Saya lulusan 2018 S1 Pendidikan Manajemen Perkantoran di Universitas Pendidikan Indonesia. Disini saya akan membagikan semua materi yang sudah saya dan teman kelas saya kerjakan selama masa kuliah. Semoga bermanfaat. :)
Saya lulusan 2018 S1 Pendidikan Manajemen Perkantoran di Universitas Pendidikan Indonesia. Disini saya akan membagikan semua materi yang sudah saya dan teman kelas saya kerjakan selama masa kuliah. Semoga bermanfaat. :)
Pengertian psikologi dan Kesehatan. Kesehatan jiwa adalah bebas dari gejala-gejala penyakit jiwa dan gangguan kejiwaan.
Psikologi kesehatan merupakan ilmu cabang psikologi yang memusatkan perhatian kepada dunia kesehatan, baik kesehatan individu maupun kesehatan masyarakat.
Hubungan dan peran psikologi tehadap kesehatan. Peran pskologi dalam kesehatan adalah untuk memberi pengaruh psikologis dalam menjaga diri agar tetap sehat, dan penyebab sakit serta penanganannya.
Kesehatan jiwa itu sangat penting bagi manusia, karena jiwa berpengaruh pada fisik.
macam-macam penyakit dan cara pengobatannya. 1. Anxietas 2.Somatoform 3.Gangguan Disosiatif 4.Gangguan Makan 5.Skizofrenia 6.Psikopati. Stres dalam persepektif islam Stres merupakan gejala penyakit terbesar di abad modern. Ajaran islam memberikan banyak cara untuk mengatasi konflik psikologis, kedukaan, kemarahan, atau ketakutan yang dapat menjadi dasar penelitian dalam mengatasi stres. Al-Qur’an telah menggunakan yang memakai prinsip mekanika beban untuk menggambarkan masalah yang dihadapi manusia. pengaturan perilaku. Psikolog dan dokter mencoba untuk mengembangkan konsep pengobatan perilaku (behavioral medicine) terutama untuk mengobati (stress medicine). Pada diri seseorang sebagai cara adaptif untuk mengobati stress. Dikenal sebagai pendekatan penggiatan perilaku (behavior activation), dimana seseorang diberi kegiatan yang membuatnya merasa berharga, sebagai awal untuk memperbaiki dirinya secara keseluruah. Pengobatan Cara Nabi
Nabi Muhammad SAW telah menunjukan perhatian yang besar akan hubungan antara kesehatan psikospiritual dan kesehatan fisik, yang merupakan persepektif penting dalam psikologi kesehatan saat ini.
TUGAS TEKNIK NEGOSIASI
Diajukan untuk memenuhi penilaian Uas Semester VI
Nama : Susanti Nurandini 1534024074
Penerbit : Salemba Humanika
Negosiasi ( EDISI 6 | BUKU 1)
Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen
Universitas Krisnadwipayana
Jakarta
UPAYA PENANGGULANGAN KORUPSI JALUR PENAL MELALUI PEMBAHARUAN RKUHP DENGAN UU...Muhammad Rafi Kambara
UPAYA PENANGGULANGAN KORUPSI
JALUR PENAL MELALUI PEMBAHARUAN RKUHP DENGAN UU TIPIKOR
Disusun oleh:
Ela Amalia
Handinopian
Ismail Imaduddin
Nurul Pratiwi
Muhammad Rafi Kambara
Ratih Listya
Rira Helena
Zaki Dzulfiqar
Dalam menganalisis efektifitas hubungan antara RKUHP dengan UU Tipikor, maka di dalam bab ini akan diuraikan pasal-pasal yang berhubungan antar keduanya. Selanjutnya, hasil analisis akan dituangkan dalam pembahasan di bab selanjutnya. Adapun sebagian pasal-pasal terkait korupsi yang yang termuat dalam Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang tercantum dalam Tabel 001.
Pengertian psikologi dan Kesehatan. Kesehatan jiwa adalah bebas dari gejala-gejala penyakit jiwa dan gangguan kejiwaan.
Psikologi kesehatan merupakan ilmu cabang psikologi yang memusatkan perhatian kepada dunia kesehatan, baik kesehatan individu maupun kesehatan masyarakat.
Hubungan dan peran psikologi tehadap kesehatan. Peran pskologi dalam kesehatan adalah untuk memberi pengaruh psikologis dalam menjaga diri agar tetap sehat, dan penyebab sakit serta penanganannya.
Kesehatan jiwa itu sangat penting bagi manusia, karena jiwa berpengaruh pada fisik.
macam-macam penyakit dan cara pengobatannya. 1. Anxietas 2.Somatoform 3.Gangguan Disosiatif 4.Gangguan Makan 5.Skizofrenia 6.Psikopati. Stres dalam persepektif islam Stres merupakan gejala penyakit terbesar di abad modern. Ajaran islam memberikan banyak cara untuk mengatasi konflik psikologis, kedukaan, kemarahan, atau ketakutan yang dapat menjadi dasar penelitian dalam mengatasi stres. Al-Qur’an telah menggunakan yang memakai prinsip mekanika beban untuk menggambarkan masalah yang dihadapi manusia. pengaturan perilaku. Psikolog dan dokter mencoba untuk mengembangkan konsep pengobatan perilaku (behavioral medicine) terutama untuk mengobati (stress medicine). Pada diri seseorang sebagai cara adaptif untuk mengobati stress. Dikenal sebagai pendekatan penggiatan perilaku (behavior activation), dimana seseorang diberi kegiatan yang membuatnya merasa berharga, sebagai awal untuk memperbaiki dirinya secara keseluruah. Pengobatan Cara Nabi
Nabi Muhammad SAW telah menunjukan perhatian yang besar akan hubungan antara kesehatan psikospiritual dan kesehatan fisik, yang merupakan persepektif penting dalam psikologi kesehatan saat ini.
TUGAS TEKNIK NEGOSIASI
Diajukan untuk memenuhi penilaian Uas Semester VI
Nama : Susanti Nurandini 1534024074
Penerbit : Salemba Humanika
Negosiasi ( EDISI 6 | BUKU 1)
Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen
Universitas Krisnadwipayana
Jakarta
UPAYA PENANGGULANGAN KORUPSI JALUR PENAL MELALUI PEMBAHARUAN RKUHP DENGAN UU...Muhammad Rafi Kambara
UPAYA PENANGGULANGAN KORUPSI
JALUR PENAL MELALUI PEMBAHARUAN RKUHP DENGAN UU TIPIKOR
Disusun oleh:
Ela Amalia
Handinopian
Ismail Imaduddin
Nurul Pratiwi
Muhammad Rafi Kambara
Ratih Listya
Rira Helena
Zaki Dzulfiqar
Dalam menganalisis efektifitas hubungan antara RKUHP dengan UU Tipikor, maka di dalam bab ini akan diuraikan pasal-pasal yang berhubungan antar keduanya. Selanjutnya, hasil analisis akan dituangkan dalam pembahasan di bab selanjutnya. Adapun sebagian pasal-pasal terkait korupsi yang yang termuat dalam Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang tercantum dalam Tabel 001.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Faktor keefektifan kelompok
1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keefektifan Kelompok
Keefektifan kelompok adalah “the accomplishment of the recognized objectives of
cooperative action”1. Di dalam sebuah kelompok, terdapat anggota-anggota yang mempunyai
tujuan yang sama dan mereka akan bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan
tersebut adalah 2:
1. melaksanakan tugas kelompok
Hasil dari tujuan ini, akan ditentukan dari hasil kerja kelompok tersebut atau yang
disebut dengan prestasi (performance).
2. memelihara moral anggota-anggotanya
Hasil dari tujuan ini, akan ditentukan dari tingkat kepuasaan (statisfaction).
Contoh:
Anak kelas KKI A membentuk sebuah kelompok pecinta foto, yang bertujuan untuk
saling berbagi informasi mengenai bagaimana tips dan trick memfoto yang baik,
benar, dan sekaligus menarik. Maka keefektifannya jika ditinjau dari hasil kerja
kelompok tersebut adalah seberapa banyak informasi yang dapat mereka terima,
sedangkan dari segi kepuasaan adalah sejauh mana kelompok merasa puas dengan apa
yang telah mereka pelajari dan mereka praktekan.
Dalam sebuah rapat komite kelas, yang bertujuan untuk menusun program kerja
sekolah. Maka keefektifannya jika dilhat dari hasil kerja kelompok komite kelas
tersebut adalah seberapa banyak informasi masukan yang diberikan oleh setiap
anggotanya, sedangkan dari segi kepuasaan adalah sejauh mana komite kelas merasa
puas dengan program kerja yang telah mereka susun dan yang telah mereka setujui.
Oleh karena itu, faktor-faktor keefektifan kelompok dapat dilacak pada : karakteristik
kelompok (faktor situasional), dan karakteristik para anggotanya (faktor situsional)3.
Faktor situsional: Karakteristik Kelompok
1. Ukuran Kelompok
1 Rakhmat, Jalaludin. Psikologi Komunikasi. Bandung:Januari 2012.PT Remaja Rosdakarya.Cet 28, hlm 157.
2 Rakhmat, Jalaludin. Psikologi Komunikasi. Bandung:Januari 2012.PT Remaja Rosdakarya.Cet 28, hlm 157.
3 Rakhmat, Jalaludin. Psikologi Komunikasi. Bandung:Januari 2012.PT Remaja Rosdakarya.Cet 28, hlm 157-
158.
2. Hubungan antara ukuran kelompok dengan prestasi kerja kelompok (performance)
bergantung pada jenis tugas yang harus diselesaikan oleh kelompok4. Tugas
kelompok dapat dibedakan menjadi:
a. tugas koaktif
Tugas koaktif adalah masing-masing dari anggota kelompok saling bekerja sejajar
dengan anggota lain, tetapi tidak ada interaksi didalamnya5. Maka semakin banyak
jumlah anggotanya, maka semakain besar juga pekerjaan yang harus diselesaikan.
Contoh: satu orang dapat memindahkan tong sampah ke sau bak truj dalam 10
jam, maka 10 orang dapat memindahkan pekerjaan tersebut dalam satu jam. Jadi,
semakin banyaknya jumlah anggotanya yakni 10 orang, pekerjaan yang harus
diselesaikan untuk mengangkut tong sampah ke dalam truk juga akan semakin
banyak karena setiap anggota tidak saling berinteraksi untuk mengerjakan tugas
tersebut, atau dengan kata lain mereka mengerjakan pekerjaan tersebut secara
mandiri.
b. tugas interaktif
Tugas interaktif adalah anggota-anggota kelompok berinteraksi secara
terorganisasi untuk menghasilkan produk, keputusan atau penilaian tunggal6.
Contoh: jika dalam menyelesaikan pekerjaan mengangkut sampah, para anggota
saling berinteraksi atau saling bahu membahu dalam menyelesaikan pekerjaan.
Maka tenaga, waktu yang dikeluarkan juga akan semakin berkurang.
Sedangkan ukuran dari sebuah kelompok dapat dibedakan menjadi :
a. kelompok kecil
Kelompok kecil adalah kelompok yang terdiri dari satu atau dua komunikan yang
dalam situasi komunikasi memiliki kesempatan untuk memberikan tanggapan
secara verbal7. Kelompok kecil sangat produktif apabila dalam sebuah kelompok
mempunyai tujuan untuk memecahkan sebuah masalah dengan benar, dan hanya
memerlukan sumber sedikit atau keterampilan yang terbatas. Karena dalam
kelompok kecil komuniaktor bisa lebih melakukan komunikasi didalamnya, begitu
juga dengan anggota kelompok tersebut akan lebih banyak mendapatkan
kesempatan berpartisipasi atau mengemukakan pendapatnya.
4 Rakhmat, Jalaludin. Psikologi Komunikasi. Bandung: Januari 2012.PT Remaja Rosdakarya.Cet 28, hlm 158.
5 Rakhmat, Jalaludin. Psikologi Komunikasi. Bandung: Januari 2012.PT Remaja Rosdakarya.Cet 28, hlm 158.
6 Rakhmat, Jalaludin. Psikologi Komunikasi. Bandung: Januari 2012.PT Remaja Rosdakarya.Cet 28, hlm 158.
7 Shoelhi,Mohammad. Komunikasi Internasional Perspektif Jurnalistik. Simbiosa Rekatama Media. Bandung:
Februari 2009.Cet 1, hlm 51.
3. Dalam kelompok kecil terdapat suatu solidaritas dinamis yang disebut Clovis R
Shepperd sebagai kohesi, yaitu kekuatan yang mengikat anggota, derajat
keakraban dan kehangatan satu sama lain, hasratnya untuk menjadi terbuka dalam
menyatakan gagasan dan perasaan dan kemampuannya untuk menghadapi
kesulitan dan kegentingan yang mungkin menimpa mereka sebagai kelompok8.
Sedangkan keuntungan dari kelompok kecil adalah terdapatnya umpan balik
seketika (immediate feedback) dari komunikan atau anggota.
b. kelompok besar
Kelompok besar adalah komunikasi dengan sekelompok komunikan yang jumlah
pesertanya besar, situasi komunikasinya pun tidak memungkinkan terjadinya
umpan balik verbal9. Sedangkan dari segi komunikasi, makin besar kelompok,
makin besar kemungkinan sebagian besar anggota tidak mendapat kesempatan
berpartisipasi10. Seperti contoh: dalam rapat kelompok anggota DPR yang
membahas sebuah RUUD Indonesia. Sang komunikator akan menjadi pusat
perhatian dari sang peserta/komunikan. Sedangkan sang peserta hanya akan
mengikuti alur sidang tersebut, tanpa berpartisipasi/berkontribusi didalamnya.
Karena ruang lingkup untuk mereka berpartisipasi sangat besar, dan
kesempatan/peluang yang ada sangatlah kecil.
2. Jaringan Komunikasi
Jaringan komunikasi adalah suatu sistem yang saling berhubungan satu sama lain dan
terkoordinir.
Macam jaringan komunikasi 11:
a. Roda
Pada jaringan komunikasi jenis roda, seorang pemimpin menjadi fokus perhatian.
Sang pemimpin dapat berhubungan dengan semua anggota. Sedangkan anggota,
hanya dapat berhubungan dengan pemimpin.
b. Rantai
8 Shoelhi,Mohammad. Komunikasi Internasional Perspektif Jurnalistik. Simbiosa Rekatama Media. Bandung:
Februari 2009.Cet 1, hlm 51.
9 Shoelhi,Mohammad. Komunikasi Internasional Perspektif Jurnalistik. Simbiosa Rekatama Media. Bandung:
Februari 2009.Cet 1, hlm 52.
10 Rakhmat, Jalaludin. Psikologi Komunikasi. Bandung: Januari 2012.PT Remaja Rosdakarya.Cet 28, hlm 159.
11 Rakhmat, Jalaludin. Psikologi Komunikasi. Bandung: Januari 2012.PT Remaja Rosdakarya.Cet 28, hlm 160.
4. Pada jaringan komunikasi jenis rantai, A dapat berkomunikasi dengan B, B dapat
berkomunikasi dengan C, C dapat berkomunikasi dengan D, D dapat
berkomunikasi dengan E, dan seterusnya.
c. Y
Pada jaringan komunikasi jenis Y, tiga orang anggota dapat berkomunikasi
dengan anggota lainnya yang berada di sampingnya. Akan tetapi dua naggota
lainnya hanya dapat berkomunikasi dengan teman sampingnya.
d. Lingkaran
Pada jaringn jenis lingkaran, setiap anggotanya dapat berkomunikasi dengan tema
disampingnya yaitu teman yang berada disamping kanan dan samping kirinya. Di
dalam komunikasi jenis ini, tidak ada pemimpin.
e. Bintang
Pada jaringan komunikasi jenis bintang, semua anggota dapat saling brkomunikasi
dengan anggota lainnya, dan jaringan komunikasi ini disebut dengan jaringan
komunikasi terbuka.
3. Kohesi Kelompok (Group Cohesiveness)
Kohesi kelompok didefinisikan sebagai kekuatan yang mendorong anggota kelompok
untuk tetap tinggal dalam kelompok, dan mencegahnya meninggalkan kelompok12.
Jadi kohesi kelompok dapat diartikan sebagai motivasi yang diberikan dalam
kelompok.
4. Kepemimpinan
12 Rakhmat, Jalaludin. Psikologi Komunikasi. Bandung: Januari 2012.PT Remaja Rosdakarya.Cet 28, hlm 162
5. Kepemimpinan adalah komunikasi yang secara positif mempengaruhi kelompok
untuk bergerak ke arah tujuan kelompok13. Tugas dari seorang pemimpin adalah
memfasilitasi dan mengoordinasikan ulasan yang behubungan dengan tugas serta
mengarahkan energi supaya tugas selesai14. Klasifikasi gaya kepemimpinan yang
klasik yang dilakukan oleh White dan Lippit tahun 1960 adalah 15:
a. kepemimpinan otoriter
Kepemimpinan otoriter ditandai dengan adanya keputusan dan kebijakan diambil
oleh pemimpin.
b. kepemimpinan demokratis
Kepemimpinan demokratis menmpilkan pemimpin untuk mendorong anggotannya
untuk mengamnbil keputusan.
c. kepemimpinan laissez faire
Kepemimpinan laissez faire ditandai dengan kebebasan penh bagi kelompok
untuk mengambil keputusan individual dengan partisipasi pemimpin yang
minimal.
13 Rakhmat, Jalaludin. Psikologi Komunikasi. Bandung: Januari 2012.PT Remaja Rosdakarya.Cet 28, hlm 163.
14 Littlejohn, Stephen W. Teori Komunikasi Theories of Human Communication. Salemba Humanika.Cet 9, hlm
327.
15 Rakhmat, Jalaludin. Psikologi Komunikasi. Bandung: Januari 2012.PT Remaja Rosdakarya.Cet 28, hlm 163.