIMU!
PSIKOANALISIS: HOMO VOLENS
KOGNITIF: HOMO SAPIENS
BEHAVIORISME: HOMO MECHANICUS
HUMANISME: HOMO LUDENS
12. FAKTOR SOSIOPSIKOLOGIS (komponen
afektif, kognitif, konatif)
AFEKTIF
1. MOTIF SOSIOGENIS (MOTIF SEKUNDER)
motif ingin tahu
motif kompetensi
motif cinta
motif harga diri
kebutuhan akan nilai, makna
kehidupan
kebutuhan pemenuhan diri
13. 2. SIKAP
- “kecenderungan bertindak, berpersepsi,
berpikir dan merasa dalam menghadapi
objek, ide, situasi, nilai.
- sikap mempunyai daya pendorong/motivasi
- relatif menetap
- mengandung objek evaluatif
- timbul dari pengalaman
14. 3. EMOSI
“kegoncangan organisme yg disertai oleh gejala
kesadaran, perilaku, dan fisiologis.
Fungsi emosi:
a. Energizer
b. Messenger in intrapersonal
c. Messenger in interpersonal
d. Information source for our success
15. • KEPERCAYAAN: keyakinan bahwa sesuatu “benar/salah” atas
dasar bukti, sugesti otoritas, pengalaman, intuisi”/ rasional atau
irrasional.
KEPECAYAAN DIBENTUK OLEH:
a. Pengetahuan (jumlah informasi yg dimiliki)
b. Kebutuhan (terhadap situasi tertentu)
c. Kepentingan (ekonomi, politik, sosial dsb) (Solomon E. Asch,
1959)
16. • KEBIASAAN : “ ASPEK PERILAKU MANUSIA
MANUSIA YANG MENETAP, BERLANGSUNG
SECARA OTOMATIS/TIDAK DIRENCANAKAN.
PELAZIMAN ATAU PERILAKU TERTENTU DALAM
WAKTU LAMA
• KEBIASAAN MEMBERIKAN POLA PERILAKU YG
DAPAT DIPREDIKSI
contoh?
17. KEMAUAN
a. Hasil keinginan untuk mencapai tujuan
tertentu
b. Berdasarkan pengetahuan tentang cara2
untuk capai tujuan
c. Dipengaruhi oleh energi dan kecerdasan
d. Tepat energi, tepat sasaran
KEMAUAN MEMBEDAKAN “ORANG BESAR
ATAU KECIL” (HEINRICH HEINE)
18. Menurut Edward G. Sampson:
1. Aspek objektif lingkungan:
a. Faktor ekologis
› geografis
› Iklim dan meteorologis
b. Faktor desain dan arsitektural (sociopetal vs sociofugal)
c. Faktor temporal (pengaruh waktu thd bioritma manusia/siklus fisik,
siklus emosional, siklus intelektual)
d. Suasana perilaku (pengaruh lingkungan/tempat)
e. Faktor teknologi (lingkungan teknologi/technosphere sociosphere
infosphere psychosphere)
19. f. Faktor sosial:
› Struktur organisasi dan kelompok (besar/kecil; jaringan kom;
struktur pengambilan keputusan)
› Sistem peranan (norma kelompok)
› Karakteristik populasi (usia, kecerdasan, psikografis, lifestyle
dsb)
2. Lingkungan psikososial yang kita persepsi
a. Iklim organisasi dan kelompok
b. Ethos (pola kebudayaan yg dominan) dan iklim kultural (masyarakat
sinergi tinggi dan sinergi rendah)
3. Stimuli yang mendorong dan memperteguh perilaku
a. Orang lain
b. Situasi pendorong perilaku.
20.
21. A. PENGINDERAAN (SENSASI)
› ADANYA OBJEK YANG DIAMATI
› ALAT INDERA YANG BERFUNGSI BAIK
› ATENSI (PERHATIAN)
B. PERSEPSI
KEMAMPUAN MANUSIA UNTUK MEMBEDAKAN,
MENGELOMPOKKAN, MEMFOKUSKAN,
SESUATU UNTUK KEMUDIAN DIBERI MAKNA
(INTERPRETASI)
22. JADI, PERSEPSI ADALAH PENGALAMAN
TENTANG OBJEK, PERISTIWA, ATAU
HUBUNGAN2 YANG DIPEROLEH DENGAN
MENYIMPULKAN INFORMASI DAN
MENAFSIRKAN PESAN. KEGIATAN
PERSEPSI ADALAH MEMBERIKAN
MAKNA PADA STIMULI INDERAWI. ‘
SENSASI ADALAH BAGIAN DARI
PERSEPSI.
23. YANG TERLIBAT DALAM PROSES PERSEPSI
(INTERPRETASI/PEMAKNAAN):
A. SENSASI
B. ATENSI (PERHATIAN)
- FAKTOR SITUASIONAL (GERAKAN, INTENSITAS STIMULI,
KEBARUAN, PERULANGAN)
-FAKTOR INTERNAL/ PERSONAL (- FAKTOR BIOLOGIS DAN
SOSIOPSIKOLOGIS (MOTIF SOSIOGENIS, SIKAP, KEBIASAAN,
KEMAUAN)
24.
25. DALIL2 PERSEPSI
1. BERSIFAT SELEKTIF SECARA
FUNGSIONAL (OBJEK2 YG MENDAPATKAN
TEKANAN DALAM PROSES PERSEPSI
ADALAH OBJEK2 YANG MEMENUHI TUJUAN
INDIVIDU)
MISAL: ORANG HAUS LEBIH TERTARIK
UNTUK MELIHAT IKLAN SOFTDRINK
DIBANDINGKAN IKLAN OLI
26. 2. MEDAN PERSEPTUAL DAN KOGNITIF
SELALU DIORGANISASIKAN DAN DIBERI
ARTI. STIMULI DISUSUN BERDASARKAN
KONTEKS.
BILA STIMULI YG DITERIMA TIDAK
LENGKAP MAKA KITA AKAN MENGISINYA
DENGAN INTERPRETASI YG KONSISTEN
DENGAN RANGKAIAN STIMULI YANG
KITA TERIMA.
MISAL: ITULAH MENGAPA GOSIP TIDAK
AKURAT
27. 3. SIFAT2 PERSEPTUAL DAN KOGNITIF
DARI SUBSTRUKTUR DITENTUKAN
PADA UMUMNYA OLEH SIFAT2
STRUKTUR SECARA KESELURUHAN.
INTERPRETASI YANG DIBERIKAN
KEPADA STIMULI YANG SAMPAI PADA
ALAT SENSOR KITA TERGANTUNG PADA
KONTEKS SAAT KITA MELAKUKAN
PERSEPSI.
28. sistem yang sangat berstruktur, yang
menyebabkan organisme sanggup merekam
fakta tentang dunia dan menggunakan
pengetahuannya untuk membimbing
perilakunya
John Griffith:memori manusia mampu
menyimpan 1011 (seratus triliun) bit
informasi
29. 1. Perekaman (encoding):
pencatatan informasi melalui
reseptor indera dan sirkuit saraf
internal. (proses tidak diketahui)
2. Penyimpanan (storage): berapa
lama informasi itu berada dalam
otak kita, dalam bentuk apa, dan
dimana. Penyimpanan bisa aktif
atau pasif. (proses tidak
diketahui)
3. Pemanggilan (retrieval): kegiatan
mengingat kembali
30. Jenis memori
Pengingatan (recall). Proses aktif
untuk menghasilkan kembali fakta
dan informasi secara kata demi kata
(verbatim).
Pengenalan (recognition).
Pengenalan lebih gampang daripada
pengingatan. Kita tidak perlu
merangkai ingatan seperti pada
tahap sebelumnya. Dalam
pengenalan kita memilih diantara
beberapa fakta yang diberikan.
31. Belajar lagi (relearning). Belajar lagi adalah
menguasai kembali pelajaran yang sudah
pernah kita peroleh.
Redintegrasi (redintegration). Adalah kegiatan
merekonstruksi seluruh masa lalu dari satu
petunjuk kecil memori (memory cues), baik
berupa warna, tempat, ataupun bau tertentu.
32. Teori aus (disuse theory). Memori manusia
akan memudar seiring waktu. Memori akan
kuat apabila dilatih terus menerus.
Teori interferensi (interference theory). Teori
menyatakan bahwa memori manusia
bagaikan kanvas. Pengalaman adalah
lukisan pada kanvas tersebut.
33. Teori pengolahan informasi
(information processing theory
Memori short term memory/ STM
(memori jangka pendek)
(dilupakan atau dikoding) long
term memory/ LTM (jangka panjang).
34. Berpikir adalah kegiatan yang melibatkan
penggunaan konsep dan lambang, sebagai
pengganti objek dan peristiwa.
36. Berpikir deduktif (silogisme). Berpikir deduktif : berpikir
dengan mengambil kesimpulan dari dua pernyataan.
Dari hal-hal yang umum menuju pada hal-hal yang
khusus. Yang pertama merupakan pernyataan umum.
Misalnya: semua manusia akan mati. Socrates
manusia. Maka, socrates akan mati. Formulanya: jika A
benar, dan B benar, maka akan terjadi C.
37. Berpikir induktif. Yaitu cara berpikir mulai dari
hal-hal khusus ke hal-hal umum. Jadi kita
melakukan generalisasi.
Akurasi hasil berpikir induktif bergantung
pada seberapa memadainya kasus yang
dijadikan dasar. Mis, Evi adalah
mahasiswa jurusan komunikasi. Evi pandai
pidato. Semua mahasiswa jurusan
komunikasi pandai pidato.
38. Berpikir evaluatif. Berpikir evaluatif artinya
berpikir secara kritis, menilai baik buruk
sesuatu dsb.
Contoh, bagaimana penilaian terhadap
OPENING dan CLOSING ISG 3, 2013 di
PALEMBANG
39. 1. Berpikir konkrit.
Dalam tingkatan ini kegiatan berpikir masih memerlukan
situasi-situasi yang nyata. Berpikir membutuhkan
pengertian sedangkan pengertian yang diperlukan pada
tingkat ini adalah pengertian konkrit.
Tingkat berpikir ini pada umumnya dimiliki oleh anak-anak.
Peragaan langsung, misalnya, cocok untuk
disandingkan dengan tingkat berpikir ini.
40. 2. Berpikir skematis. Berpikir dalam tingkatan
ini membutuhkan penyajian bahan, skema,
diagram, simbol, coret-coretan.
Walaupun pada tingkat ini kita tidak
berhadapan dengan situasi nyata, tetapi
dengan bantuan bagan, skema, dsb itu
dapat memperlihatkan hubungan persoalan
yang satu dengan persoalan yang lain,
sehingga masalah yang dihadapi dapat
terungkap secara keseluruhan.
41. 3. Berpikir abstrak. Kita berhadapan dengan
situasi dan masalah yang tidak berwujud.
Akal pikiran kita bergerak bebas dalam alam
abstrak. Baik berupa situasi nyata maupun
bagan-bagan, simbol dsb itu tidak
membantunya.
43. No Persepsi Objek Persepsi Interpersonal
1
2
3
4
Stimuli diterima alat indera via
benda2 fisik, mis, gelombang
cahaya/ suara, temperatur
Yang ditanggapi adalah sifat luar
objek
Objek tidak bereaksi ketika diamati
Relatif tetap
Stimuli mungkin diterima via
lambang2 verbal / grafis dari
pihak ketiga, yg bisa mengurangi
kecermatan persepsi
Yang ditanggapi sifat luar dan
dalam objek (tindakan dan motif)
Objek akan bereaksi
tergantung dari faktor personal
dan karakteristik pengamat dan
objek
Manusia berubah-ubah
44. 1. Deskripsi Verbal (mis, primacy effect, central organizing trait)
2. Petunjuk Proksemik (jarak, tata ruang) by Edward T Hall
3. Petunjuk Kinesik (gerakan tubuh)
4. Petunjuk Wajah (facial meaning sensitivy test) by Dale G Leathers
5. Petunjuk Paralinguistik
6. Petunjuk Artifaktual
48. Pengalaman (formal & informal)
Motivasi (proses konstruktif: motif biologis,
ganjaran/hukuman dsb)
Kepribadian (proyeksi: ekternalisasi pengalaman
subjektif scr tdk sadar. Leniency effect: penilaian + pd
org lain)
orang yang otoriter cenderung tidak cermat dalam
melakukan persepsi.
49. Manusia secara sadar berupaya menampilkan dirinya sebaik
mungkin dihadapan org lain (Erving Goffman menyebutnya self
presentation)
Manusia membentuk kesan dirinya sendiri untuk mengesankan
orang lain.
PBK adalah bagaimana proses persepsi interpersonal
berlangsung.
PBK terdiri dari:
stereotyping: (primacy effect dan halo effect)
Implicit personality theory
Atribusi (atribusi kausalitas dan atribusi kejujuran)
50. Perilaku manusia ketika berkomunikasi
interpersonal sangat bergantung pada persepsi
interpersonal.
Namun, perlu diingat bahwa persepsi manusia bisa
jadi tidak cermat, dan bs menyebabkan kegagalan
komunikasi (comn failure)
Persepsi interpersonal kita jg berpengaruh
terhadap perilaku komunikate.
Apabila org berperilaku sesuai perserpsi org lain
thdp dirinya maka terjadi yg namanya self-fulfilling
prophecy/ nubuat yg dibuat sendiri)
51. Pandangan, perasaan, dan penilaian diri
sendiri (looking-glass self)...
Faktor2 yg memengaruhi konsep diri:
orang lain (significant others/ affective others)
kelompok rujukan (reference group)
52. Nubuat yang dibuat sendiri (self fulfilling
prophecy) tendensi untuk berperilaku
sesuai dengan konsep diri. “you dont think
what you are, you are what you think”
Membuka diri (openness)
Kepercayaan diri (self confidence)
Selektivitas (terpaan selektif, persepsi
selektif, ingatan selektif)
53. PUBLIK (DIKETAHUI ORANG LAIN)
PRIVAT (TIDAK DIKETAHUI ORANG LAIN)
DIRI YANG
KITA KETAHUI
DIRI YANG
TIDAK KITA KETAHUI
KITA KETAHUI TIDAK KITA KETAHUI
TERBUKA (OPEN) BUTA (BLIND)
TERSEMBUNYI TIDAK DIKENAL (UNKNOWN)
Publik
Privat
54. “Daya tarik, sikap, & perilaku positif seseorang dan kesukaan kita
thd org lain”
Faktor personal yg berpengaruh:
kesamaan karakteristik personal
tekanan emosional (STRESS) ketika cemas kita butuh
kehadiran org lain
harga diri yg rendah. Org yang rendah diri cenderung cepat
suka dengan org lain
isolasi sosial org yg terisolasi cenderung menyukai
kehadiran orang lain.
Teori konsistensi kognitif (Fritz Heider): manusia selalu berupaya
mencapai konsistensi dalam sikap dan perilaku. “ kita cenderung
menyukai orang, kita ingin mereka memilih sikap yang sama
dengan kita, dan sebaliknya. Kita resah apabila orang yang kita
sukai menyukai apa yang kita benci”
55. Faktor situasional yg berpengaruh thd atraksi
interpersonal:
daya tarik fisik
ganjaran (reward)
familiarity
kedekatan (proximity)
kemampuan (competence) tendensi menyukai
org yang punya kemampuan lebih drpd kita
56. Penafsiran pesan & penilaian
kita menafsirkan pesan berdasarkan hubungan
personal/emosional dan cenderung memberikan
penilaian positif apabila kita menyukai lawan bicara.
Efektivitas komunikasi
komunikasi semakin efektif kalau para komunikan
saling menyukai dan senang dengan proses komunikasi
yg terjadi
57. Dalam komunikasi yg penting bukan hanya isi (content)
tapi juga hubungan (relationship)
Teori pertukaran sosial HI sbg transaksi dagang.
Orang scr sukarela masuk & tinggal dalam HI selama
hub tsb ckp memuaskan ditinjau dari ganjaran, laba,
biaya, tingkat perbandingan.
58. Model peranan HI bagai panggung
sandiwara. Individu memainkan peran
sesuai skrip yg dibuat msy.
HI baik apabila individu bertindak sesuai
harapan peranan, tuntutan peranan, punya
keterampilan peranan, terhindar dr konflik
dan kerancuan peranan.
60. Pembentukan hubungan interpersonal (acquaintance process):
initial contact phase reciprocal scanning impression building
phase move on or cut off
Peneguhan hubungan interpersonal (dipengaruhi oleh faktor
keakraban, kontrol, respon tepat, emosional tepat)
Respon konfirmasi dan respon diskonfirmasi
Pemutusan hubungan interpersonal
hubungan interpersonal bisa putus karena adanya konflik. 5
sumber konflik (Nye, 1973) (1) kompetisi, (2) dominasi, (3)
kegagalan, (4) provokasi, (5) perbedaan nilai
61. Percaya (trust)
-karakteristik dan maksud org lain (menerima, empati, kejujuran)
-hubungan kekuasaan
-sifat/ kualitas komunikasi
Sikap suportif
-sikap yg mereduksi sikap defensif (tidak menerima, tidak empati,
tidak jujur)
-sikap defensif terjadi krn faktor personal (kecemasan, pengalaman
dll) dan juga faktor situasional
Sikap terbuka
62.
63. Kelompok primer vs sekunder
Ingroup vs outgroup
Kelompok keanggotaan vs kelompok rujukan
Kelompok deskriptif vs kelompok preskriptif
64. Perilaku Komunikasi kita dapat terbentuk oleh
pengaruh atau reaksi kelompok.
Perubahan perilaku individu terjadi karena pengaruh
sosial (social influence)
Konformitas (conformity): perubahan perilaku atau
kepercayaan menuju norma klp sbg akibat tekanan
klp.
Fasilitasi sosial
Polarisasi
65. Faktor situasional
-ukuran kelompok
-jaringan komunikasi
-kohesi kelompok
-kepemimpinan
Faktor personal (karakteristik anggota klp)
-kebutuhan interpersonal
-tindakan komunikasi
-peranan (peranan tugas klp; pemeliharaan klp;
individual
68. Jenis komunikasi yang ditujukan kepada
sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen,
& anonim melalui media massa sehingga
pesan dapat diterima serentak dan sesaat.
70. Teori De Fleur & Ball-Rokeach “pertemuan dengan media”
perspektif perbedaan individual, - kategori sosial, - hubungan sosial.
Pendekatan motivasional & uses dan gratification (1) khalayak
dianggap aktif (2) pemilihan media=pemuasan kebutuhan (3)
persaingan antara medmass dg sumber lain u/ pemuasan kebutuhan
(4) kepentingan dan motif anggota khalayk pd situasi tertentu (5)
penelitian oritentasi khalayak didahulukan dari penilaian ttg arti
kultural medmass
71. Efek kehadiran media massa
Efek kognitif komunikasi massa
Efek afektif komunikasi massa
Efek konatif/behavioral komunikasi massa
Editor's Notes
Psikom melihat bagaimana repons yang terjadi pada masa lalu dapat meramalkan respons yang akan datang. Artinya kita mesti tahu sejarah respons sebelum meramalkan respons individu di masa lalu.
Peneguhan: respons lingkungan atau respons orang lain
Temporal: pesan yg sama disampaikan pd wkt yg berbeda bisa jd memberikan makna yg berbeda. Yg mempengaruhi manusia bukan saja dimana mereka berada ttp jg bilamana mrk mereka berada
Sociopetal: desain bangunan yg mendorong org untuk berinteraksi vs sociofugal
Technosphere: sistem energi, sistem produksi, sistem distribusi membentuk perilaku sosial (sociosphere) menimbulkan pola penyebaran informasi (infosphere) dan mempengaruhi suasana kejiwaan (psychosphere)
Iklim psikososial: menunjukkan persepsi org ttg kebebasan individual, keketatan pengawasan, kemungkinan kemajuan, tingkat keakraban.
BIOLOGIS: ORANG LAPAR AKAN LEBIH TERTARIK DENGAN MAKANAN
SOSIOGENIS: FAKTOR SEKUNDER. BIOLOGIS: FAKTOR PRIMER
CONTOH KONTEKS MENENTUKAN MAKNA:
CERDAS – RAJIN – KRITIS – KEPALA BATU – IRI
IRI – KEPALA BATU – KRITIS – RAJIN - CERDAS
JIKA INDIVIDU DIANGGAP SEBAGAI ANGGOTA KEL, SEMUA SIFAT INDIVIDU YANG BERKAITAN DENGAN SIFAT KELOMPOK AKAN DIPENGARUHI OLEH KEANGGOTAAN KELOMPOKNYA, DENGAN EFEK BERUPA ASIMILASI DAN KONTRAS.
ASIMILASI: CONTOH PAKAIAN LUSUH YG DIGUNAKAN OLEH PREMAN (KEL JAHAT): KOTOR, JELEK DSB
PAKAIAN YANG DIGUNAKAN USTADZ: BERSAHAJA, SEDERHANA DSB
KONTRAS: UST CABUL LEBIH MENJIJIKAN DIBANDINGKAN DENGAN PREMAN CABUL. ANALISA SIFAT KELOMPOK.
TANDA DAN GEJALA AUTIS
Autism adalah gangguan perkembangan pervasif pada anak yang ditandai dengan adanya gangguan dan keterlambatan dalam bidang kognitif, bahasa, perilaku, komunikasi dan interaksi sosial. Gangguan keanehan perilaku pada anak yang harus diamati adalah menyangkut berbagai perkembangan.
Gangguan dalam komunikasi verbal maupun nonverbal
Kemampuan berbahasa mengalami keterlambatan atau sama sekali tidak dapat berbicara. Menggunakan kata kata tanpa menghubungkannya dengan arti yang lazim digunakan.
Berkomunikasi dengan menggunakan bahasa tubuh dan hanya dapat berkomunikasi dalam waktu singkat.
Kata-kata yang tidak dapat dimengerti orang lain (”bahasa planet”)
Tidak mengerti atau tidak menggunakan kata-kata dalam konteks yang sesuai.
Ekolalia (meniru atau membeo), menirukan kata, kalimat atau lagu tanpa tahu artinya.
Bicaranya monoton seperti robot
Bicara tidak digunakan untuk komunikasi
Mimik datar
Gangguan dalam bidang interaksi sosial
Menolak atau menghindar untuk bertatap muka
Tidak menoleh bila dipanggil, sehingga sering diduga tuli
Merasa tidak senang atau menolak dipeluk
Bila menginginkan sesuatu, menarik tangan tangan orang yang terdekat dan berharap orang tersebut melakukan sesuatu untuknya
Tidak berbagi kesenangan dengan orang lain
Saat bermain bila didekati malah menjauh
Bila menginginkan sesuatu ia menarik tangan orang lain dan mengharapkan tangan tersebut melakukan sesuatu untuknya.
Gangguan dalam bermain
Bermain sangat monoton dan aneh misalnya menderetkan sabun menjadi satu deretan yang panjang, memutar bola pada mainan mobil dan mengamati dengan seksama dalam jangka waktu lama.
Ada kelekatan dengan benda tertentu seperti kertas, gambar, kartu atau guling, terus dipegang dibawa kemana saja dia pergi.
Bila senang satu mainan tidak mau mainan lainnya.
Tidak menyukai boneka, tetapi lebih menyukai benda yang kurang menarik seperti botol, gelang karet, baterai atau benda lainnya
Tidak spontan / reflek dan tidak dapat berimajinasi dalam bermain. Tidak dapat meniru tindakan temannya dan tidak dapat memulai permainan yang bersifat pura pura.
Sering memperhatikan jari-jarinya sendiri, kipas angin yang berputar atau angin yang bergerak.
Perilaku yang ritualistik sering terjadi sulit mengubah rutinitas sehari hari, misalnya bila bermain harus melakukan urut-urutan tertentu, bila bepergian harus melalui rute yang sama.
Gangguan perilaku
Sering dianggap sebagai anak yang senang kerapian harus menempatkan barang tertentu pada tempatnya
Anak dapat terlihat hiperaktif misalnya bila masuk dalam rumah yang baru pertama kali ia datang, ia akan membuka semua pintu, berjalan kesana kemari, berlari-lari tak tentu arah.
Mengulang suatu gerakan tertentu (menggerakkan tangannya seperti burung terbang). Ia juga sering menyakiti diri sendiri seperti memukul kepala atau membenturkan kepala di dinding
Dapat menjadi sangat hiperaktif atau sangat pasif (pendiam), duduk diam bengong dengan tatap mata kosong. Marah tanpa alasan yang masuk akal. Amat sangat menaruh perhatian pada satu benda, ide, aktifitas ataupun orang. Tidak dapat menunjukkan akal sehatnya. Dapat sangat agresif ke orang lain atau dirinya sendiri.
Gangguan kognitif tidur, gangguan makan dan gangguan perilaku lainnya.
Gangguan perasaan dan emosi
Tertawa-tawa sendiri, menangis atau marah tanpa sebab nyata
Sering mengamuk tak terkendali (temper tantrum), terutama bila tidak mendapatkan sesuatu yang diinginkan
Sering mengamuk tak terkendali (temper tantrum)bila keinginannya tidak didapatkannya, bahkan bisa menjadi agresif dan merusak.
Tidak dapat berbagi perasaan (empati) dengan anak lain
Gangguan dalam persepsi sensoris
Sensitif terhadap cahaya, pendengaran, sentuhan, penciuman dan rasa (lidah) dari mulai ringan sampai berat.
Menggigit, menjilat atau mencium mainan atau benda apa saja
Bila mendengar suara keras, menutup telinga
Menangis setiap kali dicuci rambutnya
Meraskan tidak nyaman bila diberi pakaian tertentu
Tidak menyukai rabaan atau pelukan, Bila digendong sering merosot atau melepaskan diri dari pelukan.
DETEKSI DINI AUTISM
Meskipun sulit namun tanda dan gejala autism sebenarnya sudah bisa diamati sejak dini bahkan sejak sebelum usia 6 bulan.
1. DETEKSI DINI SEJAK DALAM KANDUNGAN
Sampai sejauh ini dengan kemajuan tehnologi kesehatan di dunia masih juga belum mampu mendeteksi resiko autism sejak dalam kandungan. Terdapat beberapa pemeriksaan biomolekular pada janin bayi untuk mendeteksi autism sejak dini, namun pemeriksaan ini masih dalam batas kebutuhan untuk penelitian.
2. DETEKSI DINI SEJAK LAHIR HINGGA USIA 5 TAHUN
Autisma agak sulit di diagnosis pada usia bayi. Tetapi amatlah penting untuk mengetahui gejala dan tanda penyakit ini sejak dini karena penanganan yang lebih cepat akan memberikan hasil yang lebih baik. Beberapa pakar kesehatanpun meyakini bahwa merupahan hal yang utama bahwa semakin besar kemungkinan kemajuan dan perbaikan apabila kelainan pada anak ditemukan pada usia yang semakin muda
Ada beberapa gejala yang harus diwaspadai terlihat sejak bayi atau anak menurut usia :
Bayi tampak terlalu tenang ( jarang menangis)
Terlalu sensitif, cepat terganggu/terusik
Gerakan tangan dan kaki berlebihan terutama bila mandi
Tidak “babbling”
Tidak ditemukan senyum sosial diatas 10 minggu
Tidak ada kontak mata diatas umur 3 bulan
Perkembangan motor kasar/halus sering tampak normal
Bayi tampak terlalu tenang ( jarang menangis)
Terlalu sensitif, cepat terganggu/terusik
Gerakan tangan dan kaki berlebihan
Sulit bila digendong
Tidak “babbling”
Menggigit tangan dan badan orang lain secara berlebihan
Tidak ditemukan senyum sosial
Tidak ada kontak mata
Perkembangan motor kasar/halus sering tampak normal
USIA 6 - 12 BULANKaku bila digendong
Tidak mau bermain permainan sederhana (ciluk ba, da-da)
Tidak mengeluarkan kata
Tidak tertarik pada boneka
Memperhatikan tangannya sendiri
Terdapat keterlambatan dalam perkembangan motor kasar/halus
Mungkin tidak dapat menerima makanan cair
Tidak tertarik untuk bersosialisasi dengan anak lain
Melihat orang sebagai “benda”
Kontak mata terbatas
Tertarik pada benda tertentu
Kaku bila digendong
USIA 4 - 5 TAHUNSering didapatkan ekolalia (membeo)
Mengeluarkan suara yang aneh (nada tinggi atau datar)
Marah bila rutinitas yang seharusnya berubah
Menyakiti diri sendiri (membenturkan kepala)
Temperamen tantrum atau agresif
FAKTOR RESIKO AUTIS
Terdapat beberapa hal dan keadaan yang membuat resiko anak menjadi autism lebih besar. Dengan diketahui resiko tersebut tentunya dapat dilakukan tindakan untuk mencegah dan melakukan intervensi sejak dini pada anak yang beresiko. Adapun beberapa resiko tersebut dapat diikelompokkan dalam beberapa periode, diantaranya adalah :
PERIODE KEHAMILAN
Perkembangan janin dalam kehamilan sangat banyak yang mempengaruhinya. Pertumbuhan dan perkembangan otak atau sistem susunan saraf otak sangat pesat terjadi pada periode ini, sehingga segala sesuatu gangguan atau penyakit pada ibu tentunya sangat berpengaruh. Gangguan pada otak inilah nantinya akan mempengaruhi perkembangan dan perilaku anak kelak nantinya, termasuk resiko terjadinya autisme.
Beberapa keadaan ibu dan bayi dalam kandungan yang harus lebih diwaspadai dapat berkembang jadi autism adalah :
Infeksi selama persalinan terutama infeksi virus
Peradarahan selama kehamilan. Perdarahan selama kehamilan paling sering disebabkan karena placental complications, diantaranya placenta previa, abruptio placentae, vasa previa, circumvallate placenta, and rupture of the marginal sinus. Kondisi tersebut mengakibatkan gangguan transportasi oksigen dan nutrisi ke bayi yang mengakibatkan gangguan pada otak janin. Perdarahan awal kehamilan juga berhubungan dengan kelahiran prematur dan bayi lahir berat rendah. Prematur dan berat bayi lahior rendah juga merupakan resiko tinggi terjadinya autism
Obat-obatan yang diminum selama kehamilan terutama trimester pertama
Merokok saat kehamilan
Stres saat kehamilan
Adanya Fetal Atopi atau Maternal Atopi, yaitu kondisi alergi pada janin yang diakibatkan masuknya bahan penyebab alergi melalui ibu. Menurut pengamatan penulis, hal ini dapat dilihat adanya Gerakan bayi gerakan refluks oesefagial (hiccupps/cegukan) yang berlebihan sejak dalam kandungan terutama terjadi malam hari. Diduga dalam kedaaan tersebut bayi terpengaruh pencernaan dan aktifitasnya oleh penyebab tertentu termasuk alergi ataupun bahan-bahan toksik lainnya selama kehamilan.
Infeksi saluran kencing, Panas tinggi dan Depresi. Wilkerson dkk telah melakukan penelitian terhadap riwayat ibu hamil pada 183 anak autism dibandingkan 209 tanpa autism. Ditemukan kejadian infeksi saluran kencing, panas tinggi dan depresi pada ibu tampak jumlahnya bermakna pada kelompok ibu dengan anak autism.
PERIODE KEHAMILAN
Beberapa keadaan ibu dan bayi dalam kandungan yang harus lebih diwaspadai dapat berkembang jadi autism adalah :
Infeksi selama persalinan terutama infeksi virus
Peradarahan selama kehamilan. Perdarahan selama kehamilan paling sering disebabkan karena placental complications, diantaranya placenta previa, abruptio placentae, vasa previa, circumvallate placenta, and rupture of the marginal sinus. Kondisi tersebut mengakibatkan gangguan transportasi oksigen dan nutrisi ke bayi yang mengakibatkan gangguan pada otak janin. Perdarahan awal kehamilan juga berhubungan dengan kelahiran prematur dan bayi lahir berat rendah. Prematur dan berat bayi lahir rendah juga merupakan resiko tinggi terjadinya autism
Obat-obatan yang diminum selama kehamilan terutama trimester pertama. Peneliti di Swedia melaporkan pemberian obat Thaliodomide pada awal kehamilan dapat mengganggu pembentukan sistem susunan saraf pusat yang mengakibatkan autism
Adanya Fetal Atopi atau Maternal Atopi, yaitu kondisi alergi pada janin yang diakibatkan masuknya bahan penyebab alergi melalui ibu. Menurut pengamatan penulis, hal ini dapat dilihat adanya Gerakan bayi gerakan refluks oesefagial (hiccupps/cegukan) yang berlebihan sejak dalam kandungan terutama terjadi malam hari.
Infeksi saluran kencing, Panas tinggi dan Depresi. Wilkerson dkk telah melakukan penelitian terhadap riwayat ibu hamil pada 183 anak autism dibandingkan 209 tanpa autism. Ditemukan kejadian infeksi saluran kencing, panas tinggi dan depresi pada ibu tampak jumlahnya bermakna pada kelompok ibu dengan anak autism.
PERIODE PERSALINAN
Persalinan adalah periode yang paling menentukan dalam kehidupan bayi selanjutnya. Beberapa komplikasi yang timbul selama periode ini sangat menentukan kondisi bayi yang akan dilahirkan. Bila terjadi gangguan dalam persalinan maka yang paling berbahaya adalah hambatan aliran darah dan oksigen ke seluruh organ tubuh bayi termasuk otak. Organ otak adalah organ yang paling sensitif dan peka terhadap gangguan ini, kalau otak terganggu maka sangat mempengaruhi kualitas hidup anak baik dalam perkembangan dan perilaku anak nantinya
Gangguan persalinan yang dapat meningkatkan resiko terjadinya autism adalah :
Pemotongan tali pusat terlalu cepat
Asfiksia pada bayi (nilai APGAR SCORE rendah < 6 )
Komplikasi selama persalinan
Lamanya persalinan
letak presentasi bayi saat lahir
Berat lahir rendah ( < 2500 gram)
PERIODE USIA BAYI
Dalam kehidupan awal di usia bayi, beberapa kondisi awal atau gangguan yang terjadi dapat mengakibatkan gangguan pada optak yang akhirnya dapat beresiko untuk terjadinya gangguan autism.
Kondisi atau gangguan yang beresiko untuk terjadinya autism adalah sebagai berikut :
Prematuritas
Alergi makanan
Kegagalan kenaikan berat badan
Kelainan bawaan : kelainan jantung bawaan, kelainan genetik, kelainan metabolik,
Gangguan pencernaan : sering muntah, kolik, sulit buang air besar, sering buang air besar
Gangguan neurologI/saraf : trauma kepala, kejang, otot atipikal, kelemahan otot.
Diagnosis
Tidak ada satupun pemeriksaan laboratorium yang dapat memastikan suatu diagnosis Autism ada anak. Untuk menetapkan diagnosis gangguan autis sebenarnya hanya dengan diagnosis klinis. Diagnosis yang paling baik adalah dengan cara seksama mengamati perlilaku anak dalam berkomunikasi, bertingkah laku dan tingkat perkembangannya. Banyak tanda dan gejala perilaku seperti autis yang disebabkan oleh adanya gangguan selain autis. Pemeriksaan klinis dan penunjang lainnya mungkin diperlukan untuk memastikan kemungkinan adanya penyebab lain tersebut. Para klinisi sering menggunakan pedoman DSM IV.Gangguan Autism didiagnosis berdasarkan DSM-IV.
Karena dengan menggunakan diagnosis klinis maka subyektifitasnya sangat besar. Terutama anak yang mengalami gangguan perilaku ringan yang masuk “Grey Area” lebih sulit mendiagnosisnya. keadaan seperti ini bila seseorang ingin mengetahui assessment penyakit anak pada dokter akan mendapatkan hasil yang berbeda. Dengan pemeriksaan anak yang sama dan dokter yang berbeda seringkali menerima diagnosis yang berbeda pula, Berbagai diagnosis yang diterimanya adalah Autis ringan, bukan Autis, PDDNOS, MSDD, Hiperaktif, ADHD atau berbagai diagnosis lainnya. Bamyak kasus anak seperti ini saat didiagnosis bermacam-mavcam oleh dokter ternyata saat besarnya sehat seperti anak biasa. Sebaliknya banyak anak dengan keterlambatanm bicara yang dianggap biasa pada usia di bawah 2 tahun tetapi karena keterlambatan diagnosis ternyata pengidap Autis dan terlambat dalam penanganannya.
Artikel Terkait :
Deteksi Autis dengan Chat
Pencegahan Autis pada anak
Alergi makanan, Diet dan Autis
dr Widodo Judarwanto SpA ( http://childrenclinic.wordpress.com http://childrenautismclinic.wordpress.com/ )
Proyeksi: pertahanan ego
Contoh: melemparkan kesalahan kepada orang lain dsb. Perilaku kontradiktif
Halo effect: cenderung memberikan penilaian baik kepada orang yang kita senangi