Dokumen tersebut membahas tentang sikap dalam psikologi sosial. Ia menjelaskan pengertian sikap, komponen-komponen sikap, sumber-sumber pembentukan sikap, dan fungsi-fungsi sikap.
Dokumen tersebut membahas konsep dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku prososial seperti menolong orang lain tanpa imbalan langsung. Beberapa teori yang disebutkan antara lain empathy-altruism hypothesis, negative-state relief model, dan pengaruh faktor situasional seperti kemiripan dan tanggung jawab atas kejadian."
Teori kepribadian menurut Harry Stack Sullivan menekankan bahwa kepribadian merupakan suatu hipotesis yang tidak dapat diamati secara terpisah dari situasi interpersonal. Ia melihat kehidupan manusia sebagai sistem energi yang berusaha menghilangkan tegangan melalui transformasi energi terbuka atau tertutup. Struktur kepribadian terbentuk dari dinamisme, personifikasi, sistem self, dan proses kognitif yang berkembang melalui tah
Persepsi merupakan proses pengorganisasian dan penginterpretasian rangsangan yang diterima oleh organisme untuk menghasilkan tanggapan. Proses persepsi meliputi pengindraan, perhatian, interpretasi otak, serta seleksi, interpretasi dan pembulatan informasi. Persepsi dipengaruhi oleh rangsangan internal dan eksternal, beserta faktor fungsional, struktural, situasional dan personal.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Makalah ini membahas tiga jenis pengaruh sosial yaitu konformitas, compliance, dan obedience yang mempengaruhi tingkah laku individu dalam masyarakat. Konformitas adalah penyesuaian diri seseorang dengan norma kelompok, compliance adalah pemenuhan permintaan orang lain, sedangkan obedience adalah kepatuhan terhadap perintah otoritas.
Dokumen tersebut membahas tentang sikap dalam psikologi sosial. Ia menjelaskan pengertian sikap, komponen-komponen sikap, sumber-sumber pembentukan sikap, dan fungsi-fungsi sikap.
Dokumen tersebut membahas konsep dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku prososial seperti menolong orang lain tanpa imbalan langsung. Beberapa teori yang disebutkan antara lain empathy-altruism hypothesis, negative-state relief model, dan pengaruh faktor situasional seperti kemiripan dan tanggung jawab atas kejadian."
Teori kepribadian menurut Harry Stack Sullivan menekankan bahwa kepribadian merupakan suatu hipotesis yang tidak dapat diamati secara terpisah dari situasi interpersonal. Ia melihat kehidupan manusia sebagai sistem energi yang berusaha menghilangkan tegangan melalui transformasi energi terbuka atau tertutup. Struktur kepribadian terbentuk dari dinamisme, personifikasi, sistem self, dan proses kognitif yang berkembang melalui tah
Persepsi merupakan proses pengorganisasian dan penginterpretasian rangsangan yang diterima oleh organisme untuk menghasilkan tanggapan. Proses persepsi meliputi pengindraan, perhatian, interpretasi otak, serta seleksi, interpretasi dan pembulatan informasi. Persepsi dipengaruhi oleh rangsangan internal dan eksternal, beserta faktor fungsional, struktural, situasional dan personal.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Makalah ini membahas tiga jenis pengaruh sosial yaitu konformitas, compliance, dan obedience yang mempengaruhi tingkah laku individu dalam masyarakat. Konformitas adalah penyesuaian diri seseorang dengan norma kelompok, compliance adalah pemenuhan permintaan orang lain, sedangkan obedience adalah kepatuhan terhadap perintah otoritas.
Psikolog Sigmund Freud dikenal sebagai bapak psikoanalisis. Ia belajar psikiatri di Wina dan Paris lalu mengembangkan teori psikoanalisis tentang kesadaran, ketidaksadaran, mekanisme pertahanan ego, dan tahapan perkembangan kepribadian melalui pengalaman seksual. Teorinya berfokus pada pengaruh masa kecil terhadap kepribadian dewasa.
Menurut John Watson, perilaku yang terbentuk merupakan hasil suatu pengondisian. Hubungan berantai sederhana antara stimulus dan respon yang membentuk rangkaian kompleks perilaku. Rangkaian kompleks perilaku meliputi; pemikiran, motivasi, kepribadian, emosi dan pembelajaran. Adapun teori Rogers didasarkan pada suatu "daya hidup" yang disebut kecenderungan aktualisasi. Kecenderungan aktualisasi tersebut diartikan sebagai motivasi yang menyatu dalam setiap diri makhluk hidup dan bertujuan mengembangkan seluruh potensinya semaksimal mungkin. Jadi, makhluk hidup bukan hanya bertujuan bertahan hidup saja, tetapi ingin memperoleh apa yang terbaik bagi keberadaannya. Dari dorongan tunggal inilah, muncul keinginan-keinginan atau dorongan-dorongan lain yang disebutkan oleh psikolog lain, seperti kebutuhan untuk udara, air, dan makanan, kebutuhan akan rasa aman dan rasa cinta, dan sebagainya.
Dokumen tersebut membahas tentang persepsi sosial, yang merupakan proses pemahaman seseorang terhadap orang lain atau realitas sosial. Persepsi sosial terbentuk dari tiga elemen yaitu pribadi, situasi, dan perilaku. Persepsi sosial dapat mempengaruhi perilaku sosial meskipun dapat menimbulkan kesalahan jika didasarkan pada sudut pandang sempit seperti stereotip atau gema.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri, termasuk definisi diri menurut berbagai ahli, pengetahuan diri, berpikir tentang diri, dan presentasi diri. Diri dijelaskan sebagai sistem multidimensi yang terdiri atas skema-skema kognitif untuk mengorganisasi pengalaman diri. Skema-skema diri memandu perilaku dan perasaan seseorang dalam berbagai situasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kognisi sosial, proses kognisi sosial, skema, heuristik, sumber kesalahan dalam kognisi sosial, dan hubungan antara kognisi dan afek. Kognisi sosial adalah cara individu menganalisis, mengingat, dan menggunakan informasi tentang peristiwa sosial, yang melibatkan proses perhatian, penyimpanan, dan pengingatan kembali informasi sosial. Kognisi dan afek saling mempengaru
1. Dokumen tersebut membahas tentang sikap dan perilaku manusia. Ia menjelaskan bahwa sikap terbentuk melalui interaksi lingkungan dan merupakan hasil belajar yang dapat berubah, sedangkan perilaku adalah aktivitas yang timbul karena stimulus dan respon.
Jung melihat kepribadian manusia terdiri dari berbagai sistem yang saling berinteraksi, termasuk ego, kompleks-kompleks dalam ketidaksadaran pribadi, archetype-archetype dalam ketidaksadaran kolektif seperti anima-animus dan shadow, serta fungsi-fungsi berpikir, merasa, mengindera dan intuitif. Self dipandang sebagai pusat keseimbangan kepribadian. Perkembangan kepribadian meliputi pengelolaan insting, penyad
Teori kepribadian Dollard dan Miller membahas struktur kepribadian berupa kebiasaan yang stabil, dinamika kepribadian melalui motivasi dan dorongan primer-sekunder, serta proses belajar dan mental yang lebih tinggi seperti penggunaan bahasa. Teori ini diterapkan untuk memahami neurosis sebagai konflik ketidaksadaran dan diatasi melalui represi atau psikoterapi dengan merubah arah impuls.
Dokumen tersebut merangkum teori Abraham Maslow tentang hierarki kebutuhan manusia, yang terdiri dari 5 tingkatan kebutuhan mulai dari fisiologis, keamanan, kasih sayang, harga diri, hingga aktualisasi diri. Teori ini kemudian diimplementasikan dalam konteks pendidikan untuk memenuhi kebutuhan dasar siswa.
asumsi dasar Klein adalah Fantasi atau khayalan hidup yang aktif bayi sejak ia lahir. Fantasi ini merupakan representasi psikis dari ketidak sadaran insting id yang tidak bisa dicampur adukan dengan fantasi kesadaran yang dimiliki oleh anak anak dan dewasa. Klein setuju dengan Freud Manusia mempunyai dorongan bawaan atau insting, termasuk insting kematian. Dorongan-dorongan tersebut berupa objek dan objek-objek tersebut adalah dorongan lapar untuk mendapatkan payudara baik, dorongan berhubungan badan dan memiliki organ seksual, juga lainnya
Hans Eysenck adalah psikolog Inggris yang mengembangkan teori kepribadian berdasarkan faktor-faktor genetik dan fisiologi. Menurut teorinya, perbedaan kepribadian berasal dari warisan genetik dan terdiri atas tiga dimensi yaitu ekstraversi, neurotisme, dan psikotisme. Ia mengukur kepribadian ini melalui beberapa inventori seperti MPI, EPI, EPQ, dan EPQ-R.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori sikap, komponennya, jenis-jenis teori sikap, persuasi sebagai upaya mengubah sikap orang lain, dan hubungan antara sikap dengan perilaku.
Teks tersebut membahas tentang pentingnya sikap dan perilaku yang aman dalam bekerja. Teks menjelaskan bahwa sikap seseorang akan mempengaruhi segala tindakan yang dilakukan, termasuk dalam hal keselamatan kerja. Aturan dan prosedur keselamatan ditulis untuk melindungi, bukan untuk menyulitkan pekerjaan. Oleh karena itu, sikap positif dan saling mengingatkan tentang keselamatan diperlukan.
Psikolog Sigmund Freud dikenal sebagai bapak psikoanalisis. Ia belajar psikiatri di Wina dan Paris lalu mengembangkan teori psikoanalisis tentang kesadaran, ketidaksadaran, mekanisme pertahanan ego, dan tahapan perkembangan kepribadian melalui pengalaman seksual. Teorinya berfokus pada pengaruh masa kecil terhadap kepribadian dewasa.
Menurut John Watson, perilaku yang terbentuk merupakan hasil suatu pengondisian. Hubungan berantai sederhana antara stimulus dan respon yang membentuk rangkaian kompleks perilaku. Rangkaian kompleks perilaku meliputi; pemikiran, motivasi, kepribadian, emosi dan pembelajaran. Adapun teori Rogers didasarkan pada suatu "daya hidup" yang disebut kecenderungan aktualisasi. Kecenderungan aktualisasi tersebut diartikan sebagai motivasi yang menyatu dalam setiap diri makhluk hidup dan bertujuan mengembangkan seluruh potensinya semaksimal mungkin. Jadi, makhluk hidup bukan hanya bertujuan bertahan hidup saja, tetapi ingin memperoleh apa yang terbaik bagi keberadaannya. Dari dorongan tunggal inilah, muncul keinginan-keinginan atau dorongan-dorongan lain yang disebutkan oleh psikolog lain, seperti kebutuhan untuk udara, air, dan makanan, kebutuhan akan rasa aman dan rasa cinta, dan sebagainya.
Dokumen tersebut membahas tentang persepsi sosial, yang merupakan proses pemahaman seseorang terhadap orang lain atau realitas sosial. Persepsi sosial terbentuk dari tiga elemen yaitu pribadi, situasi, dan perilaku. Persepsi sosial dapat mempengaruhi perilaku sosial meskipun dapat menimbulkan kesalahan jika didasarkan pada sudut pandang sempit seperti stereotip atau gema.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri, termasuk definisi diri menurut berbagai ahli, pengetahuan diri, berpikir tentang diri, dan presentasi diri. Diri dijelaskan sebagai sistem multidimensi yang terdiri atas skema-skema kognitif untuk mengorganisasi pengalaman diri. Skema-skema diri memandu perilaku dan perasaan seseorang dalam berbagai situasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kognisi sosial, proses kognisi sosial, skema, heuristik, sumber kesalahan dalam kognisi sosial, dan hubungan antara kognisi dan afek. Kognisi sosial adalah cara individu menganalisis, mengingat, dan menggunakan informasi tentang peristiwa sosial, yang melibatkan proses perhatian, penyimpanan, dan pengingatan kembali informasi sosial. Kognisi dan afek saling mempengaru
1. Dokumen tersebut membahas tentang sikap dan perilaku manusia. Ia menjelaskan bahwa sikap terbentuk melalui interaksi lingkungan dan merupakan hasil belajar yang dapat berubah, sedangkan perilaku adalah aktivitas yang timbul karena stimulus dan respon.
Jung melihat kepribadian manusia terdiri dari berbagai sistem yang saling berinteraksi, termasuk ego, kompleks-kompleks dalam ketidaksadaran pribadi, archetype-archetype dalam ketidaksadaran kolektif seperti anima-animus dan shadow, serta fungsi-fungsi berpikir, merasa, mengindera dan intuitif. Self dipandang sebagai pusat keseimbangan kepribadian. Perkembangan kepribadian meliputi pengelolaan insting, penyad
Teori kepribadian Dollard dan Miller membahas struktur kepribadian berupa kebiasaan yang stabil, dinamika kepribadian melalui motivasi dan dorongan primer-sekunder, serta proses belajar dan mental yang lebih tinggi seperti penggunaan bahasa. Teori ini diterapkan untuk memahami neurosis sebagai konflik ketidaksadaran dan diatasi melalui represi atau psikoterapi dengan merubah arah impuls.
Dokumen tersebut merangkum teori Abraham Maslow tentang hierarki kebutuhan manusia, yang terdiri dari 5 tingkatan kebutuhan mulai dari fisiologis, keamanan, kasih sayang, harga diri, hingga aktualisasi diri. Teori ini kemudian diimplementasikan dalam konteks pendidikan untuk memenuhi kebutuhan dasar siswa.
asumsi dasar Klein adalah Fantasi atau khayalan hidup yang aktif bayi sejak ia lahir. Fantasi ini merupakan representasi psikis dari ketidak sadaran insting id yang tidak bisa dicampur adukan dengan fantasi kesadaran yang dimiliki oleh anak anak dan dewasa. Klein setuju dengan Freud Manusia mempunyai dorongan bawaan atau insting, termasuk insting kematian. Dorongan-dorongan tersebut berupa objek dan objek-objek tersebut adalah dorongan lapar untuk mendapatkan payudara baik, dorongan berhubungan badan dan memiliki organ seksual, juga lainnya
Hans Eysenck adalah psikolog Inggris yang mengembangkan teori kepribadian berdasarkan faktor-faktor genetik dan fisiologi. Menurut teorinya, perbedaan kepribadian berasal dari warisan genetik dan terdiri atas tiga dimensi yaitu ekstraversi, neurotisme, dan psikotisme. Ia mengukur kepribadian ini melalui beberapa inventori seperti MPI, EPI, EPQ, dan EPQ-R.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori sikap, komponennya, jenis-jenis teori sikap, persuasi sebagai upaya mengubah sikap orang lain, dan hubungan antara sikap dengan perilaku.
Teks tersebut membahas tentang pentingnya sikap dan perilaku yang aman dalam bekerja. Teks menjelaskan bahwa sikap seseorang akan mempengaruhi segala tindakan yang dilakukan, termasuk dalam hal keselamatan kerja. Aturan dan prosedur keselamatan ditulis untuk melindungi, bukan untuk menyulitkan pekerjaan. Oleh karena itu, sikap positif dan saling mengingatkan tentang keselamatan diperlukan.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku manusia. Secara ringkas, perilaku manusia dipengaruhi oleh faktor biologis, psikologis, dan sosiopsikologis seperti kebutuhan dasar, motivasi, emosi, sikap, kepercayaan, kebiasaan. Faktor-faktor ini berinteraksi satu sama lain dalam menentukan tingkah laku manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang persepsi sosial, termasuk pengertian persepsi sosial, ruang lingkup persepsi sosial, hubungan antara persepsi sosial dan kesehatan mental, ekspresi emosi pada wajah, perilaku nonverbal, budaya dan saluran komunikasi nonverbal, komunikasi nonverbal multikanal, serta perbedaan jenis kelamin dalam komunikasi nonverbal.
Dokumen tersebut membahas konsep emosi dan stres. Emosi dijelaskan sebagai manifestasi perasaan yang disertai gejala fisiologis akibat suatu peristiwa, sedangkan stres adalah reaksi tubuh terhadap situasi yang menimbulkan tekanan."
Taksonomi Bloom mengklasifikasikan tujuan pendidikan ke dalam tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Setiap ranah terdiri dari tingkatan yang berbeda untuk mengukur capaian peserta didik."
New makalah sikap psikologi sosial i kelompok 9novyaindri29
Makalah ini membahas tentang sikap dalam psikologi sosial. Sikap didefinisikan sebagai evaluasi terhadap objek, isu, atau orang yang bersifat positif atau negatif. Sikap terbentuk dari pengalaman dan pembelajaran seseorang, dan memiliki tiga komponen utama: afektif (perasaan), kognitif (pemikiran), dan perilaku. Sikap berfungsi untuk mencapai tujuan, melindungi ego, dan menge
As Director of Public Relations for McDonald’s USA, Molly (@Molly_McDs) oversees the Public Relations strategy to support McDonald’s U.S. business and brand. She is responsible for developing and leading a strategic, measurable and integrated communications platform to effectively reach and engage defined audiences with McDonald’s story, business and brand actions.
To learn more about the Insight Summit Series please visit http://www.insightsummitseries.com
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan tes non-kognitif, meliputi spesifikasi tes, operasionalisasi konsep, penskalaan, pemilihan format stimulus, penulisan item, telaah item, analisis item, seleksi item, uji reliabilitas, dan validasi tes."
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas dua pendekatan utama dalam inversi data seismik yaitu deterministik dan probabilistik beserta penerapannya dalam memodelkan reservoir hidrokarbon. Dibahas pula istilah-istilah terkait inversi seismik serta perbandingan penggunaan pendekatan deterministik dan probabilistik.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sikap, ciri-ciri sikap, komponen sikap, sumber-sumber pembentukan sikap, dan pengukuran sikap menggunakan skala Thurstone, Likert, dan Guttman."
1. Dokumen tersebut membahas tentang sikap dan perilaku manusia. Ia menjelaskan bahwa sikap terbentuk melalui interaksi lingkungan dan merupakan hasil belajar yang dapat berubah, sedangkan perilaku adalah aktivitas yang timbul karena stimulus dan respon.
Teks tersebut membahas tentang sikap (attitude). Terdapat 3 komponen utama sikap yaitu komponen kognitif, afektif, dan perilaku. Komponen-komponen ini saling berhubungan dan mempengaruhi satu sama lain dalam membentuk sikap seseorang terhadap suatu objek. Teks juga menjelaskan proses terbentuknya sikap dan faktor-faktor yang mempengaruhinya serta membedakan antara sikap sosial
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sikap dan pengembangannya. Sikap didefinisikan sebagai kesediaan untuk bereaksi secara positif atau negatif terhadap suatu objek, yang terdiri atas komponen kognitif, afektif, dan konatif. Sikap dapat berubah melalui pengalaman dan pembiasaan, namun cenderung tetap. Dokumen ini juga membahas metode pengukuran sikap, baik secara langsung ma
Pada bagian ini dibahas tentang
pengertian persepsi, faktor-faktor
yang mempengaruhi pengembangan
persepsi, kesalahan persepsi,
pengertian komunikasi, peroses dan
unsur komunikasi
Dokumen tersebut membahas tiga tingkat perilaku organisasi, yaitu tingkat individual, kelompok, dan organisasi. Pada tingkat individual dibahas model perilaku yang mempengaruhi kinerja dan kepuasan kerja seperti desain pekerjaan, motivasi, dan nilai. Kelompok dibahas perilaku antar anggota dan pengaruhnya terhadap produktivitas. Tingkat organisasi dibahas faktor-faktor seperti kepemimpinan, komunikasi, dan lingkungan yang memp
Dokumen tersebut membahas tiga tingkat perilaku organisasi, yaitu tingkat individual, kelompok, dan organisasi. Pada tingkat individual dibahas model perilaku yang mempengaruhi kinerja dan kepuasan kerja seperti desain pekerjaan, motivasi, dan nilai-nilai. Sedangkan pada tingkat kelompok dibahas perilaku antar anggota dan pengaruhnya terhadap produktivitas. Pada tingkat organisasi dibahas faktor-faktor seperti kepemimpinan,
Teori dan bentuk perubahan perilaku dibahas dalam dokumen tersebut. Beberapa teori yang dijelaskan antara lain teori stimulus organisme, teori kognitif, teori fungsi, teori Lewin, teori kognisi sosial, teori ABC, teori reasoned action, teori planned behavior, dan health belief model. Ada juga pembahasan mengenai bentuk perubahan perilaku seperti perubahan alamiah, perubahan terencana, dan kesediaan untuk berubah.
Dokumen tersebut membahas tentang perilaku individu dan perbedaan antarindividu. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku diantaranya lingkungan kerja, latar belakang individu, kepribadian, persepsi dan sikap. Dokumen juga membahas tentang kemampuan mental dan fisik individu serta karakteristik kepribadian seperti locus of control dan self efficacy.
Study eksploratoris karakter keguruan profesional mona.docMahasiswa
Dokumen tersebut membahas tentang studi eksploratoris karakter keguruan profesional yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa PGSD. Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian sikap, pembentukan sikap, struktur sikap, fungsi sikap terhadap perilaku manusia, dan dinamika perubahan sikap. Selain itu, dokumen tersebut juga membahas tentang ciri-ciri guru profesional dan beberapa hasil penelitian
Similar to Kelompok 9, " PSIKOLOGI SOSIAL SIKAP" (20)
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
2. Pengertian Sikap
G.W.Allport mengemukakan bahwa sikap adalah keadaan
mental dan saraf dari kesiapan, yang diatur melalui
pengalaman yang memberikan pengaruh dinamik atau
terarah terhadap respons individu pada semua objek dan
situasi yang berkaitan dengannya.
Krench dan Crutchfield : yang sangat mendukung perspektif
kognitif, mendefinisikan sikap sebagai “organisasi yang
bersifat menetap dari proses motivasional, emosional,
perceptual, dan kognitif”.
3. Meskipun ada beberapa perbedaan pengertian
sikap, tetapi berdasarkan pendapat - pendapat
tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa
sikap adalah keadaan mental yang diatur melalui
pengalaman yang memberikan pengaruh terhadap
respons individu, organisasiyang bersifat menetap
dari proses motivasional, emosional, perceptual,
dan kognitif.
Selain itu sikap juga memberikan kesiapan untuk
merespon yang sifatnya positif atau negatif terhadap
obyek atau situasi.
4. Ciri-ciri Sikap
Ciri-ciri sikap menurut Gerungan (2004) dalam
psikolog social adalah sebagai berikut :
a. Sikap tidak dibawa sejak lahir melainkan dipelajari.
b. Sikap berubah-ubah sesuai dengan keadaan.
c. Dalam sikap selalu terjadi hubungan subyek-subyek,
tidak ada sikap tanpa obyek.
d. Sikap tidak menghilang walaupun kebutuhan sudah
terpenuhi.
e. Sikap tidak hanya satu macam saja, melainkan sangat
bermacam-macam sesuai dengan banyak obyek yang
dapat menjadi perhatian orang yang bersangkutan.
5. Definisi dan Konsep Tingkah
laku
- Tingkah laku adalah sebuah tingkah laku yang
seseorang itu lakukan dan katakan.
- Menurut Skinner tingkah laku merupakan respon atau
reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan
dari luar.teori Skinner disebutteori “S-O-R” (
Stimulus – Organisme – Respon). ,
perilakudibedakanmenjadidua :
a. Perilaku tertutup (convert behavior)
b. Perilaku terbuka (overt behavior)
6. Ciri-ciri tingkah laku:
a. Apa yang orang katakan dan lakukan
(Actions)
b. Mempunyai satu atau lebih dimensi
(Dimention)
yang
boleh
diukur
(Kekerapan, tempo masa, intensiti, latensi)
c. Boleh
mengamati,
dan
direkam
(Observable and Measurable)
d. Mempunyai efek kepada persekitaran(hubungan antara tingkah laku dengan
peristiwa dipersekitaran) dalam bentuk
overt or covert.
7. Komponen Sikap
1. Komponen Kognitif (komponen perseptual)
Komponen yang berkaitan dengan pengetahuan,
pandangan, keyakinan, yaitu hal-hal yang berhubung
dengan bagaimana orang mempersepsi terhadap objek
sikap.
2. Komponen Afektif (komponen emosional)
Komponen yang berhubungan dengan rasa senang atau
tidak senang terhadap objek sikap, berkaitan dengan nilainilai.
3. Komponen Konatif ( komponen perilaku)
Komponen yang berhubungan dengan tendensi bertindak
terhadap objek sikap. Komponen ini menunjukan intensitas
sikap, yaitu menunjukan besar kecilnya kecenderungan
bertindak atau berperilaku seseorang terhadap objek sikap
8. Fungsi Sikap
Fungsi penyesuaian diri
Bahwa orang cenderung mengembangkan sikap
yang akan membantu untuk mencapai tujuannya
secara maksimal.
Fungsi pertahanan diri
Bahwa sikap dapat melindungi seseorang dari
keharusan untuk mengakui kenyataan tentang
dirinya. Sikap melingdungi diri, menutupi kesalahan,
agresi dsb, dalam rangka mempertahankan diri
9. Fungsi ekspresi nilai
Bahwa sikap membantu ekspresi positif nilainilai dasar seseorang, memamerkan citra dirinya
dan aktualisasi diri.
Fungsi pengetahuan
Sikap membantu memahami lingkungan
(sebagai skema), Bahwa sikap membantu
seseorang
menetapkan
standar
evaluasi
terhadap sesuatu hal.
10. SUMBER-SUMBER PEMBENTUKAN SIKAP
1. Faktor Sosialisasi
Pengalaman hidup memainkan peranan
penting dalam membentuk dan mempengaruhi
sikap individu. Hal ini dikeranakan segala
pengalaman yang telah dilalui tersebut akan
tersimpan di dalam memori atau ingatan
mereka dan akan dimunculkan pada saat-saat
tertentu. Pengalaman hidup ini biasanya
berbeda antara satu individu dengan individu
yang lain
11. 2. Faktor Pengalaman Hidup
memainkan peranan penting dalam membentuk
dan mempengaruhi sikap individu. Hal ini
dikeranakan segala pengalaman yang telah dilalui
tersebut akan tersimpan di dalam memori atau
ingatan mereka dan akan dimunculkan pada saatsaat tertentu. Pengalaman hidup ini biasanya
berbeda antara satu individu dengan individu yang
lain. Kadang-kadang melalui pengalaman ini juga
akan menyebabkan seseorang mempunyai
keyakinan lebih terhadap sesuatu perkara.
12. 3. Hasil Pengamatan yang
Berpanjangan
Terdapat kajian-kajian yang menunjukkan
bahwa penelitian dapat mengubah asumsi
kita terhadap suatu masalah. Kajian tersebut
menunjukkan
bahwa
hanya
dengan
pengamatan yang berpanjangan atau
berulangkali terhadap sesuatu masalah baru
sudah mencukupi untuk menjadikan masalah
tersebut lebih disukai. Hal ini karena terdapat
kaitan dan hubungan antara diri dan sikap
dalam pembentukan tingkah laku seseorang.
13. Terbentuknya Sikap
Sikap tidak dibawa sejak lahir, tetapi dibentuk sepanjang
perkembangan individu
Faktor internal:
1. Fisiologis
2. Psikologis
Objek Sikap
Sikap
Faktor
Eksternal :
1. Pengalaman
2. Situasi
3. Norma-norma
4. Hambatan
5. Pendorong
Reaksi
14. Perubahan Sikap Spontan
• Memikirkan objek sikap secara mendalam
cenderung akan membuat sikap menjadi lebih
ekstrim.
• Menurut Tesser, me-review dan mengkaji keyakinan
kita, dan tekanan konsistensi menyebabkan
keyakinan kita cenderung menjadi konsisten.
• Hipotesis Tesser menyatakan bahwa memikirkan
sesuatu isu akan melahirkan sikap yang lebih
terpolarisasi karena pemikiran akan menyebabkan
seseorang menghasilkan lebih banyak sikap yang
konsisten.
15. • Implikasinya adalah bahwa pemikiran akan
mempolarisasikan sikap hanya ketika orang
memiliki skema tetntang suatu isu.
• Menguji implikasi ini, Chaiken dan Yates pada tahun
1985 meneliti dua kelompok orang:
Sebagian sudah punya struktur pengetahuan yang
konsisten tentang suatu isu (hukuman mati) dan
sebagian tidak punya. Setiap orang menulis esai
tentang isu ini atau tentang isu lain yang tak relevan
(sensor). Hanya partisipan dengan tingkat
konsistensi tinggi yang menulis esai tentang
hukuman mati yang mengembangkan sikap lebih
ekstrim terhadap isu itu.
16. Persistensi Perubahan
• Secara umum, memori detail argumen akan
pudar dengan cepat dan kemudian pudar secara
lambat. Akan tetapi, persistensi perubahan
sikap tidak selalu bergantung pada retensi detail
argument.
• Satu faktor panting
apakan penerima
komunikasi itu kemudian ingat pada petunjukpetunjuk yang penting.
17. • Sleeper Effect adalah perubahan sikap
yang tetundan yang tidak segera kelihatan
setelah menerima komunikasi.
• Sleeper effect berlaku pula pada niat untuk
membujuk.
18. Ketika Sikap Gagal Diubah: Resistensi
Terhadap Persuasi
Reaktansi: Melindungi
Kebebasan Pribadi Kita
Penghindaran
Selektif
•Pertahanan Aktif
terhadap Sikap Kita yang
Sudah Ada:
Penyanggahan
pandangan yang
berlawanan.
Faktor
Menolak
Persuasi
•Peringatan:
Pengatahuan Awal akan
Intense Persuasi
Bias Asimilasi dan
Polarisasi Sikap
19. HUBUNGAN ANTARA SIKAP, MINAT
DAN PERILAKU MANUSIA
• Sikap mempengaruhi perilaku lewat suatu proses
pengambilan keputusan yang teliti dan beralasan dan
berdampak sebagai berikut:
1) Perilaku tidak hanya ditentukan oleh sikap umum
tapi oleh sikap yang spesifik terhadap sesuatu.
2) Perilaku tidak hanya dipengaruhi oleh sikap tetapi
juga oleh norma-norma subjektif yaitu keyakinan kita
mengenai apa yang kita perbuat sesuai dengan
aturan yang berlaku dimasyarakat.
3) Sikap terhadap suatu perilaku bersama normanorma subjektif membentuk suatu intensi atau niat
untuk berperilaku tertentu.
20. Sikap yang spesifik dapat mempengaruhi perilaku
adalah sikap sosial yang dilakukan dengan cara
berulang-ulang pada kegiatan yang sama
Disebut:
kebiasaan
motif merupakan
dorongan
keinginan dan hasrat yang berasal dari
dalam diri
nilai-nilai merupakan norma-norma subjektif sedangkan kekuatan
pendorong dan kekuatan penahan adalah berupa nasihat atau
penyuluhan dan informasi
22. LANGSUNG
pengukuran secara langsung dimana individu secara
langsung diminta pendapatnya terhadap suatu hal
atau fenomena sosial yang dihadapkan pada dirinya.
Biasanya masalah yang dihadapi pada teknik
pengukuran ini adalah apakah individu menjawab
pertanyaan dengan jujur.
CONTOH : Wawancara
23. Tidak Langsung
Untuk mengetahui bagaimana sikap seseorang
terhadap keadaan sekitarnya.
Pengukuran dapat menggunakan alat-alat tes, baik
yang proyektif maupun non proyektif. Misal dengan
tes : Rorschahch, TAT
Biasanya tes ini berupa beberapa item yang
disusun secara sistematis, selektif, dan dengan
kriteria tertentu.
24. Skala THURSTONE
Teknik ini disusun oleh Thrustone didasarkan pada asumsi-asumsi
yaitu ukuran sikap seseorang itu dapat digambarkan dengan
interval skala sama.
Dalam skala Thrustone, digunakan pernyataan-pernyataan yang
disusun sedemikian rupa hingga merupakan rentangan dari yang
favorable sampai yang paling unfavorable.
Pernyataan-pernyataan itu, disampaikan kepada subjek dalam
suatu formulir (form).
setiap butir memiliki kunci skor dan jika diurut, kunci skor
menghasilkan nilai yang berjarak sama.
25. Petunjuk : Pilihlah 5(lima) buah pernyataan yang paling sesuai dengan sikap anda
terhadap pelajaran matematika, dengan cara membubuhkan tanda cek (v) di depan
nomor pernyataan di dalam tanda kurung.
(
) 1. Saya senang belajar matematika
(
) 2. Matematika adalah segalanya buat saya
(
) 3. Jika ada pelajaran kosong, saya lebih suka belajar matematika
(
) 4. Belajar matematika menumbuhkan sikap kritis dan kreatif
(
) 5. Saya merasa pasrah terhadap ketidak-berhasilan saya dalam matematika
(
) 6. Penguasaan matematika akan sangat membantu dalam mempelajari bidang
studi
lain
(
) 7. Saya selalu ingin meningkatkan pengetahuan & kemampuan saya dalam
matematika
(
) 8. Pelajaran matematika sangat menjemukan
(
) 9. Saya merasa terasing jika ada teman membicarakan matematika
26. Skala LIKERT
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, serta
persepsi seseorang tentang suatu fenomena
sosial.
Jawaban setiap item yang menggunakan Skala
Likert mempunyai variasi dari sangat positif
sampai sangat negatif
Skala Likert biasanya untuk mengukur kesetujuan
dan ketidaksetujuan seseorang terhadap sesuatu
objek.
27. A. PERTANYAAN POSITIF (+)
Skor 1. Sangat (tidak setuju/buruk/kurang sekali)
Skor 2. Tidak (setuju/baik/) atau kurang
Skor 3. Netral / Cukup
Skor 4. (Setuju/Baik/suka)
Skor 5. Sangat (setuju/Baik/Suka)
B. PERTANYAAN NEGATIF (-)
Skor 1. Sangat (setuju/Baik/Suka)
Skor 2. (Setuju/Baik/suka)
Skor 3. Netral / Cukup
Skor 4. Tidak (setuju/baik/) atau kurang
Skor 5. Sangat (tidak setuju/buruk/kurang sekali)
28. Skala GUTTMAN
Penelitian menggunakan skala Guttman dilakukan bila
ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu
permasalahan yang di tanyakan.
Skala Guttman lebih mudah digunakan dibandingkan
dengan skala Likert dan skala Thrustone.
Skala pengukuran dengan ini, jawaban yang diberikan
responden bersifat tegas, yaitu ya atau tidak, benar atau
salah, pernah.