SlideShare a Scribd company logo
KOMUNIKASI TELAH DITELAAH DALAM BERBAGAI 
DISIPLIN: EKONOMI, SOSIOLOGI, POLITIK, FILSAFAT 
DLL 
KOMUNIKASI TELAH MENJADI BAHASAN PSIKOLOGI 
SEBELUM IA MENJADI SEBUAH ILMU YANG DIAKUI. 
KOMUNIKASI SANGAT ESENSIAL U/ PERTUMBUHAN 
KEPRIBADIAN MANUSIA (DAVIS, 40 & WASSEMAN, 24) 
KOMUNIKASI BERELASI DENGAN PERILAKU DAN 
PENGALAMAN KESADARAN MANUSIA
• DALAM PSIKOLOGI, KOMUNIKASI DIMAKNAI (DICTIONARY OF 
BEHAVIORAL SCIENCE): 
1. PENYAMPAIAN PERUBAHAN ENERGI DARI SATU TEMPAT KE TEMPAT LAIN (MIS, 
SISTEM SARAF ATAU GELOMBANG SUARA) 
2. PENYAMPAIN ATAU PENERIMAAN SIGNAL ATAU PESAN O/ ORGANISME 
3. PESAN YANG DISAMPAIKAN 
4. PROSES YG DILAKUKAN SATU SISTEM U/ SISTEM YG LAIN MELALUI PENGATURAN 
SIGNAL2 LAIN YG DISAMPAIKAN 
5. PENGARUH SATU WILAYAH PERSONA TETRHADAP WILAYAH PERSONA YG LAIN 
6. PESAN PASIEN KEPADA PEMBERI TERAPI DALAM PSIKOTERAPI 
KATA KOMUNIKASI DIARTIKAN: PROSES, PENGARUH, PESAN PASIEN 
DALAM PSIKOTERAPI
CIRI PENDEKATAN PSIKOM 
PSIKOLOGI MEMPELAJARI KESADARAN, PERILAKU, 
DAN PENGALAMAN MANUSIA 
4 CIRI PSIKOM (FISHER) 
1. PENERIMAAN STIMULI MELALUI INDERA (SENSORY 
RECEPTION OF STIMULI) 
2. PROSES YANG MENGANTARAI STIMULI DAN 
RESPONS (INTERNAL MEDIATION OF STIMULI) 
3. PREDIKSI RESPONS (PREDICITION OF RESPONSE) 
4. PENEGUHAN RESPONS (FISHER)/ FEEDBACK 
(BERGERA & LAMBERT) 
(REINFORCEMENT OF RESPONSE)
PSIKOLOGI: SCIENCE THAT ATTEMPTS TO 
DESCRIBE, PREDICT, AND CONTROL MENTAL 
AND BEHAVIORAL EVENTS (MILLER) 
KOMUNIKASI: THE PROCESS BY WHICH AN 
INDIVIDUAL TRANSMITS STIMULI (USUALLY 
VERBAL) TO MODIFY THE BEHAVIOUR OF 
OTHER INDIVIDUALS (HOVLAND, JANIS, KELLY) 
PSIKOLOGI KOMUNIKASI: 
ILMU YANG BERUSAHA MENGURAIKAN, 
MERAMALKAN, DAN MENGENDALIKAN 
PERISTIWA MENTAL DAN BEHAVIORAL DALAM 
PERILAKU SEBAGAI AKIBAT 
BERLANGSUNGNYA KOMUNIKASI.
KOMUNIKASI ADALAH AKTIVITAS SOSIAL. 
AKTIVITAS YANG TERJADI KETIKA 
MANUSIA BERINTERAKSI DENGAN 
MANUSIA LAIN. 
MENGANALISA PERISTIWA SOSIAL 
SECARA PSIKOLOGI ADALAH PSIKOLOGI 
SOSIAL. 
PSIKOLOGI KOMUNIKASI ADALAH 
BAGIAN DARI PSIKOLOGI SOSIAL
PSIKOM DITUJUKAN UNTUK: 
KOMUNIKASI EFEKTIF. 
CIRI KOMUNIKASI EFEKTIF: 
- PENGERTIAN 
- KESENANGAN 
- PENGARUH PADA SIKAP 
- HUBUNGAN YANG MAKIN BAIK 
- TINDAKAN
PENGERTIAN : PENERIMAAN ISI STIMULI SECARA CERMAT/ TEPAT 
OLEH KOMUNIKATE. 
KESENANGAN: KOMUNIKASI DILAKUKAN TIDAK UNTUK MENCARI 
INFORMASI ATAU MEMBENTUK PENGERTIAN, TAPI HANYA SEKEDAR 
MENIMBULKAN KESENANGAN (PHATIC COMN) 
MEMENGARUHI SIKAP: IDE, PENDAPAT, SIKAP, DAN TINDAKAN 
ORANG LAIN SESUAI DENGAN KEINGINAN KOMTOR. 
HUBUNGAN SOSIAL YANG BAIK: KEBUTUHAN SOSIAL DIBENTUK 
ATAU TERBENTUK DARI PROSES KOMUNIKASI. (INCLUSION: 
INTERAKSI DAN ASOSIASI. CONTROL: PENGENDALIAN DAN 
KEKUASAAAN. KASIH SAYANG: AFFECTION) 
TINDAKAN: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI TERUJI/ TERUKUR DARI 
TINDAKAN NYATA YANG DILAKUKAN OLEH KOMUNIKATE.
GNOTHI SEUTHON: KENALI DIRIMU! 
 PSIKOANALISIS: HOMO VOLENS 
 KOGNITIF: HOMO SAPIENS 
 BEHAVIORISME: HOMO MECHANICUS 
 HUMANISME: HOMO LUDENS
FAKTOR BIOLOGIS (MOTIF PRIMER) 
-instink/naluri/species characteristic behaviour 
-motif biologis (makan-minum istiraharat/ visceral 
motives) 
-(naluri mempertahankan diri/memperbanyak 
keturunan/naluri beragama/)
FAKTOR SOSIOPSIKOLOGIS (komponen 
afektif, kognitif, konatif) 
AFEKTIF 
1. MOTIF SOSIOGENIS (MOTIF SEKUNDER) 
motif ingin tahu 
motif kompetensi 
motif cinta 
motif harga diri 
kebutuhan akan nilai, makna 
kehidupan 
kebutuhan pemenuhan diri
2. SIKAP 
- “kecenderungan bertindak, berpersepsi, 
berpikir dan merasa dalam menghadapi 
objek, ide, situasi, nilai. 
- sikap mempunyai daya pendorong/motivasi 
- relatif menetap 
- mengandung objek evaluatif 
- timbul dari pengalaman
3. EMOSI 
“kegoncangan organisme yg disertai oleh gejala 
kesadaran, perilaku, dan fisiologis. 
Fungsi emosi: 
a. Energizer 
b. Messenger in intrapersonal 
c. Messenger in interpersonal 
d. Information source for our success
• KEPERCAYAAN: keyakinan bahwa sesuatu “benar/salah” atas 
dasar bukti, sugesti otoritas, pengalaman, intuisi”/ rasional atau 
irrasional. 
KEPECAYAAN DIBENTUK OLEH: 
a. Pengetahuan (jumlah informasi yg dimiliki) 
b. Kebutuhan (terhadap situasi tertentu) 
c. Kepentingan (ekonomi, politik, sosial dsb) (Solomon E. Asch, 
1959)
• KEBIASAAN : “ ASPEK PERILAKU MANUSIA 
MANUSIA YANG MENETAP, BERLANGSUNG 
SECARA OTOMATIS/TIDAK DIRENCANAKAN. 
PELAZIMAN ATAU PERILAKU TERTENTU DALAM 
WAKTU LAMA 
• KEBIASAAN MEMBERIKAN POLA PERILAKU YG 
DAPAT DIPREDIKSI 
contoh?
KEMAUAN 
a. Hasil keinginan untuk mencapai tujuan 
tertentu 
b. Berdasarkan pengetahuan tentang cara2 
untuk capai tujuan 
c. Dipengaruhi oleh energi dan kecerdasan 
d. Tepat energi, tepat sasaran 
KEMAUAN MEMBEDAKAN “ORANG BESAR 
ATAU KECIL” (HEINRICH HEINE)
Menurut Edward G. Sampson: 
1. Aspek objektif lingkungan: 
a. Faktor ekologis 
› geografis 
› Iklim dan meteorologis 
b. Faktor desain dan arsitektural (sociopetal vs sociofugal) 
c. Faktor temporal (pengaruh waktu thd bioritma manusia/siklus fisik, 
siklus emosional, siklus intelektual) 
d. Suasana perilaku (pengaruh lingkungan/tempat) 
e. Faktor teknologi (lingkungan teknologi/technosphere  sociosphere 
 infosphere  psychosphere)
f. Faktor sosial: 
› Struktur organisasi dan kelompok (besar/kecil; jaringan kom; 
struktur pengambilan keputusan) 
› Sistem peranan (norma kelompok) 
› Karakteristik populasi (usia, kecerdasan, psikografis, lifestyle 
dsb) 
2. Lingkungan psikososial yang kita persepsi 
a. Iklim organisasi dan kelompok 
b. Ethos (pola kebudayaan yg dominan) dan iklim kultural (masyarakat 
sinergi tinggi dan sinergi rendah) 
3. Stimuli yang mendorong dan memperteguh perilaku 
a. Orang lain 
b. Situasi pendorong perilaku.
A. PENGINDERAAN (SENSASI) 
› ADANYA OBJEK YANG DIAMATI 
› ALAT INDERA YANG BERFUNGSI BAIK 
› ATENSI (PERHATIAN) 
B. PERSEPSI 
KEMAMPUAN MANUSIA UNTUK MEMBEDAKAN, 
MENGELOMPOKKAN, MEMFOKUSKAN, 
SESUATU UNTUK KEMUDIAN DIBERI MAKNA 
(INTERPRETASI)
JADI, PERSEPSI ADALAH PENGALAMAN 
TENTANG OBJEK, PERISTIWA, ATAU 
HUBUNGAN2 YANG DIPEROLEH DENGAN 
MENYIMPULKAN INFORMASI DAN 
MENAFSIRKAN PESAN. KEGIATAN 
PERSEPSI ADALAH MEMBERIKAN 
MAKNA PADA STIMULI INDERAWI. ‘ 
SENSASI ADALAH BAGIAN DARI 
PERSEPSI.
YANG TERLIBAT DALAM PROSES PERSEPSI 
(INTERPRETASI/PEMAKNAAN): 
A. SENSASI 
B. ATENSI (PERHATIAN) 
- FAKTOR SITUASIONAL (GERAKAN, INTENSITAS STIMULI, 
KEBARUAN, PERULANGAN) 
-FAKTOR INTERNAL/ PERSONAL (- FAKTOR BIOLOGIS DAN 
SOSIOPSIKOLOGIS (MOTIF SOSIOGENIS, SIKAP, KEBIASAAN, 
KEMAUAN)
DALIL2 PERSEPSI 
1. BERSIFAT SELEKTIF SECARA 
FUNGSIONAL (OBJEK2 YG MENDAPATKAN 
TEKANAN DALAM PROSES PERSEPSI 
ADALAH OBJEK2 YANG MEMENUHI TUJUAN 
INDIVIDU) 
MISAL: ORANG HAUS LEBIH TERTARIK 
UNTUK MELIHAT IKLAN SOFTDRINK 
DIBANDINGKAN IKLAN OLI
2. MEDAN PERSEPTUAL DAN KOGNITIF 
SELALU DIORGANISASIKAN DAN DIBERI 
ARTI. STIMULI DISUSUN BERDASARKAN 
KONTEKS. 
BILA STIMULI YG DITERIMA TIDAK 
LENGKAP MAKA KITA AKAN MENGISINYA 
DENGAN INTERPRETASI YG KONSISTEN 
DENGAN RANGKAIAN STIMULI YANG 
KITA TERIMA. 
MISAL: ITULAH MENGAPA GOSIP TIDAK 
AKURAT
3. SIFAT2 PERSEPTUAL DAN KOGNITIF 
DARI SUBSTRUKTUR DITENTUKAN 
PADA UMUMNYA OLEH SIFAT2 
STRUKTUR SECARA KESELURUHAN. 
INTERPRETASI YANG DIBERIKAN 
KEPADA STIMULI YANG SAMPAI PADA 
ALAT SENSOR KITA TERGANTUNG PADA 
KONTEKS SAAT KITA MELAKUKAN 
PERSEPSI.
sistem yang sangat berstruktur, yang 
menyebabkan organisme sanggup merekam 
fakta tentang dunia dan menggunakan 
pengetahuannya untuk membimbing 
perilakunya 
John Griffith:memori manusia mampu 
menyimpan 1011 (seratus triliun) bit 
informasi
1. Perekaman (encoding): 
pencatatan informasi melalui 
reseptor indera dan sirkuit saraf 
internal. (proses tidak diketahui) 
2. Penyimpanan (storage): berapa 
lama informasi itu berada dalam 
otak kita, dalam bentuk apa, dan 
dimana. Penyimpanan bisa aktif 
atau pasif. (proses tidak 
diketahui) 
3. Pemanggilan (retrieval): kegiatan 
mengingat kembali
Jenis memori 
Pengingatan (recall). Proses aktif 
untuk menghasilkan kembali fakta 
dan informasi secara kata demi kata 
(verbatim). 
Pengenalan (recognition). 
Pengenalan lebih gampang daripada 
pengingatan. Kita tidak perlu 
merangkai ingatan seperti pada 
tahap sebelumnya. Dalam 
pengenalan kita memilih diantara 
beberapa fakta yang diberikan.
Belajar lagi (relearning). Belajar lagi adalah 
menguasai kembali pelajaran yang sudah 
pernah kita peroleh. 
Redintegrasi (redintegration). Adalah kegiatan 
merekonstruksi seluruh masa lalu dari satu 
petunjuk kecil memori (memory cues), baik 
berupa warna, tempat, ataupun bau tertentu.
Teori aus (disuse theory). Memori manusia 
akan memudar seiring waktu. Memori akan 
kuat apabila dilatih terus menerus. 
Teori interferensi (interference theory). Teori 
menyatakan bahwa memori manusia 
bagaikan kanvas. Pengalaman adalah 
lukisan pada kanvas tersebut.
Teori pengolahan informasi 
(information processing theory 
Memori  short term memory/ STM 
(memori jangka pendek)  
(dilupakan atau dikoding)  long 
term memory/ LTM (jangka panjang).
Berpikir adalah kegiatan yang melibatkan 
penggunaan konsep dan lambang, sebagai 
pengganti objek dan peristiwa.
berpikir autistik: melamun, berfantasi, 
menghayal 
berpikir realistik: nalar, logis
Berpikir deduktif (silogisme). Berpikir deduktif : berpikir 
dengan mengambil kesimpulan dari dua pernyataan. 
Dari hal-hal yang umum menuju pada hal-hal yang 
khusus. Yang pertama merupakan pernyataan umum. 
Misalnya: semua manusia akan mati. Socrates 
manusia. Maka, socrates akan mati. Formulanya: jika A 
benar, dan B benar, maka akan terjadi C.
Berpikir induktif. Yaitu cara berpikir mulai dari 
hal-hal khusus ke hal-hal umum. Jadi kita 
melakukan generalisasi. 
Akurasi hasil berpikir induktif bergantung 
pada seberapa memadainya kasus yang 
dijadikan dasar. Mis, Evi adalah 
mahasiswa jurusan komunikasi. Evi pandai 
pidato. Semua mahasiswa jurusan 
komunikasi pandai pidato.
Berpikir evaluatif. Berpikir evaluatif artinya 
berpikir secara kritis, menilai baik buruk 
sesuatu dsb. 
Contoh, bagaimana penilaian terhadap 
OPENING dan CLOSING ISG 3, 2013 di 
PALEMBANG
1. Berpikir konkrit. 
Dalam tingkatan ini kegiatan berpikir masih memerlukan 
situasi-situasi yang nyata. Berpikir membutuhkan 
pengertian sedangkan pengertian yang diperlukan pada 
tingkat ini adalah pengertian konkrit. 
Tingkat berpikir ini pada umumnya dimiliki oleh anak-anak. 
Peragaan langsung, misalnya, cocok untuk 
disandingkan dengan tingkat berpikir ini.
2. Berpikir skematis. Berpikir dalam tingkatan 
ini membutuhkan penyajian bahan, skema, 
diagram, simbol, coret-coretan. 
Walaupun pada tingkat ini kita tidak 
berhadapan dengan situasi nyata, tetapi 
dengan bantuan bagan, skema, dsb itu 
dapat memperlihatkan hubungan persoalan 
yang satu dengan persoalan yang lain, 
sehingga masalah yang dihadapi dapat 
terungkap secara keseluruhan.
3. Berpikir abstrak. Kita berhadapan dengan 
situasi dan masalah yang tidak berwujud. 
Akal pikiran kita bergerak bebas dalam alam 
abstrak. Baik berupa situasi nyata maupun 
bagan-bagan, simbol dsb itu tidak 
membantunya.
PERSEPSI INTERPERSONAL 
PERSEPSI INTERPERSONAL berbeda dg 
persepsi objek. Bedanya: 
Next page:
No Persepsi Objek Persepsi Interpersonal 
1 
2 
3 
4 
Stimuli diterima alat indera via 
benda2 fisik, mis, gelombang 
cahaya/ suara, temperatur 
Yang ditanggapi adalah sifat luar 
objek 
Objek tidak bereaksi ketika diamati 
Relatif tetap 
Stimuli mungkin diterima via 
lambang2 verbal / grafis dari 
pihak ketiga, yg bisa mengurangi 
kecermatan persepsi 
Yang ditanggapi sifat luar dan 
dalam objek (tindakan dan motif) 
Objek akan bereaksi 
tergantung dari faktor personal 
dan karakteristik pengamat dan 
objek 
Manusia berubah-ubah
1. Deskripsi Verbal (mis, primacy effect, central organizing trait) 
2. Petunjuk Proksemik (jarak, tata ruang) by Edward T Hall 
3. Petunjuk Kinesik (gerakan tubuh) 
4. Petunjuk Wajah (facial meaning sensitivy test) by Dale G Leathers 
5. Petunjuk Paralinguistik 
6. Petunjuk Artifaktual
FACIAL SIGN 
GESTURE 
BODY POSTURE
Pengalaman (formal & informal) 
Motivasi (proses konstruktif: motif biologis, 
ganjaran/hukuman dsb) 
Kepribadian (proyeksi: ekternalisasi pengalaman 
subjektif scr tdk sadar. Leniency effect: penilaian + pd 
org lain) 
orang yang otoriter cenderung tidak cermat dalam 
melakukan persepsi.
Manusia secara sadar berupaya menampilkan dirinya sebaik 
mungkin dihadapan org lain (Erving Goffman menyebutnya self 
presentation) 
Manusia membentuk kesan dirinya sendiri untuk mengesankan 
orang lain. 
PBK adalah bagaimana proses persepsi interpersonal 
berlangsung. 
PBK terdiri dari: 
 stereotyping: (primacy effect dan halo effect) 
 Implicit personality theory 
 Atribusi (atribusi kausalitas dan atribusi kejujuran)
Perilaku manusia ketika berkomunikasi 
interpersonal sangat bergantung pada persepsi 
interpersonal. 
Namun, perlu diingat bahwa persepsi manusia bisa 
jadi tidak cermat, dan bs menyebabkan kegagalan 
komunikasi (comn failure) 
Persepsi interpersonal kita jg berpengaruh 
terhadap perilaku komunikate. 
Apabila org berperilaku sesuai perserpsi org lain 
thdp dirinya maka terjadi yg namanya self-fulfilling 
prophecy/ nubuat yg dibuat sendiri)
Pandangan, perasaan, dan penilaian diri 
sendiri (looking-glass self)... 
Faktor2 yg memengaruhi konsep diri: 
orang lain (significant others/ affective others) 
 kelompok rujukan (reference group)
Nubuat yang dibuat sendiri (self fulfilling 
prophecy)  tendensi untuk berperilaku 
sesuai dengan konsep diri. “you dont think 
what you are, you are what you think” 
Membuka diri (openness) 
Kepercayaan diri (self confidence) 
Selektivitas (terpaan selektif, persepsi 
selektif, ingatan selektif)
PUBLIK (DIKETAHUI ORANG LAIN) 
PRIVAT (TIDAK DIKETAHUI ORANG LAIN) 
DIRI YANG 
KITA KETAHUI 
DIRI YANG 
TIDAK KITA KETAHUI 
KITA KETAHUI TIDAK KITA KETAHUI 
TERBUKA (OPEN) BUTA (BLIND) 
TERSEMBUNYI TIDAK DIKENAL (UNKNOWN) 
Publik 
Privat
“Daya tarik, sikap, & perilaku positif seseorang dan kesukaan kita 
thd org lain” 
Faktor personal yg berpengaruh: 
 kesamaan karakteristik personal 
 tekanan emosional (STRESS)  ketika cemas kita butuh 
kehadiran org lain 
 harga diri yg rendah. Org yang rendah diri cenderung cepat 
suka dengan org lain 
 isolasi sosial  org yg terisolasi cenderung menyukai 
kehadiran orang lain. 
Teori konsistensi kognitif (Fritz Heider): manusia selalu berupaya 
mencapai konsistensi dalam sikap dan perilaku. “ kita cenderung 
menyukai orang, kita ingin mereka memilih sikap yang sama 
dengan kita, dan sebaliknya. Kita resah apabila orang yang kita 
sukai menyukai apa yang kita benci”
Faktor situasional yg berpengaruh thd atraksi 
interpersonal: 
 daya tarik fisik 
 ganjaran (reward) 
 familiarity 
 kedekatan (proximity) 
 kemampuan (competence)  tendensi menyukai 
org yang punya kemampuan lebih drpd kita
Penafsiran pesan & penilaian 
kita menafsirkan pesan berdasarkan hubungan 
personal/emosional dan cenderung memberikan 
penilaian positif apabila kita menyukai lawan bicara. 
Efektivitas komunikasi 
komunikasi semakin efektif kalau para komunikan 
saling menyukai dan senang dengan proses komunikasi 
yg terjadi
Dalam komunikasi yg penting bukan hanya isi (content) 
tapi juga hubungan (relationship) 
Teori pertukaran sosial  HI sbg transaksi dagang. 
Orang scr sukarela masuk & tinggal dalam HI selama 
hub tsb ckp memuaskan ditinjau dari ganjaran, laba, 
biaya, tingkat perbandingan.
Model peranan  HI bagai panggung 
sandiwara. Individu memainkan peran 
sesuai skrip yg dibuat msy. 
HI baik apabila individu bertindak sesuai 
harapan peranan, tuntutan peranan, punya 
keterampilan peranan, terhindar dr konflik 
dan kerancuan peranan.
Model permainan 
Model interaksional 
(baca buku psikom prof jalaluddin rakhmat)
Pembentukan hubungan interpersonal (acquaintance process): 
initial contact phase  reciprocal scanning  impression building 
phase  move on or cut off 
Peneguhan hubungan interpersonal (dipengaruhi oleh faktor 
keakraban, kontrol, respon tepat, emosional tepat) 
Respon konfirmasi dan respon diskonfirmasi 
Pemutusan hubungan interpersonal 
hubungan interpersonal bisa putus karena adanya konflik. 5 
sumber konflik (Nye, 1973) (1) kompetisi, (2) dominasi, (3) 
kegagalan, (4) provokasi, (5) perbedaan nilai
Percaya (trust) 
-karakteristik dan maksud org lain (menerima, empati, kejujuran) 
-hubungan kekuasaan 
-sifat/ kualitas komunikasi 
Sikap suportif 
-sikap yg mereduksi sikap defensif (tidak menerima, tidak empati, 
tidak jujur) 
-sikap defensif terjadi krn faktor personal (kecemasan, pengalaman 
dll) dan juga faktor situasional 
Sikap terbuka
Kelompok primer vs sekunder 
Ingroup vs outgroup 
Kelompok keanggotaan vs kelompok rujukan 
Kelompok deskriptif vs kelompok preskriptif
Perilaku Komunikasi kita dapat terbentuk oleh 
pengaruh atau reaksi kelompok. 
Perubahan perilaku individu terjadi karena pengaruh 
sosial (social influence) 
Konformitas (conformity): perubahan perilaku atau 
kepercayaan menuju norma klp sbg akibat tekanan 
klp. 
Fasilitasi sosial 
Polarisasi
Faktor situasional 
-ukuran kelompok 
-jaringan komunikasi 
-kohesi kelompok 
-kepemimpinan 
Faktor personal (karakteristik anggota klp) 
-kebutuhan interpersonal 
-tindakan komunikasi 
-peranan (peranan tugas klp; pemeliharaan klp; 
individual
Deskriptif 
-klp tugas (fisher) 
-klp pertemuan (bennis & shepherd) 
-klp penyadar (chesebro, cragan, 
McCullogh)
Preskriptif 
-privat 
-publik
Jenis komunikasi yang ditujukan kepada 
sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, 
& anonim melalui media massa sehingga 
pesan dapat diterima serentak dan sesaat.
Pengendalian arus informasi 
Umpan balik/ feedback 
Stimulasi alat indra 
Proporsi unsur isi dan hubungan
Teori De Fleur & Ball-Rokeach  “pertemuan dengan media”  
perspektif perbedaan individual, - kategori sosial, - hubungan sosial. 
Pendekatan motivasional & uses dan gratification  (1) khalayak 
dianggap aktif (2) pemilihan media=pemuasan kebutuhan (3) 
persaingan antara medmass dg sumber lain u/ pemuasan kebutuhan 
(4) kepentingan dan motif anggota khalayk pd situasi tertentu (5) 
penelitian oritentasi khalayak didahulukan dari penilaian ttg arti 
kultural medmass
Efek kehadiran media massa 
Efek kognitif komunikasi massa 
Efek afektif komunikasi massa 
Efek konatif/behavioral komunikasi massa
Psikologi Komunikasi
Psikologi Komunikasi
Psikologi Komunikasi
Psikologi Komunikasi
Psikologi Komunikasi
Psikologi Komunikasi
Psikologi Komunikasi
Psikologi Komunikasi
Psikologi Komunikasi
Psikologi Komunikasi
Psikologi Komunikasi
Psikologi Komunikasi
Psikologi Komunikasi
Psikologi Komunikasi
Psikologi Komunikasi
Psikologi Komunikasi
Psikologi Komunikasi

More Related Content

What's hot

Konsep dasar-komunikasi
Konsep dasar-komunikasiKonsep dasar-komunikasi
Konsep dasar-komunikasilsn2012
 
pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasi
pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasipengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasi
pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasiUniversity of Andalas
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianAfra Balqis
 
Komunikasi interpersonal dan intrapersonal
Komunikasi interpersonal dan intrapersonalKomunikasi interpersonal dan intrapersonal
Komunikasi interpersonal dan intrapersonal
zainalarifin3690
 
Ppt komunikasi
Ppt komunikasiPpt komunikasi
Ppt komunikasi
putiandinis
 
Psikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiPsikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiSeta Wicaksana
 
Teori komunikasi kelompok
Teori komunikasi kelompokTeori komunikasi kelompok
Teori komunikasi kelompok
Kentos2069
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Komunikasi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Komunikasi SosialPSIKOLOGI SOSIAL - Komunikasi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Komunikasi Sosial
Diana Amelia Bagti
 
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"vidyatiara
 
Psikologi sosial
Psikologi sosialPsikologi sosial
Psikologi sosial
Puryanto SS
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik InterpersonalPSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
Diana Amelia Bagti
 
Fungsi, tugas dan tujuan public relation
Fungsi, tugas dan tujuan public relationFungsi, tugas dan tujuan public relation
Fungsi, tugas dan tujuan public relation
kaharudin6
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialMunna Hab
 
Atraksi interpersonal
Atraksi interpersonalAtraksi interpersonal
Atraksi interpersonaltegarae
 
Pengantar Psikologi
Pengantar PsikologiPengantar Psikologi
Pengantar Psikologi
Seta Wicaksana
 
Ppt definisi dan hakikat komunikasi
Ppt definisi dan hakikat  komunikasiPpt definisi dan hakikat  komunikasi
Ppt definisi dan hakikat komunikasi
Salma Van Licht
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisis
safutri nurhidayah
 
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Alvin Agustino Saputra
 

What's hot (20)

Konsep dasar-komunikasi
Konsep dasar-komunikasiKonsep dasar-komunikasi
Konsep dasar-komunikasi
 
komunikasi kelompok
komunikasi kelompokkomunikasi kelompok
komunikasi kelompok
 
pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasi
pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasipengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasi
pengertian dan ruang lingkup psikologi komunikasi
 
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadianPsikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
Psikoanalisis sigmund freud-psikologi kepribadian
 
Komunikasi interpersonal dan intrapersonal
Komunikasi interpersonal dan intrapersonalKomunikasi interpersonal dan intrapersonal
Komunikasi interpersonal dan intrapersonal
 
Ppt komunikasi
Ppt komunikasiPpt komunikasi
Ppt komunikasi
 
Psikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiPsikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasi
 
Teori komunikasi kelompok
Teori komunikasi kelompokTeori komunikasi kelompok
Teori komunikasi kelompok
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Komunikasi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Komunikasi SosialPSIKOLOGI SOSIAL - Komunikasi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Komunikasi Sosial
 
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP"
 
Psikologi sosial
Psikologi sosialPsikologi sosial
Psikologi sosial
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik InterpersonalPSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
 
PERSEPSI
PERSEPSIPERSEPSI
PERSEPSI
 
Fungsi, tugas dan tujuan public relation
Fungsi, tugas dan tujuan public relationFungsi, tugas dan tujuan public relation
Fungsi, tugas dan tujuan public relation
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
 
Atraksi interpersonal
Atraksi interpersonalAtraksi interpersonal
Atraksi interpersonal
 
Pengantar Psikologi
Pengantar PsikologiPengantar Psikologi
Pengantar Psikologi
 
Ppt definisi dan hakikat komunikasi
Ppt definisi dan hakikat  komunikasiPpt definisi dan hakikat  komunikasi
Ppt definisi dan hakikat komunikasi
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisis
 
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
Teori Komunikasi- Retorika (the Rhetoric)
 

Viewers also liked

komunikasi itrapersonal
komunikasi itrapersonalkomunikasi itrapersonal
komunikasi itrapersonal
hesti kusdianingrum
 
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)University of Andalas
 
Systema nervorum lengkap dr. hamid
Systema nervorum lengkap dr. hamidSystema nervorum lengkap dr. hamid
Systema nervorum lengkap dr. hamid
HIMA PSIK UNJA
 
komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)
komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)
komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)University of Andalas
 
komunikasi interpersonal
komunikasi interpersonalkomunikasi interpersonal
komunikasi interpersonal
cindrya
 
Faktor keefektifan kelompok
Faktor keefektifan kelompokFaktor keefektifan kelompok
Faktor keefektifan kelompok
Ratih Aini
 
Emosi dan Komunikasi
Emosi dan KomunikasiEmosi dan Komunikasi
Emosi dan Komunikasi
Adiba Qonita
 
Psikologi komunikasi sebagai manusia komunikan
Psikologi komunikasi sebagai manusia komunikanPsikologi komunikasi sebagai manusia komunikan
Psikologi komunikasi sebagai manusia komunikanAnis Ilahi
 
Leadership communication latest
Leadership communication latestLeadership communication latest
Leadership communication latest
Geetha Raja
 
Komunikasi Kelompok
Komunikasi KelompokKomunikasi Kelompok
Komunikasi Kelompok
Ratih Aini
 
komunikasi intrapersonal (sensasi dan persepsi)
komunikasi intrapersonal (sensasi dan persepsi)komunikasi intrapersonal (sensasi dan persepsi)
komunikasi intrapersonal (sensasi dan persepsi)University of Andalas
 
Presentasi psikologi komunikasi
Presentasi psikologi komunikasiPresentasi psikologi komunikasi
Presentasi psikologi komunikasiMoh Khairul Anwar
 
Strategi Komunikasi
Strategi Komunikasi Strategi Komunikasi
Strategi Komunikasi
Muhammad Bahruddin
 
Sejarah perkembangan public relations 1
Sejarah perkembangan public relations 1Sejarah perkembangan public relations 1
Sejarah perkembangan public relations 1
Wildan Salis
 
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Defina Sulastiningtiyas
 
Psicologia da comunicação
Psicologia da comunicaçãoPsicologia da comunicação
Psicologia da comunicaçãoDragodragons
 

Viewers also liked (20)

Psikologi komunikasi
Psikologi komunikasiPsikologi komunikasi
Psikologi komunikasi
 
komunikasi itrapersonal
komunikasi itrapersonalkomunikasi itrapersonal
komunikasi itrapersonal
 
Komunikasi intrapersonal
Komunikasi intrapersonalKomunikasi intrapersonal
Komunikasi intrapersonal
 
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
komunikasi interpersonal (persepsi interpersonal dan konsep diri)
 
Systema nervorum lengkap dr. hamid
Systema nervorum lengkap dr. hamidSystema nervorum lengkap dr. hamid
Systema nervorum lengkap dr. hamid
 
komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)
komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)
komunikasi intrapersonal (memori dan berfikir)
 
komunikasi interpersonal
komunikasi interpersonalkomunikasi interpersonal
komunikasi interpersonal
 
Interpersonal dan intrapersonal
Interpersonal dan intrapersonalInterpersonal dan intrapersonal
Interpersonal dan intrapersonal
 
Faktor keefektifan kelompok
Faktor keefektifan kelompokFaktor keefektifan kelompok
Faktor keefektifan kelompok
 
Emosi dan Komunikasi
Emosi dan KomunikasiEmosi dan Komunikasi
Emosi dan Komunikasi
 
Psikologi komunikasi sebagai manusia komunikan
Psikologi komunikasi sebagai manusia komunikanPsikologi komunikasi sebagai manusia komunikan
Psikologi komunikasi sebagai manusia komunikan
 
Leadership communication latest
Leadership communication latestLeadership communication latest
Leadership communication latest
 
Komunikasi Kelompok
Komunikasi KelompokKomunikasi Kelompok
Komunikasi Kelompok
 
komunikasi intrapersonal (sensasi dan persepsi)
komunikasi intrapersonal (sensasi dan persepsi)komunikasi intrapersonal (sensasi dan persepsi)
komunikasi intrapersonal (sensasi dan persepsi)
 
Presentasi psikologi komunikasi
Presentasi psikologi komunikasiPresentasi psikologi komunikasi
Presentasi psikologi komunikasi
 
Strategi Komunikasi
Strategi Komunikasi Strategi Komunikasi
Strategi Komunikasi
 
Sejarah perkembangan public relations 1
Sejarah perkembangan public relations 1Sejarah perkembangan public relations 1
Sejarah perkembangan public relations 1
 
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
Teori motivasi-nilai-sikap-kepuasan-kerja-motif-2
 
Teknik presentasi dan negosiasi 4
Teknik presentasi dan negosiasi 4Teknik presentasi dan negosiasi 4
Teknik presentasi dan negosiasi 4
 
Psicologia da comunicação
Psicologia da comunicaçãoPsicologia da comunicação
Psicologia da comunicação
 

Similar to Psikologi Komunikasi

Pengertian tentang psikologi komunikasi
Pengertian tentang psikologi komunikasiPengertian tentang psikologi komunikasi
Pengertian tentang psikologi komunikasi
LugasRamadhan
 
Day 4/5 -Psikologi Komunikasi
Day 4/5 -Psikologi KomunikasiDay 4/5 -Psikologi Komunikasi
Day 4/5 -Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Filosofi dan metode penelitian sosial
Filosofi dan metode penelitian sosialFilosofi dan metode penelitian sosial
Filosofi dan metode penelitian sosialKhaleea
 
Pengertian psikologi komunikasi
Pengertian psikologi komunikasiPengertian psikologi komunikasi
Pengertian psikologi komunikasi
GalihSetyo5
 
Nilai dan norma sosial
Nilai dan norma sosialNilai dan norma sosial
Nilai dan norma sosial
sman 2 mataram
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Pendekatan Psikososial
PSIKOLOGI SOSIAL - Pendekatan PsikososialPSIKOLOGI SOSIAL - Pendekatan Psikososial
PSIKOLOGI SOSIAL - Pendekatan Psikososial
Diana Amelia Bagti
 
Kapita selekta
Kapita selektaKapita selekta
Kapita selekta
Arib Anang Ma'ruf
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi KomunikasiGadis Octory
 
Ilmu Sosial Budaya Dasar
Ilmu Sosial Budaya DasarIlmu Sosial Budaya Dasar
Ilmu Sosial Budaya Dasar
ErvinaHandayani2
 
Efek media massa dan pengaruh media massa terhadap
Efek media massa dan pengaruh media massa terhadapEfek media massa dan pengaruh media massa terhadap
Efek media massa dan pengaruh media massa terhadap
iwayan suta
 
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Baiq Rilda Erliana Zahara
 
Psi Komunikasi Ptm 3 & 4.pptx
Psi Komunikasi Ptm 3 & 4.pptxPsi Komunikasi Ptm 3 & 4.pptx
Psi Komunikasi Ptm 3 & 4.pptx
Coriander1
 
SISTEM KOMUNIKASI (SENSASI, PERSEPSI, MEMORI, BERPIKIR).pptx
SISTEM KOMUNIKASI (SENSASI, PERSEPSI, MEMORI, BERPIKIR).pptxSISTEM KOMUNIKASI (SENSASI, PERSEPSI, MEMORI, BERPIKIR).pptx
SISTEM KOMUNIKASI (SENSASI, PERSEPSI, MEMORI, BERPIKIR).pptx
RipaSaadah
 
05 aspek komunikasi dan persepsi manusia v2
05 aspek komunikasi dan persepsi manusia v205 aspek komunikasi dan persepsi manusia v2
05 aspek komunikasi dan persepsi manusia v2Imansyah Lubis
 
Ruang lingkup psikom
Ruang lingkup psikomRuang lingkup psikom
Ruang lingkup psikom
AhmadDinobellyFisabi
 
Soakes prodigigi 2,3,4..
Soakes prodigigi 2,3,4..Soakes prodigigi 2,3,4..
Soakes prodigigi 2,3,4..robin2dompas
 
transparansi-komkes_(1).ppt
transparansi-komkes_(1).ppttransparansi-komkes_(1).ppt
transparansi-komkes_(1).ppt
DyahPutriPermatasari
 
Filosofi penelitian kualitatif
Filosofi penelitian kualitatifFilosofi penelitian kualitatif
Filosofi penelitian kualitatifSrie Hartono
 

Similar to Psikologi Komunikasi (20)

Pengertian tentang psikologi komunikasi
Pengertian tentang psikologi komunikasiPengertian tentang psikologi komunikasi
Pengertian tentang psikologi komunikasi
 
Day 4/5 -Psikologi Komunikasi
Day 4/5 -Psikologi KomunikasiDay 4/5 -Psikologi Komunikasi
Day 4/5 -Psikologi Komunikasi
 
Filosofi dan metode penelitian sosial
Filosofi dan metode penelitian sosialFilosofi dan metode penelitian sosial
Filosofi dan metode penelitian sosial
 
Pengertian psikologi komunikasi
Pengertian psikologi komunikasiPengertian psikologi komunikasi
Pengertian psikologi komunikasi
 
Nilai dan norma sosial
Nilai dan norma sosialNilai dan norma sosial
Nilai dan norma sosial
 
Pengantar sosiologi
Pengantar sosiologiPengantar sosiologi
Pengantar sosiologi
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Pendekatan Psikososial
PSIKOLOGI SOSIAL - Pendekatan PsikososialPSIKOLOGI SOSIAL - Pendekatan Psikososial
PSIKOLOGI SOSIAL - Pendekatan Psikososial
 
Kapita selekta
Kapita selektaKapita selekta
Kapita selekta
 
7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi
 
Ilmu Sosial Budaya Dasar
Ilmu Sosial Budaya DasarIlmu Sosial Budaya Dasar
Ilmu Sosial Budaya Dasar
 
Efek media massa dan pengaruh media massa terhadap
Efek media massa dan pengaruh media massa terhadapEfek media massa dan pengaruh media massa terhadap
Efek media massa dan pengaruh media massa terhadap
 
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
Kumpulan Artikel Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) - Baiq Rilda Erliana Zahara,...
 
Psi Komunikasi Ptm 3 & 4.pptx
Psi Komunikasi Ptm 3 & 4.pptxPsi Komunikasi Ptm 3 & 4.pptx
Psi Komunikasi Ptm 3 & 4.pptx
 
SISTEM KOMUNIKASI (SENSASI, PERSEPSI, MEMORI, BERPIKIR).pptx
SISTEM KOMUNIKASI (SENSASI, PERSEPSI, MEMORI, BERPIKIR).pptxSISTEM KOMUNIKASI (SENSASI, PERSEPSI, MEMORI, BERPIKIR).pptx
SISTEM KOMUNIKASI (SENSASI, PERSEPSI, MEMORI, BERPIKIR).pptx
 
05 aspek komunikasi dan persepsi manusia v2
05 aspek komunikasi dan persepsi manusia v205 aspek komunikasi dan persepsi manusia v2
05 aspek komunikasi dan persepsi manusia v2
 
Ruang lingkup psikom
Ruang lingkup psikomRuang lingkup psikom
Ruang lingkup psikom
 
Soakes prodigigi 2,3,4..
Soakes prodigigi 2,3,4..Soakes prodigigi 2,3,4..
Soakes prodigigi 2,3,4..
 
transparansi-komkes_(1).ppt
transparansi-komkes_(1).ppttransparansi-komkes_(1).ppt
transparansi-komkes_(1).ppt
 
Materi ssbi 2012
Materi ssbi 2012Materi ssbi 2012
Materi ssbi 2012
 
Filosofi penelitian kualitatif
Filosofi penelitian kualitatifFilosofi penelitian kualitatif
Filosofi penelitian kualitatif
 

More from Stisipol Candradimuka Palembang

Jurnal inspirasi media relations strategy
Jurnal inspirasi media relations strategyJurnal inspirasi media relations strategy
Jurnal inspirasi media relations strategy
Stisipol Candradimuka Palembang
 
Jurnal utp optimizing fo ei web social media perspective
Jurnal utp optimizing fo ei web social media perspectiveJurnal utp optimizing fo ei web social media perspective
Jurnal utp optimizing fo ei web social media perspective
Stisipol Candradimuka Palembang
 
Jurnal inspirasi hubungan masyarakat asimetris dan simetris
Jurnal inspirasi hubungan masyarakat asimetris dan simetrisJurnal inspirasi hubungan masyarakat asimetris dan simetris
Jurnal inspirasi hubungan masyarakat asimetris dan simetris
Stisipol Candradimuka Palembang
 
Optimizing Friends of the Earth International's Website Usability: A Social M...
Optimizing Friends of the Earth International's Website Usability: A Social M...Optimizing Friends of the Earth International's Website Usability: A Social M...
Optimizing Friends of the Earth International's Website Usability: A Social M...
Stisipol Candradimuka Palembang
 
Materi Sosiologi Komunikasi
Materi Sosiologi KomunikasiMateri Sosiologi Komunikasi
Materi Sosiologi Komunikasi
Stisipol Candradimuka Palembang
 
The challenges of communicating CSR for Corporate Communications
The challenges of communicating CSR for Corporate CommunicationsThe challenges of communicating CSR for Corporate Communications
The challenges of communicating CSR for Corporate Communications
Stisipol Candradimuka Palembang
 
Jurnal 6
Jurnal 6Jurnal 6
Globalization Impacts on Friends of the Earth International
Globalization Impacts on Friends of the Earth InternationalGlobalization Impacts on Friends of the Earth International
Globalization Impacts on Friends of the Earth International
Stisipol Candradimuka Palembang
 
Hubungan Masyarakat Asimetris dan Simetris
Hubungan Masyarakat Asimetris dan SimetrisHubungan Masyarakat Asimetris dan Simetris
Hubungan Masyarakat Asimetris dan Simetris
Stisipol Candradimuka Palembang
 
Pengantar Teori Komunikasi I
Pengantar Teori Komunikasi IPengantar Teori Komunikasi I
Pengantar Teori Komunikasi I
Stisipol Candradimuka Palembang
 
Diktat Komunikasi Verbal dan Nonverbal
Diktat Komunikasi Verbal dan NonverbalDiktat Komunikasi Verbal dan Nonverbal
Diktat Komunikasi Verbal dan Nonverbal
Stisipol Candradimuka Palembang
 
ToT Literasi Media
ToT Literasi MediaToT Literasi Media
Komunikasi Efektif
Komunikasi EfektifKomunikasi Efektif

More from Stisipol Candradimuka Palembang (13)

Jurnal inspirasi media relations strategy
Jurnal inspirasi media relations strategyJurnal inspirasi media relations strategy
Jurnal inspirasi media relations strategy
 
Jurnal utp optimizing fo ei web social media perspective
Jurnal utp optimizing fo ei web social media perspectiveJurnal utp optimizing fo ei web social media perspective
Jurnal utp optimizing fo ei web social media perspective
 
Jurnal inspirasi hubungan masyarakat asimetris dan simetris
Jurnal inspirasi hubungan masyarakat asimetris dan simetrisJurnal inspirasi hubungan masyarakat asimetris dan simetris
Jurnal inspirasi hubungan masyarakat asimetris dan simetris
 
Optimizing Friends of the Earth International's Website Usability: A Social M...
Optimizing Friends of the Earth International's Website Usability: A Social M...Optimizing Friends of the Earth International's Website Usability: A Social M...
Optimizing Friends of the Earth International's Website Usability: A Social M...
 
Materi Sosiologi Komunikasi
Materi Sosiologi KomunikasiMateri Sosiologi Komunikasi
Materi Sosiologi Komunikasi
 
The challenges of communicating CSR for Corporate Communications
The challenges of communicating CSR for Corporate CommunicationsThe challenges of communicating CSR for Corporate Communications
The challenges of communicating CSR for Corporate Communications
 
Jurnal 6
Jurnal 6Jurnal 6
Jurnal 6
 
Globalization Impacts on Friends of the Earth International
Globalization Impacts on Friends of the Earth InternationalGlobalization Impacts on Friends of the Earth International
Globalization Impacts on Friends of the Earth International
 
Hubungan Masyarakat Asimetris dan Simetris
Hubungan Masyarakat Asimetris dan SimetrisHubungan Masyarakat Asimetris dan Simetris
Hubungan Masyarakat Asimetris dan Simetris
 
Pengantar Teori Komunikasi I
Pengantar Teori Komunikasi IPengantar Teori Komunikasi I
Pengantar Teori Komunikasi I
 
Diktat Komunikasi Verbal dan Nonverbal
Diktat Komunikasi Verbal dan NonverbalDiktat Komunikasi Verbal dan Nonverbal
Diktat Komunikasi Verbal dan Nonverbal
 
ToT Literasi Media
ToT Literasi MediaToT Literasi Media
ToT Literasi Media
 
Komunikasi Efektif
Komunikasi EfektifKomunikasi Efektif
Komunikasi Efektif
 

Recently uploaded

KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 

Psikologi Komunikasi

  • 1.
  • 2.
  • 3. KOMUNIKASI TELAH DITELAAH DALAM BERBAGAI DISIPLIN: EKONOMI, SOSIOLOGI, POLITIK, FILSAFAT DLL KOMUNIKASI TELAH MENJADI BAHASAN PSIKOLOGI SEBELUM IA MENJADI SEBUAH ILMU YANG DIAKUI. KOMUNIKASI SANGAT ESENSIAL U/ PERTUMBUHAN KEPRIBADIAN MANUSIA (DAVIS, 40 & WASSEMAN, 24) KOMUNIKASI BERELASI DENGAN PERILAKU DAN PENGALAMAN KESADARAN MANUSIA
  • 4. • DALAM PSIKOLOGI, KOMUNIKASI DIMAKNAI (DICTIONARY OF BEHAVIORAL SCIENCE): 1. PENYAMPAIAN PERUBAHAN ENERGI DARI SATU TEMPAT KE TEMPAT LAIN (MIS, SISTEM SARAF ATAU GELOMBANG SUARA) 2. PENYAMPAIN ATAU PENERIMAAN SIGNAL ATAU PESAN O/ ORGANISME 3. PESAN YANG DISAMPAIKAN 4. PROSES YG DILAKUKAN SATU SISTEM U/ SISTEM YG LAIN MELALUI PENGATURAN SIGNAL2 LAIN YG DISAMPAIKAN 5. PENGARUH SATU WILAYAH PERSONA TETRHADAP WILAYAH PERSONA YG LAIN 6. PESAN PASIEN KEPADA PEMBERI TERAPI DALAM PSIKOTERAPI KATA KOMUNIKASI DIARTIKAN: PROSES, PENGARUH, PESAN PASIEN DALAM PSIKOTERAPI
  • 5. CIRI PENDEKATAN PSIKOM PSIKOLOGI MEMPELAJARI KESADARAN, PERILAKU, DAN PENGALAMAN MANUSIA 4 CIRI PSIKOM (FISHER) 1. PENERIMAAN STIMULI MELALUI INDERA (SENSORY RECEPTION OF STIMULI) 2. PROSES YANG MENGANTARAI STIMULI DAN RESPONS (INTERNAL MEDIATION OF STIMULI) 3. PREDIKSI RESPONS (PREDICITION OF RESPONSE) 4. PENEGUHAN RESPONS (FISHER)/ FEEDBACK (BERGERA & LAMBERT) (REINFORCEMENT OF RESPONSE)
  • 6. PSIKOLOGI: SCIENCE THAT ATTEMPTS TO DESCRIBE, PREDICT, AND CONTROL MENTAL AND BEHAVIORAL EVENTS (MILLER) KOMUNIKASI: THE PROCESS BY WHICH AN INDIVIDUAL TRANSMITS STIMULI (USUALLY VERBAL) TO MODIFY THE BEHAVIOUR OF OTHER INDIVIDUALS (HOVLAND, JANIS, KELLY) PSIKOLOGI KOMUNIKASI: ILMU YANG BERUSAHA MENGURAIKAN, MERAMALKAN, DAN MENGENDALIKAN PERISTIWA MENTAL DAN BEHAVIORAL DALAM PERILAKU SEBAGAI AKIBAT BERLANGSUNGNYA KOMUNIKASI.
  • 7. KOMUNIKASI ADALAH AKTIVITAS SOSIAL. AKTIVITAS YANG TERJADI KETIKA MANUSIA BERINTERAKSI DENGAN MANUSIA LAIN. MENGANALISA PERISTIWA SOSIAL SECARA PSIKOLOGI ADALAH PSIKOLOGI SOSIAL. PSIKOLOGI KOMUNIKASI ADALAH BAGIAN DARI PSIKOLOGI SOSIAL
  • 8. PSIKOM DITUJUKAN UNTUK: KOMUNIKASI EFEKTIF. CIRI KOMUNIKASI EFEKTIF: - PENGERTIAN - KESENANGAN - PENGARUH PADA SIKAP - HUBUNGAN YANG MAKIN BAIK - TINDAKAN
  • 9. PENGERTIAN : PENERIMAAN ISI STIMULI SECARA CERMAT/ TEPAT OLEH KOMUNIKATE. KESENANGAN: KOMUNIKASI DILAKUKAN TIDAK UNTUK MENCARI INFORMASI ATAU MEMBENTUK PENGERTIAN, TAPI HANYA SEKEDAR MENIMBULKAN KESENANGAN (PHATIC COMN) MEMENGARUHI SIKAP: IDE, PENDAPAT, SIKAP, DAN TINDAKAN ORANG LAIN SESUAI DENGAN KEINGINAN KOMTOR. HUBUNGAN SOSIAL YANG BAIK: KEBUTUHAN SOSIAL DIBENTUK ATAU TERBENTUK DARI PROSES KOMUNIKASI. (INCLUSION: INTERAKSI DAN ASOSIASI. CONTROL: PENGENDALIAN DAN KEKUASAAAN. KASIH SAYANG: AFFECTION) TINDAKAN: EFEKTIVITAS KOMUNIKASI TERUJI/ TERUKUR DARI TINDAKAN NYATA YANG DILAKUKAN OLEH KOMUNIKATE.
  • 10. GNOTHI SEUTHON: KENALI DIRIMU!  PSIKOANALISIS: HOMO VOLENS  KOGNITIF: HOMO SAPIENS  BEHAVIORISME: HOMO MECHANICUS  HUMANISME: HOMO LUDENS
  • 11. FAKTOR BIOLOGIS (MOTIF PRIMER) -instink/naluri/species characteristic behaviour -motif biologis (makan-minum istiraharat/ visceral motives) -(naluri mempertahankan diri/memperbanyak keturunan/naluri beragama/)
  • 12. FAKTOR SOSIOPSIKOLOGIS (komponen afektif, kognitif, konatif) AFEKTIF 1. MOTIF SOSIOGENIS (MOTIF SEKUNDER) motif ingin tahu motif kompetensi motif cinta motif harga diri kebutuhan akan nilai, makna kehidupan kebutuhan pemenuhan diri
  • 13. 2. SIKAP - “kecenderungan bertindak, berpersepsi, berpikir dan merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi, nilai. - sikap mempunyai daya pendorong/motivasi - relatif menetap - mengandung objek evaluatif - timbul dari pengalaman
  • 14. 3. EMOSI “kegoncangan organisme yg disertai oleh gejala kesadaran, perilaku, dan fisiologis. Fungsi emosi: a. Energizer b. Messenger in intrapersonal c. Messenger in interpersonal d. Information source for our success
  • 15. • KEPERCAYAAN: keyakinan bahwa sesuatu “benar/salah” atas dasar bukti, sugesti otoritas, pengalaman, intuisi”/ rasional atau irrasional. KEPECAYAAN DIBENTUK OLEH: a. Pengetahuan (jumlah informasi yg dimiliki) b. Kebutuhan (terhadap situasi tertentu) c. Kepentingan (ekonomi, politik, sosial dsb) (Solomon E. Asch, 1959)
  • 16. • KEBIASAAN : “ ASPEK PERILAKU MANUSIA MANUSIA YANG MENETAP, BERLANGSUNG SECARA OTOMATIS/TIDAK DIRENCANAKAN. PELAZIMAN ATAU PERILAKU TERTENTU DALAM WAKTU LAMA • KEBIASAAN MEMBERIKAN POLA PERILAKU YG DAPAT DIPREDIKSI contoh?
  • 17. KEMAUAN a. Hasil keinginan untuk mencapai tujuan tertentu b. Berdasarkan pengetahuan tentang cara2 untuk capai tujuan c. Dipengaruhi oleh energi dan kecerdasan d. Tepat energi, tepat sasaran KEMAUAN MEMBEDAKAN “ORANG BESAR ATAU KECIL” (HEINRICH HEINE)
  • 18. Menurut Edward G. Sampson: 1. Aspek objektif lingkungan: a. Faktor ekologis › geografis › Iklim dan meteorologis b. Faktor desain dan arsitektural (sociopetal vs sociofugal) c. Faktor temporal (pengaruh waktu thd bioritma manusia/siklus fisik, siklus emosional, siklus intelektual) d. Suasana perilaku (pengaruh lingkungan/tempat) e. Faktor teknologi (lingkungan teknologi/technosphere  sociosphere  infosphere  psychosphere)
  • 19. f. Faktor sosial: › Struktur organisasi dan kelompok (besar/kecil; jaringan kom; struktur pengambilan keputusan) › Sistem peranan (norma kelompok) › Karakteristik populasi (usia, kecerdasan, psikografis, lifestyle dsb) 2. Lingkungan psikososial yang kita persepsi a. Iklim organisasi dan kelompok b. Ethos (pola kebudayaan yg dominan) dan iklim kultural (masyarakat sinergi tinggi dan sinergi rendah) 3. Stimuli yang mendorong dan memperteguh perilaku a. Orang lain b. Situasi pendorong perilaku.
  • 20.
  • 21. A. PENGINDERAAN (SENSASI) › ADANYA OBJEK YANG DIAMATI › ALAT INDERA YANG BERFUNGSI BAIK › ATENSI (PERHATIAN) B. PERSEPSI KEMAMPUAN MANUSIA UNTUK MEMBEDAKAN, MENGELOMPOKKAN, MEMFOKUSKAN, SESUATU UNTUK KEMUDIAN DIBERI MAKNA (INTERPRETASI)
  • 22. JADI, PERSEPSI ADALAH PENGALAMAN TENTANG OBJEK, PERISTIWA, ATAU HUBUNGAN2 YANG DIPEROLEH DENGAN MENYIMPULKAN INFORMASI DAN MENAFSIRKAN PESAN. KEGIATAN PERSEPSI ADALAH MEMBERIKAN MAKNA PADA STIMULI INDERAWI. ‘ SENSASI ADALAH BAGIAN DARI PERSEPSI.
  • 23. YANG TERLIBAT DALAM PROSES PERSEPSI (INTERPRETASI/PEMAKNAAN): A. SENSASI B. ATENSI (PERHATIAN) - FAKTOR SITUASIONAL (GERAKAN, INTENSITAS STIMULI, KEBARUAN, PERULANGAN) -FAKTOR INTERNAL/ PERSONAL (- FAKTOR BIOLOGIS DAN SOSIOPSIKOLOGIS (MOTIF SOSIOGENIS, SIKAP, KEBIASAAN, KEMAUAN)
  • 24.
  • 25. DALIL2 PERSEPSI 1. BERSIFAT SELEKTIF SECARA FUNGSIONAL (OBJEK2 YG MENDAPATKAN TEKANAN DALAM PROSES PERSEPSI ADALAH OBJEK2 YANG MEMENUHI TUJUAN INDIVIDU) MISAL: ORANG HAUS LEBIH TERTARIK UNTUK MELIHAT IKLAN SOFTDRINK DIBANDINGKAN IKLAN OLI
  • 26. 2. MEDAN PERSEPTUAL DAN KOGNITIF SELALU DIORGANISASIKAN DAN DIBERI ARTI. STIMULI DISUSUN BERDASARKAN KONTEKS. BILA STIMULI YG DITERIMA TIDAK LENGKAP MAKA KITA AKAN MENGISINYA DENGAN INTERPRETASI YG KONSISTEN DENGAN RANGKAIAN STIMULI YANG KITA TERIMA. MISAL: ITULAH MENGAPA GOSIP TIDAK AKURAT
  • 27. 3. SIFAT2 PERSEPTUAL DAN KOGNITIF DARI SUBSTRUKTUR DITENTUKAN PADA UMUMNYA OLEH SIFAT2 STRUKTUR SECARA KESELURUHAN. INTERPRETASI YANG DIBERIKAN KEPADA STIMULI YANG SAMPAI PADA ALAT SENSOR KITA TERGANTUNG PADA KONTEKS SAAT KITA MELAKUKAN PERSEPSI.
  • 28. sistem yang sangat berstruktur, yang menyebabkan organisme sanggup merekam fakta tentang dunia dan menggunakan pengetahuannya untuk membimbing perilakunya John Griffith:memori manusia mampu menyimpan 1011 (seratus triliun) bit informasi
  • 29. 1. Perekaman (encoding): pencatatan informasi melalui reseptor indera dan sirkuit saraf internal. (proses tidak diketahui) 2. Penyimpanan (storage): berapa lama informasi itu berada dalam otak kita, dalam bentuk apa, dan dimana. Penyimpanan bisa aktif atau pasif. (proses tidak diketahui) 3. Pemanggilan (retrieval): kegiatan mengingat kembali
  • 30. Jenis memori Pengingatan (recall). Proses aktif untuk menghasilkan kembali fakta dan informasi secara kata demi kata (verbatim). Pengenalan (recognition). Pengenalan lebih gampang daripada pengingatan. Kita tidak perlu merangkai ingatan seperti pada tahap sebelumnya. Dalam pengenalan kita memilih diantara beberapa fakta yang diberikan.
  • 31. Belajar lagi (relearning). Belajar lagi adalah menguasai kembali pelajaran yang sudah pernah kita peroleh. Redintegrasi (redintegration). Adalah kegiatan merekonstruksi seluruh masa lalu dari satu petunjuk kecil memori (memory cues), baik berupa warna, tempat, ataupun bau tertentu.
  • 32. Teori aus (disuse theory). Memori manusia akan memudar seiring waktu. Memori akan kuat apabila dilatih terus menerus. Teori interferensi (interference theory). Teori menyatakan bahwa memori manusia bagaikan kanvas. Pengalaman adalah lukisan pada kanvas tersebut.
  • 33. Teori pengolahan informasi (information processing theory Memori  short term memory/ STM (memori jangka pendek)  (dilupakan atau dikoding)  long term memory/ LTM (jangka panjang).
  • 34. Berpikir adalah kegiatan yang melibatkan penggunaan konsep dan lambang, sebagai pengganti objek dan peristiwa.
  • 35. berpikir autistik: melamun, berfantasi, menghayal berpikir realistik: nalar, logis
  • 36. Berpikir deduktif (silogisme). Berpikir deduktif : berpikir dengan mengambil kesimpulan dari dua pernyataan. Dari hal-hal yang umum menuju pada hal-hal yang khusus. Yang pertama merupakan pernyataan umum. Misalnya: semua manusia akan mati. Socrates manusia. Maka, socrates akan mati. Formulanya: jika A benar, dan B benar, maka akan terjadi C.
  • 37. Berpikir induktif. Yaitu cara berpikir mulai dari hal-hal khusus ke hal-hal umum. Jadi kita melakukan generalisasi. Akurasi hasil berpikir induktif bergantung pada seberapa memadainya kasus yang dijadikan dasar. Mis, Evi adalah mahasiswa jurusan komunikasi. Evi pandai pidato. Semua mahasiswa jurusan komunikasi pandai pidato.
  • 38. Berpikir evaluatif. Berpikir evaluatif artinya berpikir secara kritis, menilai baik buruk sesuatu dsb. Contoh, bagaimana penilaian terhadap OPENING dan CLOSING ISG 3, 2013 di PALEMBANG
  • 39. 1. Berpikir konkrit. Dalam tingkatan ini kegiatan berpikir masih memerlukan situasi-situasi yang nyata. Berpikir membutuhkan pengertian sedangkan pengertian yang diperlukan pada tingkat ini adalah pengertian konkrit. Tingkat berpikir ini pada umumnya dimiliki oleh anak-anak. Peragaan langsung, misalnya, cocok untuk disandingkan dengan tingkat berpikir ini.
  • 40. 2. Berpikir skematis. Berpikir dalam tingkatan ini membutuhkan penyajian bahan, skema, diagram, simbol, coret-coretan. Walaupun pada tingkat ini kita tidak berhadapan dengan situasi nyata, tetapi dengan bantuan bagan, skema, dsb itu dapat memperlihatkan hubungan persoalan yang satu dengan persoalan yang lain, sehingga masalah yang dihadapi dapat terungkap secara keseluruhan.
  • 41. 3. Berpikir abstrak. Kita berhadapan dengan situasi dan masalah yang tidak berwujud. Akal pikiran kita bergerak bebas dalam alam abstrak. Baik berupa situasi nyata maupun bagan-bagan, simbol dsb itu tidak membantunya.
  • 42. PERSEPSI INTERPERSONAL PERSEPSI INTERPERSONAL berbeda dg persepsi objek. Bedanya: Next page:
  • 43. No Persepsi Objek Persepsi Interpersonal 1 2 3 4 Stimuli diterima alat indera via benda2 fisik, mis, gelombang cahaya/ suara, temperatur Yang ditanggapi adalah sifat luar objek Objek tidak bereaksi ketika diamati Relatif tetap Stimuli mungkin diterima via lambang2 verbal / grafis dari pihak ketiga, yg bisa mengurangi kecermatan persepsi Yang ditanggapi sifat luar dan dalam objek (tindakan dan motif) Objek akan bereaksi tergantung dari faktor personal dan karakteristik pengamat dan objek Manusia berubah-ubah
  • 44. 1. Deskripsi Verbal (mis, primacy effect, central organizing trait) 2. Petunjuk Proksemik (jarak, tata ruang) by Edward T Hall 3. Petunjuk Kinesik (gerakan tubuh) 4. Petunjuk Wajah (facial meaning sensitivy test) by Dale G Leathers 5. Petunjuk Paralinguistik 6. Petunjuk Artifaktual
  • 45. FACIAL SIGN GESTURE BODY POSTURE
  • 46.
  • 47.
  • 48. Pengalaman (formal & informal) Motivasi (proses konstruktif: motif biologis, ganjaran/hukuman dsb) Kepribadian (proyeksi: ekternalisasi pengalaman subjektif scr tdk sadar. Leniency effect: penilaian + pd org lain) orang yang otoriter cenderung tidak cermat dalam melakukan persepsi.
  • 49. Manusia secara sadar berupaya menampilkan dirinya sebaik mungkin dihadapan org lain (Erving Goffman menyebutnya self presentation) Manusia membentuk kesan dirinya sendiri untuk mengesankan orang lain. PBK adalah bagaimana proses persepsi interpersonal berlangsung. PBK terdiri dari:  stereotyping: (primacy effect dan halo effect)  Implicit personality theory  Atribusi (atribusi kausalitas dan atribusi kejujuran)
  • 50. Perilaku manusia ketika berkomunikasi interpersonal sangat bergantung pada persepsi interpersonal. Namun, perlu diingat bahwa persepsi manusia bisa jadi tidak cermat, dan bs menyebabkan kegagalan komunikasi (comn failure) Persepsi interpersonal kita jg berpengaruh terhadap perilaku komunikate. Apabila org berperilaku sesuai perserpsi org lain thdp dirinya maka terjadi yg namanya self-fulfilling prophecy/ nubuat yg dibuat sendiri)
  • 51. Pandangan, perasaan, dan penilaian diri sendiri (looking-glass self)... Faktor2 yg memengaruhi konsep diri: orang lain (significant others/ affective others)  kelompok rujukan (reference group)
  • 52. Nubuat yang dibuat sendiri (self fulfilling prophecy)  tendensi untuk berperilaku sesuai dengan konsep diri. “you dont think what you are, you are what you think” Membuka diri (openness) Kepercayaan diri (self confidence) Selektivitas (terpaan selektif, persepsi selektif, ingatan selektif)
  • 53. PUBLIK (DIKETAHUI ORANG LAIN) PRIVAT (TIDAK DIKETAHUI ORANG LAIN) DIRI YANG KITA KETAHUI DIRI YANG TIDAK KITA KETAHUI KITA KETAHUI TIDAK KITA KETAHUI TERBUKA (OPEN) BUTA (BLIND) TERSEMBUNYI TIDAK DIKENAL (UNKNOWN) Publik Privat
  • 54. “Daya tarik, sikap, & perilaku positif seseorang dan kesukaan kita thd org lain” Faktor personal yg berpengaruh:  kesamaan karakteristik personal  tekanan emosional (STRESS)  ketika cemas kita butuh kehadiran org lain  harga diri yg rendah. Org yang rendah diri cenderung cepat suka dengan org lain  isolasi sosial  org yg terisolasi cenderung menyukai kehadiran orang lain. Teori konsistensi kognitif (Fritz Heider): manusia selalu berupaya mencapai konsistensi dalam sikap dan perilaku. “ kita cenderung menyukai orang, kita ingin mereka memilih sikap yang sama dengan kita, dan sebaliknya. Kita resah apabila orang yang kita sukai menyukai apa yang kita benci”
  • 55. Faktor situasional yg berpengaruh thd atraksi interpersonal:  daya tarik fisik  ganjaran (reward)  familiarity  kedekatan (proximity)  kemampuan (competence)  tendensi menyukai org yang punya kemampuan lebih drpd kita
  • 56. Penafsiran pesan & penilaian kita menafsirkan pesan berdasarkan hubungan personal/emosional dan cenderung memberikan penilaian positif apabila kita menyukai lawan bicara. Efektivitas komunikasi komunikasi semakin efektif kalau para komunikan saling menyukai dan senang dengan proses komunikasi yg terjadi
  • 57. Dalam komunikasi yg penting bukan hanya isi (content) tapi juga hubungan (relationship) Teori pertukaran sosial  HI sbg transaksi dagang. Orang scr sukarela masuk & tinggal dalam HI selama hub tsb ckp memuaskan ditinjau dari ganjaran, laba, biaya, tingkat perbandingan.
  • 58. Model peranan  HI bagai panggung sandiwara. Individu memainkan peran sesuai skrip yg dibuat msy. HI baik apabila individu bertindak sesuai harapan peranan, tuntutan peranan, punya keterampilan peranan, terhindar dr konflik dan kerancuan peranan.
  • 59. Model permainan Model interaksional (baca buku psikom prof jalaluddin rakhmat)
  • 60. Pembentukan hubungan interpersonal (acquaintance process): initial contact phase  reciprocal scanning  impression building phase  move on or cut off Peneguhan hubungan interpersonal (dipengaruhi oleh faktor keakraban, kontrol, respon tepat, emosional tepat) Respon konfirmasi dan respon diskonfirmasi Pemutusan hubungan interpersonal hubungan interpersonal bisa putus karena adanya konflik. 5 sumber konflik (Nye, 1973) (1) kompetisi, (2) dominasi, (3) kegagalan, (4) provokasi, (5) perbedaan nilai
  • 61. Percaya (trust) -karakteristik dan maksud org lain (menerima, empati, kejujuran) -hubungan kekuasaan -sifat/ kualitas komunikasi Sikap suportif -sikap yg mereduksi sikap defensif (tidak menerima, tidak empati, tidak jujur) -sikap defensif terjadi krn faktor personal (kecemasan, pengalaman dll) dan juga faktor situasional Sikap terbuka
  • 62.
  • 63. Kelompok primer vs sekunder Ingroup vs outgroup Kelompok keanggotaan vs kelompok rujukan Kelompok deskriptif vs kelompok preskriptif
  • 64. Perilaku Komunikasi kita dapat terbentuk oleh pengaruh atau reaksi kelompok. Perubahan perilaku individu terjadi karena pengaruh sosial (social influence) Konformitas (conformity): perubahan perilaku atau kepercayaan menuju norma klp sbg akibat tekanan klp. Fasilitasi sosial Polarisasi
  • 65. Faktor situasional -ukuran kelompok -jaringan komunikasi -kohesi kelompok -kepemimpinan Faktor personal (karakteristik anggota klp) -kebutuhan interpersonal -tindakan komunikasi -peranan (peranan tugas klp; pemeliharaan klp; individual
  • 66. Deskriptif -klp tugas (fisher) -klp pertemuan (bennis & shepherd) -klp penyadar (chesebro, cragan, McCullogh)
  • 68. Jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, & anonim melalui media massa sehingga pesan dapat diterima serentak dan sesaat.
  • 69. Pengendalian arus informasi Umpan balik/ feedback Stimulasi alat indra Proporsi unsur isi dan hubungan
  • 70. Teori De Fleur & Ball-Rokeach  “pertemuan dengan media”  perspektif perbedaan individual, - kategori sosial, - hubungan sosial. Pendekatan motivasional & uses dan gratification  (1) khalayak dianggap aktif (2) pemilihan media=pemuasan kebutuhan (3) persaingan antara medmass dg sumber lain u/ pemuasan kebutuhan (4) kepentingan dan motif anggota khalayk pd situasi tertentu (5) penelitian oritentasi khalayak didahulukan dari penilaian ttg arti kultural medmass
  • 71. Efek kehadiran media massa Efek kognitif komunikasi massa Efek afektif komunikasi massa Efek konatif/behavioral komunikasi massa

Editor's Notes

  1. Psikom melihat bagaimana repons yang terjadi pada masa lalu dapat meramalkan respons yang akan datang. Artinya kita mesti tahu sejarah respons sebelum meramalkan respons individu di masa lalu. Peneguhan: respons lingkungan atau respons orang lain
  2. Temporal: pesan yg sama disampaikan pd wkt yg berbeda bisa jd memberikan makna yg berbeda. Yg mempengaruhi manusia bukan saja dimana mereka berada ttp jg bilamana mrk mereka berada Sociopetal: desain bangunan yg mendorong org untuk berinteraksi vs sociofugal Technosphere: sistem energi, sistem produksi, sistem distribusi membentuk perilaku sosial (sociosphere) menimbulkan pola penyebaran informasi (infosphere) dan mempengaruhi suasana kejiwaan (psychosphere)
  3. Iklim psikososial: menunjukkan persepsi org ttg kebebasan individual, keketatan pengawasan, kemungkinan kemajuan, tingkat keakraban.
  4. BIOLOGIS: ORANG LAPAR AKAN LEBIH TERTARIK DENGAN MAKANAN SOSIOGENIS: FAKTOR SEKUNDER. BIOLOGIS: FAKTOR PRIMER
  5. CONTOH KONTEKS MENENTUKAN MAKNA: CERDAS – RAJIN – KRITIS – KEPALA BATU – IRI IRI – KEPALA BATU – KRITIS – RAJIN - CERDAS
  6. JIKA INDIVIDU DIANGGAP SEBAGAI ANGGOTA KEL, SEMUA SIFAT INDIVIDU YANG BERKAITAN DENGAN SIFAT KELOMPOK AKAN DIPENGARUHI OLEH KEANGGOTAAN KELOMPOKNYA, DENGAN EFEK BERUPA ASIMILASI DAN KONTRAS. ASIMILASI: CONTOH PAKAIAN LUSUH YG DIGUNAKAN OLEH PREMAN (KEL JAHAT): KOTOR, JELEK DSB PAKAIAN YANG DIGUNAKAN USTADZ: BERSAHAJA, SEDERHANA DSB KONTRAS: UST CABUL LEBIH MENJIJIKAN DIBANDINGKAN DENGAN PREMAN CABUL. ANALISA SIFAT KELOMPOK.
  7. TANDA DAN GEJALA AUTIS Autism adalah gangguan perkembangan pervasif pada anak yang ditandai dengan adanya gangguan dan keterlambatan dalam bidang kognitif, bahasa, perilaku, komunikasi dan interaksi sosial. Gangguan keanehan perilaku pada anak yang harus diamati adalah menyangkut berbagai perkembangan. Gangguan dalam komunikasi verbal maupun nonverbal Kemampuan berbahasa mengalami keterlambatan atau sama sekali tidak dapat berbicara. Menggunakan kata kata tanpa menghubungkannya dengan arti yang lazim digunakan. Berkomunikasi dengan menggunakan bahasa tubuh dan hanya dapat berkomunikasi dalam waktu singkat. Kata-kata yang tidak dapat dimengerti orang lain (”bahasa planet”) Tidak mengerti atau tidak menggunakan kata-kata dalam konteks yang sesuai. Ekolalia (meniru atau membeo), menirukan kata, kalimat atau lagu tanpa tahu artinya. Bicaranya monoton seperti robot Bicara tidak digunakan untuk komunikasi Mimik datar Gangguan dalam bidang interaksi sosial Menolak atau menghindar untuk bertatap muka Tidak menoleh bila dipanggil, sehingga sering diduga tuli Merasa tidak senang atau menolak dipeluk Bila menginginkan sesuatu, menarik tangan tangan orang yang terdekat dan berharap orang tersebut melakukan sesuatu untuknya Tidak berbagi kesenangan dengan orang lain Saat bermain bila didekati malah menjauh Bila menginginkan sesuatu ia menarik tangan orang lain dan mengharapkan tangan tersebut melakukan sesuatu untuknya. Gangguan dalam bermain Bermain sangat monoton dan aneh misalnya menderetkan sabun menjadi satu deretan yang panjang, memutar bola pada mainan mobil dan mengamati dengan seksama dalam jangka waktu lama. Ada kelekatan dengan benda tertentu seperti kertas, gambar, kartu atau guling, terus dipegang dibawa kemana saja dia pergi. Bila senang satu mainan tidak mau mainan lainnya. Tidak menyukai boneka, tetapi lebih menyukai benda yang kurang menarik seperti botol, gelang karet, baterai atau benda lainnya Tidak spontan / reflek dan tidak dapat berimajinasi dalam bermain. Tidak dapat meniru tindakan temannya dan tidak dapat memulai permainan yang bersifat pura pura. Sering memperhatikan jari-jarinya sendiri, kipas angin yang berputar atau angin yang bergerak. Perilaku yang ritualistik sering terjadi sulit mengubah rutinitas sehari hari, misalnya bila bermain harus melakukan urut-urutan tertentu, bila bepergian harus melalui rute yang sama. Gangguan perilaku Sering dianggap sebagai anak yang senang kerapian harus menempatkan barang tertentu pada tempatnya Anak dapat terlihat hiperaktif misalnya bila masuk dalam rumah yang baru pertama kali ia datang, ia akan membuka semua pintu, berjalan kesana kemari, berlari-lari tak tentu arah. Mengulang suatu gerakan tertentu (menggerakkan tangannya seperti burung terbang). Ia juga sering menyakiti diri sendiri seperti memukul kepala atau membenturkan kepala di dinding Dapat menjadi sangat hiperaktif atau sangat pasif (pendiam), duduk diam bengong dengan tatap mata kosong. Marah tanpa alasan yang masuk akal. Amat sangat menaruh perhatian pada satu benda, ide, aktifitas ataupun orang. Tidak dapat menunjukkan akal sehatnya. Dapat sangat agresif ke orang lain atau dirinya sendiri. Gangguan kognitif tidur, gangguan makan dan gangguan perilaku lainnya. Gangguan perasaan dan emosi Tertawa-tawa sendiri, menangis atau marah tanpa sebab nyata Sering mengamuk tak terkendali (temper tantrum), terutama bila tidak mendapatkan sesuatu yang diinginkan Sering mengamuk tak terkendali (temper tantrum)bila keinginannya tidak didapatkannya, bahkan bisa menjadi agresif dan merusak. Tidak dapat berbagi perasaan (empati) dengan anak lain Gangguan dalam persepsi sensoris Sensitif terhadap cahaya, pendengaran, sentuhan, penciuman dan rasa (lidah) dari mulai ringan sampai berat. Menggigit, menjilat atau mencium mainan atau benda apa saja Bila mendengar suara keras, menutup telinga Menangis setiap kali dicuci rambutnya Meraskan tidak nyaman bila diberi pakaian tertentu Tidak menyukai rabaan atau pelukan, Bila digendong sering merosot atau melepaskan diri dari pelukan. DETEKSI DINI AUTISM Meskipun sulit namun tanda dan gejala autism sebenarnya sudah bisa diamati sejak dini bahkan sejak sebelum usia 6 bulan. 1. DETEKSI DINI SEJAK DALAM KANDUNGAN Sampai sejauh ini dengan kemajuan tehnologi kesehatan di dunia masih juga belum mampu mendeteksi resiko autism sejak dalam kandungan. Terdapat beberapa pemeriksaan biomolekular pada janin bayi untuk mendeteksi autism sejak dini, namun pemeriksaan ini masih dalam batas kebutuhan untuk penelitian. 2. DETEKSI DINI SEJAK LAHIR HINGGA USIA 5 TAHUN Autisma agak sulit di diagnosis pada usia bayi. Tetapi amatlah penting untuk mengetahui gejala dan tanda penyakit ini sejak dini karena penanganan yang lebih cepat akan memberikan hasil yang lebih baik. Beberapa pakar kesehatanpun meyakini bahwa merupahan hal yang utama bahwa semakin besar kemungkinan kemajuan dan perbaikan apabila kelainan pada anak ditemukan pada usia yang semakin muda Ada beberapa gejala yang harus diwaspadai terlihat sejak bayi atau anak menurut usia : Bayi tampak terlalu tenang ( jarang menangis) Terlalu sensitif, cepat terganggu/terusik Gerakan tangan dan kaki berlebihan terutama bila mandi Tidak “babbling” Tidak ditemukan senyum sosial diatas 10 minggu Tidak ada kontak mata diatas umur 3 bulan Perkembangan motor kasar/halus sering tampak normal Bayi tampak terlalu tenang ( jarang menangis) Terlalu sensitif, cepat terganggu/terusik Gerakan tangan dan kaki berlebihan Sulit bila digendong Tidak “babbling” Menggigit tangan dan badan orang lain secara berlebihan Tidak ditemukan senyum sosial Tidak ada kontak mata Perkembangan motor kasar/halus sering tampak normal USIA 6 - 12 BULANKaku bila digendong Tidak mau bermain permainan sederhana (ciluk ba, da-da) Tidak mengeluarkan kata Tidak tertarik pada boneka Memperhatikan tangannya sendiri Terdapat keterlambatan dalam perkembangan motor kasar/halus Mungkin tidak dapat menerima makanan cair Tidak tertarik untuk bersosialisasi dengan anak lain Melihat orang sebagai “benda” Kontak mata terbatas Tertarik pada benda tertentu Kaku bila digendong USIA 4 - 5 TAHUN Sering didapatkan ekolalia (membeo) Mengeluarkan suara yang aneh (nada tinggi atau datar) Marah bila rutinitas yang seharusnya berubah Menyakiti diri sendiri (membenturkan kepala) Temperamen tantrum atau agresif FAKTOR RESIKO AUTIS Terdapat beberapa hal dan keadaan yang membuat resiko anak menjadi autism lebih besar. Dengan diketahui resiko tersebut tentunya dapat dilakukan tindakan untuk mencegah dan melakukan intervensi sejak dini pada anak yang beresiko. Adapun beberapa resiko tersebut dapat diikelompokkan dalam beberapa periode, diantaranya adalah : PERIODE KEHAMILAN Perkembangan janin dalam kehamilan sangat banyak yang mempengaruhinya. Pertumbuhan dan perkembangan otak atau sistem susunan saraf otak sangat pesat terjadi pada periode ini, sehingga segala sesuatu gangguan atau penyakit pada ibu tentunya sangat berpengaruh. Gangguan pada otak inilah nantinya akan mempengaruhi perkembangan dan perilaku anak kelak nantinya, termasuk resiko terjadinya autisme. Beberapa keadaan ibu dan bayi dalam kandungan yang harus lebih diwaspadai dapat berkembang jadi autism adalah : Infeksi selama persalinan terutama infeksi virus Peradarahan selama kehamilan. Perdarahan selama kehamilan paling sering disebabkan karena placental complications, diantaranya placenta previa, abruptio placentae, vasa previa, circumvallate placenta, and rupture of the marginal sinus. Kondisi tersebut mengakibatkan gangguan transportasi oksigen dan nutrisi ke bayi yang mengakibatkan gangguan pada otak janin. Perdarahan awal kehamilan juga berhubungan dengan kelahiran prematur dan bayi lahir berat rendah. Prematur dan berat bayi lahior rendah juga merupakan resiko tinggi terjadinya autism Obat-obatan yang diminum selama kehamilan terutama trimester pertama Merokok saat kehamilan Stres saat kehamilan Adanya Fetal Atopi atau Maternal Atopi, yaitu kondisi alergi pada janin yang diakibatkan masuknya bahan penyebab alergi melalui ibu. Menurut pengamatan penulis, hal ini dapat dilihat adanya Gerakan bayi gerakan refluks oesefagial (hiccupps/cegukan) yang berlebihan sejak dalam kandungan terutama terjadi malam hari. Diduga dalam kedaaan tersebut bayi terpengaruh pencernaan dan aktifitasnya oleh penyebab tertentu termasuk alergi ataupun bahan-bahan toksik lainnya selama kehamilan. Infeksi saluran kencing, Panas tinggi dan Depresi. Wilkerson dkk telah melakukan penelitian terhadap riwayat ibu hamil pada 183 anak autism dibandingkan 209 tanpa autism. Ditemukan kejadian infeksi saluran kencing, panas tinggi dan depresi pada ibu tampak jumlahnya bermakna pada kelompok ibu dengan anak autism. PERIODE KEHAMILAN Beberapa keadaan ibu dan bayi dalam kandungan yang harus lebih diwaspadai dapat berkembang jadi autism adalah : Infeksi selama persalinan terutama infeksi virus Peradarahan selama kehamilan. Perdarahan selama kehamilan paling sering disebabkan karena placental complications, diantaranya placenta previa, abruptio placentae, vasa previa, circumvallate placenta, and rupture of the marginal sinus. Kondisi tersebut mengakibatkan gangguan transportasi oksigen dan nutrisi ke bayi yang mengakibatkan gangguan pada otak janin. Perdarahan awal kehamilan juga berhubungan dengan kelahiran prematur dan bayi lahir berat rendah. Prematur dan berat bayi lahir rendah juga merupakan resiko tinggi terjadinya autism Obat-obatan yang diminum selama kehamilan terutama trimester pertama. Peneliti di Swedia melaporkan pemberian obat Thaliodomide pada awal kehamilan dapat mengganggu pembentukan sistem susunan saraf pusat yang mengakibatkan autism Adanya Fetal Atopi atau Maternal Atopi, yaitu kondisi alergi pada janin yang diakibatkan masuknya bahan penyebab alergi melalui ibu. Menurut pengamatan penulis, hal ini dapat dilihat adanya Gerakan bayi gerakan refluks oesefagial (hiccupps/cegukan) yang berlebihan sejak dalam kandungan terutama terjadi malam hari. Infeksi saluran kencing, Panas tinggi dan Depresi. Wilkerson dkk telah melakukan penelitian terhadap riwayat ibu hamil pada 183 anak autism dibandingkan 209 tanpa autism. Ditemukan kejadian infeksi saluran kencing, panas tinggi dan depresi pada ibu tampak jumlahnya bermakna pada kelompok ibu dengan anak autism. PERIODE PERSALINAN Persalinan adalah periode yang paling menentukan dalam kehidupan bayi selanjutnya. Beberapa komplikasi yang timbul selama periode ini sangat menentukan kondisi bayi yang akan dilahirkan. Bila terjadi gangguan dalam persalinan maka yang paling berbahaya adalah hambatan aliran darah dan oksigen ke seluruh organ tubuh bayi termasuk otak. Organ otak adalah organ yang paling sensitif dan peka terhadap gangguan ini, kalau otak terganggu maka sangat mempengaruhi kualitas hidup anak baik dalam perkembangan dan perilaku anak nantinya Gangguan persalinan yang dapat meningkatkan resiko terjadinya autism adalah : Pemotongan tali pusat terlalu cepat Asfiksia pada bayi (nilai APGAR SCORE rendah < 6 ) Komplikasi selama persalinan Lamanya persalinan letak presentasi bayi saat lahir Berat lahir rendah ( < 2500 gram) PERIODE USIA BAYI Dalam kehidupan awal di usia bayi, beberapa kondisi awal atau gangguan yang terjadi dapat mengakibatkan gangguan pada optak yang akhirnya dapat beresiko untuk terjadinya gangguan autism. Kondisi atau gangguan yang beresiko untuk terjadinya autism adalah sebagai berikut : Prematuritas Alergi makanan Kegagalan kenaikan berat badan Kelainan bawaan : kelainan jantung bawaan, kelainan genetik, kelainan metabolik, Gangguan pencernaan : sering muntah, kolik, sulit buang air besar, sering buang air besar Gangguan neurologI/saraf : trauma kepala, kejang, otot atipikal, kelemahan otot. Diagnosis Tidak ada satupun pemeriksaan laboratorium yang dapat memastikan suatu diagnosis Autism ada anak. Untuk menetapkan diagnosis gangguan autis sebenarnya hanya dengan diagnosis klinis. Diagnosis yang paling baik adalah dengan cara seksama mengamati perlilaku anak dalam berkomunikasi, bertingkah laku dan tingkat perkembangannya. Banyak tanda dan gejala perilaku seperti autis yang disebabkan oleh adanya gangguan selain autis. Pemeriksaan klinis dan penunjang lainnya mungkin diperlukan untuk memastikan kemungkinan adanya penyebab lain tersebut. Para klinisi sering menggunakan pedoman DSM IV.Gangguan Autism didiagnosis berdasarkan DSM-IV. Karena dengan menggunakan diagnosis klinis maka subyektifitasnya sangat besar. Terutama anak yang mengalami gangguan perilaku ringan yang masuk “Grey Area” lebih sulit mendiagnosisnya. keadaan seperti ini bila seseorang ingin mengetahui assessment penyakit anak pada dokter akan mendapatkan hasil yang berbeda. Dengan pemeriksaan anak yang sama dan dokter yang berbeda seringkali menerima diagnosis yang berbeda pula, Berbagai diagnosis yang diterimanya adalah Autis ringan, bukan Autis, PDDNOS, MSDD, Hiperaktif, ADHD atau berbagai diagnosis lainnya. Bamyak kasus anak seperti ini saat didiagnosis bermacam-mavcam oleh dokter ternyata saat besarnya sehat seperti anak biasa. Sebaliknya banyak anak dengan keterlambatanm bicara yang dianggap biasa pada usia di bawah 2 tahun tetapi karena keterlambatan diagnosis ternyata pengidap Autis dan terlambat dalam penanganannya. Artikel Terkait : Deteksi Autis dengan Chat Pencegahan Autis pada anak Alergi makanan, Diet dan Autis dr Widodo Judarwanto SpA  ( http://childrenclinic.wordpress.com  http://childrenautismclinic.wordpress.com/  )
  8. Proyeksi: pertahanan ego Contoh: melemparkan kesalahan kepada orang lain dsb. Perilaku kontradiktif
  9. Halo effect: cenderung memberikan penilaian baik kepada orang yang kita senangi