Sistem komunikasi interpersonal melibatkan persepsi antara individu berdasarkan berbagai faktor seperti deskripsi verbal, jarak, gerak tubuh, ekspresi wajah, cara bicara, dan penampilan fisik. Persepsi dapat dipengaruhi oleh pengalaman, motivasi, dan kepribadian seseorang.

1. SiStem KomuniKaSi
interperSonal
Oleh: Moh Khairul Anwar

2. 1. Persepsi Interpersonal
Pada tahun 1950, timbul aliran baru di kalangan psikolog (dikenal
‘‘New Look’’) yang meneliti pengaruh faktor-faktor sosial. Seperti,
pengaruh interpersonal, nilai-nilai kultural, dan harapan-harapan
yang dipelajari secara sosial.
Yang dalam perkembangannya, lahirlah istilah persepsi sosial yang
didefinisikan sebagai ‘‘the role of socially generated influences on the basic
processes of perception’’ (McDavid dan Harari, 1968:173).
Alhasil, pada tahun 1950-an dan awal tahun 1960-an fokus
penelitian tidak lagi pada faktor-faktor sosial yang mempengaruhi
persepsi, tetapi pada objek-objek dan peristiwa-peristiwa sosial.
Dengan membedakan istilah yang objek persepsinya manusia
(Persepsi Interpersonal), dan objek (bukan manusia) yang disebut
‘‘Persepsi Objek’’

3.  Perbedaan antara ‘persepsi objek’ dan ‘persepsi interpersonal’:
pertama, pada persepsi objek, stimuli ditangkap oleh alat
indera kita melalui benda-benda fisik (cahaya dan temperatur);
pada persepsi interpersonal, stimuli sampai kepada kita melalui
lambang-lambang verbal atau grafis.
kedua, kita hanya menanggapi sifat-sifat luar objek; pada
persepsi interpersonal, kita mencoba memahami yang tidak
tanpak oleh indera (motif).
ketiga, tidak ada reaksi timbal balik; pada persepsi
interpersonal, faktor personal anda dan orang yang ditanggapi
menyebabkan persepsi cenderung untuk keliru.
keempat, objek relatif tetap, manusia berubah-ubah.

4.  Pengaruh Faktor-faktor Situasional Pada Persepsi Interpersonal:
Deskripsi Verbal
⇒ ada kata-kata tertentu yang mengarahkan seluruh penilaian kita tentang
orang lain (central organizing trait).
Petunjuk Proksemik
⇒ suatu studi tentang penggunaan jarak dalam menyampaikan pesan.
Teori ini digagas oleh antropolog interkultural Edward T. Hall. Dia
membagi jarak ke dalam empat corak: jarak publik, jarak sosial, jarak personal
dan jarak akrab.
⇒ Sementara Jalaluddin Rahmat, berpendapat:
Pertama, kita menyimpulkan seseorang dengan orang lain dari jarak
mereka. Kedua, kita menanggapi sifat-sifat orang lain dari caranya orang
itu membuat jarak dengan kita.
ketiga, caranya orang mengatur ruang mempengaruhi persepsi kita tentang
orang itu.

5. Petunjuk Kinesik (Kinesik Cues)
⇒ persepsi kita tentang orang lain dengan mengacu pada gerak geriknya (ex.
Membusungkan dada, menundukkan kepala, dll).
Petunjuk Wajah
⇒ ahli komunikasi nonverbal, Dale G. Leathers, menulis: wajah sudah lama
menjadi sumber informasi dalam komunikasi interpersonal. Inilah alat yang
sangat penting dalam menyampaikan makna. Dalam beberapa detik ungkapan
wajah dapat menggerakkan kita ke puncak keputusasaan. Kita menelaah
wajah rekan kita untuk perubahan-perubahan halus dan nuansa makna dan
mereka. Pada gilirannya, menelaah kita.
Petunjuk Paralinguistik
⇒ cara bagaimana orang mengungkapkan lambang-lambang verbal. Meliputi,
tinggi-rendahnya suara, tempo bicara, gaya verbal (dialek), dll.
Petunjuk Artifaktual
⇒ membuat persepsi setelah melihat segala macam penampilan (appearance),
sejak potongan tubuh, kosmetik, pakaian, tas, dll. Dalam artian, cenderung
menggunakan gambaran baku (stereotip).

6.  Pengaruh Faktor-faktor Personal Pada Persepsi Interpersonal
1. Pengalaman
2. Motivasi
upaya untuk mendeteksi pengaruh motivasi sosial terhadap persepsi telah
menjadi tanda aliran ‘‘New Look’’. Allport (1955) telah menghimpun
berbagai penelitian ‘‘New Look’’ dan mengkritiknya. Di antara motivasi
yang pernah diteliti antara lain motif biologis, ganjaran dan hukuman,
karekteristik kepribadian, dan perasaan terancam karena persona stimuli.
3. Kepribadian