Sistem saraf manusia terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan serat saraf. Otak terbagi menjadi lobus-lobus yang mengontrol fungsi kognitif dan emosional tertentu, sementara sumsum tulang belakang dan serat saraf menghubungkan otak dengan seluruh tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang pendelegasian tugas dalam manajemen keperawatan. Pendelegasian merupakan bagian penting dalam manajemen yang memerlukan latihan untuk menerima tanggung jawab. Agar pendelegasian berjalan efektif, manajer perawat perlu mempertimbangkan pendidikan staf, peran mereka, ruang lingkup tugas, serta batasan wewenang dalam pendelegasian tugas.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik sidang, termasuk pengertian sidang sebagai pertemuan formal untuk membahas masalah dan menghasilkan keputusan, perbedaan antara musyawarah dan sidang, tujuan penyelenggaraan sidang, mekanisme persidangan, dan perangkat-perangkat yang digunakan dalam sidang seperti draft materi, notulen, palu ketukan, dan interupsi.
Peran dan fungsi perawat sangatlah penting dipelajari agar kelak calon perawat bisa mengerti dan memahami segala peran dan fungsi perawat di rumah sakit.
Dokumen tersebut membahas tentang pendelegasian tugas dalam manajemen keperawatan. Pendelegasian merupakan bagian penting dalam manajemen yang memerlukan latihan untuk menerima tanggung jawab. Agar pendelegasian berjalan efektif, manajer perawat perlu mempertimbangkan pendidikan staf, peran mereka, ruang lingkup tugas, serta batasan wewenang dalam pendelegasian tugas.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik sidang, termasuk pengertian sidang sebagai pertemuan formal untuk membahas masalah dan menghasilkan keputusan, perbedaan antara musyawarah dan sidang, tujuan penyelenggaraan sidang, mekanisme persidangan, dan perangkat-perangkat yang digunakan dalam sidang seperti draft materi, notulen, palu ketukan, dan interupsi.
Peran dan fungsi perawat sangatlah penting dipelajari agar kelak calon perawat bisa mengerti dan memahami segala peran dan fungsi perawat di rumah sakit.
Materi teknik persidangan dalam organisasiRudi Sudirdja
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai definisi dan aturan-aturan yang berlaku dalam pelaksanaan sidang. Sidang didefinisikan sebagai forum formal untuk membahas masalah dan menghasilkan keputusan. Aturan umum sidang mencakup istilah, tata tertib, peserta, pimpinan, ketukan palu, jenis sidang, kuorum dan pengambilan keputusan, serta interupsi. Ada tiga jenis sidang yaitu pleno, komisi, dan par
Materi I - Komunikasi dalam pelayanan kesehatan.pptxYuliaSantikaYS
Komunikasi merupakan proses kompleks yang penting dalam pelayanan kesehatan. Komunikasi dapat berupa intrapersonal, interpersonal, atau publik, dimana komunikasi interpersonal sangat penting dalam keperawatan. Faktor-faktor seperti situasi, pesan, dan bahasa tubuh mempengaruhi komunikasi. Tim kesehatan interdisipliner yang berkomunikasi dengan baik dapat meningkatkan kualitas pelayanan.
Negosiasi adalah pendekatan kompromi untuk menyelesaikan konflik dengan mengakomodasi perbedaan antara pihak-pihak terkait. Terdapat dua tipe negosiasi, yaitu setiap pihak mendapat kemenangan dan hanya satu pihak yang menang. Langkah penting sebelum negosiasi adalah mengumpulkan informasi, menentukan tujuan, dan mempersiapkan alternatif. Selama negosiasi, penting untuk mendeng
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan sistem kardiovaskuler manusia. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang fungsi jantung dalam memompa darah, struktur otot jantung, dan peredaran darah ganda yang terjadi.
Sistem perkemihan terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Ginjal menyaring darah dan menghasilkan urin, yang kemudian dibawa oleh ureter ke kandung kemih. Kandung kemih menampung urin sebelum dikeluarkan melalui uretra.
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar ilmu komunikasi dengan fokus pada definisi komunikasi dan karakteristiknya. Beberapa definisi komunikasi ditinjau, termasuk definisi yang menyatakan komunikasi sebagai proses pertukaran informasi antar individu melalui simbol. Dokumen juga menjelaskan enam karakteristik komunikasi yaitu bersifat proses, disengaja, menuntut partisipasi, bersifat simbolik, transaksional, dan menem
Perawatan paliatif bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan meringankan rasa sakit dan penderitaan lainnya, serta memberikan dukungan spiritual dan psikososial sejak diagnosis sampai akhir hayat. Tim perawatan paliatif terdiri dari dokter, perawat, terapis, petugas sosial medis, rohaniawan, relawan, dan anggota keluarga yang bekerja sama untuk merencanakan tujuan perawatan jangka pendek guna
Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang direncanakan untuk kesembuhan pasien dan menciptakan hubungan harmonis antara tenaga kesehatan dan pasien. Komunikasi terapeutik memiliki ciri empati, rasa percaya, validasi, dan perhatian. Proses komunikasi terdiri dari pengirim, pengkodean pesan, saluran, penerima, dan penafsiran pesan. Perawat menggunakan berbagai teknik seperti mendengarkan, mengajukan pertanyaan
Sistem saraf adalah sistem pengatur utama tubuh yang terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan jaringan saraf yang menghubungkannya dengan seluruh tubuh. Sistem saraf bekerja dengan mengirimkan sinyal listrik antara sel-sel saraf untuk mengkoordinasikan fungsi mental dan fisik.
Sistem respirasi terdiri dari saluran napas atas dan bawah. Saluran napas atas meliputi hidung, sinus, faring dan laring, sedangkan saluran napas bawah terdiri dari trakea, bronkus dan alveoli. Alveoli merupakan unit respirasi terkecil yang berperan dalam pertukaran gas. Otot-otot pernapasan seperti diafragma dan otot antar tulang rusuk membantu proses pernapasan.
Dokumen tersebut membahas berbagai bentuk komunikasi mulai dari komunikasi intrapersonal hingga komunikasi global. Dimulai dari pengertian dan proses komunikasi intrapersonal, komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok, komunikasi publik, komunikasi organisasi, komunikasi massa, komunikasi antarbudaya, komunikasi internasional, hingga komunikasi global.
Konsep berfikir dalam keperawatan presentaseirfanmaulana77
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya berpikir kritis dalam keperawatan. Berpikir kritis didefinisikan sebagai komponen penting dari tanggung jawab profesional dan asuhan keperawatan profesional yang mencakup penilaian dan analisis rasional terhadap informasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan model-model berpikir kritis seperti total recall, habits, inquiry, new ideas and creativity, serta knowing how you think."
Psikologi Komunikasi membahas sistem komunikasi intrapersonal seperti memori dan berfikir. Memori terdiri dari proses perekaman, penyimpanan, dan pemanggilan, dan terdapat beberapa teori yang menjelaskannya. Berfikir adalah proses penarikan kesimpulan, yang dapat berupa berfikir autistik, realistik, memecahkan masalah, menetapkan keputusan, dan berfikir kreatif.
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi komunikasi. Psikologi komunikasi adalah ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan perilaku sebagai akibat berlangsungnya komunikasi. Komunikasi merupakan aktivitas sosial yang terjadi ketika manusia berinteraksi dengan manusia lain.
Materi teknik persidangan dalam organisasiRudi Sudirdja
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai definisi dan aturan-aturan yang berlaku dalam pelaksanaan sidang. Sidang didefinisikan sebagai forum formal untuk membahas masalah dan menghasilkan keputusan. Aturan umum sidang mencakup istilah, tata tertib, peserta, pimpinan, ketukan palu, jenis sidang, kuorum dan pengambilan keputusan, serta interupsi. Ada tiga jenis sidang yaitu pleno, komisi, dan par
Materi I - Komunikasi dalam pelayanan kesehatan.pptxYuliaSantikaYS
Komunikasi merupakan proses kompleks yang penting dalam pelayanan kesehatan. Komunikasi dapat berupa intrapersonal, interpersonal, atau publik, dimana komunikasi interpersonal sangat penting dalam keperawatan. Faktor-faktor seperti situasi, pesan, dan bahasa tubuh mempengaruhi komunikasi. Tim kesehatan interdisipliner yang berkomunikasi dengan baik dapat meningkatkan kualitas pelayanan.
Negosiasi adalah pendekatan kompromi untuk menyelesaikan konflik dengan mengakomodasi perbedaan antara pihak-pihak terkait. Terdapat dua tipe negosiasi, yaitu setiap pihak mendapat kemenangan dan hanya satu pihak yang menang. Langkah penting sebelum negosiasi adalah mengumpulkan informasi, menentukan tujuan, dan mempersiapkan alternatif. Selama negosiasi, penting untuk mendeng
Dokumen tersebut membahas tentang struktur dan sistem kardiovaskuler manusia. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang fungsi jantung dalam memompa darah, struktur otot jantung, dan peredaran darah ganda yang terjadi.
Sistem perkemihan terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Ginjal menyaring darah dan menghasilkan urin, yang kemudian dibawa oleh ureter ke kandung kemih. Kandung kemih menampung urin sebelum dikeluarkan melalui uretra.
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar ilmu komunikasi dengan fokus pada definisi komunikasi dan karakteristiknya. Beberapa definisi komunikasi ditinjau, termasuk definisi yang menyatakan komunikasi sebagai proses pertukaran informasi antar individu melalui simbol. Dokumen juga menjelaskan enam karakteristik komunikasi yaitu bersifat proses, disengaja, menuntut partisipasi, bersifat simbolik, transaksional, dan menem
Perawatan paliatif bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dengan meringankan rasa sakit dan penderitaan lainnya, serta memberikan dukungan spiritual dan psikososial sejak diagnosis sampai akhir hayat. Tim perawatan paliatif terdiri dari dokter, perawat, terapis, petugas sosial medis, rohaniawan, relawan, dan anggota keluarga yang bekerja sama untuk merencanakan tujuan perawatan jangka pendek guna
Komunikasi terapeutik merupakan komunikasi yang direncanakan untuk kesembuhan pasien dan menciptakan hubungan harmonis antara tenaga kesehatan dan pasien. Komunikasi terapeutik memiliki ciri empati, rasa percaya, validasi, dan perhatian. Proses komunikasi terdiri dari pengirim, pengkodean pesan, saluran, penerima, dan penafsiran pesan. Perawat menggunakan berbagai teknik seperti mendengarkan, mengajukan pertanyaan
Sistem saraf adalah sistem pengatur utama tubuh yang terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan jaringan saraf yang menghubungkannya dengan seluruh tubuh. Sistem saraf bekerja dengan mengirimkan sinyal listrik antara sel-sel saraf untuk mengkoordinasikan fungsi mental dan fisik.
Sistem respirasi terdiri dari saluran napas atas dan bawah. Saluran napas atas meliputi hidung, sinus, faring dan laring, sedangkan saluran napas bawah terdiri dari trakea, bronkus dan alveoli. Alveoli merupakan unit respirasi terkecil yang berperan dalam pertukaran gas. Otot-otot pernapasan seperti diafragma dan otot antar tulang rusuk membantu proses pernapasan.
Dokumen tersebut membahas berbagai bentuk komunikasi mulai dari komunikasi intrapersonal hingga komunikasi global. Dimulai dari pengertian dan proses komunikasi intrapersonal, komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok, komunikasi publik, komunikasi organisasi, komunikasi massa, komunikasi antarbudaya, komunikasi internasional, hingga komunikasi global.
Konsep berfikir dalam keperawatan presentaseirfanmaulana77
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya berpikir kritis dalam keperawatan. Berpikir kritis didefinisikan sebagai komponen penting dari tanggung jawab profesional dan asuhan keperawatan profesional yang mencakup penilaian dan analisis rasional terhadap informasi. Dokumen tersebut juga menjelaskan model-model berpikir kritis seperti total recall, habits, inquiry, new ideas and creativity, serta knowing how you think."
Psikologi Komunikasi membahas sistem komunikasi intrapersonal seperti memori dan berfikir. Memori terdiri dari proses perekaman, penyimpanan, dan pemanggilan, dan terdapat beberapa teori yang menjelaskannya. Berfikir adalah proses penarikan kesimpulan, yang dapat berupa berfikir autistik, realistik, memecahkan masalah, menetapkan keputusan, dan berfikir kreatif.
Dokumen tersebut membahas tentang psikologi komunikasi. Psikologi komunikasi adalah ilmu yang berusaha menguraikan, meramalkan, dan mengendalikan peristiwa mental dan perilaku sebagai akibat berlangsungnya komunikasi. Komunikasi merupakan aktivitas sosial yang terjadi ketika manusia berinteraksi dengan manusia lain.
Dokumen tersebut membahas sistem komunikasi intrapersonal yang meliputi proses sensasi, persepsi, memori, dan berpikir dalam penerimaan dan pengolahan informasi oleh manusia. Proses tersebut dimulai dari penerimaan stimulus melalui indra, penafsiran makna informasi, penyimpanan dalam memori, hingga pemanggilan kembali informasi yang disimpan.
Dokumen ini membahas tentang pentingnya komunikasi dalam hubungan antarmanusia dan masyarakat sebagai sarana untuk mengekspresikan ide, perasaan, dan tujuan. Juga membahas berbagai masalah yang terkait dengan komunikasi dan pentingnya mendengarkan secara efektif, memberikan umpan balik, serta komunikasi yang menginspirasi melalui perbuatan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf pada manusia, mencakup anatomi otak, fungsi otak depan, tengah, dan belakang, serta sumsum tulang belakang. Juga dibahas tentang sistem saraf pusat dan tepi, serta penjelasan singkat tentang saraf sadar dan beberapa penyakit yang mempengaruhi sistem saraf.
Otak dan sumsum tulang belakang terdiri dari tiga materi utama yaitu substansi grissea, substansi alba, dan sel-sel neuroglia. Otak terbagi menjadi otak depan, tengah, dan belakang yang masing-masing memiliki fungsi khusus seperti kontrol gerakan, koordinasi, dan refleks. Sumsum tulang belakang berperan sebagai jalur komunikasi saraf antara otak dan tubuh.
1. Encephalon adalah sistem syaraf pusat hewan yang mengatur berbagai fungsi tubuh seperti gerakan, perilaku, detak jantung, tekanan darah, dan suhu tubuh.
2. Encephalon terdiri atas neuron dan glia, dan berkomunikasi melalui neurotransmitter untuk mengontrol seluruh tubuh.
3. Encephalon manusia terdiri atas berbagai bagian seperti cerebrum, otak tengah, dan otak belakang, yang masing-masing memain
[Ringkasan]
Makalah ini membahas tentang otak manusia, terdiri dari 3 kalimat:
1) Otak manusia terbagi menjadi 6 bagian utama yaitu serebrum, diensefalon, serebelum, midbrain, pons, dan medula oblongata.
2) Serebrum terdiri atas 4 lobus yaitu frontal, parietal, oksipital, dan temporal yang masing-masing memiliki fungsi tertentu.
3) Ganglia dasar merupakan lapisan putih yang mengandung ser
Dokumen tersebut membahas sistem koordinasi pada manusia, mencakup sel saraf, jenis-jenis neuron, bagian-bagian otak, dan fungsi sumsum tulang belakang. Dendrit berfungsi menjalarkan impuls saraf ke badan sel saraf, sedangkan lapisan pelindung otak terdiri atas durameter, arachnoid, dan piamater. Sumsum tulang belakang berperan dalam mengatur gerak refleks tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang anatomi otak manusia, mencakup pengertian otak, bagian-bagiannya seperti serebrum, batang otak, otak belakang, dan limbic system beserta fungsi masing-masing. Juga dibahas kelainan yang dapat terjadi pada otak seperti abses otak, peradangan, dan kanker otak beserta cara pengobatannya.
Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat (otak dan medula spinalis) dan sistem saraf perifer. Sistem saraf pusat berperan dalam koordinasi aktivitas tubuh, sedangkan sistem saraf perifer terbagi menjadi saraf sadar dan tidak sadar yang masing-masing berperan dalam mengontrol gerakan secara sadar dan fungsi organ dalam tubuh secara otonom.
Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang yang berfungsi sebagai pusat koordinasi seluruh aktivitas tubuh. Otak terbagi menjadi otak depan, tengah, dan belakang, sedangkan sumsum tulang belakang memanjang di tulang belakang. Sistem ini dapat mengalami kelainan seperti sakit kepala, ayan, meningitis, amnesia, dan stroke.
Dokumen tersebut membahas tentang gerak sadar dan gerak refleks. Gerak sadar melibatkan otak dan terjadi secara sadar, sedangkan gerak refleks terjadi secara otomatis tanpa kontrol otak melalui jalur refleks yang lebih pendek. Dokumen juga menjelaskan sistem saraf pusat manusia yaitu otak dan sumsum tulang belakang beserta bagian-bagiannya dan fungsinya.
Modul pertemuan psy faal pkk ke 3 materi sistem sasuher lambang
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf, terutama sistem saraf pusat yang terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Otak dibagi menjadi 3 bagian yaitu otak depan, tengah, dan belakang, dimana otak depan meliputi serebrum, talamus, dan hipotalamus yang mengontrol berbagai fungsi tubuh. Sistem saraf berperan penting dalam mengkoordinasikan tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem saraf manusia, terutama sistem saraf pusat yang terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang. Otak terdiri atas empat bagian yaitu otak besar, otak tengah, otak kecil, dan sumsum lanjutan, sedangkan sumsum tulang belakang berfungsi mengendalikan aktivitas refleks dan komunikasi antara otak dengan tubuh.
Sistem saraf manusia terdiri dari sistem saraf pusat dan perifer. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang yang berfungsi mengatur organ tubuh dan memberikan tanggapan terhadap rangsangan lingkungan. Sedangkan sistem saraf perifer terdiri atas saraf somatik dan otonom. Sel saraf atau neuron merupakan unit terkecil sistem saraf yang berperan dalam menerima, mengolah, dan memberikan respon terhadap rangsangan.
Similar to Systema nervorum lengkap dr. hamid (20)
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
Systema nervorum lengkap dr. hamid
1. SYSTEMA NERVORUM (LENGKAP)
Kuliah : dr. Abdul Hamid Syam
1. Suatu system yang terdiri dari sel syaraf dan serabut syaraf yang berfungsi
untuk menerima rangsang, mengartikan rangsang, meneruskan rangsang ke
efektor.Susunan saraf mengatur sistem organ tubuh lainnya,misalnya
bertanggung jawab terhadap kecerdasan
seseorang,emosional,agresifitas,dorongan seksual,memori,seni, aktifitas
otot,pernafasan,keseimbangan,dll.
2. Syaraf Nervorum terdiri dari :
1. Syaraf Nervorum Centrale yang terdiri dari :
a. Otak/encefalon
b. Medula spinalis/sumsum tulang belakang
2. Syaraf Nervorum Perifericum / system syaraf tepi yang terdiri dari :
a. Nervorum Craniales : 12 pasang
b. Nervorum Spinales : 31 pasang
3. System Nervorum Otonom / system syaraf tak sadar terdiri dari :
a. System syaraf sympathic
b. System syaraf para sympathic
Dalam system syaraf kita mengenal sel syaraf dan serabut syaraf (Axon) satu
kesatuan dari sel syaraf dengan serabut syaraf beserta komponen lainnya dari
sistem syaraf kita sebut Neuron.
Sel syaraf yang terdapat di selaput otak/bagian luar dari otak dan bagian dalam
sumsum tulang belakang keduanya membentuk Substansia Kelabu (Substansi
Grisea).
Sedangkan serabut syaraf (Axon) yang terdapat dibagian dalam dari otak dan
terdapat dibagian luar pada Sumsum tulang belakang/Medulla Spinalis
membentuk substansia putih/Substansia Alba.
Sebuah serabut syaraf berfungsi sebagai penghantar rangsang (conduktifitas)
dan Exitabilitas (Sasaran Rangsangan)/ membangkitkan kerja otot
Rangsangan kepada serabut syaraf dapat berupa :
1. Rangsangan mekanik.
2. 2. Rangsangan elektrik.
3. Rangsangan fisik.
4. Rangsangan kimiawi.
Alat-alat dalam tubuh kita bisa bekerja oleh karena koordinasi dari :
1.Sistem saraf
2.Kerja hormon
3.Sirkulasi darah yang masuk kedalam alat itu
Gambar sebuah neuron : gambar 199
Rangsangan tersebut dihantarkan melalui serabut syaraf ke Neuron mula-mula
ke Dendrit sel syaraf Axon syaraf. Proses ini disebut Dalil Penghantaran
Maju
Otak/Encephalon
Otak terdapat/terletak di dalam batok kepala (tengkorak/Cranium). Cranium
terdiri dari :
1. Atap Tengkorak/Calvaria Cranii.Misalnya : tulang ubun-ubun,tulang
kening,tulang belakang kepala
2. Basis Tengkorak/Basic Cranii.Misalnya : tulang Maxila,tulang rahang
atas,Mandibula (tulang rahang bawah),tulang hidung,tulang pipi,dll.
Pada Basic Cranii terdapat 3 cekungan yaitu :
3. a. Fossa Cranii Anterior
b. Fossa Cranii media
c. Fossa Cranii Posterior
Berat otak orang dewasa ± 1350 gr
Pusat syaraf ada 2:
1. Otak
2. Sumsum tulang belakang/Medulla Spinalis
Otak memiliki 10 sampai 15 triliun sel saraf,dan masing-masing sel saraf
mempunyai ribuan jaringan atau Synafsis.Otak yang jarang mendapat stimulus
akan cepat mati selnya dan putusnya jaringan pada otak.
Otak terdiri dari :
1.Otak depan/Cerembrum yang terdiri dari 2 belahan yaitu Haemesferium
Cerebri
2.Otak tengah atau yang terdiri dari Diencefalon,Talamus,Hypotalamus.Otak
tengah berfungsi untuk mengontrol pengelihata,keseimbangan dan
pendengaran.
3.Otak belakang yang terdiri dari :
1.Pons sebagai stasiun pemancar yang mengirim data kepusat otak
2.Medula Oblongata yang mengatur fungsi jantung,pernafasan dan
pencernaan
3.Cerebelum yang mengatur sikap,posisi tubuh,keseimbangan dan
koordinasi.
Syaraf yang berpusat di otak kita sebut Nervus Cranialis yang jumlahnya 12
pasang yaitu :
1. Nervus Olfactorius.
2. Nervus Opticus.
3. Nervus Oculomotorius
4. Nervus Trokhlearis ke otot mata
5. Nervus Trigeminus ke wajah dan muka
6. Nervus Abdusens ke otot mata
7. Nervus Fasialis ke otot mimik
8. Nervus Oktavus/Nervus Acusticus
Nervus Vestibulo Kokhlearis ke alat pendengaran dan keseimbangan
9. Nervus Glosso Pharyngeus ke lidah dan Farynx
10.Nervus Vagus ke alat-alat dalam
8. 1. CEREBRUM (OTAK BESAR)
Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut
dengan nama Cerebral Cortex, Forebrain atau Otak Depan. Cerebrum
merupakan bagian otak yang membedakan manusia dengan binatang. Cerebrum
membuat manusia memiliki kemampuan berpikir, analisa, logika, bahasa,
kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan visual. Kecerdasan
intelektual atau IQ Anda juga ditentukan oleh kualitas bagian ini.Cerebrum
bagian atas kita sebut Cortex Serebri mengandung pusat-pusat untuk
mengontrol mental,tingkah laku,pikiran,kesadaran moral, kemauan,
kecerdasan,kemampuan bicara,bahasan dan beberapa kemampuan khusus.Pada
bagian luar selaput otak banyak terdapat selaput saraf dan berwarna
putih/Substansia Alba,sedangkan bagian dalam dari otak banyak terdapat
serabut saraf yang berwarna kelabu.
Cerebrum secara terbagi menjadi 4 (empat) bagian yang disebut Lobus.
Bagian lobus yang menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang
menyerupai parit disebut sulcus. Keempat Lobus tersebut masing-masing
adalah: Lobus Frontal, Lobus Parietal, Lobus Occipital dan Lobus Temporal.
Lobus Frontal merupakan bagian lobus yang ada dipaling depan dari Otak
Besar. Lobus ini berhubungan dengan kemampuan membuat alasan,
kemampuan gerak, kognisi, perencanaan, penyelesaian masalah, memberi
penilaian, kreativitas, kontrol perasaan, kontrol perilaku seksual dan
kemampuan bahasa secara umum.
Lobus Parietal berada di tengah, berhubungan dengan proses sensor
perasaan seperti tekanan, sentuhan dan rasa sakit.
Lobus Temporal berada di bagian bawah berhubungan dengan kemampuan
pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara.
Lobus Occipital ada di bagian paling belakang, berhubungan dengan
rangsangan visual yang memungkinkan manusia mampu melakukan
interpretasi terhadap objek yang ditangkap oleh retina mata.
Apabila diuraikan lebih detail, setiap lobus masih bisa dibagi menjadi
beberapa area yang punya fungsi masing-masing, seperti terlihat pada gambar
di bawah ini.
9. Selain dibagi menjadi 4 lobus, cerebrum (otak besar) juga bisa dibagi
menjadi dua belahan, yaitu belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Kedua
belahan itu terhubung oleh kabel-kabel saraf di bagian bawahnya. Secara
umum, belahan otak kanan mengontrol sisi kiri tubuh, dan belahan otak kiri
mengontrol sisi kanan tubuh. Otak kanan terlibat dalam kreativitas dan
kemampuan artistik. Sedangkan otak kiri untuk logika dan berpikir rasional.
Mengenai fungsi Otak Kanan dan Otak Kiri sudah kami bahas pada halaman
tersendiri. Anda bisa membacanya dengan klik disini.
2. Cerebellum (Otak Kecil)
Otak Kecil atau Cerebellum terletak di bagian belakang kepala. dekat
dengan ujung leher bagian atas. Cerebellum mengontrol banvak fungsi otomatis
otak, diantaranya: menqatur sikap atau posisi tubuh, menqkontrol
keseimbangan, koordinasi otot dan gerakan tubuh. Otak Kecil juga menyimpan
dan melaksanakan serangkaian gerakan otomatis yang dipelajari seperti
gerakan mengendarai mobil, gerakan tangan saat menulis, gerakan mengunci
pintu dan sebagainya.
Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada
sikap dan koordinasi gerak otot. Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya
orang tersebut tidak mampu memasukkan makanan ke dalam mulutnya atau
tidak mampu mengancingkan baju.
3. Brainstem (Batang Otak)
Batang otak (brainstem) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga
kepala bagian dasar dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum
tulang belakang. Bagian otak ini mengatur fungsi dasar manusia termasuk
pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur proses pencernaan,
dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu fight or flight (lawan atau
lari) saat datangnya bahaya.
Batang otak dijumpai juga pada hewan seperti kadal dan buaya. Oleh
karena itu, batang otak sering juga disebut dengan otak reptiil Otak reptil
mengatur "perasaan teritorial" sebagai insting primitif. Contohnya anda akan
10. merasa tidak nyaman atau terancam ketika orang yang tidak Anda kenal terlalu
dekat dengan anda.
Batang Otak terdiri dari tiga bagian, yaitu:
Mesencephalon atau Otak Tengah (disebut juga Mid Brain) adalah bagian
teratas dari batang otak yang menghubungkan Otak Besar dan Otak Kecil.
Otak tengah berfungsi dalam hal mengontrol respon penglihatan, gerakan
mata, pembesaran pupil mata, mengatur gerakan tubuh dan pendengaran.
Medulla oblongata adalah titik awal saraf tulang belakang dari sebelah kiri
badan menuju bagian kanan badan, begitu juga sebaliknya. Medulla
mengontrol fungsi otomatis otak, seperti detakjantung, sirkulasi darah,
pernafasan, dan pencernaan.
Pons merupakan stasiun pemancar yang mengirimkan data ke pusat otak
bersama dengan formasi reticular. Pons yang menentukan apakah kita
terjaga atau tertidur.
Catatan: Kelompok tertentu mengklaim bahwa Otak Tengah berhubungan
dengan kemampuan supranatural seperti melihat dengan mata tertutup. Klaim
ini ditentang oleh para ilmuwan dan para dokter saraf karena tidak terbukti dan
tidak ada dasar ilmiahnya.
4. Limbic (Sistem Limbik)
Sistem limbik terletak di bagian tengah otak, membungkus
batang otak ibarat kerah baju. Limbik berasal dari bahasa latin
yang berarti kerah. Bagian otak ini sama dimiliki juga oleh hewan
mamalia sehingga sering disebut dengan otak mamalia. Komponen
limbik antara lain hipotalarnus, thalamus, amigdala, hippcampus
dan korteks limbik. Sistem limbik berfungsi menghasilkan perasaan, mengatur
produksi Mormon, memelihara homeostasis, rasa haus, rasa lapar, dorongan
seks, pusat rasa senang, metabolisme dan juga memori jangka panjang.
Bagian terpenting dari Limbik Sistem adalah Hipotalarnus yang salah
satu fungsinya adalah bagian memutuskan mana yang perlu mendapat perhatian
dan mana yang tidak. Misalnya Anda lebih memperhatikan anak Anda sendiri
dibanding dengan anak orang yang tidak Anda kenal. Mengapa? Karena Anda
punya hubungan emosional yang kuat dengan anak Anda. Begitu juga, ketika
Anda membenci seseorang, Anda malah sering memperhatikan atau
mengingatkan. Hal ini terjadi karena Anda punya hubungan emosional dengan
orang yang Anda benci.
Sistem limbik menyimpan banyak informasi yang tak tersentuh oleh
indera. Dialah yang lazim disebut sebagai otak emosi atau tempat
bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran. Carl Gustav Jung menyebutnya
11. sebagai "Alam Bawah Sadar" atau ketidaksadaran kolektif, yang diwujudkan
dalam perilaku baik seperti menolong orang dan perilaku tulus lainnya. LeDoux
mengistilahkan sistem limbik ini sebagai tempat duduk bagi semua nafsu
manusia, tempat bermuaranya cinta, penghargaan dan kejujuran.
12. Perbedaan Fungsi Otak Kanan & Otak Kiri
Perbedaan dua fungsi otak sebelah kiri dan kanan akan membentuk sifat,
karakteristik dan kemampuan yang berbeda pada seseorang. Perbedaan teori fungsi
otak kiri dan otak kanan ini telah populer sejak tahun 1960an, dari hasil penelitian
Roger
Otak besar atau cerebrum yang merupakan bagian terbesar dari otak manusia
adalah bagian yang memproses semua kegiatan intelektual, seperti kemampuan
berpikir, menalarkan, mengingat, membayangkan, serta merencana kaji masa
depan.
Otak besar dibagi menjadi belahan kiri dan belahan kanan, atau yang lebih
dikenal dengan Otak Kiri dan Otak Kanan. Masing-masing belahan rnempunyai
fungsi yang berbeda, Qtak kiri berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan
logika, rasio, kemampuan menutis dan membaca, serta merupakan pusat
matematika. Beberapa pakar menyebutkan bahwa otak kiri merupakan pusat
InteltiQence Quotient (IQ),
Sementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional
Quotient (EQ). Misainya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain
serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif,
kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi,
menari, melukis dan segala jenis kegiatan kreatif lainnya.
Belahan otak mana yang lebih baik? Keduanya baik. Setiap belahan otak
punya fungsi masing-masing yang penting bagi keiangsungan hidup manusia.
Akan tetapi, menurut penelitian, sebagian besar orang di dunia hidup dengan lebih
13. mengandalkan otak kirinya. Hal ini disebabkan oleh pendidikan formal (sekolah
dan kuliah) jebih banyak mengasah kemampuan otak kiri dan hanya sedikit
mengembangkan otak kanan.
Orang yang dominan otak kirinya, pandai melakukan analisa dan proses
pemikiran logis, namun kurang pandai dalam hubungan sosial. Mereka juga
cenderung memiliki telinga kanan lebih tajam, kaki dan tangan kanannya juga
lebih tajam daripada tangan dan kaki kirinya. Sedangkan orang yang dominan otak
kanannya bisa jadi adalah orang yang pandai bergaul, namun mengalami kesulitan
dalam belalar hal-hal yang teknis.
Ada banyak cara untuk mengetahui apakah seseorang dominan otak kanan
atau dominan otak kiri. Misainya dengan melihat perilaku sehari-hari, cara
berpakaian, dengan mengisi kuisioner yang dirancang khusus atau dengan
peralatan Electroencephalograph yang bisa mengamati bagian otak mana yang
paling aktif.
Disekitar Anda pastinya ada orang yang pandai dalam ilmu pengetahuan,
tapi tidak pandai bergaul. Sebaliknya ada orang yang pandai bergaul, tapi kurang
pandai di sekolahnya. Keadaan semacam ini disebabkan oleh ketidakseimbangan
antara otak kanan dan otak kiri.
Idealitya, otak kiri dan otak kanan haruslah seimbang dan semuanya
berfungsi secara optimal. Orang yang otak kanan dan otak kirinya seimbang, maka
dia bisa menjadi orang yang cerdas sekaligus pandai bergaul atau bersosialisasi.
Untuk mengoptimalkan dan menyeimbangkan kinerja dua belah otak, Anda
bias menggunakan teknologi CD Aktivasi Otak. Metode ini sangat mudah diikuti
karena Anda Hanya perlu mendengarkan semacam musik instrumental vang
dirancang khusus untuk menyelaraskan dan mengaktifkan kedua belahan otak
Anda.
Selaput Otak
Otak dan sumsum tulang belakang dilapisi suatu selaput meningea yang
terdapat dalam 3 lapisan :
1. Dura Mater bagian luar
2. Arakhnoid Mater
3. Pia Mater
Apabila selaput otak/meningea terjadi peradangan disebut Meningitis yang
disebabkan oleh virus maupun bakteri, untuk mendiagnosa meningitis dibantu
dengan pemeriksaan cairan otak/Liquor Cerebro Spnalis melalui tindakan
pengambilan cairan tersebut Lumbal Punctie
14. 3. Otak/Encefalon.
1. Terletak di dalam tengkorak di Cavum Cranii.
2. Otak berlobus-lobus dan terletak sesuai dengan cekungan pada tengkorak
:
a. Lobus Frontalis.
b. Lobus Temporalis.
c. Lobus Parietalis.
d. Lobus Occipitalis.
3. Pembagian otak terdiri dari :
a. Otak bagian depan :
Cerebrum
b. Otak bagian tengah.
c. Otak bagian belakang terdiri dari :
Cerebellum / otak kecil
Pons Cerebri
Medulla oblongata
1.Mesensefalon / otak tengah
2.Pons
3.Medula Oblongata
Ketiganya kita sebut batang otak
4. Cerebrum terdiri dari 2 (dua) lapisan yaitu :
1. Hemisfaerium Cerebri Dextra
2. Hemisfaerium Cerebri Simstra
Kedua lapisan ini dipisahkan oleh Fissura Longitudinalis.
Cerebrum mengisi bagian depan dan bagian atas rongga tengkorak.
Hemisfaerium Cerebri Dextra dan Simstra bersatu pada batang bawah menjadi
Corpus Striatum. Cerebrum terdiri dari Cortex Cerebri bagian luar yang
berwarna kelabu → Substansia Grissca dan bagian dalam → Modulla yang
berwarna putih → Substansi Alba.
Pada Cortex Cerebri terdiri dari 2 alur/parit :
1. Sulces Centralis yang memisahkan Lobus Frontalis dan Lobus Parietalis
2. Sulces Lateralis yang pisahkan lobus temporalis dan front.
15. Belahan Otak
Bagian otak selain ditutupi selaput otak juga mempunyai permukaan otak yang
bergelombang-gelombang, bagian yang bergelembung kita sebut gyrus, dan bagian
yang seperti alur/takik kita sebut Sulcus.
Dari luar selain otak terlihat gyrus dan Sulcus, otak juga terlihat belahan-belahan
otak/lobus. Belahan otak/lobus ada 6 buah belahan otak yaitu :
1. Lobus Frontalis (belahan depan)
2. Lobus Parietalis bagian atas yang terdiri dari 2 belahan kanan dan kiri.
3. Dua belahan otak bagian samping kanan dan kiri lobus temporalis
4. Sebuah belahan otak bagian belakang lobus occipitalis
16. Pada bagian atas dari otak terdapat suatu alur yang kita sebut Sulcus Centralis,
sedangkan pada belahan otak bagian samping (lateral) terdapat pula suatu alur
yang kita sebut Sulcus Lateralis. Sulcus Lateralis memisahkan Lobus Temporalis
dari Lobus Frontalis dan dari Lobus Parielalis pada sebelah Posterior. Sedangkan
Sulcus Sentralis (Fissura Polandi) memisahkan Lobus Frontalis dari Lobus
Parietalis.
Gambar Lobus pada Otak:
1. lobus Frontalis; 2. lobus Parietalis; 3. Lobus Temporalis; Lobus Oksipitalis
17. Gambar
Gambar Lobus pada Otak:
1. lobus Frontalis; 2. lobus Parietalis; 3. Lobus Temporalis; Lobus Oksipitalis
18. Lapisan Otak
Selain otak mempunyai selaput otak (Meningea), otak juga terdiri dari dua bagian
dari luar ke dalam :
1. Cortex Serebri bagian luar
2. Medulla bagian dalam otak
1. Bagian luar Cortex Serebri yang terdiri banyak sel syaraf, sedangkan
warnanya kelabu/Substantia Gritsella.
2. Bagian dalam Medulla berwarna putih/Substantia Alba oleh karena
banyak mengandung serabut syaraf.
Daerah/pusat motorik dan sensorik di Cortex Serebri
Pada Cortex Serebri terdapat suatu alur/Sulcus Sentralis yang memisahkan Lobus
Frontalis dan Lobus Parietalis dari bagian atas otak. Sedangkan pada bagian atas
(Cortex Cerebri) terdapat alur yang disebut Sulcus Lateralis yang memisahkan
Lobus temporalis dengan Lobus Frontalis pada daerah Cortex Serebri yang
terdapat di anterior (di depan) jalur sentralis terdapat Area Motorik yang melebar
dari parietal ke temporal di jalur lateralis.
Area motorik mengandung sel-sel yang mengendalikan merupakan pusat gerakan
untuk otot jalur motorik.
Bekerja secara silang/terbalik misalnya pusat gerakan di sebelah kiri
mengendalikan otot di sebelah kanan (menyilang), demikian pula urut-urutan kerja,
pusat motorik pada daerah atas (depan) mengendalikan otot bagian bawa (kaki).
Daerah paling bawah dari otot motorik ini terdapat daerah yang disebut Area
brocca/daerah procea yang terdapat area motorik bagian kiri (Sinistra) yang
merupakan pusat kemampuan bicara.
Pusat Penerima rangsang otak :
1. Area motorik terletak dibagian depan Sulcus Centralis. Area motorik
merupakan pusat mengendalikan gerakan otot.
2. Area Sensorik terletak di bagian belakang Sulcus Sentralis yang merupakan
pengendalian berbagai sifat perasaan.
3. Area Auditorik terletak di bagian Lobus Temporalis, persis di bawah Fissura
Longitudinalis. Area ini sebagai pusat pengendalian pendengaran dan
keseimbangan.
19. 4. Area Visualis terletak di ujung Lobus Occipitalis sebagai pusat pengendalian
penglihatan.
5. Area pengecapan dan penciuman terletak sebelah depan Lobus Tempralis.
6. Area Brocca → pusat bicara → kiri HFC
20. Gambar Area Pada Otak:
1. Sulcus Centralis; 2. Sulcus Lateralis; 3. Area Motorik (Warna Merah); 4. Area Sensorik
(Warna Biru)
21. Daerah Sensorik
Kalau bagian depan Sulcus Sentralis merupakan AREA Motorik maka pada bagian
belakang dari Sulcus Sentralis pada Cortex Serebri merupakan Area Sensorik yang
merupakan pusat penerimaan inpuls
Sensorik : rasa sentuhan, rasa tekanan, rasa panas, dingin, perasaan sedih, gembira,
dan lain-lain.
Pusat pengecapan, penciuman, pendengarandan pengelihatan pada daerah teporal
bagian bawah dari Sulcus Lateralis pada bagian depan terdapat pusat pendecapan
dan penciuman dan di belakang pusat penciuman tadi terdapat pusat
pendengaran/area auditiva. Sedangkan pada bagian Cortex Serebri pada daerah
Oksipitalis terdapat pusat pengelihatan/Area Visual.
Pada Otak bagian depan seperti kita ketahui terdapat Hemisphaerium Serebri,
Copus Strikum, Thalamus dan hypothalamus.
Daerah Thalamus adalah penerimaan impuls sensorik/perasaan, sedangka pada
daerah Hypothalamus dimana terdapat pusat-pusat pengaturan suhu, rasa lapar dan
haus.
Batang otak
Batang otak merupakan bagian merupakan bagian penting dari otak dan terdiri dari
:
1. Otak Tengah (Mesensefalon).
2. Pons paroli.
3. Medulla Oblogata.
Pada daerah Hypothalamus secara klinis dapat menyebabkan penyakit parkinson
(glametaran treevor) pada usia patuh baya pada saat tidak bergerak.
Pada daerah otak terdapat pula apa yang disebut dengan Capsula Interna yang
terbelah oleh berkas-berkas serabut motorik dan sensorik yang menyambung
Cortex Serebri dengan batang otak.
22. Fungsi Serebrum
Cortex Serebri mengandung pusat-pusat untuk mengontrol mental, tingkah laku,
pikiran, kesadaran moral, kemauan, kecerdasan, kemampuan bicara, bahasa dan
beberapa perasaan khusus.
Batang Otak
Batang otak merupakan bagian penting dari otak oleh karena mengandung pusat-
pusat vital, misalnya untuk mengendalikan pernafasan dan Sistem Cardiovasculer.
Batang otak terdiri dari :
1. Otak Tengah (Mesensefalon).
2. Pons Varoli.
3. Medulla Oblangata.
Bagian otak yang paling bawah/Medulla Oblangata akan melannjutkan diri
menjadi Medulla Spinalis yang terdapat dalam Collum Vertebralis, Medulla
Spinalis ini merupakan pusat syaraf Neuron Spinalis.
Rongga di dalam Otak dan Cairan Otak
Di dalam otak terdapat rongga yang saling berhubungan yaitu :
1. Ventriculus Lateralis.
2. Ventriculus Tertius.
3. Ventriculus Quartus.
Antara Ventriculus III dan IV saling berhubungan melalui saluran yang menyempit
yang disebut Aqua ductus selvii di daerah Batang Otak.
Akhirnya rongga-rongga otak meneruskan diri memasuki saluran di dalam Medulla
Spinalis. Rongga di dalam berisi cairan otak yang disebut dengan Liquor Serebro
Spinalis yang di produksi oleh Plexus Choirioidus serabut-serabut pembuluh darah
kecil-kecil yang terdapat di Ventriculus Lateralis.
Cairan otak tadi bersifat alkali bening dan mempunyai tekanan antara 60-140
membran.
23. Fungsi cairan otak (liguor Serebro Spinal) adalah untuk melindungi otak dan
Medulla Spinalis (sumsum tulang belakang) dan juga untuk mengantarkan
makanan/nutrisi kepada sistem syaraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).
Cairan otak dan sumsum tulang belakang dapat mengungkapkan keterangan
penting (laboratorium) pada infeksi otak dan sumsum tulang belakang.
Pengambilan cairan otak untuk pemeriksaan laboratorium disebut Punksi Lumbal
dengan cara memasukkan jarum suntik yang khusus pada daerah tulang belakang
setingga Lumbal II, kemudian cairan otak pada daerah spinal tadi kita sedot.
Gambar
24. Medulla Spinalis
Medulla Spinalis merupakan lapisan dari Medulla Oblangita dari otak yang
memasuki Collumna Vertebralis.
Medulla Spinalis terdiri atas ke abwah sebagai berikut :
1. Daerah Servikal (leher).
2. Daerah Toracal (dada).
3. Daerah Lumbal (Pinggang).
4. Fillum Terminale merupakan bagian akhir dari Medulla Spinalis. Bagian
ujung dari Fillum Terminde ini seperti ekor kuda yang disebut Cauda
Equiva.
Dari Medulla Spinalis tadi ke bawah di daerah Cervical, Thorcal dan Lumbal
keluarlah Nervus Spinalis secara berpasangan dari sebelah kanan dan kiri.
Nervus Spinalis merupakan syaraf yang mempersyarati/merevisi untuk bagian
badan bawah di daerah leher, dada dan lumbal baik bersifat motorik dan sensorik.
Jumlah Neuron Spinalis seluruhnya adalah 31 pasang.
Gambar
Medulla Spinalis/Sumsum tulang belakang
25. Medulla Spinalis/Sumsum tulang belakang merupakan lanjutan dari bagian
Medulla Oblongata dari otak. Kalau otak merupakan pusat syaraf Cranial (12
pasang), maka Medulla Spinalis/sumsum tulang belakang merupakan pusat syaraf
spinal yang berjumlah 31 pasang.
Medulla Spinalis terdapat di dalam rangkaian tulang belakang/Collumna
Vertebralis. 31 pasang syaraf spinal tersebut keluar dari Columna Vertebralis
secara pasang-pasangan dari kanan kiri Columna Vertebralis mulai dari daerah
Cervical, Thoracol Lmbal dan Sakral.
Setelah keluar dari Columna Vertebralis maka syaraf spinal tadi membentuk suatu
Jalinan/plexus sebagai berikut :
1. Plexus Cervicalis di daerah Cervical, cabang syaraf Spinal dari plexus
Cervical mempersyarafi/innerfasi kulit dan otot di daerah leher (cervic).
2. Plexus Brakhialis membentuk syaraf/innerfasi untuk kulit dan otot di
daerah anggota atas, sebagian leher dan dada.
3. Plexus Lumbosakralis membentuk syaraf yang mempersyarafi/innervasi
untuk bawah.
4. Plexus Lumbalis untuk daerah paha.
- Nervus Femoralis untuk kulit dan otot daerah paha.
- Nervus Obturatorius innervasi untuk otot bagian dalam dari paha.
5. Plexus Sakralis untuk innervasi oto bagian belakang paha dan betis,
sampai ke kaki, misal Nervus Ischiadikus.
Bencana Kerusakan Syaraf
Terjadi suatu kelumpuhan ditempat syaraf yang di innervasi, misal :
1. Penyakit Poliomyelitis infeksi oleh virus oleh virus syaraf pada kaki.
2. Bells palsy Kelumpuhan pada syaraf Cranialis ke VII.
3. Kerusakan pada syaraf ke hidung (Nervus Olfactorius) dapat terjadi
kehilangan daya penciuman.
4. Kerusakan pada syaraf tangan dan kaki lumpuh anggota badan.
5. dan lain-lain.
- Kelumpuhan separuh badan Hemiphlegi
Kalau kurang terasa separuh badan Hemiparese.
- Kelumpuhan keempat anggota Tetraphlegi
26. Gerakan Reflex
Untuk terjadinya Grak Refleks, maka dibutuhkan struktur-struktur sebagai
berikut:
Organ sensorik yang menerima impuls, misalnya kulit.
Seraput saraf sensorik yang mengantarkan impils-impuls tersebut menuju
sel-sel dalam ganglion radix posterior, dan selanjutnya serabut sel-sel itu akan
meneruskan impuls-impuls itu menuju substansi kelabu pada kornu posterior
medula spinalis.
Sumsum tulang belakang, di mana serabut-serabut saraf penghubung
mengantarkan impuls-impuls menuju anterior medula spinalis.
Sel saraf motorik dalam kornu anterior menula spinalis yang menerima dan
mengalihkan impuls tersebut melalui serabut saraf motorik.
Organ motorik, yang melaksanakan gerakan karena dirangsang oleh impuls
saraf motorik.
Gambar
27. Gerak refleks merupakan bagian dari mekanisme pertahanan pada tubuh dan
terjadi jauh lebih cepat dari gerak sadar, misalnya menutup mata pada saat terkena
debu, menarik kembali tangan dari benda panas menyakitkan yang tersentuh tanpa
sengaja. Gerak refleks dapat dihambat oleh kemauan sadar; misalnya, bukan saja
tidak menarik tangan dari benda panas, bahkan dengan sengaja menyentuh
permukaan benda panas itu.
Saraf-saraf spinalis. Tiga puluh satu pasang saraf sumsum tulang belakang
muncul dari segmen-segmen medula spinalis melalui dua akar, akar anterior dan
akar posterior. Serabut saraf motorik membentuk akar anterio yang berpadu
dengan serabut saraf sensorik pada akar posterior.
Plexus-Plexus Saraf yang Utama
Serabut primer anterior pada saraf spinalis, kecuali yang timbul pada daerah
torakal dan membentuk saraf-saraf interkostal, tersusun dalam empat plexus
(jalinan) utama.
Plexus Servikalis dibentuk oleh keempat saraf servikal pertama. Letaknya dalam
leher di bawah otot sterno-mastoid. Dari plexus servikalis ini timbul banyak
cabang yang berfungsi untuk melayani beberapa otot leher. Saraf frenikus yang
melayani dafragma muncul dari plexus ini.
Plexus Brakhialis dibentuk oleh empat saraf servikal yang lebih rendah dengan
saraf torakal pertama. Letaknya dalam segitiga posterior leher, di belakang
klavikula dan dalam axila. Mula-mula terbentuk tiga batang, yang kemudian
membelah dan lantas bergabung lagi guna membentuk tiga urat yaitu, lateral,
medial dan posterior. Dari tiga urat ini muncul lima saraf utama yang melayani
lengan dan beberapa otot leher dan dada (lihat gambar di bawah).
Plexus Lumbo-Sakralis (lihat gambar 218) menyalurkan saraf-saraf yang utama
untuk anggota bawah.
Plexus Lumbalis yang berasal dari keempat akar saraf lumbal yang pertama,
terletak dalam otot psoas. Plexus lumbalis melayani otot itu dan bercabang dua
yaitu, nervus femoralis yang bergerak di bawah ligamentum inguinale melalui
segitiga Scarpa (lihat halaman 118) untuk melayani otot-otot sebelah depan paha
dan nervus obturatorius yang masuk paha melalui foramen obturator guna
melayani otot di sebelah dalamnya.